SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman Bawang merah (Allium Sp) merupakan sayuran rempah dan dipanen bagian umbinya
yang merupakan umbi lapis dan digunakan untuk konsumsi sebagai bumbu penyedap masakan.
Kebutuhannya relatif stabil sepanjang tahun dan memililki potensi komersial yang cenderung
semakin meningkat. Bawang merah juga berfungsi sebagai obat yam mendorong nafas panjang,
mengobati luka, obat maag, masuk angin dan menurunkan kadar gula dan kolesterol. Bawang
merah selain digunakan untuk bumbu penyedap masakan jaga digunakan di bidang industri
makanan. Pengembangan agribisnis bawang merah akhir-akhir ini meningkat cukup pesat
sehingga membutuhkan varietas benih bawang merah yang dan berkualitas. Begitu pula
pengembangan diversifikasi pasca panen bawang merah pnrfa dilaksanakan secara optimal.
Penanganan teknologipasca panen bawang meraholeh pemm masih dilaksanakan secara tradisional
sehingga kehilangan hasil cukup tinggi.
Bawang merah merupakan sayuran rempah yang digunakan sebagai bumbu/ penyedap masakan
sehari - hari dan dipergunakan sebagai obat. Budidaya bawang merah yang dilakukan petani di
Indonesia umumnya belum menggunakan benih unggul bermutu dengan penerapan teknologi
yang belum mengikuti sepenuhnya kaidah budidaya yang benar. Hal ini mengakibatkan usaha
agribisnis bawang merah belum memberikan hasil yang optimal bagi pdkfeaanya. Oleh sebab itu
perbaikan tingkat kesuburan lahan, penerapan teknik budidaya secara benar, perbaikan
penanganan pasca panen, procesing dan pemasaran perlu dilakukan agar hasil panen bawang
merah mempunyai nilai tambah.
1.2 Tujuan
7. Pembelajaran bagi petani dalam penerapan teknologi budidaya bawang merah.
8. Meningkatkan kompetensi petani dalam rangka diversifikasi tanaman pada lahan sawah.
9. Meningkatkan nilai tambah bagi petani pelaksana budidaya bawang merah.
10. Mengaktifkan kembali kelompok tani sebagaiwahana belajar, keijasama dan wahana produksi
(fungsi kelompok tani).
11. Pemahaman sistem produksi dan pemanfatan SDA.
12. Diperolehnya selama proses produksi berbagai pengalaman baru, masalah/kendala, peluang
dan sebagai acuan pada musim tanam berikutnya.
13. Sasaran dan Waktu
Kelompok tani pelaksana adalah kelompok tani Tani Makmur, pekon Pagelaran, Kecamatan
Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Waktu pelaksanaan pada bulan Desember 2016- Februari 2017.
II. DATA MONOGRAFI
Kecamatan pagelaran merupakan bagian dari kabupaten Pringsewu, dengan jarak dengan ibukota
kabupaten 9 Km. Kecamatan pagelaran memiliki karakteristik lahan yang beragam tiap wilayah
desa, diantaranya pH 4,5 - 5,5 dengan kemiringan 3 - 24%, dengan ketinggian 110 - 160 dpl, serta
curah hujan 6 bulan basah dan 6 bulan kering.
Kecamatan pagelaran mendapat program budidaya bawang merah 2 ha yaitu di pekon pagelaran
kelompok tani Tani Makmur. Pekon pagelaran memiliki luas lahan sawah 133 ha, lebih dari 90%
beririgasi teknis dengan IP 100 - 200. Terdapat 6 kelompok tani dan 1 gapoktan yaitu gapoktan
Karya Bersama. Pelaksana budidaya bawang merah yaitu kelompok tani Tani Makmur dengan
