SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
REFERAT
FISIOLOGI PERSALINAN DAN
PROSES PERSALINAN NORMAL
Pembimbing :
dr. I Putu Gede Arsana Sp.OG
DM 39L
PERSALINAN
• Definisi : Proses pengeluaran hasil konsepsi
dari uterus.
• Tanda persalinan :
– Peningkatan aktifitas miometrium (frekuensi dan
intensitas kontraksi)
– Penipisan serviks
– Pembukaan serviks
– Keluarnya lendir darah (show) dari vagina.
PERSALINAN
• Partus biasa = partus normal = partus spontan
– Lahir bayi spt. B dengan kekuatan dr ibu
seluruhnya dan < 24 jam
• UK cukup bulan tanpa penyulit (eutosia)
• Partus luar biasa = partus abnormal
– Lahir bayi pervaginam dengan bantuan (forcep,
vacum, dekapitasi, embriotomi dll)
FISIOLOGI PERSALINAN
• Fase Transisi Fisiologis (berdasarkan
miometrium dan cervix)
3 kala persalinan
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 1
PERSALINAN
A. Ketidakaktifan Uterus
– Otot polos uterus relaksasi  dipertahankannya
integritas serviks. Otot uterus dibuat menjadi
tidak peka terhadap rangsangan.
– Braxton Hicks (+) : kontraksi miometrium yang
tidak menyebabkan pembukaan serviks.
• Khas : intensitas rendah, singkat dan terbatas pada
abdomen bawah (tidak menembus ke punggung)
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 1
PERSALINAN
B. Perlunakan Serviks
• Fungsi serviks selama kehamilan :
1. Melindungi saluran reproduksi dari infeksi.
2.Memelihara kompetensi serviks meskipun gaya gravitasi
yang ditimbulkan oleh uterus yang membesar semakin kuat.
3.Memadukan perubahan-perubahan matriks ekstrasel yang
memungkinkan kelenturan jaringan untuk proses persalinan.
• Perlunakan serviks akibat peningkatan vaskularitas,
hipertrofi stroma, hipertrofi dan hyperplasia kelenjar dan
perubahan komposisi atau struktur matriks ekstrasel
(proteoglikan dan glikosaminoglikan)
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 2
PERSALINAN
A. Perubahan Miometrium
• Bertujuan untuk menyiapkan kontraksi
persalinan.
• Perubahan ini disebabkan oleh adanya protein-
protein yang mengatur kontraktilitas (contraction
associated protein/ CAP) yaitu reseptor oksitosin,
reseptor prostaglandin F, dan connexin.
• Perubahan lain pada fase 2 adalah pembentukan
SBR (isthmus Cx) - 28mgg
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 2
PERSALINAN
B. Pematangan Serviks
• Merupakan proses lanjutan dari perlunakan
serviks. Bertujuan untuk inisiasi pembukaan
(dilatasi) serviks akibat kontraksi (His) pada
fase 3.
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3
PERSALINAN
• = Persalinan Aktif, = inpartu, dibagi mjd 3 kala
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3
PERSALINAN-KALA 1
• KALA 1 = Stadium pendataran dan pembukaan
serviks
• Tanda mulai kala satu : (a) kontraksi uterus
dengan frekuensi, intensitas dan durasi 
penipisan serviks. (b) bloody show
• Akhir kala satu : dilatasi maksimal Cx (10 cm)
/kepala janin dapat lewat.
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3
PERSALINAN-KALA 1
• Kontraksi uterus ≠ kontraksi otot fisiologis
• Nyeri  1. Hipoksia miometrium 2.
Penekanan ganglion saraf di serviks dan uterus
bagian bawah oleh berkas-berkas otot yang
berkontraksi dan saling mengunci 3.
Peregangan serviks akibat dilatasi 4.
