SlideShare a Scribd company logo
1 of 68
Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2016 - 2021
Sejahtera
Tangguh
Unggul
Nyaman
Tertib
Adil
Jambi
TUNTASTUNTAS
Selamat Datang
Undangan dan PesertaUndangan dan Peserta
Sosialisasi Rancangan Awal RPJMDSosialisasi Rancangan Awal RPJMD
Provinsi Jambi Tahun 2016-2021Provinsi Jambi Tahun 2016-2021
2
RANCANGAN AWAL RPJMD
Minggu ke 2 Maret 2016
Masukan Rancangan Renstra
SKPD
Februari 2016
Musrenbang RPJMD
April 2016
Perumusan Rancangan
Akhir RPJMD hasil
Musrenbang RPJMD
April 2016
RPJMD ditetapkan
menjadi perda (Juni 2016)
Gubernur,
Walikota/
Bupati
menyebarluaskan
Perda tentang
RPJMD
Mengacu kepada RPJM
Nasional
Pasal 16
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Rancangan RPJMD
Visi, Misi,
Program
Gubernur
Februari 2016
Rancangan RPJMD
Visi, Misi,
Program
Gubernur
Februari 2016
11
22
33
44
Evaluasi di Kemendagri
Mei 2016
55
66
Permendagri no 54
• Hearing Pansus
DPRD (Mei 2016)
• Study Banding
DPRD (Mei 2016)
• Pandangan akhir
DPRD
A.Kajian Pendahuluan
(Background study)
B.Pelaksanaan Evaluasi RPJMN
berjalan
PENYUSUNAN RANCANGAN
TEKNOKRATIK
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMD PROVINSI JAMBI
(PERMENDAGRI 54/2011 DISESUAIKAN UU 23/2014)
Pendahuluan
Gambaran umum kondisi daerah
Gambaran Pengelolaan Keuangan daerah & Kerangka Pendanaan
Analisa isu–isu strategis
Visi, misi, tujuan, & sasaran
Strategi & arah kebijakan
Kebijakan Umum & Program Pembangunan Daerah
Indikasi Rencana Program Prioritas & Pendanaan
Penetapan Indikator kinerja daerah
Kaidah Pelaksanan
Penutup
Bab 1Bab 1
Bab 2Bab 2
Bab 4Bab 4
Bab 3Bab 3
Bab 5Bab 5
Bab 6Bab 6
Bab 7Bab 7
Bab 8Bab 8
Bab 9Bab 9
Bab 10Bab 10
Bab 11Bab 11
1.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom di Propinsi Sumatera
Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25),sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan
Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755);
2.2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko,
Bungo, Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755).
3.3. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Sarolangun, Tebo, Muaro Jambi dan
Provinsi Jambi.
4.Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
5.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
7. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undagan,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
8. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggung Jawaban
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomo 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4410);
9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
LANDASAN HUKUM
1.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
2.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
3.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4.Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
5.Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587) sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578); ]
LANDASAN HUKUM
1.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4594);
2.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah /Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4737);
3.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741);
4.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
5.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
6.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaiamana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
LANDASAN HUKUM
PENDUDUK:
JUMLAH PENDUDUK PROVINSI JAMBI TAHUN 1971 - 2013
PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI
JAMBI DAN NASIONAL 2009- 2015
Perlambatan Ekonomi Provinsi Jambi disebabkan oleh kemarau panjang yang
menyebabkan kebakaran lahan dan hutan yang berdampak terhentinya aktivitas
ekonomi selama 5 bulan di tahun 2015
ANGKA KEMISKINAN PROVINSI JAMBI DAN NASIONAL
TAHUN 2009-2015
TINGKAT PENGANGGURAN PROVINSI
JAMBI DAN NASIONAL TAHUN 2009- 2015
16
ANGKATAN KERJA PROVINSI JAMBI
BERDASARKAN PENDIDIKAN
17
TINGKAT PENDIDIKAN PENGANGGUR
PROVINSI JAMBI 2012-2014
HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI):
JAMBI PROVINCE AND INDONESIA 2007-2014
IPG PROVISNSI JAMBI TAHUN 2010-2012
KOMPONEN IPG 2010-2012
INDEK PEMBERDAYAAN GENDER (IDG) PROVINSI
JAMBI TAHUN 2010-2012
KONSUMSI PENDUDUK DIBAWAH 1400 KKAL DAN 2000 KKAL
KABUPATEN/KOTA di PROVINSI JAMBI
STATUS GIZI BALITA NASIONAL DAN PROVINSI
JAMBI TAHUN 2007-2013
ANGKA KEMATIAN BAYI, BALITA DAN
NEONATAL PROVINSI JAMBI 2007 DAN
2012
SASARAN PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019
UNTUK PROVINSI JAMBI
26
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1,640,185,857,679.45 2,078,806,913,790.83 2,662,697,133,695.17 2,886,262,906,136.10 3,165,055,792,535.44 3,259,508,046,034.99 3,441,962,712,618.00
686,629,362,314.45 984,232,579,912.83 995,202,289,115.94 1,063,879,903,502.10 1,281,239,472,808.44 1,253,715,142,381.67 1,273,892,966,618.00
602,355,302,089.00 838,851,529,199.00 808,258,511,161.00 841,884,751,200.00 1,010,560,585,180.50 1,051,871,850,000.00 1,062,315,000,000.00
43,609,630,065.00 10,195,268,389.00 13,405,305,831.00 15,363,758,638.00 14,587,180,553.00 18,918,835,323.00 20,609,508,602.00
HasilPengelolaanKDyangDipisahkan 12,443,520,362.97 21,703,148,707.92 29,984,605,701.72 26,879,028,620.01 32,219,308,736.00 33,203,058,016.00 33,503,058,016.00
