SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
DEFINISI
ETIKA&BISNIS
SEBAGAI SEBUAH
PROFESI
NAMA : FIRMAN NUR RIZKI S
NPM : 12216876
KELAS: 3EA02
1. Hakikat Mata Kuliah Etika Bisnis
 Menurut Drs. O.P. Simorangkir bahwa hakikat etika bisnis adalah menganalisis atas
asumsi-asumsi bisnis, baik asumsi moral maupun pandangan dari sudut moral. Karena
bisnis beroperasi dalam rangka suatu sistem ekonomi, maka sebagian dari tugas etika
bisnis hakikatnya mengemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem ekonomi
yang umum dan khusus, dan pada gilirannya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan
tentang tepat atau tidaknya pemakaian bahasa moral untuk menilai sistem-sistem
ekonomi, struktur bisnis.
 Contoh praktek etika bisnis yang dihubungkan dengan moral :
 Uang milik perusahaan tidak boleh diambil atau ditarik oleh setiap pejabat perusahaan
untuk dimiliki secara pribadi. Hal ini bertentangan dengan etika bisnis. Memiliki uang
dengan cara merampas atau menipu adalah bertentangan dengan moral. Pejabat
perusahaan yang sadar etika bisnis, akan melarang pengambilan uang perusahaan
untuk kepentingan pribadi, Pengambilan yang terlanjur wajib dikembalikan.
 Pejabat yang sadar, disebut memiliki kesadaran moral, yakni keputusan secara sadar
diambil oleh pejabat, karena ia merasa bahwa itu adalah tanggungjawabnya, bukan
saja selaku karyawan melainkan juga sebagai manusia yang bermoral.
LANJUTAN
 Contoh tidak memiliki kesadaran moral :
 Seorang berdarah dingin di jalan juanda, Jakarta yang sangat ramai itu
menodong dengan clurit dan merampas harta milik seseorang. Baginya
menodong itu merupakan kebiasaan dan menjadi profesinya. Apakah
ada kesadaran moral bahwa perbuatan itu bertentangan dan
dilarang oleh ajaran agama, hukum dan adat? Sejak kecil ia
ditinggalkan oleh ibu bapaknya akibat perceraian, ia bergaul dengan
anak gelandangan, pencuri. Sesudah dewasa menjadi penodong ulung.
Ia menodong atau membunuh tanpa mengenal rasa takut atau berdosa,
bahkan sudah merupakan suatu profesi.
2. Definsi Etika dan Bisnis
 2.1 Pengertian Etika
 Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah
“Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan
(custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral
yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam
bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau
cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik
(kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika
dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau
moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan
etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan
perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh
pikiran manusia.
LANJUTAN
 2.2 Pengertian Bisnis
 Bisnis berasal dari bahasa Inggris business,
mengembangkan kata dasar busy yang berarti “sibuk”
dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat.
Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris
karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S
Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi :
pekerjaan; perusahaan; perdagangan; atau urusan. Jadi
bisnis bisa diartikan menjadi suatu kesibukan
atau aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan atau nilai tambah. Dalam ilmu ekonomi,
bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk
mendapatkan laba. Dalam ekonomi kapitalis, dimana
kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari
sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan
waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun
LANJUTAN
 2.3 Pengertian Etika Bisnis
 Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan
juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk
nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun
hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang
saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah
bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan
berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika
sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat
menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk
manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan
dan sikap yang profesional.
3. Etiket Moral, Hukum dan Agama
 3.1 Etiket
 Istilah etiket berasal dari kata Prancisetiquette, yang
berarti kartu undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja
Prancis apabila mengadakan pesta. Dalam perkembangan
selanjutnya, istilah etiket berubah bukan lagi berarti kartu
undangan yang dipakai raja-raja dalam mengadakan
pesta. Dewasa ini istilah etiket lebih menitikberatkan
pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian,
cara menerima tamu dirumah maupun di kantor dan
sopan santun lainnya. Jadi, etiket adalah aturan sopan
santun dalam pergaulan.
 Dalam pergaulan hidup, etiket merupakan tata cara dan
tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa
maupun dalam tingkah laku. Etiket merupakan
sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak
tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh
setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam
perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
LANJUTAN
 Perbedaan Moral dan Hukum :
Sebenarnya atas keduanya terdapat hubungan yang cukup erat.
Karena antara satu dengan yang lain saling mempengaruhi dan
saling membutuhkan. Kualitas hukum ditentukan oleh moralnya.
Karena itu hukum harus dinilai/diukur dengan norma moral.
Undang-undang moral tidak dapat diganti apabila dalam suatu
masyarakat kesadaran moralnya mencapai tahap cukup matang.
Sebaliknya moral pun membutuhkan hukum, moral akan
mengambang saja apabila tidak dikukuhkan, diungkapkan dan
dilembagakan dalam masyarakat. Dengan demikian hukum
dapat meningkatkan dampak social moralitas. Walaupun begitu
tetap saja antara Moral dan Hukum harus dibedakan. Perbedaan
tersebut antara lain :
 Hukum bersifat obyektif karena hukum dituliskan dan disusun
dalam kitab undang-undang. Maka hukum lebih memiliki
kepastian yang lebih besar.
 Norma bersifat subyektif dan akibatnya seringkali diganggu oleh
pertanyaan atau diskusi yang menginginkan kejelasan tentang
etis dan tidaknya.
 Hukum hanya membatasi ruang lingkupnya pada tingkah laku
LANJUTAN