Peregangan peritoneum yang terdapat di atas
fundus
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3
PERSALINAN-KALA 1
HUBUNGAN PENURUNAN JANIN DAN
DILATASI SERVIKS
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3
PERSALINAN-KALA 2
• KALA 2 = Stadium pengeluaran bayI
• Tanda mulai kala dua : pembukaan serviks lengkap
• Akhir kala dua : kelahiran bayi.
• Faktor penentu kala dua : dasar panggul.
– Struktur terpenting adalah M. levator ani (otot
puboviseralis, puborektalis, dan iliokoksigeus)
– Selama kehamilan levator ani mengalami hipertrofi,
suatu pita tebal yang mengelilingi pubis dan vagina
– Pada kala satu persalinan, terjadi peregangan serat-serat
levator ani dan bagian sentral perineum yang berubah dari
massa jaringan dengan ketebalan 5 cm menjadi struktur
membranosa yang tipis dengan ketebalan kurang dari 1cm
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3
PERSALINAN-KALA 3
• Kala tiga = stadium pemisahan dan
pengeluaran plasenta.
• Mulai kala 3 : segera setelah bayi lahir
• Akhir kala 3 : lahirnya plasenta.
• Setelah kala 2, uterus berkontraksi  ruang
intrauterin mengecil  ruang untuk plasenta
mengecilplasenta terlepas
FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 4
• ±1 jam PP
• Dapat diberikan uterotonik untuk
memperkuat kontraksi.
• Penting  monitoring keadaan ibu
• Involusi uterus dan perbaikan serviks seperti
keadaan tidak hamil (40 hari)
PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA
YANG MENGATUR PROSES PARTUS
• Mempertahankan kehamilan vs menginduksi
persalinan
PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA
YANG MENGATUR PROSES PARTUS -
MIOMETRIUM
• Kontraksi miometrium diatur oleh protein
yang dapat menurunkan / meningkatkan
kontraktilitas selular. Fungsi protein tersebut
adalah:
• (1) menyebabkan kontraksi uterus melalui
aktin – miosin
• (2) meningkatkan eksitabilitas sel miometrium
• (3) meningkatkan hubungan intraselular yang
mendukung kontraksi uterus
PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA
YANG MENGATUR PROSES PARTUS -
MIOMETRIUM
• Zat – zat untuk miometrium selama
kehamilan atau persalinan dibentuk melalui
mekanisme endokrin atau parakrin atau
autokrin
PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA
YANG MENGATUR PROSES PARTUS -
SERVIKS
• Pada fase 2, GAG, proteoglikan dan kolagen
mengalami pematangan (cervical ripening)
• PARTUS  mengalami reorganisasi dan
dilatasi
• Pada saat partus  serviks mengalami
inflamasi, apoptosis, dan aktivasi protease
yang mendegradasi komponen matrik
ekstraselular.
PROSES BIOKIMIA YANG MENGATUR
PROSES PARTUS – FASE 1
• PENENTU KEPASIFAN UTERUS:
– Aksi dari estrogen dan progesterone melalui
reseptor intraseluler
– Reseptor membrane plasma sel miometrium
dimediasi oleh peningkatan pada cAMP
– Pembentukan dari cGMP
– Sistem lain, termasuk modifikasi saluran ion sel
miometrium
FASE 1 – ESTEROGEN DAN
PROGESTERON
• Fungsi Progesteron : mempertahankan kehamilan.
• Fungsi esterogen : diduga meningkatkan respon
progesteron
FASE 1 – BETA ADRENOCEPTOR, LH –
RESEPTOR hCG, CRH, Prostaglandin,
ANP, BNP, NO
• Beta adrenoceptor : relaksasi miometrium; terbutalin sbg
tokolitik.
• LH – hCG : dapat menurunkan frekuensi kontraksi.
• CRH : menginhibisi kontraksi uterus
