Dokumen tersebut membahas beberapa teknik modulasi sinyal komunikasi digital yaitu ASK, PSK, OFDM, dan CDMA. ASK dan PSK merupakan modulasi amplitudo dan fase untuk mengirim sinyal digital. OFDM menggunakan beberapa sub-carrier secara paralel untuk mentransmisikan data secara efisien. CDMA menggunakan spread spectrum untuk memungkinkan akses multiple ke basis stasiun tanpa interferensi.
3. Preface : Modulasi
Modulasi adalah "menumpangkan" frekuensi sinyal
informasi pada suatu frekuensi pembawa(carrier) yang
mempunyai frekuensi lebih tinggi dari sinyal informasi,
dan sesuai dengan media transmisi tempat sinyal akan
dikirimkan
4. Preface : Modulasi
Modulasi Analog Modulasi Digital
Amplitude Modulation
Frequency Modulation
Phase Modulation
Amplitude Shift Keying
Frequency Shift Keying
Phase Shift Keying
6. Amplitude Shift Keying (ASK)
sinyal baseband yang ditransmisi memiliki dua
kemungkinan nilai informasi yaitu antara nol (0) dan
satu (1).
sistem ini dikenal dengan binary ASK
7. Amplitude Shift Keying (ASK)
Bentuk sinyal yang dapat
dihasilkan, yaitu dengan nilai
V(t) = 0 atau 1 untuk mengirimkan
nilai m (indeks modulasi) informasi
biner nol (0) atau satu (1).
V(t) bisa juga bernilai bernilai 1
atau –1, sehingga m dapat
dipertimbangkan sebagai data
bipolar ternormalisasi.
8. Amplitude Shift Keying (ASK)
Jika m bernilai ½, maka akan
mengirimkan
sebuah sinusoida dengan dua nilai
berbeda.
10. Phase Shift Keying (PSK)
modulasi fase memungkinkan fungsi pemodulasi fase
gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang
telah ditetapkan sebelumnya.
proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status
sinyal informasi digital
11. Phase Shift Keying (PSK)
sinyal pembawa sinusoidal
dengan amplituda Ac dan
frekuensi fc digunakan untuk
merepresentasikan kedua simbol
“1” dan “0”
fasa sinyal pembawa untuk
kedua simbol tersebut dibuat
berbeda 180°.
12. Phase Shift Keying (PSK)
Jenis modulasi PSK
BPSK ( Binary Phase Shift Keying )
BPSK Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan
sebesar 180° (2-PSK).
Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk
modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya
mampu memodulasi 1 bit/simbol
modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang
tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
13. Phase Shift Keying (PSK)
QPSK ( Quadrature Phase Shift Keying )
quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK
menggunakan empat titik pada diagram konstilasi,
terletak di sekitar suatu lingkaran.
Digunakan untuk menggandakan data rate jika
dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat
dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary,
lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature
carriers yang termodulasi tersendiri.
14. Preface : Multiplexing
Dua stasiun komunikasi tidak akan memakai
kapasitas penuh dari suatu data link untuk efisiensi,
karena itu sebaiknya kapasitasnya dibagi.
15. Preface : Teknik Multiplexing
frequency-division multiplexing (FDM), paling umum
dipakai untuk radion atau TV
time-division multiplexing (TDM) atau synchronous
TDM, dipakai untuk multiplexing
digital voice.
synchronous TDM dengan variasi sebagai berikut :
o Statistical TDM
o Asynchronous TDM
o Intelligent TDM
16. Orthogonal Frequency-Division
Multiplexing (OFDM)
Teknik pentransmisian data berkecepatan tinggi dengan
menggunakan beberapa sinyal carrier secara parallel
dalam pemodulasiannya. Sehingga data yang
ditransmisikan akan mempunyai kecepatan yang lebih
rendah. Teknik seperti ini dapat menghemat bandwidth
kanal sistem komunikasi.