Perbedaan Etika dan Agama :
 Etika mendukung keberadaan Agama, dimana etika sanggup membantu manusia dalam
menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah. Perbedaan antara etika dan ajaran
moral agama yakni etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional. Sedangkan Agama
menuntut seseorang untuk mendasarkan diri pada Tuhan dan ajaran agama.
Etika dan Moral
 Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika lebih sering dikenal
sebagai kode etik. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan atau nilai yang
berkenaan dengan baik buruk. Dua kaidah dasar moral adalah :
 Kaidah Sikap Baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. Bagaimana sikap
baik itu harus dinyatakan dalam bentuk yang kongkret, tergantung dari apa yang baik dalam
situasi kongkret itu.
 Kaidah Keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan
kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan harus sama, yang
tentu saja disesuaikan dengan kadar angoota masing-masing.
4. Klasifikasi Etika
 4.1 Etika Normatif
 Etika normatif merupakan cabang etika yang penyelidikannya terkait dengan
pertimbangan-pertimbangan tentang bagaimana seharusnya seseorang bertindak
secara etis. Dengan kata lain, etika normatif adalah sebuah studi tindakan atau
keputusan etis. Di samping itu, etika normatif berhubungan dengan pertimbangan-
pertimbangan tentang apa saja kriteria-kriteria yang harus dijalankan agar sautu
tindakan atau kepusan itu menjadi baik (Kagan, 1997, 2).
 Dalam etika normatif ini muncul teori-teori etika, misalnya etika utilitarianisme, etika
deontologis, etika kebajikan dan lain-lain. Suatu teori etika dipahami bahwa hal
tersebut mengajukan suatu kriteria tertentu tentang bagaimana sesorang harus
bertindak dalam situasi-situasi etis (Williams, 2006, 72). Dalam pengajukan kriteria
norma tersebut, teori etika akan memberikan semacam pernyataan yang secara
normatif mengandung makna seperti “Fulan seharusnya melakukan X” atau “Fulan
seharusnya tidak melakukan X”.
LANJUTAN
 4.2 Etika Terapan
 Etika terapan merupakan sebuah penerapan teori-teori etika secara lebih
spesifik kepada topik-topik kontroversial baik pada domain privat atau
publik seperti perang, hak-hak binatang, hukuman mati dan lain-lain.
Etika terapan ini bisa dibagi menjadi etika profesi, etika bisnis dan etika
lingkungan. Secara umum ada dua fitur yang diperlukan supaya sebuah
permasalahan dapat dianggap sebagai masalah etika terapan.
 Pertama, permasalahan tersebut harus kontroversial dalam arti bahwa ada
kelompok-kelompok yang saling berhadapan terkait dengan
permasalahan moral. Masalah pembunuhan, misalnya tidak menjadi
masalah etika terapan karena semua orang setuju bahwa praktik tersebut
memang dinilai tidak bermoral. Sebaliknya, isu kontrol senjata akan
menjadi masalah etika terapan karena ada kelompok yang mendukung
dan kelompok yang menolak terhadap isu kontrol senjata.
LANJUTAN
 4.3 Etika Deskriptif
 Etika deskriptif merupakan sebuah studi tentang apa yang dianggap
‘etis’ oleh individu atau masyarakat. Dengan begitu, etika deskriptif bukan
sebuah etika yang mempunyai hubungan langsung dengan filsafat tetapi
merupakan sebuah bentuk studi empiris terkait dengan perilaku-perilaku
individual atau kelompok. Tidak heran jika etika deskriptif juga dikenal
sebagai sebuah etika komparatif yang membandingkan antara apa yang
dianggap etis oleh satu individu atau masyarakat dengan individu atau
masyarakat yang lain serta perbandingan antara etika di masa lalu dengan
masa sekarang. Tujuan dari etika deskriptif adalah untuk menggambarkan
tentang apa yang dianggap oleh seseorang atau masyarakat sebagai
bernilai etis serta apa kriteria etis yang digunakan untuk menyebut
seseorang itu etis atau tidak (Kitchener, 2000, 3).
5. Konsepsi Etika
 Terminologi etika berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau kebiasaan yang
berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Etika berbeda dengan etiket. Jika etika
berkaitan dengan moral, etiket hanya bersentuhan dengan urusan sopan santun. Belajar etiket
berarti belajar bagaimana bertindak dalam cara-cara yang sopan; sebaliknya belajar etika
berarti belajar bagaimana bertindak baik.( Fr. Yohanes Agus Setyono CM).
 Kata etiket berasal dari kata Perancis etiquette yang diturunkan dari kata Perancis estiquette
(= label tiket ; estiqu [ I ] er = melekat). Etiket didefinisikan sebagai cara-cara yang diterima
dalam suatu masyarakat atau kebiasaan sopan-santun yang disepakati dalam lingkungan
pergaulan antar manusia. Etiket yang menyangkut tata cara kenegaraan disebut protokol
(protocol [ Prancis ] ; protocollum [ Latin ]). Etiket antara lain menyangkut cara berbicara,
berpakaian, makan, menonton, berjalan, melayat, menelpon dan menerima telepon, bertamu,
dan berkenalan.( Mintarsih Adimihardja) Konsep-konsep dasar etika antara lain adalah
(Bertens, 2002): (i) ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia serta azas-azas akhlak
(moral) serta kesusilaan hati seseorang untuk berbuat baik dan juga untuk menentukan
kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain.
Teori – teori etika
 1. Utilitarianisme
 Utilitarianisme menyatakan bahwa suatu tindakan dianggap baik bila tindakan ini
meningkatkan derajat manusia. Penekanan dalam utilitarianisme bukan pada memaksimalkan
derajat pribadi, tetapi memaksimalkan derajat masyarakat secara keseluruhan. Dalam
implementasinya sangat tergantung pada pengetahuan kita akan hal mana yang dapat
memberikan kebaikan terbesar. Seringkali, kita tidak mungkin benar-benar mengetahui
konsekuensi tindakan kita sehingga ada resiko bahwa perkiraan terbaik bisa saja salah.
 2. Analisis Biaya-Keuntungan (Cost-Benefit Analysis)
 Pada dasarnya, tipe analisis ini hanyalah satu penerapan utilitarianisme. Dalam analisis biaya
keuntungan, biaya suatu proyek dinilai, demikian juga keuntungannya. Hanya proyek-proyek
yang perbandingan keuntungan terhadap biayanya paling tinggi saja yang akan diwujudkan.
Bila dilihat dari teorinya, sangatlah mudah untuk menghitung biaya dan keuntungan, namun
dalam penerapannya bukan hanya hal-hal yang bersifat materi saja yang perlu diperhitungkan
melainkan hal-hal lahir juga perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan.