luas lahan sawah 25 Ha dan jumlah anggota kelompok tani 40 orang.
III. HASIL PEMBAHASAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
a. Luas lahan : 1 ha
b. Petani pelaksana : 10 Orang (Kadero, Sukimin, Mulyono, Mamat, Sukendro,
Kuswanto)
c. Tanggal pengolahan tanah : 05 Desember 2016
d. Tanggal tanam : 12 Desember 2016
e. Sarana Produksi :
# Benih : 1000 kg/ha
# Pupuk Urea : 1000 kg/ha
# Pupuk NPK Phonska : 500 kg/ha
# Pupuk organik : 1000 kg/ha
# Insektisida : 2,5 liter
f. Jarak antara bedengan 50 cm sedangkan jarak antar tanaman yang digunakan adalah 20 cm
x 15 cm.
g. Aplikasi pemupukan
Pemupukan awal yaitu pupuk organic diaplikasikan saat pengolahan lahan dan
ditambahkan pupuk urea 200 kg.
# Pemupukan I (pada saat tanam)
- Urea sebanyak 500 kg/ha
- NPK sebanyak 200 kg/ha
# Pemupukan II (15 hari setelah tanam)
- Urea sebanyak 300 kg/ha
- NPK sebanyak 200 kg/ha
# Pemupukan III ( 25 hari setelah tanam)
- NPK sebanyak 100 kg/ha
h. Pengairan
Mengatur pemberian air bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengairan dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman, karena saat bercocok tanam bawang merah kondisi
air sangat terbatas sehingga dilakukan pompanisasi dari sumber air yang ada.
i. Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman dilakukan selama budidaya tanaman yaitu mulai dari tanam sampai panen.
Pemeliharaan tanaman diantaranya perbaikan struktur tanah dan pengendalian gulma.
j. Pengendalian OPT
Tindakan untuk menekan serangan OPT guna mempertahankan produksi dengan sistem
pengendalian OPT.
OPT yang ada diantaranya :
- Ulat Bawang (Spodoptera exigua Hubn)
Gejala serangan tampak pada daun berupa bercak berwarna putih transparan. Begitu menetas dari
telur ulat masuk ke dalam daun dengan jalan melubangi ujung daun pada saat stadia larva
kemudian menggerek permukaan bagian dalam daun, sedangkan bagian epidermis luar
ditinggalkan. Serangan lebih lanjut menyebabkan daun mengering. Jika populasi ulat banyak,
dapat menyerang umbi. Serangan lebih lanjut menyebabkan daun terkulai dan mengering
Pengendalian: □Melakukanpergiliran tanamandenganjenis tanaman yangbukan inang ( tanaman
palawija ) untuk musim tanam selanjutnya □ Melakukan penanaman secara serentak □
Mengumpulkan kelompok telur dan ulat bawang, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik
kemudian dimusnahkan DPengendalian dilakukan pada malam hari.
penyakit Bawang Merah:
# Layu Fusarium (Fusarium oxysporum Hanz)
Sasaran serangan adalah bagian dasar dari umbi lapis. Daun bawang menguning dan terpelintir
layu ( mboler ) serta tanaman mudah tercabut. Umbi yang terserang akan menampakkan dasar
umbi yang putih karena massa cendawan dan umbi membusuk dimulai dari dasar umbi. Apabila
umbi lapis dipotong membujur terlihat adanya pembusukan berawal dari dasar umbi meluas baik
ke atas maupun samping Serangan lebih lanjut menyebabkan kematian, dimulai dari ujung daun
kemudian menjalar ke bagian bawah.
Pengendalian:
□Melakukanpergilirantanaman dengan tanaman yangbukan inangnya atau tingkat keinangannya
