SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 1 of 27
KELISTRIKAN
BODY ELECTRICAL
Tujuan Instruksional Umum :
Peserta dapat memahami fungsi dan cara kerja kelistrikan body standart.
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Peserta mengetahui komponen-komponen kelistrikan body.
2. Peserta mengetahui cara kerja lampu kepala (head lamp).
3. Peserta mengetahui cara kerja lampu kecil (tail light)
4. Peserta mengetahui cara kerja lampu rem.
5. Peserta mengetahui cara kerja lampu tanda belok & hazard.
6. Peserta mengetahui cara kerja flasher
7. Peserta mengetahui cara kerja motor wiper dan washer.
Alat Bantu :
1. Transparant
2. Simulasi rangkaian ;
- Lampu kepala
- Lampu kecil
- Lampu rem
- Lampu tanda belok
- Flasher
- Motor Wiper
3. Wallchart
Waktu : menit
Kepustakaan :
- Materi pelajaran chasis Toyota Step 2
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 2 of 27
Test Kompetensi
1. Sebutkan komponen-komponen wiring harness ?
2. Ukuran kabel ditentukan oleh ?
3. Sebutkan jenis-jenis saklar beserta penggunaannya ?
4. Sebutkan fungsi dan jenis-jenis relay ?
5. Jelaskan mengapa lampu halogen tidak boleh dipegang ?
6. Jelaskan cara kerja lampu besar ?
7. Jelaskan cara kerja lampu kecil ?
8. Jelaskan cara kerja lampu rem ?
9. Jelaskan cara kerja lampu mundur ?
10.Jelaskan cara kerja flasher ?
11.Jelaskan cara kerja lampu sen dan hazard ?
12.Jelaskan cara kerja klakson ?
13.Sebutkan komponen-komponen wiper dan washer ?
14.Jelaskan cara kerja wiper dan washer ?
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 3 of 27
KELISTRIKAN BODY
Kelistrikan body adalah semua sistem kelistrikan pada body kendaraan, dan
bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara.
Yang termasuk kelistrikan body adalah sistem penerangan, meter kombinasi,
wiper & washer.
JARINGAN KABEL
Jaringan kabel (wiring harness) berfungsi untuk menghubungkan komponen-
komponen kelistrikan dan melindungi sirkuit kelistrikan.
Wiring harness terdiri dari :
1. Kabel
2. Komponen-komponen penghubung
a. Junction block
b. Relay block
c. Konektor
d. Baut massa
3. Komponen-komponen pelindung sirkuit
a. Sekring (fuse)
b. Fusible link
c. Circuit breaker
KABEL
Ukuran kabel pada sirkuit kelistrikan yang digunakan ditentukan oleh :
Besarnya arus yang lewat
Panjang dari suatu sirkuit kelistrikan
Penurunan tegangan yang diijinkan
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 4 of 27
KOMPONEN PENGHUBUNG
Wiring harness dibagi dalam beberapa bagian untuk memudahkan pemasang-
an pada kendaraan. Untuk itu pada wiring harness dibutuhkan komponen
penghubung.
 Junction Block Dan Relay Block
Junction block (J/B) dan relay block (R/B) adalah suatu kotak (block) tempat
pengelompokan konektor untuk sirkuit kelistrikan.
Perbedaannya adalah pada junction block terdapat PCB (printed circuit
board) atau papan cetakan sirkuit.
Pada relay block terdapat:
1. Relay
2. Sekring (fuse)
3. Fusible link
 Connector
Connector berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan kabel atau
jaringan kabel dengan komponen.
Connector dibagi menjadi :
1. Female (Betina)
2. Male (Jantan)
 Baut Massa
3
1
2
Jantan
Betina
1
2
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 5 of 27
Baut massa berfungsi untuk menghubungkan jaringan kael ke body
kendaraan (massa).
KOMPONEN PELINDUNG SIRKUIT
Komponen pelindung sirkuit berfungsi untuk mencegah rusaknya komponen-
komponen kelistrikan akibat arus yang berlebihan.
 Sekring (Fuse)
Fuse dibagi menjadi 2 tipe :
1. Blade
2. Cartridge (tabung)
Fuse blade mempunyai identifikasi :
Kapasitas Warna
5 A Coklat kekuningan
7.5 A Coklat
10 A Merah
15 A Biru
20 A Kuning
25 A Tidak berwarna
30 A Hijau
 Fusible Link
Fusible link terbagi menjadi :
1. Tipe cartridge
2. Tipe link (kabel)
Fusible link mempunyai identifikasi :
1 2
1 2
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 6 of 27
Kapasitas Warna
30 A Merah muda
40 A Hijau
50 A Merah
60 A Kuning
80 A Hitam
100 A Biru
 Circuit Breaker
Circuit breaker adalah kompo-nen
pelindung yang didesain un-tuk
membuka saat arus yang
berlebihan melewatinya.
SAKLAR DAN RELAY
SAKLAR
Saklar (switch) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik
pada sirkuit kelistrikan.
 Saklar Putar (Rotary Switch)
Pengoperasian switch ini dengan
cara diputar
Switch putar digunakan pada
kunci kontak, wiper, dan head
lamp.
 Saklar Tekan (Push Switch)
Pengoperasian switch ini dengan
cara ditekan
Switch tekan digunakan pada
lampu hazard (Elf), washer
 Saklar Ungkit (Seesaw Switch)
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 7 of 27
Switch ungkit digunakan pada
lampu kabut, hazard.
 Saklar Tuas (Lever Switch)
Pengoperasian switch ini dengan
cara digerakkan ke atas, ke ba-
wah, ke kiri, ke kanan.
Switch tuas digunakan pada lam-
pu sein.
 Reed Switch
Switch ini akan “ON” saat ferrite
magnet bertemu dengan reed
switch.
Dan digunakan pada water sedi-
meter dan indikator permukaan
minyak rem.
 Temperatur Switch
Switch ini bekerja berdasarkan
perubahan suhu.
Dan digunakan pada sistem ke-
listrikan water temperatur gauge.
RELAY
Relay berfungsi untuk :
Memperpanjang umur switch.
Memperkecil voltage drop karena sirkuit dapat diperpendek.
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 8 of 27
Bila arus listrik mengalir antara titik
A dan B, maka pada coil akan
terjadi kemagnetan yang
menyebabkan plunger tertarik dan
menghubungkan titik A dan C.
Tipe relay diatas adalah relay electromagnetic tipe plunger 3 kaki normally open