28,220,909,797.48 113,482,633,616.91 143,553,866,422.22 179,752,365,044.09 223,872,398,338.94 149,721,399,042.67 157,465,400,000.00
932,205,659,790.00 1,075,207,719,996.00 1,341,202,292,809.23 1,487,559,863,316.00 1,514,518,389,008.00 1,527,551,544,653.32 1,549,917,106,000.00
423,432,188,790.00 466,589,706,996.00 576,140,512,809.23 599,946,011,316.00 516,825,167,008.00 460,440,910,653.32 324,825,208,000.00
488,743,471,000.00 583,882,413,000.00 731,952,242,000.00 836,578,062,000.00 948,337,712,000.00 1,009,165,864,000.00 1,070,452,478,000.00
20,030,000,000.00 24,735,600,000.00 33,109,538,000.00 51,035,790,000.00 49,355,510,000.00 57,944,770,000.00 154,639,420,000.00
21,350,835,575.00 19,366,613,882.00 326,292,551,770.00 334,823,139,318.00 369,297,930,719.00 478,241,359,000.00 618,152,640,000.00
424,875,000.00 1,366,613,882.00 1,908,061,770.00 8,327,693,318.00 1,390,995,719.00 1,339,440,000.00 1,339,440,000.00
20,925,960,575.00 18,000,000,000.00 324,384,490,000.00 326,495,446,000.00 367,906,935,000.00 450,019,000,000.00 616,813,200,000.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24,129,930,000.00 0.00
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,752,989,000.00 0.00
DanaAlokasiKhusus
LAIN-LAINPENDPT.DAERAHYANGSAH
PendapatanHibah
DanaPenyesuaiandanOtonomiKhusus
BantuanKeuangandariProv/Pemerintah
TunjanganPendidikan
PendapatanPajakDaerah
HasilRetribusiDaerah
Lain-lainPendapatanAsliDaerahyangSah
DANAPERIMBANGAN
BagiHasilPajak/BukanPajak
DanaAlokasiUmum
Realisasi Target
URAIAN
PENDAPATAN
PENDAPATANASLIDAERAH
PERKEMBANGAN PENDAPATAN
PROVINSI JAMBI
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
1,488,130,349,597.62 1,750,241,856,160.33 2,558,079,676,618.46 3,012,362,428,561.54 3,204,632,835,005.90 3,513,160,756,557.81 3,742,023,057,866.00
672,267,046,822.62 760,339,471,745.83 1,194,443,789,108.46 1,271,999,481,185.30 1,483,115,535,222.00 1,771,657,077,557.81 1,738,498,552,823.00
BelanjaPegawai 336,141,291,258.00 386,627,384,548.00 446,994,502,158.00 434,864,501,003.00 480,217,430,182.00 584,390,648,808.81 607,547,807,575.00
BelanjaSubsidi 130,000,000.00 135,000,000.00 237,500,000.00 0.00 0.00 - -
BelanjaHibah 64,358,880,704.62 22,187,375,500.00 338,969,105,252.00 335,724,011,000.00 380,761,572,184.00 493,951,291,000.00 633,863,200,000.00
BelanjaBantuanSosial 37,191,081,892.00 55,988,739,100.00 32,070,500,000.00 33,441,016,680.00 19,518,750,000.00 550,590,137,749.00 -
BelanjaBagiHasilkpdProv/Kab/Kota&Pemdes 222,916,085,468.00 291,345,987,149.83 298,917,433,020.71 315,495,683,322.00 462,356,647,416.00 139,225,000,000.00 481,755,700,000.00
BelanjaBantuanKeuangankepadaKab/Kota&Pemdes 9,900,000,000.00 929,835,448.00 74,860,635,677.75 150,386,797,280.30 138,550,780,440.00 - 10,231,845,248.00
BelanjaTidakTerduga 1,629,707,500.00 3,125,150,000.00 2,394,113,000.00 2,087,471,900.00 1,710,355,000.00 3,500,000,000.00 5,100,000,000.00
815,863,302,775.00 989,902,384,414.50 1,363,635,887,510.00 1,740,362,947,376.24 1,721,517,299,783.90 1,741,503,679,000.00 2,003,524,505,043.00
Belanjapegawai 53,961,942,558.00 68,132,245,607.00 84,157,928,635.00 98,336,655,113.00 90,004,993,272.00 117,041,153,770.00 -
BelanjaBarangdanJasa 296,041,039,214.00 403,019,557,757.50 596,658,216,661.00 703,123,231,097.24 813,453,043,471.33 838,347,040,296.00 -
BelanjaModal 465,860,321,003.00 518,750,581,050.00 682,819,742,214.00 938,903,061,166.00 818,059,263,040.57 786,115,484,934.00 -
BELANJALANGSUNG
Target
BELANJA
BELANJATIDAKLANGSUNG
URAIAN
Realisasi
PERKEMBANGAN BELANJA DAERAH
URAIAN
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Prediksi
PEMBIAYAAN
DAERAH
201,204,876,814.52 303,260,384,8
96.35
586,149,620,0
20.12
640,202,989,53
6.83
514,103,467,11
1.39
474,526,424,64
0.93
300,060,345,24
8.00
PENERIMAAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
201,204,876,814.52 353,260,384,8
96.35
632,401,128,1
02.12
690,767,077,09
6.83
514,103,467,11
1.39
474,526,424,64
0.93
300,060,345,24
8.00
SiLPA Tahun
Anggaran
Sebelumnya
201,204,876,814.52 353,260,384,8
96.35
631,825,442,5
26.85
690,767,077,09
6.83
514,103,467,11
1.39
474,526,424,64
0.93
300,060,345,24
8.00
Penerimaan Kembali
Pemberian Pinjaman
0.00 0.00 575,685,575.2
7
0.00 0.00 0.00 0.00
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN
DAERAH
0.00 50,000,000,00
0.00
46,251,508,08
2.00
50,564,087,560
.00
0.00 0.00 0.00
Penyertaan Modal
(Investasi) Pemda
0.00 50,000,000,00
0.00
40,000,000,00
0.00
50,130,000,000
.00
0.00 0.00 0.00
Pembayaran Pokok
Utang
0.00 0.00 6,251,508,082.
00
434,087,560.00 0.00 0.00 0.00
PEMBIAYAAN NETTO 201,204,876,814.52 303,260,384,8
96.35
586,149,620,0
20.12
640,202,989,53
6.83
514,103,467,11
1.39
474,526,424,64
0.93
300,060,345,24
8.00
PERKEMBANGAN SILPA (RP)
BAB IV
ANALISA ISU–ISU
STRATEGIS
32
ISU STRATEGIS
DINAMIKA GLOBAL, NASIONAL DAN REGIONAL DAN PROVINSI
1. Pembangunan Dan Perdagangan Nasional Serta Regional
2. Kedaulatan Pangan Dan Energi
3. Membangun Dari Desa
4. Poros Maritim Dunia
5. Kemiskinan
6. Revolusi Mental
ISU STRATEGIS REGIONAL:
1.Penyelesaian batas Provinsi Jambi dengan Prov. Riau, Bengkulu, Kepri, Sumsel dan Sumbar
2.Pencegahan dan Penanganan Kasus Kebakaran Lahan.
3.Pemberdayaan KAT-SAD lintas Provinsi
4.Pemberdayaan masyarakat penyangga, TNB, TNBT dan TNKS.
5.Pelayanan pendidikan dan kesehatan lintas provinsi
6.Potensi konflik Perambahan lahan Masyarakat
7.Gangguan keamanan disepanjang lintas timur.
