Merumuskan tujuan penelitian adalah langkah penting dalam penelitian untuk menjelaskan tujuan utama penelitian secara jelas dalam satu atau beberapa kalimat. Tujuan penelitian dapat berupa menjelaskan fenomena tertentu, membandingkan variabel, atau menguji hubungan antar variabel. Tujuan penelitian harus dirumuskan secara operasional dengan menentukan variabel utama dan hubungan antar variabel.
2. Memformulasikan rumusan masalah
Pada artikel Terenzini et al. (2001), kalimat pertama mencapai
tujuan utama untuk pengantar: menarik minat dalam
penelitian dan menyampaikan masalah atau isu penelitian yang
berbeda.
Terdapat pertanyaan penting untuk membuka kalimat, dan
mereka disebut narrative hook.
Masalah penelitian dalam sebuah penelitian mulai menjadi
jelas ketika peneliti bertanya, "Apa perlunya penelitian ini?"
atau "Masalah apa yang memengaruhi kebutuhan untuk
melakukan penelitian ini?"
A. RESEARCH PROBLEMS
3. Memformulasikan rumusan masalah
Jika masalah memerlukan (a) identifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil, (b) kegunaan intervensi, atau (c)
memahami prediktor terbaik hasil, maka pendekatan
kuantitatif adalah yang terbaik.
Jika sebuah konsep atau fenomena perlu dipahami karena
sedikit penelitian yang telah dilakukan tentang hal itu, maka itu
pantas menggunakan pendekatan kualitatif.
Penelitian kualitatif bersifat eksploratif dan berguna ketika
peneliti tidak mengetahui variabel-variabel penting untuk
diteliti(Morse, 1991).
A. RESEARCH PROBLEMS
Saat identifikasi masalah penelitian, penting untuk
mengidentifikasi masalah yang akan menguntungkan individu
mempelajarinya, yang akan berarti bagi orang lain selain
peneliti (Punch, 2005).
4. Memformulasikan rumusan masalah
A. RESEARCH PROBLEMS
research tips:
Tulis kalimat pembuka yang akan merangsang minat pembaca serta menyampaikan masalah yang bisa dipahami
oleh khalayak luas.
Jangan menggunakan kutipan, terutama yang panjang, dalam kalimat utama.
Jauhi ungkapan idiomatis atau perumpamaan
Pertimbangkan informasi numerik untuk dampak (mis., "Setiap tahun, sekitar 5 juta orang Amerika mengalami
kematian anggota keluarga dekat.").
Identifikasi dengan jelas masalah penelitian (mis., Dilema, isu) yang mengarah ke penelitian.
Tunjukkan mengapa masalah itu penting dengan mengutip sejumlah referensi yang membenarkan kebutuhan
untuk mempelajari masalah tersebut.
Pastikan masalah dirumuskan dengan cara yang konsisten dengan pendekatan untuk penelitian (mis., Eksplorasi
secara kualitatif, memeriksa hubungan atau prediktor secara kuantitatif,).
Pertimbangkan dan tulis tentang apakah ada satu masalah yang terlibat dalam studi yang diusulkan atau beberapa
masalah yang mengarah pada kebutuhan untuk penelitian.
5. Memformulasikan rumusan masalah
B. PROBLEMS FORMULATION
Merumuskan masalah adalah tahap awal kita untuk
memulai mencari solusi sebelum kita mencari akar
masalahnya. Merumuskan masalah bisa di lakukan
dengan bertanya apa masalah yang sedang dihadapi
dan mengamati apa yang sedang terjadi.
Suatu rumusan masalah itu ditandai dengan
pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun dalam
bentuk kalimat tanya, pertanyaan-pertanyaan tersebut
akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan
dibawa, dan apa saja sebenarnya yang ingin
dikaji/dicari tahu oleh si peneliti.
Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen (1990:23) menyatakan
bahwa salah satu karakteristik formulasi pertanyaan penelitian
yang baik, yaitu pertanyaan penelitian harus clear (pertanyaan
penelitian yang diajukan hendaknya disusun dengan kalimat
yang jelas, tidak membingungkan).
