Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik

BAGIAN IV – BAB 13
• Pendekatan AIDA
• Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja
• Tips untuk Pelamar Kerja
Komunikasi Bisnis. PTA 2020 / 2021. Dosen Pengampu : Ririn Yuliyanti SE., MM

Pe n u lis an S u r at
L a m aran Ke r j a
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seorang untuk melamar kerja pada suatu
organisasi / lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan pada suatu bidang tertentu.
Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang
cocok atau sesuai dengan posisi / jabatan yang ditawarkan, atau sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Pelamar kerja hanya mengemukakan poin-poin penting yang relevan dengan
persyaratan perkerjaan yang ditawarkan.

Pe n d e k a tan A I DA
Sebagaimana penulisan resume, penulisan surat lamaran
kerja juga perlu menggunakan pendekatan Attention,
Interest, Desire, and Action untuk menggugah atau
menarik perhatian pembaca.
Pendekatan AIDA ini lebih menekankan pada sisi sikap
pelamar kerja dan apa manfaat yang didapat oleh pembaca

A I DA
Attention1
Interest2
Pelamar kerja harus dapat meyakinkan
pihak organisasi / lembaga pencari kerja
(pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki
sesuatu yang bermanfaat atau dapat
menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca
Pelamar kerja harus dapat menarik
perhatian pembaca dengan menjelaskan
relevansi pesan-pesan yang disampaikan
Desire3
Action4
Pelamar kerja harus dapat meyakinkan
menumbuhkan hasrat pembaca untuk
mengetahui lebih jauh apa yang sudah
dituliskan dalam surat tersebut
Pelamar kerja harus dapat memberikan
saran kepada pembaca untuk mengambil
suatu tindakan tertentu berkaitan dengan
harapan atau keinginan dalam menulis
surat tersebut
Lanjutan Pendekatan AIDA

Pengorganisasian
Surat Lamaran
Kerja
Penulisan surat lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan
kaidah-kaidah baku dalam penulisan surat lamaran kerja.
Artinya, seorang pelamar kerja harus memahami dan
mempersiapkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu
dituliskan dalam surat lamaran kerja serta bagaimana
pengorganisasian penulisanya.
Secara umum, pengorganisasian surat lamaran kerja memiliki
tiga bagian utama, yaitu paragraf pembuka, pertengahan dan
penutup.

• Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus dibuat sebaik
mungkin dan menarik perhatian (attention) bagi pembacanya. Surat lamaran kerja harus
menyatakan secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga ia
perlu mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya
perlu mencantumkan hal-hal berikut ini.
A. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja ,
pelamar kerja perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki
B. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan
nama seseorang yang sudah dikenal
oleh pembaca (yang menawarkan
kerja) atau seseorang yang
menyarankan agar melamar di
perusahaan tersebut.
C. Sumber Publikasi
Sebutkan darimana pelamar kerja mendapat
informasi tentang adanya lowongan
D. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf
untuk menarik perhatian pembaca yang
menunjukan bahwa pelamar kerja mengetahui
problem, kebutuhan, dan tujuan.
E. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita
di surat kabar atau majalah yang menyebutkan
bahwa suatu perusahaan membuka lowongan
pekerjaan, dan lain sebagainya.

