SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
RESPON PEMBERIAN PUPUK UREA
DAN ASAM HUMAT TERHADAP
PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN
KOPI ARABIKA (Coffea arabica L)
Institut Pertanian
INTAN Yogyakarta
Disusun Oleh:
Oktavi Asri Ardianti
20180122050
Fakultas Pertanian
SEMINAR HASIL PENELITIAN
Agenda Presentasi
2
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi
PENDAHULUAN
Tanaman kopi (Coffea arabica L)
merupakan salah satu komoditas
penting di Indonesia. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya
kebijakan yang menetapkan
tentang perkopian dengan cara
meninggalkan mutu dan
produktivitas serta memperluas
areal kupi khususnya kopi Arabika
(Fatkhusana E. 2008). Kopi jenis
Arabika hanya ditanam oleh
kurang dari 10% petani kopi di
provinsi Bengkulu, Lampung, dan
Sumatra Selatan. Kopi Arabika
umumnya ditanam petani di Aceh,
Sumatra Utara, Sulawesi Selatan,
Bali dan Nusa Tenggara Timur
(Siahaan, 2008).
Latar Belakang Masalah
4
Untuk mendapatkan bibit
tanaman kopi yang baik di
anjurkan harus memperhatikan
jenis dan varietas yang akan di
tanam, pemilihan bibit
merupakan langkah awal yang
sangat menentukan
keberhasilan budidaya tanaman
kopi, pemilihan bibit tanaman
kopi mencakup beberapa hal
yaitu, pemilihan varietas unggul
yang sesuai, macam-macam
bibit dan sumber bibitnya.
Latar Belakang Masalah
5
Maka dari itu untuk
memperoleh produksi kopi
yang berkualitas dalam bidang
pertanian maka perlu di
lakukan beberapa cara untuk
mencapai cara tersebut
dengan dilakukannya
percobaan untuk mengetahui
Pengaruh Pemberian Pupuk
UREA dan Asam Humat
Terhadap Pertumbuhan Kopi
Arabika (Coffeaa Arabica L ).
Demikian pula dalam usaha
pembudidayaannya terdapat
beberapa faktor yang
menentukan keberhasilan
budidaya kopi, yaitu teknik
penyediaan sarana produksi,
proses produksi atau budidaya,
teknik penanganan pasca panen,
pengolahan (AgroIndustri), dan
sistem pemasarannya. Faktor
tersebut merupakan kegiatan
yang berkesinambungan yang
harus di terapkan dengan baik
dan benar.
Rumusan Masalah
Seberapa besar pengaruh pemberian
pupuk UREA dan Asam Humat dengan
beberapa takaran terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman kopi arabika.
6
01
Mempelajari pengaruh pemberian pupuk UREA
dan Asam Humat dengan konsentrasi yang
berbeda terhadap dinamika pertumbuhan bibit
tanaman biji kopi jenis arabika.
02
Memberikan informasi yang lebih akurat tentang
konsentrasi pupuk UREA yang optimal bagi
pertumbuhan bibit tanaman kopi jenis arabika.
03
Memberikan metode pembibitan yang terbaik
dalam rangka pengembangan tanaman kopi
khususnya ditingkat petani.
Tujuan Penelitian
7
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
9
Taksonomi Tanaman
Tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan yang berasal dari Benua Afrika, tepatnya dari negara
Ethiopia pada abad ke-9. Suku Ethiopia memasukan biji kopi sebagai makanan mereka yang
dikombinasikan dengan makanan makanan pokok lainnya, seperti daging dan ikan. Tanaman ini mulai
diperkenalkan di dunia pada abad ke-17 di India. Taksonomi tanaman kopi arabika sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianacea
Family : Rubiaceae
Genus : Coffea
Spesies : Coffea arabica L.
Tinjauan Pustaka
10
Morfologi Tanaman Kopi
• Akar  tanaman berkeping dua (dikotil) dengan akar
tunggang.
• Batang dan Cabang  pada batang tumbuh lima
macam cabang yaitu cabang primer, sekunder,
reproduksi, balik dan kipas.
• Daun  daun berbentuk seperti telur, bergaris ke
samping, bergerombol, hijau pekat, kekar, dan
meruncing di bagian ujungnya.
• Bunga  terbentuk pada akhir musim hujan dan akan
menjadi buah hingga siap petik pada musim kemarau.