(kondisi awal terbuka).
Tipe lainnya adalah :
1. Relay 4 kaki normally open
2. Relay 4 kaki normally closed
3. Relay double throw (engsel)
SISTEM PENERANGAN
Sistem penerangan (lighting system) berfungsi untuk keselamatan berkendara
di malam hari.
Dan terdiri dari :
1. Lampu kepala (head light)
2. Front combination light
- Clearance light (lampu jarak)
- Turn signal & hazard warning light
3. Rear combination light
- Tail light & stop light
- Turn signal & hazard warning switch
- Back up light
4. Dome light
5. Licence plate light
6. Meter combination light
1
3
2
6
4
5
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 9 of 27
LAMPU BESAR
Sistem lampu besar berfungsi untuk menerangi jalan pada bagian depan ken-
daraan.
Dan terdiri dari :
1. Lampu dekat (low beam)
2. Lampu jauh (high beam)
Pada sistem ini menggunakan 2 tipe lampu, yaitu :
1. Sealed beam
Pada tipe ini lampu menjadi satu
dengan rumahnya dan bila lampu putus
kita harus mengganti satu set (assy).
2. Semi-sealed beam
1
2
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 10 of 27
Pada tipe ini bila lampu putus kita dapat mengganti lampunya saja.
Tipe bola lampu terbagi menjadi 2 tipe :
1. Lampu biasa 2. Lampu quartz halogen
Bola lampu tipe quartz halogen tidak boleh dipegang karena lemak atau
garam yang terdapat pada tangan kita akan menempel pada lampu yang
akan menyebabkan umur lampu pendek.
Cara Kerja
1. Saat Low Beam (Lampu Dekat)
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 11 of 27
Light control switch = H + E dan B + T
Dimmer switch = HL + HS
Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch 
tail light  massa.
- Lampu- lampu kecil menyala.
Battery  headlight filamen low  HL dimmer switch  HS dimmer
switch  H light control switch  E light control switch  massa.
- Lampu besar dekat menyala.
2. Saat High Beam (Lampu Jauh)
Light control switch = H + E dan B + T
Dimmer switch = HU + HS
Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch 
tail light  massa.
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 12 of 27
- Lampu- lampu kecil menyala.
Battery  headlight filamen high & high beam indicator light  HU
dimmer switch  HS dimmer switch  H light control switch  E light
control switch  massa.
- Lampu besar jauh dan lampu indikator menyala.
3. Saat Flash (Passing)
Dimmer switch = HF + E
Battery  headlight filamen high & high beam indicator light  HF
dimmer switch  E dimmer switch  massa.
- Lampu besar jauh dan lampu indikator menyala.
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 13 of 27
Cara Kerja Lampu Kepala Dengan Relay
Saat switch lampu dinyalakan, maka head lamp relay akan bekerja.
1. Saat Low Beam (Lampu Dekat)
Battery  Relay  Fuse RH  Lampu L (RH)  Dimmer s/w  massa.
 Fuse LH  Lampu L (LH)
2. Saat High Beam (Lampu Jauh)
 Indicator lamp
Battery  Relay  Fuse RH  Lampu H (RH)  Dimmer s/w  massa.
 Fuse LH  Lampu H (LH)
3. Saat Flash (Passing)
 Indicator lamp
Battery  Relay  Fuse RH  Lampu H (RH)  Passing s/w  massa.
 Fuse LH  Lampu H (LH)
Lengkapi Diagram Lampu Kepala Di Bawah Ini
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 14 of 27
1. Lampu Kepala Dengan Pengendali Positif
2. Lampu Kepala Dengan Pengendali Negatif
LAMPU KECIL
Pass
Up
Low
Lampu jauh RH
Lampu jauh LH
Lampu dekat RH
Lampu dekat LH
Pass
Up
Low
Lampu jauh LH
Lampu jauh RH
Lampu dekat LH
Lampu dekat RH
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 15 of 27
Lampu kecil pada bagian depan kendaraan disebut clearance light (lampu jarak)
dan pada bagian belakang tail light (lampu belakang).
Light control switch = B + T
Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch 
tail light  massa.
- Lampu- lampu kecil menyala.
LAMPU REM DAN LAMPU INDIKATOR REM TANGAN
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 16 of 27
Lampu rem (stop light) berfungsi sebagai tanda bahwa kendaraan akan berhenti
(mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan dibelakang).
Cara Kerja :
1. Lampu Rem
Saat pedal rem diinjak, saklar lampu rem (stop light switch) akan terhubung
sehingga terjadi aliran arus :
Battery  fusible link  fuse stop  stop light switch  stop light  massa
Lampu rem menyala
2. Lampu Indikator Rem Tangan
Saat kunci kontak ON dan rem tangan ditarik, saklar rem tangan (brake
warning test switch) akan terhubung sehingga terjadi aliran arus :
Battery  fusible link  ignition switch ON  fuse heater  lampu indikator
rem tangan  brake warning test switch  massa.
Lampu indikator rem tangan menyala
LAMPU MUNDUR
Lampu mundur (stop light) berfungsi sebagai isyarat (tanda bahwa kenda-raan
akan mundur.
Stop light switch terletak pada transmisi.
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 17 of 27
Aliran arus :
Battery  fuse  stop light switch ON  stop light  massa.
- Stop light menyala.
LAMPU SEN & HAZARD
Lampu sen (turn signal light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendara-an
akan membelok atau pindah jalur.
Lampu hazard (hazard warning light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa
kendaraan dalam kondisi darurat.
Saat lampu sen atau hazard dihidupkan maka lampu akan berkedip dengan
interval 60 – 120 kali per menit Hal ini disebabkan oleh adanya flasher.
 Flasher
Tipe-tipe flasher :
1. Semi transistor
2. Kumparan
3. Integrated Circuit (IC)
4. Bimetal
1
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 18 of 27
5. Air raksa
Cara Kerja
1. Kunci kontak “ON”
Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  titik kontak P  L2 
kapasitor  terminal E flasher  massa.
Kapasitor terisi penuh saat kunci kontak on
2. Switch sen (turn signal switch) “ON”
3
2
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 19 of 27
Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  kontak point P  L1
 terminal L flasher  turn signal switch  lampu tanda belok 
massa
Lampu tanda belok menyala
Pada saat yang sama L1 menjadi magnet menarik kontak point P.
3. Kontak point (P) terbuka
Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  resistor  L1 
terminal L flasher  turn signal switch  lampu tanda belok  massa.
Lampu tanda belok tidak menyala karena arus kecil.
Arus juga mengalir dari kapasitor L2  L1  terminal L flasher  turn
signal switch  lampu tanda belok  massa.
L2 menjadi magnet mempertahankan kontak point tetap terbuka.
4. Kontak point (P) tertutup
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 20 of 27
Saat kapasitor muatannya habis, kemagnetan L2 hilang dan kontak
point P tertutup. Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  L1 
terminal L flasher  turn signal sw  lampu tanda belok  massa.
Lampu tanda belok menyala
Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  titik kontak P  L2 
kapasitor  terminal E flasher  massa.
Kapasitor terisi
Kemagnetan pada L1 dan L2 saling menghilangkan sehingga kon-tak
point P tetap tertutup.
 Cara Kerja Lampu Sen & Hazard
1. Belok Kanan
Hazard lamp switch = B1 + F1
Turn signal lamp switch ke posisi R
Battery  ignition switch ON  fuse turn  B1 hazard lamp switch
F1 hazard lamp switch  F turn signal flasher  TB turn signal flasher
 R turn signal lamp switch  turn signal lamp RH  massa.
- Lampu-lampu sen kanan berkedip.
2. Belok Kiri
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 21 of 27
Hazard lamp switch = B1 + F1
Turn signal lamp switch ke posisi L
Battery  ignition switch ON  fuse turn  B1 hazard lamp switch
F1 hazard lamp switch  F turn signal flasher  TB turn signal flasher
 L turn signal lamp switch  turn signal lamp LH  massa.
- Lampu-lampu sen kiri berkedip.
3. Hazard
Hazard lamp switch = B2 + F2 dan TB + TL & TR
Battery  fuse hazard  B2 hazard lamp switch F2 hazard lamp
switch  F turn signal flasher  TB turn signal flasher 
 TR hazard lamp switch  turn signal lamp RH  massa.
 TL hazard lamp switch  turn signal lamp LH  massa.
- Lampu-lampu sen kanan dan kiri berkedip.
KLAKSON
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 22 of 27
Aliran arus :
Battery  FL  fuse horn,hazard  horn  horn switch “ON”  massa
- Klakson berbunyi.
WIPER & WASHER
Wiper dan washer berfungsi untuk menjamin pandangan pengendara agar tidak
terhalang dengan cara menyapu kotoran dari kaca depan dan belakang.
WIPER
Wiper terdiri dari :
1. Wiper motor
2. Wiper link
3. Wiper arm
4. Wiper blade
 Motor Wiper
Motor wiper berfungsi untuk
menghasilkan tenaga putar.
Dan terdiri dari :
1. Yoke (Housing)
2. Armature
3. Ferrite magnet
4. Contact point
5. Worm gear
6. Cam plate
7. Brush
8. Low speed brush
9. High speed brush
10.Common brush
1
2
4
3
10
9
7
6
5
4
3
2
1
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 23 of 27
 Wiper link
Tuas wiper (wiper link) berfungsi
untuk merubah gerak putar dari
motor wiper menjadi gerak bolak-
balik wiper arm.
 Wiper Arm
Wiper arm berfungsi sebagai du-
dukan / tempat pemegang wiper
blade.
 Wiper Blade
Wiper blade berfungsi untuk me-
nyapu permukaan kaca.
WASHER
Washer berfungsi untuk me-
nyemprotkan cairan pembersih ke
kaca.
Dan terdiri dari :
1. Washer tank
2. Washer motor
8
3
4
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 24 of 27
3. Washer hose
4. Washer nozzle
 Tangki Washer
Tangki washer berfungsi sebagai
penampung sementara cairan
pembersih.
 Motor Washer
Motor washer berfungsi untuk
mengeluarkan cairan pembersih
dari tangki dengan bertekanan.
Dan dibagi menjadi 3 tipe :
1. Tipe gigi
2. Tipe squeeze
3. Tipe sentrifugal
 Nozzle
Nozzle berfungsi untuk menga-
rahkan keluarnya cairan pem-
bersih.
Diameter lubang orifice 0,8 – 1
mm dan jumlahnya 1 – 2 buah.
1 2
1 2 3
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 25 of 27
CARA KERJA
1. Wiper Low
Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper switch  +1 wiper
switch  +1 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa
- Wiper bergerak lambat
2. Wiper High
Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper switch  +2 wiper
switch  +2 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa
- Wiper bergerak cepat
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 26 of 27
3. Wiper Off
Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper motor  +S wiper
motor  3 INT Relay  2 INT Relay  -S wiper switch  +1 wiper switch
 +1 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa
- Motor berputar lambat sampai plat kontak terlepas dari B wiper motor.
4. Wiper Intermittent
Dalam intermitent relay, kontak point akan terhubung dan terputus secara
otomatis.
Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  4 INT Relay  2 INT Relay
 -S wiper switch  +1 wiper switch  +1 wiper motor  wiper motor  E
wiper motor  massa
TEKNIK MEKANIK
OTOMOTIF
KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman
SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 27 of 27
- Wiper bergerak lambat
5. Washer ON
Aliran arus :
Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  washer motor W wiper
switch  E wiper switch  massa
- Motor washer berputar.

