Dokumen tersebut memberikan informasi umum tentang pelatihan mekanik tingkat satu untuk perawatan dan penyetelan kendaraan Honda. Materi pelatihan meliputi hal-hal keselamatan, aturan servis, bagian-bagian mesin seperti rantai, klep, minyak, sistem kopling, tekanan kompresi, dan sistem pendingin. Juga dibahas rangka kendaraan seperti rem cakram dan tromol, roda, serta penyetelan komponen-komponennya.
4. HAL - HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
BERKAITAN DENGAN PEKERJAAN SERVICE
Gas buang kendaraan mengandung
gas carbon monoksida yang dapat
berakibat hilangnya kesadaran dan
kematian
Sangat mudah terbakar dan dalam
keadaan tertentu besifat
explosive/mudah meledak
I. FAKTOR KESELAMATAN
GAS CARBON MONOKSIDA
BENSIN
5. • Battery menghasilkan gas
explosive/mudah terbakar
• Batery mengandung asam sulfat
yang dapat mengakibatkan luka
bakar
• Tumpahan minyak rem pada
cat,plastik dapat merusak
komponen tersebut
• Minyak rem dapat merusak
penampilan dan kekuatan
struktur dari part yang terbuat
dari plastik atau karet
MINYAK REM
GAS HYDROGEN BATTERY
& ELECTROLIT
6. • Jangan memakai tekanan udara
atau sikat kering untuk
membesihkan rem
• Debu rem mengandung serat
asbes yang dapat mengakibatkan
penyakit kanker
• Gunakan sarung tangan untuk
memegang bagian mesin yang
panas
DEBU REM
KOMPONEN - KOMPONEN
PANAS
7. II. ATURAN SERVICE
• Bersihkan bagian luar komponen
sebelum melepaskan dari sepeda
motor atau membuka untuk di
service
• Bersihkan komponen setelah
pembongkaran sebelum
mengukurnya terhadap keausan
KEBERSIHAN KOMPONEN
8. • Kabel pengontrol tidak boleh
berubah bentuknya. Hal ini utnuk
menghindari timbulnya
kerusakan dan terganggunya
cara kerjanya
KONDISI KABEL - KABEL
9. KOMPONEN - KOMPONEN
DARI KARET
• Periksalah kondisi karet bila
masih ingin mempergunakannya
lagi. Bila sudah rusak, gantilah
dengan yang baru
PROSES MEMBUKA
KOMPONEN
• Pada waktu membuka komponen
mulailah dari baut dengan
ukuran yang kecil dan lakukan
secara urut dari luar ke dalam
10. SUSUNAN KOMPONEN
• Untuk parts yang rumit seperti
transmisi , untuk mempermudah
pemasangan , ikat semua bagian
menurut urutannya.
11. POSISI PEMASANGAN
• Posisi pemasangan parts yang
mempunyai tingkat ketelitian
yang tinggi / presisi harus dicatat
sebelum parts di bongkar , untuk
memastikan dimensinya.
12. KOMPONEN YANG DI LEPAS
• Parts yang tidak boleh dipakai
harus diganti, seperti gasket,
cincin sil logam, cincin “O” sil oli,
cincin pengunci dan pin
pengaman
13. PROSES MEMASANG
BANTALAN
• Sewaktu mengeluarkan /
memasang bantalan harus
memperhatikan bahwa dorongan
cincin yang “bebas” akan
merusak bantalan cincin lainnya
dalam keadaan terpasang erat.
14. MEMBERSIHKAN BANTALAN
• Bersihkan bantalan dengan
cairan yang tidak mudah
terbakar dan keringkan
dengan semburan udara
kompresor
• Jangan memutar bantalan
dengan kecepatan tinggi pada
waktu membersihkan dengan
udara kompresor untuk
menghindari terjadinya
kerusakan permanen.
15. PEMERIKSAAN BANTALAN • Pemeriksaan dilakukan
terhadap adanya kelonggaran
radial maupun aksial.
16. POSISI PEMASANGAN
BANTALAN
• Pemasangan selalu dilakukan
dengan tanda nama pabrik
dan kode ukuran menghadap
keluar.
• Oleskan gemuk pelumas yang
cocok pada bantalan terbuka
dan bersil tunggal sebelum
pemasangan.
17. POSISI PEMASANGAN
SNAP RING
• Cincin pengunci/snap
ring selalu dipasang
dengan sisi berujung
bulat / cembung
menjauhi dorongan dari
part - part tempat
pemasangan
18. MELUMASI KOMPONEN • Lumasi part-part yang
berputar / bergesekan
sebelum pemasangan
SUKU CADANG ASLI • Suku cadang & pelumas
harus asli buatan Honda
atau yang direkomendasi
Honda
MENCOBA KOMPONEN • Cobalah cara kerja
komponen sebelum
dipasang.
