SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan tekhnologi.
Berbagai alat dengan kecanggihan semakin meningkat. Hal ini juga termasuk
perkembangan dalam ilmu farmasi, tidak terkecuali bidang Analisis farmasi. Dalam
bidang ini, selama beberapa tahun terakhir terjadi perkembangan yang pesat untuk teknik
pemisahan. Penerapan metode seperti kromatografi dianggap metode modern yang saat ini
sering digunakan dalam berbagai riset dan penelitian. Hal ini terbukti dengan banyaknya
publikasi ilmiah yang berkaitan dengan penggunaan metode tersebut, baik untuk tujuan
analisis kualitatif maupun kuantitatif.
Kromatografi banyak dipilih karena merupakan metode pemisahan yang sederhana.
Kromatografi mencakup berbagai proses yang berdasarkan pada perbedaan distribusi dari
penyusunan cuplikan antara dua fasa.Satu fasa tetap tinggal pada sistem dan dinamakan
fasa diam. Fasa lainnya dinamakan fasa gerak menyebabkan perbedaan migrasi dari
penyusun cuplikan. Kromatografi juga dapat digunakan, jika metode klasik tidak dapat
dilakukan karena jumlah cuplikan rendah, kompleksitas campuran yang hendak
dipisahkan atau sifat berkerabat zat yang sulit dipisah (Gandjar dan Rohman, 2007).
Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat
dilaboratorium kimia. Metode kromatografi, karena pemanfaatannya yang leluasa, dipakai
secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Biasanya, kromatografi analitik
dipakai pada tahap permulaan untuk semua cuplikan , dan kromatografi preparatif hanya
dilakukan juka diperlukan fraksi murni dari campuran.
Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan cara mengotak-atik langsung
beberapa sifat fisika umum dari molekul. Sifat utama yang terlibat ialah : (1)
Kecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan), (2) Kecenderungan
molekul untuk melekat pada permukaan serbuk halus (adsorpsi, penjerapan), dan (3)
Kecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap (keatsirian).
Penyangga yang umum digunakan adalah silica gel, alumunium oksida kieseghur ,
selulosa dan terutama turunan poliamida dan lain-lain, Silika gel adalah penyerap yang
banyak digunakan karena mempunyai pemisahan yang baik, hal ini di selidiki oleh Stahl
untuk pertama kalinya pada tahun 1985 Prinsip kerja alat ini adalah Rapid silica gel
termasuk dalam kromotografi kolom isap, dimana absorban di buat dengan mencampur
silikan gel kasar dan halus dengan perbandingan 30:10 dengan diameter 4 cm panjang 30
cm. Kemudian absorban disuspernsikan dengan cairan pengelusi yang akan digunakan,
dimasukkan kedalam kolom kemudian ditambahkan cairan pengelusi dan pompa vakum
dijalankan hingga absorban rapat (Sastroharmidjojo 1985)Pada dasarnya rapid sigel adalah
Isolasi komponen kimia dalam jumlah yang sedikit berdasarkan absorpsi dan partisi,
dimana kolom diisi dengan fase diam divakumkan dengan suatu pompa vakum agar eluen
dapat turun mengelusi komponen kimia yang selanjutnya keluar sebagai fraksi-fraksi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :
1. Kromatografi rapid si-gel
a) Apa yang dimaksud rapid si-gel?
b) Bagaimana Skema Kerja Kromatografi Rapid sigel
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui defenisi, prinsip kerja dan cara kerja Kromatografi rapid si-gel
2. Untuk mengetahui defenisi, prinsip kerja dan cara kerja Kromatografi rapid si-gel
3. Untuk mengetahui senyawa bioaktif yang dapat diisolasi dengan rapid si-gel.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kromatografi Rapid Si-Gel
1. Definisi
Rapid gel adalah bentuk baru dari silica gel yang dihasilkan oleh APS sebagai
control pasif dari humuditif yang diperlihatkan di museum.
Kelembaban karakteristik pendapar dalam pertengahan range pH (40-60 %) dan
respon kecepatan rapid yang ekstrim, itu sangat efeisien dari pada produk silica
gel untuk di aplikasikan pada pertunjukan atau yang diperlihatkan di museum.
Rapid silica gel mengandung sedikit serbuk silica gel dengan ketebalan 2 mm
