SlideShare a Scribd company logo
M u l t i p l e x i n g
Anggota : Adi Ginanjar K.
Agus Perdiansyah
Tri Wahyuni
Yiyin N.
P e n g e r t i a n M u l t i p l e x i n g
• Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak)
informasi melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia
telekomunikasi.
• Dalam Multiplexing perangkat yang melakukan Multiplexing disebut
Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver/ Mux. Dan untuk
di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan
sesuai dengan tujuan masing -masing. Proses ini disebut dengan
Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan
Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan
istilah Demux
P e n g e r t i a n M u l t i p l e x i n g
• Gambar di bawah menyatakan fungsi multiplexing secara umum.
Multiplexer mengkombinasikan (me-multiplex) data dari n input dan
mentransmisi melalui kapasitas datalink yang tinggi. Demultiplexer
menerima aliran data yang di-multiplex/pemisahan (demultiplex) dari
data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output
yang diminta.
Ilustrasi
K e u n t u n g a n M u l t i p l e x i n g
beberapa keuntungan dari penggunaan mulitplexing adalah sebagai
berikut :
 Host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal
 Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan
 Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi
 Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin
 Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin
T e k n i k M u l t i p l e x i n g
a) Frequency-Division Multiplexing (FDM)
Multiplexing dengan cara menata tiap informasi (suara percakapan 1 pelanggan)
sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi selebar sekitar 4 kHz.
Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga tahun 90-an pada jaringan telepon analog
dan sistem satelit analog sebelum digantikan dengan teknologi digital.Teknik ini
digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan
untuk transmisi.Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan
frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak
overlap. Contoh yang paling dikenal dari FDM adalah siaran radio dan televisi kabel.
T e k n i k M u l t i p l e x i n g
a) Frequency-Division Multiplexing (FDM)
Pada gambar di bawah , dapat dilihat enam sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu
multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,…,f6).Tiap
sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya,
dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan
ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog.
T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
Multiplexing dengan cara tiap pelanggan menggunakan saluran secara bergantian.Tiap
pelanggan diberi jatah waktu (time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua
informasi percakapan bisa dikirim melalui satu saluran secara bersama-sama tanpa
disadari oleh pelanggan bahwa mereka sebenarnya bergantian menggunakan saluran.
Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang
ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital)
melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau
dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu. Prinsip
TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan
mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). PadaTDM,
penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan.
T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
SistemTDM tidak memerlukan filter-filter yang mahal, dan jumlah filter yang digunakan
lebih sedikit. Karena itu harga peralatan terminal system ini lebih murah. Kabel yang
mempunyai spesifikasi rendah, misalnya kabel yang digunakan untuk frekuensi
pembicara (VF) masih dapat digunakan untuk systemTDM, karena regeneratife repeating
dapat menghilangkan pengaruh buruk dari noise, kecacatan dan crosstalk rendah.
TDM terbagi ke dalam 2 bagian yaitu synchronousTDM dan AsynchronousTDM
 SynchronousTDM
Disebut synchronous karena time slot-nya di alokasikan ke sumber-sumber tertentu
dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisikan. Dan dapat mengendalikan sumber-
sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.
T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
 AsynchronousTDM
Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot
waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat
sampling setiap input line, maka pada AsynchronousTDM proses sampling hanya
dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya
menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas
pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.
T e k n i k M u l t i p l e x i n g
b)Time-Division Multiplexing (TDM)
T e k n i k M u l t i p l e x i n g
c) StaticticalTime-Division Multiplexing (STDM)
TDM yang bekerja seperti FDM mengurangi/menghapus alokasi “idle time” padaTerminal
yang tak aktif dan menghapus/mengurangi blok-blok kosong dalam Blok-blok pesan
campuran. StatisticalTDM dikenal juga sebagai asynchronousTDM dan intelligentTDM,
sebagai alternatif synchronousTDM. Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik
dibandingkan FDM danTDM, karena mengalokasikan time slot secara dinamis sesuai
permintaan. Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan
memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik.
STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang
membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya.
Untuk input, fungsi multiplexer ini untuk men-scan buffer-buffer input, mengumpulkan
data sampai penuh, dan kemudian mengirim frame tersebut. Dan untuk output,
multiplexer menerima suatu frame dan mendistribusikan slot-slot data ke buffer output
tertentu.