19. MENCOCOKKAN BAUT
• Baut harus ditempatkan pada
posisi yang benar
• Bila ragu - ragu , masukkan
baut ke dalam lubangnya.
Bila penjang penonjolan baut
berkisar 10 mm , berarti
benar.
20. PENGENCANGAN BAUT
• Pengencangan awal dengan memutar
mempergunakan tangan
• Kencangkan terlebih dahulu baut berukuran
besar dengan pola bersilangan dari dalam ke
luar
• Pengencangan dilakukan dalam dua atau tiga
tahap
• Baut yang dipasang dalam keadaan kering
21. POSISI PEMASANGAN SIL OLI
• Sil oli selalu dipasang
dengan gemuk didalam
dengan nama dan kode
pabrik menghadap keluar
• Poros tempat pemasangan
sil harus halus dan rata
untuk menghindari
kerusakan sil
22. MEMBERSIHKAN
GASKET BEKAS
• Gasket dan perekat yang
lama harus dibuang dan
digantikan yang baru
• Bila terdapat permukaan
pemasangan gasket yang
sedikit rusak dapat
dihaluskan dengan pengasah
(oli stone)
23. PEMASANGAN SELANG KARET
• Selang karet harus dipasang
sampai keujungnya hingga
menyentuh ujung
pemasangan
27. 27
A. RANTAI MESIN
Tujuan :
Menyelaraskan putaran poros engkol dengan noken as
Pemeriksaan :
Mesin hidup
Mesin mati
• Rantai kendor , mesin berisik
• Rantai terlalu tegang , terdengar suara mendesing
• Membuka mangkok penutup sprocket noken as
• Tepatkan tanda “O” pada sprocket dan garis “T”
pada alternator pada penyesuai masing - masing
• Ketegangan rantai yang benar antara 1 - 2 mm
29. 29
Sistim manual
Type C70K/MK
• Longgarkan mur pengikat
• Putar berlawanan jarum jam
baut penahan batang
penekan ± 1 putaran
• Bila dengan cara tersebut
kurang berhasil , lakukan
penyetelan di bagian bawah
mesin.
30. 30
CARA PENYETELAN RANTAI MESIN
Type C700 & 800
• Pada type ini batang penekan akan mendorong penegang
rantai secara otomatis
• Dengan demikian tidak lagi memerlukan penyetelan
tegangan rantainya.
Sistim kerja otomatis
31. 31
Sistim kerja semi otomatis
Type CB100 K4/K5
GL & GL Series
• Longgarkan mur pengikat ,
maka penegang rantai akan
bekerja secara otomatis
untuk mendapatkan
ketegangan rantai yang
sempurna
• Bila melalui cara tersebut
belum sempurna, lakukan
penyetelan dengan bantuan
jari - jari roda.
32. 32
CATATAN
CB100
C7QK/MK
Di bawah 1977 penyetelan rantai dilakukan
secara manual
Di bawah 1974 penyetelan rantai dilakukan
secara manual
C700 • Selesai dilakukan bongkar pasang ,
masukkan oli melalui baut sil agar batang
dapat penekan langsung bekerja
• Bersihkan batang penekan secara berkala
untuk menghindari kebocoran dan tidak
berfungsinya katup satu arah.
33. 33
1. Rol penegang
2. Batang penegang
3. Rantai penegang
4. Batang penekan
5. Katup satu arah
6. Baut sil bawah
7. Baut sil atas
Keterangan:
34. 34
CATATAN
GL 200
Tiger2000
Pada saat memasang
tensioner lifter pada
dudukannya, posisi lifter
agar turun kebawah (tidak
pada posisi menekan)
dengan cara memutar lifter
ke arah kanan melalui
lubang pada bagian bawah
dengan menggunakan kunci
khusus atau obeng minus
kecil
35. 35
B. RENGGANG KLEP
PENYETELAN :
• Pelatuk klep harus
bebas
• Pemeriksaan
dilakukan dalam
kondisi mesin dingin
• Piston berada pada
posisi TMA pada
langkah kompresi
41. 41
PENGGANTIAN OLI
• Mesin dalam keadaan
panas
• Untuk type GL ,saringan
oli mesin dapat sekalian
dibersihkan
• Pasang baut tap oli
• Isi oli mesin
47. 47
F. PEMERIKSAAN TEKANAN KOMPRESI
• Panaskan mesin sampai
suhu kerja
• Matikan mesin , buka
busi
• Pasang kompresi tester
• Putar penuh gas tangan
, choke terbuka
• Engkol berulang - ulang
sampai jarum kompresi
tester Tidak bergerak
48. 48
G. PEMERIKSAAN & PENYETELAN RC VALVE
• PEMERIKSAAN ENDAPAN KARBON
• Tarik keatas front control cable
kemudain lepaskan cable guide dari
dudukannya serta lepaskan ujung
kabel dari pulley
• Lepaskan rear control cable
• Bersihkan endapan karbon dengan
cara memutar pulley valve timing .
