Dokumen tersebut membahas tentang pemahaman Ki Hajar Dewantara terhadap pendidikan dan pengajaran. Ki Hajar mendefinisikan pendidikan sebagai menuntun segala kodrat yang ada pada murid agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Sedangkan pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan. [/ringkasan]
5. Suatu cara menyampaikan ilmu atau manfaat bagi
hidup anak-anak baik secara lahir maupun batin
Pengajaran adalah salah satu bagian pendidikan
Mengajar adalah salah satu bagian mendidik
Pengajaran
6. Pendidikan adalah tempat menabur benih-benih
kebudayaan yang hidup dalam masyarakat sekaligus
sebagai instrumen tumbuhnya unsur peradaban
Pendidikan
7.
8. Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada pada murid
agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi- tingginya baik itu sebagai manusia atau sebagai anggota
masyarakat
Murid diciptakan sebagai makhluk yang memiliki kodrat untuk
mereka hidup dan tumbuh
Pendidik tidak dapat berkehendak akan hidup tumbuhnya
murid
9.
10. Pendidikan tidak hanya berbentuk pengajaran yang
memberikan pengetahuan pada murid
mendidik adalah melatih keterampilan berpikir
mengembangkan kecerdasan batin
Pendidikan pikiran (intelektual) murid sebaiknya dibangun
setinggi-tingginya seluas-luasnya dan selebar-lebarnya untuk
mewujudkan perikehidupan lahir dan batin dengan sebaik-
baiknya
11.
12. Setiap murid memiliki kekuatan-kekuatan yang
memerlukan tuntutan orang dewasa (salah satunya
guru).
Tuntunan diharapkan dapat mengembangkan akal budi
yang membentuk kebudayaan.
Pertemuan 2 garis,garis dasar (Potensi) dan garis
keadaan (kesempatan berkembang) disebut
konvergensi.
13.
14. Kebudayaan nasional tetap harus menjadi pilar utama
pendidikan nasional walaupun adat istiadat berubah
seiring berkembangngnya akal budi manusia.
Kebudayaan yang ditanamkan misalkan gotong-royong
untuk perkembangan karakter dan kecakapan sosial
emosional
20. Fokus terhadap pencapaian nilai
sumatif atau orientasi kognitif
membuat perkembangan sosial
emosional murid terabaikan
21.
22. Sistem Pendidikan zaman kolonial
belanda masih menggunakan sistem
diskriminasi dan masih bersifat
materialistik, individualistik, dan
intelektualistik
23.
24.
25. Ki Hajar dewantara melihat bahwa sistem
pendidikan kolonial hanya tempat pendidikan
pikiran atau rasio yang hanya menonjolkan ilmu
pengetahuan dan kecerdasan saja tanpa adanya
pendidikan sosial emosional atau tanpa adanya
olah rasa
26.
27. Pendidikan kultural yaitu pendidikan yang berdasarkan garis
bangsa dan budaya
Pendididkan kultural dapat dilakukan dengan:
menghargai proses belajar murid
merayakan pencapaian belajarnya
mengajar sesuai kompetensinya
Pendidikan kultural yang dapat melengkapi, mempertajam, dan
memperkaya pendidikan kecerdasan murid demi terwujudnya
keluhuran manusia, nusa dan bangsa.
Model pendidikan kecerdasan ala barat dapat dilakukan dengan
syarat pendidikan kebudayaan dan nasional tetap diberikan.
38. Pembelajaran seyogyanya tidak terpaku pada
kemampuan kognitif saja. Pendidik bisa
mengembangkan semua sumber daya dalam
pengajaran.
Informasi dan pengetahuan dapat diperoleh dari
sumber manapun.
39. Untuk mencapai keseimbangan menjadi “manusia”, murid
dilatih kebutuhan batin dalam:
• Berkehendak menentukan tujuan pembelajarannya
• Mengembangkan Kerjasama
• Membangun Empati
• Menghargai sesama
• Refleksi diri
• Berkontribusi dalam lingkungan sosial
41. Level kognitif dapat dicapai di semua jenjang
pendidikan.