rendah ( tanaman palawija ). □ Menggunakan benih yang bebas penyakit □ Menggunakan pupuk
organik dengan penambahan agens hayati Gliocladium sp atau Trichodherma pada setiap lubang
tanam □ Drainase dijaga sebaik mungkin □ Memberi perlakuan benih sebelum ditanam dengan
100 gr fungisida per 100 kg umbi benih di daerah endemis □ Melakukan penyiraman/ sirat untuk
pencucian daun setelah hujan reda □ Menjaga tanaman/umbi jangan sampai terluka akibat
perlakuan sewaktu pemeliharaan maupun panen.
k. Tanggal Panen 08 Februari 2017
l. Sampel hasil ubinan
No
Petak/
perlakuan
Ukuran Ubinan
(2,5 m x 2,5 m)
Hasil Ubinan
Ket
Kg
Per Ha
(Ton/ha)
1 2 3 7 8 9
1 I 2.5 m x 2.5 m 9,5 kg 10,640 Benih varietas
2 II 2.5 m x 2.5 m 9,9 kg 11,088 Bima brebes
3 III 2.5 m x 2.5 m 6,5 kg 7,280
Jumlah 25,9 29,008
Rata-rata 8,6 kg 9,669
Pada saat pengolahan lahan sampai saat mau panen kondisi air sangat sulit karena saluran irigasi
tidak mengalir sehingga dilakukan pomponisasi dari sumur bor maupun kolam yang ada disekitar
areal tanaman bawang merah.
Saat tanaman mulai tumbuh terserang ulat sehingga dilakukan penyulaman kembali dengan
harapantanamandapat tumbuh normal. Selain serangan ulat, tanamanjuga terserang penyakit layu
fusarium sehingga tanaman mengalami kekeringan pada daun tanaman. Hal ini dapat diatasi oleh
petani yaitu dilakukan pengendalian.
IV. ANALISA USAHA TANI
4.1 INPUT (Menghitung biaya/Ha)
a. Sarana produksi (benih, pupuk, pestisida)
Benih 1000 kg x Rp. 65.000,-
Pupuk Organik 1000 kg x Rp. 1.000,-
Pupuk Urea 1000 kg x Rp. 1.800,-
Pupuk NPK Phonska 500 kg x Rp. 2.300,-
Pestisida 2,5 liter x Rp. 125.000,-
:
:
:
:
:
Rp. 65.000.000,-
Rp. 1.000.000,-
Rp. 1.800.000,-
Rp. 1.150.000,-
Rp. 312.500,-
b. Biaya tenaga kerja (perbaikan pematang, pengolahan
tanah, tanam, pemupukan, pemeliharaan, penyiangan,
pengendalian hama dan penyakit, panen dan
penjemuran).
: Rp. 17.000.000,-
c. Sewa Lahan (per musim tanam) : Rp. 2.500.000,- +
Jumlah : Rp. 88.762.500,-
4.2 OUTPUT (Menghitung Hasil)
a. Produk utama (bawang merah 9.669 kg x Rp. 20.000,-
Jumlah Output
:
:
Rp. 193.380.000,-
Rp. 193.380.000,-
4.3 B/C Ratio
B/C Ratio = Rp. 193.380.000,--Rp. 88.762.500.,- : Rp. 104.617.500,-
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan budidaya bawang merah tahun 2016/2017 kelompok tani
Tani Makmur sebagai pelaksana kegiatan petani dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan
dan sikap dalam berbudidaya serta adanya peningkatan hasil pertanian dengan adanya
diversifikasi tanaman pada lahan sawah selain tanaman padi sawah.
5.2 Saran-saran
Perlu adanya sarana dan prasarana yang mendukung dalam berbudidaya bawang merah terutama
alat pengolahan lahan dan adanya sumber air yang memadai.
VI. PENUTUP
Demikianlah uraian singkat dari kegiatan budidaya tanaman bawang merah tahun 2016/2017 yang
dilaksanakan oleh kelompok tani Tani Makmur desa pagelaran kecamatan pagelaran kabupaten
pringsewu. Harapan kami hasil kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh petani yang lain saat petani
tidak bercocok tanam padi sawah.

