Materi Pembelajaran Hari Ke-9 (Tes Akhir)18102022Laporan Hasil Bimtek Guru PembimbingKhususSMP Ibrahimy1SukorejoSoal Pilihan Ganda
1. Pendidikan inklusif telah dilakukan di seluruh dunia sebagai salah satu upayamempercepatpemenuhan hak pendidikan bagi setiap anak. Salah satu alasannnya adalah... a) Terjadi proeses edukasi kepada masyarakat agar menghargai adanya perbedaanb) Sekolah inklusif menyatukan anak dengan kehidupan nyata
c) banyak anak berkebutuhan khusus yang tinggal di daerah-daerah tidak dapat bersekolahSLB
d) Banyak sekolah reguler yang siap menyelenggarakan pendidikan inklusif
2. Proses pengumpulan informasi sebelum disusun program pembelajaranbagi siswaberkebutuhan khususs dan untuk memahami keunggulan dan hambatanbelajarsiswa,sehingga program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan belajarnya.Prosesyang dimaksud disebut...... a) diagnosis
b) identifikasi
c) investigasi
d) asesmen
3. Definisi pendidikan inklusif yang tepat adalah
a) Sistem layanan pendidikan yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajardisekolah tertentu
b) sistem layanan yang memberikan kesempatan kepada semua anakbelajarbersama-sama di sekolah umum dengan memperhatikan keragaman dankebutuhanindividual, sehingga potensi anak dapat berkembang secara optimal
c) sistem layanan pendidikan yang menempatkan anak berkebutuhan khusus di sekolahumum dan mengikuti kurikulum umum
d) sistem layanan pendididkan yang mensyaratkan anak berkebutuhan khususmemilikikemampuan kademik untuk belajar di sekolah umum
4. Penyesuaian kurikulum di sekolah inklusif ini diimplementasikan dalambentuka) Silabus pembelajaran
b) Program pembelajaran harian
c) Rencana program pembelajaran
d) Program pembelajaran individual
5. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keragaman dalametnik, dialek, adatistiadat,keyakinan tradisi, dan budaya merupakan kekayaan yang tetap menjunjungtinggipersatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalampendidikaninklusif, Keragaman ini dijadikan sebagai landasan... a) Empiris
b) Psikologis
c) Filosofis
d) Yuridis
6. Tujuan khusus dari program pengembangan diri adalah sebagai berikut, kecuali.... a) Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita dalamberkomunikasisehingga dapat mengkomunikasikan keberadaan dirinya
b) menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita dalamhal sosialisasic) menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita agar dapat mandiridanmempunyai rasa tanggung jawab
d) menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita dalamtatalaksanapribadi (mengurus diri, menolong diri, dan merawat diri)
7. Langkah awal yang harus dilakukan guru dalam memberikan layananpadaanakberkebutuhan khusus adalah
a) Melakukan identifikasi
b) Melakukan tes kecerdasan
c) Melakukan bimbingan
d) Memberikan perlakuan khusus
Sharing Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Zainul Hasan
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Sharing Bimtek Guru Pembimbing Khusus Materi Hari ke-9 SMP Ibrahimy Tes Akhir (Soal Sama dengan Tes Awal)
1. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
Materi Pembelajaran Hari Ke-9 (Tes Akhir) 18102022
Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
SMP Ibrahimy 1 Sukorejo
Soal Pilihan Ganda
1. Pendidikan inklusif telah dilakukan di seluruh dunia sebagai salah satu upaya mempercepat
pemenuhan hak pendidikan bagi setiap anak. Salah satu alasannnya adalah...
a) Terjadi proeses edukasi kepada masyarakat agar menghargai adanya perbedaan
b) Sekolah inklusif menyatukan anak dengan kehidupan nyata
c) banyak anak berkebutuhan khusus yang tinggal di daerah-daerah tidak dapat bersekolah
SLB
d) Banyak sekolah reguler yang siap menyelenggarakan pendidikan inklusif
2. Proses pengumpulan informasi sebelum disusun program pembelajaran bagi siswa
berkebutuhan khususs dan untuk memahami keunggulan dan hambatan belajar siswa,
sehingga program yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Proses
yang dimaksud disebut......