LANJUTAN
 3. Etika Kewajiban dan Etika Hak
 Etika kewajiban (duty ethics) menyatakan bahwa ada tugas-tugas
yang harus dilakukan tanpa mempedulikan apakah tindakan ini
adalah tindakan terbaik. Sedangkan, etika hak (right-ethics)
menekankan bahwa kita semua mempunyai hak moral, dan semua
tindakan yang melanggar hak ini tidak dapat diterima secara etika.
Etika kewajiban dan etika hak sebenarnya hanyalah dua sisi yang
berbeda dari satu mata uang yang sama. Kedua teori ini mencapai
akhir yang sama; individu harus dihormati, dan tindakan dianggap
etis bila tindakan itu mempertahankan rasa hormat kita kepada
orang lain. Kelemahan dari teori ini adalah terlalu bersifat individu,
hak dan kewajiban bersifat individu. Dalam penerapannya sering
terjadi bentrok antara hak seseorang dengan orang lain.
LANJUTAN
 4. Etika Moralitas
 Pada dasarnya, etika moralitas berwacana untuk
menentukan kita sebaiknya menjadi orang seperti apa.
Dalam etika moralitas, suatu tindakan dianggap benar
jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang baik
(bermoral) dan dianggap salah jika tindakan itu
mendukung perilaku karakter yang buruk (tidak
bermoral). Etika moral lebih bersifat pribadi, namun moral
pribadi akan berkaitan erat dengan moral bisnis. Jika
perilaku seseorang dalam kehidupan pribadinya
bermoral, maka perilakunya dalam kehidupan bisnis juga
akan bermoral.