• Prostaglaindin : Uterotonika, disintesis dr as. Arakidonat
oleh enzim COX
• ANP : dihasilkan oleh plasenta untuk relaksasi
miometrium
• BNP dihasilkan oleh amnion untuk relaksasi miometrium
• NO dihasilkan oleh desidua untuk relaksasi miometrium
FASE 2 – Penarikan Progesteron
• Progesterone Withdrawal secara fungsional pada
persalinan manusia
Berikut mekanismenya:
1. Perubahan protein reseptor progesterone di nukleus, PR-A, PR-B dan PR-C.
2. Perubahan ekspresi relatif reseptor progesterone yang melekat di
membran.
3. Modifikasi pasca-translasi reseptor progesterone.
4. Perubahan aktivitas reseptor progesteron melalui perubahan ekspresi
koaktivator atau korespresor yang secara langsung mempengaruhi fungsi
reseptor.
5. Inaktivasi lokal dari progesterone oleh enzim yang memetabolisme steroid
atau pembentukan suatu antagonis alami.
6. Regulasi microRNA dari enzim yang memetabolisme progesterone dan
faktor transkripsi yang memodulasi uterus dalam keadaan tenang.
FASE 2 – Reseptor Oksitosin
• Progesteron dan estradiol terlihat berperan
sebagai regulator pada ekspresi reseptor
oksitosin.
• Progesteron juga berperan pada sel miometrium
untuk penguraian/degradasi reseptor oksitosin
dan menghambat pengaktifan reseptor oksitosin
pada permukaan sel.
• Progesteon mempertahankan keadaan tenang
uterus melalui inhibisi respon miometrium
terhadap oksitosin
FASE 2 – Relaksin
• Relaksin : memelihara uterus dalam keadaan
tenang (fase 1)
• Relaksin dapat sintesis glikosaminoglikan dan
proteoglikan serta menggunakan
makromolekul matriks  Serviks
• Relaksin juga dapat berperan dalam
remodeling payudara  persiapan laktasi
FASE 2 – Kontribusi Janin Pada Inisiasi
Partus
• Pertumbuhan janin  tekanan uterus dan
amnion meningkat  peregangan
miometrium
• HPA aksis, produk kelenjar adrenal dapat
mengubah keadaan miometrium tenang 
kontraktil.
• Pematangan paru (sulfaktan)  jika
disekresikan ke amnion  merangsang PGE2
FASE 3 – Stimulasi Uterus
• Penentu keberhasilan Fase 3 :
– Oksitosin
– Prostaglandin
– Serotonin
– Histamin
– Angiotensin II
FASE 3 – Oksitosin dan Persalinan
• Oksitosin = uterotonin terpenting dan efektif pd
inisiasi partus
• Fakta ini didukung oleh beberapa teori
(Cunningham, et al, 2014) :
– Jumlah reseptor oksitosin meningkat tajam pada
myometrium dan jaringan desidua pada masa-masa
akhir kehamilan.
– Aksi oksitosin pada jaringan desidua merangsang
pelepasan prostaglandin.
– Oksitosin disintesis secara langsung dalam desidua
dan jaringan fetus ektraembrionik dan pada plasenta.
FASE 3 – Prostaglandin dan Persalinan
• Bukti yang menunjang teori ini mencakup
(Cunningham, et al, 2014) :
– Kadar prostaglandin atau metabolitnya, dalam cairan
amnion, plasma ibu, dan urin ibu meningkat selama
persalinan.
– Pemberian prostaglandin bagi wanita hamil, melalui
beberapa rute pemberian, menyebabkan abortus atau
persalinan pada semua tahap gestasi.
– Pemberian inhibitor prostaglandin H sintase tipe 2
(PGHS-2) kepada wanita hamil akan menunda awitan
persalinan spontan dan kadang menghentikan
persalinan kurang bulan.
MEKANISME PERSALINAN NORMAL
• Hampir 96% janin berada dalam uterus
dengan presentasi kepala dan pada presentasi
kepala ini ditemukan ± 58% ubun-ubun kecil
