SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Semi Dry
Process Kiln dan
Dry Kiln-2
KELOMPOK 7
Team Member
Tambahin Ghi ama lu
Topik Pembahasan
General
Process
One & Two
Stage Cyclone
Preheater
Kiln
Raw Meal
Suspension
Preheater
Kiln
Four Stage
Cyclone
Preheater
Kiln
01 03
02 04
Precalciner
Kiln
05
General
Process
01
Process
Types
Process Type Feed Material Consumption
Feed
Moisture
Dry process Raw meal Dry < 1% H2O
Semi dry process Nodules Moist 10-12% H2O
Semi wet process
Filter cake,
nodules
Moist 17-21% H2O
Wet process Slurry Liquid 25-40% H2O
Kriteria umum yang biasanya digunakan untuk membedakan jenis proses adalah kelembaban
kiln feed material. Empat tipe proses yang pada dasarnya berbeda untuk pembakaran klinker
dapat didefinisikan:
Process
Types
Process
Type
Dry Semi-dry Semi-wet Wet
Kiln Type
Long
1 stage SP
4 Stage SP
4 to 6
stage PC
Long Lepol
Lepol 3
chambers
3 and 4
stage SP
and PC
with Dryer
Long
2 stage PC
with dryer
Heat
Exchange
Device
Chains
and
Cyclone
Preheater
Cyclone
Preheater
Cyclone
Preheater
Crosses
Travelling
Grate
Preheater
Travelling
g Grate
Preheater
Cyclone
Preheater
Chains
and
Crosses
Cyclone
Preheater
Kiln
Capacity
[t/d]
300-2800 300-4000
2000-
10000
300-1500 300-2000 300-3000 2000-5000 300-
3600
2000-5000
Spec. Heat
Consumpti
on [GJ/t]
3.6-4.5 3.1-3.5 3.0-3.2 3.5-3.9 3.2-3.6 3.6-4.5 3.4-3.6 5.0-7.5 4.5-5.0
Dry Process Kiln
Pada proses ini bahan baku dipecah &
digiling dengan kadar air sebesar 1% .
Raw Meal yang telah homogen
diumpankan dalam keadaan kering
untuk menghasilkan clinker.
Clinker selanjutnya didinginkan dan
dicampur dengan gypsum kemudian
digiling dalam finish mill hingga
menjadi semen.
Raw Meal
Suspension
Preheater Kiln
02
Raw Mill Suspension Preheater Kiln
Suspension Preheater merupakan
salah satu peralatan produksi untuk
memanaskan awal bahan baku
sebelum masuk ke dalam rotary kiln.
Dikatakan sebagai suspension
preheater karena pada prosesnya
digunakan udara panas yang bergerak
sangat cepat sehingga meal powder
tersuspensi di udara.
Raw Mill Suspension Preheater Kiln
Feed (dry raw meal) masuk ke dalam sistem
preheater yang kemudian didorong oleh gas panas
keluaran dari kiln sebagai media pengeringan.
Dry raw meal akan tersuspensi karena aliran gas
panas yang sangat cepat, pada prosesnya terjadi
transfer panas dimana meal akan semakin panas
sementara suhu gas akan semakin menurun.
Pada siklon preheater, gaya sentrifugal dialami
oleh raw meal sehingga partikel raw meal
cenderung terlempar ke dinding siklon dan
terjadilah proses separasi.
Hasil dari preheater pada umumnya telah
terkalsinasi sebesar 30-40%.
Keuntungan
Penggunaan
Suspension Preheater
• Rotary Kiln yang dibutuhkan
memiliki dimensi lebih pendek
• Penghematan bahan bakar