More Related Content

What's hot

ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2devinhgr
 
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)Janu W
 
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...SukrasnoSukrasno
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...Imam Arifin
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
 
2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisniswinda ekasari
 
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...rizqaamaliawork
 
Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam Jefri Hendra
 
Bab 1 Etika Bisnis
Bab 1 Etika BisnisBab 1 Etika Bisnis
Bab 1 Etika Bisnislisachmad
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesicelinatavi
 
Tugas softskill 1 etika bisnis
Tugas softskill 1   etika bisnisTugas softskill 1   etika bisnis
Tugas softskill 1 etika bisnisyayu13
 
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...yudiansyah sukmana
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisINDAHMAWARNI1
 
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanEtika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanBasyarAlAddar1
 

What's hot (19)

ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2ETIKA BISNIS - Minggu 2
ETIKA BISNIS - Minggu 2
 
Makalah etika bisnis
Makalah etika bisnisMakalah etika bisnis
Makalah etika bisnis
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
Tugas sofkill etika bisnis (janu eka)
 
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
BE & GG; Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan Etika Bisnis Pada PT Frisian Flag Ind...
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan etika-bisnis-pada-pt-fris...
 
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
Business Ethic Csr Risk management. Universitas Mercu Buana. 2019
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
 
2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis2 prinsip etika bisnis
2 prinsip etika bisnis
 
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
Be & GG, Rizqa amalia, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universi...
 
Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam Etika bisnis dlm ekonomi islam
Etika bisnis dlm ekonomi islam
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Bab 1 Etika Bisnis
Bab 1 Etika BisnisBab 1 Etika Bisnis
Bab 1 Etika Bisnis
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
 
Tugas softskill 1 etika bisnis
Tugas softskill 1   etika bisnisTugas softskill 1   etika bisnis
Tugas softskill 1 etika bisnis
 
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...
1, be & gg, yudiansyah,hapzi ali, principles of personal ethics dan princ...
 