1. Kebutuhan Dasar Manusia
2. Infrastruktur Daerah
3. Pertanian dan Lingkungan Hidup
4. Perekonomian Daerah
5. Tata Pemerintahan
1. Asean Economic Community 2015
2. AFCTA, IMT-GT, IMS-GT
3. SDGs
ISU
STRATEGI
S GLOBAL:
ISU
STRATEGI
S
NASIONAL
ISU
STRATEGI
S
REGIONAL
ISU
STRATEGI
S
PROVINSI
BAB V
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN
34
VISI URAIAN VISI IDIKATOR VISI MISI
PROVINSI
JAMBI YANG
TERTIB
Terwujudnya tatakelola
Pemerintahan yang Bersih,
Transparan, Akuntabel dan
harmonis .
IGI 1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang
bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang
berorientasi pada pelayanan publik.
PROVINSI
JAMBI YANG
UNGGUL
Terwujudnya Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berkualitas untuk
menciptakan ekonomi Jambi
yang berdaya saing.
IPM 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat,
terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender.
PROVINSI
JAMBI YANG
NYAMAN
Terwujdunya kehidupan
masyarakat Aman, Tentram,
dan Damai untuk mendorong
iklim investasi dan berusaha
yang kondusif
IDI 3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar
umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat.
PROVINSI
JAMBI YANG
TANGGUH
Terwujudnya kemandirian
ekonomi masyarakat yang
berkelanjutan dan mampu
bersaing dalam globalisasi.
Pertumbuhan Ekonomi 4 Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi
pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh
penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi
(IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Persentase peningkatan
sektor skunder dan tersier
PROVINSI
JAMBI YANG
ADIL
Terwujudnya pembangunan
yang adil dan merata tanpa
ada deskriminasi perbedaan
individu, golongan maupun
wilayah
Indeks Williamson 5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur
umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang
berkeadilan dan berkelanjutan
Gini Rasio
PROVINSI
JAMBI YANG
SEJAHTERA
Terwujudnya masyarakat
jambi yang mampu
memenuhi hak dasarnya baik
ekonomi, sosial, politik,
budaya.
Indeks Kebahagiaan
Masyarakat
6 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
Indeks Kesejahteraan
Masyarakat
VISI DAN MISI JAMBI TUNTAS 20121
35
peningkatan
1. daya saing ekonomi,
2. kemampuan dan
pemerataan
pembangunan,
3. kesejahteraan dan
kehidupan masyarakat
yang berkualitas dan
4. pembangunan hukum
dan tata pemerintahan
yang baik
RPJMD TAHAP 1
(2005-2010) 1. Pencapaian daya
saing wilayah dan
ekonomi rakyat ;
2. Terwujudnya
infrastruktur wilayah
yang berkualitas,
serta
3. perkembangan
penerapan IPTEK.
RPJMD TAHAP 3
(2016-2020) 1.Terbangunnya struktur
kehidupan sosial budaya
dan ekonomi masyarakat
Jambi yang kokoh
berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai
wilayah.
2.Peningkatan kualitas
kelembagaan pemerintah
3.Penguatan sektor industri
4.…….dst
RPJMD TAHAP 4
(2021-2025)
1. kualitas pelayanan
dasar,
2. pertumbuhan
ekonomi serta
3. peningkatan kualitas
pengelolaan
sumberdaya alam dan
lingkungan hidup
RPJMD TAHAP 2
(2011-2015)
RPJMD 2010-2015 ditetapkan melalui PERDA Nomor 1 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010-
2015
TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
PROVINSI JAMBI
PROVINSI JAMBI TAHUN 2005-2025
6 Misi Pembangunan Provinsi Jambi :
1. Mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif
2. Mewujudkan Masyarakat beriman, bertaqwa dan Berbudaya
3. Mewujudkan masyarakat demokratis dan berbudaya hukum
4. Mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib
5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan.
6. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
JAMBI YANG MAJU,
MANDIRI, ADIL DAN
SEJAHTERA
VISI
RPJPD
35
TRISAKTI DAN NAWACITA
VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG
7 M I S I
Keamanan nasional yg
mampu menjaga
kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian
ekonomi dengan
mengamankan SD maritim,
dan mencerminkan
kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
Masyarakat maju,
berkeimbangan dan
demokratis berlandaskan
negara hukum.
Politik LN bebas aktif dan
memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
Kualitas hidup manusian
Indonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera
Bangsa berdayasaing Indonesia menjadi
negara maritim yang
mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan
nasional
Masyarakat yang
berkepribadian dalam
kebudayaan.
NAWACITA – 9 AGENDA PRIORITAS
Akan menghadirkan
kembali negara untuk
melindungi segenap
bangsa dan memberi rasa
aman pada seluruh WN
Akan membuat
Pemerintah tidak absen
dengan membangun tata
kelola Pemerintah yang
bersih, efektif,
demokratis dan
terpercaya
Akan
membangun
Indonesia dari
pinggiran
dengan
memperkuat
daerah-daerah
dan desa dalam
kerangka Negara
Kesatuan
Akan menolak
Negara lemah
dengan melalukan
reformasi sistem
penegakan hukum
yang bebas korupsi,
bermartabat dan
terpercaya.
Akan
meningkatkan
kualitas hidup
manusia
Indonesia
melalui:
Indonesia Pintar,
Indonesia Sehat,
Indonesia Kerja
dan Indonesia
Sejahtera
Akan meningkatkan
produktivitas rakyat
dan dayasaing di pasar
internasional
Akan
mewujudkan
kemandirian
ekonomi
dengan
menggerakkan
sektor-sektor
strategis
ekonomi
domestik
Akan
melakukan
revolusi
karakter
bangsa
Akan
memperteguh
Kebhinekaan
dan
memperkuat
restorasi
sosial.
BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK
(12 program aksi-115 Prioritas Utama)
BERDIKARI DALAM BIDANG
EKONOMI
(16 Program Aksi)
BERKEPRIBADIAN DALAM
BIDANG KEBUDAYAAN
(3 Program Aksi)
1. Membangun wibawa politik LN dan
mereposisi peran Indonesia dalam
isu-isu global (4)
2. Menguatkan sistem pertahanan
negara (4)
3. Membangun politik keamanan dan
ketertiban masyarakat (8)
4. Mewujudkan profesionalitas
intelijen negara (7)
5. Membangun
keterbukaan
informasi dan
komunikasi publik
(7)
6. Mereformasi
sistem dan
kelembagaan
demokrasi (6)
7. Memperkuat
politik
desentralisasi dan
otda (11)
8. Mendedikasikan
diri untuk
memberdayakan
desa (8)
9. Melindungi dan
memajukan hak-
hak masyarakat
adat (6)
10. Pemberda-yaan
Perempuan dalam
politik dan
pembangunan (7)
11. Mewujudkan
sistem dan
penegakan hukum
yang berkeadilan
(42)
12. Menjalankan
reformasi birokrasi
dan pelayanan
publik (5)
1. Dedikasikan pembangunan
kualitas SDM
2. Membangun ke-daulatan
pangan berbasis agribisnis
kerakyatan
3. Mendedikasikan program u/
mem-bangun daulat energi
berbasis kepentingan nas.
