2. A. Rancangan Mini Project
Ini termasuk penelitian deskriptif observasional
Melibatkan siswa kelas 5 di SDN Inti 1 Tarjun dan
SDN 2 Tarjun
Data Mini Project yang didapatkan nantinya akan
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
penilain pencegahan DBD di masyarakat yang
bertujuan untuk menurunkan angka kejadian DBD
3. B. Jenis Metode
dilakukan secara berkelompok
Sebelumnya siswa diberikan penyuluhan materi dan
video mengenai penyakit demam berdarah, cara
pencegahan dengan 3M dan cara menilai jentik
nyamuk
Setiap siswa akan diberikan formulir jumantik yang
berisi tempat-tempat yang harus dipantau untuk
melihat jentik nyamuk
Formulir yang diberikan akan dipantau setiap minggu
selama 1 bulan
4. C. Sampel Pengumpulan Data
Siswa kelas V SDN Inti 1 Tarjun sebanyak 56 siswa
Siswa Kelas V SDN 2 Tarjun 67 siswa
D. Tempat dan Waktu
Lokasi Penelitian : SDN inti 1 Tarjun dan SDN 2
Tarjun.
Waktu penelitian: Penelitian dilakukan sejak tanggal :
SDN Inti 1 Tarjun sejak 06-04-2019 hingga tanggal 11-
05-2019
SDN 2 Tarjun sejak tanggal 13-04-2019 hingga tanggal
18-05-2019
5. 1. Tahap Persiapan
Menetapkan
permasalahan
Memilih lahan penelitian
Melakukan studi
kepustakaan tentang hal
yang berkaitan dengan
penelitian
Permohonan ijin
penelitian
2. Tahap Persiapan
Menetapkan
permasalahan
Memilih lahan penelitian
Melakukan studi
kepustakaan tentang hal
yang berkaitan dengan
penelitian
Permohonan ijin
penelitian
8. SDN Inti 1 Tarjun
Alamat: Jln.
Komplek PGRI
Tarjun
Status: SD Negeri
Jumlah Guru: 14
Jumlah Murid: 361
SDN 2 Tarjun
Alamat: Jln. Desa
Tarjun
Status: SD Negeri
Jumlah Guru: 21
Jumlah Murid: 430
9.
10.
11.
12.
13.
14. Tarjun 1
Angka bebas jentik (ABJ) House Index (HI) Container Index (CI)
Minggu I 35% 65% 0
Minggu II 33% 67% 0
Minggu III 44% 56% 0
Minggu IV 37% 63% 0
15.
16. Tarjun 2
Angka bebas jentik (ABJ) House Index (HI) Container Index (CI)
Minggu I 9% 91% 0
Minggu II 10% 90% 0
Minggu III 7% 93% 0
Minggu IV 28% 72% 0
17. Pada beberapa anak dengan bak mandi yang masih ada
jentik dengan alasan susah mengurasnya atau tidak
diijikan oleh orang tua mereka untuk menguras karena
keterbatasan air.
Belum adanya kesadaran orang tua akan bahayanya
penyakit DBD yang mana jarang melakukan pengurasan
dan penguburan terhadap tempat/kontainer yang
berpotensi menimbulkan jentik nyamuk.
18. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk di
bak mandi yang susah dikuras atau tidak
diijinkan untuk dikuras atau setidaknya
dikuras 1 kali dalam seminggu.
Mengubur barang-barang bekas seperti
kaleng dan botol. Mengisi ban bekas dengan
pasir atau tanah agar tidak menjadi tempat
genangan air. Menambahkan penutup pada
drum bekas agar tidak menjadi sarang jentik
atau memelihara ikan yang memakan jentik.
19. Kerjasama lintas sektor agar dapat
mengadakan hari/kerja bakti minimal 1
kali dalam seminggu di lingkungan RT
atau RW.
Mengadakan penyuluhan berkala kepada
kader, ketua RT/RW, tetua desa dan
masyarakat desa agar dapat
berkerjasama menjaga lingkungan
bersih yang bebas jentik nyamuk.
20. siswa sudah memiliki cukup pemahaman tentang
penyakit deman Berdarah
pemantau jentik cilik ini dapat meningkatkan
pengetahuan siswa mengenai penyakit demam
berdarah
penurunan temuan jentik di rumah masing-masing
sehingga diharapkan terjadinya angka demam
berdarah menurun di desa Tarjun.
21. Untuk Wali Murid
Agar turut serta bersama siswa menjadi juru
jumantik agar rumah dan lingkungan
sekitar bersih dari jentik nyamuk.
Melakukan pengurasan pada tempat
penampungan air dan tempat-tempat yang
beriko tumbuhnya jentik nyamuk minimal 2
minggu sekali
22. Untuk Sekolah
Agar melakukan kerja bakti terutama memberantas
jentik nyamuk demam berdarah secara rutin minimal
seminggu sekali agar terhindar dari penyakit demam
berdarah.
Aktif mengikuti penyuluhan dan kegiatan-kegiatan
Pencegahan Penyakit demam berdarah lainnya untuk
meningkatkan pengetahuan tentang DBD.
Jumantik cilik agar terus melakukan pemantauan
jentik baik di rumah, sekolah maupun lingkungan
tempat tinggalnya.
Optimalisasi peran wali kelas, guru UKS dalam
pelaksanaan jumantik di sekolah maupun di rumah.
23. Untuk Dinas Kesehatan Kabupaten
Kotabaru
Diharapkan untuk membuat metode yang
lebih efektif (dilihat dari jumlah kasus,
lamanya waktu yang diperlukan, dan jumlah
biaya yang dikeluarkan) dalam menurunkan
kasus DBD sebagai upaya pencegahan kasus
di wilayah Kabupaten Kotabaru khususnya
di desa tarjun kecamatan Kelumpang Hilir.
24. Untuk Petugas Puskesmas Perawatan Serongga
Diharapkan pembinaan UKS tetap
berkesinambungan.
Meningkatkan pelatihan jumantik di seluruh
sekolah SD Tarjun.
Melakukan pemantauan secara berkala
terhadap siswa jumantik cilik agar dapat
menurunkan kasus demam berdarah didesa
Tarjun