SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Mode transfer :
● Circuit switch
● Packet switch
■ Datagram
■ Virtual circuit
● Message switch
Elemen jaringan :
● Terminal
● Jaringan Akses
● Switch (node)
● Transmisi
Aspek perencanaan jaringan :
● Numbering
● Signaling
● Routing
● Transmisi
● Charging
● Security
Pemakaian Jaringan Catu Langsung
● Di daerah dekat sentral, biasanya di kota
besar.
● Kota-kota kecil yang pelanggannya masih
sedikit (jumlah KP juga sedikit)
● Daerah dengan demand/pelanggan
terpusat
● Daerah dengan pelanggan VIP
Keuntungan Jaringan Catu Langsung :
● Dari segi ekonomi menguntungkan karena
tidak digunakan RK
● Administrasi kabel menjadi lebih sederhana
● Titik rawan gangguan kecil
Kerugian Jaringan Catu Langsung :
● Tidak fleksibel
● Sulit melokalisir gangguan.
Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung :
● Saluran di kota-kota yang jumlah
pelanggannya besar
● Daerah yang lokasinya jauh dari sentral
● Daerah yang pelanggannya menyebar
Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung :
● Lebih Fleksibel
● Mudah dalam melokalisir
Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung :
● Dari segi ekonomi tidak menguntungkan
(karena membutuhkan RK yang banyak
sehingga biayanya menjadi lebih mahal)
● Sumber gangguan lebih banyak
Jaringan Mata Jala
Hirarki Jaringan
SG I
T C
L E
S C
P C
T C
L E
S C
P C
Tertiary C entre
Secondary C entre
Prim ary C entre
Local Exchange
Sentral G erbang Internasional
Fungsi Signalling
● Pembangunan hubungan (call set-up)
● Pengawasan hubungan (supervision)
● Pembubaran hubungan (clear down)
Klasifikasi Signalling
● Pemakaian Kanal
■ CAS (Channel Associated Signalling)
Sinyal untuk pengontrolan dan sinyal
informasi (voice) melalui kanal yang sama
■ CCS (Common Channel Signalling)
Semua sinyal pengontrolan dari satu
kelompok trunk menggunakan kanal
tersendiri yang terpisah dari sinyal informasi
SS7 Titik pensinyalan
● Signalling Point
● Signalling end point
● Signalling Transfer Point
● Signalling Transfer end point
Mode Signalling
● Associated
signalling message ditransfer melalui signalling
link yang lintasannya sama dengan lintasan
group sirkit bicara.
● Fully non Assaociated
Dalam mode ini, message ditransfer melalui
lintasan manapun yang tersedia dalam network
dan tidak dapat ditentukan sebelumnya
● Quasi Associated
Dalam mode ini, lintasan message telah
ditentukan sebelumnya.
MTP Level 2 (Link Function)
● MSU (Message Signal Unit)
Sinyal yang membawa pesan pensinyalan.
● FISU (Fill In Signal Unit)
Mengisi Kekosongan.
● LSSU (Link Status Signal Unit)
Status Signalling
Metode Penyaluran Signalling
● Link by Link
Pengiriman sinyal lengkap dari sumber ke tujuan
● End to End
Sentral sal mengirimkan hanya sebagian
informasi ke sentral transit.
● Endblock
Sama dengan link by link.
● Overloop
Pengiriman secara sekaligus tetapi data dibagi
bagi
Karakteristik Dasar NGN
● Packet-Base Transfer
● Open Interface
● Mendukung berbagai aplikasi
● Mobility
● Support dengan jaringan tradisional
● Konvergen antara fixed dan mobile
NGN Plane
● Aplikasi plane
Memungkinkan ketetapan layanan dan
menyediakan kontrol dan logic untuk
mengerjakan layanan
● Kontrol plane
mengendalikan unsur jaringan, menetapkan
pembubaran media koneksi
● Transport plane
bertanggung jwb u/ media pengangkutan
&signallingmessage.
● Manajemen plane
mencakup manajemen network u/ pemenuhan