Paragraf Pertengahan
Pada pertengahan paragraf, pelamar kerja perlu menyajikan kualifikasi-
kualifikasi yang dimilikinya. Usahakan penjelasan dalam paragraf tersebut
benar-benar sangat diminati (interest) dan sangat diharapkan (desire) oleh
pembaca
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi
yang dimillikinya dari sudut pkitang pembaca (employer) yang mencakup:
A. PENDIDIKAN
Jika kita adalah lulusan perguruan tinggi, maka
letakkan pendidikan tersebut pada bagian yang
pertama, pada surat lamaran kerja maupun
resume. Bukan hanya itu, kita juga harus:
• Menunjukan bahwa mempunyai latar
belakang dalam dunia bisnis yang cukup luas
dan bidang tertentu secara mendalam
• Menunjukan bagaimana pendidikan kita
relevan dengan jenis pekerjaan yang kita
lamar.
• Menjelaskan bagaimana dan mengapa kita
menambahakan bidang studi pilihan penting
di luar bidang studi ini.
B. PENGALAMAN KERJA
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan,
terutama yang berhubungan dengan pekerjaan
yang dilamar, dapat digunakan untuk membantu
memperkuat kualifikasi yang kita miliki. Atas
dasar itu, kita akan dapat menunjukan kepada
pembaca bahwa:
• Memperoleh suatu pengalaman yang dapat
membantu mempercepat penyelesaian
tugas/pekerjaan baru.
• Dapat melakukan adaptasi dan mencoba
bekerja sama dengan lingkungan.
• Dapat memikul tanggung jawab suatu
pekerjaan dengan lebih baik.
• Pelamar kerja adalah orang yang mampu
bekerja keras.
C. SIKAP, MINAT, AKTIVITAS, DAN
KUALITAS
Selain latar belakang Pendidikan dan
pengalaman kerja, kita dapat
menambahkan berbagai informasi
tambahan yang dapat mendukung
pekerjaan yang dilamar
(Contoh: dapat melakukan kerja sama
dengan orang lain, sikap yang baik
terhadap bidang pekerjaan,
perusahaan, suasana kerja dan
kualitas personal, ataupun bisa
kegiatan ekstrakulikuler dan
sejenisnya)

Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya
berisi suatu harapan tindakan (action) sebagaimana yang
terdapat pada surat-surat penjualan, Pelamar kerja
dengan jelas menyatakan keinginanya untuk melakukan
wawancara sesuai dengan waktu yang telah disediakan
oleh organisasi perusahaan atau Lembaga yang dilamar.
Untuk mempermudah pihak perusahaan
menghubunginya, pelamar kerja perlu memberikan
alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomor telepon,
fakssimile (kalau ada), alamat email (bila ada), dan jam
berapa pelamar kerja dapat dihubungi.

•
• Surakarta, 7 Januari 2011
Yth. Manager Personalia
PO Box 67126
Jakarta 10000
Dengan hormat,
Iklan bapak di Juwita Pos tanggal 1 Januari 2011 menarik perhatian saya, karena saya memiliki kualifikasi yang disyaratkan untuk menduduki posisi Sekretaris. Di
samping memiliki kemampuan berbahasa Inggris, baik secara lisan atau tulisan, saya juga mampu mengoperasikan sistem komputer yang Bapak gunakan saat ini.
Saya berusia 20 tahun, belum menikah, dan memiliki kesehatan yang sangat baik. Saya lulusan Akademi Sekretaris Prima Juwita Surakarta dengan indeks prestasi
3,8 Di samping itu, saya baru saja menyelesaikan kursus komputer yang diselenggarakan oleh LPK Nusantara. Saya mengikuti kursus komputer untuk
mempercepat tugas-tugas menulis surat dan laporan-laporan bisnis yang diselenggarakan oleh Beta Prima Group telah memberikan pengalaman yang sangat
berharga bagi penyelesaian tugas.
Hasil pelatiahan tersebut telah dapat membantu saya dalam menyelesaikan berbagai tugas secara efisien seperti surat penjualan, surat penawaran, surat jual beli
dan laporan keuangan.
Pada saat ini, saya adalah Sekretaris pada PT Adiguna dengan pengalaman dan prestasi 2 tahun. Saya sedang mencari kesempatan kerja yang lebih menantang
untuk memperluas wawasan dan pengalaman sebagaimana yang Bapak tawarkan.
Saya sangat gembira, jika Bapak berkenan mempertimbangkan prestasi dan kualifikasi saya. Panggilan untuk wawancara dengan Bapak, sungguh sangat saya
harapkan.
Hormat saya,
Nurhidayati
Lampiran: Resume

Satu hal yang tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja
adalah bahwa pelamar kerja sebenarnya sedang
“menjual potensi diri” kepada perusahaan secara
tertulis baik mencakup kepribadian, kualifikasi, pelatihan
yang pernah diikuti, pengalaman kerja, dan hobi.
Oleh karena itu, surat lamaran kerja dapat juga dikatakan
sebagai surat penjualan. Sebagai surat penjualan, paling
tidak surat tersebut harus mudah dipahami, jelas, ringkas,
tepat atau sesuai dengan pekerjaan, dan rapi dalam
penampilan.
. You can simply impress your audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations. Get a modern PowerPoint Presentation
that is beautifully designed. I hope and I believe that this Template
Tips untuk Pelamar Kerja