More Related Content

What's hot

Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Setia Juli Irzal Ismail
 
Chapter7 Sistem Transmisi
Chapter7 Sistem TransmisiChapter7 Sistem Transmisi
Chapter7 Sistem Transmisi
Universitas Teknokrat Indonesia
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
Danang Erwanto
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Erlangga Abdul Rahman
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
Syauqina Idzni Adzhani
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
rajareski ekaputra
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
Setia Juli Irzal Ismail
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Buhori Muslim
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
Simon Patabang
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
Simon Patabang
 
Bab 7 switching
Bab 7   switchingBab 7   switching
Bab 7 switching
alerosyidi
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Fathan Hakim
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataDasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataBeny Nugraha
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
Vicky Setya Hermawan
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Furwadi Rider
 
Sistem Komunikasi Digital
Sistem Komunikasi DigitalSistem Komunikasi Digital
Sistem Komunikasi Digital
daraaulia Feryando
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
kolodit
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrum
raenigalih
 

What's hot (20)

Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)Minggu ke 10 (pengkodean 1)
Minggu ke 10 (pengkodean 1)
 
Chapter7 Sistem Transmisi
Chapter7 Sistem TransmisiChapter7 Sistem Transmisi
Chapter7 Sistem Transmisi
 
03. sentral telepon
03. sentral telepon03. sentral telepon
03. sentral telepon
 
Media Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan UnguidedMedia Transmisi Guided Dan Unguided
Media Transmisi Guided Dan Unguided
 
PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation)
 
konsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistemkonsep dasar sinyal dan sistem
konsep dasar sinyal dan sistem
 
Slide minggu 6 jul
Slide minggu 6 julSlide minggu 6 jul
Slide minggu 6 jul
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
7 multiplexing
7 multiplexing7 multiplexing
7 multiplexing
 
6 Frekuensi Sinyal
6  Frekuensi Sinyal6  Frekuensi Sinyal
6 Frekuensi Sinyal
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
 
10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
Bab 7 switching
Bab 7   switchingBab 7   switching
Bab 7 switching
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan DataDasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
 
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, amModul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
 
Sistem Komunikasi Digital
Sistem Komunikasi DigitalSistem Komunikasi Digital
Sistem Komunikasi Digital
 
Teknik multiplex
Teknik multiplexTeknik multiplex
Teknik multiplex
 
Teknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrumTeknologi spread spectrum
Teknologi spread spectrum
 

Similar to Komunikasi Data - Multiplexing

Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
Nur Anita Okaya
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Heiamdinat
 
10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx
10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx
10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx
rifkitri546
 
Ppower point presentasion
Ppower point presentasionPpower point presentasion
Ppower point presentasion
Novita Lestari
 
Konsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa TrafikKonsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa TrafikSuranto Slamet
 
WIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptx
WIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptxWIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptx
WIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptx
DroneSistem
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasi
muzafir
 
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatikaMULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
RikiDarmawan11
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi dataguestca3fd33
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8titoana
 
Multiplexer (masih draft)
Multiplexer   (masih draft)Multiplexer   (masih draft)
Multiplexer (masih draft)
Asistenpelatih
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasistyo14
 
TDMA
TDMATDMA
makalah
makalahmakalah
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataYuntika Andini
 

Similar to Komunikasi Data - Multiplexing (20)

Digital multiplexer
Digital multiplexerDigital multiplexer
Digital multiplexer
 
Data and computer communications 3
Data and computer communications 3Data and computer communications 3
Data and computer communications 3
 
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdfMakalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
Makalah_multiplexer_dan_demultiplexer_na.pdf
 
Multiplexing
MultiplexingMultiplexing
Multiplexing
 
10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx
10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx
10. Multiplexing adalah adalah adalah adalah.pptx
 
Ppower point presentasion
Ppower point presentasionPpower point presentasion
Ppower point presentasion
 
Konsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa TrafikKonsep Rekayasa Trafik
Konsep Rekayasa Trafik
 
WIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptx
WIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptxWIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptx
WIRELESS_AND_MOBILE_COMPUTING.pptx
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Sitem Telekomunikasi
Sitem TelekomunikasiSitem Telekomunikasi
Sitem Telekomunikasi
 
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatikaMULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
MULTIPLEXER mata kuliah anlaisa numerik teknik informatika
 
Sistem transmisi data
Sistem transmisi dataSistem transmisi data
Sistem transmisi data
 
Tugas pti 8
Tugas pti 8Tugas pti 8
Tugas pti 8
 
Multiplexer (masih draft)
Multiplexer   (masih draft)Multiplexer   (masih draft)
Multiplexer (masih draft)
 
Presentasi bab 8
Presentasi bab 8Presentasi bab 8
Presentasi bab 8
 
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasiPresentase bentuk sinyal telekomunikasi
Presentase bentuk sinyal telekomunikasi
 