layanan, pelayanan dg jaminan
NGN Gateway
● Trunk Gateway (PSTN/ISDN to NGN).
● Access Gateway (ISDL/DSL to NGN).
● Residential Gateway.
● Signalling Gateway (SIP/H232 ke SS7 dari
PSTN atau ISDN).
● Media Gateway Controller (Softswitch).
Softswitch
Softswitch merupakan penswitchingan yang
dilakukan oleh suatu software secara logik.
Manfaat Softswitch
● Mengurangi biaya
● Memperbaiki penyedia layanan
● Memfasilitasi kedalam jaringan IP
SIGTRAN
Signaling Transport (SIGTRAN) merupakan
standar Internet Engineering Task Force (IETF)
untuk mentransmisikan signaling
Public-Switched Telephone Network (PSTN) yaitu
Signaling System 7 (SS7) melalui jaringan IP.
Layer User Adaptation (UA) mengenkapsulasi
signaling protokol yang berbeda untuk jaringan
sirkit untuk ditransmisikan melalui jaringan IP
menggunakan SCTP.
● MTP2-user Peer-to-peer Adaptation layer
(M2PA) merupakan protokol SIGTRAN yang
mentransportasikan SS7 MTP signaling
messages over IP dengan SCTP.
● MTP2-User Adaptation layer (M2UA)
mengirimkan signalling message antara
layer MTP3 pada media gateway controller
(MGC) dan layer MTP2 pada SGW
● MTP3 User Adaptation (M3UA) beroperasi
dengan basis client-server untuk
menyediakan koneksi remote antara 2 layer
SS7 pada SGW dan MGC. backhauling .
● SCCP User Adaptation
SCTP
Protokol transport SIGTRAN yaitu Stream Control
Transmission Protocol (SCTP), memungkinkan
sinyal carrier untuk menggunakan infrastruktur
IP untuk mentransmisikan SS7 melalui jaringan IP
tersebut.
Latar Belakang LTE
● Kebutuhan akan laju data yang lebih tinggi
dan efisiensi spektral yang lebih baik,
● Permintaan layanan broadband yang terus
meningkat,
● Mahalnya spektrum,
● Kebutuhan sistem Packet Switched yang
teroptimisasi,
● Evolusi ke All IP Network,
● Kebutuhan QoS yang tinggi,
● Penggunaan licensed frequency Untuk
jaminan QoS,
● Minimum latency,
● Kebutuhan akan infrastruktur yang lebih
murah,
● Penyederhanaan arsitektur dan pengurangan
network element.
LTE Radio Access
Downlink : OFDM
Uplink : SC-FDMA
1G = AMPS
2G = GSM/CDMA
2.5G = GRPS
2.75G = EDGE/CMDA2000
3G = UMST
3.5G = HSPA
3.75G = HSPA+
3.9G = LTE
4G = LTE A
5G
Target LTE
● Mendukung Bandwidth yang scalable
sebesar 1.25, 2.5, 5, 10 dan 20 MHz
● Puncak data rate
■ Downlink (2 Ch MIMO) kecepatan up to
100 Mbps pada 20 MHz channel
■ Uplink (tunggal Ch Tx) kecepatan up to
50 Mbps di 20 MHz
● Didukung konfigurasi antenna
■ Downlink 4x2, 2x2, 1x2 dan 1x1
■ Uplink 1x2, 1x1
● Efisiensi Spektrum
■ Downlink 3 sampai 4 x HSDPA Rel. 6
■ Uplink 2 sampai 3 HSUPA Rel 6
● Latency
■ C-plane <50-100 ms untuk membentuk
U-plane
■ U-plane <10 ms dari User Equipment (UE)
ke server
● Mobilitas
■ Dioptimalkan untuk kecepatan rendah
(<15 km/jam)
■ Target kecepatan hingga 120 km/jam
■ Release 10 didesain hingga 350 km/jam
● Coverage area
■ Coverage efektif hingga 5 km
■ Coverage dengan sedikit degradasi 5 km
-30 km
■ Coverage operasi dengan sampai 100 km
LTE Requirement
● Based on an all-Internet Protocol (IP) packet
switched network
● Interoperability with existing wireless
standards
● A nominal data rate of 100 Mbit/s while the
client physically moves at high speeds
relative to the station, and 1 Gbit/s while
client and station are in relatively fixed
positions.
● Dynamically share and use the network
resources to support more simultaneous
users per cell.
● Scalable channel bandwidth 5–20 MHz,
optionally up to 40 MHz

