3. KESTABILAN
Stabil jika sistem tersebut akan tetap dalam keadaan diam atau berhenti
kecuali jika dirangsang oleh suatu fungsi masukan
dan akan kembali dalam keadaan diam jika eksitasi tersebut dihilangkan.
Perilaku sistem pengaturan yang paling penting adalah kestabilan mutlak
dari karakteristik dinamik.
4. IMPLIKASI KESTABILAN
• Sistem yang tidak stabil menghasilkan:
– Perilaku sistem divergen, tidak realistis.
– Perilaku sistem dapat menimbulkan kerusakan / destruktif
(respons transien tidak terbatas (unbounded)).
• Sistem yang stabil menghasilkan:
– Perilaku sistem konvergen, realistis (respons transien
terbatas (bounded)).
• Definisi:
– Suatu sistem dinamika dikatakan stabil jika mempunyai
respons yang terbatas ketika diberi masukan yang terbatas.
5. STABIL DAN TIDAK STABIL
Respons impuls sistem orde 1.
StabilStabil
Tidak StabilTidak Stabil
Stabil ‘kritis’Stabil ‘kritis’
6. KRITERIA KESTABILAN
• Fungsi transfer sistem:
• Pole:
• Pole adalah akar-akar persamaan karakteristik (semua
pole harus mempunyai bilangan ril negatif agar sistem
stabil).
• Kestabilan absolut:
7. WILAYAH KESTABILAN
ABSOLUT
• A region of the complex plane is said to be a region of
absolute stability if the method is stable for all in .