SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Investigasi Kontak pada Anak
2
Kalender Perjalanan Penyakit Tuberkulosis Primer
Komplex Primer
Sebagian besar
sembuh sendiri
(3-24 bulan)
Pleural effusion
(3-6 bulan)
Erosi Bronkus
(3-9 bulan)
Meningitis
TB Milier
(dalam 12 bulan)
TB Tulang
(dalam 3 tahun)
TB Ginjal
(setelah 5 tahun)
HIPERSENSITIVITAS KEKEBALAN DIDAPAT
TES TUBERKULIN POSITIF
2 -12 Minggu
(6-8 minggu)
1 tahun
Risiko tertinggi untuk
Komplikasi Lokal dan Diseminasi Risiko menurun
INFEKSI
3
Kontak dengan
pasien TB
Terinfeksi
(infeksi laten TB/ILTB)
Sakit TB
Infeksi (-)
•Gejala (-)
•PPD (-)
•Rontgen (-)
•BTA /kultur (-)
•Gejala (-)
•PPD (+)
•Rontgen (-)
•BTA /kultur (-)
•Gejala (+)
•PPD (+/-)
•Rontgen (+/-)
•BTA /kultur (+/-)
Konsep infeksi – sakit TB
Definisi investigasi kontak
Kegiatan yang bertujuan untuk:
–Mengidentifikasi anak yang kontak erat
dengan penderita TB paru
–Memeriksa ada tidaknya sakit/infeksi TB
pada orang yang kontak tersebut
–Memberikan terapi yang sesuai
Mengapa investigasi kontak penting?
• Ditujukan langsung pada kelompok berisiko
 meningkatkan temuan kasus baru (CDR)
• Menemukan kontak yang memiliki ILTB sehingga
mereka dapat diberikan pencegahan (INH profilaksis)
• kesempatan untuk memberikan edukasi
semua pasien TB yang merupakan kasus pertama
yang ditemukan di suatu rumah atau tempat-tempat
lain (kantor, sekolah, tempat penitipan anak,
lapas/rutan, panti, dsb).
Kasus
indeks
Kontak
orang yang terpajan/berkontak dengan kasus indeks,
misalnya orang serumah, sekamar, satu asrama, satu
tempat kerja, satu kelas, atau satu
penitipan/pengasuhan
Kontak
serumah
Kontak
erat
orang yang tinggal serumah minimal satu malam, atau
sering tinggal serumah pada siang hari dengan kasus
indeks dalam 3 bulan terakhir sebelum kasus indeks
mulai mendapat obat anti tuberkulosis (OAT).
orang yang tidak tinggal serumah, tetapi sering
bertemu dengan kasus indeks dalam waktu yang
cukup lama, yang intensitas pajanan/berkontaknya
hampir sama dengan kontak serumah.
Mengapa anak menjadi prioritas pada
investigasi kontak?
Prevalensi infeksi TB pada anak kontak erat : 30-60%
 10 % dari anak yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB
 Anak berisiko tinggi untuk:
 menderita TB setelah terinfeksi
 menderita TB berat (meningitis TB atau TB milier)
 Anak dengan infeksi laten TB bisa menjadi kasus TB
pada masa dewasanya
 Pemberian profilaksis INH akan menurunkan resiko
menjadi sakit TB sebesar 60%
Pelacakan
Pasien TB
anak
Pasien TB
dewasa
Cari kasus baru
Cari sumber
penularan
Monitoring dan
evaluasi
(termasuk
pencatatan
danpelaporan)
Pengobatan
atau
pencegahan
yang sesuai
Pemeriksaan
untuk
menentukan
ada tidaknya
infeksi laten
TB (ILTB) atau
sakit TB
Identifikasi
kontak
Langkah-langkah IK
Alur
Investigasi
Kontak TB
Anak berkontak dengan pasienTB
sensitif OAT
Gejala TB
Tidak Ada