terletak di kiri depan, ± 23% di kanan depan,
± 11% di kanan belakang, dan ± 8% di kiri
belakang.
MEKANISME PERSALINAN NORMAL –
KALA PERSALINAN
• Kala I: pendataran dan dilatasi serviks, dimulai
ketika telah tercapai kontraksi uterus yang cukup
untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi
serviks, dan berakhir ketika serviks sudah
membuka lengkap (sekitar 10 cm)
• Kala II: Kala pengeluaran janin (ekspulsi janin),
dimulai ketika dilatasi serviks sudah lengkap, dan
berakhir ketika janin sudah lahir.
• Kala III : Waktu untuk pelepasan dan ekspulsi
plasenta
• Kala IV: Satu jam setelah plasenta lahir lengkap
MEKANISME PERSALINAN NORMAL –
KALA 1
• Partus dimulai :
– HIS adekuat
– Bloody show lendir kanalis servikalis mulai
membuka atau mendatar
MEKANISME PERSALINAN NORMAL –
KALA 1 Pembukaan Serviks
MEKANISME PERSALINAN NORMAL –
KALA 1 Pendataran Serviks
MEKANISME PERSALINAN NORMAL –
KALA 2
• Melahirkan kepala dan sisa tubuh janin
MEKANISME PERSALINAN NORMAL –
KALA 3
• Terdiri dari 2 fase, yaitu:
– Fase pelepasan uri.
– Fase pengeluaran uri.
• Tanda-tanda pelepasan plasenta:
– Uterus menjadi bundar dan lebih kaku.
– Keluar darah yang banyak (±250 cc) dan tiba-tiba.
– Memanjangnya bagian tali pusat yang lahir.
– Naiknya fundus uteri karena naiknya rahim di dalam
abdomen sehingga lebih mudah digerakkan.
MEKANISME PERSALINAN NORMAL –
KALA 4
• Kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi plasenta lahir
• Bahaya HPP!
• 7 pokok penting yang harus diperhatikan pada kala 4, yaitu
(Hacker, et al, 2010) :
1) kontraksi uterus harus baik,
2) tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain,
3) plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap,
4) kandung kencing harus kosong,
5) luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada
hematoma,
6) resume keadaan umum bayi, dan
7) resume keadaan umum ibu.
PROSES PERSALINAN NORMAL
• 3P
– POWER
– PASSAGE
– PASSANGER
– Penolong
– Psikis
PROSES PERSALINAN NORMAL –
POWER
• His x His palsu
– His adekuat;
• Lama kontraksi 47 – 75 detik/kali, 4 – 6x/10 menit
• Kekuatan kontrasi dapat menyebabkan dilatasi dan
penipisan
• Fase relaksasi
• Kekuatan mengejan ibu  kontraksi dinding
abdomen
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSAGE
• Segmen Atas Rahim dan Segmen Bawah
Rahim
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSAGE
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Gerakan janin selama persalinan
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Engagement
– Pada primi : bulan akhir kehamilan
– Pada multi : saat persalinan
• Sinklitisme // Asinklitisme
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Desensus : merupakan SYARAT utama
kelahiran bayi
– Pada primi : dimulai saat kala 2
– Pada multi : bersamaan dengan engagement
• Penentu desensus :
– Tekanan amnion
– Tekanan fundus pada bokong
– Tekanan otot abdomen
– Keadaan tubuh janin
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Fleksi Derajat fleksi
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Internal rotation
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Ekstensi
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Eksternal rotation
PROSES PERSALINAN NORMAL –
PASSANGER
• Ekspulsi