• Mengurangi emisi udara Nox
• Mereduksi brick consumption dan
menaikkan refractory life
03
One & Two
Stage Cyclone
Preheater Kiln
04
Four Stage
Cyclone
Preheater Kiln
1934
Desain four-stage
cyclone raw mix
suspension preheater
dipatenkan
1951
Humbolt cyclone
suspension preheater
pertama diproduksi
1980
Dinyatakan sebagai
sistem paling
ekonomis dengan
kapasitas hingga 4500
t/d
Sejarah
Heat Consumption
3350 – 3550 kJ/kg
800 – 850 kcal/kg
Temperatur gas buang
kiln
320-350 oC
Volume gas
buang kiln
1,5 Nm3/kg
Four Stage Cyclone Preheater
Kiln
Suhu(°C) Proses Reaksi Kimia
300-500 Penguapan Air Bebas H2O(l) → H2O(g)
500-600 Penguapan Air Terikat Al2O3.2SiO2.2H2O → Al2O3.2SiO2 + 2H2O(g)
600-800 Penguraian karbonat CaCO3 → CaO + CO2
MgCO3 → MgO + CO2
800-900 Pembentukan C2S 2CaO + SiO2 → 2CaO.SiO2
Four Stage Cyclone Preheater
Kiln
Pada PT. Solusi Bangun Indonesia,
sistem preheater 4 tahap terdiri 4
buah cyclone dan 1 calciner yang
tersusun dalam 1 string secara
vertikal.
Sistem preheater dipasang di menara
baja atau beton dengan ketinggian
sekitar 60 hingga 120 m (4-6 tahap)
di atas inlet kiln, tergantung pada
kapasitas dan konsep desain.
pemilihan jumlah cyclone
stage pada preheater
● Biaya konstruksi
● Biaya bahan bakar dan daya
listrik
● Gas conditioning system
● Heat exchange efficiency
● Radiation losses
● Pressure drop
05
Menu
Precalciner
Kiln
Kebutuhan untuk meningkatkan
kapasitas dapat terpenuhi dengan
adanya Precalciner Kiln yang
merupakan perangkat pembakaran
kedua yang proses terletak di antara
rotary kiln dan bagian preheater.
Proses kalsinasi adalah proses
disosiasi CO2 yang pada prosesnya
diperlukan 60-65% dari total heat
consumption untuk tercapainya 90%
kalsinasi.
Walaupun hasil dari precalciner sudah
terkalsinasi 75-95%, tetapi rata-rata
precalciner kiln tetap dilengkapi
dengan rotary kiln dengan calcining
zone.
Pada SLC Hot gas berasal dari cooler melewati
Tertiary Air Duct (TAD). Udara panas yang
dihisap dari klinker cooler untuk pembakaran
calciner
 Dapat dibangun dengan single string atau double strings
 Kalsinasi 92-95%
 Design nya lebih kecil dari In Line Calciner
 Emisi NOx yang lebih tinggi dari ILC
 Mudah dimodifikasi
 Cocok untuk banyak jenis bahan bakar terutama low volatile fuel
1. Separated Line Calciner
Keuntungan nya,
Calciner
2. In Line Calciner
• Mudah dioperasikan
Tipe ini mendapatkan hot gas langsung dari panas
pembakaran di kiln. Gas panas dari kiln menuju ke
calciner melewati riser duct dan melewati tertiary air
duct (TAD) yang terpisah.
• Dibangun dengan satu atau double string
• Kontrol emisi yang efektif
• Mudah diopen Emisi NOx yang lebih rendah dari SLC
• Kalsinasi 92-95%
• Cocok untuk bahan bakar yang masih berbentuk
gumpalan
Keuntungan nya,
Calciner
THANK YOU