(1/8th inch) menyerap di tengah dari kertas polyester, mengandung 750 gram dari
silica gel tiap meter persegi dari tiap material.
Kromotografi Rapid Silika Gel adalah termasuk jenis kromotografi kolom hisap
hisap yang berdiameter 6 cm, panjang 25 cm dibersihkan dan di bilas dengan
methanol kemudian dipasang tegak lurus pada statif dimana absorban di buat
dengan mencampur silikan gel kasar dan halus dengan perbandingan 30:10
dengan diameter 4 cm panjang 30 cm. Kemudian absorban disuspernsikan dengan
cairan pengelusi yang akan digunakan, dimasukkan kedalam kolom kemudian
ditambahkan cairan pengelusi dan pompa vakum dijalankan hingga absorban
rapat.
Ekstrak yang terlah diuapkan hingga kering dilarutkan dengan sedikit cairan
pengelusi kemudian dimasukan keadalam kolom dengan bantuan pipet, sedikit
demi sedikit hingga masuk semua. Bagian atas ditutup denga kertas saring untuk
menghindari percikan pada waktu penambahan eluen. Cairan pengelusi
ditambahkan melalui dinding kolom, pompa vakum dijalankan kembali sehingga
eluen turun sambil mengelusi komponen kimia dan eluen yang keluar di tampung
sebagai fraksi-fraksi dengan volume 25 ml tiap fraksi. Elusi dilakukan dengan
tetesan terakhir tidak menampakan noda lagi jika dianalisis dengan KLT. Fraksi
yang memberikan noda dan Rf yang sama pada KLT disatukan.
2. Skema kerja
Kolom isap (diameter 4 cm, panjang 30cm)
↓
Dibersihkan dan dibilas dengan metanol
↓
Dipasang tegak lurus pada statif
↓
Absorban (dicampur silica gel kasar & halus, 30:10)
↓
Suspensi dengan cairan pengelusi
↓
Dimasukkan ke dalam kolom
↓
Ditambahkan cairan pengelusi
↓
Pompa vakum dijalankan kembali
↓
Ekstrak cair
Ekstrak kering
↓
Dimasukkan cairan pengelusi
↓
Dimasukkan ke dalam kolom dengan bantuan pipet
↓
Ditambahkan cairan pengelusi (melalui dinding kolom)
↓
Pompa vakum dijalankan kembali
↓
Eluen yang keluar mengelusi komponen kimia
↓
Menghasilkan fraksi-fraksi (25ml/fraksi)
↓
Elusi hingga tetesan terakhir hingga tidak menampakkan noda lagi
Kromatografi Rapid silika Gel terdiri atas:
1. Kolom terbuat dari kaca diameter 2 cm, panjang 30 cm.
2. Cairan pengelusi.
3. Sampel
4. Kertas saring
5. Absorben
6. Pita-pita pemisahan
7. Gelas maser
8. Aliran ke pompa vakum
9. Botol penampung
10. fraksi-fraksi
11. Statif dan klem
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kromotografi Rapid Silika gel adalah termasuk jenis kromotografi kolom
hisap. Kromotografi Rapid Silika Gel adalah termasuk jenis kromotografi kolom
hisap hisap yang berdiameter 4 cm, panjang 30 cm dibersihkan dan di bilas dengan
methanol kemudian dipasang tegak lurus pada statif dimana absorban di buat dengan
mencampur silikan gel kasar dan halus dengan perbandingan 30:10 Kemudian
absorban disuspernsikan dengan cairan pengelusi yang akan digunakan, dimasukkan
kedalam kolom kemudian ditambahkan cairan pengelusi dan pompa vakum
dijalankan hingga absorban rapat
Pada dasarnya rapid sigel adalah Isolasi komponen kimia dalam jumlah yang sedikit
berdasarkan absorpsi dan partisi, dimana kolom diisi dengan fase diam divakumkan
dengan suatu pompa vakum agar eluen dapat turun mengelusi komponen kimia yang
selanjutnya keluar sebagai fraksi-fraksi.
B. Saran
Perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam mengenai isolasi senyawa bioaktif
dengan metode Kromatografi Rapid si-gel.
Daftar Pustaka
Gandjar, IG dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sastroharmidjojo H. 1985. Kromatografi. Yogyakarta: Liberty.
Sitorus, dkk. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavanoid Pada Daun Adam Hawa (Rhoe
Discolor. FMIPA UNSRAT Manado dan Poltekes Manado.
Watson, DG. 2010. Analisis Farmasi. Jakarta: Buku Kedokteran.Roy J. Gritter, James M.
Bobbit, Arthur E. S., 1991.
Pengantar Kromatografi. Penerbit ITB. Bandung.J. B. Harbone. 1987. Metode
Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB.
Bandung. Sastroharmidjojo H. 1985