Tingkatan tidak harus dimulai dari tingkat bawah
(mengingat), bisa diterapkan pembelajaran yang
terintegrasi dengan urutan level kognitif yang cocok
digunakan dalam pembelajaran
48. 1. Apa definisi mendidik yang paling tepat menurut Ki Hajar
Dewantara?.
a. Menuntun segala kodrat yang ada pada murid, agar mereka dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya,
baik sebagai manusia maupun anggita masyarakat
b. Menuntun kehidupan murid agar merekan mampu menghadapi
perubahan lingkungan dan menjalin hubungan sosial dan budaya
yang ada di sekitarnya
c. Mengajarkan murid mengenai hal-hal yang belum diketahui
sehingga membuatnya menjadi lebih tahu agar wawasan dan
keterampilan yang dimiliki menjadi lebih baik untuk masa
depannya
d. Menentapkan kebutuhan murid dengan melihat karakteristik setiap
murid agar proses pendidikannya dapat berjalan dengan lebih
optimal
49. 2. Berikut ini adaah bentuk praktik pengajaran kecuali:
a. Guru menyampaikan cara membuat puisi
b. Guru mengamati minat murid terhadap puisi
c. Murid mempelajari ragam puisi yang disampaikan guru
d. Guru meminta murid membuat puisi sesuai teori yang diajarkan
50. 3. Ki Hajar Dewantara mendefinisikan “Pendidikan” Sebagai
“Tuntunan”. Artinya.....
a. Tuntunan guru untuk membimbing muridnya
b. Tuntunan dalam proses pembelajaran
c. Tuntunan murid untuk beradaptasi
d. Tuntunan dalam hidup tumbuhnya murid sesuai dengan kodratnya
51. 4. Berikut pernyataan yang sesuai terkait pemahaman terhadap
kata “pendidikan” dan “pengajaran” menurut Ki Hajar Dewantara....
a. Tuntunan adalah salah satu bagian dari pengajaran
b. Tuntunan adalah salah satu bagian dari pendidikan
c. Pengajaran adalah salah satu bagian dari pendidikan
d. Pendidikan adalah salah satu bagian dari tuntunan
52. 5. Menurut Ki Hajar Dewantara, sistem pendidikan barat
mengedepankan rasio dan ilmu pengetahuan tanpa adanya..
a. Pendidikan emosional dan kecerdasan
b. Olah rasa dan pendidikan intelektual
c. Pendidikan intelektual dan emosianal
d. Pendidikan emosional dan olah rasa
53. 6. Penanda manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara adalah
sebagai berikut, kecuali....
a. Berdaya
b. Berbudi pekerti
c. Beriman
d. Berkuasa atas kehendak diri
54. 7. Menurut Ki Hajar Dewantara, salah satu hasil dari “tuntunan” orang
dewasa terhadap kekuatan-kekuatan yang dimiliki murid adalah....
a. Perubahan dasar hidup dan tumbuh kembangnya
b. Akal budi yang berkembang
c. Kekuatan murid yang semakin meningkat
d. Arah minat dan perubahan karakteristik diri
55. 8. Sifat pendidikan yang paling sesuai dengan bangsa kita menurut Ki
Hajar Dewantara adalah...
a. Humanis, Opertunitis, Kerakyatan
b. Humanis, Kerakyatan, Praktis
c. Humanis, Kerakyatan, dan Kebangsaan
d. Humanis, Kebangsaan, dan Intelektualitas
56. 9. Pengembangan budi pekerti (Olah rasa, karakter), Pikiran (olah pikir),
dan jasmani (Olah raga) murid melalui pendidikan tidak dapat dipisahkan,
karena...
a. Penting untuk masa depan
b. Membuat diri murid menjadi seimbang
c. Akan menuntun bagaimana cara hidup dan memelihara hidup
murid
d. Merupakan pokok pembelajaran dalam pendidikan
57. 10. Hanya fokus pada orientasi kognitif dalam pembelajaran dapat
menyebabkan....
a. Murid malas belajar
b. Perkembangan kecakapan emosi dan sosial murid terabaikan
c. Murid tertekan untuk sekolah
d. Sistem penilaian tidak sesuai
58. 11. Menurut Ki Hajar Dewantara, ......... merupakan cara menyampaikan
ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin
a. Menuntun
b. Tuntunan
c. Pendidikan
d. Pengajara
59. 12. Dasar utama yang dicita-citakan Ki Hajar Dewantara untuk mencapai
keluhuran manusia, nusa dan bangsa adalah kemerdekaan setiap murid
untuk mampu mengatur dirinya sendiri agar seperti tersebut dibawah ini,
kecuali...
a. Berpikir merdeka dalam ketertiban bersama
b. Berperasaan
c. Dapat bekerja berdasarkan kehendak
d. Mengatur orang lain