6. Memformulasikan rumusan masalah
B. PROBLEMS FORMULATION
Tujuan dari pernyataan masalah adalah untuk:
1. Memperkenalkan pembaca tentang pentingnya
topik yang sedang dipelajari.
2. Tegaskan pertanyaan penelitian, hipotesis, atau
asumsi untuk diikuti.
3. Tempatkan topik ke dalam konteks tertentu yang
mendefinisikan parameter dari apa yang akan
diselidiki.
4. Berikan kerangka kerja untuk melaporkan hasil dan
menunjukkan apa yang mungkin diperlukan untuk
melakukan penelitian dan menjelaskan bagaimana
temuan akan menyajikan informasi ini.
Tiga Kriteria Rumusan Masalah
1. pada perumusan masalah kriteria pertama bentuknya
berupa kalimat interogatif atau kalimat tanya, baik itu
pertanyaan yang perlu jawaban eksplanatoris atau jawaban
yang deskriptif.
2. Berhubungan atau bermanfaat untuk berusaha membuat
dan mengembangkan teori, baik itu untuk membuat teori
baru atau mengembangkan sebuah teori lama.
3. Untuk membuat sebah rumusan msalah yang bagus,
sebaiknya dirumuskan di dalam sebuah konteks yang benar
dan aktual.
7. Memformulasikan rumusan masalah
B. PROBLEMS FORMULATION Cara Untuk Membuat Rumusan Masalah
Hal pertama kali ketika akan membuat rumusan masalah adalah menentukan topik,
kemudian fokuskan ke bagaia yang lebih spesifk lagi atau lebih melebar lagi pembahasannya.
Jenis Rumusan Masalah
Masalah deskriptif
Masalah deskriptif merupakan yang berkaitan dengan pernyataan bagi adanya variable
mandiri, baik itu satu atau lebih variabel.
Masalah komparatif
Masalah komparatif yaitu sebuah permasalahan penelitian yang sifatnya membandingkan
antara variabel satu dengan yang lainnya apakah itu sama atau berbeda.
Masalah asosiatif
Masalah asosiatif ialah pertanyan pada sebuah penelitian yang sifatnya memiliki hubungan
antar dua variabel atau pun lebih. Bisa dengan hubungan timbal balik, kausal, atau simetris.
8. Memformulasikan rumusan masalah
B. PROBLEMS FORMULATION
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah penelitian:
1. Rumusan masalah hendaknya singkat dan bermakna.
2. Rumusan masalah hendaknya dituangkan dalam bentuk kalimat tanya, bukan
pernyataan.
3. Rumusan masalah hendaknya jelas dan kongkrit.
4. Masalah hendaknya dirumuskan secara operasional.
5. Rumusan masalah hendaknya mampu memberi petunjuk tentang memungkinkannya
pengumpulan data di lapangan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
terkandung dalam masalah penelitian tersebut.
6. Perumusan masalah haruslah dibatasi ruang-lingkupnya sehingga itu memungkinkan
penarikan simpulan yang jelas dan tegas.
9. Memformulasikan rumusan masalah
B. PROBLEMS FORMULATION
Sumber Masalah untuk diteliti:
Deduksi dari Teori
Perspektif Interdisipliner
Praktisi Wawancara
Pengalaman pribadi
Literatur yang Relevan
Kesalahan yang Harus Dihindari
Misalnya, jika Anda mengusulkan, "Masalah dalam lingkungan
ini adalah tidak ada rumah sakit," ini hanya akan mengarah
pada masalah penelitian dimana:
The need is for a hospital
The objective is to create a hospital
The method is to plan for building a hospital, and
The evaluation is to measure if there is a hospital or not.
Ini adalah contoh masalah penelitian yang gagal dalam uji "So
What?". Dalam contoh ini, masalahnya tidak mengungkapkan
relevansi mengapa Anda menyelidiki fakta bahwa tidak ada
rumah sakit di komunitas
10. 2. Merumuskan tujuan penelitian
A. PURPOSE STATEMENT
Purpose Statement menetapkan tujuan, maksud, atau gagasan
utama proposal atau studi. Gagasan ini dibangun berdasarkan
kebutuhan (masalah) dan disempurnakan menjadi pertanyaan
spesifik (pertanyaan penelitian).