More Related Content

What's hot

PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKMutiara Nanda
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiArwinAr
 
Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLCdody
 
Pemisahan Zat Dalam Organik
Pemisahan Zat Dalam OrganikPemisahan Zat Dalam Organik
Pemisahan Zat Dalam Organikhusnauun
 
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaUuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaOperator Warnet Vast Raha
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)muhlisun_azim
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...
Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...
Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...Naila Faradisa
 
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisLaporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisRosinda Grace
 
Pemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen Punyusunnya
Pemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen PunyusunnyaPemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen Punyusunnya
Pemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen PunyusunnyaAdifa Putri Ramandani
 

What's hot (20)

PENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAKPENETAPAN KADAR LEMAK
PENETAPAN KADAR LEMAK
 
ringer laktat
ringer laktatringer laktat
ringer laktat
 
Farmasi : Soxhletasi
Farmasi : SoxhletasiFarmasi : Soxhletasi
Farmasi : Soxhletasi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Kolom HPLC
Kolom HPLCKolom HPLC
Kolom HPLC
 
Pembahasan koloid
Pembahasan koloidPembahasan koloid
Pembahasan koloid
 
Columns pada HPLC
Columns pada HPLCColumns pada HPLC
Columns pada HPLC
 
Pemisahan Zat Dalam Organik
Pemisahan Zat Dalam OrganikPemisahan Zat Dalam Organik
Pemisahan Zat Dalam Organik
 
Pembahasan koloid
Pembahasan koloidPembahasan koloid
Pembahasan koloid
 
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaUuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
 
Hplc kompre
Hplc kompreHplc kompre
Hplc kompre
 
High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)High performance liquid chromatography (hplc)
High performance liquid chromatography (hplc)
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...
Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...
Praktikum kimia SMA koloid (Penjernihan Z.W Direct red teknis dengan lumpur a...
 
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisisLaporan kegiatan praktikum_plasmolisis
Laporan kegiatan praktikum_plasmolisis
 
Filtrasi d
Filtrasi dFiltrasi d
Filtrasi d
 
kormatografi fase padat
kormatografi fase padatkormatografi fase padat
kormatografi fase padat
 
Pemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen Punyusunnya
Pemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen PunyusunnyaPemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen Punyusunnya
Pemisahan Campuran Berdasarkan Perbedaan Sifat Fisika Komponen Punyusunnya
 
Rotary Drum Filter
Rotary Drum FilterRotary Drum Filter
Rotary Drum Filter
 

Similar to KROMATOGRAFI RAPID SILIKA GEL

kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxidafarmasi
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahikhwan habibi
 
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxPEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxChairulAnam34
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografirebolegi
 
Jenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis KromatografiJenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis KromatografiRita Usdeka
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiSalsabila Azzahra
 
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorKromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISLinda Rosita
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatographycahayuandarupm
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbahPengolahan air limbah
Pengolahan air limbahthiarramadhan
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisDwi Andriani
 

Similar to KROMATOGRAFI RAPID SILIKA GEL (20)

Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
kromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptxkromatografi kolom.pptx
kromatografi kolom.pptx
 
Laporan tlc
Laporan tlcLaporan tlc
Laporan tlc
 
Instrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklahInstrumen kimia hplc mklah
Instrumen kimia hplc mklah
 
Pemisahan campuran
Pemisahan campuranPemisahan campuran
Pemisahan campuran
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
 