• Buah  buah kopi mentah berwarna hijau muda,
setelah itu berubah menjadi hijau tua, kuning. Buah
kopi matang berwarna merah atau merah tua.
Fase-Fase Pertumbuhan Tanaman
Kopi
• bulan fase serdadu yaitu kecambah
yang belum mekar
• 2-3 bulan fase kepelan yaitu
kecambah yang telah mekar
• 3-12 bulan fase bibit yang terdiri dari
beberapa daun sempurna
11
Tinjauan Pustaka
Syarat Tumbuh
• Tanaman kopi dapat tumbuh secara optimal pada 20 LS-20 LU. Curah hujan yang dikehendaki
antara 1.500 sampai 2.500 mm/tahun dengan suhu maksimum 25 C-30 C. Ketinggian tempat dari
permukaan lauttergantung pada jenisnya, untuk jenis Arabika sekitar 1.000-2.100 m dpl dan jenis
kopi Robusta sekitar 400-1.200 m dpl (Pangabean, 2001).
• Jenis arabika, jumlah curah hujan yang dibutuhkan sekitar 1.500-2.500 mm/tahun dan bulan kering
1-3 bulan (PPKK,1997). Untuk jenis Robusta jumlah curah hujan yang di perlukan maksimal 2.000
mm/tahun. Tanaman kopi menghendaki sinar matahari pada musim kemarau atau akhir musim
hujan. Pada saat itu tanaman bersiap-siap menghasilkan kuncup bunga sehingga perlu dirangsang
oleh sinar matahari.
Sumber Bibit
• Bibit yang baik adalah bibit yang berasal dari pohon induk tanaman yang baik dengan pertumbuhan
dan potensi produksi yang tinggi dan pertumbuhan yang normal serta pertumbuhan bibit yang
seragam.
12
Tinjauan Pustaka
Pupuk UREA
• Pemberian pupuk urea di aplikasikan dengan cara di benamkan di sekitar perakaran dengan jarak
diukur tepat di bawah kanopi terujung setiap tanaman dengan kedalaman 2 cm. Aplikasi pupuk
dilakukan 2 kali pemberian sebanyak ½ dosis setiap kali pemberian yaitu pada umur 2 minggu, 4
minggu dan 6 minggu setelah pindah tanam (MSPT). Pemberian pupuk urea dilakukan pada pagi
hari maupun sore hari.
Asam Humat
• Zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau
polimer organik) yang mengandung gugus aktif. Di alam, asam humat terbentuk melalui proses
fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui
proses humifikasi.
01
Terdapat satu konsentrasi pupuk UREA dan Asam
Humat yang memberikan pengaruh terbaik dan
hasil tertinggi terhadap dinamika pertumbuhan bibit
tanaman kopi jenis Arabika.
02
Tingkat efektivitas pemberian pupuk UREA akan
memberikan hasil polong dan buah yang sehat dan
berkualitas
Hipotesis
13
METODOLOGI PENELITIAN
15
Waktu dan Tempat
• Bulan Maret – Juni tahun 2022 di Dusun Klangon, Desa Cangkringan, Kecamatan Cangkringan DIY
Bahan dan Alat
• Bibit kopi dari jenis arabika, tanah, pupuk UREA, Asam Humat, air, label, dan lubang tanaman
40cm x 40cm
• Mistar/meteran, ATK, ember, jangka sorong, kertas, dan kamera.
Metode Percobaan
• RAKL dengan tiga perlakuan ( pemberian UREA dan Asam Humat dengan kontrol, konsentrasi
2gr/tnm, dan 4gr/tnm) dan enam ulangan.
Metode penelitian
16
Metode penelitian
17
Teknik Pelaksanaan
Persiapan Bibit
Bibit yang akan diberi
perlakuan adalah kopi
jenis Arabika yang telah
berumur 2 bulan dan
mempunyai tinggi relatif
seragam (30-35cm).
Aplikasi Pupuk
Pupuk UREA dilarutkan
dalam 1 liter air atau
ditaburkan disekitaran
tanaman kopi arabika
sesuai perlakuan, pupuk
diaplikasikan dua minggu
sekali selama 3 bulan.
Aplikasi Perlakuan
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan
adalah penyiraman pagi atau
sore hari tergantung kondisi
tanam, penyiangan dilakukan
apabila ada gulma yang
tumbuh dilahan.
Dilakukan setelah
tanaman berumur 2
minggu setelah tanam.
Pengaplikasian sekali
dalam 2 minggu selama
3 bulan sehingga ada 6
kali perlakuan.
01
02 04
03
18
Komponen Pengamatan
01
02
03
Tinggi tanaman (cm)
Tinggi tanaman diukur setiap dua minggu mulai
dari pangkal batang hingga titik tumbuh
tanaman dengan menggunakan mistar.