More Related Content

What's hot

Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrrysujononasa
 
Produksi Tanaman Kentang
Produksi Tanaman KentangProduksi Tanaman Kentang
Produksi Tanaman KentangRozi Aziz
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikulturaAndrew Hutabarat
 
Budidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunBudidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunErick Syaputra
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamFindra Wahyudi
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 ZBio Perforasi
 
Pupuk pertanian Feng Shou Tiens
Pupuk pertanian Feng Shou TiensPupuk pertanian Feng Shou Tiens
Pupuk pertanian Feng Shou TiensM.Aly Ma'ruf
 
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12Ziemen G. Sasmita
 
Budidaya tanaman pangan jagung
Budidaya tanaman pangan jagungBudidaya tanaman pangan jagung
Budidaya tanaman pangan jagungElvin Puspitasari
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Purwandaru Widyasunu
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutAbdullah Umar
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanianMateri perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanianaditya rakhmawan
 

What's hot (20)

Makalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusimMakalah budidaya tanaman semusim
Makalah budidaya tanaman semusim
 
Pertanian teknologi thailand
Pertanian teknologi thailandPertanian teknologi thailand
Pertanian teknologi thailand
 
Teknologibudidayajagung
TeknologibudidayajagungTeknologibudidayajagung
Teknologibudidayajagung
 
Blast daun
Blast daunBlast daun
Blast daun
 
10 budidaya-padi
10 budidaya-padi10 budidaya-padi
10 budidaya-padi
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
 
Produksi Tanaman Kentang
Produksi Tanaman KentangProduksi Tanaman Kentang
Produksi Tanaman Kentang
 
Budidaya sawi asin
Budidaya sawi asinBudidaya sawi asin
Budidaya sawi asin
 
Makalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentangMakalah budi daya tanaman kentang
Makalah budi daya tanaman kentang
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
Ladang
LadangLadang
Ladang
 
Budidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman MentimunBudidaya Tanaman Mentimun
Budidaya Tanaman Mentimun
 
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanamPengaruh iklim terhadap pola tanam
Pengaruh iklim terhadap pola tanam
 
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
Budidaya  Menggunakan  Bio P 2000 ZBudidaya  Menggunakan  Bio P 2000 Z
Budidaya Menggunakan Bio P 2000 Z
 
Pupuk pertanian Feng Shou Tiens
Pupuk pertanian Feng Shou TiensPupuk pertanian Feng Shou Tiens
Pupuk pertanian Feng Shou Tiens
 
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
Presentasi Budidaya Jagung BISI-12
 
Budidaya tanaman pangan jagung
Budidaya tanaman pangan jagungBudidaya tanaman pangan jagung
Budidaya tanaman pangan jagung
 
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
Hand-Out Kuliah Budidaya Tanaman Pangan D3-PSL UNSOED Bab 2 teknik budidaya t...
 
Budidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambutBudidaya kailan organik di lahan gambut
Budidaya kailan organik di lahan gambut
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanianMateri perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - kimia di bidang pertanian
 

Similar to Budidaya Bawang Merah

SEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptxSEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptxWijiAstutik6
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019aditya rakhmawan
 
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDFParman17
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiFebrina Tentaka
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangRozi Aziz
 
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxsiti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxnadiaazmikhairunnisa
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMahmud Shakespeare
 
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxMata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxharryzharifa
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaibayu hidayah
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Yadhi Muqsith
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
 

Similar to Budidaya Bawang Merah (20)

SEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptxSEMHAS OKTAVI.pptx
SEMHAS OKTAVI.pptx
 
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
Kimia dalam pertanian - Update slide 1 Oktober 2019
 
Budidaya bawang daun
Budidaya bawang daunBudidaya bawang daun
Budidaya bawang daun
 
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
6_Budidaya Sawi Secara Organik.PDF
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang Panjang
 
Ferli dasgron
Ferli dasgronFerli dasgron
Ferli dasgron
 
Slide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultutaSlide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultuta
 
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptxsiti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
siti maemuna Budidaya tanaman Serealia.pptx
 