Mengingat pentingnya pernyataan tujuan, sangat membantu
untuk membedakannya dari aspek-aspek lain dari proposal
atau studi dan untuk merumuskannya sebagai satu kalimat atau
paragraf yang dapat diidentifikasi pembaca dengan mudah.
11. Merumuskan tujuan penelitian
A. PURPOSE STATEMENT
A Qualitative Purpose Statement
Gunakan kata-kata seperti maksud, atau tujuan untuk memberi sinyal agar perhatian pada pernyataan ini sebagai
gagasan pengendali pusat.
Fokus pada satu fenomena (atau konsep atau ide).
Gunakan kata kerja tindakan untuk menyampaikan bagaimana pembelajaran akan terjadi.
Gunakan kata-kata dan frasa netral seperti, menjelajahi "pengalaman individu" dan bukannya "pengalaman individu
yang sukses."
Memberikan definisi umum tentang fenomena atau gagasan utama
Masukkan kata-kata yang menunjukkan strategi penyelidikan untuk digunakan dalam pengumpulan data, analisis, dan
proses penelitian
Sebutkan peserta dalam penelitian
Identifikasi penempatan untuk penelitian
Sertakan beberapa bahasa yang membatasi ruang lingkup partisipasi atau lokasi penelitian dalam penelitian ini.
12. Merumuskan tujuan penelitian
A. PURPOSE STATEMENT
CONTOH TEMPLATE:
The purpose of this (strategy of inquiry, such
as ethnography, case study, or other type)
study is (was? will be?) to (understand?
describe? develop? discover?) the _____
(central phenomenon being studied) for
_____ (the participants, such as the
individual, groups, organization) at (research
site). At this stage in the research, the _____
(central phenomenon being studied) will be
generally defined as (provide a general
definition).
13. Merumuskan tujuan penelitian
A. PURPOSE STATEMENT
CONTOH:
The purpose of this study was to explore affective. social. and
educational factors that may have contributed to the
development of reading disabilities in four adolescents. The
study also sought explanation as to why students‘ reading
disabilities persisted despite years of Instruction. This was not
an intervention study and, although some students may have
improved their reading, reading improvement was not the
focus of the study.
14. Merumuskan tujuan penelitian
A. PURPOSE STATEMENT
A Quantitative Purpose Statement
Desain quantitative purpose statement
mencakup variabel-variabel dalam penelitian
dan hubungannya.
Termasuk juga bahasa yang terkait dengan
penelitian kuantitatif dan pengujian deduktif
terhadap hubungan atau teori.
Pernyataan tujuan kuantitatif dimulai dengan
mengidentifikasi variabel-variabel utama yang
diusulkan dalam penelitian (independen,
intervensi, dependen); disertai dengan model
visual untuk secara jelas mengidentifikasi
urutan ini, dan menemukan serta
menentukan bagaimana variabel akan diukur
atau diamati.
Masukkan kata-kata untuk menandai maksud utama penelitian
Identifikasi teori dan model atau kerangka kerja konseptual.
Identifikasi variabel independen dan dependen, serta jika ada: mediasi,
moderasi, atau variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini.
Gunakan kata-kata yang menghubungkan variabel independen dan
dependen untuk menunjukkan bahwa mereka terkait
Posisikan variabel dari kiri ke kanan dalam pernyataan tujuan, yakni variabel
independen diikuti oleh variabel dependen.
Sebutkan jenis strategi penyelidikan spesifik (seperti survei atau penelitian
eksperimental) yang digunakan dalam penelitian ini.
Buat referensi ke peserta (atau unit analisis) dalam penelitian dan sebutkan
penempatan penelitian.
Definisikan setiap variabel kunci secara umum, gunakan definisi yang
ditetapkan dan diterima dalam literatur.