Yang Perlu
Kita
Perhatikan
• Pelamar kerja harus mempunyai
kualifikasi atau pengalaman kerja
untuk posisi pekerjaan yang
dikehendaki
• Bangkitkan minat terhadap
kualifikasi yang dimiliki
• Tunjukkan hal-hal yang positif
• Usahakan surat lamaran kerja rapi,
bersih dan menarik
• Tulislah surat dari sudut pandang
pembaca, bukan dari sudut
pandang penulis
• Tekankan hal-hal yang
membedakan dengan pelamar
lainnya
Yang Harus
Kita Hindari
• Jangan melamar pekerjaan di luar
kemampuan kita
• Jangan mengirimkan surat lamaran kerja
hasil fotokopi
• Jangan mengatakan bahwa kita
menerima jenis pekerjaan apa saja
• Hindari kata-kata yang berlebihan
• Jangan meminta belas kasihan terhadap
perusahaan yang dilamar
• Hindari untuk mempermasalahkan gaji,
kecuali ketika ditanyakan pada saat
wawancara kerja
• Jangan memberi komentar langsung
tentang karakter pribadi

• Persiapan Menulis Resume
• Rencana Pengorganisasian
• Masalah dalam Membuat Resume

Persiapan Menulis
Resume
Dalam dunia bisnis, istilah resume sering
disebut juga dengan CV (Curriculum Vitae) atau
daftar riwayat hidup.
Menurut KC Bay, suatu resume sebenarnya
merupakan presentasi penjualan formal diri kita
yang sangat penting.
Melalui resume diharapkan pimpinan suatu
organisasi/perusahaan sudah dapat mengetahui
kemampuan kita.
Oleh karena itu, resume yang kita buat harus
dibuat sedemikian rupa sehingga menarik
perhatian pembaca.

Dalam mempersiapkan resume, ada
3 hal yang perlu dilakukan yaitu :
Mencari informasi
penting
Perencanaan
Resume
Pembuatan
Resume
1 2 3

Mencari Informasi Penting
A. Analisis Diri (self analysis)
Analisis diri ini akan membantu kita dalam mengenal diri sendiri
secara lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangan. Kita perlu
menjawab beberapa pertanyaan berikut :
1. Apakah saya dapat berkomunikasi dengan baik ?
2. Apakah saya mempunyai kecerdasan kuantitatif yang tinggi ?
3. Berapa indeks prestasi saya secara keseluruhan ?

B. Analisis Karier (career analysis)
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, kita perlu juga membuat
dan menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karier di masa
depan. Contohnya adalah sebagai berikut :
1. Kecerdasan mana (kuantitatif, verbal, mekanik) yang paling bermanfat bagi
karier saya ?
2. Apakah prestasi akademis menjadi syarat bagi penjenjang karier ?
3. Apakah pengalaman kerja menjadi syarat bagi penjenjang karier ?

C. Analisis Pekerjaan (job alalysis)
Secara umum para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum memiliki
pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah
menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru diterima
sebagai karyawan suatu perusahaan, oleh karna itu sebelum menyusun suatu resume, kita
perlu menjawab pertanyaan berikut :
1. Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?
2. Apakah latar belakang pendidikan saya sesuai dengan persyaratan untuk posisi
pekerjaan ?
3. Apakah pengalaman saya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pekerjaan ?

Apabila kita perhatikan
iklan lowongan kerja di
suatu surat kabar atau
majalah, akan Nampak
secara jelas beberapa
posisi pekerjaan yang
dibutuhkan oleh para
pencari kerja.
Data pribadi yang tercantum dalam
resume adalah nama, tempat dan
tanggal lahir, alamat rumah dan jenis
kelamin. kita mungkin dapat
menambahkan data lain yang
berkaitan erat dengan jenis pekerjaan
yang dipilh, seperti memiliki
kemampuan berbahasa asing baik
pasif atau aktif, terampil
menggunakan computer, terampil
berkomunikasi baik lisan atau tulisan
dan sejenisnya.
Referensi adalah orang-orang tertentu yang
akan memberikan surat rekomendasi kepada
kita, yang berisi tentang berbagai hal yang
mereka ketahui semasa mereka mengenal
kita. Orang-orang yang memberikan
referensi tersebut perlu mencantumkan
nama, alamat, nomer telepon, facsimile atau
e-mail (elektronik mail). Salah satu
keuntungan menggunakan referensi dalam
resume ini adalah untuk meyakinkan kepada
organisasi atau perusahaan pencari kerja
tentang prestasi dan kemampuan positif kita.
Perencanaan Resume
Tujuan kita membuat resume adalah agar dapat melakukan wawancara dengan tim dari
organisasi (perusahaan) yang kita lamar. Dalam merencanakan resume ada tiga hal yang
perlu diperhatikan, yaitu :
Tujuan Karir Informasi Pribadi Referensi