Umur < 5 thn atau HIV (+)
Follow up rutin
TIDAK
Umur > 5 thn dan
HIV (-)
Tidak perlu PP INH
YA
PP INH
Lengkapi pemberian
INH selama 6 bulan
Observasi
Lihat alur diagnosis TB
pada Anak
Timbul gejala atau tanda TB
Identifikasi kontak
 Dilakukan pada saat kasus indeks memulai pengobatan
 Tanya dan catat informasi berikut pada TB.01 kasus indeks:
1. Apakah ada kontak serumah ataupun kontak erat?
2. Nama, jenis kelamin dan usia kontak
3. Pekerjaan kasus indeks yang berhubungan dengan anak-
anak, misalnya guru atau pengasuh
 Jika ada anak kontak, pasien diminta membawa anak tersebut ke
fasyankes
 Jika kontak tidak dibawa ke fasyankes, maka petugas/kader
kesehatan dapat mendatangi kontak tersebut.
• Jika anak tidak mempunyai gejala TB:
a) Usia ≤5 tahun (tanpa memandang status HIV): beri PPINH.
b) Anak dengan HIV positif: beri PP INH.
c) Usia >5 tahun dan HIV negatif: diobservasi.
Orang tua diedukasi untuk mengamati ada tidaknya gejala dan
tanda sakit TB  tekankan pentingnya membawa anak ke
fasyankes untuk pemeriksaan lebih lanjut jika sewaktu-waktu
timbul gejala
• Anak yang bergejala TB  alur diagnosis TB
a. Jika hasil pemeriksaan mendukung diagnosis TB  OAT.
b. Jika hasil pemeriksaan tidak mendukung diagnosis TB  PP
INH
Pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya
infeksi laten TB (ILTB) atau sakit TB
Tata laksana pada anak kontak
Umur HIV Hasil
pemeriksan
Tata laksana
Balita (+)/(-) ILTB PPINH
Balita (+)/(-) Terpajan PPINH
> 5 th (+) ILTB PPINH
> 5 th (+) Terpajan PPINH
> 5 th (-) ILTB observasi
> 5 th (-) Terpajan observasi
Prioritas Investigasi Kontak pada Anak
1 Kontak dari kasus indeks TB yang infeksius (TB
terkonfirmasi bakteriologis)
2 Kontak dari kasus indeks TB resistan obat
3 Kontak dari kasus indeks TB yang terinfeksi HIV
4 Kontak yang terinfeksi HIV
Proporsi anak kontak dengan PPD positif berdasarkan derajat
BTA sumber penularan
Kenyon TA et al, Int J Tuberc Lung Dis 2002
Pengobatan pencegahan dengan Isoniazid pada
Anak
Prinsip
Diberikan kepada kontak yang tidak terbukti sakit TB.
Prioritas pemberian pengobatan pencegahan adalah anak
balita dan anak dengan infeksi HIV positif semua usia.
Tujuan
Menurunkan beban TB pada anak. Efek perlindungan
pengobatan pencegahan dengan pemberian selama 6
bulan dapat menurunkan risiko TB pada anak tersebut di
masa datang.
Mengapa anak perlu diberikan profilaksis?
Sekitar 50-60% anak yang tinggal
dengan pasien TB paru dewasa dengan
BTA sputum positif, akan terinfeksi TB
Pengobatan pencegahan diberikan kepada anak
dengan kontak TB namun anak terbukti tidak
sakit TB dengan kriteria berikut :
Usia kurang dari 5 tahun
Anak dengan HIV positif
Anak dengan kondisi imunokompromais lain (misalnya
gizi buruk, diabetes mellitus, keganasan, mendapatkan
steroid sistemik jangka panjang, transplantasi organ).
Indikasi
• Jika kasus indeks sensitif OAT, digunakan
