Laporan tahunan program P2P tahun 2022 menyoroti berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan, termasuk pemberian bantuan PMT bagi penderita TB dan petugas, deteksi dini penyakit menular pada ibu hamil dan kelompok berisiko, serta pelaksanaan survei penyakit pada sekolah dan pemberian obat cacing massal ke posyandu, TK/PAUD, dan sekolah dasar.
1. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
3
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM & KEGIATAN
2.1 PROGRAM DAN KEGIATAN DENGAN BERSUMBER DANA
APBN/BOK KOTA SAWAHLUNTO
A. Pemberian PMT kepada penderita TB Paru
a. Masukan
Dana : 7 Orang x Rp. 145.000,- x 2 Kali
SDM : Penderita Possitif TB Paru
Material : Susu bubuk Bendera 1 kg dan telur 1 Lapik
Metode : Diberikan kepada semua pasien penderita positf TB
seperti TB Anak, TB Kelenjer, TB Rontgen DLL
Waktu : Bulan Januari 2022 dan Desember 2022
b.Proses
Proses dari kegiatan dilakukan pemeriksaan sputum
kepada sasaran yang di curigai TB yang mengeluhkan batuk
berdahak lebih dari 2 minggu, dilakukan pemeriksaan sputum
TCM ke RSUD Sawahlunto. Bagi yang hasilnya di lakukan
pemeriksaan rontgen dada.
c.Keluaran
Adapun realisasi dana dari kegiatan pemberian PMT
kepada penderita TB adalah Rp. 2.030.000,-.
d.Hasil
Dari kegiatan pemberian PMT TB ini belum semua pasien
yang dapat PMT di karenakan dana yang kosong yang ada di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Talawi.
e.Manfaat
Semua penderita TB Paru dapat paket PMT untuk
meningkatkan daya tahan tubuh pasien serta menambah Berat
Badan.
2. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
4
f. Dampak
Adapun dampak dari pemberian PMT TB adalah:
Menambah Berat Badan
Meningkatkan daya tahan tubuh penderita
g. Kendala
Adapun kendala dari kegiatan pemberian PMT TB Paru ini
adalah tidak semua penderita TB yang mendapatkan di
karenakan dana yang tidak mencukupi.
B. Pemberian PMT bagi petugas TB dan Petugas Labor
a. Masukan
Dana : 3 Orang x Rp. 145.000,- x 12 Kali
SDM : Petugas TB dan Petugas Labor
Material : Susu bubuk Bendera 1 kg dan telur 1 Lapik
Metode : Diberikan kepada petugas TB dan petugas
Labo Waktu : Bulan Januari 2022 dan Desember
2022
b.Proses
Pemberian PMT kepada Petugas TB dan Petugas Labor ini
di berikan setiap bulan selama 12 bulan.
c.Keluaran
Adapun realisasi dana dari kegiatan pemberian PMT TB
bagi petugas TB dan Labor adalah Rp. 5.220.000,-.
d.Hasil
Dari kegiatan pemberian PMT TB bagi petugas TB dan
petugas Labor diberikan setiap bulannya
e.Manfaat
Pemberian PMT TB bagi petugas TB dan petugas Labor
untuk meingkatkan daya tahan tubuh petugas.
f. Dampak
3. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
5
Adapun dampak dari pemberian PMT bagi petugas TB dan
Labor adalah meningkatkan daya tahan tubuh petugas.
g. Kendala
Adapun kendala dari kegiatan pemberian PMT petugas TB
dan Labor tidak ditemukan
C. Deteksi Dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis, Malaria dan
penyakit menular lainnya pada ibu hamil dan kelompok beresiko.
a. Masukan
Dana : 3 orang x 18 kasus x 1 kali
SDM : Pengelola Program dan PWS
Material : Obat paket, alat labor
Metode : Kunjungan Rumah dan Pemeriksaan Labor
Waktu : Januari 2022 sampai dengan Desember
2022
b. Proses
Proses dari kegiatan deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC,
Hepatitis, Malaria dan penyakit menular lainnya pada ibu
hamil dan kelompok beresiko. Terutama pada pasien yang di
curigai dan tidak mau datang ke Puskesmas.
c.Keluaran
Adapun realisasi dana dari kegiatan deteksi dini kasus
HIV/AIDS, TBC, Hepatitis, Malaria dan penyakit menular lainnya
pada ibu hamil dan kelompok beresiko adalah Rp. 2.700.000,-.
d.Hasil
Hasil dari kegiatan deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis,
Malaria dan penyakit menular lainnya pada ibu hamil dan
kelompok beresiko tidak di temukan sasaran yang hasilnya
positif.
4. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
6
e.Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan ini umtuk mengetahui
secara dini penyakit yang di derita dan cepat untuk
mendapatkan pengobatan sesuai standar
f. Dampak
Dampak dari kegiatan ini semua yang di curigai dapat
diperiksa kesehatannya sesuai standar.
g. Kendala
Adapun kendala pertemuan adalah masih ada sasaran
yang tidak mau diperiksa.
D. Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit berpotensi KLB dan
penanggulangan KLB
a. Masukan
Dana : 4 orang x 25 kasus x 1 kali
SDM : Pengelola Program, pengelola kesling, PWS
Material : Bubuk Abate, senter, laporan
Metode : Kunjungan Rumah
Waktu : Januari sampai dengan Desember 2022
b. Proses
Proses dari kegiatan Penyelidikan Epidemiologi (PE)
Penyakit berpotensi KLB dan penanggulangan KLB
dilakukan apabila terdapat sasaran positif yang berpotensi
KLB seperti DBD, Malaria dll, dalam kurun waktu tertentu.
c.Keluaran
Adapun realisasi dana dari kegiatan ini adalah adalah Rp.
5.000.000,-
d.Hasil
Hasil dari kegiatan PE ini adalah :
5. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
7
Ditemukan kasus DBD di desa Talawi Hilir dan
dilakukan fogging atau pengasapan dikarenakan
kasus ini meningkat
Sebelum di lakukan fogging dan pengasapan ini
terlebih dahulu di lakukan gotong royong di rumah
masing-masing di sekitar lokasi sasaran yang positf
e.Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk memutus mata
rantai penularan penyakit yang berpotensi KLB
f. Dampak
Dampak dari kegiatan ini diharapkan tidak ada lagi
masyarakat tertular dari penyakit berpotensi KLB serta memutsu
mata rantai.
g. Kendala
Adapun kendala dari kegiatan ini adalah masih ada
masyarakat yang tidak menjaga kebersihan rumah dan
lingkungan sekitarnya.
E. Follow Up tatalaksana dan pencegahan cacat kasus Kusta dan
penyakit menular lainnya serta gangguan Jiwa
a. Masukan
Dana : 2 orang x 2 kasus x 1 kali
SDM : Pengelola Program, PWS
Material : Timbangan, Obat paket
Metode : Kunjungan Rumah
Waktu : Januari s/d Desember 2022
b. Proses
Adapun proses kegiatan ini adalah kunjungan rumah
kepada penderita penyakit Kusta, melakukan pemeriksaan
fisik dan menanyakan efek samping obat yang di konsumsi
6. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
8
c.Keluaran
Adapun realisasi dana dari kegiatan ini adalah Rp.
200.000,-
d.Hasil
Hasil dari kegiatan ini adalah didapatkan efek samping obat
yaitu bercak berwarna merah
e.Manfaat
Kegiatan ini bermanfaat agar penderita mau dan rutin
minum obat yang telah di berikan dan patuh terhadap petugas
kesehatan .
f. Dampak
Dengan adanya kegiatan ini dapat diatasi permasalahan dan
efek samping obat.
g. Kendala
Adapun kendala dalam kegiatan ini adalah pada saat
kunjungan rumah sasaraan tidak berada ditempat.
F. Pelacakan Kontak Kasus KLB
a. Masukan
Dana : 3 Orang x 20 kasus x 1 kali
SDM : Pengelola program, petugas kesling, PWS
Material : Bubuk Larvasida, blangko kegiatan
Metode : Kunjungan Rumah penderita
Waktu : Januari sampai dengan Desember 2022
b. Proses
7. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
9
Dilakukan kunjungan rumah kepada penderita yang di
curigai tersangka DBD, Malaria, dll, koordinasi dengan desa
untuk melakukan gotong royong s
c.Keluaran
Realisasi dana dari kegiatan ini adalah Rp. 3.070.000,-
d.Hasil
Hasil kegiatan ini masih ada masyarakat yang tidak mau
menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya.
e.Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah memutus mata rantai
penularan dari penyakit menular dan memeriksa kontak erat.
f. Dampak
Dengan adanya kegiatan ini maka di harapkan dapat
mendeteksi secara dini dan memutus mata rantai penularan.
g. Kendala
Adapun kendala dari kegiatan ini adalah masih ada masyarakat
yang tidak mau mau melakukan pemeriksaan.