1.04 filtrasi
1.04 filtrasi1.04 filtrasi
1.04 filtrasi
 
kromatografi kertas
kromatografi kertaskromatografi kertas
kromatografi kertas
 
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptxPEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
PEMBICARAAN AKHIR MODUL MEMBRAN RO salinan salinan.pptx
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Jenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis KromatografiJenis Jenis Kromatografi
Jenis Jenis Kromatografi
 
Kromatografi nike
Kromatografi nikeKromatografi nike
Kromatografi nike
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
 
Kelompok 5
Kelompok 5Kelompok 5
Kelompok 5
 
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK BogorKromatografi SMK-SMAK Bogor
Kromatografi SMK-SMAK Bogor
 
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPISPEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
PEMISAHAN ZAT HIJAU DAUN DENGAN KROMAOGRAFI LAPIS TIPIS
 
Kromatografi2
Kromatografi2Kromatografi2
Kromatografi2
 
High Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid ChromatographyHigh Performance Liquid Chromatography
High Performance Liquid Chromatography
 
Pengolahan air limbah
Pengolahan air limbahPengolahan air limbah
Pengolahan air limbah
 
Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 

More from mataram indonesia

MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam FarmasiMSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasimataram indonesia
 
peningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektifpeningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektifmataram indonesia
 
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in foodPhysical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in foodmataram indonesia
 
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)mataram indonesia
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)mataram indonesia
 
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)mataram indonesia
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)mataram indonesia
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)mataram indonesia
 
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)mataram indonesia
 
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKkaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKmataram indonesia
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017mataram indonesia
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesmataram indonesia
 
Tabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetesTabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetesmataram indonesia
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...mataram indonesia
 

More from mataram indonesia (20)

MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam FarmasiMSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
MSDS, CA,CO, Tanda" dalam Farmasi
 
peningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektifpeningkatan komunikasi efektif
peningkatan komunikasi efektif
 
Obat kangker anti muntah
Obat kangker anti muntahObat kangker anti muntah
Obat kangker anti muntah
 
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in foodPhysical chemical dan mikroorganisme hazard in food
Physical chemical dan mikroorganisme hazard in food
 
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
Sindrom koroner akut (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PASIEN JANTUNG KORONER)
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
 
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
Patient safety (TANGGUNG JAWAB APOTEKER TERHADAP KESELAMATAN PASIEN)
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
 
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
Home pharmacy care (PEDOMAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH)
 
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
Buku saku hipertensi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENYAKIT hipertensi)
 
PIO Artritis
PIO ArtritisPIO Artritis
PIO Artritis
 
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMKkaitan antara undang-undang, PP,PMK
kaitan antara undang-undang, PP,PMK
 
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
hirarki per uu an, Uu,pp,pkm dan pbom 2017
 
Modul statistik spss
Modul statistik spssModul statistik spss
Modul statistik spss
 
Skripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetesSkripsi isi obat tradisional diabetes
Skripsi isi obat tradisional diabetes
 
Tabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetesTabel tanaman obat untuk diabetes
Tabel tanaman obat untuk diabetes
 
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
Kti ku pola penggunaan obat anti diabetes pada pasien jaminan kesehatan nasio...
 
Cpob kel. 7
Cpob kel. 7Cpob kel. 7
Cpob kel. 7
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah kimbal
Makalah kimbalMakalah kimbal
Makalah kimbal
 

