4. Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan kebutuhan, dimana seorang perancang harus
bisa mengenalkan kebutuhan tersebut. Yang dimaksud
kebutuhan disini adalah kerja dari sistem roda gigi yang
bekerja sesuai dengan keinginan perancang atau
pengguna.
5. Perumusan Masalah
Hal ini mencangkup semua spesifikasi benda yang akan
direncanakan, dimana spesifikasi tersebut mencangkup
data masukan dan data keluaran dari proses perancangan,
kendala perancangan dan mengetahui batasan-batasan
atas besaran yang berkaitan dengan hal tersebut
6. sintesa
Adalah solusi optimum yang akan kita dapatkan pada
sistem transmisi yang berasal dari solusi-solusi tahap
sebelumnya.
7. Analisis dan Optimasi
Adalah proses penilaian/evaluasi dari proses sintesa, jadi
di dalam proses ini dilakukan pengujian kembali apakah
solusi tersebut berdaya guna baik sesuai dengan
spesifikasi yang direncanakan ataupun sebaliknya. Jika
sesuai rencana maka kita akan berlanjutpada tahap
eveluasi, jika tidak maka kita akan kembali ke proses
perancangan sebelumnya
8. evaluasi
Dalam tahap ini pada umumnya mebutuhkan biaya yang
cukup besar, karena proses pengujiannya tidak seperti
pada proses sebelumnya yang hanya dilakukan di atas
kertas, akan tetapi proses pengujian pada tahap ini
mengacu pada hasil perancangan yang diuji secara
langsung. Jika proses pengujian gagal maka perancangan
kembali ke tahap sebelumnya.
9. Penyajian
Merupakan tahap akhir dari proses perancangan, tahap
penyajian dapat berupa data lisan, data tertulis dan data
grafis(gambar)
10. Faktor Keamanan
Adalah faktor yang dipakai untuk mengevaluasi keamanan
dari suatu obyek. Dalam proses perancangan ini harga
faktor keamanan umumnya lebih dari satu.