2. Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan
juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham,
masyarakat.
3. HAKIKAT MATA KULIAH ETIKA BISNIS
Menurut Drs. O.P. Simorangkir bahwa hakikat etika bisnis adalah menganalisis
atas asumsi-asumsi bisnis, baik asumsi moral maupun pandangan dari sudut
moral. Karena bisnis beroperasi dalam rangka suatu sistem ekonomi, maka
sebagian dari tugas etika bisnis hakikatnya mengemukakan pertanyaan-
pertanyaan tentang sistem ekonomi yang umum dan khusus, dan pada
gilirannya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang tepat atau tidaknya
pemakaian bahasa moral untuk menilai sistem-sistem ekonomi, struktur
bisnis.
4. DEFINISI
ETIKA
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa
Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak
kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika
biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu
“Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan
yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama
pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari
terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas
untuk penilaian perbuatan yang dilakukan,
sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem
nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang
membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran
manusia.
DEFINISI BISNIS
Bisnis berasal dari bahasa Inggris
business, mengembangkan kata dasar
busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Sedangkan dalam kamus
lengkap bahasa Inggris karangan
Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S
Poerwadarminta, business
diterjemahkan menjadi : pekerjaan;
perusahaan; perdagangan; atau
urusan. Jadi bisnis bisa diartikan
menjadi suatu kesibukan
atau aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan atau nilai
tambah.
5. ETIKA MORAL
Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika
lebih sering dikenal sebagai kode etik. Moralitas adalah sifat moral atau
keseluruhan asas dan atau nilai yang berkenaan dengan baik buruk. Dua
kaidah dasar moral adalah :
Kaidah Sikap Baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa
saja. Bagaimana sikap baik itu harus dinyatakan dalam bentuk yang
kongkret, tergantung dari apa yang baik dalam situasi kongkret itu.
Kaidah Keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap
mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai
harus dipikulkan harus sama, yang tentu saja disesuaikan dengan kadar
angoota masing-masing.
6. ETIKA HUKUM
Etika profesi hukum adalah dasar atau acuan yang dijadikan pedoman oleh
para penegak hukum dalam menegakkan keadilan yang dituangkan dalam
bentuk kode etik profesi hukum.
7. ETIKA AGAMA
Etika mendukung keberadaan Agama, dimana etika sanggup membantu
manusia dalam menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah.
Perbedaan antara etika dan ajaran moral agama yakni etika mendasarkan diri
pada argumentasi rasional. Sedangkan Agama menuntut seseorang untuk
mendasarkan diri pada Tuhan dan ajaran agama.
8. KLASIFIKASI ETIKA
Etika Normatif = Sebuah studi tindakan atau keputusan etis. Di samping itu,
etika normatif berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan tentang apa
saja kriteria-kriteria yang harus dijalankan agar sautu tindakan atau kepusan itu
menjadi baik (Kagan, 1997, 2).
Etika Terapan = Etika terapan merupakan sebuah penerapan teori-teori etika
secara lebih spesifik kepada topik-topik kontroversial baik pada domain privat
atau publik seperti perang, hak-hak binatang, hukuman mati dan lain-lain.
Etika Deskriptif = untuk menggambarkan tentang apa yang dianggap oleh
seseorang atau masyarakat sebagai bernilai etis serta apa kriteria etis yang
digunakan untuk menyebut seseorang itu etis atau tidak (Kitchener, 2000, 3).
Metaetika = berhubungan dengan sifat penilaian moral.
9. Konsepsi Etika
Konsep-konsep dasar etika antara lain adalah (Bertens, 2002): (i) ilmu
yang mempelajari tentang tingkah laku manusia serta azas-azas akhlak
(moral) serta kesusilaan hati seseorang untuk berbuat baik dan juga
untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang
terhadap orang lain.