More Related Content

Similar to REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx

Similar to REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx (20)

Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
Fisiologi ps
Fisiologi psFisiologi ps
Fisiologi ps
 
256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin256898838 copy-of-askeb-bulin
256898838 copy-of-askeb-bulin
 
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
Ana proses persalinan-normal-eb1 (1)
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Askeb persalinan
Askeb persalinanAskeb persalinan
Askeb persalinan
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
KONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdf
KONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdfKONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdf
KONSEP PERSALINAN BBL 2022.pdf
 
Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdfMATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
MATERI 1 KONSEP DASAR PERSALINAN .pdf
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.ppt
 
Asuhan kebidanan 2
Asuhan kebidanan 2Asuhan kebidanan 2
Asuhan kebidanan 2
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Makalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dinaMakalah abortus bu dina
Makalah abortus bu dina
 
Home
HomeHome
Home
 
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
Obsgin ''mekanisme persalinan normal''
 
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinanKonsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
Konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan
 
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilanSiklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
Siklus menstruasi dan fisiologi kehamilan
 
Obsgin
ObsginObsgin
Obsgin
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

REFERAT PPT fisiologi persalinan.pptx

  • 1. REFERAT FISIOLOGI PERSALINAN DAN PROSES PERSALINAN NORMAL Pembimbing : dr. I Putu Gede Arsana Sp.OG DM 39L
  • 2. PERSALINAN • Definisi : Proses pengeluaran hasil konsepsi dari uterus. • Tanda persalinan : – Peningkatan aktifitas miometrium (frekuensi dan intensitas kontraksi) – Penipisan serviks – Pembukaan serviks – Keluarnya lendir darah (show) dari vagina.
  • 3. PERSALINAN • Partus biasa = partus normal = partus spontan – Lahir bayi spt. B dengan kekuatan dr ibu seluruhnya dan < 24 jam • UK cukup bulan tanpa penyulit (eutosia) • Partus luar biasa = partus abnormal – Lahir bayi pervaginam dengan bantuan (forcep, vacum, dekapitasi, embriotomi dll)
  • 4. FISIOLOGI PERSALINAN • Fase Transisi Fisiologis (berdasarkan miometrium dan cervix) 3 kala persalinan
  • 5. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 1 PERSALINAN A. Ketidakaktifan Uterus – Otot polos uterus relaksasi  dipertahankannya integritas serviks. Otot uterus dibuat menjadi tidak peka terhadap rangsangan. – Braxton Hicks (+) : kontraksi miometrium yang tidak menyebabkan pembukaan serviks. • Khas : intensitas rendah, singkat dan terbatas pada abdomen bawah (tidak menembus ke punggung)
  • 6. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 1 PERSALINAN B. Perlunakan Serviks • Fungsi serviks selama kehamilan : 1. Melindungi saluran reproduksi dari infeksi. 2.Memelihara kompetensi serviks meskipun gaya gravitasi yang ditimbulkan oleh uterus yang membesar semakin kuat. 3.Memadukan perubahan-perubahan matriks ekstrasel yang memungkinkan kelenturan jaringan untuk proses persalinan. • Perlunakan serviks akibat peningkatan vaskularitas, hipertrofi stroma, hipertrofi dan hyperplasia kelenjar dan perubahan komposisi atau struktur matriks ekstrasel (proteoglikan dan glikosaminoglikan)