More Related Content

What's hot

20110620 komdat jaringan
20110620 komdat jaringan20110620 komdat jaringan
20110620 komdat jaringan
Bambang Gastomo
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keying
ampas03
 
72681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-1672681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-16
Satria Speed
 
Pert 6
Pert 6Pert 6
Pert 6
Wanti
 

What's hot (20)

Modul#7.transmisi digital
Modul#7.transmisi digitalModul#7.transmisi digital
Modul#7.transmisi digital
 
Transport Layer
Transport LayerTransport Layer
Transport Layer
 
Serial Pheriferal Interface ( SPI)
Serial Pheriferal Interface ( SPI)Serial Pheriferal Interface ( SPI)
Serial Pheriferal Interface ( SPI)
 
Routing protocol
Routing protocolRouting protocol
Routing protocol
 
TRANSPORT LAYER UDP TCP
TRANSPORT LAYER UDPTCPTRANSPORT LAYER UDPTCP
TRANSPORT LAYER UDP TCP
 
20110620 komdat jaringan
20110620 komdat jaringan20110620 komdat jaringan
20110620 komdat jaringan
 
Register B dan Adder
Register B dan AdderRegister B dan Adder
Register B dan Adder
 
Slide minggu ke 13
Slide minggu ke 13Slide minggu ke 13
Slide minggu ke 13
 
Makalah phase shift keying
Makalah phase shift keyingMakalah phase shift keying
Makalah phase shift keying
 
72681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-1672681707 jam-digital-at-mega-16
72681707 jam-digital-at-mega-16
 
Jaringan komputer 10
Jaringan komputer 10Jaringan komputer 10
Jaringan komputer 10
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Pert 6
Pert 6Pert 6
Pert 6
 
FPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMR
FPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMRFPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMR
FPGA Berdasarkan RF Pulse Generator Untuk Spektrometer NQR / NMR
 
Routing Protocol
Routing ProtocolRouting Protocol
Routing Protocol
 
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2 Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
Makalah mikroprosesor jam digital dengan LCD16X2
 
Panduan praktikum easy plc berbasis logic gate
Panduan praktikum easy plc berbasis logic gatePanduan praktikum easy plc berbasis logic gate
Panduan praktikum easy plc berbasis logic gate
 
Laporan led
Laporan ledLaporan led
Laporan led
 
Pendahuluan plc
Pendahuluan plcPendahuluan plc
Pendahuluan plc
 
Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2
 

Similar to Rangkuman UTS JTPT Telkom University

Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
styo14
 
power point WAN Presentation
power point WAN Presentationpower point WAN Presentation
power point WAN Presentation
Samsul Z Arifin
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are network
jumiathyasiz
 

Similar to Rangkuman UTS JTPT Telkom University (20)

materi microteaching.pptx
materi microteaching.pptxmateri microteaching.pptx
materi microteaching.pptx
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Reviewpaper3
Reviewpaper3Reviewpaper3
Reviewpaper3
 
Bab 7 switching
Bab 7   switchingBab 7   switching
Bab 7 switching
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptxMateri jaringan komputer_dasar.pptx
Materi jaringan komputer_dasar.pptx
 
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptxMateri_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
Materi_Jaringan_Komputer_Dasar_pptx.pptx
 
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switchingKuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
Kuliah Komunikasi Data ke-15: Jaringan switching
 
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptxKonsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
Konsep dasar sistem komunikasi cellular .pptx
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
power point WAN Presentation
power point WAN Presentationpower point WAN Presentation
power point WAN Presentation
 
Wcdma basic introduction
Wcdma basic introductionWcdma basic introduction
Wcdma basic introduction
 
Pertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are networkPertemuan 3 wide are network
Pertemuan 3 wide are network
 
Makalah routing
Makalah routingMakalah routing
Makalah routing
 
Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)Teori Jaringan Komputer (Switch)
Teori Jaringan Komputer (Switch)
 
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
Teori Jaringan Komputer (Switch) 2
 
Pengenalan Dasar Jaringan Komunikasi
Pengenalan Dasar Jaringan KomunikasiPengenalan Dasar Jaringan Komunikasi
Pengenalan Dasar Jaringan Komunikasi
 
9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak9 sistem-komunikasi-bergerak
9 sistem-komunikasi-bergerak
 

More from Zufar Dhiyaulhaq

More from Zufar Dhiyaulhaq (11)

Laporan Geladi Telkom University 2018
Laporan Geladi Telkom University 2018Laporan Geladi Telkom University 2018
Laporan Geladi Telkom University 2018
 
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
Laporan Kerja Praktik Telkom University 2019
 
SONA: SDN based OpenStack Networking
SONA: SDN based OpenStack NetworkingSONA: SDN based OpenStack Networking
SONA: SDN based OpenStack Networking
 
Building ONOS Cluster in top of openSUSE
Building ONOS Cluster in top of openSUSEBuilding ONOS Cluster in top of openSUSE
Building ONOS Cluster in top of openSUSE
 
LAPORAN KERJA PROYEK E-LEARNING
LAPORAN KERJA PROYEK E-LEARNINGLAPORAN KERJA PROYEK E-LEARNING
LAPORAN KERJA PROYEK E-LEARNING
 