More Related Content

What's hot

Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guruEko Supriyadi
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)e pai
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104Eko Supriyadi
 
How differential works
How differential worksHow differential works
How differential worksDev Singh
 
CAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptx
CAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptxCAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptx
CAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptxElenaJeldres
 
Caja de cambios o de velocidades
Caja de cambios o de velocidadesCaja de cambios o de velocidades
Caja de cambios o de velocidadesCarlos Perez S
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptNaufalfaris16
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual iaduyarpnamor
 
4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelanBisrul Tambunan
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSISofyan Mar'uz
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorKurniawan294220
 
Job sheet suspensi pegas daun
Job sheet suspensi pegas daunJob sheet suspensi pegas daun
Job sheet suspensi pegas daunGudang Bahan Ajar
 
05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudiSupriyono Bekasi
 

What's hot (20)

Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
 
Kopling guru
Kopling guruKopling guru
Kopling guru
 
Sistem kemudi guru
Sistem kemudi guruSistem kemudi guru
Sistem kemudi guru
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guru
 
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)Sistem Transmisi Manual (Mobil)
Sistem Transmisi Manual (Mobil)
 
Karburator guru 1010 0104
Karburator guru  1010 0104Karburator guru  1010 0104
Karburator guru 1010 0104
 
How differential works
How differential worksHow differential works
How differential works
 
CAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptx
CAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptxCAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptx
CAJA DE CAMBIOS COMPONENTES 2.0.pptx
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Caja de cambios o de velocidades
Caja de cambios o de velocidadesCaja de cambios o de velocidades
Caja de cambios o de velocidades
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.ppt
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 
Suspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motorSuspensi pada sepeda motor
Suspensi pada sepeda motor
 
Rem guru
Rem guruRem guru
Rem guru
 
Rem siswa
Rem siswaRem siswa
Rem siswa
 
Job sheet suspensi pegas daun
Job sheet suspensi pegas daunJob sheet suspensi pegas daun
Job sheet suspensi pegas daun
 
05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi
 

Similar to Cara Kerja Kelistrikan Body Otomotif

PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfMODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfLuquMey
 
Elektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsrElektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsrPensil Dan Pemadam
 
124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 b
124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 b124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 b
124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 bRicoYoga1
 
Walking robot atemega16
Walking robot atemega16Walking robot atemega16
Walking robot atemega16faizallicall
 
Makalah mikrokontroller
Makalah mikrokontrollerMakalah mikrokontroller
Makalah mikrokontrollerNur Wijianto
 
Laporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasarLaporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasarVivin Tri Wahyuni
 
Reka-Bentuk-Elektrik.pptx
Reka-Bentuk-Elektrik.pptxReka-Bentuk-Elektrik.pptx
Reka-Bentuk-Elektrik.pptxMohdTaufek2
 
Laporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem KelistrikanLaporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem KelistrikanDian Arifin
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.pptDedeMulyaman1
 

Similar to Cara Kerja Kelistrikan Body Otomotif (20)

Ahyat
AhyatAhyat
Ahyat
 
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo diodaRobot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
Robot line follower sederhana menggunakan transisto dan photo dioda
 
Materi Relay.pdf
Materi Relay.pdfMateri Relay.pdf
Materi Relay.pdf
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdfMODUL MOTOR CONTROL.pdf
MODUL MOTOR CONTROL.pdf
 
Elektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsrElektrik dan elektronik asimen khsr
Elektrik dan elektronik asimen khsr
 
Teknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga ListrikTeknik Tenaga Listrik
Teknik Tenaga Listrik
 
124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 b
124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 b124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 b
124751174 34489925-makalah-relay-ika-2 b
 
Walking robot atemega16
Walking robot atemega16Walking robot atemega16
Walking robot atemega16
 
Makalah mikrokontroller
Makalah mikrokontrollerMakalah mikrokontroller
Makalah mikrokontroller
 
Laporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasarLaporan resmi project akhir elnika dasar
Laporan resmi project akhir elnika dasar
 
03. relay
03. relay03. relay
03. relay
 
15. starter motor
15. starter motor15. starter motor
15. starter motor
 
Ttl 2
Ttl 2Ttl 2
Ttl 2
 
Reka-Bentuk-Elektrik.pptx
Reka-Bentuk-Elektrik.pptxReka-Bentuk-Elektrik.pptx
Reka-Bentuk-Elektrik.pptx
 
23491369 litar-elektronik
23491369 litar-elektronik23491369 litar-elektronik
23491369 litar-elektronik
 
Ttl 7
Ttl 7Ttl 7
Ttl 7
 
Laporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem KelistrikanLaporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
 
Ttl 9
Ttl 9Ttl 9
Ttl 9
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
 

More from WayanSantosa1

Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotigMesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotigWayanSantosa1
 
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringanOtomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringanWayanSantosa1
 
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxcentrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxWayanSantosa1
 
01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.ppt01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.pptWayanSantosa1
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.pptWayanSantosa1
 
8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.ppt8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.pptWayanSantosa1
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.pptWayanSantosa1
 
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdfWayanSantosa1
 

More from WayanSantosa1 (17)

Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotigMesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
Mesin 4 tak cara kerjanya untuk belajar otomotig
 
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringanOtomotif jurusan teknik kendaraan ringan
Otomotif jurusan teknik kendaraan ringan
 
GAS BUANG.ppt
GAS BUANG.pptGAS BUANG.ppt
GAS BUANG.ppt
 
Cvt_&_Ycat.ppt
Cvt_&_Ycat.pptCvt_&_Ycat.ppt
Cvt_&_Ycat.ppt
 
mesin bensin.pdf
mesin bensin.pdfmesin bensin.pdf
mesin bensin.pdf
 
pompa ppt.pdf
pompa ppt.pdfpompa ppt.pdf
pompa ppt.pdf
 
25.ppt
25.ppt25.ppt
25.ppt
 
28.ppt
28.ppt28.ppt
28.ppt
 
34.ppt
34.ppt34.ppt
34.ppt
 
39.ppt
39.ppt39.ppt
39.ppt
 
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptxcentrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
centrallockdanalarm-121202012711-phpapp01.pptx
 
01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.ppt01r05i_THS_Inverter.ppt
01r05i_THS_Inverter.ppt
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.ppt8 - Identifikasi baterai.ppt
8 - Identifikasi baterai.ppt
 
rem.pdf
rem.pdfrem.pdf
rem.pdf
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
4perawatan penyetelan sepeda motor.pdf
 