Resume yang baik, menekankan pada kompatibilitis kualifikasi
kita dan prospektif persyaratan kerja. Secara umum, resume
mencangkup : nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi,
informasi pribadi dan referensi.
Pada bagian tujuan kerja kita harus menyatakan secara
jelas apa tujuan kita membuat resumetersebut. Sebagai contoh,
kita ingin mengisi lowongan kerja bidang manajer pemasaran,
manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer operasi, teknisi
computer, wiraniaga produk tertentu, sekretaris, supervisor dan
sejenisnya.
Adapun yang termasuk dalam informasi pribadi
(personal) antara lain : pendidikan (nyatakan pendidikan tertinggi,
kemudian yang lebih rendah dan sebagaimana plus tanggal
memulai dan lulusnya), hobi (musik, olahraga, seni), penghargaan
(juara lomba matematika, lomba ilmiah dan sebagainya)
keanggotaan asosiasi (semasa kuliah maupun dimasyarakat
umum). Usahakan informasi tersebut relevan dengan jenis
pekerjaan yang kita harapkan. Jadi, tidak berarti semua
kemampuan atau keahlian yang kita miliki perlu dicantumkan
dalam resume, tetapi informasi yang dapat mendukung pekerjaan
kita tersebut.
Pembuatan Resume

Berdasarkan cara perorganisasiannya, resume dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis resume, yaitu resume
kronologis (chronological resume), resume fungsional (functional
resume) dan resume kombinasi (combination resume).
• Resume kronologis
Resume kronologis adalah cara perorganisasian resume yang
didasarkan pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman
sebagai judul isinya.
● Resume fungsional
Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-
fungsi dalam organisasi yang dapat dilakukan dengan baik.
Resume fungsioanl memerlukan suatu analisis diri, karir dan
pekerjaan secara lebih lengkap.
● Resume kompinasi
Resum kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis
dang fungsional.
Rencana Perorganisasian

Untuk membuat resume yang baik, perlu diperhatikan
empat hal yaitu : kerapihan (neatness), sederhana
(simplicity), akurat (accuracy), kejujuran (honesty).
Disamping kerapihan, bahasa yang kita gunakan
hendaknya jelas, sederhana, tidak bertele-tele. Yang
lebih penting lagi informasi yang kita sajikan adalah
benar, tidak mengada-ada, berikan informadi
sejujurnya.

Kronologis
Ini merupakan contoh penulisan resume
dengan menggunakan jenis kronologis
yaitu dengan penulisan judul di tengah
dan sub-judul di kiri.

Fungsional
Di samping ini merupakan contoh
penulisan resume dengan menggunakan jenis
fungsional

Kombinasi
Di samping ini merupakan penulisan resume dengan
menggunakan kombinasi dari dua jenis penulisan
resume sebelelumnya

Dalam bagian pembuka resume dapat menggunakan berbagai macam judul, seperti resume, ikhtisar riwayat hidup,
daftar riwayat hidup, resume Muhammad Rifai Hidayat dengan alamat lengkap. Judul yang dipilih paling tidak
mencakup; nama dan alamat kita secara lengkap sehingga memudahkan pimpinan perusahaan/organisasi yang kita
kirimi dengan mudah dapat menghubungi kita.
• Tujuan umum:
Contoh:
1. Memasuki/mengisi posisi pada level, penjualan, pemasaran, keuangan, produksi, dsb.
2. Mengisi lowongan kerja untuk posisi staf akuntan.
3. Resepsionis
• Tujuan khusus:
Contoh:
1. Mengisi posisi staf penjualan untuk membantu organisasi manajemen bisnis ritel.
2. Mengisi posisi staf akuntan di kantor akuntan publik, selanjutnya memasuki posisi supervisor.
3. Resepsionis di perusahaan Hotel Mitra Nusantara.