TDMA
TDMATDMA
TDMA
 
makalah
makalahmakalah
makalah
 
Konsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi dataKonsep dasar komunikasi data
Konsep dasar komunikasi data
 
Ppt bab 8
Ppt  bab 8Ppt  bab 8
Ppt bab 8
 

More from Adi Ginanjar Kusuma

Simulasi algoritme dijkstra
Simulasi algoritme dijkstraSimulasi algoritme dijkstra
Simulasi algoritme dijkstra
Adi Ginanjar Kusuma
 
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kosPresentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
Adi Ginanjar Kusuma
 
Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor
Adi Ginanjar Kusuma
 
Ahp dan promethee
Ahp dan prometheeAhp dan promethee
Ahp dan promethee
Adi Ginanjar Kusuma
 
kriptografi hill cipher
kriptografi hill cipherkriptografi hill cipher
kriptografi hill cipher
Adi Ginanjar Kusuma
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
Adi Ginanjar Kusuma
 
Fisika gerak vertikal
Fisika gerak vertikalFisika gerak vertikal
Fisika gerak vertikal
Adi Ginanjar Kusuma
 
Presentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPUPresentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPU
Adi Ginanjar Kusuma
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Adi Ginanjar Kusuma
 

More from Adi Ginanjar Kusuma (9)

Simulasi algoritme dijkstra
Simulasi algoritme dijkstraSimulasi algoritme dijkstra
Simulasi algoritme dijkstra
 
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kosPresentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
Presentasi sidang sistem informasi geografis pencarian rumah kos
 
Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor Sistem Pakar Certainty factor
Sistem Pakar Certainty factor
 
Ahp dan promethee
Ahp dan prometheeAhp dan promethee
Ahp dan promethee
 
kriptografi hill cipher
kriptografi hill cipherkriptografi hill cipher
kriptografi hill cipher
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
Fisika gerak vertikal
Fisika gerak vertikalFisika gerak vertikal
Fisika gerak vertikal
 
Presentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPUPresentasi seputar CPU
Presentasi seputar CPU
 
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input OutputSistem Operasi - Perangkat keras Input Output
Sistem Operasi - Perangkat keras Input Output
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Komunikasi Data - Multiplexing