4. Untuk pengua-saan SDA
melalui 7 langkah & mem-
bangun regulasi mewajibkan
CSR &/atau saham u/
masyarakat lokal/ sekitar
tambang, penguatan kapa-
sitas pengusaha nasional
(trmsuk penambang rakyat)
dlm penge-lolaan tambang
berkelanjutan.
5. Membangun
pemberdayaan
buruh
6. Membangun
sektor
keuangan
berbasis
nasional
7. Penguatan
investasi
domestik
8. Membangun
penguatan
kapasitas fiskal
negara
9. Membangun
infrastruktur
10.Membangun
ekonomi
maritim
11. Penguatan sektor
kehutanan
12. Membangun tata
ruang dan
lingkungan
berkelanjutan
13. Membangun
perimbangan
pembangunan
kawasan
14. Membangun
karakter dan
potensi wisata
15. Mengembangkan
kapasitas
perdagangan
nasional
16. Pengembangan
industri
manufaktur
1. Berkomitmen
mewujudkan
pendidikan sbg
pembentuk
karakter bangsa
2. Akan
memperteguh
kebhinekaan
Indonesia dan
memperkuat
restorasi sosial
3. Akan
membangu
n jiwa
bangsa
melalui
pemberday
aan
pemuda
dan olah
raga
KETERKAITAN TRISAKTI DENGAN RENCANA MISI PROVINSI JAMBI
TRISAKTI RENCANA MISI PROVINSI JAMBI
Trisakti 1:
Berdaulat Dalam Bidang Politik
(12 program aksi-115 Prioritas
Utama)
MISI 1:
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah dan desa yang bersih, transparan,akuntabel dan
partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik
Misi 3
Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hokum
masyarakat
Trisakti 2
Berdikari Dalam Bidang
Ekonomi
(16 Program Aksi)
Misi 4:
Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang
didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan
lingkungan
MISI 5
Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumberdaya
alam yang berkeadilan dan berkelanjutan.
MISI 6
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
Trisakti 3
Berkepribadian Dalam Bidang
Kebudayaan
(3 Program Aksi)
MISI 2:
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan
berkesetaraan gender.
37
KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS
AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS
Agenda 1
Akan menghadirkan kembali
negara untuk melindungi segenap
bangsa dan memberi rasa aman
pada seluruh WN
1. Fasilitasi penyelesaian konflik masyarakat antar daerah kabupaten/kota
2. Memfasilitasi pembinaan keamanan dan ketertiban; (koordinasi keamanan wilayah di Forkompimda)
3. Pembinaan kerukunan dan toleransi anatar suku dan anatar umat beragama
4. Pemberian kepastianj hokum terhadap haka adat dan hak ulayat masyarakat local dan komunitas adat
terpencil serta masyarakat transmigrasi
5. Pemberian bantuan hokum dan pendampingan masyarakat kurang mampu guna melindungi hak-haknya
sebagai warga negaras
6. Pembinaan dan pelatihan keterampilan terhadap eks penyandang penyakit masyarakat
7. Peningkatan kualitas hokum daerah
Agenda 2:
Akan membuat Pemerintah tidak
absen dengan membangun tata
kelola Pemerintah yang bersih,
efektif, demokratis dan
terpercaya
1. Peningkatan manajemen pelayanan, dan integrasi pelayanan melalui pengembangan sistem e-government
yang terintegrasi dengan kabupaten/kota.
2. Peningkatan jangkauan pelayanan dan kualitas pelayanan publik melalui pelayanan satu pintu, PATEN
(Kecamatan) dan PATEK (Kelurahan).
3. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui keterbukaan informasi publik dan pengawasan pembangunan,
pengelolaan dan Pengembangan Aset Daerah.
4. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan.
5. Peningkatan proporsi belanja publik lebih besar dari belanja aparatur, berserta peningkatan kualitas
pengawasan.
6. Peningkatan kualitas dan etos kerja melalui perbaikan sistem rekrutmen, promosi, mutasi, dan rasionalisasi.
7. Peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah
8. Peningkatan quota perempuan dalam jabatan pemerintahan dan kedudukan strategis lainnya
9. Peningkatan peran dan fungsi legislatif
Agenda 3:
Akan membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara Kesatuan
1. Alokasi bantuan infrastruktur desa sebesar 200.000.000 per desa (jumlah desa 1389 desa)
2. Peningkatan kapasitas aparatur desa melalui peningkatan kualitas SDM Pemerintah Daerah/Desa.
3. Fasilitasi kerjasama antar desa antar kabupaten/kota, antar lembaga, dan kualitas kelembagaan dan
ketatalaksanaan.
4. Tambahan penghasilan bagi aparatur desa sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta) pertahun;
38
KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS
AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS
Agenda 5 :
Akan meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia
melalui: Indonesia Pintar,
Indonesia Sehat, Indonesia
Kerja dan Indonesia Sejahtera
1. Peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ( Rumah sakit Provinsi dan Rumah
Sakit Muaro Bungo dari kelas B ke Kelas A sebagai Rumah sakit rujukan Regional.
2. Pembangunan Rumah Sakit Rehabilitasi Provinsi Jambi.
3. Pemberian Jaminana Kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu non Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).
4. Pemberian tambahan penghasilan non guru sertifikasi dan tenaga medis daerah terpencil.
5. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan melalui status puskesmas
rawat jalan menjadi rawat inap, rawat inap menjadi rawat inap plus serta pemerataan
dokter spesialis dan tenaga medis lainnya.
6. Penyelenggaraan dan peningkatan kesehatan keluarga dan pemberdayaan masyarakat
dan keluarga sejahtera.
7. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kewaspadaan rawan gizi dan
pangan.
8. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan dan penanganan penyakit menular dan tidak
menular.
9. Peningkatan pelayanan masyarakat Veteriner dan kesahatan hewan.
10.Peningkatan kualitas penyelenggaraan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah baik jalur sekolah dan luar sekolah.
11.Peningkatan peran serta masyarakat/swasta dalam penyelenggaraan pendidikan.
12.Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan.
13.Peningkatan APM dan APK pada jenjang pendidikan menengah melalui pendidikan gratis.
14.Kuliah gratis untuk 15.000 orang anak kurang mampu untuk tingkat sarjana di perguruan
tinggi negeri/swasta.
15.Pembangunan sekolah kejuruan (SMK, politeknik), Sciens part dan techno part sesuai
potensi daerah.
16.Peningkatan kualitas ketenagakerjaan melalui optimalisasi balai pelatihan kerja,
penyediaan fasilitas peralatan, kerja dan instruktur yang berkompeten.