Kualifikasi dasar dapat dinyatakan baik sebelum atau sesudah tujuan pekerjaan/karier. Kualifikasi penting
yang dapat kita tawarkan untuk suatu pekerjaan tertentu mencakup pendidikan dan pengalaman kerja.
 Enam tahun menangani pengembangan sumber daya manusia pada perusahaan terkemuka (sebutkan nama
perusahaan) di kota besar (sebutkan) dengan pendidikan tertinggi, fakultas, jurusan, dan program studi apa.
Integritas tinggi dan dapat bekerja sama dengan orang lain.
 Asosiasi dalam bisnis, jurusan/konsentrasi pada masalah transportasi; selama 4,5 tahun berpengalaman di bagian
kargo dan departemen pengiriman.
 Tingkat sarjana muda jurusan/konsentrasi manajemen personalia, dengan penekanan pada psikologi, sosiologi, dan
bisnis. Selama 4 tahun berpengalaman bekerja lepas (part-time) dengan orang lain.
 Cantumkan penghargaan, beasiswa, atau prestasi terbaik yang pernah kita peroleh dan relevan dengan jenis pekerjaan
yang akan kita lamar.

Data pribadi dapat mencakup nama lengkap, tempat/tanggal lahir, berbagai keterampilan (skills), kesehatan,
tinggi badan, berat badan, hobi, jenis SIM yang dimiliki, dan jenis kendaraan yang kita miliki. Namun perlu diingat bahwa
kita harus mencantumkan informasi/data yang penting dan relevan dengan jenis pekerjaan yang kita kehendaki. Apabila
jenis pekerjaan yang kita kehendaki adalah sopir taksi, maka jenis SIM yang kita miliki perlu kita cantumkan. Di samping
itu, keterampilan mengemudi maupun pemahaman kita terhadap kendaraan perlu kita cantumkan juga.
Mengenai referensi, pilihlah tiga orang yang memiliki reputasi baik, lebih baik orang yang sudah dikenal oleh
organisasi/perusahaan yang kita lamar. Apabila kita pernah bekerja pada suatu perusahaan, kita dapat meminta surat
rekomendasi dari manajer perusahaan tersebut. Di samping itu, kita dapat juga meminta surat rekomendasi dari staf
pengejar/dosen di suatu perguruan tinggi tempat kita penah kuliah. kita harus memina surat rekomendasi kepada orang-
orang tertentu yang akan membeikan nilai plus bagi kemampuan yang kita miliki. Jangan lupa, cantumkan nama dan
alamat lengkap termasuk nomor telepon atau faksimile orang-orang yang menjadi referensi dalam resume kita.

Masalah dalam Membuat Resume
Saat membuat resume, kita harus berpikir dengan pola pikir membaca kita, dalam hal ini
perusahaan mencari kerja. Apa yang di butuhkan oleh perusahaan pencari kerja haruslah
dijadikan dasar acuan dalam membuat resume.
Beberapa masalah yangt muncul dalam membuat resume yaitu :
• Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan
besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai
sasaran.
• Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data
yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelahaan lebih dalam.
• Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang
memperhatikan tkita baca dan sejenisnya, sehingga resume sulit dimengerti.
• Terlalu banyak memggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah
baiknya kalau kalimat yang digunakan bersifat sederhana.
• Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal
kesalahan dalam penyusunan kalimat.
• Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas dalam resume tujuan pekerjaan
yang dikehendaki, posisi, dan bidang pekerjaan apa yang diminati/ diinginkan.
• Pelamar menunjukkan keyakinan yang berlebihan (Overconfidence) dan dapat
membuat pembaca ragu apakah data tersebut realistis / tidak
• Tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.