  • 1. M u l t i p l e x i n g Anggota : Adi Ginanjar K. Agus Perdiansyah Tri Wahyuni Yiyin N.
  • 2. P e n g e r t i a n M u l t i p l e x i n g • Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak) informasi melalui satu saluran. Istilah ini adalah istilah dalam dunia telekomunikasi. • Dalam Multiplexing perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver/ Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing -masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux
  • 3. P e n g e r t i a n M u l t i p l e x i n g • Gambar di bawah menyatakan fungsi multiplexing secara umum. Multiplexer mengkombinasikan (me-multiplex) data dari n input dan mentransmisi melalui kapasitas datalink yang tinggi. Demultiplexer menerima aliran data yang di-multiplex/pemisahan (demultiplex) dari data tersebut tergantung pada channel) dan mengirimnya ke line output yang diminta.
  • 5. K e u n t u n g a n M u l t i p l e x i n g beberapa keuntungan dari penggunaan mulitplexing adalah sebagai berikut :  Host hanya butuh satu port I/O untuk n terminal  Hanya satu line transmisi yang dibutuhkan  Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi  Memanfaatkan sumber daya seefisien mungkin  Menggunakan kapasitas saluran semaximum mungkin
  • 6. T e k n i k M u l t i p l e x i n g a) Frequency-Division Multiplexing (FDM) Multiplexing dengan cara menata tiap informasi (suara percakapan 1 pelanggan) sedemikian rupa sehingga menempati satu alokasi frekuensi selebar sekitar 4 kHz. Teknologi ini digunakan di Indonesia hingga tahun 90-an pada jaringan telepon analog dan sistem satelit analog sebelum digantikan dengan teknologi digital.Teknik ini digunakan ketika bandwidth dari medium melebihi bandwidth sinyal yang diperlukan untuk transmisi.Tiap sinyal dimodulasikan ke dalam frekuensi carrier yang berbeda dan frekuensi carrier tersebut terpisah dimana bandwidth dari sinyal-sinyal tersebut tidak overlap. Contoh yang paling dikenal dari FDM adalah siaran radio dan televisi kabel.
  • 7. T e k n i k M u l t i p l e x i n g a) Frequency-Division Multiplexing (FDM) Pada gambar di bawah , dapat dilihat enam sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,…,f6).Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog.
  • 8. T e k n i k M u l t i p l e x i n g b)Time-Division Multiplexing (TDM) Multiplexing dengan cara tiap pelanggan menggunakan saluran secara bergantian.Tiap pelanggan diberi jatah waktu (time slot) tertentu sedemikian rupa sehingga semua informasi percakapan bisa dikirim melalui satu saluran secara bersama-sama tanpa disadari oleh pelanggan bahwa mereka sebenarnya bergantian menggunakan saluran. Digunakan ketika data rate dari medium melampaui data rate dari sinyal digital yang ditransmisi. Sinyal digital yang banyak (atau sinyal analog yang membawa data digital) melewati transmisi tunggal dengan cara pembagian porsi yang dapat berupa level bit atau dalam blok –blok byte atau yang lebih besar dari tiap sinyal pada suatu waktu. Prinsip TDM adalah menerapkan prinsip penggiliran waktu pemakaian saluran transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran (user). PadaTDM, penambahan peralatan pengiriman data lebih mudah dilakukan.
  • 9. T e k n i k M u l t i p l e x i n g b)Time-Division Multiplexing (TDM) SistemTDM tidak memerlukan filter-filter yang mahal, dan jumlah filter yang digunakan lebih sedikit. Karena itu harga peralatan terminal system ini lebih murah. Kabel yang mempunyai spesifikasi rendah, misalnya kabel yang digunakan untuk frekuensi pembicara (VF) masih dapat digunakan untuk systemTDM, karena regeneratife repeating dapat menghilangkan pengaruh buruk dari noise, kecacatan dan crosstalk rendah. TDM terbagi ke dalam 2 bagian yaitu synchronousTDM dan AsynchronousTDM  SynchronousTDM Disebut synchronous karena time slot-nya di alokasikan ke sumber-sumber tertentu dimana time slot untuk tiap sumber ditransmisikan. Dan dapat mengendalikan sumber- sumber dengan kecepatan yang berbeda-beda.
  • 10. T e k n i k M u l t i p l e x i n g b)Time-Division Multiplexing (TDM)  AsynchronousTDM Untuk mengoptimalkan penggunaan saluran dengan cara menghindari adanya slot waktu yang kosong akibat tidak adanya data ( atau tidak aktif-nya pengguna) pada saat sampling setiap input line, maka pada AsynchronousTDM proses sampling hanya dilakukan untuk input line yang aktif saja. Konsekuensi dari hal tersebut adalah perlunya menambahkan informasi kepemilikan data pada setiap slot waktu berupa identitas pengguna atau identitas input line yang bersangkutan.
  • 11. T e k n i k M u l t i p l e x i n g b)Time-Division Multiplexing (TDM)
  • 12. T e k n i k M u l t i p l e x i n g c) StaticticalTime-Division Multiplexing (STDM) TDM yang bekerja seperti FDM mengurangi/menghapus alokasi “idle time” padaTerminal yang tak aktif dan menghapus/mengurangi blok-blok kosong dalam Blok-blok pesan campuran. StatisticalTDM dikenal juga sebagai asynchronousTDM dan intelligentTDM, sebagai alternatif synchronousTDM. Efisiensi penggunaan saluran secara lebih baik dibandingkan FDM danTDM, karena mengalokasikan time slot secara dinamis sesuai permintaan. Memberikan kanal hanya pada terminal yang membutuhkannya dan memanfaatkan sifat lalu lintas yang mengikuti karakteristik statistik. STDM dapat mengidentifikasi terminal mana yang mengganggur / terminal mana yang membutuhkan transmisi dan mengalokasikan waktu pada jalur yang dibutuhkannya. Untuk input, fungsi multiplexer ini untuk men-scan buffer-buffer input, mengumpulkan data sampai penuh, dan kemudian mengirim frame tersebut. Dan untuk output, multiplexer menerima suatu frame dan mendistribusikan slot-slot data ke buffer output tertentu.

Editor's Notes

  1. Pada gambar di bawah , dapat dilihat enam sumber sinyal dimasukkan ke dalam suatu multiplexer, yang memodulasi tiap sinyal ke dalam frekuensi yang berbeda (f1,…,f6). Tiap sinyal modulasi memerlukan bandwidth center tertentu disekitar frekuensi carriernya, dinyatakan sebagai suatu channel. Sinyal input baik analog maupun digital akan ditransmisikan melalui medium dengan sinyal analog
  2. Kenapa si pelanggan tidak merasakan pergantian itu? Karena pergantiannya terjadi setiap 125 microsecond; berapapun jumlah pelanggan atau informasi yang ingin di-multiplex, setiap pelanggan akan mendapatkan giliran setiap 125 microsecond, hanya jatah waktunya semakin cepat.