17.Perlindungan ketenagakerjaan
18.Penguatan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang kesetaraan gender
39
KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS
AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS
Agenda 6:
Akan meningkatkan
produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar
internasional
1. Peningkaatn produktivitas sektor pertanian untuk peningakatn kesejahteraan petani dan mendukung
kedaulatan pangan;(peningkatan kapasitas penyuluh, bantuan Alsintan dan sarana produksi)
2. Peningkatan nilai tukar petani; (peningkaatan kualitas produksi, fasilitasi akses pasar, peningkatan
pembangunan jalan produuksi, peningakatan keterampilan dan penegtahuan petani) Peningakatn
infestasi industry pengolahan dan pemberdayaan petani dalam penguasaan tekhnologi tepat guna;
(pemanfaatan hasil inovasi tekhnologi daerah)
Agenda 7:
Akan mewujudkan
kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan
sektor- sektor strategis
ekonomi domestik
1. Peningkatan produktivitas UMKM dan koperasi melalui pemberdayaan dan pendampingan serta
akses permodalan
2. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur kawasan dan sentra produksi ekonomi masyarakat
sesuai RTRW Provinsi, Kabupaten /Kota
3. Pengembanagn dan provmosi industry ekonomi kreatif berbasis komunitas dan komoditas daearh
(Kebijakan/regulasi, pembangunan sentra ekonomi kreatif, penyiapan saran dan prasarana serta
peningkatan kapasitas SDM pelaku ekonomi kreatif)
4. Peningkatan produktifitas usaha koperasi dan UKM
5. Pengembangan dan penataan pasar rakyat
6. Pengembanagn usaha industry rumah tangga, kecil dan menegah
7. Pengembangan usaha perdagangan dan jasa
8. Peningakatn daya saing investasi
9. Pengembangan agribisnis perkotaan
10.Penyiapan kawasan niaga dan industry yang ramah lingkunagn
11.Peningkatan pendapatan daerah
12.Peningkatan manajemen pengolaan keuanagn daerah
Agenda 8:
Akan melakukan
revolusi karakter
bangsa
1. Peningkatan peran lembaga adat dalam pelestarian buidaya daerah
2. Peningakatn fasilitas penunjang pelestarian seni dan budaya daerah
3. Peningkatan pembinaan generasi muda dan seni budaya melalui menumbuhkembangkan seni dan
budaya daerah
4. Peningkatan fasilitas dan pembinaan olahraga di sekolah menengah di desa/kelurahan
5. Pemberdayaan organisasi kepemudaan dan karang taruna
6. Pemberian tunjangan kesejahteraan, tunjangan kependidikan dan penghargaan bagi olahragawan
daerah yang berprestasi
40
JANJI POLITIK
JANJI POLIKTIK BELANJA TIDAK LANGSUNG
BESAR
DANA
VOLUME JUMLAH DANA
1 Tambahan penghasilan bagi aparatur desa sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus
juta) pertahun;
100,000,000 1,398 139,800,000,000
3 Peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah (12 bulan) 6,000,000 6,350 38,100,000,000
4 Pemberian Jaminan Kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu non Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS).
300,000 53,722 16,116,600,000
5 Pemberian tambahan penghasilan non guru sertifikasi dan tenaga medis daerah
terpencil.
6 Peningkatan kualitas penyelenggaraan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah baik jalur sekolah dan luar sekolah.
7 Peningkatan APM dan APK pada jenjang pendidikan menengah melalui pendidikan
gratis.
8 Kuliah gratis untuk 15.000 orang anak kurang mampu untuk tingkat sarjana di
perguruan tinggi negeri/swasta.
10,000,000 15,000 150,000,000,000
9 Alokasi bantuan infrastruktur desa sebesar 200.000.000 per desa (jumlah desa
1389 desa)
200,000,000 1,398 279,600,000,000
10 Pengembangan pembangkit listrik mikro hidro di daerah pedesaan yang potensial
11 Penyediaan eksavator disetiap kecamatan sebagai fasilitas cepat tanggapan untuk
penataan drainase, normalisasi sungai dan permbaikan sarana pertanian
masyarakat lainnya (didaerah sungai dan rawa)
1,500,000,000 138 207,000,000,000
12 Pelatihan keterampilan kerja , pemberian bantuan kredit mikro bagi masyarakat
miskin dan pengangguran
13 Pemberian bantuan sertifikasi tanah bagi masyarakat miskin/kurang mampu
J u m l a h 830,616,600,000
41
TERIMA KASIH
STRATEGI &
ARAH KEBIJAKAN
MISI 1 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif
yang berorientasi pada pelayanan publik
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan /SKPD
Penanggung
JawabKondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir
2021
Meningkatk
an tata
kelola
pemerintah
an daerah
yang
bersih,
transparan,
akuntabel
dan
partisipatif
Meningkatnya
transparansi dan
akuntabilitas
kinerja dan
pengelolaan
keuangan
daerah
Peningkatan
transparansi
dan
akuntabilitas
Kinerja daerah
Meningkatkan
Akuntabilitas
Kinerja Provinsi
dan
Kabupaten/Kota
Nilai SAKIP cc peningkatan kinerja
daerah
Biro
organisasi,
Bappeda,
Inspektorat
persentase
Kabupaten/ko
ta nilai sakip
Baik
22% Biro
organisasi,
Bappeda,
Inspektorat
Peningkatan
transparansi
dan
akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
daerah
persentase
Kabupaten/ko
ta nilai sakip
Baik
22% Biro
organisasi,
Bappeda,
Inspektorat
Hasil audit
BPK terhadap
laporan
keuangan
WTP Program
peningkatan dan
pengembangan
pengelolaan
keuangan daerah
BPKAD,
Bappeda
persentase
Kabupaten/ko
ta mendapat
WTP
Program
pembinaan dan
fasilitasi
pengelolaan
keuangan
kabupaten/kota
BPKAD,
Bappeda
Peningkatan
Penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian
Intern Pemerintah
(SPIP)
Persentase
LHP yang
ditindaklanjuti
65%
Program
peningkatan sistem
pengawasan
internal dan
pengendalian
pelaksanaan
kebijakan KDH
Inspektorat
MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya,
agamis, dan berkesetaraan gender.