• Arti Penting Wawancara Kerja
• Persiapan Wawancara Kerja
• Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan
• Pertanyaan Penting dalam Wawancara Kerja
• Ucapan Terima Kasih
• Surat Penerimaan Pegawai dan Surat Penerimaan
Kerja
• Surat Penolakan Kerja

Arti Penting Wawancara Kerja
Wawancara kerja merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan dalam menyaring
jumlah pelamar yang ada. Seorang calon pelamar mungkin saja diwawancarai lebih dari satu kali. kita harus
benar- benar mempersiapkan diri sehingga dapat memberikan kesan yang baik dan membuat pewawancara
(interviewer) yakin akan kemampuan kita.
Pada saat kita memasuki ruang wawancara akan memperoleh perhatian dari pewawancara. Aspek-aspek kepribadian (personality aspect) yang akan dinilai
antara lain mencakup :
• Penampilan kita secara fisik
• Gerak-gerik dan sopan santun
• Nada suara (tone voice)
• Rasa percaya diri
• Inisiatif
• Kebijaksanaan
• Daya tanggap dan kerja sama
• Ekspresi wajah
• Kemampuan dalam berkomunikasi
• Sikap terhadap pekerjaan
• Selera humor

Lanjutan
Arti Penting Wawancara Kerja
Dengan memperhatikan berbagai karakter di atas, pewawancara akan dapat memprediksi
apakah kita termasuk salah seorang yang dipilih untuk menduduki posisi tertentu dalam suatu
perusahaan atau tidak.
Wawancara pada tahap sering disebut juga dengan wawancara pendahuluan (preliminary
interview) Pada tahapan ini, wawancara yang dilakukan pada surat lamaran dan resume yang
telah dibuat oleh pelamar.
Selama kegiatan wawancara berlangsung, berusahalah untuk memberikan informasi secara
jelas, padat, akurat, dan tidak berbelit-belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta secara
baik dan janganlah memberikan informasi di luar yang ditanyakan atau tidak relevan dengan
pertanyaan pewawancara.
Wawancara tahap berikutnya adalah seleksi (selection interview), yang pada umumnya
memerlukan waktu yang lebih lama. kita mungkin akan diwawancarai oleh suatu tim yang
biasanya terdiri lebih dari satu orang. Pada tahapan ini calon pelamar akan ditanya berbagi hal
mengenai latar belakangnya yang mencakup kualifikasi, pengalaman kerja, pelatihan, dan
semangat kerja secara umum untuk memperoleh informasi penting bagi pewawancara
(interviewer) agar sesuai dengan posisi yang dikehendaki oleh pelamar tersebut.

Persiapan
Wawancara
Kerja
Lakukan Hindari
 Berdoalah menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
 Datang lebih awal dari yang ditentukan (misalnya 30
menit sebelum dimulai wawancara kerja).
 Bersikap yakin dan optimis.
 Siapkan sertifikat, diploma, surat-surat penghargaan
yang dimiliki.
 Tersenyumlah secara wajar, tetapi jangan tersenyum
terus-menerus.
 Berpakaianlah yang rapid dan sopan.
 Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara,
 Tunggu sampai kita dipersilahkan duduk, atau minta izin
untuk duduk.
 Ingat nama pewawancara dengan baik dan benar.
 Tataplah pewawancara pada saat diwawancarai.
 Tunjukkan kemampuan diri kita,namun jangan
berlebih
 Perhatikan dan pahami setiap pertanyaan pewawancara
 Bicaralah yang jelas dan tegas.
 Atur nada suara dengan tepat.
 Tunjukkan minat/ketertarikan dan kesungguhan kita
terhadap perusahaan yang dilamar.
 Bersikaplah jujur dan langsung.
 Datang terlambat.
 Kelihatan kesal karena menunggu lama.
 Datang ke wawancara tanpa persiapan atau seadanya.
 Berpenampilan berlebihan.
 Membawa tas belanja atau sejenisnya dalam ruang
wawancara kerja.
 Mengajak teman atau keluarga saat wawancara kerja.
 Duduk sebelum dipersilahkan.
 Meletakkan tas di meja wawancara kerja.
 Membungkuk, menundukkan kepala.
 Bertopang dagu.
 Melipat tangan di muka dada.
 Merokok atau mengulum permen saat wawancara kerja.
 Membuka/memulai percakapan wawancara kerja.
 Memotong pembicaraan saat diwawancarai.
 Melebih-lebihkan diri
 Membual.
 Mengkritik diri sendiri.
 Mengkritik atau menjelekkan atasan kita sekarang atau yang
lama.
 Memberikan informasi yang tidak relevan.
 Memberikan kesan bahwa kita sangat membutuhkan
pekerjaan.
 Bertanya yang sekedar tanya.
 Emosional atau mudah tersinggung.
 Menunjukkan kesan tidak sabar.