Cara Kerja Kelistrikan Body Otomotif

  • 1. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 1 of 27 KELISTRIKAN BODY ELECTRICAL Tujuan Instruksional Umum : Peserta dapat memahami fungsi dan cara kerja kelistrikan body standart. Tujuan Instruksional Khusus : 1. Peserta mengetahui komponen-komponen kelistrikan body. 2. Peserta mengetahui cara kerja lampu kepala (head lamp). 3. Peserta mengetahui cara kerja lampu kecil (tail light) 4. Peserta mengetahui cara kerja lampu rem. 5. Peserta mengetahui cara kerja lampu tanda belok & hazard. 6. Peserta mengetahui cara kerja flasher 7. Peserta mengetahui cara kerja motor wiper dan washer. Alat Bantu : 1. Transparant 2. Simulasi rangkaian ; - Lampu kepala - Lampu kecil - Lampu rem - Lampu tanda belok - Flasher - Motor Wiper 3. Wallchart Waktu : menit Kepustakaan : - Materi pelajaran chasis Toyota Step 2
  • 2. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 2 of 27 Test Kompetensi 1. Sebutkan komponen-komponen wiring harness ? 2. Ukuran kabel ditentukan oleh ? 3. Sebutkan jenis-jenis saklar beserta penggunaannya ? 4. Sebutkan fungsi dan jenis-jenis relay ? 5. Jelaskan mengapa lampu halogen tidak boleh dipegang ? 6. Jelaskan cara kerja lampu besar ? 7. Jelaskan cara kerja lampu kecil ? 8. Jelaskan cara kerja lampu rem ? 9. Jelaskan cara kerja lampu mundur ? 10.Jelaskan cara kerja flasher ? 11.Jelaskan cara kerja lampu sen dan hazard ? 12.Jelaskan cara kerja klakson ? 13.Sebutkan komponen-komponen wiper dan washer ? 14.Jelaskan cara kerja wiper dan washer ?
  • 3. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 3 of 27 KELISTRIKAN BODY Kelistrikan body adalah semua sistem kelistrikan pada body kendaraan, dan bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenikmatan saat berkendara. Yang termasuk kelistrikan body adalah sistem penerangan, meter kombinasi, wiper & washer. JARINGAN KABEL Jaringan kabel (wiring harness) berfungsi untuk menghubungkan komponen- komponen kelistrikan dan melindungi sirkuit kelistrikan. Wiring harness terdiri dari : 1. Kabel 2. Komponen-komponen penghubung a. Junction block b. Relay block c. Konektor d. Baut massa 3. Komponen-komponen pelindung sirkuit a. Sekring (fuse) b. Fusible link c. Circuit breaker KABEL Ukuran kabel pada sirkuit kelistrikan yang digunakan ditentukan oleh : Besarnya arus yang lewat Panjang dari suatu sirkuit kelistrikan Penurunan tegangan yang diijinkan
  • 4. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 4 of 27 KOMPONEN PENGHUBUNG Wiring harness dibagi dalam beberapa bagian untuk memudahkan pemasang- an pada kendaraan. Untuk itu pada wiring harness dibutuhkan komponen penghubung.  Junction Block Dan Relay Block Junction block (J/B) dan relay block (R/B) adalah suatu kotak (block) tempat pengelompokan konektor untuk sirkuit kelistrikan. Perbedaannya adalah pada junction block terdapat PCB (printed circuit board) atau papan cetakan sirkuit. Pada relay block terdapat: 1. Relay 2. Sekring (fuse) 3. Fusible link  Connector Connector berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan kabel atau jaringan kabel dengan komponen. Connector dibagi menjadi : 1. Female (Betina) 2. Male (Jantan)  Baut Massa 3 1 2 Jantan Betina 1 2
  • 5. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 5 of 27 Baut massa berfungsi untuk menghubungkan jaringan kael ke body kendaraan (massa). KOMPONEN PELINDUNG SIRKUIT Komponen pelindung sirkuit berfungsi untuk mencegah rusaknya komponen- komponen kelistrikan akibat arus yang berlebihan.  Sekring (Fuse) Fuse dibagi menjadi 2 tipe : 1. Blade 2. Cartridge (tabung) Fuse blade mempunyai identifikasi : Kapasitas Warna 5 A Coklat kekuningan 7.5 A Coklat 10 A Merah 15 A Biru 20 A Kuning 25 A Tidak berwarna 30 A Hijau  Fusible Link Fusible link terbagi menjadi : 1. Tipe cartridge 2. Tipe link (kabel) Fusible link mempunyai identifikasi : 1 2 1 2
  • 6. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 6 of 27 Kapasitas Warna 30 A Merah muda 40 A Hijau 50 A Merah 60 A Kuning 80 A Hitam 100 A Biru  Circuit Breaker Circuit breaker adalah kompo-nen pelindung yang didesain un-tuk membuka saat arus yang berlebihan melewatinya. SAKLAR DAN RELAY SAKLAR Saklar (switch) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sirkuit kelistrikan.  Saklar Putar (Rotary Switch) Pengoperasian switch ini dengan cara diputar Switch putar digunakan pada kunci kontak, wiper, dan head lamp.  Saklar Tekan (Push Switch) Pengoperasian switch ini dengan cara ditekan Switch tekan digunakan pada lampu hazard (Elf), washer  Saklar Ungkit (Seesaw Switch)
  • 7. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 7 of 27 Switch ungkit digunakan pada lampu kabut, hazard.  Saklar Tuas (Lever Switch) Pengoperasian switch ini dengan cara digerakkan ke atas, ke ba- wah, ke kiri, ke kanan. Switch tuas digunakan pada lam- pu sein.  Reed Switch Switch ini akan “ON” saat ferrite magnet bertemu dengan reed switch. Dan digunakan pada water sedi- meter dan indikator permukaan minyak rem.  Temperatur Switch Switch ini bekerja berdasarkan perubahan suhu. Dan digunakan pada sistem ke- listrikan water temperatur gauge. RELAY Relay berfungsi untuk : Memperpanjang umur switch. Memperkecil voltage drop karena sirkuit dapat diperpendek.