Etika
Etika Etika
Etika
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnis
 
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan PenerapanEtika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
Etika Bisnis, Konsep, Teori, Kasus, dan Penerapan
 

Similar to Tugas etika bisnis ppt

Etika bisnis
Etika bisnis Etika bisnis
Etika bisnis Aziza Zea
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Melly Gunawan
 
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptxFedrooard
 
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...dyahruthw
 
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Donna Wibiananda Suryaman
 
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaRESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaBasyarAlAddar1
 
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...SukrasnoSukrasno
 
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
Tugas softskill 1   Etika Bisnis Tugas softskill 1   Etika Bisnis
Tugas softskill 1 Etika Bisnis Rietz Wiguna
 
1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...
1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...
1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...MaksiPrimaDewi
 
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...SukrasnoSukrasno
 
Etika profesi bisnis modul 1
Etika profesi bisnis   modul 1Etika profesi bisnis   modul 1
Etika profesi bisnis modul 1Sentot Baskoro
 
Tugas softskil
Tugas softskilTugas softskil
Tugas softskilsetya dwi
 
Business ethic - riki ardoni
Business ethic   - riki ardoniBusiness ethic   - riki ardoni
Business ethic - riki ardoniRiki Ardoni
 
Analisis etika per makanan
Analisis etika per makananAnalisis etika per makanan
Analisis etika per makanansusanti daly
 

Similar to Tugas etika bisnis ppt (20)

Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
Etika bisnis
Etika bisnisEtika bisnis
Etika bisnis
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
ETIKA BISNIS
ETIKA BISNISETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
 
Etika bisnis
Etika bisnis Etika bisnis
Etika bisnis
 
Kuis3
Kuis3Kuis3
Kuis3
 
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
Soft skill etika bisnis (tuga ke 1)
 
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_TUGAS ppt1_12219383_3ea07.pptx
 
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
 
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019Business ethic csr risk management. UMB. 2019
Business ethic csr risk management. UMB. 2019
 
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan RelevansinyaRESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
RESUME: Etika Bisnis – Tuntutan dan Relevansinya
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
2, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Ethics, Un...
 
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
Tugas softskill 1   Etika Bisnis Tugas softskill 1   Etika Bisnis
Tugas softskill 1 Etika Bisnis
 
1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...
1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...
1, BE & GG,Maksi Prima Dewi, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business Eth...
 
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
1, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Principles of Personal Ethics dan Principles...
 
Etika profesi bisnis modul 1
Etika profesi bisnis   modul 1Etika profesi bisnis   modul 1
Etika profesi bisnis modul 1
 
Tugas softskil
Tugas softskilTugas softskil
Tugas softskil
 
Business ethic - riki ardoni
Business ethic   - riki ardoniBusiness ethic   - riki ardoni
Business ethic - riki ardoni
 
Analisis etika per makanan
Analisis etika per makananAnalisis etika per makanan
Analisis etika per makanan
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Tugas etika bisnis ppt