Budidaya Cabai
Budidaya CabaiBudidaya Cabai
Budidaya Cabai
 
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasiMinggu 3   pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
Minggu 3 pembibitan, landclearing, penyulaman, kastrasi
 
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptxMata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
Mata Kuliah Ekologi Pertanian tahun 2024.pptx
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 
Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1Makalah kacang hijau1
Makalah kacang hijau1
 
Budidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman GambirBudidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman Gambir
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 
Modul siri 2
Modul siri 2Modul siri 2
Modul siri 2
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 

Budidaya Bawang Merah

  • 1. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman Bawang merah (Allium Sp) merupakan sayuran rempah dan dipanen bagian umbinya yang merupakan umbi lapis dan digunakan untuk konsumsi sebagai bumbu penyedap masakan. Kebutuhannya relatif stabil sepanjang tahun dan memililki potensi komersial yang cenderung semakin meningkat. Bawang merah juga berfungsi sebagai obat yam mendorong nafas panjang, mengobati luka, obat maag, masuk angin dan menurunkan kadar gula dan kolesterol. Bawang merah selain digunakan untuk bumbu penyedap masakan jaga digunakan di bidang industri makanan. Pengembangan agribisnis bawang merah akhir-akhir ini meningkat cukup pesat sehingga membutuhkan varietas benih bawang merah yang dan berkualitas. Begitu pula pengembangan diversifikasi pasca panen bawang merah pnrfa dilaksanakan secara optimal. Penanganan teknologipasca panen bawang meraholeh pemm masih dilaksanakan secara tradisional sehingga kehilangan hasil cukup tinggi. Bawang merah merupakan sayuran rempah yang digunakan sebagai bumbu/ penyedap masakan sehari - hari dan dipergunakan sebagai obat. Budidaya bawang merah yang dilakukan petani di Indonesia umumnya belum menggunakan benih unggul bermutu dengan penerapan teknologi yang belum mengikuti sepenuhnya kaidah budidaya yang benar. Hal ini mengakibatkan usaha agribisnis bawang merah belum memberikan hasil yang optimal bagi pdkfeaanya. Oleh sebab itu perbaikan tingkat kesuburan lahan, penerapan teknik budidaya secara benar, perbaikan penanganan pasca panen, procesing dan pemasaran perlu dilakukan agar hasil panen bawang merah mempunyai nilai tambah. 1.2 Tujuan 7. Pembelajaran bagi petani dalam penerapan teknologi budidaya bawang merah. 8. Meningkatkan kompetensi petani dalam rangka diversifikasi tanaman pada lahan sawah. 9. Meningkatkan nilai tambah bagi petani pelaksana budidaya bawang merah.
  • 2. 10. Mengaktifkan kembali kelompok tani sebagaiwahana belajar, keijasama dan wahana produksi (fungsi kelompok tani). 11. Pemahaman sistem produksi dan pemanfatan SDA. 12. Diperolehnya selama proses produksi berbagai pengalaman baru, masalah/kendala, peluang dan sebagai acuan pada musim tanam berikutnya. 13. Sasaran dan Waktu Kelompok tani pelaksana adalah kelompok tani Tani Makmur, pekon Pagelaran, Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Waktu pelaksanaan pada bulan Desember 2016- Februari 2017.