  • 7. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 2 PERSALINAN A. Perubahan Miometrium • Bertujuan untuk menyiapkan kontraksi persalinan. • Perubahan ini disebabkan oleh adanya protein- protein yang mengatur kontraktilitas (contraction associated protein/ CAP) yaitu reseptor oksitosin, reseptor prostaglandin F, dan connexin. • Perubahan lain pada fase 2 adalah pembentukan SBR (isthmus Cx) - 28mgg
  • 8. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 2 PERSALINAN B. Pematangan Serviks • Merupakan proses lanjutan dari perlunakan serviks. Bertujuan untuk inisiasi pembukaan (dilatasi) serviks akibat kontraksi (His) pada fase 3.
  • 9. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3 PERSALINAN • = Persalinan Aktif, = inpartu, dibagi mjd 3 kala
  • 10. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3 PERSALINAN-KALA 1 • KALA 1 = Stadium pendataran dan pembukaan serviks • Tanda mulai kala satu : (a) kontraksi uterus dengan frekuensi, intensitas dan durasi  penipisan serviks. (b) bloody show • Akhir kala satu : dilatasi maksimal Cx (10 cm) /kepala janin dapat lewat.
  • 11. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3 PERSALINAN-KALA 1 • Kontraksi uterus ≠ kontraksi otot fisiologis • Nyeri  1. Hipoksia miometrium 2. Penekanan ganglion saraf di serviks dan uterus bagian bawah oleh berkas-berkas otot yang berkontraksi dan saling mengunci 3. Peregangan serviks akibat dilatasi 4. Peregangan peritoneum yang terdapat di atas fundus
  • 13. HUBUNGAN PENURUNAN JANIN DAN DILATASI SERVIKS
  • 14. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3 PERSALINAN-KALA 2 • KALA 2 = Stadium pengeluaran bayI • Tanda mulai kala dua : pembukaan serviks lengkap • Akhir kala dua : kelahiran bayi. • Faktor penentu kala dua : dasar panggul. – Struktur terpenting adalah M. levator ani (otot puboviseralis, puborektalis, dan iliokoksigeus) – Selama kehamilan levator ani mengalami hipertrofi, suatu pita tebal yang mengelilingi pubis dan vagina – Pada kala satu persalinan, terjadi peregangan serat-serat levator ani dan bagian sentral perineum yang berubah dari massa jaringan dengan ketebalan 5 cm menjadi struktur membranosa yang tipis dengan ketebalan kurang dari 1cm
  • 15. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 3 PERSALINAN-KALA 3 • Kala tiga = stadium pemisahan dan pengeluaran plasenta. • Mulai kala 3 : segera setelah bayi lahir • Akhir kala 3 : lahirnya plasenta. • Setelah kala 2, uterus berkontraksi  ruang intrauterin mengecil  ruang untuk plasenta mengecilplasenta terlepas
  • 16. FISIOLOGI PERSALINAN-FASE 4 • ±1 jam PP • Dapat diberikan uterotonik untuk memperkuat kontraksi. • Penting  monitoring keadaan ibu • Involusi uterus dan perbaikan serviks seperti keadaan tidak hamil (40 hari)
  • 17. PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA YANG MENGATUR PROSES PARTUS • Mempertahankan kehamilan vs menginduksi persalinan
  • 18. PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA YANG MENGATUR PROSES PARTUS - MIOMETRIUM • Kontraksi miometrium diatur oleh protein yang dapat menurunkan / meningkatkan kontraktilitas selular. Fungsi protein tersebut adalah: • (1) menyebabkan kontraksi uterus melalui aktin – miosin • (2) meningkatkan eksitabilitas sel miometrium • (3) meningkatkan hubungan intraselular yang mendukung kontraksi uterus
  • 19. PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA YANG MENGATUR PROSES PARTUS - MIOMETRIUM • Zat – zat untuk miometrium selama kehamilan atau persalinan dibentuk melalui mekanisme endokrin atau parakrin atau autokrin
  • 20. PROSES FISIOLOGI DAN BIOKIMIA YANG MENGATUR PROSES PARTUS - SERVIKS • Pada fase 2, GAG, proteoglikan dan kolagen mengalami pematangan (cervical ripening) • PARTUS  mengalami reorganisasi dan dilatasi • Pada saat partus  serviks mengalami inflamasi, apoptosis, dan aktivasi protease yang mendegradasi komponen matrik ekstraselular.