  • 1. DEFINISI ETIKA&BISNIS SEBAGAI SEBUAH PROFESI NAMA : FIRMAN NUR RIZKI S NPM : 12216876 KELAS: 3EA02
  • 2. 1. Hakikat Mata Kuliah Etika Bisnis  Menurut Drs. O.P. Simorangkir bahwa hakikat etika bisnis adalah menganalisis atas asumsi-asumsi bisnis, baik asumsi moral maupun pandangan dari sudut moral. Karena bisnis beroperasi dalam rangka suatu sistem ekonomi, maka sebagian dari tugas etika bisnis hakikatnya mengemukakan pertanyaan-pertanyaan tentang sistem ekonomi yang umum dan khusus, dan pada gilirannya menimbulkan pertanyaan-pertanyaan tentang tepat atau tidaknya pemakaian bahasa moral untuk menilai sistem-sistem ekonomi, struktur bisnis.  Contoh praktek etika bisnis yang dihubungkan dengan moral :  Uang milik perusahaan tidak boleh diambil atau ditarik oleh setiap pejabat perusahaan untuk dimiliki secara pribadi. Hal ini bertentangan dengan etika bisnis. Memiliki uang dengan cara merampas atau menipu adalah bertentangan dengan moral. Pejabat perusahaan yang sadar etika bisnis, akan melarang pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi, Pengambilan yang terlanjur wajib dikembalikan.  Pejabat yang sadar, disebut memiliki kesadaran moral, yakni keputusan secara sadar diambil oleh pejabat, karena ia merasa bahwa itu adalah tanggungjawabnya, bukan saja selaku karyawan melainkan juga sebagai manusia yang bermoral.
  • 3. LANJUTAN  Contoh tidak memiliki kesadaran moral :  Seorang berdarah dingin di jalan juanda, Jakarta yang sangat ramai itu menodong dengan clurit dan merampas harta milik seseorang. Baginya menodong itu merupakan kebiasaan dan menjadi profesinya. Apakah ada kesadaran moral bahwa perbuatan itu bertentangan dan dilarang oleh ajaran agama, hukum dan adat? Sejak kecil ia ditinggalkan oleh ibu bapaknya akibat perceraian, ia bergaul dengan anak gelandangan, pencuri. Sesudah dewasa menjadi penodong ulung. Ia menodong atau membunuh tanpa mengenal rasa takut atau berdosa, bahkan sudah merupakan suatu profesi.
  • 4. 2. Definsi Etika dan Bisnis  2.1 Pengertian Etika  Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
  • 5. LANJUTAN  2.2 Pengertian Bisnis  Bisnis berasal dari bahasa Inggris business, mengembangkan kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi : pekerjaan; perusahaan; perdagangan; atau urusan. Jadi bisnis bisa diartikan menjadi suatu kesibukan atau aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan atau nilai tambah. Dalam ilmu ekonomi, bisnis merupakan organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun
  • 6. LANJUTAN  2.3 Pengertian Etika Bisnis  Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
  • 7. 3. Etiket Moral, Hukum dan Agama  3.1 Etiket  Istilah etiket berasal dari kata Prancisetiquette, yang berarti kartu undangan, yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan pesta. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etiket berubah bukan lagi berarti kartu undangan yang dipakai raja-raja dalam mengadakan pesta. Dewasa ini istilah etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara menerima tamu dirumah maupun di kantor dan sopan santun lainnya. Jadi, etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.  Dalam pergaulan hidup, etiket merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
  • 8. LANJUTAN  Perbedaan Moral dan Hukum : Sebenarnya atas keduanya terdapat hubungan yang cukup erat. Karena antara satu dengan yang lain saling mempengaruhi dan saling membutuhkan. Kualitas hukum ditentukan oleh moralnya. Karena itu hukum harus dinilai/diukur dengan norma moral. Undang-undang moral tidak dapat diganti apabila dalam suatu masyarakat kesadaran moralnya mencapai tahap cukup matang. Sebaliknya moral pun membutuhkan hukum, moral akan mengambang saja apabila tidak dikukuhkan, diungkapkan dan dilembagakan dalam masyarakat. Dengan demikian hukum dapat meningkatkan dampak social moralitas. Walaupun begitu tetap saja antara Moral dan Hukum harus dibedakan. Perbedaan tersebut antara lain :  Hukum bersifat obyektif karena hukum dituliskan dan disusun dalam kitab undang-undang. Maka hukum lebih memiliki kepastian yang lebih besar.  Norma bersifat subyektif dan akibatnya seringkali diganggu oleh pertanyaan atau diskusi yang menginginkan kejelasan tentang etis dan tidaknya.  Hukum hanya membatasi ruang lingkupnya pada tingkah laku