a) diagnosis
b) identifikasi
c) investigasi
d) asesmen
3. Definisi pendidikan inklusif yang tepat adalah
a) Sistem layanan pendidikan yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusus belajar di
sekolah tertentu
b) sistem layanan yang memberikan kesempatan kepada semua anak belajar
bersama-sama di sekolah umum dengan memperhatikan keragaman dan kebutuhan
individual, sehingga potensi anak dapat berkembang secara optimal
c) sistem layanan pendidikan yang menempatkan anak berkebutuhan khusus di sekolah
umum dan mengikuti kurikulum umum
d) sistem layanan pendididkan yang mensyaratkan anak berkebutuhan khusus memiliki
kemampuan kademik untuk belajar di sekolah umum
4. Penyesuaian kurikulum di sekolah inklusif ini diimplementasikan dalam bentuk
a) Silabus pembelajaran
b) Program pembelajaran harian
c) Rencana program pembelajaran
d) Program pembelajaran individual
5. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki keragaman dalam etnik, dialek, adat istiadat,
keyakinan tradisi, dan budaya merupakan kekayaan yang tetap menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam pendidikan
inklusif, Keragaman ini dijadikan sebagai landasan...
a) Empiris
b) Psikologis
c) Filosofis
d) Yuridis
6. Tujuan khusus dari program pengembangan diri adalah sebagai berikut, kecuali....
a) Menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita dalam berkomunikasi
sehingga dapat mengkomunikasikan keberadaan dirinya
b) menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita dalam hal sosialisasi
c) menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita agar dapat mandiri dan
mempunyai rasa tanggung jawab
d) menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan anak tunagrahita dalam tatalaksana
pribadi (mengurus diri, menolong diri, dan merawat diri)
7. Langkah awal yang harus dilakukan guru dalam memberikan layanan pada anak
berkebutuhan khusus adalah
a) Melakukan identifikasi
b) Melakukan tes kecerdasan
c) Melakukan bimbingan
d) Memberikan perlakuan khusus
8. Sekolah umum yang memberikan kesempatan kepada peserta didik berkebutuhan khusus
untuk mengikuti pendidikan tanpa adanya perlakuan khusus yang disesuaikan dengan
kebutuhan individual anak disebut sekolah
a) Sekolah rintisan inklusi
b) Sekolah segregasi
2. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
c) Sekolah terpadu
d) Sekolah ramah anak
9. Untuk mendukung kelancaran dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif, setiap satuan
pendidikan harus memiliki kesiapan untuk menyelenggarakan pendidikan inklusisf. Kesiapan
yang dimaksud meliputi dibawah ini kecuali
a) Adanya kemauan kuat dari sekolah meningkatkan pemerataan mutu pendidikan tanpa
diskriminatif
b) adanya peluang untuk meningatkan aksesibilitas anak berkebutuhan khusus dalam
penyelenggaraan pendidikan inklusif
c) adanya modal yang cukup baik dalam bentuk materi maupun non materi
d) adanya persepsi dan sikap yang positif dari semua komponen sekolah, termasuk orang
tua anak pada umumnya tentang pendidikan inklusif
10. Dalam pembelajaran di kelas, guru melibatkan anak berkebutuhan khusus untuk terlibat
secara aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang sesuai dengan kemampuan dan
minat anak berkebutuhan khusus. Sifat kegiatan ini adalah lebih tepat menggambarkan
konsep
a) To love
b) To play
c) To live
d) To work
11. Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dalam dimensi pengelolaan kelas yang inklusif