Advantages using Internet of Things
Advantages using Internet of ThingsAdvantages using Internet of Things
Advantages using Internet of Things
 
Introduction to GNS3 and EVE-NG
Introduction to GNS3 and EVE-NGIntroduction to GNS3 and EVE-NG
Introduction to GNS3 and EVE-NG
 
Rangkuman UAS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UAS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UAS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UAS Ekonomi Teknik Telkom University
 
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom UniversityRangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
Rangkuman UTS Ekonomi Teknik Telkom University
 
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di IndonesiaAnalisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
 
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di IndonesiaAnalisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
Analisis Bisnis Vertical Farming di Indonesia
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 

Rangkuman UTS JTPT Telkom University

  • 1. Mode transfer : ● Circuit switch ● Packet switch ■ Datagram ■ Virtual circuit ● Message switch Elemen jaringan : ● Terminal ● Jaringan Akses ● Switch (node) ● Transmisi Aspek perencanaan jaringan : ● Numbering ● Signaling ● Routing ● Transmisi ● Charging ● Security Pemakaian Jaringan Catu Langsung ● Di daerah dekat sentral, biasanya di kota besar. ● Kota-kota kecil yang pelanggannya masih sedikit (jumlah KP juga sedikit) ● Daerah dengan demand/pelanggan terpusat ● Daerah dengan pelanggan VIP Keuntungan Jaringan Catu Langsung : ● Dari segi ekonomi menguntungkan karena tidak digunakan RK ● Administrasi kabel menjadi lebih sederhana ● Titik rawan gangguan kecil Kerugian Jaringan Catu Langsung : ● Tidak fleksibel ● Sulit melokalisir gangguan. Pemakaian Jaringan Catu Tidak Langsung : ● Saluran di kota-kota yang jumlah pelanggannya besar ● Daerah yang lokasinya jauh dari sentral ● Daerah yang pelanggannya menyebar Keuntungan Jaringan Catu Tidak Langsung : ● Lebih Fleksibel ● Mudah dalam melokalisir Kerugian Jaringan Catu Tidak Langsung : ● Dari segi ekonomi tidak menguntungkan (karena membutuhkan RK yang banyak sehingga biayanya menjadi lebih mahal) ● Sumber gangguan lebih banyak Jaringan Mata Jala Hirarki Jaringan SG I T C L E S C P C T C L E S C P C Tertiary C entre Secondary C entre Prim ary C entre Local Exchange Sentral G erbang Internasional Fungsi Signalling ● Pembangunan hubungan (call set-up) ● Pengawasan hubungan (supervision) ● Pembubaran hubungan (clear down) Klasifikasi Signalling ● Pemakaian Kanal ■ CAS (Channel Associated Signalling) Sinyal untuk pengontrolan dan sinyal informasi (voice) melalui kanal yang sama ■ CCS (Common Channel Signalling) Semua sinyal pengontrolan dari satu kelompok trunk menggunakan kanal tersendiri yang terpisah dari sinyal informasi SS7 Titik pensinyalan ● Signalling Point ● Signalling end point ● Signalling Transfer Point ● Signalling Transfer end point
  • 2. Mode Signalling ● Associated signalling message ditransfer melalui signalling link yang lintasannya sama dengan lintasan group sirkit bicara. ● Fully non Assaociated Dalam mode ini, message ditransfer melalui lintasan manapun yang tersedia dalam network dan tidak dapat ditentukan sebelumnya ● Quasi Associated Dalam mode ini, lintasan message telah ditentukan sebelumnya. MTP Level 2 (Link Function) ● MSU (Message Signal Unit) Sinyal yang membawa pesan pensinyalan. ● FISU (Fill In Signal Unit) Mengisi Kekosongan. ● LSSU (Link Status Signal Unit) Status Signalling Metode Penyaluran Signalling ● Link by Link Pengiriman sinyal lengkap dari sumber ke tujuan ● End to End Sentral sal mengirimkan hanya sebagian informasi ke sentral transit. ● Endblock Sama dengan link by link. ● Overloop Pengiriman secara sekaligus tetapi data dibagi bagi