  • 8. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 8 of 27 Bila arus listrik mengalir antara titik A dan B, maka pada coil akan terjadi kemagnetan yang menyebabkan plunger tertarik dan menghubungkan titik A dan C. Tipe relay diatas adalah relay electromagnetic tipe plunger 3 kaki normally open (kondisi awal terbuka). Tipe lainnya adalah : 1. Relay 4 kaki normally open 2. Relay 4 kaki normally closed 3. Relay double throw (engsel) SISTEM PENERANGAN Sistem penerangan (lighting system) berfungsi untuk keselamatan berkendara di malam hari. Dan terdiri dari : 1. Lampu kepala (head light) 2. Front combination light - Clearance light (lampu jarak) - Turn signal & hazard warning light 3. Rear combination light - Tail light & stop light - Turn signal & hazard warning switch - Back up light 4. Dome light 5. Licence plate light 6. Meter combination light 1 3 2 6 4 5
  • 9. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 9 of 27 LAMPU BESAR Sistem lampu besar berfungsi untuk menerangi jalan pada bagian depan ken- daraan. Dan terdiri dari : 1. Lampu dekat (low beam) 2. Lampu jauh (high beam) Pada sistem ini menggunakan 2 tipe lampu, yaitu : 1. Sealed beam Pada tipe ini lampu menjadi satu dengan rumahnya dan bila lampu putus kita harus mengganti satu set (assy). 2. Semi-sealed beam 1 2
  • 10. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 10 of 27 Pada tipe ini bila lampu putus kita dapat mengganti lampunya saja. Tipe bola lampu terbagi menjadi 2 tipe : 1. Lampu biasa 2. Lampu quartz halogen Bola lampu tipe quartz halogen tidak boleh dipegang karena lemak atau garam yang terdapat pada tangan kita akan menempel pada lampu yang akan menyebabkan umur lampu pendek. Cara Kerja 1. Saat Low Beam (Lampu Dekat)
  • 11. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 11 of 27 Light control switch = H + E dan B + T Dimmer switch = HL + HS Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch  tail light  massa. - Lampu- lampu kecil menyala. Battery  headlight filamen low  HL dimmer switch  HS dimmer switch  H light control switch  E light control switch  massa. - Lampu besar dekat menyala. 2. Saat High Beam (Lampu Jauh) Light control switch = H + E dan B + T Dimmer switch = HU + HS Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch  tail light  massa.
  • 12. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 12 of 27 - Lampu- lampu kecil menyala. Battery  headlight filamen high & high beam indicator light  HU dimmer switch  HS dimmer switch  H light control switch  E light control switch  massa. - Lampu besar jauh dan lampu indikator menyala. 3. Saat Flash (Passing) Dimmer switch = HF + E Battery  headlight filamen high & high beam indicator light  HF dimmer switch  E dimmer switch  massa. - Lampu besar jauh dan lampu indikator menyala.
  • 13. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 13 of 27 Cara Kerja Lampu Kepala Dengan Relay Saat switch lampu dinyalakan, maka head lamp relay akan bekerja. 1. Saat Low Beam (Lampu Dekat) Battery  Relay  Fuse RH  Lampu L (RH)  Dimmer s/w  massa.  Fuse LH  Lampu L (LH) 2. Saat High Beam (Lampu Jauh)  Indicator lamp Battery  Relay  Fuse RH  Lampu H (RH)  Dimmer s/w  massa.  Fuse LH  Lampu H (LH) 3. Saat Flash (Passing)  Indicator lamp Battery  Relay  Fuse RH  Lampu H (RH)  Passing s/w  massa.  Fuse LH  Lampu H (LH) Lengkapi Diagram Lampu Kepala Di Bawah Ini
  • 14. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 14 of 27 1. Lampu Kepala Dengan Pengendali Positif 2. Lampu Kepala Dengan Pengendali Negatif LAMPU KECIL Pass Up Low Lampu jauh RH Lampu jauh LH Lampu dekat RH Lampu dekat LH Pass Up Low Lampu jauh LH Lampu jauh RH Lampu dekat LH Lampu dekat RH
  • 15. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 15 of 27 Lampu kecil pada bagian depan kendaraan disebut clearance light (lampu jarak) dan pada bagian belakang tail light (lampu belakang). Light control switch = B + T Battery  fuse 15 A  B light control switch  T light control switch  tail light  massa. - Lampu- lampu kecil menyala. LAMPU REM DAN LAMPU INDIKATOR REM TANGAN
  • 16. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 16 of 27 Lampu rem (stop light) berfungsi sebagai tanda bahwa kendaraan akan berhenti (mencegah terjadinya benturan dengan kendaraan dibelakang). Cara Kerja : 1. Lampu Rem Saat pedal rem diinjak, saklar lampu rem (stop light switch) akan terhubung sehingga terjadi aliran arus : Battery  fusible link  fuse stop  stop light switch  stop light  massa Lampu rem menyala 2. Lampu Indikator Rem Tangan Saat kunci kontak ON dan rem tangan ditarik, saklar rem tangan (brake warning test switch) akan terhubung sehingga terjadi aliran arus : Battery  fusible link  ignition switch ON  fuse heater  lampu indikator rem tangan  brake warning test switch  massa. Lampu indikator rem tangan menyala LAMPU MUNDUR Lampu mundur (stop light) berfungsi sebagai isyarat (tanda bahwa kenda-raan akan mundur. Stop light switch terletak pada transmisi.
  • 17. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 17 of 27 Aliran arus : Battery  fuse  stop light switch ON  stop light  massa. - Stop light menyala. LAMPU SEN & HAZARD Lampu sen (turn signal light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendara-an akan membelok atau pindah jalur. Lampu hazard (hazard warning light) berfungsi untuk memberi tanda bahwa kendaraan dalam kondisi darurat. Saat lampu sen atau hazard dihidupkan maka lampu akan berkedip dengan interval 60 – 120 kali per menit Hal ini disebabkan oleh adanya flasher.  Flasher Tipe-tipe flasher : 1. Semi transistor 2. Kumparan 3. Integrated Circuit (IC) 4. Bimetal 1
  • 18. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 18 of 27 5. Air raksa Cara Kerja 1. Kunci kontak “ON” Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  titik kontak P  L2  kapasitor  terminal E flasher  massa. Kapasitor terisi penuh saat kunci kontak on 2. Switch sen (turn signal switch) “ON” 3 2