  • 3. II. DATA MONOGRAFI Kecamatan pagelaran merupakan bagian dari kabupaten Pringsewu, dengan jarak dengan ibukota kabupaten 9 Km. Kecamatan pagelaran memiliki karakteristik lahan yang beragam tiap wilayah desa, diantaranya pH 4,5 - 5,5 dengan kemiringan 3 - 24%, dengan ketinggian 110 - 160 dpl, serta curah hujan 6 bulan basah dan 6 bulan kering. Kecamatan pagelaran mendapat program budidaya bawang merah 2 ha yaitu di pekon pagelaran kelompok tani Tani Makmur. Pekon pagelaran memiliki luas lahan sawah 133 ha, lebih dari 90% beririgasi teknis dengan IP 100 - 200. Terdapat 6 kelompok tani dan 1 gapoktan yaitu gapoktan Karya Bersama. Pelaksana budidaya bawang merah yaitu kelompok tani Tani Makmur dengan luas lahan sawah 25 Ha dan jumlah anggota kelompok tani 40 orang.
  • 4. III. HASIL PEMBAHASAN 3.1 Pelaksanaan Kegiatan a. Luas lahan : 1 ha b. Petani pelaksana : 10 Orang (Kadero, Sukimin, Mulyono, Mamat, Sukendro, Kuswanto) c. Tanggal pengolahan tanah : 05 Desember 2016 d. Tanggal tanam : 12 Desember 2016 e. Sarana Produksi : # Benih : 1000 kg/ha # Pupuk Urea : 1000 kg/ha # Pupuk NPK Phonska : 500 kg/ha # Pupuk organik : 1000 kg/ha # Insektisida : 2,5 liter f. Jarak antara bedengan 50 cm sedangkan jarak antar tanaman yang digunakan adalah 20 cm x 15 cm. g. Aplikasi pemupukan Pemupukan awal yaitu pupuk organic diaplikasikan saat pengolahan lahan dan ditambahkan pupuk urea 200 kg. # Pemupukan I (pada saat tanam) - Urea sebanyak 500 kg/ha - NPK sebanyak 200 kg/ha # Pemupukan II (15 hari setelah tanam) - Urea sebanyak 300 kg/ha - NPK sebanyak 200 kg/ha # Pemupukan III ( 25 hari setelah tanam) - NPK sebanyak 100 kg/ha
  • 5. h. Pengairan Mengatur pemberian air bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pengairan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman, karena saat bercocok tanam bawang merah kondisi air sangat terbatas sehingga dilakukan pompanisasi dari sumber air yang ada. i. Pemeliharaan Tanaman Pemeliharaan tanaman dilakukan selama budidaya tanaman yaitu mulai dari tanam sampai panen. Pemeliharaan tanaman diantaranya perbaikan struktur tanah dan pengendalian gulma. j. Pengendalian OPT Tindakan untuk menekan serangan OPT guna mempertahankan produksi dengan sistem pengendalian OPT. OPT yang ada diantaranya : - Ulat Bawang (Spodoptera exigua Hubn) Gejala serangan tampak pada daun berupa bercak berwarna putih transparan. Begitu menetas dari telur ulat masuk ke dalam daun dengan jalan melubangi ujung daun pada saat stadia larva kemudian menggerek permukaan bagian dalam daun, sedangkan bagian epidermis luar ditinggalkan. Serangan lebih lanjut menyebabkan daun mengering. Jika populasi ulat banyak, dapat menyerang umbi. Serangan lebih lanjut menyebabkan daun terkulai dan mengering Pengendalian: □Melakukanpergiliran tanamandenganjenis tanaman yangbukan inang ( tanaman palawija ) untuk musim tanam selanjutnya □ Melakukan penanaman secara serentak □ Mengumpulkan kelompok telur dan ulat bawang, lalu dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian dimusnahkan DPengendalian dilakukan pada malam hari. penyakit Bawang Merah: # Layu Fusarium (Fusarium oxysporum Hanz) Sasaran serangan adalah bagian dasar dari umbi lapis. Daun bawang menguning dan terpelintir layu ( mboler ) serta tanaman mudah tercabut. Umbi yang terserang akan menampakkan dasar umbi yang putih karena massa cendawan dan umbi membusuk dimulai dari dasar umbi. Apabila umbi lapis dipotong membujur terlihat adanya pembusukan berawal dari dasar umbi meluas baik ke atas maupun samping Serangan lebih lanjut menyebabkan kematian, dimulai dari ujung daun