15. Merumuskan tujuan penelitian
A. PURPOSE STATEMENT
CONTOH TEMPLATE:
The purpose of this (experiment? survey?) study is
(was? will be?) to test the theory of that _____
(compares? relates?) the (independent variable) to
(dependent variable). controlling for _____ (control
variables) for (participants) at _____ (the research
site). The independent variable(s) will be defined as
(provide a definition). The dependent variable(s)
will be defined as (provide a definition) and the
control and intervening variable(s), (identify the
control and intervening variables) will be defined as
_____ (provide a definition).
16. Merumuskan tujuan penelitian
A. PURPOSE STATEMENT
CONTOH :
The purpose of this study was to examine the relationship between personal characteristics and the job
motivaffon of certified educators who taught in selected state adult correctional institutions in the United
States. Personal charactenstics were dMded Into background information about the respondent Q.e.,
insffMional information. education level. pnor training, etc.) and informaffon about the respondents'
thoughts of changing jobs. The examinaffon of background information was important to this study
because it was hoped it would be possible to identify characteristics and factors contributing to significant
differences in mobility and motivation. The second part of the study asked the respondents to identify
those motivational factors of concern to them. Job motivation was defined by six general factors identified
in the educational work components study (J'.WCS) questionnaire (Miskel & Heller. 1973). These six factors
are: potential for personal challenge and development; compefftiveness; desirability and reward of
success; tolerance for work pressures; conservative secunty; and willingness to seek reward in spite of
uncertainly vs. avoidance
17. Dalam mengembangkan purpose statement atau maksud
utama dan pertanyaan untuk studi, pengembang proposal
perlu menyampaikan purpose of the study yang akan dijelaskan
kepada para peserta (Sarantakos, 2005).
Sementara problem formulation berfungsi untuk
menggambarkan tujuan dari tesis, research objectives
memberikan deskripsi yang akurat tentang tindakan spesifik
yang akan Anda ambil untuk mencapai tujuan ini. Seperti
perumusan masalah, tujuan keseluruhan harus dirumuskan
dalam satu kalimat
Merumuskan tujuan penelitian
B. RESEARCH AIM & RESEARCH OBJECTIVE
Research question adalah pertanyaan utama dari penelitian
yang harus dijawab berdasarkan temuan penelitian.
Pencapaian research aim memberikan jawaban untuk
pertanyaan penelitian. Research objectives membagi tujuan /
aim penelitian menjadi beberapa bagian dan membahas
masing-masing bagian secara terpisah. Selain itu, research aim
menentukan APA yang perlu dipelajari; dan research objective
meliputi dari beberapa langkah yang membahas BAGAIMANA
tujuan penelitian akan tercapai.
19. Merumuskan tujuan penelitian
B. RESEARCH AIM &
RESEARCH OBJECTIVE
Kesalahan umum dalam perumusan research aim:
1. Memilih topik terlalu luas.
2. Menetapkan tujuan yang tidak realistis.
3. Memilih metode penelitian yang tidak sesuai
dengan jangka waktu yang tersedia.
20. Merumuskan manfaat penelitian
Manfaat penelitian menjadi bagian yang perlu disampaikan
dalam bab pendahuluan. Manfaat penelitian ini erat
hubungannya dengan tujuan penelitian.
Manfaat penelitian adalah kelebihan dan keuntungan
penyusunan penelitian melalui program-program yang
diterapkan. Dalam tulisannya manfaat penelitian ini tidak lebih
dari 3 paragraf, bahkan sebagai syarat utamanya penulisan
manfaat penelitian haruslah lebih pendek daripada
pendahuluan dalam karya tulis.
21. Merumuskan manfaat penelitian
Jenis-Jenis Manfaat Penelitian
• Teoritis
• Akademis
• Praktis
Manfaat Penelitian dalam Proposal
Pengunaan tulisan dalam pembuatan proposal selalu
berhubungan erat dengan dampak yang kemukinan akan
terjadi. Dampak ini sendiri hanya dugaan sementara.
22. References Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2017). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed
methods approaches. Sage publications.
HTTP://BETTERTHESIS.DK/
https://business-law.binus.ac.id/2016/03/26/klasifikasi-perumusan-masalah-dalam-
penelitian-hukum/
http://dosensosiologi.com/contoh-manfaat-penelitian/
https://libguides.usc.edu/writingguide/researchproblem
http://ppisb.unsyiah.ac.id/berita/identifikasi-masalah-batasan-masalah-dan-rumusan-masalah
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-rumusan-masalah/12249/print