Jumlah Daun (Helai)
Jumlah helai daun yang tumbuh dihitung setiap
dua minggu dengan menghitung pertambahan
jumlah daun pada bibit.
Diameter Batang
Pertambahan diameter batang di ukur setiap
dua minggu pada bagian tengah batang yang
muncul di permukaan tanah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Hasil
Pengamatan dilakukan selama 3 bulan dengan variabel pengamatan meliputi Tinggi tanaman, Diameter
batang, Jumlah daun, agar dapat mengetahui adanya pengaruh berbagai jenis pupuk terhadap
pertumbuhan dan hasil varietas tanaman dilakukan analisis sidik ragam 1% dan 5%. Analisis sidik ragam
menunjukkan perlakuan berbagai jenis pupuk dan media tanam yang berpengaruh pada tinggi tanaman,
diameter batang, jumlah daun. Sedangkan pada dosis pupuk urea berpengaruh nyata pada pada variabel
tinggi tanaman.
21
Analisis Hasil
Analisis Uji Lanjut DMRT
22
Pengaruh Faktor Tunggal H (Asam Humat ) terhadap Tinggi Tanaman
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa pemberian Asam Humat H1 (10 cc/tanaman)
dapat meningkatkan tinggi tanaman sebesar 0,31 cm
Analisis Uji Lanjut DMRT
23
Pengaruh Faktor Tunggal C (Pupuk UREA ) terhadap Tinggi Tanaman
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa pemberian pupuk UREA sebanyak 0gr/tanaman dapat
meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 1,31 cm dari pengurangan pupuk urea dosis
(4gr) dengan pupuk urea dosis (2gr). Sedangkan, pemberian pupuk UREA sebanyak
2gr/tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 0,98 cm dari
pengurangan pupuk urea dosis (4gr) dengan pupuk urea dosis (0gr)
24
Pembahasan
• Pada penelitian ini terdapat perbedaan interaksi antara pupuk urea dan asam humat, diduga karena
beberapa faktor pada pelaksaan penelitian yaitu sebelum dilakukan penanaman tidak dilakukan
pengecekan PH tanah terlebih dahulu dan pada saat tanaman baru selesai ditanam terjadi hujan
setiap hari sehingga dapat diduga keadaan media tanam menjadi masam.
• Dari keseluruhan data uji lanjut pengaruh penggunaan pupuk urea dan asam humat menunjukkan
jenis tanaman kopi arabika pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun
menghasilkan nilai yang tidak tinggi namun juga tidak begitu rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian
Kristian Nababan (2020) yang menyatakan bahwa pemberian pupuk urea dan asam humat secara
umum memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kopi arabika serta menghasilkan
hasil tanaman kopi arabika yang normal.
• Analisis sidik ragam menunjukkan adanya perlakuan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah
daun yang berbeda beda. Peningkatan asam humat pada tinggi tanaman H0 dan H1 menyebabkan
tinggi tanaman dengan hasil yang signifikan. Kombinasi pupuk urea 2gr dengan media tanam
campuran asam humat dan pasir menghasilkan tinggi tanaman lebih tinggi dibandingkan perlakuan
H0 dan H1 (asam humat). Sedangkan kombinasi pupuk urea 4gr dengan media tanam campuran
asam humat dan pasir menghasilkan tinggi tanaman cenderung normal dari C0 dan C1 karena pupuk
urea nya terlalu banyak maka tanaman kopi arabika cenderung mengalami pertumbuhan terganggu.
25
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adanya interaksi antara penggunaan
asam humat dan pupuk urea pada varietas bibit tanaman kopi arabika dalam meningkatkan
pertumbuhan tinggi bibit tanaman kopi. Dengan kombinasi pupuk urea 2gr dan asam humat yang
mengasilkan tinggi lebih dibandingkan menggunakan asam humat saja.
Secara tunggal pupuk urea 2gr berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman karena
pemberian pupuk urea dosis 2gr sangat cocok daripada 4gr yang mengganggu bibit tanaman kopi.
TERIMA KASIH
26