Penampilan Saat Wawancara Kerja
Penampilan yang
Kurang Baik
Penampilan yang
Baik

Cara Mengenali Pekerjaan
dan Perusahaan
Apa tugas dan tanggung
jawab pekerjaan yang
anda lamar?
Bagaimana kebijakan
perusahaan mengenai
promosi?
Bagaimana kesempatan
untuk berkembang dalam
perusahaan?
Apakah tersedia program
pelatihan bagi pegawai
baru?
Apa yang menjadi produk
unggulan perusahaan?
Siapa pesaing utama
bagi perusahaan?
Bagaimana pangsa pasar bagi
produk-produk yang diproduksi
perusahaan?

Pekerjaan yang dilamar Pendidikan & Pelatihan
1. Mengapa anda ingin
bekerja di perusahaan
tersebut?
2. Apakah pengalaman
kerja anda relevan
dengan posisi kerja yang
anda lamar?
3. Mengapa anda tertarik
dengan jabatan atau
posisi pekerjaan
tersebut?
4. Jika andamasih bekerja,
mengapa anda ingin
beralih pekerjaan?
1. Apakah kuliah atau
pelatihan yang kita
peroleh membantu
pengembangan karier
anda?
2. Bagaimana pandangan
anda tentang
pendidikan yang anda
peroleh di perguruan
tinggi?
3. Apakah anda
merencanakan untuk
melanjutkan studi?
Memanfaatkan
peluang dan
tantangan yang
dihadapi oleh
perusahaan
Memiliki keahlian dan
pengetahuan di bidang
pekerjaan tsb, dan
sangat menyukai
pekerjaan tsb
Membutuhkan tantangan baru
yang bisa membuat
berkembang menjadi pribadi
yang ahli di bidang yang
diminati
Menyesuaikan ilmu
yang didapat pada saat
di Perguruan Tinggi
Benar, karena untuk
mengevaluasi
kemampuan dan
minatnya sendiri,
mempertimbangkan
kesempatan karir
alternative, menyusun
tujuan karir
Membantu untuk
memperoleh pekerjaan
dan meningkat
kemapuan yang dimiliki
Jawaban sesuai keinginan
& kebutuhan. misal:
“Rencananya 3 tahun
mendatang. Hal ini karena
saya kuliah D3 sehingga
saya ingin meneruskan ke
jenjang S1”
Pertanyaan Penting Dalam
Wawancara Kerja

Latar Belakang Keluarga Kepribadian
1. Apa pekerjaan orang
tua anda?
2. Apakah pendidikan
terakhir orang tua
anda?
3. Bagaimana pendapat
orang tua anda
terhadap karier yang
kita pilih?
1. Bagaimana anda menjelaskan
diri anda sendiri?
2. Apa yang terjadi kekuatan dan
kelemahan diri anda sendiri?
3. Bagaimana anda menilai diri
orang lain?
Menceritakan tentang
masa depan yang
berhubungan dengan
posisi pekerjan
(ceritakan bahwa kita
sangat membutuhkan
dan menginginkan
posisi pekerjaan
tersebut & kenapa kita
tertarik untuk bekerja di
perusahaan tersebut)
Menyampaikan kekuatan
yang paling relevan dan
bermanfaat bagi jenis
pekerjaan dan perusahaan
yang di lamar & Memberikan
solusi untuk setiap
kelemahan.
Melihat cara bicaranya,
sikapnya, dan
tatapannya
Jawaban sesuai
dengan latar
belakang orang
tua

Penilaian Pribadi Tahapan Karier
1. Faktor-faktor apa yang
paling memberikan
kontribusi bagi
pengembangan pribadi
anda?
2. Apa karakteristik dan
kemampuan paling
penting yang harus
anda miliki untuk
menjadi pemimpin
suatu perusahaan?
1. Apa tujuan
jangka panjang
bagi karier anda?
2. Bagaimana anda
dapat mencapai
tujuan tersebut?
Lain-Lain
1. Apakah anda ikut dalam suatu
kegiatan sosial kemsyarakatan?
2. Apa strategi anda bagi
pengembangan produk atau jasa di
perusahaan anda?
3. Apa yang anda lakukan bila
konsumen mengadu pada
perusahaan anda?
Faktor Genetik,
Faktor Lingkungan,
Faktor Pendidikan,
dll
Percaya diri,
Kreativitas,
Komunikasi yang
baik, Visi
Tujuan karier jangka panjang bisa
seperti, menjadi direktur sebuah
perusahaan lima tahun ke depan,
menjadi CEO sebuah perusahaan 10
tahun ke depan, mendirikan bisnis
kecil tiga tahun ke depan, dll & Untuk
Fresh graduate seperti, diterima
menjadi karyawan HRD, lolos test
penerimaan karyawan Negeri, dan lain
sebagainya.
Pencarian Internal &
Eksternal,
Melaksanakan setiap
hal yang telah
disusun
Jawaban sesuai
dengan mengikuti atau
tidak kegiatan sosial
kemasyarakatan
Menerima keluhan dengan baik,
Menunjukkan empati dan
komunikasi yang baik,
Memberikan solusi terbaik
Jawaban berdasarkan kondisi
perusahaan yang sedang kita
lamar.
Misal: “Saya akan
menggencarkan lagi strategi
promosi melalui media sosial”

Pendelegasian Pengambilan Keputusan
1. Bagaimana perasaan
anda ketika
mendelegasikan
sebagian tugas dan
tanggung jawab anda
kepada orang lain?
2. Jika orang lain
menolak menerima
pendelegasian tugas
& tanggung jawab
anda, apa yang anda
lakukan?
1. Bagaimana proses anda
melakukan pengambilan
keputusan penting?
2. Bagaimana reaksi orang
lain terhadap keputusan
yang anda lakukan?
Untuk mendelegasikan
pekerjaan secara efisien
adalah memilih orang
terbaik untuk
didelegasikan.
Mendeskripsikan atas
realitas secara apa adanya
seringkali adalah bentuk
penjelasan yang paling
menarik.
Perasaan saya ditentukan
oleh kesiapan seseorang
yang akan menerima
pendelegasian tersebut. Oleh
karena itu, perlu orang2
terpercaya utk menerima
mandat supaya tidak
mengecewakan.
Jika keputusan yang saya
ambil benar, orang lain tentu
memuji dan mendukung.Jika
keputusan yang saya ambil
kurang tepat, beberapa orang
mungkin akan menegur dan
menasehat

CONTOH PERTANYAAN WAWANCARA JIKA
PELAMAR PERNAH BEKERJA
Pimpinan kita Pekerjaan Sebelumnya
1. Bagaimana pendapat
anda tentang
atasan/pimpinan kita?
2. Bagaimana atasan
anda memperlakukan
anda?
1. Mengapa anda ingin
meninggalkan
pekerjaan lama?
Pimpinan ideal akan
mendorong
komunikasi yang
jelas antara dirinya
dan karyawan.
Menjelaskan,
Mengkonfirmasikan,
Melibatkan,
Menghargai
Menjelaskan
mengenai hal-hal
apa saja yang ingin
dipelajari dan
dapatkan agar bisa
berkarier lebih
profesional lagi

Contoh Surat Ucapan Terima Kasih
Surat ditulis secara sederhana, singkat
dan jelas
Akhiri surat dengan menyatakan suatu
harapan

Surat Penerimaan
Pegawai

Contoh Surat Penerimaan Pegawai
Bagian pembuka surat secara
langsung menyampaikan
informasi yang “menyenangkan”

Surat Penerimaan
Kerja

Contoh Surat Penerimaan Kerja
Nyatakan antusias kita
terhadap tawaran kerja
tersebut
Konfirmasi kapan kita akan
dating ke bagian personalia
Tunjukkan antisipasi kita
terhadap penerimaan
tawaran kerja tersebut

Contoh Surat Penolakan Kerja
Nyatakan alasan dalam
penolakan kerja
Ucapkan terima kasih di
bagian penutup surat

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (16)

Similar to Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik

Similar to Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Menarik