Wisata pendidikan dapat dilakukan di berbagai tempat seperti museum, taman wisata, dan pusat pendidikan konservasi alam. Beberapa contoh yang dijelaskan dalam dokumen ini adalah Museum Geologi Bandung yang menyediakan pengetahuan tentang geologi, serta Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol yang memperkenalkan keanekaragaman hayati hutan hujan tropis. Kedua tempat ini memiliki berbagai fasilitas pendukung seperti
2. Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu konstruksi dalam
pembangunan dari sebuah negara, yang
memiliki peran penting dalam perkembangan
dan kemajuan suatu negara tersebut. Sedangkan,
pariwisata adalah bagian dari alat
pengembangan pendidikan. Melalui pariwisata
pendidikan kita bisa mendapatkan pengetahuan
dengan kemasan bernuansa jalan-jalan dan
belajar.
3. 1. Pengertian Pariwisata
Pariwisata pada hakikatnya
berpariwisata adalah suatu
proses kepergian sementara
dari seseorang atau lebih
menuju tempat lain di luar
tempat tinggal.
A. PARIWISATA
2. Wisatawan dan
Pelancung
a. Wisatawan
Wisatawan (tourist)
adalah orang yang
melakukan suatu
perjalanan wisata, jika
lama tinggalnya
sekurang-kurangnya 24
jam.
b. Pelancung
Pelancung (excursionist)
kurang dari 24 jam
3. Dampak Pariwisata
a. Dampak terhadap
sosial budaya
b. Dampak terhadap
sosial ekonomi
c. Dampak terhadap
lingkungan
4. B. PARIWISATA
PENDIDIKAN
1. Pengertian Pariwisata
Pendidikan
Pariwisata pendidikan dimaksudkan sebagai
suatu program dimana peserta kegiatan wisata
melakukan perjalanan wisata pada suatu tempat
tertentu dalam suatu kelompok dengan tujuan
tujuan utama untuk mendapatkan pengalaman
belajar secara langsung terkait dengan lokasi
yang dikunjungi (Rodger, 1998,hal 28
2. Contoh Tempat Wisata
Pendidikan
Museum
Geologi
Saung
Angklung
Udjo
Taman
Lalulintas
Boscha
Puspa
Iptek
5. a. Membuka wawasan
wisatawan
b. Menerapkan hal yang
dipelajari dalam kehidupan
sehari hari
c. Secara umum pariwisata akan
memberikan manfaat secara
signifikan terhadap mutu
pengetahuan wisatawan dan
menjadi alternatif dalam
memahami sesuatu hal.
3. Tujuan dan Manfaat Pariwisata Pendidikan
7. Museum Geologi atau Museum Geologi Bandung
merupakan salah satu objek wisata sejarah dan edukasi di
kota kembang Bandung. Museum ini memberikan informasi
dan pengetahuan mengenai geologi atau ilmu bumi dengan
cara yang menarik dan menyenangkan. Di museum ini,
wisatawan dapat menyaksikan berbagai material geologi
berbentuk batuan, fosil, ataupun mineral yang ditemukan di
berbagai wilayah Indonesia. Karena pentingnya peranan
museum dan koleksi yang dimiliki, Museum Geologi
Bandung tercatat sebagai warisan nasional dan dilindungi
dalam Peraturan Pemerintah.
1. Profil Museum Geologi Bandung
MUSEUM
8. a. Sejarah Museum Geologi
Pembangunan Museum Geologi Bandung berawal dari berlangsungnya revolusi industri di Eropa
pada pertengahan abad ke-18. Pada saat itu, pemerintah Belanda sadar akan pentingnya bahan
tambang dan galian sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda kemudian mendirikan
lembaga bernama Dienst van het Mijnwezen yang berfungsi menyelidiki kondisi geologi dan
tambang di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 1850.
Tempat inilah yang kemudian kita kenal sebagai Museum Geologi Bandung. Menempati gedung
kuno bergaya Art Deco, Museum Geologi diresmikan oleh pemerintah Belanda pada 16 Mei
1929, dua hari menjelang pembukaan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 yang berlangsung
di Bandung tanggal 18-24 Mei 1929
9. b. Atraksi Museum Geologi
Koleksi batu-batuan, mineral,
dan fosil unik dari berbagai
wilayah di Indonesia
Museum ini menyimpan fosil
manusia purba pertama di Indonesia Fosil dinosaurus yang sangat
besar
koleksi meteorit yang pernah
jatuh di wilayah Indonesia
10. c. Aktivitas di Museum Geologi
Di museum geologi wisatawan akan mengunjungi dua lantai.
