Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian jurnal dan tata cara penulisan jurnal penelitian yang baik. Secara garis besar dibahas mengenai komponen-komponen penting dalam penulisan jurnal seperti judul, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Dokumen ini bermanfaat untuk memberikan panduan dasar kepada para peneliti dalam menyusun jurnal hasil penelitian se
1. Apa itu Jurnal dan Bagaimana
Jurnal yang baik
Mohamad Ilyas Abas
Ilmu Komputer
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
DIKLAT PEMANFAATAN APLIKASI UNTUK PENELITIAN GURU BIDANG KPTK
Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK)
2. sinopsis
Tata cara penulisan jurnal penelitian sering kali
membuat teman-teman guru/dosen mengalami
kebingungan, padahal di era baru pendidikan
kita sekarang menuntut jurnal sebagai syarat
utama dalam berbagai moment seperti kenaikan
pangkat, penilaian kinerja dll.
3. Tiap jurnal yang terbit pun tidak terlepas dari
beberapa kaidah atau aturan yang berbeda-
beda, tergantung porsi yang diinginkan penerbit.
Bagaimana cara dan prosedur dalam penulisan
jurnal.
4. Apa itu jurnal?
Pengertian jurnal adalah sebuah publikasi
periodik dalam bentuk artikel yang diterbitkan
secara berkala, dalam hal ini biasanya jurnal
diterbitkan pada interval waktu tertentu seperti
setiap bulan atau 6 bulan sekali atau setiap 1
tahun. Jurnal memiliki beberapa jenis yang
diantaranya adalah Professional or Trade
Journals, Popular Journals, dan Scholarly
Journals. (wikipedia)
5. Pada umumnya jurnal memiliki cakupan materi
yang luas namun sangat padat, hanya terdiri dari
6 hingga 8 halaman atau 10 halaman tergantung
aturan jurnal yang dituju, namun disetiap
kalimatnya bernilai ilmu pengetahuan. Tujuan
pembuatan jurnal adalah untuk
mengembangkan sebuah penelitian yang telah
dituliskan serta menjadi acuan untuk para
peneliti lainnya sedang melakukan kegiatan
penelitian yang sejenis.
6. Jurnal pada umumnya berisi sejumlah referensi
yang menjadi rujukan penulisan tiap artikel.
Jenis artikel yang ditulis tak sebatas laporan
penelitian, namun bisa pula berupa review
literatur.
7. Susunan Jurnal pada umunya
1. Judul
2. Abstrak
3. Pendahuluan
4. Bahan dan Metode
5. Hasil
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Daftar Pustaka
8. Penjelasan bagian-bagian Jurnal,
sebagai berikut :
1. Judul
Setiap jurnal ilmiah harus memiliki judul yang jelas.
Dengan membaca judul, akan memudahkan pembaca
mengetahui inti jurnal tanpa harus membaca keseluruhan
dari jurnal tersebut. Judul tidak boleh memiliki makna
ganda. Disarankan tidak boleh lebih dari 12 atau 15 kata
untuk jurnal berbahasa Indonesia dan lebih dari 10 kata
jurnal berbahasa Inggris. Judul ditulis di tengah atas
halaman, menggunakan huruf kapital, dan dicetak tebal.
Judul seyoganya harus menggambarkan isi dari jurnal.
9. 2. Abstrak
Abstrak berbeda dengan ringkasan. Bagian abstrak dalam jurnal ilmiah
berfungsi untuk mencerna secara singkat isi jurnal. Abstrak di sini
dimaksudkan untuk menjadi penjelas isi dari jurnal yang
menggambarkan masalah, tujuan, metode dan hasilnya. Bagian
abstrak harus menyajikan sekitar 250 kata yang merangkum tujuan,
metode, hasil dan kesimpulan. Jangan gunakan singkatan atau kutipan
dalam abstrak. Pada abstrak harus berdiri sendiri tanpa catatan kaki.
Abstrak ini biasanya ditulis palinng akhir terakhir setelah penelitian
selesai. Cara mudah untuk menulis abstrak adalah mengutip poin-poin
paling penting di setiap bagian jurnal. Kemudian menggunakan poin-
poin untuk menyususn deskripsi singkat tentang jurnal yang telah
dibuat. Penulisan abstrak diketik menggunakan 1 spasi.
10. 3. Kata Kunci
Kata kunci sebanyak 3-5 kata, diambil dari inti
yang akan dibahas dalam penelitian. Kata kunci
dapat memudahkan pencarian dalam jurnal kita
melalui online (metadata)
11. 4. Pendahuluan
Pendahuluan berisi latar belakang mengapa
penelitian dilakukan, uraian permasalahan yang
akan diteliti, dikaitkan dengan teori, dan diakhiri
dengan tujuan dilaksanakan penelitian tersebut.
12. 5. Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan ketika percobaan telah dilakukan.
Peneliti menjelaskan desain percobaan, peralatan,
metode pengumpulan data, dan jenis pengendalian. Jika
percobaan dilakukan di alam, maka penulis
menggambarkan daerah penelitian, lokasi, dan juga
menjelaskan pekerjaan yang dilakukan. Aturan umum
yang perlu diingat adalah bagian ini harus memaparkan
secara rinci dan jelas sehingga pembaca memiliki
pengetahuan dan teknik dasar agar bisa dipublikasikan.
Metode menjadi alur dan tahapan apa yang akan
dilakukan nanti.
13. 6. Pembahasan/Hasil Pembahasan
Dalam hasil/pembahasan yakni membandingkan
hasil penelitian dengan model atau teori yang
diacu, dan menghubungkan hasil penelitian
Anda dan penelitian sebelumnya dengan
menunjukkan persamaan dan membahas
perbedaannya. Hasil dan pembahasan ini
merupakan penjelasan rinci dan laporan
penelitian tetapi secara singkat dan jelas.
14. 7. Simpulan
Dalam simpulan yang dibahas pembuktian hipotesis
dari penelitian, ditulis ringkas yang memuat
informasi yang cukup sehingga pembaca
mengetahui bahwa telah membuktikan hipotesis
yang telah dilakukan dan dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan metode. Dan biasanya
terdapat saran yang berisi kemungkinan penelitian
lebih lanjut, dan potensi-potensi yang dimiliki
metode yang dipakai dapat dimasukkan.
15. 8. Daftar Pustaka
Daftar pustaka pada karya ilmiah ditulis dengan
mengacu pada aturan penulisan daftar pustaka
seperti APA, IEEE atau semacamnya. Dianjurkan
menggunakan reference manajer seperti
Mendeley.
16. Unsur yang ditulis dalam daftar pustaka secara
berturut-turut meliputi: (1) nama pengarang
ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal,
dan nama tengah, tanpa gelar akademik, (2)
tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul,
(4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit.
Unsure-unsur tersebut dapat bervariasi
bergantung kepada jenis sumber pustakanya.