Pengobatan Pencegahan dengan Isoniazid (PP
INH)
• Dosis PP INH 10 mg/kg BB (maks 300 mg/hari).
• Obat dikonsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada
waktu yang sama dan saat perut kosong.
PP INH
• Pada pasien dengan gizi buruk dan infeksi HIV,
diberikan Vitamin B6 10 mg untuk dosis INH ≤200
mg/hari
• Lama pemberian 6 bulan (1 bulan = 28 hari
pengobatan).
• Obat tetap diberikan sampai 6 bulan, walaupun
kasus indeks meninggal atau BTA kasus indeks
sudah menjadi negatif.
• Dosis obat disesuaikan dengan kenaikan BB setiap
bulan.
Pemantauan dan evaluasi
1. Keteraturan minum obat
2. Efek samping
3. Evaluasi munculnya gejala TB
Efek Samping INH Penanganan
Gatal, kemerahan kulit/ruam Anti alergi
Mual, muntah, tidak nafsu makan INH diminum malam sebelum tidur
Ikterus tanpa penyebab lain Hentikan PP INH sampai ikterus menghilang
Baal, kesemutan Berikan dosis vitamin B6 sampai dengan
100mg
Evaluasi munculnya gejala TB
1. Pantau gejala: Lesu, nafsu makan kurang, demam menetap
>2 minggu dan atau keringat malam, batuk menetap >3
minggu, pembengkakan di leher, diare menetap > 2 minggu
2. Pantau Berat Badan (BB) sesuai grafik CDC WHO. Waspadai
arah garis pertumbuhan BB pada grafik (tidak ada kenaikan,
ada penurunan, atau naik tidak sesuai arah garis).
3. Periksa apakah ada pembesaran kelenjar getah bening di
leher, ketiak dan inguinal, serta gejala TB di organ lain.
Hasil akhir
pemberian
PP INH
Pengobat
an
lengkap
Menyelesaikan pengobatan
pencegahan INH selama 6
bulan
Putus
berobat
Tidak minum obat INH selama
1 bulan secara berturut turut
atau lebih
Gagal Dalam pengobatan PP INH
menjadi sakit TB
Meninggal meninggal sebelum
menyelesaikan PP INH selama
6 bulan dengan sebab apapun
PENCATATAN
Pencatatan terkait investigasi kontak:
1. TB.01
2. TB.15  form pelacakan kontak anak
3. TB.16  register kontak
4. TB.01P  kartu pengobatan pencegahan TB
Form pelacakan kontak
anak (TB.15)
Merupakan form skrining/penapisan
TB pada kontak anak.
Berisi identitas kontak, hasil
pemeriksaan dan simpulan.
• Register kontak (TB.16)
Merupakan register seluruh kontak
• Anak maupun dewasa,
• Kontak serumah maupun kontak erat) dari seluruh
kasus indeks yang diobati difasyankes.
• Seluruh kontak yang sudah dicatat di TB.01 ditulis di
register kontak beserta hasil pemeriksaannya
Formulir TB.16
Formulir TB.16 (lanjutan)
• Kartu pengobatan pencegahan TB (TB.01 PP INH)
Merupakan kartu pengobatan untuk follow up kontak yang terindikasi untuk
pemberian PP INH.
TB.01 PP INH
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Manajemen-puskesmas-ppt dr. devi.ppt
Manajemen-puskesmas-ppt dr. devi.pptManajemen-puskesmas-ppt dr. devi.ppt
Manajemen-puskesmas-ppt dr. devi.pptDeviNamira
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxEKOBUDIARJO1
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasZakiah dr
 
Pelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
Pelatihan Kader TBC Tingkat PuskesmasPelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
Pelatihan Kader TBC Tingkat PuskesmasDynReNagha
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxProdukHerbalDXN
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docxSuMarni41
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptLastriMarga
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangantitisdwina
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Retno Sf
 

What's hot (20)

Manajemen-puskesmas-ppt dr. devi.ppt
Manajemen-puskesmas-ppt dr. devi.pptManajemen-puskesmas-ppt dr. devi.ppt
Manajemen-puskesmas-ppt dr. devi.ppt
 
Pengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk PuskesmasPengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk Puskesmas
 
Nusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tbNusantara sehat 2021 p2 tb
Nusantara sehat 2021 p2 tb
 
Fishbone
FishboneFishbone
Fishbone
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptx
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
 
Contoh indikator ukm
Contoh indikator ukmContoh indikator ukm
Contoh indikator ukm
 
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmasRangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
Rangkuman akreditasi FKTP / puskesmas
 
Pelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
Pelatihan Kader TBC Tingkat PuskesmasPelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
Pelatihan Kader TBC Tingkat Puskesmas
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
3.1.1.3 Pedoman Manual Mutu.docx
 
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.pptPetunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.ppt
 
RUK-RPK
RUK-RPK RUK-RPK
RUK-RPK
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseoranganPedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
Pedoman pelayanan upaya kesehatan perseorangan
 
Indikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukmIndikator kinerja ukm
Indikator kinerja ukm
 
3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan3. kak penyuluhan
3. kak penyuluhan
 
ILTB DAN TPT TBC.pptx
ILTB DAN TPT TBC.pptxILTB DAN TPT TBC.pptx
ILTB DAN TPT TBC.pptx
 
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021Form hasil capaian indikator ukp september 2021
Form hasil capaian indikator ukp september 2021
 

Similar to TB Investigasi kontak Pamekasan 10 Okt 2016.ppt

update TB Paru.pptx
update TB Paru.pptxupdate TB Paru.pptx
update TB Paru.pptxssuser4b714e
 
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anakdiagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anakNodd Nittong
 
PPT INVESTIGASI KONTAK TB.ppt
PPT INVESTIGASI KONTAK TB.pptPPT INVESTIGASI KONTAK TB.ppt
PPT INVESTIGASI KONTAK TB.pptYosaDesriza
 
Permasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdf
Permasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdfPermasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdf
Permasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdfsusisusanti305451
 
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxssuser3737be
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxAchmadNurAfifudin
 
3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptx
3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptx3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptx
3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptximadeandisaputra
 
1. Strategi Penemuan Terduga TB.ppt
1. Strategi Penemuan Terduga TB.ppt1. Strategi Penemuan Terduga TB.ppt
1. Strategi Penemuan Terduga TB.pptZlataVilipovic
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasJoni Iswanto
 
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakTikabanget Gituh
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxErnaYanti21
 
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptxTPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptxArifKhoiri
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1Aisyah Arum
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 newTuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 newAisyah Arum
 

Similar to TB Investigasi kontak Pamekasan 10 Okt 2016.ppt (20)

update TB Paru.pptx
update TB Paru.pptxupdate TB Paru.pptx
update TB Paru.pptx
 
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anakdiagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
diagnosis dan tata laksana penyakit TBC pada anak
 
PPT INVESTIGASI KONTAK TB.ppt
PPT INVESTIGASI KONTAK TB.pptPPT INVESTIGASI KONTAK TB.ppt
PPT INVESTIGASI KONTAK TB.ppt
 
Permasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdf
Permasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdfPermasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdf
Permasalahan TBC Balita dan Skrining TBC Balita.pdf
 
Tbc pada anak
Tbc pada anak Tbc pada anak
Tbc pada anak
 
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptx
 
promkes rsud tbc anak.pdf
promkes rsud tbc anak.pdfpromkes rsud tbc anak.pdf
promkes rsud tbc anak.pdf
 
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptxMATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
MATERI TB -HIV KECAMATAN 2023.pptx
 
3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptx
3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptx3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptx
3. Diagnosis ILTB_RT_FFY.pptx
 
1. Strategi Penemuan Terduga TB.ppt
1. Strategi Penemuan Terduga TB.ppt1. Strategi Penemuan Terduga TB.ppt
1. Strategi Penemuan Terduga TB.ppt
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Program TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmasProgram TB Paru di puskesmas
Program TB Paru di puskesmas
 
PPT TPT dinkes.pptx
PPT TPT dinkes.pptxPPT TPT dinkes.pptx
PPT TPT dinkes.pptx
 
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
 
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docxApa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
Apa itu TOSS TBC dan Kenali Gejala TBC.docx
 