Lantai 1, terdiri dari :
1) Ruang Orientasi menampilkan peta geografis Indonesia dalam
bentuk layar lebar.
2) Ruang Sayap Barat terdiri atas beberapa kamar berbeda yang
menampilkan informasi mengenai hipotesis pembentukan bumi
dalam tata surya; susunan tektonik regional yang mempengaruhi
pembentukan geologi Indonesia; dan kondisi geologi Indonesia
3) Ruang Sayap Barat menampilkan jenis-jenis batuan dan mineral di
berbagai wilayah Nusantara.
4) Ruang Sayap Timur memamerkan gambaran dan sisa-sisa makhluk
hidup yang pernah tinggal dan tumbuh di bumi
11. Lantai II
1) Ruang Timur terbagi atas tujuh ruang kecil yang
berbeda. Tiap-tiap ruang memberikan informasi
mengenai aspek positif dan negatif dari cabang ilmu
bumi (geologi) terhadap kehidupan masyarakat dunia,
khususnya di Indonesia.
2) Ruang Barat berfungsi sebagai ruang kerja staf
museum
12. d. Amenitas di Museum Geologi
Selain ruang peragaan dan ruang dokumentasi Museum Geologi mempunyai fasilitas-fasilitas lain
yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung antara lain :
1) a. Auditorium
2) Ruang Edukasi
3) Souvernir Shop
4) Masjid
5) Poliklinik
6) Toilet
Di sekeliling Museum Geologi, wisatawan bisa menemukan berbagai bangunan penting kota
Bandung seperti Gedung Sate, Gereja Kristen Indonesia, dan Universitas Padjajaran. Amaris
Hotel Cimanuk dan Holiday Inn Bandung adalah contoh-contoh hotel yang lokasinya berdekatan
dengan Museum Geologi
13. e. Aksesibilitas Museum Geologi
a. Pertama, dari pintu sebelah selatan (sisi Terminal Stasiun Hall) :
Anda dapat menggunakan angkot berwarna hijau-kuning-hijau
dengan nomor 10 dengan rute Stasiun Hall-Sadang Serang.
Nantinya turunlah di pertigaan Masjid Pusdai. Dari sini pengunjung
harus berganti angkot dengan warna hijau-hitam bernomor 05
dengan rute Cicaheum-Ledeng yang menuju ke arah Ledeng. Nah,
mintalah turun di Museum Geologi.
b. Kedua, dari pintu sebelah utara (Jalan Kebun Kawung) :
Dari sini, Anda dapat menggunakan angkot berwarna ungu-
hijau dengan jalur nomor 26 dengan rute Tegallega-Cisitu dan turun
di Pasar Balubur. Setelah seberangilah jalan, lalu naik angkot
dengan warna hijau-hitam yang bernomor 05 jurusan Ledeng-
Cicaheum. Dan Anda bisa turun di depan museum.
14. f. Dampak Dan Fungsi Pengembangan Pembangunan Museum Geologi
Dampak Positif
Pengembangan Museum
Geologi:
Dengan jumlah pengunjung
yang terus meningkat berikut
efek ekonomi yang berputar
sebagai dampak kunjungan
tersebut, keberadaan MG kini
telah membuka peluang penting
dalam peningkatan ekonomi
kreatif. Setidaknya, hal itu
terbuka dalam kaitannya dengan
lingkup wisata.
Fungsi Pengembangan
Museum Geologi
1. Sebagai sarana edukatif
2. Sebagai sarana informatif
3. sebagai sarana rekreatif,
dan objek wisata bagi
masyarakat umum
4. Sebagai tempat pelestarian
Manfaat Mempelajari
Sejarah Museum Geologi
1. Untuk menggali inspirasi
2. Untuk menghilangkan rasa
bosan
3. Untuk mengisi waktu luang
4. Untuk menambah ilmu
pengetahuan
5. Untuk memperdalam
kajian ilmu
16. PPKAB sendiri terbentuk atas prakarsa tiga lembaga, yaitu Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Conservation International Indonesia
(CII), dan Yayasan Alam Mitra Indonesia (ALAMI). PPKAB mulai
diperkenalkan secara umum kepada masyarakat luas pada tahun 1998.
Sebagai peran PPKAB memperkenalkan Kekayaan alam hutan hujan tropis,
penyadaran dan pelibatan masyarakan dalam kaitannya dengan perlindungan
kawasan hutan menjadi tonggak dalam mempertahankan kawasan ini sebagai
kawasan konservasi, pada tahun 2008 konsorsium PPKAB berubah menjadi
Konsorsium Konservasi Alam Bodogol dengan beranggotakan Taman
Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Conservation International
Indonesia (CII), dan Yayasan Owa Jawa (YOJ).