  • 9. LANJUTAN Perbedaan Etika dan Agama :  Etika mendukung keberadaan Agama, dimana etika sanggup membantu manusia dalam menggunakan akal pikiran untuk memecahkan masalah. Perbedaan antara etika dan ajaran moral agama yakni etika mendasarkan diri pada argumentasi rasional. Sedangkan Agama menuntut seseorang untuk mendasarkan diri pada Tuhan dan ajaran agama. Etika dan Moral  Etika lebih condong kearah ilmu tentang baik atau buruk. Selain itu etika lebih sering dikenal sebagai kode etik. Moralitas adalah sifat moral atau keseluruhan asas dan atau nilai yang berkenaan dengan baik buruk. Dua kaidah dasar moral adalah :  Kaidah Sikap Baik. Pada dasarnya kita mesti bersikap baik terhadap apa saja. Bagaimana sikap baik itu harus dinyatakan dalam bentuk yang kongkret, tergantung dari apa yang baik dalam situasi kongkret itu.  Kaidah Keadilan. Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan kebutuhan orang lain. Kesamaan beban yang terpakai harus dipikulkan harus sama, yang tentu saja disesuaikan dengan kadar angoota masing-masing.
  • 10. 4. Klasifikasi Etika  4.1 Etika Normatif  Etika normatif merupakan cabang etika yang penyelidikannya terkait dengan pertimbangan-pertimbangan tentang bagaimana seharusnya seseorang bertindak secara etis. Dengan kata lain, etika normatif adalah sebuah studi tindakan atau keputusan etis. Di samping itu, etika normatif berhubungan dengan pertimbangan- pertimbangan tentang apa saja kriteria-kriteria yang harus dijalankan agar sautu tindakan atau kepusan itu menjadi baik (Kagan, 1997, 2).  Dalam etika normatif ini muncul teori-teori etika, misalnya etika utilitarianisme, etika deontologis, etika kebajikan dan lain-lain. Suatu teori etika dipahami bahwa hal tersebut mengajukan suatu kriteria tertentu tentang bagaimana sesorang harus bertindak dalam situasi-situasi etis (Williams, 2006, 72). Dalam pengajukan kriteria norma tersebut, teori etika akan memberikan semacam pernyataan yang secara normatif mengandung makna seperti “Fulan seharusnya melakukan X” atau “Fulan seharusnya tidak melakukan X”.
  • 11. LANJUTAN  4.2 Etika Terapan  Etika terapan merupakan sebuah penerapan teori-teori etika secara lebih spesifik kepada topik-topik kontroversial baik pada domain privat atau publik seperti perang, hak-hak binatang, hukuman mati dan lain-lain. Etika terapan ini bisa dibagi menjadi etika profesi, etika bisnis dan etika lingkungan. Secara umum ada dua fitur yang diperlukan supaya sebuah permasalahan dapat dianggap sebagai masalah etika terapan.  Pertama, permasalahan tersebut harus kontroversial dalam arti bahwa ada kelompok-kelompok yang saling berhadapan terkait dengan permasalahan moral. Masalah pembunuhan, misalnya tidak menjadi masalah etika terapan karena semua orang setuju bahwa praktik tersebut memang dinilai tidak bermoral. Sebaliknya, isu kontrol senjata akan menjadi masalah etika terapan karena ada kelompok yang mendukung dan kelompok yang menolak terhadap isu kontrol senjata.
  • 12. LANJUTAN  4.3 Etika Deskriptif  Etika deskriptif merupakan sebuah studi tentang apa yang dianggap ‘etis’ oleh individu atau masyarakat. Dengan begitu, etika deskriptif bukan sebuah etika yang mempunyai hubungan langsung dengan filsafat tetapi merupakan sebuah bentuk studi empiris terkait dengan perilaku-perilaku individual atau kelompok. Tidak heran jika etika deskriptif juga dikenal sebagai sebuah etika komparatif yang membandingkan antara apa yang dianggap etis oleh satu individu atau masyarakat dengan individu atau masyarakat yang lain serta perbandingan antara etika di masa lalu dengan masa sekarang. Tujuan dari etika deskriptif adalah untuk menggambarkan tentang apa yang dianggap oleh seseorang atau masyarakat sebagai bernilai etis serta apa kriteria etis yang digunakan untuk menyebut seseorang itu etis atau tidak (Kitchener, 2000, 3).