  • 3. Karakteristik Dasar NGN ● Packet-Base Transfer ● Open Interface ● Mendukung berbagai aplikasi ● Mobility ● Support dengan jaringan tradisional ● Konvergen antara fixed dan mobile NGN Plane ● Aplikasi plane Memungkinkan ketetapan layanan dan menyediakan kontrol dan logic untuk mengerjakan layanan ● Kontrol plane mengendalikan unsur jaringan, menetapkan pembubaran media koneksi ● Transport plane bertanggung jwb u/ media pengangkutan &signallingmessage. ● Manajemen plane mencakup manajemen network u/ pemenuhan layanan, pelayanan dg jaminan NGN Gateway ● Trunk Gateway (PSTN/ISDN to NGN). ● Access Gateway (ISDL/DSL to NGN). ● Residential Gateway. ● Signalling Gateway (SIP/H232 ke SS7 dari PSTN atau ISDN). ● Media Gateway Controller (Softswitch). Softswitch Softswitch merupakan penswitchingan yang dilakukan oleh suatu software secara logik. Manfaat Softswitch ● Mengurangi biaya ● Memperbaiki penyedia layanan ● Memfasilitasi kedalam jaringan IP SIGTRAN Signaling Transport (SIGTRAN) merupakan standar Internet Engineering Task Force (IETF) untuk mentransmisikan signaling Public-Switched Telephone Network (PSTN) yaitu Signaling System 7 (SS7) melalui jaringan IP. Layer User Adaptation (UA) mengenkapsulasi signaling protokol yang berbeda untuk jaringan sirkit untuk ditransmisikan melalui jaringan IP menggunakan SCTP. ● MTP2-user Peer-to-peer Adaptation layer (M2PA) merupakan protokol SIGTRAN yang mentransportasikan SS7 MTP signaling messages over IP dengan SCTP. ● MTP2-User Adaptation layer (M2UA) mengirimkan signalling message antara layer MTP3 pada media gateway controller (MGC) dan layer MTP2 pada SGW ● MTP3 User Adaptation (M3UA) beroperasi dengan basis client-server untuk menyediakan koneksi remote antara 2 layer SS7 pada SGW dan MGC. backhauling . ● SCCP User Adaptation SCTP Protokol transport SIGTRAN yaitu Stream Control Transmission Protocol (SCTP), memungkinkan sinyal carrier untuk menggunakan infrastruktur IP untuk mentransmisikan SS7 melalui jaringan IP tersebut.
  • 4. Latar Belakang LTE ● Kebutuhan akan laju data yang lebih tinggi dan efisiensi spektral yang lebih baik, ● Permintaan layanan broadband yang terus meningkat, ● Mahalnya spektrum, ● Kebutuhan sistem Packet Switched yang teroptimisasi, ● Evolusi ke All IP Network, ● Kebutuhan QoS yang tinggi, ● Penggunaan licensed frequency Untuk jaminan QoS, ● Minimum latency, ● Kebutuhan akan infrastruktur yang lebih murah, ● Penyederhanaan arsitektur dan pengurangan network element. LTE Radio Access Downlink : OFDM Uplink : SC-FDMA 1G = AMPS 2G = GSM/CDMA 2.5G = GRPS 2.75G = EDGE/CMDA2000 3G = UMST 3.5G = HSPA 3.75G = HSPA+ 3.9G = LTE 4G = LTE A 5G Target LTE ● Mendukung Bandwidth yang scalable sebesar 1.25, 2.5, 5, 10 dan 20 MHz ● Puncak data rate ■ Downlink (2 Ch MIMO) kecepatan up to 100 Mbps pada 20 MHz channel ■ Uplink (tunggal Ch Tx) kecepatan up to 50 Mbps di 20 MHz ● Didukung konfigurasi antenna ■ Downlink 4x2, 2x2, 1x2 dan 1x1 ■ Uplink 1x2, 1x1 ● Efisiensi Spektrum ■ Downlink 3 sampai 4 x HSDPA Rel. 6 ■ Uplink 2 sampai 3 HSUPA Rel 6 ● Latency ■ C-plane <50-100 ms untuk membentuk U-plane ■ U-plane <10 ms dari User Equipment (UE) ke server ● Mobilitas ■ Dioptimalkan untuk kecepatan rendah (<15 km/jam) ■ Target kecepatan hingga 120 km/jam ■ Release 10 didesain hingga 350 km/jam ● Coverage area ■ Coverage efektif hingga 5 km ■ Coverage dengan sedikit degradasi 5 km -30 km ■ Coverage operasi dengan sampai 100 km LTE Requirement ● Based on an all-Internet Protocol (IP) packet switched network ● Interoperability with existing wireless standards ● A nominal data rate of 100 Mbit/s while the client physically moves at high speeds relative to the station, and 1 Gbit/s while client and station are in relatively fixed positions. ● Dynamically share and use the network resources to support more simultaneous users per cell. ● Scalable channel bandwidth 5–20 MHz, optionally up to 40 MHz