51. 51
• PEMASANGAN & PENYETELAN CONTROL CABLE RC VALVE
• Pasang front cable pada valve timing pulley
• Longgarkan lock nut rear control cable sampai posisi
penuh
• Kendurkan screw penahan motor pulley
• Hidupkan meisn pada rpm1500 - 2000
• Periksa kondisi tanda penyesuai pada valve timing
pulley
• Pastikan tanda penyesuai tepat pada garis Hi dan
kencangkan lock nut.
53. 53
H. PEMERIKSAAN SISTIM RADIATOR NSR
1. Penggantian air radiator
2. Tutup radiator
3. Thermosensor
4. Water pump
5. Radiator
6. Hose
7. Kebocoran sistim pendingin
8. Penambahan air radiator
63. 63
PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS
REM BELAKANG
• Lakukan penyetelan
pada brake panel
• Pastikan adjuster nut
berada pada pin
sesuai dudukannya
64. 64
PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS
REM TANGAN
• Lakukan penyetelan
pada brake panel
• Lakukan penyetelan
pada stang stir
65. 65
C. RODA & BAN
Pemeriksaan
Pastikan fork depan tidak oblak
dan periksa bearing roda
Periksa jarak mainnya
dengan swing arm pivot
Periksa kekendoran mur & baut
keretakan,kerusakan,karat :
Rim,Jari - jari
66. 66
PEMERIKSAAN RODA DEPAN
1. Pastikan fork depan tidak
oblak
2. Bearing berputar dengan
lancar dan tidak ada
kelainan suara
67. 67
PEMERIKSAAN RODA BELAKANG
1. Periksa jarak main bebas
roda dengan swing arm
pivot
2. Bearing berputar dengan
lancar dan tidak ada
kelainan suara
68. 68
PEMERIKSAAN RODA DEPAN & BELAKANG
1. Periksa kekendoran baut
dan mur as roda depan
dan belakang
2. Periksa terjadinya
keretakan , kerusakan &
karat pada bagian rim &
jari - jari.
69. 69
1. Periksa jarak antara sisi roda
dengan fork depan atau
belakang (min. 2 mm)
2. Periksa gerakan naik turun
roda (mak. 2 mm)
70. 70
• Periksa kelonggaran jari -
jari dengan memukulnya
dengan obeng
• Kencangkan jari - jari yang
kendor dengan “Spoke
Wrench “
71. 71
TORSI PENGENCANGAN
• JARI - JARI DEPAN
• JARI - JARI BELAKANG
• GL 100 = 0,23
• GL MAX = 0,33
• GL PRO = 0,33
• GL 100 = 0,33
• GL MAX = 0,23
• GL PRO = 0,38
72. 72
• Periksa tekanan angin roda depan dan belakang dengan
menggunakan “Tire Gauge”
73. 73
• Periksa keretakan ban pada bagian telapak & dinding ban
• Adanya benda benda lain yang memperngaruhi fungsi kerja ban
Periksa terhadap keretakan atau kemungkinan adanya
benda lain yang dapat menganggu fungsi kerja
74. 74
• Ukurlah telapak ban dengan alat “ Depth Gauge “
• Gantilah bila batas keausan mencapai batas maksimum
• Gantilah bila tanda “” sudah dicapai oleh kondisi keausan ban
• Ukur keausan dengan alat “depth gauge”
• Gantilah bila sudah aus
81. 81
Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda ,
untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya
82. 82
Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan
harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda
83. 83
Pastikan posisi Chain clip”
tepat pada dudukannya.
Pastikan pergerakan antara
pivot dan pin pada rantai
roda dapat bergerak dengan
lancar
84. 84
Bersihkan rantai roda dari
kotoran dengan menggunakan
minyak pembersih atau
parafin dan segera keringkan.
Lumasi minyak pelumas
dengan oli SAE 80 atau 90
85. 85
Bersihkan rantai dengan O
Ring dengan menggunakan
deterjent yang benar ,
keringkan dan lumasi
dengan oli SAE 80 atau 90