More Related Content

What's hot (20)

LNG and LPG
LNG and LPGLNG and LPG
LNG and LPG
 
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )Instalasi ketel uap ( steam boiler )
Instalasi ketel uap ( steam boiler )
 
Ppt minyak bumi
Ppt minyak bumiPpt minyak bumi
Ppt minyak bumi
 
GRATE COOLER (IN CEMENT PRODUCTION)
GRATE COOLER (IN CEMENT PRODUCTION)GRATE COOLER (IN CEMENT PRODUCTION)
GRATE COOLER (IN CEMENT PRODUCTION)
 
Neraca panas materi
Neraca panas materiNeraca panas materi
Neraca panas materi
 
Materi pompa
Materi pompaMateri pompa
Materi pompa
 
Pompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaanPompa dan sistem pemompaan
Pompa dan sistem pemompaan
 
Gas turbines
Gas turbinesGas turbines
Gas turbines
 
Alkilasi
AlkilasiAlkilasi
Alkilasi
 
Catalitik reforming proses
Catalitik reforming prosesCatalitik reforming proses
Catalitik reforming proses
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Ppt energi biomassa
Ppt energi biomassaPpt energi biomassa
Ppt energi biomassa
 
Fire tube boiler power point
Fire tube boiler power pointFire tube boiler power point
Fire tube boiler power point
 
Screening
ScreeningScreening
Screening
 
Pertemuan 2 boiler.ok
Pertemuan 2  boiler.okPertemuan 2  boiler.ok
Pertemuan 2 boiler.ok
 
Analisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelAnalisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-Pararel
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Termodinamika Heat Pump
Termodinamika Heat PumpTermodinamika Heat Pump
Termodinamika Heat Pump
 
Pompa kompresor
Pompa kompresorPompa kompresor
Pompa kompresor
 

Similar to Dry Process Kiln .pptx

Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiChapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiAgus Tri Atmanto
 
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptxbahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptxAhmadSyahruRamadhani
 
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationBoiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationDANANG AJI PURWANTORO
 
DCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDwi Rahmawati
 
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdfTeknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdfAndiKasmarSafri
 
Tugas cooler
Tugas coolerTugas cooler
Tugas coolerggteyss
 
Tugas cooler
Tugas coolerTugas cooler
Tugas coolerggteyss
 
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxKETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxVitaKurniawati2
 
MaterialSains_Kelompok 2.pptx
MaterialSains_Kelompok 2.pptxMaterialSains_Kelompok 2.pptx
MaterialSains_Kelompok 2.pptxnevia2
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant Systems4712io
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptxSayaSuka13
 
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxMODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxWido1Stw
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara ShofaRijalulHaq
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikcecepisnandarsetiawan
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace distributor boiler
 

Similar to Dry Process Kiln .pptx (20)

Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesiChapter   boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
Chapter boilers and thermic fluid heaters (bahasa indonesi
 
Sde tm6
Sde tm6Sde tm6
Sde tm6
 
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptxbahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
bahan bakar pada boiler, 9 Maret 2023.pptx
 
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplicationBoiler_terorical basic of steam generator and aplication
Boiler_terorical basic of steam generator and aplication
 
Boiler
BoilerBoiler
Boiler
 
DCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDCU Thermal Cracking
DCU Thermal Cracking
 
Pertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boilerPertemuan 1 boiler
Pertemuan 1 boiler
 
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdfTeknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
 
Tugas cooler
Tugas coolerTugas cooler
Tugas cooler
 
Tugas cooler
Tugas coolerTugas cooler
Tugas cooler
 
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptxKETEL UAP LANCASHIRE.pptx
KETEL UAP LANCASHIRE.pptx
 
Furnace & boiler
Furnace & boilerFurnace & boiler
Furnace & boiler
 
MaterialSains_Kelompok 2.pptx
MaterialSains_Kelompok 2.pptxMaterialSains_Kelompok 2.pptx
MaterialSains_Kelompok 2.pptx
 
Liopilisasi
LiopilisasiLiopilisasi
Liopilisasi
 
CoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant SystemCoalFireSteamPowerPlant System
CoalFireSteamPowerPlant System
 
(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx(5)Power Plant System R1.pptx
(5)Power Plant System R1.pptx
 
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptxMODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
MODUL-1 PENGETAHUAN DASAR BOILER.pptx
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
 
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenikPendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
Pendinginan dengan menggunakan sistem kriogenik
 
Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace Pengertian boiler tungku furnace
Pengertian boiler tungku furnace
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Dry Process Kiln .pptx

  • 1. Semi Dry Process Kiln dan Dry Kiln-2 KELOMPOK 7
  • 3. Topik Pembahasan General Process One & Two Stage Cyclone Preheater Kiln Raw Meal Suspension Preheater Kiln Four Stage Cyclone Preheater Kiln 01 03 02 04 Precalciner Kiln 05
  • 5. Process Types Process Type Feed Material Consumption Feed Moisture Dry process Raw meal Dry < 1% H2O Semi dry process Nodules Moist 10-12% H2O Semi wet process Filter cake, nodules Moist 17-21% H2O Wet process Slurry Liquid 25-40% H2O Kriteria umum yang biasanya digunakan untuk membedakan jenis proses adalah kelembaban kiln feed material. Empat tipe proses yang pada dasarnya berbeda untuk pembakaran klinker dapat didefinisikan:
  • 6. Process Types Process Type Dry Semi-dry Semi-wet Wet Kiln Type Long 1 stage SP 4 Stage SP 4 to 6 stage PC Long Lepol Lepol 3 chambers 3 and 4 stage SP and PC with Dryer Long 2 stage PC with dryer Heat Exchange Device Chains and Cyclone Preheater Cyclone Preheater Cyclone Preheater Crosses Travelling Grate Preheater Travelling g Grate Preheater Cyclone Preheater Chains and Crosses Cyclone Preheater Kiln Capacity [t/d] 300-2800 300-4000 2000- 10000 300-1500 300-2000 300-3000 2000-5000 300- 3600 2000-5000 Spec. Heat Consumpti on [GJ/t] 3.6-4.5 3.1-3.5 3.0-3.2 3.5-3.9 3.2-3.6 3.6-4.5 3.4-3.6 5.0-7.5 4.5-5.0
  • 7. Dry Process Kiln Pada proses ini bahan baku dipecah & digiling dengan kadar air sebesar 1% . Raw Meal yang telah homogen diumpankan dalam keadaan kering untuk menghasilkan clinker. Clinker selanjutnya didinginkan dan dicampur dengan gypsum kemudian digiling dalam finish mill hingga menjadi semen.
  • 9. Raw Mill Suspension Preheater Kiln Suspension Preheater merupakan salah satu peralatan produksi untuk memanaskan awal bahan baku sebelum masuk ke dalam rotary kiln. Dikatakan sebagai suspension preheater karena pada prosesnya digunakan udara panas yang bergerak sangat cepat sehingga meal powder tersuspensi di udara.
  • 10. Raw Mill Suspension Preheater Kiln Feed (dry raw meal) masuk ke dalam sistem preheater yang kemudian didorong oleh gas panas keluaran dari kiln sebagai media pengeringan. Dry raw meal akan tersuspensi karena aliran gas panas yang sangat cepat, pada prosesnya terjadi transfer panas dimana meal akan semakin panas sementara suhu gas akan semakin menurun. Pada siklon preheater, gaya sentrifugal dialami oleh raw meal sehingga partikel raw meal cenderung terlempar ke dinding siklon dan terjadilah proses separasi. Hasil dari preheater pada umumnya telah terkalsinasi sebesar 30-40%.
  • 11. Keuntungan Penggunaan Suspension Preheater • Rotary Kiln yang dibutuhkan memiliki dimensi lebih pendek • Penghematan bahan bakar • Mengurangi emisi udara Nox • Mereduksi brick consumption dan menaikkan refractory life
  • 12. 03 One & Two Stage Cyclone Preheater Kiln
  • 13.
  • 15. 1934 Desain four-stage cyclone raw mix suspension preheater dipatenkan 1951 Humbolt cyclone suspension preheater pertama diproduksi 1980 Dinyatakan sebagai sistem paling ekonomis dengan kapasitas hingga 4500 t/d Sejarah