KROMATOGRAFI RAPID SILIKA GEL

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan tekhnologi. Berbagai alat dengan kecanggihan semakin meningkat. Hal ini juga termasuk perkembangan dalam ilmu farmasi, tidak terkecuali bidang Analisis farmasi. Dalam bidang ini, selama beberapa tahun terakhir terjadi perkembangan yang pesat untuk teknik pemisahan. Penerapan metode seperti kromatografi dianggap metode modern yang saat ini sering digunakan dalam berbagai riset dan penelitian. Hal ini terbukti dengan banyaknya publikasi ilmiah yang berkaitan dengan penggunaan metode tersebut, baik untuk tujuan analisis kualitatif maupun kuantitatif. Kromatografi banyak dipilih karena merupakan metode pemisahan yang sederhana. Kromatografi mencakup berbagai proses yang berdasarkan pada perbedaan distribusi dari penyusunan cuplikan antara dua fasa.Satu fasa tetap tinggal pada sistem dan dinamakan fasa diam. Fasa lainnya dinamakan fasa gerak menyebabkan perbedaan migrasi dari penyusun cuplikan. Kromatografi juga dapat digunakan, jika metode klasik tidak dapat dilakukan karena jumlah cuplikan rendah, kompleksitas campuran yang hendak dipisahkan atau sifat berkerabat zat yang sulit dipisah (Gandjar dan Rohman, 2007). Berbagai metode kromatografi memberikan cara pemisahan paling kuat dilaboratorium kimia. Metode kromatografi, karena pemanfaatannya yang leluasa, dipakai secara luas untuk pemisahan analitik dan preparatif. Biasanya, kromatografi analitik dipakai pada tahap permulaan untuk semua cuplikan , dan kromatografi preparatif hanya dilakukan juka diperlukan fraksi murni dari campuran. Pemisahan secara kromatografi dilakukan dengan cara mengotak-atik langsung beberapa sifat fisika umum dari molekul. Sifat utama yang terlibat ialah : (1) Kecenderungan molekul untuk melarut dalam cairan (kelarutan), (2) Kecenderungan molekul untuk melekat pada permukaan serbuk halus (adsorpsi, penjerapan), dan (3) Kecenderungan molekul untuk menguap atau berubah ke keadaan uap (keatsirian). Penyangga yang umum digunakan adalah silica gel, alumunium oksida kieseghur , selulosa dan terutama turunan poliamida dan lain-lain, Silika gel adalah penyerap yang banyak digunakan karena mempunyai pemisahan yang baik, hal ini di selidiki oleh Stahl untuk pertama kalinya pada tahun 1985 Prinsip kerja alat ini adalah Rapid silica gel
  • 2. termasuk dalam kromotografi kolom isap, dimana absorban di buat dengan mencampur silikan gel kasar dan halus dengan perbandingan 30:10 dengan diameter 4 cm panjang 30 cm. Kemudian absorban disuspernsikan dengan cairan pengelusi yang akan digunakan, dimasukkan kedalam kolom kemudian ditambahkan cairan pengelusi dan pompa vakum dijalankan hingga absorban rapat (Sastroharmidjojo 1985)Pada dasarnya rapid sigel adalah Isolasi komponen kimia dalam jumlah yang sedikit berdasarkan absorpsi dan partisi, dimana kolom diisi dengan fase diam divakumkan dengan suatu pompa vakum agar eluen dapat turun mengelusi komponen kimia yang selanjutnya keluar sebagai fraksi-fraksi. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini yaitu : 1. Kromatografi rapid si-gel a) Apa yang dimaksud rapid si-gel? b) Bagaimana Skema Kerja Kromatografi Rapid sigel C. Tujuan 1. Untuk mengetahui defenisi, prinsip kerja dan cara kerja Kromatografi rapid si-gel 2. Untuk mengetahui defenisi, prinsip kerja dan cara kerja Kromatografi rapid si-gel 3. Untuk mengetahui senyawa bioaktif yang dapat diisolasi dengan rapid si-gel.