1. Profil PPKAB
17. 2. Atraksi di PPKAB
Pendidikan Pengelolaan
Keanekaragaman Hayati
Fenomena Hutan
Hujan Tropis
Permainan yg
bernuansa alam
18. 3. Aktivitas di PPKAB
salah satu zona pemanfaatan
didalam kawasan Taman
Nasional Gunung Gede
Pangrango, perannya mampu
menopang keragaman hayati
yang tinggi.
19. 4. Amenitas di PPKAB
Pendidikan Konservasi Alam
Bodogol (PKKAB) ini
dilengkapi dengan ruang kelas,
asrama, jembatan kanopi, dan
stasiun penelitian yang
disediakan untuk para peneliti
Pendidikan dilakukan secara
simultan dan terbuka untuk
anak-anak dari tingkatan
Taman Kanak-Kanak, Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah
hingga perguruan tinggi.
Untuk penyelanggaraan pusat
pendidikan ini, CI tidak secara
langsung mengelola PPKAB,
melainkan bekerjasama dengan
mitra yaitu Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango dan
Yayasan Owa Jawa yang juga
mempunyai misi untuk
merehabilitasi owa jawa yang
hampir punah.
20. 5. Aksesibilitas PPKAB
1. Dengan menggunakan kendaraan pribadi (disarankan Kijang
atau Four Wheel Drive)
*Melalui jalan tol Jakarta - Bogor - Ciawi, ke arah Sukabumi
*Temukan Taman rekreasi – Lido di sisi Jalan Raya Bogor -
Sukabumi, km 21, Cicurug
*Temukan kantor CI – Lido untuk memperoleh informasi/ bantuan
cara mencapai lokasi
2.Dengan menggunakan Kendaraan Operasional PPKA Bodogol
*Kendaraan pribadi dititipkan di Kantor CI - Lido
*Staf PPKA Bodogol akan mengantar anda ke lokasi
menggunakan four wheel drive dengan biaya sebesar Rp.400.000/
mobil ( max.6 orang/PP)
Jl.Raya Bogor - Lido, Resort PPKAB -
Pusat Pendidikan Konservasi Alam
Bodogol di Bogor, Taman Nasional
Gunung Gede Pangrango
21.
22. 6. Dampak dan Manfaat Pengembangan Wisata Pendidikan PPKAB
a. Dampak
Bidang Ekonomi
Pengembangan
KemampuanAnak
BidangIlmu
Pendidikan
Bidang Lingkungan
Bidang Ekonomi
BidangIlmu
Pendidikan
Bidang Lingkungan
Pengembangan
KemampuanAnak
Bidang Ekonomi
BidangIlmu
Pendidikan
Bidang Lingkungan
23. b. Manfaat
1) Memperkenalkan, mempromosikan dan mengembangankan konsep pendidikan konservasi
2) Terselenggaranya pendidian scara pro aktif
3) Menciptakan sebuah model pengelolaan yang berdasarkan prinsip kemandirian.
4) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya melestarikan Sumber Daya Alam.
5) Pengembangan penelitian mengenai keanekaragaman hayati karena didukung oleh
tersedianya fasiltas yang berupa ruang kelas, asrama, dan stasiun penelitian.
6) Menciptakan sebuah model kerjasama antara Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerintah,
Lembaga-lembaga Nasional dan Internasional
7) Menginformasikan mengenai kekayaan serta keunikan dari flora dan fauna yang ada.
8) Pendidikan dilakukan secara simultan dan terbuka untuk anak-anak dari tingkatan Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah hingga perguruan tinggi.
9) Munculnya rasa coriousity dan biofilia positif
24. SIMPULAN
Wisata Pendidikan tidak hanya dilakukan di laboratorium ataupun
di lembaga penelitian saja. Wisata pendidikan juga bisa dilakukan di
museum yang merupakan tempat dengan segudang pengetahuan, serta
di taman wisata yang luas dimana kita bisa menemukan banyak hal
baru.
Wisata pendidikan tidak hanya melulu tentang pengetahuan
intelektual, tapi wisata pendidikan bisa berupa pengembangan
kemampuan motorik dan pengembangan social behaviour.
Wisata pendidikan berlaku untuk semua kalangan pelajar yang
haus akan pengetahuan mulai dari murid TK hingga mahasiswa.
Pengembangan wisata pendidikan perlu diperhatikan dengan
serius karena wisata pendidikan harus memiliki efek edukasi bagi
konsumennya.