More Related Content

Similar to Pertumbuhan Kopi Arabika dengan Pupuk UREA dan Asam Humat

Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunNAUFARA
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi beniharzaka
 
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxsiti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxnadiaazmikhairunnisa
 
Pembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiPembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiMasyithahRachmat30
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdfProposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdfratna590603
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
 

Similar to Pertumbuhan Kopi Arabika dengan Pupuk UREA dan Asam Humat (20)

Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Tanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur DaunTanaman Sayur Daun
Tanaman Sayur Daun
 
Skripsi akhir
Skripsi akhirSkripsi akhir
Skripsi akhir
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Laporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benihLaporan praktikum produksi benih
Laporan praktikum produksi benih
 
Proposal mentimun
Proposal mentimunProposal mentimun
Proposal mentimun
 
Budidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman GambirBudidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman Gambir
 
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxsiti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
 
Makalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten munaMakalah jambu mete di kabupaten muna
Makalah jambu mete di kabupaten muna
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 
Pembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padiPembuatan kompos dari jerami padi
Pembuatan kompos dari jerami padi
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdfProposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
Proposal Kerjasama Budidaya Jahe Gajah.pdf
 
Laporan Mini riset
Laporan Mini risetLaporan Mini riset
Laporan Mini riset
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Pertumbuhan Kopi Arabika dengan Pupuk UREA dan Asam Humat