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptxTPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
TPT (Terapi Pencegahan TBC).pptx
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
Tuberculosis 2019 ns 14 new 1
 
Tuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 newTuberculosis 2019 ns 14 new
Tuberculosis 2019 ns 14 new
 
Tuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anakTuberculosis pada anak
Tuberculosis pada anak
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 

Recently uploaded

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxnoviariansari
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 

Recently uploaded (12)

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 

TB Investigasi kontak Pamekasan 10 Okt 2016.ppt

  • 2. 2
  • 3. Kalender Perjalanan Penyakit Tuberkulosis Primer Komplex Primer Sebagian besar sembuh sendiri (3-24 bulan) Pleural effusion (3-6 bulan) Erosi Bronkus (3-9 bulan) Meningitis TB Milier (dalam 12 bulan) TB Tulang (dalam 3 tahun) TB Ginjal (setelah 5 tahun) HIPERSENSITIVITAS KEKEBALAN DIDAPAT TES TUBERKULIN POSITIF 2 -12 Minggu (6-8 minggu) 1 tahun Risiko tertinggi untuk Komplikasi Lokal dan Diseminasi Risiko menurun INFEKSI 3
  • 4. Kontak dengan pasien TB Terinfeksi (infeksi laten TB/ILTB) Sakit TB Infeksi (-) •Gejala (-) •PPD (-) •Rontgen (-) •BTA /kultur (-) •Gejala (-) •PPD (+) •Rontgen (-) •BTA /kultur (-) •Gejala (+) •PPD (+/-) •Rontgen (+/-) •BTA /kultur (+/-) Konsep infeksi – sakit TB
  • 5. Definisi investigasi kontak Kegiatan yang bertujuan untuk: –Mengidentifikasi anak yang kontak erat dengan penderita TB paru –Memeriksa ada tidaknya sakit/infeksi TB pada orang yang kontak tersebut –Memberikan terapi yang sesuai
  • 6. Mengapa investigasi kontak penting? • Ditujukan langsung pada kelompok berisiko  meningkatkan temuan kasus baru (CDR) • Menemukan kontak yang memiliki ILTB sehingga mereka dapat diberikan pencegahan (INH profilaksis) • kesempatan untuk memberikan edukasi
  • 7. semua pasien TB yang merupakan kasus pertama yang ditemukan di suatu rumah atau tempat-tempat lain (kantor, sekolah, tempat penitipan anak, lapas/rutan, panti, dsb). Kasus indeks Kontak orang yang terpajan/berkontak dengan kasus indeks, misalnya orang serumah, sekamar, satu asrama, satu tempat kerja, satu kelas, atau satu penitipan/pengasuhan Kontak serumah Kontak erat orang yang tinggal serumah minimal satu malam, atau sering tinggal serumah pada siang hari dengan kasus indeks dalam 3 bulan terakhir sebelum kasus indeks mulai mendapat obat anti tuberkulosis (OAT). orang yang tidak tinggal serumah, tetapi sering bertemu dengan kasus indeks dalam waktu yang cukup lama, yang intensitas pajanan/berkontaknya hampir sama dengan kontak serumah.
  • 8. Mengapa anak menjadi prioritas pada investigasi kontak? Prevalensi infeksi TB pada anak kontak erat : 30-60%  10 % dari anak yang terinfeksi TB akan menjadi sakit TB  Anak berisiko tinggi untuk:  menderita TB setelah terinfeksi  menderita TB berat (meningitis TB atau TB milier)  Anak dengan infeksi laten TB bisa menjadi kasus TB pada masa dewasanya  Pemberian profilaksis INH akan menurunkan resiko menjadi sakit TB sebesar 60%
  • 9. Pelacakan Pasien TB anak Pasien TB dewasa Cari kasus baru Cari sumber penularan