Tujuan Sasaran Strategi
Arah
Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program Pembangunan Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggun
g Jawab
Kondisi
Awal
2015
Kondisi
Akhir
2021
Meningkatka
n kualitas
sumberdaya
manusia
melalui
peningkatan
kualitas
kesehatan
Meningkatn
ya akses
layanan
kesehatan
masyarakat
yang
terjangkau
dan merata
Peningkatan
peanyelengga
ran pelayanan
kesehatan
Indek
Pembangunan
Kesehatan
Masyarakat (IPKM)
0,6907 Program pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-
paru/ rumah sakit mata
Dinkes,
RSU, RSJ,
Bapelkes
Persentase
Kecamatan yang
mempunyai
Puskersmas yang
terakreditasi
NA Program pengadaan, peningkatan
dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/ puskemas pembantu
dan jaringannya
Dinkes
Persentase
peningkatan
jumlah peserta
BPJS kesehatan
32,30% Pemberian Jaminana Kesehatanbagi
masyarakat tidak mampu
Dinkes,
RSU, RSJ,
Bapelkes
Persentase
persalinan yang
dibantu tenaga
kesehatan
83,25% Program peningkatan keselamatan
ibu melahirkan dan anak
Dinkes,
RSU, RSJ,
Bapelkes
Angka gizi buruk 19,70% Program Perbaikan Gizi Masyarakat Dinkes,
RSU, RSJ,
Bapelkes
Menurunny
a Angka
Kesakitan
Angka Kesakitan Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
(Swadana)
Dinkes,
RSU, RSJ,
Bapelkes
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat
(Swadana)
Dinkes
Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
Dinkes,
RSU, RSJ,
Bapelkes
MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya,
agamis, dan berkesetaraan gender.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(outcome)
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir
2021
Meningkatkan
penyediaan dan
kualitas obat-obatan
dan peralatan
kesehatan
Membangun sistem
informasi dan database
ketersediaan obat -obatan
dan peralatan kesehatan
Persentase
ketersediaan
obat
Program Obat
dan Perbekalan
Kesehatan
(Swadana)
Dinkes
Meningkatkan
kualitas pelayanan
kesehatan melalui
penyusunan SOP
dengan mekanisme
imbalan dan
hukuman yang jelas
Membangun standar
operasional prosedur
yang implementatif dan
disosialiasikan kepada
masyarakat pengguna
jasa pelayanan kesehatan
Persentase
persalinan
yang dibantu
tenaga
kesehatan
83,25% Program
Standarisasi
pelayanan
kesehatan
Dinkes
Menyusun sistem
penghargaan (rewards)
dan hukuman
(punishment) dalam
upaya menciptakan
pelayanan kesehatan
yang profesional
Angka gizi
buruk
19,70% Program
Standarisasi
pelayanan
kesehatan
Dinkes
Persentase
peningkatan
jumlah peserta
BPJS
kesehatan
32,30%
Program
Pendidikan
menengah Diknas
MISI 3: Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran
hukum masyarakat
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggu
ng Jawab
Kondisi
Awal
2015
Kondisi
Akhir
2021
Mewujudk
an
keamanan
dan
ketertiban
daerah
Meningkatnya
keamanan
dan ketertiban
melalui
kerukunan
antar suku
dan antar
umat
beragama
Indeks
Kebebasan
deskriminasi
96,70 Program peningkatan
keamanan dan
kenyamanan
lingkungan
Kesramas,
Kesbangpol
Program peningkatan
koordinasi
Forkompinda dan
pemerintah
kabupaten/kota
Menurunnya
konflik
keagamaan
Mengembang-
kan fungsi dan
peran forum
kerukunan umat
beragama
(FKUB)
Revitalisasi FKUB
sehingga dapat
menjadi lembaga
yang optimal bagi
para tokoh agama,
masyarakat dan
pemerintah
Indeks
Kebebasan
berkeyakinan
76,67 Program pembinaan
dan fasilitasi
kesejahteraan sosial
di bidang kehidupan
umat beragama
Kesramas,
Kesbangpol
Optimalisasi lembaga
sosial keagamaan
yang ada dan
berkembang di
masyarakat
Program pembinaan
dan fasilitasi
kesejahteraan sosial
di bidang sosial
masyarakat
Kesramas,
Kesbangpol
Meningkatkan
pengendalian
terhadap
konflik
masyarakat
Pemberian kepastianj
hukum terhadap haka
adat dan hak ulayat
masyarakat local dan
komunitas adat
terpencil serta
masyarakat
transmigrasi
persentase
penyelesaian
konflik
25% Program
pemberdayaan
masyarakat untuk
menjaga ketertiban
dan keamanan
Kesramas,
Kesbangpol
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh
penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggun
g Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir
2021
Meningkatkan
daya saing
daerah melalui
ekonomi
kerakyatan yang
berbasis iptekin
dan
entrepreneurship
Meningkatnya
jumlah dan
kualitas SDM
penopang
ekonomi
kerakyatan
berbasis IPTEKIN
dan
entrepreneurship
Mengembangka
n SDM
berkemampuan
IPTEKIN dan
Entrepreneur
Meningkatkan jumlah
SDM yang menguasai
dan terampil di bidang
IPTEKIN dan
entrepreneur
Persentase SDM
penopang
ekonomi
kerakyatan
berbasis IPTEKIN
dan
enterpreneurship
yang terlatih pada
diklat - diklat
berstandar
Program
Pengembangan
Kewirausahaan dan
Keunggulan
Kompetitif Usaha
Kecil Menengah
1,2,3,4,5,6,7
,8,9,10,11,1
2,13,14,15,1
6,17,24,
28,30,32,33,
46
Program
Peningkatan
Kualitas dan
Produktivitas
Tenaga Kerja
6,7,8,10,11,
12,13,14,15,
16,17,24,25,
28,30,32,33,
46
Program
peningkatan upaya
penumbuhan
kewirausahaan dan
kecakapan hidup
pemuda
1,2,4,5,6,7,8
,10,11,12,13
,32
meningkatkan jumlah
dan kemampuan sdm
perekayasa inovasi
Persentase
peningkatan SDM
perekayasa
inovasi
1,14,28,30
Meningkatkan sdm
pengajar dan pelatih
penerapan
ketrampilan iptekin
dan entrepreneuship
Persentase SDM
pengajar dan
pelatih penerapan
keterampilan
IPTEKIN dan
enterpreneurship
Program
Peningkatan
kapasitas
Sumberdaya
Aparatur
Seluruh
SKPD
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir 2021
- Meningatkan
kompetensi pengelola
bisnis BUMD
Persentase
pengelola BUMD
yang kompeten
Meningkatkan
pengembangan
usaha yang
produktif dan
menguntungkan
BUMD
- Mengembangkan
usaha BUMD yang
perspektif dan
menguntungkan
Persentase
peningkatan
keuntungan BUMD
-     Mengembangkan
kerjasama antar BUMD
yang saling
menguntungkan
Persentase
peningkatan
kerjasama BUMD
dg bisnis lainnya.