  • 1. RESPON PEMBERIAN PUPUK UREA DAN ASAM HUMAT TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L) Institut Pertanian INTAN Yogyakarta Disusun Oleh: Oktavi Asri Ardianti 20180122050 Fakultas Pertanian SEMINAR HASIL PENELITIAN
  • 4. Tanaman kopi (Coffea arabica L) merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kebijakan yang menetapkan tentang perkopian dengan cara meninggalkan mutu dan produktivitas serta memperluas areal kupi khususnya kopi Arabika (Fatkhusana E. 2008). Kopi jenis Arabika hanya ditanam oleh kurang dari 10% petani kopi di provinsi Bengkulu, Lampung, dan Sumatra Selatan. Kopi Arabika umumnya ditanam petani di Aceh, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Bali dan Nusa Tenggara Timur (Siahaan, 2008). Latar Belakang Masalah 4 Untuk mendapatkan bibit tanaman kopi yang baik di anjurkan harus memperhatikan jenis dan varietas yang akan di tanam, pemilihan bibit merupakan langkah awal yang sangat menentukan keberhasilan budidaya tanaman kopi, pemilihan bibit tanaman kopi mencakup beberapa hal yaitu, pemilihan varietas unggul yang sesuai, macam-macam bibit dan sumber bibitnya.
  • 5. Latar Belakang Masalah 5 Maka dari itu untuk memperoleh produksi kopi yang berkualitas dalam bidang pertanian maka perlu di lakukan beberapa cara untuk mencapai cara tersebut dengan dilakukannya percobaan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Pupuk UREA dan Asam Humat Terhadap Pertumbuhan Kopi Arabika (Coffeaa Arabica L ). Demikian pula dalam usaha pembudidayaannya terdapat beberapa faktor yang menentukan keberhasilan budidaya kopi, yaitu teknik penyediaan sarana produksi, proses produksi atau budidaya, teknik penanganan pasca panen, pengolahan (AgroIndustri), dan sistem pemasarannya. Faktor tersebut merupakan kegiatan yang berkesinambungan yang harus di terapkan dengan baik dan benar.
  • 6. Rumusan Masalah Seberapa besar pengaruh pemberian pupuk UREA dan Asam Humat dengan beberapa takaran terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kopi arabika. 6
  • 7. 01 Mempelajari pengaruh pemberian pupuk UREA dan Asam Humat dengan konsentrasi yang berbeda terhadap dinamika pertumbuhan bibit tanaman biji kopi jenis arabika. 02 Memberikan informasi yang lebih akurat tentang konsentrasi pupuk UREA yang optimal bagi pertumbuhan bibit tanaman kopi jenis arabika. 03 Memberikan metode pembibitan yang terbaik dalam rangka pengembangan tanaman kopi khususnya ditingkat petani. Tujuan Penelitian 7
  • 9. Tinjauan Pustaka 9 Taksonomi Tanaman Tanaman kopi merupakan tanaman perkebunan yang berasal dari Benua Afrika, tepatnya dari negara Ethiopia pada abad ke-9. Suku Ethiopia memasukan biji kopi sebagai makanan mereka yang dikombinasikan dengan makanan makanan pokok lainnya, seperti daging dan ikan. Tanaman ini mulai diperkenalkan di dunia pada abad ke-17 di India. Taksonomi tanaman kopi arabika sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Magnoliophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Magnoliopsida Ordo : Gentianacea Family : Rubiaceae Genus : Coffea Spesies : Coffea arabica L.
  • 10. Tinjauan Pustaka 10 Morfologi Tanaman Kopi • Akar  tanaman berkeping dua (dikotil) dengan akar tunggang. • Batang dan Cabang  pada batang tumbuh lima macam cabang yaitu cabang primer, sekunder, reproduksi, balik dan kipas. • Daun  daun berbentuk seperti telur, bergaris ke samping, bergerombol, hijau pekat, kekar, dan meruncing di bagian ujungnya. • Bunga  terbentuk pada akhir musim hujan dan akan menjadi buah hingga siap petik pada musim kemarau. • Buah  buah kopi mentah berwarna hijau muda, setelah itu berubah menjadi hijau tua, kuning. Buah kopi matang berwarna merah atau merah tua. Fase-Fase Pertumbuhan Tanaman Kopi • bulan fase serdadu yaitu kecambah yang belum mekar • 2-3 bulan fase kepelan yaitu kecambah yang telah mekar • 3-12 bulan fase bibit yang terdiri dari beberapa daun sempurna
  • 11. 11 Tinjauan Pustaka Syarat Tumbuh • Tanaman kopi dapat tumbuh secara optimal pada 20 LS-20 LU. Curah hujan yang dikehendaki antara 1.500 sampai 2.500 mm/tahun dengan suhu maksimum 25 C-30 C. Ketinggian tempat dari permukaan lauttergantung pada jenisnya, untuk jenis Arabika sekitar 1.000-2.100 m dpl dan jenis kopi Robusta sekitar 400-1.200 m dpl (Pangabean, 2001). • Jenis arabika, jumlah curah hujan yang dibutuhkan sekitar 1.500-2.500 mm/tahun dan bulan kering 1-3 bulan (PPKK,1997). Untuk jenis Robusta jumlah curah hujan yang di perlukan maksimal 2.000 mm/tahun. Tanaman kopi menghendaki sinar matahari pada musim kemarau atau akhir musim hujan. Pada saat itu tanaman bersiap-siap menghasilkan kuncup bunga sehingga perlu dirangsang oleh sinar matahari. Sumber Bibit • Bibit yang baik adalah bibit yang berasal dari pohon induk tanaman yang baik dengan pertumbuhan dan potensi produksi yang tinggi dan pertumbuhan yang normal serta pertumbuhan bibit yang seragam.
  • 12. 12 Tinjauan Pustaka Pupuk UREA • Pemberian pupuk urea di aplikasikan dengan cara di benamkan di sekitar perakaran dengan jarak diukur tepat di bawah kanopi terujung setiap tanaman dengan kedalaman 2 cm. Aplikasi pupuk dilakukan 2 kali pemberian sebanyak ½ dosis setiap kali pemberian yaitu pada umur 2 minggu, 4 minggu dan 6 minggu setelah pindah tanam (MSPT). Pemberian pupuk urea dilakukan pada pagi hari maupun sore hari. Asam Humat • Zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif. Di alam, asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi.