  • 16. Heat Consumption 3350 – 3550 kJ/kg 800 – 850 kcal/kg Temperatur gas buang kiln 320-350 oC Volume gas buang kiln 1,5 Nm3/kg
  • 17. Four Stage Cyclone Preheater Kiln Suhu(°C) Proses Reaksi Kimia 300-500 Penguapan Air Bebas H2O(l) → H2O(g) 500-600 Penguapan Air Terikat Al2O3.2SiO2.2H2O → Al2O3.2SiO2 + 2H2O(g) 600-800 Penguraian karbonat CaCO3 → CaO + CO2 MgCO3 → MgO + CO2 800-900 Pembentukan C2S 2CaO + SiO2 → 2CaO.SiO2
  • 18. Four Stage Cyclone Preheater Kiln Pada PT. Solusi Bangun Indonesia, sistem preheater 4 tahap terdiri 4 buah cyclone dan 1 calciner yang tersusun dalam 1 string secara vertikal. Sistem preheater dipasang di menara baja atau beton dengan ketinggian sekitar 60 hingga 120 m (4-6 tahap) di atas inlet kiln, tergantung pada kapasitas dan konsep desain.
  • 19. pemilihan jumlah cyclone stage pada preheater ● Biaya konstruksi ● Biaya bahan bakar dan daya listrik ● Gas conditioning system ● Heat exchange efficiency ● Radiation losses ● Pressure drop
  • 21. Kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas dapat terpenuhi dengan adanya Precalciner Kiln yang merupakan perangkat pembakaran kedua yang proses terletak di antara rotary kiln dan bagian preheater. Proses kalsinasi adalah proses disosiasi CO2 yang pada prosesnya diperlukan 60-65% dari total heat consumption untuk tercapainya 90% kalsinasi. Walaupun hasil dari precalciner sudah terkalsinasi 75-95%, tetapi rata-rata precalciner kiln tetap dilengkapi dengan rotary kiln dengan calcining zone.
  • 22. Pada SLC Hot gas berasal dari cooler melewati Tertiary Air Duct (TAD). Udara panas yang dihisap dari klinker cooler untuk pembakaran calciner  Dapat dibangun dengan single string atau double strings  Kalsinasi 92-95%  Design nya lebih kecil dari In Line Calciner  Emisi NOx yang lebih tinggi dari ILC  Mudah dimodifikasi  Cocok untuk banyak jenis bahan bakar terutama low volatile fuel 1. Separated Line Calciner Keuntungan nya, Calciner
  • 23.
  • 24. 2. In Line Calciner • Mudah dioperasikan Tipe ini mendapatkan hot gas langsung dari panas pembakaran di kiln. Gas panas dari kiln menuju ke calciner melewati riser duct dan melewati tertiary air duct (TAD) yang terpisah. • Dibangun dengan satu atau double string • Kontrol emisi yang efektif • Mudah diopen Emisi NOx yang lebih rendah dari SLC • Kalsinasi 92-95% • Cocok untuk bahan bakar yang masih berbentuk gumpalan Keuntungan nya, Calciner
  • 25.

Editor's Notes

  1. String dibangun berdasarkan kapasitas pabrik. Biasanya ada satu/dua. Jika kapasitas besar maka akan ada 2 string. Dan ukuran tergantung cyclone dan ukuran preheater. double string, yaitu pemanas awal dengan 4 tahap atau 4 siklon yang dipasang seri sedangkan single string maksudnya menggunakan siklon dengan satu jalur Emisi NOx adalah hasil dr gas buangan yang berbahaya. Penyusun utama polutan ini adalah nitrogen oksida (NO) dan Nitrogen dioksida(NO2). Semua pembakaran dengan bahan bakar fosil akan menghasilkan NOx
  2. Emisi NOx adalah hasil dr gas buangan yang berbahaya. Penyusun utama polutan ini adalah nitrogen oksida (NO) dan Nitrogen dioksida(NO2). Semua pembakaran dengan bahan bakar fosil akan menghasilkan NOx