  • 21. PROSES BIOKIMIA YANG MENGATUR PROSES PARTUS – FASE 1 • PENENTU KEPASIFAN UTERUS: – Aksi dari estrogen dan progesterone melalui reseptor intraseluler – Reseptor membrane plasma sel miometrium dimediasi oleh peningkatan pada cAMP – Pembentukan dari cGMP – Sistem lain, termasuk modifikasi saluran ion sel miometrium
  • 22. FASE 1 – ESTEROGEN DAN PROGESTERON • Fungsi Progesteron : mempertahankan kehamilan. • Fungsi esterogen : diduga meningkatkan respon progesteron
  • 23. FASE 1 – BETA ADRENOCEPTOR, LH – RESEPTOR hCG, CRH, Prostaglandin, ANP, BNP, NO • Beta adrenoceptor : relaksasi miometrium; terbutalin sbg tokolitik. • LH – hCG : dapat menurunkan frekuensi kontraksi. • CRH : menginhibisi kontraksi uterus • Prostaglaindin : Uterotonika, disintesis dr as. Arakidonat oleh enzim COX • ANP : dihasilkan oleh plasenta untuk relaksasi miometrium • BNP dihasilkan oleh amnion untuk relaksasi miometrium • NO dihasilkan oleh desidua untuk relaksasi miometrium
  • 24. FASE 2 – Penarikan Progesteron • Progesterone Withdrawal secara fungsional pada persalinan manusia Berikut mekanismenya: 1. Perubahan protein reseptor progesterone di nukleus, PR-A, PR-B dan PR-C. 2. Perubahan ekspresi relatif reseptor progesterone yang melekat di membran. 3. Modifikasi pasca-translasi reseptor progesterone. 4. Perubahan aktivitas reseptor progesteron melalui perubahan ekspresi koaktivator atau korespresor yang secara langsung mempengaruhi fungsi reseptor. 5. Inaktivasi lokal dari progesterone oleh enzim yang memetabolisme steroid atau pembentukan suatu antagonis alami. 6. Regulasi microRNA dari enzim yang memetabolisme progesterone dan faktor transkripsi yang memodulasi uterus dalam keadaan tenang.
  • 25. FASE 2 – Reseptor Oksitosin • Progesteron dan estradiol terlihat berperan sebagai regulator pada ekspresi reseptor oksitosin. • Progesteron juga berperan pada sel miometrium untuk penguraian/degradasi reseptor oksitosin dan menghambat pengaktifan reseptor oksitosin pada permukaan sel. • Progesteon mempertahankan keadaan tenang uterus melalui inhibisi respon miometrium terhadap oksitosin
  • 26. FASE 2 – Relaksin • Relaksin : memelihara uterus dalam keadaan tenang (fase 1) • Relaksin dapat sintesis glikosaminoglikan dan proteoglikan serta menggunakan makromolekul matriks  Serviks • Relaksin juga dapat berperan dalam remodeling payudara  persiapan laktasi
  • 27. FASE 2 – Kontribusi Janin Pada Inisiasi Partus • Pertumbuhan janin  tekanan uterus dan amnion meningkat  peregangan miometrium • HPA aksis, produk kelenjar adrenal dapat mengubah keadaan miometrium tenang  kontraktil. • Pematangan paru (sulfaktan)  jika disekresikan ke amnion  merangsang PGE2
  • 28.
  • 29. FASE 3 – Stimulasi Uterus • Penentu keberhasilan Fase 3 : – Oksitosin – Prostaglandin – Serotonin – Histamin – Angiotensin II
  • 30. FASE 3 – Oksitosin dan Persalinan • Oksitosin = uterotonin terpenting dan efektif pd inisiasi partus • Fakta ini didukung oleh beberapa teori (Cunningham, et al, 2014) : – Jumlah reseptor oksitosin meningkat tajam pada myometrium dan jaringan desidua pada masa-masa akhir kehamilan. – Aksi oksitosin pada jaringan desidua merangsang pelepasan prostaglandin. – Oksitosin disintesis secara langsung dalam desidua dan jaringan fetus ektraembrionik dan pada plasenta.