Peningkatan daya
serap tenaga kerja
pada sektor
ekonomi produktif
guna mencipatakan
lapangan kerja dan
menurunkan
pengangguran
Meningkatkan
kegiatan
ekonomi
produktif padat
karya Mengembangkan
agroindustri berbasis
padat karya
Persentase
penyerapan
tenaga kerja pada
sektor agroindustri
Mengembangkan
ekonomi kreatif bagi
pemuda
Persentase
peningkatan
pemuda yang ikut
ekonomi kreatif
Meningkatkan
kompetensi
tenaga kerja agar
siap kerja dan
dapat
berwirausaha
Menumbuhkembangka
n SMK Teknologi dan
Politeknik Agroindustri
Persentase
peningkatan SMK
Teknologi dan
Politeknik
Agroindustri
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang
didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggun
g Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir 2021
Meningkatkan
fundamental
ekonomi yang
kuat melalui
perubahan
struktur ekonomi
yang mampu
memberikan nilai
tambah dengan
memanfaatkan
IPTEK
Stabilitas Makro
Ekonomi yang
terjaga untuk
mencapai
perubahan struktur
ekonomi yang kuat
dan seimbang yang
pada gilirannya
mendorong
peningkatan
pendapatan daerah
Mendorong
hilirisasi melalui
pemanfaatan
IPTEKIN sehingga
mampu merubah
struktur ekonomi
dari primer ke
skunder dan
tersier yang pada
gilirannya
tercapainya
kondisi makro
ekonomi yang
stabil dengan
peningkatan
sektor ekonomi
secara merata
Merancang regulasi
yang mendorong
tumbuh kembangnya
pemanfaatan
IPTEKIN dalam
pengelolaan
sumberdaya alam
dan pengolahan
komoditi unggulan
Jambi.
Persentase
peningkatan
sektor Skunder
11% Program
peningkatan dan
pengembangan
ekspor
Disperindag
Mengalokasikan
anggaran yang dapat
mendorong program
ekonomi kerakyatan
yang berbasis pada
IPTEKIN
Persentase
belanja yang
mendorong
ekonomi
kerakyatan
NA Program
Penguatan
Kapasitas
Kelembagaan
Ekspor dan
Importir Daerah
Disperindag
Peningkatan nilai
tambah produk
pertanian melalui
penerapan TTG
untuk mendorong
peningkatan
pendapatan dan
kesejahteraan
petani/nelayan.
Mendorong
pengolahan
produk pertanian
dengan
menerapkan
teknologi tepat
guna
Merancang teknologi
tepat guna (TTG)
yang sesuai dengan
karateristik dan skala
ekonomi petani
Jambi
persentase
peningkatan
pemanfaatan TTG
NA Program
peningkatan
penerapan
teknologi
pertanian/perkeb
unan
Distan,
disnak,
Disbun,
Disklakan
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan
yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan
lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggun
g Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir 2021
Memfasilitasi
stakeholder
pertanian yang
menerapkan TTG
Melaksanakan Bintek
stakeholder
pertanian yang
menerapkan TTG
persentase UPTD
pertanian yang
melaksanakan
Bintek
Program
pemberdayaan
penyuluh
pertanian/perkeb
unan lapangan
Distan,
BPTP,
Bakorluh
persentase UPTD
pertanian yang
telah menerapkan
TTG pada petani
Percepatan industri
pengolahan komoditi
karet dan sawit
Memberikan
kemudahan bagi
investor industri
hilir pengolahan
komoditi karet dan
kelapa sawit.
Mendorong industri
hilir dan kelapa sawit
masuk ke Kawasan
Industri
Persentase
kesiapan kawasan
industri di Provinsi
jambi
NA Program
peningkatan
penerapan
teknologi
pertanian/perkeb
unan
Perkebunan
, Disperindag
Membangun
infrastruktur dasar di
Kawasan industri
Persentase
kesiapan
infrastruktur dasar
untuk produk jadi
karet dan kelapa
sawit yang diolah
di Provinsi jambi
NA Program
Peningkatan
Kemampuan
Teknologi
Industri
Perkebunan
, Disperindag
Memberikan
kemudahan bagi
UMKM untuk
masuk ke Industri
Hilir
Membangun
infrastruktur
pendukung di sentra
pengembangan
UMKM yang
mengolah komoditi
sawit dan karet
persentase
kesiapan
infrastruktur
pendukung di
sentra
pengembangan
UMKM
NA
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan
yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan
lingkungan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Program
Pembanguna
n Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggun
g Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir
2021
Meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi yang
berkualitas
melalui
peningkatan
investasi daerah
baik pemerintah,
swasta maupun
BUMD, dan
pemanfaatan
IPTEKIN untuk
mendorong daya
serap tenaga
kerja
Peningkatan
investasi daerah
melalui iklim
investasi yang
kondusif dan
penyediaan
infrastruktur yang
berdaya saing
Menciptakan
Iklim investasi
yang sehat
dengan
reformasi
kelembagaan
birokrasi di
berbagai
tingkatan
yang mampu
mengurangi
praktek
ekonomi biaya
tinggi
Penyederhanaan
prosedur, perijinan yang
menghambat kelancaran
investasi, arus barang dan
jasa perdagangan .
Rata-rata Lama hari
perizinan
NA Peningkatan
Pelayanan
Penanaman
Modal
BKPMD
Menyiapkan SDM yang
profesional dan kompeten
dibidang pelayanan
investasi sehingga sejalan
dengan reformasi
kelembagaan untuk
mengurangi praktek
ekonomi biaya tinggi.