  • 10. Monitoring dan evaluasi (termasuk pencatatan danpelaporan) Pengobatan atau pencegahan yang sesuai Pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya infeksi laten TB (ILTB) atau sakit TB Identifikasi kontak Langkah-langkah IK
  • 11. Alur Investigasi Kontak TB Anak berkontak dengan pasienTB sensitif OAT Gejala TB Tidak Ada Umur < 5 thn atau HIV (+) Follow up rutin TIDAK Umur > 5 thn dan HIV (-) Tidak perlu PP INH YA PP INH Lengkapi pemberian INH selama 6 bulan Observasi Lihat alur diagnosis TB pada Anak Timbul gejala atau tanda TB
  • 12. Identifikasi kontak  Dilakukan pada saat kasus indeks memulai pengobatan  Tanya dan catat informasi berikut pada TB.01 kasus indeks: 1. Apakah ada kontak serumah ataupun kontak erat? 2. Nama, jenis kelamin dan usia kontak 3. Pekerjaan kasus indeks yang berhubungan dengan anak- anak, misalnya guru atau pengasuh  Jika ada anak kontak, pasien diminta membawa anak tersebut ke fasyankes  Jika kontak tidak dibawa ke fasyankes, maka petugas/kader kesehatan dapat mendatangi kontak tersebut.
  • 13. • Jika anak tidak mempunyai gejala TB: a) Usia ≤5 tahun (tanpa memandang status HIV): beri PPINH. b) Anak dengan HIV positif: beri PP INH. c) Usia >5 tahun dan HIV negatif: diobservasi. Orang tua diedukasi untuk mengamati ada tidaknya gejala dan tanda sakit TB  tekankan pentingnya membawa anak ke fasyankes untuk pemeriksaan lebih lanjut jika sewaktu-waktu timbul gejala • Anak yang bergejala TB  alur diagnosis TB a. Jika hasil pemeriksaan mendukung diagnosis TB  OAT. b. Jika hasil pemeriksaan tidak mendukung diagnosis TB  PP INH Pemeriksaan untuk menentukan ada tidaknya infeksi laten TB (ILTB) atau sakit TB
  • 14. Tata laksana pada anak kontak Umur HIV Hasil pemeriksan Tata laksana Balita (+)/(-) ILTB PPINH Balita (+)/(-) Terpajan PPINH > 5 th (+) ILTB PPINH > 5 th (+) Terpajan PPINH > 5 th (-) ILTB observasi > 5 th (-) Terpajan observasi
  • 15. Prioritas Investigasi Kontak pada Anak 1 Kontak dari kasus indeks TB yang infeksius (TB terkonfirmasi bakteriologis) 2 Kontak dari kasus indeks TB resistan obat 3 Kontak dari kasus indeks TB yang terinfeksi HIV 4 Kontak yang terinfeksi HIV
  • 16. Proporsi anak kontak dengan PPD positif berdasarkan derajat BTA sumber penularan Kenyon TA et al, Int J Tuberc Lung Dis 2002
  • 17. Pengobatan pencegahan dengan Isoniazid pada Anak Prinsip Diberikan kepada kontak yang tidak terbukti sakit TB. Prioritas pemberian pengobatan pencegahan adalah anak balita dan anak dengan infeksi HIV positif semua usia. Tujuan Menurunkan beban TB pada anak. Efek perlindungan pengobatan pencegahan dengan pemberian selama 6 bulan dapat menurunkan risiko TB pada anak tersebut di masa datang.
  • 18. Mengapa anak perlu diberikan profilaksis? Sekitar 50-60% anak yang tinggal dengan pasien TB paru dewasa dengan BTA sputum positif, akan terinfeksi TB
  • 19. Pengobatan pencegahan diberikan kepada anak dengan kontak TB namun anak terbukti tidak sakit TB dengan kriteria berikut : Usia kurang dari 5 tahun Anak dengan HIV positif Anak dengan kondisi imunokompromais lain (misalnya gizi buruk, diabetes mellitus, keganasan, mendapatkan steroid sistemik jangka panjang, transplantasi organ). Indikasi