perlu melakukan berbagai pembenahan diantaranya sebagai berikut
a) Guru mampu menerapkan pembelajaran yang sama untuk semua
b) Guru dapat memisahkan PDBK dengan peserta didik lainnya
c) Guru tidak perlu melibatkan orang tua dalam proses pendidikan
d) Guru harus mampu menyediakan kondisi kelas yang hangat, ramah, menerima
keanekaragaman, dan menghargai perbedaan
12. Istilah identifikasi secara umum mengacu pada pengertian
a) Menemukenali anak berkebutuhan khusus
b) Menyeleksi anak berkebutuhan khusus
c) Mendaftar anak-anak berkebutuhan khusus
d) Memberikan perhatian khusus
13. Penataan ruang kelas dalam setting sekolah inklusif bertujuan untuk memudahkan
aksesibilitas dalam aktivitas pembelajaran bagi semua peserta didik, termasuk di dalamnya
PDBK. Berikut ini prinsip penerapan ruang kelas pada sekolah inklusif, kecuali
a) Berpusat pada anak
b) Menarik dan menantang
c) Penuh dengan warna
d) Pembagian zona belajar
14. Sekolah umum/reguler yang menerapkan program pendidikan inklusif akan berimplikasi
secara manajerial di sekolah tersebut. Diantarnya seperti dibawah ini kecuali
a) Sekolah reguler harus siap mengelola kelas heterogen dengan menerapkan kurikulum da
pembelajaran yang bersifat individual
b) sekolah reguler menyediakan kndisi kelas yang hangat, ramah, menerima
keanekaragaman dan menghargai erbedaan
c) guru pada sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dituntut melakukan kolaborasi
dengan profesi atau seumberdaya lain dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
d) guru di kelas umum/reguler harus menerpakan pembelajaran yang terpusat
15. Penjaringan informasi dari orang tua dimaksudkan untuk
a) mendapatkan informasi tentang anak yang akurat dan alamiah
b) agar anak tidak dapat berbohong di sekolah
c) agar orang tua merasa dilibatkan dalam proses pembelajaran
d) pendataan
16. Tujuan pendidikan inklusif di indonesia, kecuali
a) Meningkatkan mutu pendidikan dengan menekan angka tinggal kelas dan putus sekolah
b) memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua anak (termasuk anak
berkebutuhan khusus) mendapatkan pendidikan
c) Menciptakan sistem pendidikan yang menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif,
serta ramah terhadap pembelajaran
d) memenuhi amanat undang-undang nomor 20/2003 tentang sistem pendidikan nasional
17. Kelemahan dari layanan sekolah segregasi antara lain
a) Besarnya anggaran yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan sistem segregasi
b) aspek perkembangan emosi dan sosial anak kurang luas karena lingkunga yang terbatas
c) hambatan fisik motorik anak kurang tertangani dengan baik
3. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
d) Kurangnya kerjasama antara guru sekolah segregasi dengan orang tua
18. Penempatan PDBK di sekolah inklusif dapat dilakukan dengan berbagai model dengan
menempatkan PDBK belajar bersama anak lain (reguler) di kelas reguler dalam kelompok
khusus adalah model
a) Kelas khusus penuh
b) Kelas Reguler dengan cluster
c) Kelas khusus dengan berbagai pengintegrasian
d) Kelas reguler dengan pull out
19. Guru di sekolah inklusif yang memiliki peserta didik berkebutuhan dengan hambatan
pendengaran harus memberikan layanan kebutuhan pembelajaran untuk mengembangkan
kemampuan dasar, berupa
a) Kemampuan berperilaku adaptif
b) kemampuan berbahasa dan berkomunikasi
c) kemampuan activity daily living
d) kemampuan mobilitas
