Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas perbedaan antara istilah "pendek" dan "stunting";
(2) "Stunting" mengacu pada pertumbuhan linear yang tidak mencapai potensi akibat kondisi kesehatan dan gizi yang kurang baik, sementara "pendek" hanya mengacu pada tinggi badan di bawah rata-rata;
(3) Stunting dapat dicegah dengan memastikan as
2. Kapan istilah “stunting” mulai menjadi
trending topic di indonesia?
• Adopsi WHO Growth Standard 2006 (pada tahun 2007)
• Riskesdas 2007
3. Sebelum melanjutkan pembicaraan..
• Perhatikan bahwa RISKESDAS selalu menggunakan istilah “pendek” ,
sementara koran/TV/politisi/pejabat pemerintah menggunakan istilah
“stunting”
6. Mengapa kita “takut” kepada “stunting”?
• Prestasi pendidikan yang buruk
• Lama pendidikan yang lebih rendah dan
• Pendapatan yang rendah sebagai orang dewasa
(UNICEF Indonesia 2012)
8. DEFINISI STUNTING
• Stunted growth reflects a process of failure to reach linear growth
potential as a result of suboptimal health and/or nutritional
conditions
WHO:
http://www.who.int/nutgrowthdb/about/introduction/en/index2.htm
Below minus two standard deviations from median height for age of
reference population
UNICEF :
http://www.unicef.org/infobycountry/stats_popup2.html
9. DEFINISI STUNTING...
• Key words:
• Linear growth POTENTIAL
• REFERENCE POPULATION
• Suboptimal health and nutritional condition (WHO)
10. Damayanti R Sjarif,2018
Apa yang dimaksud dengan stunting?
Stunting adalah
Perawakan pendek yang disebabkan oleh kekurangan gizi jangka
panjang atau malnutrisi kronik akibat
• Asupan nutrisi yang tidak optimal
(misalnya karena ketidaktahuan orang tua tentang ASI/MPASI
yang benar, kemiskinan,dll atau
• Kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat kondisi kesehatan
suboptimal akibat penyakit
(misalnya diare akibat sanitasi lingkungan yang buruk, ISPA
berulang akibat tidak diimunisasi,dll)
WHO CONCEPTUAL FRAMEWORK 2013
11. Cegah Stunting (waspadai growth flatering)
Kasus:
B L = 2800 g
1 bulan = 3800 g
2 bulan = 4600 g
3 bulan = 5000 g
4 bulan = 5100 g
Periode
(bln)
g/hari g/bulan
0-3 25 – 30 750 - 900
4-6 20 600
7-9 15 450
10-12 8-10 200 – 300
26. Menilai Tinggi Badan
• Pendek
• Skorz tinggi badan<-2 (P2.3) untuk usia dan seks (<P1, Allen and
Cuttler2013)(P1=skor-z -3)
• Di bawah potensi tinggi genetik(mid parental height)
• Laju pertumbuhan kurang dari normal (<P10 for bone age, Allen and
Cuttler2013)
• Proporsi tubuh tidak normal (Allen and Cuttler, 2013)
27.
28. Menilai Tinggi Badan
• Pendek
• Skorz tinggi badan<-2 (P2.3) untuk usia dan seks (<P1, Allen and
Cuttler2013)(P1=skor-z -3)
• Di bawah potensi tinggi genetik(mid parental height)
• Laju pertumbuhan kurang dari normal (<P10 for bone age, Allen and
Cuttler2013)
• Proporsi tubuh tidak normal (Allen and Cuttler, 2013)
29. Potensi Genetik TB
Laki = {(TB ayah + TB ibu) + 13 cm} : 2 ± 8,5
Perempuan = {(TB ayah + TB ibu) - 13 cm} : 2 ± 8,5
Pada usia yang sama
anak akan memiliki TB
dan BB yang berbeda
tergantung potensi
genetik
Potensi genetik anak
dapat berubah karena
nutrisi
ukk nutrisi & penyakit metabolik 29
30.
31.
32. Menilai Tinggi Badan
• Pendek
• Skorz tinggi badan<-2 (P2.3) untuk usia dan seks (<P1, Allen and
Cuttler2013)(P1=skor-z -3)
• Di bawah potensi tinggi genetik(mid parental height)
• Laju pertumbuhan kurang dari normal (<P10 for bone age, Allen and
Cuttler2013)
• Proporsi tubuh tidak normal (Allen and Cuttler, 2013)
33.
34.
35. LANGKAH KEDUA
• Ukurlah panjang atau tinggi badan dengan benar
• Singkirkan stunting/ failure to thrive