HIIndustrial

HOS UNIVERSITY
HOS Refreshment Camp 1
Harmonisasi Hubungan Industrial
Hubungan Industrial
Oct 2009

HOS UNIVERSITYHarmonisasi Hubungan Industrial
Objective & Target
Tujuan Pelatihan
Target Pelatihan
Adanya commitment dalam hubungan.
tumbuh dan berkembang sebagai wujud
ketulusan masing-masing pihak untuk
saling menghormati dan tidak merasa
sebagai bagian yang memiliki kekuasaan
dalam bentuk dan cara apapun

Pengertian
Hubungan industrialHubungan industrial
(Pengertian)(Pengertian)
adalah suatu sistem
hubungan yang terbentuk
antara para pelaku dalam
proses produksi barang
dan/atau jasa yang terdiri dari
unsur pengusaha,
pekerja/buruh, dan
pemerintah yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila dan
Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Pengusaha Pekerja
Pemerintah
UUD 45UUD 45
PANCASILPANCASIL
AA

Undang Undang Ketenaga-kerjaanUndang Undang Ketenaga-kerjaan
No. 13 Tahun 2003 pasal 106 dinyatakan :No. 13 Tahun 2003 pasal 106 dinyatakan :
1. Setiap perusahaan yang mempekerjakan 50 (lima puluh) orang
pekerja/buruh atau lebih wajib membentuk lembaga kerja sama
bipartit.
2. Lembaga kerja sama bipartit sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berfungsi sebagai forum komunikasi, dan konsultasi mengenai hal
ketenagakerjaan di perusahaan.
3. Susunan keanggotaan lembaga kerja sama bipartit sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terdiri dari unsur pengusahapengusaha dan unsur
pekerja/buruhpekerja/buruh yang ditunjuk oleh pekerja/buruh secara demokratis
untuk mewakili kepentingan pekerja/buruh di perusahaan yang
bersangkutan.”
Berdasarkan Undang-undang tersebut di atas, sebenarnya yang
menjadi kewajiban perusahaan dalam mengelola hubungan
industrial adalah adanya LEMBAGA KERJASAMA BIPARTITELEMBAGA KERJASAMA BIPARTITE
Pengertian
>> 50 Karyawan50 Karyawan

UU No. 21 Tahun 2000UU No. 21 Tahun 2000
BAB VIIBAB VII
PERLINDUNGAN HAK BERORGANISASIPERLINDUNGAN HAK BERORGANISASI
Pasal 28Pasal 28
Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk
membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi
pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau
menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh
dengan cara :
a. melakukan pemutusan hubungan kerja,
memberhentikan sementara, menurunkan
jabatan, atau melakukan mutasi;
b. tidak membayar atau mengurangi upah
pekerja/buruh;
c. melakukan intimidasi dalam bentuk apapun ;
d. melakukan kampanye anti pembentukan serikat
pekerja/serikat buruh.
Pengertian

. PERAN SUPERVISOR / ATASAN LANGSUNG
Sebagai lini pertama yang berfungsi efektif
Peran para Supervisor ini tidak
dapat diabaikan,. walaupun
seandainya mereka adalah
tingkatan manajemen terendah di
dalam perusahaan.
Hal ini terjadi karena para
Supervisor biasanya mempunyai
pengaruhi yang lebih besar
kepada para karyawan
dibandingkan dengan para
Manajer lainnya.

2.2. CIPTAKAN PARTISIPASI AKTIF DALAMCIPTAKAN PARTISIPASI AKTIF DALAM
LINGKUNGAN KERJALINGKUNGAN KERJA
Memberikan karyawan kesempatan untuk ikut serta berpartisipasi aktif,
ajak bicara sehingga mereka memberikan masukan, dalam perencanaan
suatu kebijakan.
ATASAN / SUPERIOR MEMAHAMI IDE ATAUPUN KEBERATAN
KARYAWAN
UMPAN BALIK --UMPAN BALIK --

TANGGUNG JAWAB KERJATANGGUNG JAWAB KERJA //
JOB DESCRIPTION YANG JELASJOB DESCRIPTION YANG JELAS
Kita harus bisa memastikan bahwa karyawan memahami tugas dan
tanggung jawabnya dalam pekerjaan. Atasan memberikan instruksiinstruksi
informasi yang jelas utk karyawan guna melakukan pekerjaan dengan baik.
Ketidakjelasan tugas  CONFLICT