20. Agar dapat menyusun program yang tepat dan sesuai bagi anak berkebutuhan khusus, maka
perlu dilakukan
a) Pretest dan post test
b) Identifikasi dan asesmen
c) wawancara dengan orang tua siswa
d) seleksi kemampuan akademik
21. Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif pada dasarnya
menggunakan kurikulum reguler yang berlaku di sekolah umum. Namun, demikian karena
ragam yang dialami peserta didik berkebutuhan khusus sangat bervariasi maka perlu
dilakukan
a) Perampingan kurikulum
b) penyederhanaan kurikulum
c) modifikasi kurikulum
d) variasi kurikulum
22. Pada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan dengan tujuan untuk membantu
memperbaiki kekurangan/kelemahan yang dialami individu maka perlu dilakukan
bimbingan dengan pendekatan
a) Pendekatan remidial
b) pendekatan preventif
c) pendekatan krisis dan kuratif
d) pendekatan perkembangan
23. Dalam penyelenggaraan sekolah inklusi, pihak yang bertanggung jawab dalam penyusunan
program bagi ABK, monitor pelaksanaan program dan mengevaluasi hasil pelaksanaan
program adalah
a) Guru Pembimbing khusus (GPK)
b) Orang tua
c) Guru kelas
d) Kepala sekolah
24. Apa yang dimaksud dengan layanan pendidikan segregasi
a) Penyelenggaraan pendidikan yang tidak dikhususkan bagi anak berkebutuhan khusus dan
menggunakan kurikulum umum
b) sistem pendidikan yang dilaksanakan secara merata dan tidak terpisah dari sistem
pendidikan normal
c) Penyelenggara pendidikan yang dikhususkan bagi anak berkebutuhan khusus dan
terpisah namun menggunakan sistem pendidikan anak normal
d) Penyelenggara pendidikan yang dilaksanakan secara khusus dan terpisah dari sistem
pendidikan anak normal
25. Pendidikan inklusif berdampak positif baik terhadap perkembangan akademik maupun
sosial anakberkebutuhan khusus dan teman sebayanya. Hal ini menjadikan salah satu alasan
dalam landasan penyelenggara pendidikan inklusif yaitu landasan
a) Yuridis
b) Filosofis
c) Psikologis
d) Empiris
26. Identifikasi anak berkebutuhan khusus yang dilakukan sekolah, dilakukan berorientasi pada
a) Usia anak
b) Karakteristiknya
c) Kemampuan dan hambatan anak
d) prestasi belajarnya
4. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
27. Sistem pendidikan segregasi diselenggarakan karena
a) Kurangnya penerimaan masyarakat terhadap keberagaman kemampuan anak
b) Kurangnya sosialisasi tentang sistem pendidikan
c) adanya kebijakan yang mengatur penempatan anak berkebutuhan khusus untuk
bersekolah di sekolah khusus saja
d) belum semua sekolah siap melayani pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus
28. Satuan pendidikan yang mampu menjamin, memenuhi, menghargai hak-hak anak dan
perlindungan anak dari kekerasan diskriminasi, dan perlakuan salah lainnya serta
mendukung partisipasi anak adalah
a) Sekolah terintegrasi
b) Sekolah bagi PDBK
c) Sekolah ramah anak
d) Sekolah Khusus
29. Sebelum penyelenggaraan pendidikan inklusif dicanangkan, sebenarnya telah
dikembangkan model pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dengan meyertakan
mereka di kelas reguler, yaitu
a) Pendidikan terpasu
b) pendidikan kesetaraan
c) pendidikan segregasi
d) pendidikan kesejajaran
30. Model kelas di sekolah inklusif yang paling mungkin diterapkan dengan berbagai
keberagaman dan keterbatasn adalah
a) Kelas penuh
b) Kelas setengah penuh
c) kelas fleksibel
d) kelas mainstreaming
31. Setiap anak memiliki kemampuan dari kebutuhan yang berbeda-beda, oleh karena itu