  • 20. • Jika kasus indeks sensitif OAT, digunakan Pengobatan Pencegahan dengan Isoniazid (PP INH) • Dosis PP INH 10 mg/kg BB (maks 300 mg/hari). • Obat dikonsumsi satu kali sehari, sebaiknya pada waktu yang sama dan saat perut kosong. PP INH • Pada pasien dengan gizi buruk dan infeksi HIV, diberikan Vitamin B6 10 mg untuk dosis INH ≤200 mg/hari • Lama pemberian 6 bulan (1 bulan = 28 hari pengobatan). • Obat tetap diberikan sampai 6 bulan, walaupun kasus indeks meninggal atau BTA kasus indeks sudah menjadi negatif. • Dosis obat disesuaikan dengan kenaikan BB setiap bulan.
  • 21. Pemantauan dan evaluasi 1. Keteraturan minum obat 2. Efek samping 3. Evaluasi munculnya gejala TB Efek Samping INH Penanganan Gatal, kemerahan kulit/ruam Anti alergi Mual, muntah, tidak nafsu makan INH diminum malam sebelum tidur Ikterus tanpa penyebab lain Hentikan PP INH sampai ikterus menghilang Baal, kesemutan Berikan dosis vitamin B6 sampai dengan 100mg
  • 22. Evaluasi munculnya gejala TB 1. Pantau gejala: Lesu, nafsu makan kurang, demam menetap >2 minggu dan atau keringat malam, batuk menetap >3 minggu, pembengkakan di leher, diare menetap > 2 minggu 2. Pantau Berat Badan (BB) sesuai grafik CDC WHO. Waspadai arah garis pertumbuhan BB pada grafik (tidak ada kenaikan, ada penurunan, atau naik tidak sesuai arah garis). 3. Periksa apakah ada pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak dan inguinal, serta gejala TB di organ lain.
  • 23. Hasil akhir pemberian PP INH Pengobat an lengkap Menyelesaikan pengobatan pencegahan INH selama 6 bulan Putus berobat Tidak minum obat INH selama 1 bulan secara berturut turut atau lebih Gagal Dalam pengobatan PP INH menjadi sakit TB Meninggal meninggal sebelum menyelesaikan PP INH selama 6 bulan dengan sebab apapun
  • 24. PENCATATAN Pencatatan terkait investigasi kontak: 1. TB.01 2. TB.15  form pelacakan kontak anak 3. TB.16  register kontak 4. TB.01P  kartu pengobatan pencegahan TB
  • 25. Form pelacakan kontak anak (TB.15) Merupakan form skrining/penapisan TB pada kontak anak. Berisi identitas kontak, hasil pemeriksaan dan simpulan.
  • 26. • Register kontak (TB.16) Merupakan register seluruh kontak • Anak maupun dewasa, • Kontak serumah maupun kontak erat) dari seluruh kasus indeks yang diobati difasyankes. • Seluruh kontak yang sudah dicatat di TB.01 ditulis di register kontak beserta hasil pemeriksaannya
  • 29. • Kartu pengobatan pencegahan TB (TB.01 PP INH) Merupakan kartu pengobatan untuk follow up kontak yang terindikasi untuk pemberian PP INH.

Editor's Notes

  1. Diulang dan ditenkankan lagi konsep infeksi dan sakit TB.
  2. Di sini ditekankan bahwa investigasi kontak bukan hanya mendata atau mengidentifikasi nama kontak dan mencatat di TB 01, tetapi harus dilanjutkan dengan pemeriksaan dan pemberian terapi yang sesuai
  3. Pekerjaan kasus indeks yang berhubungan dengan anak-anak, misalnya guru (baik guru di sekolah, guru mengaji maupun guru les di rumah), pengasuh di tempat penitipan anak, atau perawat di bangsal anak.
  4. This study from Botswana emphasise the high risk of infection in child contacts The risk is affected by closeness of contact to and the degree of smear-positivity of the source case. Thus, contact screening recommendations usually focus on contacts of smear-positive cases.