4.4. KEBIJAKAN TERBUKAKEBIJAKAN TERBUKA
ATURAN DI BUAT UTKATURAN DI BUAT UTK
DIJALANKANDIJALANKAN BUKAAAANNNBUKAAAANNN
Karyawan merasa tidak tahu / tidak jelas tentang KEBIJAKAN-Karyawan merasa tidak tahu / tidak jelas tentang KEBIJAKAN-
KEBIJAKAN PERUSAHAAN.KEBIJAKAN PERUSAHAAN.
Bila kebijakan yang terbuka dan jelas, maka para karyawan didorong untuk
mencari penyelesaian masalah yang dihadapinya tetap dalam kerangka
kebijakan perusahaan yang ada.
Dengan demikian dapat memastikan bahwa berbagai masalah yang
muncul dapat diselesaikan dengan memuaskan.
UMPAN BALIK --UMPAN BALIK -- memperkecil ruang bagi munculnya
keinginan untuk mencari penyelesaian di luar Perusahaan.

5.5. KEPERCAYAAN & KETERBUKAANKEPERCAYAAN & KETERBUKAAN
Kepercayaan dan keterbukaan dariKepercayaan dan keterbukaan dari
para manajer dan para karyawanpara manajer dan para karyawan
merupakan hal yangmerupakan hal yang WAAJIIIBBBWAAJIIIBBB
bagi perusahaan untuk tetap dapatbagi perusahaan untuk tetap dapat
mengelola hubungan industrialnyamengelola hubungan industrialnya
Bawahan akan cukup terbuka dalam menyampaikan
ide-ide atau gagasan dan
Sebenarnya ATASAN membutuhkan umpan balik ini untuk
melaksanakannya pekerjaannya secara efektif.

6.6. KOMPENSASI YANG EFEKTIFKOMPENSASI YANG EFEKTIF
Contoh :
Pemberian bonus bagi para karyawan yang berprestasi di
atas rata-rata, kenaikan gaji berkala yang dilakukan sesuai
dengan kemampuan perusahaan, bantuan biaya
pendidikan bagi karyawan yang ingin melanjutkan
pendidikannya, Santunan Kedukaan, Santunan Menikah dll
UMPAN BALIK --UMPAN BALIK -- Meminimize PerselisihanMeminimize Perselisihan
umumnya isu yang menjadi bahan perselisihan oleh serikat pekerja
adalah menyangkut hal-hal yang bersifat normatif, seperti kenaikan gaji,
uang lembur, jaminan kesehatan, jamsostek , dan sebagainya
Kompensasi yang efektif akan menjadi daya tahan tersendiri bagiKompensasi yang efektif akan menjadi daya tahan tersendiri bagi
perusahaan.perusahaan.
Kompensasi yang efektif adalah sistem penggajian danKompensasi yang efektif adalah sistem penggajian dan
kesejahteraan diberikan secara tepat guna kepada karyawan untukkesejahteraan diberikan secara tepat guna kepada karyawan untuk
mendorong mereka berprestasi secara maksimal di dalammendorong mereka berprestasi secara maksimal di dalam
perusahaan.perusahaan.

7.7. LINGKUNGAN YANG SEHAT & AMANLINGKUNGAN YANG SEHAT & AMAN
Lingkungan kerja yang sehat dan aman akanLingkungan kerja yang sehat dan aman akan
menciptakan ketenangan bekerja bagi paramenciptakan ketenangan bekerja bagi para
karyawan. Lingkungan kerja yang tidakkaryawan. Lingkungan kerja yang tidak
memberikan perlindungan yang baik bagimemberikan perlindungan yang baik bagi
karyawan, akan memberikan ruang bagikaryawan, akan memberikan ruang bagi
terjadinya kecelakaan kerja.terjadinya kecelakaan kerja.
UMPAN BALIK --UMPAN BALIK -- Meminimize PerselisihanMeminimize Perselisihan
Lingkungan kerja yang tidak memberikan perlindungan yang baik bagi
karyawan, akan memberikan ruang bagi terjadinya kecelakaan kerja.
Semakin banyak terjadinya kecelakaan kerja akan mendorong karyawan
menuntut pada pihak perusahaan untuk memenuhi kewajiban normatifnya.
Bukan tidak mungkin, karyawan akan membawa masalah ini kepada pihak
luar (jika perusahaan tidak menanggapi masalah ini dengan arif).