pendidikan harus diusahakan untuk menyesuaikan dengan kondisi anak. Hal ini adalah
prinsip
a) Keterlibatan
b) berkelanjutan
c) kebermaknaan
d) kebutuhan individual
32. Guru perlu mengenal kemampuan awal dan karakteristik setiap peserta didik khususnya
yang berkebutuhan khusus secara mendalam baik tingkat kemampuan dalam menyerap
materi pembelajaran kecepatan dalam belajar serta perilaku penting lainnya sehingga
setiap kegiatan pembelajaran masing-masing peserta didik mendapat perhatian dan
perlakuan yang sesuai. Hal ini merupakan prinsip pembelajaran
a) Prinsip belajar sambil beerja
b) Prinsip individualisme
c) Prinsip kekonkritan
d) Prinsip pemecahan masalah
33. Berikut ini tujuan dari penyelenggaraan pendidikan inklusif, kecuali
a) menghambat program wajib belajar pendidikan dasar
b) menciptakan siste pendidikan yang menghargai keanekaragaman, tidak diskriminatif
serta pembelajaran yang ramah terhadap semua anak
c) memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua anak (termasuk anak
berkebutuhan khusus) untuk memperoleh pendidikan yang layak sesuai kondisi anak
d) Meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah dengan menekan angka tinggal
kelas dan putus sekolah
34. Penyelenggara pendidikan inklusif menuntut pihak sekolah menyesuaikan baik dari segi
kurikulum sarana prasarana pendidikan, maupun sistem pembelajat=ran yang disesuaikan
dengan
a) Kebutuhan peserta didik
b) Anggaran sekolah
c) Keputusan komite sekolah
d) Kebijakan kepala sekolah
35. Sasaran dari penyelenggaraan pendidikan inklusif adalah
a) anak-anak yang mengalami hambatan belajar
b) anak-anak yang berbakat dan memiliki kecerdasan tinggi
c) semua anak usia sekolah termasuk anak berkebutuhan khusus
d) anak-anak yang memiliki kemampuan akademik yang baik
36. Peserta didik yang menunjukkan perilaku unik dan asyik dengan dirinya sendiri, tidak
memiliki minat untuk bekerja sama dengan teman-temannya, enggan berkomunikasi untuk
5. Laporan Hasil Bimtek Guru Pembimbing Khusus
Zainul Hasan (SMP Ibrahimy 1 Sukorejo)
berinteraksi dengan lingkungannya. Karakteristik tersebut lebih tepat menggambarkan
perilaku PDBK dengan jenis hambatan
a) Tunagrahita
b) Emosi
c) Tunarungu
d) Autisme
37. Yang harus masuk dalam tim penyusun PPI adalah
a) Kepala sekolah, guru, terapis, dan atau peserta didik
b) kepala sekolah, terapis, orang tua, dan peserta didik
c) guru, kepala sekolah, orang tua, dan/atau peserta didik
d) guru, kepala sekolah, orang tua, dan/atau terapis
38. Pada sistem penilaian yang digunakan di sekolah inklusif. Apabila anak berkebutuhan
khusus mengikuti kurikulum akomodatif maka akan menggunakan sistem penilaian berupa
a) Penilaian bersifat individual dan didasarkan pada kemampuan dasar awal (baseline)
b) Penilaian yang sama seperti siswa lainnya
c) Penilaian yang berlaku pada sekolah tersebut
d) Penilaian yang dimodifikasi sesuai dengan kurikulum yang dipergunakan
39. Tujuan asesmen adalah sebagai berikut, kecuali
a) Untuk mengetahui perkembangan apa yang mengalami keterlambatan
b) Untuk mengenal anak dalam kondisi yang sesungguhnya
c) Untuk mengetahui keterampilan apa yang sudah dimiliki anak
d) Untuk memberi label pada anak
40. Proses menemukenali peserta didik sebelum yang bersangkutan mengikuti pembelajaran
merupakan pengertian dari
a) Identifikasi
b) Asesmen
c) Screening
d) Klasifikasi
Sumber : gpk.simpkb.id
gpk.gtk.kemdikbud.go.id
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Bimtek Guru Pembimbing Khusus