  • 13. 01 Terdapat satu konsentrasi pupuk UREA dan Asam Humat yang memberikan pengaruh terbaik dan hasil tertinggi terhadap dinamika pertumbuhan bibit tanaman kopi jenis Arabika. 02 Tingkat efektivitas pemberian pupuk UREA akan memberikan hasil polong dan buah yang sehat dan berkualitas Hipotesis 13
  • 15. 15 Waktu dan Tempat • Bulan Maret – Juni tahun 2022 di Dusun Klangon, Desa Cangkringan, Kecamatan Cangkringan DIY Bahan dan Alat • Bibit kopi dari jenis arabika, tanah, pupuk UREA, Asam Humat, air, label, dan lubang tanaman 40cm x 40cm • Mistar/meteran, ATK, ember, jangka sorong, kertas, dan kamera. Metode Percobaan • RAKL dengan tiga perlakuan ( pemberian UREA dan Asam Humat dengan kontrol, konsentrasi 2gr/tnm, dan 4gr/tnm) dan enam ulangan. Metode penelitian
  • 17. 17 Teknik Pelaksanaan Persiapan Bibit Bibit yang akan diberi perlakuan adalah kopi jenis Arabika yang telah berumur 2 bulan dan mempunyai tinggi relatif seragam (30-35cm). Aplikasi Pupuk Pupuk UREA dilarutkan dalam 1 liter air atau ditaburkan disekitaran tanaman kopi arabika sesuai perlakuan, pupuk diaplikasikan dua minggu sekali selama 3 bulan. Aplikasi Perlakuan Pemeliharaan Pemeliharaan yang dilakukan adalah penyiraman pagi atau sore hari tergantung kondisi tanam, penyiangan dilakukan apabila ada gulma yang tumbuh dilahan. Dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Pengaplikasian sekali dalam 2 minggu selama 3 bulan sehingga ada 6 kali perlakuan. 01 02 04 03
  • 18. 18 Komponen Pengamatan 01 02 03 Tinggi tanaman (cm) Tinggi tanaman diukur setiap dua minggu mulai dari pangkal batang hingga titik tumbuh tanaman dengan menggunakan mistar. Jumlah Daun (Helai) Jumlah helai daun yang tumbuh dihitung setiap dua minggu dengan menghitung pertambahan jumlah daun pada bibit. Diameter Batang Pertambahan diameter batang di ukur setiap dua minggu pada bagian tengah batang yang muncul di permukaan tanah.
  • 20. Analisis Hasil Pengamatan dilakukan selama 3 bulan dengan variabel pengamatan meliputi Tinggi tanaman, Diameter batang, Jumlah daun, agar dapat mengetahui adanya pengaruh berbagai jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan hasil varietas tanaman dilakukan analisis sidik ragam 1% dan 5%. Analisis sidik ragam menunjukkan perlakuan berbagai jenis pupuk dan media tanam yang berpengaruh pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun. Sedangkan pada dosis pupuk urea berpengaruh nyata pada pada variabel tinggi tanaman.
  • 22. Analisis Uji Lanjut DMRT 22 Pengaruh Faktor Tunggal H (Asam Humat ) terhadap Tinggi Tanaman Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa pemberian Asam Humat H1 (10 cc/tanaman) dapat meningkatkan tinggi tanaman sebesar 0,31 cm
  • 23. Analisis Uji Lanjut DMRT 23 Pengaruh Faktor Tunggal C (Pupuk UREA ) terhadap Tinggi Tanaman Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa pemberian pupuk UREA sebanyak 0gr/tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 1,31 cm dari pengurangan pupuk urea dosis (4gr) dengan pupuk urea dosis (2gr). Sedangkan, pemberian pupuk UREA sebanyak 2gr/tanaman dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 0,98 cm dari pengurangan pupuk urea dosis (4gr) dengan pupuk urea dosis (0gr)
  • 24. 24 Pembahasan • Pada penelitian ini terdapat perbedaan interaksi antara pupuk urea dan asam humat, diduga karena beberapa faktor pada pelaksaan penelitian yaitu sebelum dilakukan penanaman tidak dilakukan pengecekan PH tanah terlebih dahulu dan pada saat tanaman baru selesai ditanam terjadi hujan setiap hari sehingga dapat diduga keadaan media tanam menjadi masam. • Dari keseluruhan data uji lanjut pengaruh penggunaan pupuk urea dan asam humat menunjukkan jenis tanaman kopi arabika pada variabel tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun menghasilkan nilai yang tidak tinggi namun juga tidak begitu rendah. Hal ini sesuai dengan penelitian Kristian Nababan (2020) yang menyatakan bahwa pemberian pupuk urea dan asam humat secara umum memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman kopi arabika serta menghasilkan hasil tanaman kopi arabika yang normal. • Analisis sidik ragam menunjukkan adanya perlakuan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun yang berbeda beda. Peningkatan asam humat pada tinggi tanaman H0 dan H1 menyebabkan tinggi tanaman dengan hasil yang signifikan. Kombinasi pupuk urea 2gr dengan media tanam campuran asam humat dan pasir menghasilkan tinggi tanaman lebih tinggi dibandingkan perlakuan H0 dan H1 (asam humat). Sedangkan kombinasi pupuk urea 4gr dengan media tanam campuran asam humat dan pasir menghasilkan tinggi tanaman cenderung normal dari C0 dan C1 karena pupuk urea nya terlalu banyak maka tanaman kopi arabika cenderung mengalami pertumbuhan terganggu.
  • 25. 25 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa adanya interaksi antara penggunaan asam humat dan pupuk urea pada varietas bibit tanaman kopi arabika dalam meningkatkan pertumbuhan tinggi bibit tanaman kopi. Dengan kombinasi pupuk urea 2gr dan asam humat yang mengasilkan tinggi lebih dibandingkan menggunakan asam humat saja. Secara tunggal pupuk urea 2gr berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman karena pemberian pupuk urea dosis 2gr sangat cocok daripada 4gr yang mengganggu bibit tanaman kopi.