G. SURVEILANS PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) DAN PENYAKIT
BERPOTENSI KLB TERMASUK PENYAKIT INFEKSI EMERGING
(PIE) DI MASYARAKAT.
a. Masukan
Dana : 2 orang x 10 kasus x 1 kali
SDM : Pengelola program, PWS
Material : Bubuk Larvasida, Laporan kegiatan
Metode : Kunjungan Rumah
Waktu : Januari sampai dengan Desember 2022
8. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
10
b. Proses
Proses dari kegiatan ini adalah melakukan kunjungan
rumah kepada penderita dan melakukan pemeriksaan fisik
serta pemeriksaan rumah
c.Keluaran
Realisasi dana dari kegiatan ini adalah Rp. 1.000.000,-
d.Hasil
Adapun hasil dari kegiatan ini masih di temukan
masyarakat yang tidak menjaga lingkungan rumah dan sekitarnya
e.Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat ditanggulangi
secara cepat penderita yang tertular lainnya
f. Dampak
Dengan adanya kegiatan ini dapat memutus mata rantai
penularan
g. Kendala
Kendala dari kegiatan ini adalah kegiatan ini masih
adanya masyarakat yang tidak mau berobat ke puskesmas
apabila ada keluhan yang sama dengan penderita.
H. SURVEI ANAK SEKOLAH DALAM RANGKA PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
a. Masukan
Dana : 3 orang x 14 lokasi x 1 kali
SDM : Pengelola Program, PWS
Material : Kapas, Laporan kegiatan
Metode : Kunjungan sekolah
9. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
11
Waktu : November 2022
b. Proses
Proses dari kegiatan ini adalah berupa melakukan
kunjungan ke sekolah dalam rangka melakukan
pemeriksaan kulit.
c.Keluaran
Realisasi dana dari kegiatan ini adalah Rp. 2.100.000,-
d.Hasil
Hasil dari kegiatan ini adalah masih di temukan anak-anak yang
menderita penyakit kulit seperti Panu, tidak di temukan anak-
anak mederita penyakit Frambusia.
e.Manfaat
Manfaat dari kegiatan ini adalah mendeteksi secara dini
penyakit menular pada anak sekolah
f. Dampak
Dampak dari kegiatan ini adalah memutus mata rantai
penularan.
g. Kendala
Adapun kendala dari kegiatan ini adalah masih ada anak
sekolah yang belum di periksa di karenakan waktu pemeriksaan
fisik tidak hadir.
I. PENGAMBILAN OBAT POPM KE DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
a. Masukan
Dana : 2 orang x 1 lokasi x 1 kali
SDM : Pengelola program dan Sopir
Material : Mobil Ambulance dan obat cacing Albendazol
10. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
12
Metode : Pengambilan Obat ke Gudang Farmasi
Waktu : Februari 2022
b. Proses
Proses dari kegiatan ini adalah pengambilan obat cacing
albendazole ke Guidang Farmasi Dinas Kesehatan
Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana.
c.Keluaran
Realisasi dana untuk kegiatan ini adalah Rp. 100.000,-
d.Hasil
Obat cacing Albendazole di ambil sebanyak 4500 tablet
e.Manfaat
Untuk mencegah penyakit kecacingan kepada anak usia 1
tahun sampai dengan 12 tahun
f. Dampak
Diaharapkan dengan adanyna pemberian obat penyakit
kecacingan ini dapat mencegah penyakit kecacingan pada usia 1
tahun smapai 12 tahun
g. Kendala
Kendala dari kegiatan ini adalah tidak di temukan kendala
dalam pengambilan obat POPM.
J. PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL (POPM) KECACINGAN
KE POSYANDU, TK/PAUD DAN SEKOLAH DASAR
a. Masukan
Dana : Posyandu : 3 orang x 25 lokasi x 1 kali
TK/PAUD : 3 orang x 14 lokasi x 1 kali
Sekolah Dasar : 3 orang x 23 lokasi x 1 klai
SDM : Pengelola program, Dokter dan PWS
Material : obat cacing Albendazol , Laporan kegiatan
11. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
13
Metode : Kunjungan ke lokasi posyandu,
TK/Paud/SD
Waktu : Februari 2022
b. Proses
Proses dari kegiatan ini adalah pemberian obat cacing ke
sasaran posyandu, TK/Paud, Sekolah Dasar dengan usia 1
tahun sampai 12 tahun. Dosis Albendazole yang di berikan 1
tahun sampai 2 tahun 200 mg, di atas 2 tahun 400 mg
c. Keluaran
Realisasi dana untuk kegiatan ini adalah Rp. 9.300.000,-
d. Hasil
Semua sasaran Obat cacing di berikan semua kepada
sasaran posyandu, TK/Paud dan Sekolah Dasar
e. Manfaat
Untuk mencegah penyakit kecacingan kepada anak usia 1
tahun sampai dengan 12 tahun
f. Dampak
Diaharapkan dengan adanyna pemberian obat penyakit
kecacingan ini dapat mencegah penyakit kecacingan pada usia 1
tahun smapai 12 tahun
g. Kendala
Kendala dari kegiatan ini adalah tidak di temukan kendala
dalam pengambilan obat POPM.