  • 6. kemudian menjalar ke bagian bawah. Pengendalian: □Melakukanpergilirantanaman dengan tanaman yangbukan inangnya atau tingkat keinangannya rendah ( tanaman palawija ). □ Menggunakan benih yang bebas penyakit □ Menggunakan pupuk organik dengan penambahan agens hayati Gliocladium sp atau Trichodherma pada setiap lubang tanam □ Drainase dijaga sebaik mungkin □ Memberi perlakuan benih sebelum ditanam dengan 100 gr fungisida per 100 kg umbi benih di daerah endemis □ Melakukan penyiraman/ sirat untuk pencucian daun setelah hujan reda □ Menjaga tanaman/umbi jangan sampai terluka akibat perlakuan sewaktu pemeliharaan maupun panen. k. Tanggal Panen 08 Februari 2017 l. Sampel hasil ubinan No Petak/ perlakuan Ukuran Ubinan (2,5 m x 2,5 m) Hasil Ubinan Ket Kg Per Ha (Ton/ha) 1 2 3 7 8 9 1 I 2.5 m x 2.5 m 9,5 kg 10,640 Benih varietas 2 II 2.5 m x 2.5 m 9,9 kg 11,088 Bima brebes 3 III 2.5 m x 2.5 m 6,5 kg 7,280 Jumlah 25,9 29,008 Rata-rata 8,6 kg 9,669
  • 7. Pada saat pengolahan lahan sampai saat mau panen kondisi air sangat sulit karena saluran irigasi tidak mengalir sehingga dilakukan pomponisasi dari sumur bor maupun kolam yang ada disekitar areal tanaman bawang merah. Saat tanaman mulai tumbuh terserang ulat sehingga dilakukan penyulaman kembali dengan harapantanamandapat tumbuh normal. Selain serangan ulat, tanamanjuga terserang penyakit layu fusarium sehingga tanaman mengalami kekeringan pada daun tanaman. Hal ini dapat diatasi oleh petani yaitu dilakukan pengendalian.
  • 8. IV. ANALISA USAHA TANI 4.1 INPUT (Menghitung biaya/Ha) a. Sarana produksi (benih, pupuk, pestisida) Benih 1000 kg x Rp. 65.000,- Pupuk Organik 1000 kg x Rp. 1.000,- Pupuk Urea 1000 kg x Rp. 1.800,- Pupuk NPK Phonska 500 kg x Rp. 2.300,- Pestisida 2,5 liter x Rp. 125.000,- : : : : : Rp. 65.000.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 1.800.000,- Rp. 1.150.000,- Rp. 312.500,- b. Biaya tenaga kerja (perbaikan pematang, pengolahan tanah, tanam, pemupukan, pemeliharaan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan penjemuran). : Rp. 17.000.000,- c. Sewa Lahan (per musim tanam) : Rp. 2.500.000,- + Jumlah : Rp. 88.762.500,- 4.2 OUTPUT (Menghitung Hasil) a. Produk utama (bawang merah 9.669 kg x Rp. 20.000,- Jumlah Output : : Rp. 193.380.000,- Rp. 193.380.000,- 4.3 B/C Ratio B/C Ratio = Rp. 193.380.000,--Rp. 88.762.500.,- : Rp. 104.617.500,-
  • 9. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan budidaya bawang merah tahun 2016/2017 kelompok tani Tani Makmur sebagai pelaksana kegiatan petani dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam berbudidaya serta adanya peningkatan hasil pertanian dengan adanya diversifikasi tanaman pada lahan sawah selain tanaman padi sawah. 5.2 Saran-saran Perlu adanya sarana dan prasarana yang mendukung dalam berbudidaya bawang merah terutama alat pengolahan lahan dan adanya sumber air yang memadai.
  • 10. VI. PENUTUP Demikianlah uraian singkat dari kegiatan budidaya tanaman bawang merah tahun 2016/2017 yang dilaksanakan oleh kelompok tani Tani Makmur desa pagelaran kecamatan pagelaran kabupaten pringsewu. Harapan kami hasil kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh petani yang lain saat petani tidak bercocok tanam padi sawah.