17. Orthogonal Frequency-Division
Multiplexing (OFDM)
Teknik pentransmisian data berkecepatan tinggi dengan
menggunakan beberapa sinyal carrier secara parallel
dalam pemodulasiannya. Sehingga data yang
ditransmisikan akan mempunyai kecepatan yang lebih
rendah. Teknik seperti ini dapat menghemat bandwidth
kanal sistem komunikasi.
20. Orthogonal Frequency-Division
Multiplexing (OFDM)
Proses Multicarrier
Simbol tersebut dipecah dalam
bentuk serial parallel dan dimodulasi
oleh sinyal sub-carrier dengan
frekuensi tertentu sehingga
dihasilkan sinyal saling orthogonal.
Kemudian semua sinyal tersebut
ditambahkan sehingga dihasilkan
symbol OFDM.
21. Orthogonal Frequency-Division
Multiplexing (OFDM)
Orthogonalitas
Pada teknik OFDM masing-masing sub-carrier tidak disebar
berdasarkan bandwidth yang ada, tetapi sub-carrrier tersebut
disusun saling overlap. Jarak atau space antara sub-carrier
disusun sedimikian rupa, sehingga antar sub-carrier akan saling
orthogonal. Dalam tiap sub-carrier dibedakan dengan sebuah
simbol dan masing-masing simbol saling orthogonal atau tidak
saling mempengaruhi, sebuah simbol dikatakan orthogonal
dengan yang lain jika faktor korelasinya adalah 0 .
22. Orthogonal Frequency-Division
Multiplexing (OFDM)
suatu sinyal orthogonal meskipun saling overlapping mereka
tidak saling mengiterferensi. Dari gambar di atas jika ditarik
suatu garis lurus maka nilai puncak dari suatu sub-carrier akan
terhubung dengan nilai minimum dari sub-carrier yang ada di
sebelahnya.
Spektrum Sinyal OFDM
23. Preface : Multiple Access
Teknik yang memungkinkan titik(Base Station) untuk
dapat diakses oleh beberapa titik (Subscriber Station)
yang saling berjauhan tanpa terganggu
27. CDMA (Code-Division Multiple
Access)
Spread Spectrum
teknik yang mentransmisikan suatu
isyarat dengan lebar bidang frekuensi
tertentu menjadi suatu isyarat yang
memiliki lebar bidang frekuensi yang
jauh lebih besar
28. CDMA (Code-Division Multiple
Access)
CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi
spread-spectrum untuk mengedarkan sinyal informasi yang
melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz).
Teknik Modulasi Tersebar
Direct Sequence Spread Spectrum(DS-SS) dimana sinyal
pembawa informasi dikalikan secara langsung dengan sinyal
penyebar yang berkecepatan tinggi
29. CDMA (Code-Division Multiple
Access)
Frequency Hopping Spred Spectrum(FH-SS)
dimana frekuensi pembawa sinyal informasi berubah-ubah
sesuai dengan deretan kode yang diberikan dan akan konstan
selama periode tertentuyang disebut T (periode chip).
Time Hopping Spread Spectrum(THSS) dimana sinyal
pembawa informasi tidak dikirimkansecara kontinu tetapi
dikirimkan dalam bentuk short burst yang lamanya burst
tergantung dari sinyal pengkodeannya, dan hybrid modulation
31. Referensi
Diakses Pada Tanggal 10 Juni 2016
http://www.tmatlantic.com/encyclopedia/index.php?ELEMENT_ID=10420
http://cas.et.tudelft.nl/~glas/ssc/techn/techniques.html
Diktat Komunikasi Data, BAB VI Multiplexing
https://yusufxyz.files.wordpress.com/2009/11/06-multiplexing.pdf
Teknik Multiple Access, Sukiswo,ST, MT
http://www.elektro.undip.ac.id/sukiswo/?download=TTS_04_Teknik%20Multiple%20Acce
ss.pdf
Purwakarta org, ” Sistem Komunikasi CDMA”, in press
Setiawan, Deris, ”Teknologi Seluler CDMA dan GSM”, in press