Hubungan industrial dapat dijaga dengan baikHubungan industrial dapat dijaga dengan baik
apabila Perusahaan dapat membangunapabila Perusahaan dapat membangun
beberapa faktor-faktor yang dapatbeberapa faktor-faktor yang dapat
menumbuh kembangkan HI yang harmonis,menumbuh kembangkan HI yang harmonis,
antara lain ADANYA :antara lain ADANYA :
1.1. PERAN SUPERVISOR/ATASAN LANGSUNG YANGPERAN SUPERVISOR/ATASAN LANGSUNG YANG
EFEKTIFEFEKTIF
2.2. PARTISIPASI AKTIF DALAM LINGKUNGAN KERJAPARTISIPASI AKTIF DALAM LINGKUNGAN KERJA
3.3. TANGGUNG JAWAB KERJATANGGUNG JAWAB KERJA / JOB DESCRIPTION/ JOB DESCRIPTION
YANG JELASYANG JELAS
4.4. KEBIJAKAN TERBUKAKEBIJAKAN TERBUKA
5.5. KEPERCAYAAN & KETERBUKAANKEPERCAYAAN & KETERBUKAAN
6.6. KOMPENSASI YANG EFEKTIFKOMPENSASI YANG EFEKTIF
7.7. LINGKUNGAN YANG SEHAT & AMANLINGKUNGAN YANG SEHAT & AMAN
KE-KE-
KELUARGAKELUARGA
-AN-AN
Kesimpulan

KE-KE-
KELUARGAKELUARGA
-AN-AN
Kebutuhan Manusia (menurut A. Maslow)
- Basic need (survival, prime need, biologis, udara, makan, air, kesehatan)
- Safety need (rasa aman, kondisi, kerja)
- Social need (kebutuhan disenangi, setia kawan, kerja sama)
- Esteem need (penghargaan dan prestasi).
- Self actualization (kebutuhan untuk mempertinggi kepastian kerja)
SUdaHkah Perusahaan kita Memenuhinya
……???
SUdaHkah Perusahaan kita menjadi 2nd
Home
Kesimpulan

Kesimpulan
KE-KELUARGAKELUARGA-
ANAYAH, IBU & ANAK
=

Kesimpulan
Setiap orang pasti memiliki seorang ibu. Ibu adalah
orang yang paling banyak jasanya kepada kita.
Kita tidak akan sanggup menghitung jasa seorang ibu
kepada kita.
Jasa dan pengorbanan yang dilakukannya
sedemikian besar, sehingga mustahil bagi kita untuk
membalas jasanya.

Ibu yang melahirkan aku ..........
Ibu yang mensusukan aku bila dahaga ..........
Ibu yang menyuapi aku, bila lapar ..........
Ibu yang yang selalu di sampingku, bila aku sendirian ..........
Ibu, perkataan pertama yang aku sebut ..........
Ibu yang aku cari, Bila bangun tidur ..........
Ibu yang pertama datang, bila aku menangis .............
Ibu yang aku dekati, Bila ingin bermanja ..........
Ibu yang aku dekati, Bila ingin bersandar ............
Ibu yang datang menghiburku, Bila aku sedih .............
Ibu yang memarahi aku dgn lembut, Bila aku nakal .............
Ibu yang mebujukku, Bila aku merajuk .............
Kesimpulan

Ibu yang menenangkanku, Bila aku takut ……….
Ibu yang suka kupeluk, Bila ingin memeluk ……….
Ibu yang kutelpon, Bila aku sedih ……….
Ibulah orang pertama yang aku beritahu, Bila senang …..
Bila marah.. aku suka meluahkannya pada Ibu ……….
Bila takut, aku selalu panggil Ibu ..........
Bila sakit, orang paling risau adalah Ibu ……….
Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga Ibu …..
Bila aku ada masalah, yang paling risau Ibu ..........
Yang selalu masak makanan kegemaranku adalah Ibu ..........
….. Tak akan sanggup jari ini utk menuliskannya
……
Kesimpulan

TAPIPERNAHKAHIBUMEMINTABAYARANATASSEMUAITU
Ibu adalah ibarat mentari yang menyinari setiap saat.
Ibu adalah nafas kehidupan.
Oase pelepas dahaga.
Surga sebelum surga.
Cahaya sebelum cahaya.
Betapa besarnya kasih seorang ibu kepada kita.
Cintanya yang dalam kepada kita sudah ditanamkan sejak kita masih
berada di dalam perutnya. Belaian lembut dari jemari nya melebihi sutra.
Harapan dan kasih sayangnya melebihi rindunya seorang kekasih.
Cinta seorang Ibu kepada anaknya begitu hebat hingga tak mampu kita
mengukurnya.
Kesimpulan

JADIKANLAH
….IBU SEBAGAI TELADAN….
DALAM MELAKUKAN TINDAKAN
KE HRD-an DI PERUSAHAAN ANDA
Penutup
GOOD
Relationship

HIIndustrial

Recommended

Recommended

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (13)

Similar to HIIndustrial

Similar to HIIndustrial (20)

More from Wahyu Saputro

More from Wahyu Saputro (14)

HIIndustrial