  • 13. 5. Konsepsi Etika  Terminologi etika berasal dari bahasa Yunani “ethos”. Artinya: “custom” atau kebiasaan yang berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Etika berbeda dengan etiket. Jika etika berkaitan dengan moral, etiket hanya bersentuhan dengan urusan sopan santun. Belajar etiket berarti belajar bagaimana bertindak dalam cara-cara yang sopan; sebaliknya belajar etika berarti belajar bagaimana bertindak baik.( Fr. Yohanes Agus Setyono CM).  Kata etiket berasal dari kata Perancis etiquette yang diturunkan dari kata Perancis estiquette (= label tiket ; estiqu [ I ] er = melekat). Etiket didefinisikan sebagai cara-cara yang diterima dalam suatu masyarakat atau kebiasaan sopan-santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia. Etiket yang menyangkut tata cara kenegaraan disebut protokol (protocol [ Prancis ] ; protocollum [ Latin ]). Etiket antara lain menyangkut cara berbicara, berpakaian, makan, menonton, berjalan, melayat, menelpon dan menerima telepon, bertamu, dan berkenalan.( Mintarsih Adimihardja) Konsep-konsep dasar etika antara lain adalah (Bertens, 2002): (i) ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia serta azas-azas akhlak (moral) serta kesusilaan hati seseorang untuk berbuat baik dan juga untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain.
  • 14. Teori – teori etika  1. Utilitarianisme  Utilitarianisme menyatakan bahwa suatu tindakan dianggap baik bila tindakan ini meningkatkan derajat manusia. Penekanan dalam utilitarianisme bukan pada memaksimalkan derajat pribadi, tetapi memaksimalkan derajat masyarakat secara keseluruhan. Dalam implementasinya sangat tergantung pada pengetahuan kita akan hal mana yang dapat memberikan kebaikan terbesar. Seringkali, kita tidak mungkin benar-benar mengetahui konsekuensi tindakan kita sehingga ada resiko bahwa perkiraan terbaik bisa saja salah.  2. Analisis Biaya-Keuntungan (Cost-Benefit Analysis)  Pada dasarnya, tipe analisis ini hanyalah satu penerapan utilitarianisme. Dalam analisis biaya keuntungan, biaya suatu proyek dinilai, demikian juga keuntungannya. Hanya proyek-proyek yang perbandingan keuntungan terhadap biayanya paling tinggi saja yang akan diwujudkan. Bila dilihat dari teorinya, sangatlah mudah untuk menghitung biaya dan keuntungan, namun dalam penerapannya bukan hanya hal-hal yang bersifat materi saja yang perlu diperhitungkan melainkan hal-hal lahir juga perlu diperhatikan dalam mengambil keputusan.  
  • 15. LANJUTAN  3. Etika Kewajiban dan Etika Hak  Etika kewajiban (duty ethics) menyatakan bahwa ada tugas-tugas yang harus dilakukan tanpa mempedulikan apakah tindakan ini adalah tindakan terbaik. Sedangkan, etika hak (right-ethics) menekankan bahwa kita semua mempunyai hak moral, dan semua tindakan yang melanggar hak ini tidak dapat diterima secara etika. Etika kewajiban dan etika hak sebenarnya hanyalah dua sisi yang berbeda dari satu mata uang yang sama. Kedua teori ini mencapai akhir yang sama; individu harus dihormati, dan tindakan dianggap etis bila tindakan itu mempertahankan rasa hormat kita kepada orang lain. Kelemahan dari teori ini adalah terlalu bersifat individu, hak dan kewajiban bersifat individu. Dalam penerapannya sering terjadi bentrok antara hak seseorang dengan orang lain.
  • 16. LANJUTAN  4. Etika Moralitas  Pada dasarnya, etika moralitas berwacana untuk menentukan kita sebaiknya menjadi orang seperti apa. Dalam etika moralitas, suatu tindakan dianggap benar jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang baik (bermoral) dan dianggap salah jika tindakan itu mendukung perilaku karakter yang buruk (tidak bermoral). Etika moral lebih bersifat pribadi, namun moral pribadi akan berkaitan erat dengan moral bisnis. Jika perilaku seseorang dalam kehidupan pribadinya bermoral, maka perilakunya dalam kehidupan bisnis juga akan bermoral.