  • 31. FASE 3 – Prostaglandin dan Persalinan • Bukti yang menunjang teori ini mencakup (Cunningham, et al, 2014) : – Kadar prostaglandin atau metabolitnya, dalam cairan amnion, plasma ibu, dan urin ibu meningkat selama persalinan. – Pemberian prostaglandin bagi wanita hamil, melalui beberapa rute pemberian, menyebabkan abortus atau persalinan pada semua tahap gestasi. – Pemberian inhibitor prostaglandin H sintase tipe 2 (PGHS-2) kepada wanita hamil akan menunda awitan persalinan spontan dan kadang menghentikan persalinan kurang bulan.
  • 32.
  • 33. MEKANISME PERSALINAN NORMAL • Hampir 96% janin berada dalam uterus dengan presentasi kepala dan pada presentasi kepala ini ditemukan ± 58% ubun-ubun kecil terletak di kiri depan, ± 23% di kanan depan, ± 11% di kanan belakang, dan ± 8% di kiri belakang.
  • 34. MEKANISME PERSALINAN NORMAL – KALA PERSALINAN • Kala I: pendataran dan dilatasi serviks, dimulai ketika telah tercapai kontraksi uterus yang cukup untuk menghasilkan pendataran dan dilatasi serviks, dan berakhir ketika serviks sudah membuka lengkap (sekitar 10 cm) • Kala II: Kala pengeluaran janin (ekspulsi janin), dimulai ketika dilatasi serviks sudah lengkap, dan berakhir ketika janin sudah lahir. • Kala III : Waktu untuk pelepasan dan ekspulsi plasenta • Kala IV: Satu jam setelah plasenta lahir lengkap
  • 35. MEKANISME PERSALINAN NORMAL – KALA 1 • Partus dimulai : – HIS adekuat – Bloody show lendir kanalis servikalis mulai membuka atau mendatar
  • 36. MEKANISME PERSALINAN NORMAL – KALA 1 Pembukaan Serviks
  • 37. MEKANISME PERSALINAN NORMAL – KALA 1 Pendataran Serviks
  • 38. MEKANISME PERSALINAN NORMAL – KALA 2 • Melahirkan kepala dan sisa tubuh janin
  • 39. MEKANISME PERSALINAN NORMAL – KALA 3 • Terdiri dari 2 fase, yaitu: – Fase pelepasan uri. – Fase pengeluaran uri. • Tanda-tanda pelepasan plasenta: – Uterus menjadi bundar dan lebih kaku. – Keluar darah yang banyak (±250 cc) dan tiba-tiba. – Memanjangnya bagian tali pusat yang lahir. – Naiknya fundus uteri karena naiknya rahim di dalam abdomen sehingga lebih mudah digerakkan.
  • 40.
  • 41. MEKANISME PERSALINAN NORMAL – KALA 4 • Kala pengawasan selama 1 jam setelah bayi plasenta lahir • Bahaya HPP! • 7 pokok penting yang harus diperhatikan pada kala 4, yaitu (Hacker, et al, 2010) : 1) kontraksi uterus harus baik, 2) tidak ada perdarahan pervaginam atau dari alat genital lain, 3) plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap, 4) kandung kencing harus kosong, 5) luka-luka di perineum harus dirawat dan tidak ada hematoma, 6) resume keadaan umum bayi, dan 7) resume keadaan umum ibu.
  • 42. PROSES PERSALINAN NORMAL • 3P – POWER – PASSAGE – PASSANGER – Penolong – Psikis
  • 43. PROSES PERSALINAN NORMAL – POWER • His x His palsu – His adekuat; • Lama kontraksi 47 – 75 detik/kali, 4 – 6x/10 menit • Kekuatan kontrasi dapat menyebabkan dilatasi dan penipisan • Fase relaksasi • Kekuatan mengejan ibu  kontraksi dinding abdomen
  • 44. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSAGE • Segmen Atas Rahim dan Segmen Bawah Rahim
  • 46. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Gerakan janin selama persalinan
  • 47. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Engagement – Pada primi : bulan akhir kehamilan – Pada multi : saat persalinan • Sinklitisme // Asinklitisme
  • 48. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Desensus : merupakan SYARAT utama kelahiran bayi – Pada primi : dimulai saat kala 2 – Pada multi : bersamaan dengan engagement • Penentu desensus : – Tekanan amnion – Tekanan fundus pada bokong – Tekanan otot abdomen – Keadaan tubuh janin
  • 49. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Fleksi Derajat fleksi
  • 50. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Internal rotation
  • 51. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Ekstensi
  • 52. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Eksternal rotation
  • 53. PROSES PERSALINAN NORMAL – PASSANGER • Ekspulsi