K. PENEMUAN KASUS PD3I, KASUS KONTAK TB DAN KASUS
MANGKIR, KASUS KONTAK KUSTA SERTA ORANG DENGAN
GANGGUAN JIWA SERTA PENYAKIT LAINNYA
a. Masukan
Dana :Makmin 60 orang x 2 lokasi x 1 kali
12. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
14
Transport peserta 50 orang x 2 lokasi x 1 kali
Transport peserta 3 0rang x 2 lokasi x 1 kali
SDM : Pengelola program, Dokter Umum, PWS
Material : Kapas, materi, laporan kegiatan
Metode : Diskusi, tanya jawab dan pemeriksaan kulit
Waktu : November 2022
b. Proses
Proses dari kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan dan
sosilisasi tentang penyakit Kusta, TB serta penyakit laiinya
oleh dokter, kemudian dilakukan tanya jawab dan di
lanjutkan dengan pemeriksaan Kulit kepada peserta yang
datang.
c. Keluaran
Realisasi dana untuk kegiatan ini adalah Rp. 7.280.000,-
d. Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan dan sosialisasi serta
pemeriksaan kulit kepada peserta yang datang tidak di temukan
adanya kelainan kulit seperti penyakit Kusta
e. Manfaat
Untuk mencegah mendeteksi secara dini dan resiko
penularan dari penderita
f. Dampak
Diharapkan dengan adanya pemeriksaan penyakit Kusta
dan Tb di harapakan dapat di temukan secara dini dan di obati
sesuai standar.
g. Kendala
Kendala dari kegiatan ini adalah masih banyak
masyarakat yang kurang tahu tentang penyakit Kusta.
13. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
15
L. PELACAKAN KONTAK ERAT PENDERITA COVID-19
a. Masukan
Dana : 4 orang x 32 kasus
SDM : Pengelola program, dokter dan PWS
Material : Masker, handschoen, laporan kegiatan
Metode : Kunjungan Rumah
Waktu : Februari dan Maret 2022
b. Proses
Proses dari kegiatan ini melakukan kegiatan kunjungan
rumah
Kepada penderita yang di nyatakan positif Covid-19 dan yang
kontak erat dengan penderita
c. Keluaran
Realisasi dana untuk kegiatan ini adalah Rp. 6.400.000,-
d. Hasil
Setelah dilakukan kunjungan rumah kepada penderita
Covid-19 maka dianjurkan kepada penderita untuk isolasi di
rumah dan apabila keluar rumah di anjurkan untuk memekai
masker.
e. Manfaat
Untuk mencegah penularan kepada anggota keluarga yang
lainnya dan dapat di obati sesuai standar.
f. Dampak
Diharapkan dengan adanya pelacakan kontak erat ini
dapat memutus mata rantai penularan kepada orang lain
g. Kendala
Kendala dari kegiatan ini adalah masih banyak
masyarakat yang tidak percaya dengan adanya Covid-19.
14. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
16
B. PROGRAM DAN KEGIATAN YANG TIDAK DIDANAI
1. Pengendalian Penyakit HPR (Hewan Penular Rabies)
a. Masukan
Dana : -
SDM : Petugas kesehatan di Puskesmas, Dokter
dan PWS
Material : Obat Paket dan Laporan kegiatan
b. Keluaran
Penderita HPR sebanyak 37 orang
Penderita yang di lakukan Vaksinasi Anti Rabies sebanyak
33 orang
c. Manfaat
Untuk mencegah penularan penyakit Rabies
d. Dampak
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memutus
mata rantai penularan penyakit Rabies
2. Pengendalian Penyakit ISPA
a. Masukan
Dana : -
SDM : Pengelola Program, dokter dan PWS
Material : Tensi Meter, termometer
Waktu : Januari 2022 sampai dengan Desember
2022
b. Keluaran
Jumlah keluhan/ kasus yang di temukan sebanyak 2899
kasus dengan rincian Laki-laki 1309 dan Perempuan 1590
c. Manfaat
15. Laporan Tahunan Program P2P Tahun 2022 Page 3
17
Terkontrolnya penyakit/keluhan yang diderita masyarakat
dan di obati secara tepat
d. Dampak
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
3. Pengendalian Penyakit Diare
a. Masukan
Dana : -
SDM : Dokter Puskesmas, Pengelola Program Diare,
Tenaga Kesling dan Tenaga Promkes dan PWS
Material : Oralit, blangko laporan
Metode : Wawancara, observasi, pemeriksaan klinis
dan
pengukuran
Waktu : Bulan Januari sampai dengan Desember
2022
b. Keluaran
Terlaksananya pengumpulan data status Diare dari
Pustu/Polindes, poli Umum, poli Lansia, UGD/Rawatan.
Jumlah penderita Diare tahun 2022 sebanyak 301 dengan
rincian Laki-laki 145 orang dan Permpuan 156 orang.
c. Manfaat
Terkontrolnya penyakit/ keluhan yang di derita masyarakat
dan di obati secara tepat.
d. Dampak
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat