Laporan kasus pasien trauma kepala dan wajah akibat kecelakaan sepeda motor. Pasien mengalami fraktur tulang rahang atas dan bawah serta pembengkakan otak. Dilakukan operasi bedah tulang rahang dan otak untuk mengobati fraktur dan mengeluarkan pembengkakan. Kondisi pasien stabil setelah operasi.
3. VISI
Menjadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah yang setara di tingkat Nasional dan bereputasi Internasional pada tahun 2025.
4. Misi
• Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan Dokter Spesialis Ilmu Bedah untuk menjadi Dokter Spesialis Ilmu Bedah yang berbudi luhur,
kompeten, inovatif, dan berstandar global.
• Melaksanakan evaluasi mutu pendidikan secara berkala dengan senantiasa menyempurnakan kurikulum pendidikan sejalan dengan
perkembangan dunia dalam ilmu dan teknologi kedokteran.
• Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan yang inovatif dan terpublikasi internasional serta melakukan pengabdian pada masyarakat dalam
bidang Spesialis Ilmu Bedah.
• Menyelenggarakan kegiatan pendidikan berkelanjutan untuk menjaga kemampuan profesional Dokter Spesialis Ilmu Bedah pada tingkat yang
setara di tingkat nasional dan bereputasi internasional.
5. LAPORAN EMERGENCY CASE
Minggu, 20 Maret 2022
Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo
Makassar
Rawat Jalan : 1 Pasien
Rawat Inap : 4 Pasien
Observasi : - Pasien
Operasi : 2 Pasien
Meninggal : - Pasien
Total : 5 Pasien
6. DATA PASIEN BARU
IGD BEDAH RSUP dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO
Minggu, 20 Maret 2022
1 Syarifuddin 44 thn L 970872
dr. Samuel Sampetoding,
Sp.B-KBD
Adenocarcinoma Colon Ascenden + Cancer Pain
2 Raehal Julista Mursalim 14 thn L 971311
Dr. dr. Sachraswaty R.
Laidding, Sp.B, Sp.BP-RE
Trauma Maksilofacial, Le Fort 1, TBI GCS 15 (E4M6V5), ICH regio
temporobasal Dextra, Closed Fraktur Linier os Temporal Dextra
3 Sofian Maruf Matu 21 thn L 971325 dr. Fonny Josh, Sp.BP-RE(K) Superficial-Mid Dermal Injury TBSA 1%
4 Aswar 41 thn L 971334
dr. Jayarasti Kusumanegara,
Sp.BTKV
Simple Pneumothorax Dextra, Fr. Costa 4,5,6,7 posterior, fraktur
os scapula dextra, dislokasi sternoclavicular joint dextra,
emfisema subkutan
5 Hadrah 42 thn P 968634
dr. Djonny Ferianto
Sambokaraeng, Sp.B(K)Onk
General Weakness, Ca Mammae sinistra TxN0M0
7. Keluhan Utama : Nyeri Wajah
Anamnesis : Pasien rujukan dari RSUD Kab. Bone dengan nyeri pada wajah
terutama pada dagu sejak 18 jam sebelum masuk Rumah Sakit
akibat kecelakaan lalu lintas (naik motor) disertai kesulitan
membuka mulut. Penuruna kesadaran tidak ada, Riwayat
muntah ada, tidak menyemprot sebanyak 3 kali berisi makanan
dan air, Riwayat keluar darah dari hidung dan mulut ada, dari
telinga tidak ada.
Mekanisme
trauma
Sustain Injury
:
:
Pasien mengendarai sepeda motor pada malam hari tidak
menggunakan helm, berboncengan, karena lampu motor kurang
bagus, pasien menabrak mobil tronton yang singgah, dengan kepala
membentur mobil .
Wajah
Name : Ny. NJ Age : 14 th
RM : 971311 DPJP : dr. SR
Jenis Kelamin : Laki-laki
8. PRIMARY SURVEY
A. Clear,patent
B. RR 20 kali per menit, gerak dada simetris.
C. TD 120/70 mmHg, N 88 x/m reguler, kuat angkat
D. GCS 15 E4M6V5, pupil bulat isokor, ukuran 3 mm/3 mm, RC +/+,
deficit neurologis tidak ada
E. 36.7 derajat Celcius
9. SECONDARY SURVEY
• Regio Maksilla Sinistra
I: tampak deformitas, tidak tampak luka, maloklusi
ada
P: nyeri tekan ada, teraba krepitasi, floating maxilla
ada
10. SECONDARY SURVEY
• Regio oralis :
I: tampak vulnus laceratum ukuran 5 cm x 3
cm dengan tepi luka tidak rata, perdarahan
aktif tidak ada
11. SECONDARY SURVEY
• Regio Mandibula:
I: tampak deformitas, maloklusi ada
P: nyeri tekan ada, teraba krepitasi
12. Status Neurologis
Nn. Cranialis : pupil isokor 3 mm/3 mm, reflek cahaya langsung
+/+, reflek cahaya tidak langsung +/+
Refleks fisiologi : dalam batas normal
Motorik : 5|5
5|5
R fisiologis N|N
N|N
Otonom :
BAK lancar
BAB lancar
24. DIAGNOSIS POST OPERASI : • Trauma Maksilofacial injury ec fraktur maxilla
Lefort I + fraktur corpus mandibula Sinistra Post
ORIF + debridement
• TBI GCS15 E4V5M6 dengan Epidural Hematom
regio temporo basal dextra Post Craniotomy
Evakuasi Hematom
Prognosis : Bonam
Follow up : • Tanda vital dan kesadaran
• Rawat luka
C spine untuk proteksi jalan nafas dengan cara memasang neck collar atau bila tidak ada kita lakukan maneuver chin lift dan jaw thrust
E, 4 : spontan buka mata. 3: buka mata dengan perintah suara. 2 : dengan rangsang nyeri. 1 : tidak buka mata
M, 6 : Mengikuti perintah. 5: melokalisisr nyeri. 4 : menarik extremitas menjauhi nyeri. 3 : flexi abnormal. (90 derajat) 2 : ektensi abnoral. 1: tidak ada gerakan
V, 5 : berorientasi baik. 4: bingung bicara kacau. 3 : kata2 tidak sesuai/tidak tepat. 2: mengerang. 1: tidak bersuara
RCTL : Senter mata kiri kanan mengecil tanda-2 lateralisasi(disisi berlawanan, efek massa)
Pasien berbaring dalam posisi supine dibawah pengaruh general anestesi
Dilakukan disinfeksi dan drapping prosedur regio frontal sinistra
Dilakukan cuci luka debridement dan refresh jaringan sekitar luka
Jahit luka operasi lapis demi lapis dengan menggunakan benang nylon ukuran 4.0
Operasi selesai
Dubia ad bonam : tidak dapat ditentukan/ragu cenderung baik
Dubia ad malam : tidak dapat ditentukan/ragu cenderung buruk
Sanam : sembuh
Dubia : ragu
Bonam baik
Malam buruk