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Kromatografi Rapid Si-Gel 1. Definisi Rapid gel adalah bentuk baru dari silica gel yang dihasilkan oleh APS sebagai control pasif dari humuditif yang diperlihatkan di museum. Kelembaban karakteristik pendapar dalam pertengahan range pH (40-60 %) dan respon kecepatan rapid yang ekstrim, itu sangat efeisien dari pada produk silica gel untuk di aplikasikan pada pertunjukan atau yang diperlihatkan di museum. Rapid silica gel mengandung sedikit serbuk silica gel dengan ketebalan 2 mm (1/8th inch) menyerap di tengah dari kertas polyester, mengandung 750 gram dari silica gel tiap meter persegi dari tiap material. Kromotografi Rapid Silika Gel adalah termasuk jenis kromotografi kolom hisap hisap yang berdiameter 6 cm, panjang 25 cm dibersihkan dan di bilas dengan methanol kemudian dipasang tegak lurus pada statif dimana absorban di buat dengan mencampur silikan gel kasar dan halus dengan perbandingan 30:10 dengan diameter 4 cm panjang 30 cm. Kemudian absorban disuspernsikan dengan cairan pengelusi yang akan digunakan, dimasukkan kedalam kolom kemudian ditambahkan cairan pengelusi dan pompa vakum dijalankan hingga absorban rapat. Ekstrak yang terlah diuapkan hingga kering dilarutkan dengan sedikit cairan pengelusi kemudian dimasukan keadalam kolom dengan bantuan pipet, sedikit demi sedikit hingga masuk semua. Bagian atas ditutup denga kertas saring untuk menghindari percikan pada waktu penambahan eluen. Cairan pengelusi ditambahkan melalui dinding kolom, pompa vakum dijalankan kembali sehingga eluen turun sambil mengelusi komponen kimia dan eluen yang keluar di tampung sebagai fraksi-fraksi dengan volume 25 ml tiap fraksi. Elusi dilakukan dengan tetesan terakhir tidak menampakan noda lagi jika dianalisis dengan KLT. Fraksi yang memberikan noda dan Rf yang sama pada KLT disatukan.
  • 4. 2. Skema kerja Kolom isap (diameter 4 cm, panjang 30cm) ↓ Dibersihkan dan dibilas dengan metanol ↓ Dipasang tegak lurus pada statif ↓ Absorban (dicampur silica gel kasar & halus, 30:10) ↓ Suspensi dengan cairan pengelusi ↓ Dimasukkan ke dalam kolom ↓ Ditambahkan cairan pengelusi ↓ Pompa vakum dijalankan kembali ↓ Ekstrak cair Ekstrak kering ↓ Dimasukkan cairan pengelusi ↓ Dimasukkan ke dalam kolom dengan bantuan pipet ↓ Ditambahkan cairan pengelusi (melalui dinding kolom) ↓ Pompa vakum dijalankan kembali ↓ Eluen yang keluar mengelusi komponen kimia ↓ Menghasilkan fraksi-fraksi (25ml/fraksi) ↓ Elusi hingga tetesan terakhir hingga tidak menampakkan noda lagi
  • 5. Kromatografi Rapid silika Gel terdiri atas: 1. Kolom terbuat dari kaca diameter 2 cm, panjang 30 cm. 2. Cairan pengelusi. 3. Sampel 4. Kertas saring 5. Absorben 6. Pita-pita pemisahan 7. Gelas maser 8. Aliran ke pompa vakum 9. Botol penampung 10. fraksi-fraksi 11. Statif dan klem
  • 6. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kromotografi Rapid Silika gel adalah termasuk jenis kromotografi kolom hisap. Kromotografi Rapid Silika Gel adalah termasuk jenis kromotografi kolom hisap hisap yang berdiameter 4 cm, panjang 30 cm dibersihkan dan di bilas dengan methanol kemudian dipasang tegak lurus pada statif dimana absorban di buat dengan mencampur silikan gel kasar dan halus dengan perbandingan 30:10 Kemudian absorban disuspernsikan dengan cairan pengelusi yang akan digunakan, dimasukkan kedalam kolom kemudian ditambahkan cairan pengelusi dan pompa vakum dijalankan hingga absorban rapat Pada dasarnya rapid sigel adalah Isolasi komponen kimia dalam jumlah yang sedikit berdasarkan absorpsi dan partisi, dimana kolom diisi dengan fase diam divakumkan dengan suatu pompa vakum agar eluen dapat turun mengelusi komponen kimia yang selanjutnya keluar sebagai fraksi-fraksi. B. Saran Perlu dilakukan pengkajian lebih mendalam mengenai isolasi senyawa bioaktif dengan metode Kromatografi Rapid si-gel.
  • 7. Daftar Pustaka Gandjar, IG dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sastroharmidjojo H. 1985. Kromatografi. Yogyakarta: Liberty. Sitorus, dkk. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Flavanoid Pada Daun Adam Hawa (Rhoe Discolor. FMIPA UNSRAT Manado dan Poltekes Manado. Watson, DG. 2010. Analisis Farmasi. Jakarta: Buku Kedokteran.Roy J. Gritter, James M. Bobbit, Arthur E. S., 1991. Pengantar Kromatografi. Penerbit ITB. Bandung.J. B. Harbone. 1987. Metode Fitokimia : Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung. Sastroharmidjojo H. 1985