  • 19. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 19 of 27 Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  kontak point P  L1  terminal L flasher  turn signal switch  lampu tanda belok  massa Lampu tanda belok menyala Pada saat yang sama L1 menjadi magnet menarik kontak point P. 3. Kontak point (P) terbuka Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  resistor  L1  terminal L flasher  turn signal switch  lampu tanda belok  massa. Lampu tanda belok tidak menyala karena arus kecil. Arus juga mengalir dari kapasitor L2  L1  terminal L flasher  turn signal switch  lampu tanda belok  massa. L2 menjadi magnet mempertahankan kontak point tetap terbuka. 4. Kontak point (P) tertutup
  • 20. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 20 of 27 Saat kapasitor muatannya habis, kemagnetan L2 hilang dan kontak point P tertutup. Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  L1  terminal L flasher  turn signal sw  lampu tanda belok  massa. Lampu tanda belok menyala Arus mengalir dari battery  terminal B flasher  titik kontak P  L2  kapasitor  terminal E flasher  massa. Kapasitor terisi Kemagnetan pada L1 dan L2 saling menghilangkan sehingga kon-tak point P tetap tertutup.  Cara Kerja Lampu Sen & Hazard 1. Belok Kanan Hazard lamp switch = B1 + F1 Turn signal lamp switch ke posisi R Battery  ignition switch ON  fuse turn  B1 hazard lamp switch F1 hazard lamp switch  F turn signal flasher  TB turn signal flasher  R turn signal lamp switch  turn signal lamp RH  massa. - Lampu-lampu sen kanan berkedip. 2. Belok Kiri
  • 21. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 21 of 27 Hazard lamp switch = B1 + F1 Turn signal lamp switch ke posisi L Battery  ignition switch ON  fuse turn  B1 hazard lamp switch F1 hazard lamp switch  F turn signal flasher  TB turn signal flasher  L turn signal lamp switch  turn signal lamp LH  massa. - Lampu-lampu sen kiri berkedip. 3. Hazard Hazard lamp switch = B2 + F2 dan TB + TL & TR Battery  fuse hazard  B2 hazard lamp switch F2 hazard lamp switch  F turn signal flasher  TB turn signal flasher   TR hazard lamp switch  turn signal lamp RH  massa.  TL hazard lamp switch  turn signal lamp LH  massa. - Lampu-lampu sen kanan dan kiri berkedip. KLAKSON
  • 22. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 22 of 27 Aliran arus : Battery  FL  fuse horn,hazard  horn  horn switch “ON”  massa - Klakson berbunyi. WIPER & WASHER Wiper dan washer berfungsi untuk menjamin pandangan pengendara agar tidak terhalang dengan cara menyapu kotoran dari kaca depan dan belakang. WIPER Wiper terdiri dari : 1. Wiper motor 2. Wiper link 3. Wiper arm 4. Wiper blade  Motor Wiper Motor wiper berfungsi untuk menghasilkan tenaga putar. Dan terdiri dari : 1. Yoke (Housing) 2. Armature 3. Ferrite magnet 4. Contact point 5. Worm gear 6. Cam plate 7. Brush 8. Low speed brush 9. High speed brush 10.Common brush 1 2 4 3 10 9 7 6 5 4 3 2 1
  • 23. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 23 of 27  Wiper link Tuas wiper (wiper link) berfungsi untuk merubah gerak putar dari motor wiper menjadi gerak bolak- balik wiper arm.  Wiper Arm Wiper arm berfungsi sebagai du- dukan / tempat pemegang wiper blade.  Wiper Blade Wiper blade berfungsi untuk me- nyapu permukaan kaca. WASHER Washer berfungsi untuk me- nyemprotkan cairan pembersih ke kaca. Dan terdiri dari : 1. Washer tank 2. Washer motor 8 3 4
  • 24. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 24 of 27 3. Washer hose 4. Washer nozzle  Tangki Washer Tangki washer berfungsi sebagai penampung sementara cairan pembersih.  Motor Washer Motor washer berfungsi untuk mengeluarkan cairan pembersih dari tangki dengan bertekanan. Dan dibagi menjadi 3 tipe : 1. Tipe gigi 2. Tipe squeeze 3. Tipe sentrifugal  Nozzle Nozzle berfungsi untuk menga- rahkan keluarnya cairan pem- bersih. Diameter lubang orifice 0,8 – 1 mm dan jumlahnya 1 – 2 buah. 1 2 1 2 3
  • 25. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 25 of 27 CARA KERJA 1. Wiper Low Aliran arus : Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper switch  +1 wiper switch  +1 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa - Wiper bergerak lambat 2. Wiper High Aliran arus : Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper switch  +2 wiper switch  +2 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa - Wiper bergerak cepat
  • 26. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 26 of 27 3. Wiper Off Aliran arus : Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  B wiper motor  +S wiper motor  3 INT Relay  2 INT Relay  -S wiper switch  +1 wiper switch  +1 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa - Motor berputar lambat sampai plat kontak terlepas dari B wiper motor. 4. Wiper Intermittent Dalam intermitent relay, kontak point akan terhubung dan terputus secara otomatis. Aliran arus : Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  4 INT Relay  2 INT Relay  -S wiper switch  +1 wiper switch  +1 wiper motor  wiper motor  E wiper motor  massa
  • 27. TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF KELISTRIKAN BODY Tanggal : Januari 2008 Halaman SMK NEGERI 5 JAKARTA Penyusun : Ngadina S.Pd. 27 of 27 - Wiper bergerak lambat 5. Washer ON Aliran arus : Battery  ignition switch “ON”  wiper fuse  washer motor W wiper switch  E wiper switch  massa - Motor washer berputar.