Teks tersebut membahas tentang etika bisnis dan konflik kepentingan. Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis berdasarkan nilai-nilai moral. Norma yang berlaku dalam bisnis antara lain norma umum, norma khusus, dan norma hukum. Konflik kepentingan terjadi ketika seseorang terlibat dalam berbagai kepentingan sehingga dapat mempengaruhi motivasi untuk bertindak
Be&gg, wildan karim angga perbata, hapzi ali, ethic & conflict of interest, universitas mercubuana, 2017
1. ETHICS & CONFLICT OF INETEREST
WILDAN KARIM ANGGAPERBATA
Etika berasal dari kata Yunani ‘Ethos’ yang berarti adat istiadat. Sedangkan pengertian Etika
adalah suatu komitmen untuk melakukan apa yang benar dan menghindari apa yang tidak
benar. Etika berkaitan dengan kebiasaan, nila-nilai atau tata cara hidup yang baik yang
diwariskan dalam masyarakat. Menurut Brown dan Petrello (1976).
Bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Pengertian Etika bisnis menurut Steade et al (1984:701) adalah standar etika
yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis. Etika bisnis juga dapat
diartikan suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan bisnis.
Norma-norma yang sering dijumpai dalam etika bisnis adalah norma umum dan norma
khusus. Menurut saya norma adalah aturan dan perintah yang harus ditaati oleh seluruh
manusia dan menjadikan norma tersebut sebagai petunjuk (pedoman) dalam kehidupan
bermasyarakat. Norma umum adalah norma yang bersifat umum (universal), lebih bersifat
menyeluruh dan norma ini berlaku kepada siapa saja, kapan saja, dimana saja dan apa saja.
Sedangkan norma khusus adalah norma yang bersifat khusus, dan norma ini berlaku pada
kehidupan tertentu seperti, pada saat kita bergaul yang memiliki aturan bahwa dalam
pergaulan harus ada tata krama, sopan santun, simpati, dapat menjaga emosi serta tidak
menyakiti hati dan perasaan orang lain (teman kita sendiri).
Begitu pula dalam berbisnis ada etikanya supaya menarik simpati orang yang diajak untuk
berbisnis (rekan bisnisnya). Norma akan mengajarkan seseorang bagaimana suatu bisnis
dapat dijalankan tanpa harus melanggar peraturan yang berlaku, tanpa kita sadari bahwa
norma-norma yang telah kita taati juga ada pada diri kita sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari
kita telah menjalankan norma tersebut dengan baik dan benar, seperti saat kita bergaul kita
harus berperilaku yang baik, tata karma yang baik serta sopan santun yang baik. Dan kita
dapat memilah-milih tindakan apa yang akan kita ambil ?. Apakah kita harus berperilaku baik,
ataukah kita harus berperilaku buruk.
2. Norma dalam etika bisnis ialah kita harus mematuhi beberapa norma yang ada. Norma hukum
wajib ada pada suatu bisnis, Mengapa ?. Karena dengan adanya norma hukum ini seseorang
yang hendak melakukan bisnis dapat mematuhi segala aturan-aturan dan hukum yang
berlaku, serta dapat menjauhi larangannya bila tidak ingin mendapatkan sanksi, oleh karena
itu norma hukum ini bersifat lebih nyata, dibuat oleh badan hukum yang berwenang, berlaku
secara universal (menyeluruh). Bila dilanggar, maka norma hukum ini wajib memberikan
sanksi (hukuman) yang tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku pada norma hukum.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peran antara etika dengan norma sangat penting
dalam menjalankan suatu bisnis. Dengan mematuhi norma umum, norma khusus, norma
hukum, serta norma-norma lainnya, maka para pelaku bisnis akan dapat menjalankan
kegiatan bisnisnya dengan baik, tetap berpegang teguh pada petunjuk (pedoman), dan
memiliki konsekuensi yang tinggi serta dapat mempertanggung jawabkan terhadap apa yang
telah dilakukan dalam berbisnis. Norma berlaku pada siapa saja, apa saja, kapan saja, dan
dimana saja. Selain itu norma berlaku tidak hanya dalam kegiatan ekonomi (bisnis) melainkan
juga dalam kehidupan sehari-hari, baik kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan
bermasyarakat.
Conflict of interest adalah sebuah konflik berkepentingan yang terjadi ketika sebuah individu
atau organisasi yang terlibat dalam berbagai kepentingan, salah satu yang mungkin bisa
merusak motivasi untuk bertindak dalam lainnya. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere
yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha
menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik, dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2002) diartikan sebagai percekcokan,
perselisihan, dan pertentangan. Menurut Kartono & Gulo (1987), konflik berarti
ketidaksepakatan dalam satu pendapat emosi dan tindakan dengan orang lain. Keadaan
mental merupakan hasil impuls-impuls, hasrat-hasrat, keinginan-keinginan dan sebagainya
yang saling bertentangan, namun bekerja dalam saat yang bersamaan. Konflik biasanya
diberi pengertian sebagai satu bentuk perbedaan atau pertentangan ide, pendapat, faham
3. dan kepentingan di antara dua pihak atau lebih.Sebuah konflik kepentingan hanya bisa ada
jika seseorang atau kesaksian dipercayakan dengan ketidakberpihakan beberapa; jumlah
sedikit kepercayaan diperlukan untuk menciptakannya. Adanya konflik kepentingan adalah
independen dari pelaksanaan ketidakpantasan. Oleh karena itu, konflik kepentingan dapat
ditemukan dan dijinakkan secara sukarela sebelum korupsi pun terjadi. Contoh beberapa
pekerjaan dimana konflik kepentingan adalah kemungkinan besar yang harus dihadapi atau
ditemukan meliputi: polisi , pengacara , hakim , adjuster asuransi , politikus , insinyur ,
eksekutif, direktur sebuah perusahaan , penelitian medis ilmuwan, dokter , penulis, dan editor.
Maka dari pada itu kita bisa mendefinisikan konflik kepentingan sebagai situasi di mana
seseorang memiliki atau pribadi yang cukup kepentingan pribadi untuk muncul untuk
mempengaruhi tujuan pelaksanaan tugas-nya resmi atau sebagai, katakanlah, seorang
pejabat publik, karyawan, atau profesional.