Persentase tingkat
realisasi investasi
Program
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
BKPMD
Meningkatkan Promosi
investasi daerah
Persentase
peningkatan nilai
investasi
Menyiapkan
kawasan
ekonomi
khusus (KEK)
untuk
investasi
agribisnis dan
agroindustri
Menetapkan kawasan
ekonomi khusus (KEK)
investasi agribisnis dan
agroindustri
Persentase
perkembangan KEK
Membantu menyiapkan
master plan pendukung
pengembangan Kawasan
Ekonomi Khusus yang
terintegrasi meliputi
infrastruktur jalan dan
jembatan menuju kawasan
Ketersedaian
dokumen
perencanaan
pengembangan
kawasan ekonomi
khusus
Belum ada
masterplan
kawasan
ekonomi
khusus
(KEK) dan
infratsruktur
pendukung
MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan
yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan
lingkungan
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang
berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi
Arah
Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang Urusan
/SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir 2021
Mempercepat
pembangunan
infrastruktur
yang merata
dan
menyentuh
terhadap
akses dan
sentra
perekonomian
Penuntassan perbaikan dan
pembangunan jalan
Provinsi terutama yang
akses ke sentra produksi
Melakuka
n
identifikasi
bersama
SKPD
terkait
kondisi
infrastruktu
r jalan dari
dan ke
wilayah
sentra
produksi
Mengemba
ngankan
system
database
luas jalan
provinsi
Persentase jalan
provinsi menuju
sentra produksi
kondisi mantap
NA Program
Peningkatan
Jalan &
Jembatan
PU
Melakukan
perbaikan
jalan
eksisting
dan
pembangu
nan
Percepatan penyelesaian
pembangunan jembatan
untuk kepentingan mobilitas
perekonomian masyarakat
Persentase
jembatan provinsi
dalam kondisi baik
Program
pembangunan
jalan dan
jembatan
PU
Percepatan perluasan
jangkauan aliran listrik dan
air bersih secara merata
dan berkeadilan
Rasio Elektrifikasi 8 1,50 Program
Pengembangan
Energi
ESDM
Akses Terhadap
Air Minum Yang
Layak
61,56 Program
pengembangan
kinerja
pengelolaan air
minum dan air
limbah
PU
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang
berkeadilan dan berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi
Arah
Kebijakan
Indikator Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan /SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir 2021
Percepatan pembangunan
Kawasan Ujung Jabung
Secara bertahap
persentase
pembangunan
jalan menuju
ujung jabung
Program
Peningkatan
Jalan
PU,
Persentase
penyelesaian
penyediaan
infrastruktur
pendukung
pelabuhan
Program
Pembangunan
Jalan
PU,
Perhubungan,
Disperindag
Persentase
penyelesaian
pelabuhan Ujung
Jabung
0 Pembangunan
Pelabuhan
Ujung Jabung
Perhubungan,
Meningkatkan
kualitas dan
ketersediaan
infrastruktur
umum
Lancarnya arus
pergerakan orang, barang
dan jasa melalui darat
Jalan dalam
kondisi mantap
Program
pemeliharaan
jalan dan
jembatan
PU,
Laju Harian rata-
rata (LHR) Jalan
Provinsi
Program
Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
Perhubungan,
Lancarnya arus
pergerakan orang, barang
dan jasa melalui sungai
dan laut
persentase
ekspor melalui
pelabuhan jambi
32% Perhubungan,d
isperindag
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum,
Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan
berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembanguna
n Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggun
g Jawab
Kondisi
Awal
2015
Kondisi
Akhir
2021
Mempercepat
pembangunan
infrastruktur
yang merata
dan menyentuh
terhadap akses
dan sentra
perekonomian
Penuntasan
perbaikan dan
pembangunan jalan
Provinsi terutama
yang akses ke
sentra produksi
Melakukan identifikasi
bersama dengan SKPD
terkait kondisi
infrastruktur jalan dari
dan ke wilayah
sentraproduksi
Mengembangkan sistem
data base ruas jalan
provinsi
database jalan
provinsi
NA Program
Peningkatan
Jalan &
Jembatan
PU
Melakukan perbaikan
jalan eksisting dan
pembangunan ruas
jalan baru terutama
untuk akses ke sentra
poduksi
Menyediakan alokasi
anggaran dan
membangun sistem
pengawasan terhadap
proses pembangunan dan
perbaikan jalan sehingga
menghasilkan jalan yang
berkualitas
Persentase
jalan provinsi
menuju sentra
produksi kondisi
mantap
Percepatan
penyelesaian
pembangunan
jembatan untuk
kepentingan
mobilitas
perekonomian
masyarakat
Melakukan identifikasi
kondisi jembatan
provinsi
Mengembangkan sistem
data base jembatan
provinsi
Database
Jembatan
Provinsi
Program
pembangunan
jalan dan
jembatan
PU
Melakukan percepatan
dan pembangunan
jembatan untuk
mobilisasi
perekonomian
masyarakat
Menyediakan alokasi
anggaran dan
membangun sistem
pengawasan terhadap
proses pembangunan dan
perbaikan jembatan
sehingga menghasilkan
jembatan yang berkualitas
Persentase
jembatan
provinsi kondisi
mantap
Percepatan
perluasan
jangkauan aliran
listrik dan air bersih
secara merata dan
berkeadilan
Mendorong dan
memfasilitasi
peningkatan produksi
daya listrik
Mensinergikan dan
mengkoordinasikan
dengan PLN untuk
pembangunan instalasi
listrik baru
Rasio
Elektrifikasi
81.50 Program
Pengembanga
n Energi
ESDM
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(outcome) Program
Pembangun
an Daerah
Bidang
Urusan
/SKPD
Penanggu
ng Jawab
Kondisi
Awal
2015
Kondisi
Akhir
2021
Mempercepat
pembangunan
instalasi pengolahan
air minum di wilayah-
wilayah rawan
ketersediaan air
minum yang layak
Memprioritaskan
pembangunan instalasi
pengolahan air minum di
wilayah-wilayah rawan
ketersediaan air minum
yang layak
Akses
Terhadap
Air Minum
Yang Layak
61,56 Program
pengembang
an kinerja
pengelolaan
air minum
dan air
limbah
PU
Menambah kapasitas
dan membangun
pengolahan air minum
untuk masyarakat
perkotaan
Menyusun kebijakan
anggaran baik APBD
maupun APBN untuk
mendukung prioritas
pembangunan
pengelolaan air minum
Membangun dan
meningkatkan
jaringan distribusi air
minum diperkotaan
dan wilayah rawan
ketersediaan air
minum yang layak
Percepatan
pengembangan
Kawasan
Pelabuhan
Muara Sabak
sebagai simpul
akselarasi
ekonomi
Melakukan
percepatan
pembangunan
kawasan pelabuhan
Muara Sabak beserta
infrastruktur
penunjang seperti
bangunan, listrik dan
air bersih
Menyusun kebijakan
pembangunan dan
kebijakan anggaran
untuk mendukung
percepatan
pembangunan kawasan
pelabuhan Muara Sabak
Persentase
Infrastruktur
Kawasan
Pelabuhan
Muara
Sabak
Kondisi
Mantap
Program
pembanguna
n sarana dan
prasarana
perhubungan
Sungai dan
laut
PU,
Perhubung
an,
Disperinda
g
MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan
energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
1. Terentasnya Kemiskinan dan Terciptanya Lapangan
Kerja.
2. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum (SPM)
Desa.
3. Meningkatnya tata kelola perdesaan yang optimal
4. Terwujudnya desa yang berkelanjutan.
5. Terwujudnya keterkaitan desa-kota.
Program Pembangunan Desa :
Mendukung Sasaran RPJMN 2015-2019
Indikator
Nasional
2019
Target Provinsi
Jambi
2021
Penurunan Desa
Tertinggal
Sampai 5,000
desa
191 desa
Peningkatan Desa
Mandiri
Sedikitnya 2,000
desa
50 desa
57
1. Desa Tertinggal: IPD <= 50
2. Desa Berkembang:
50 < IPD <= 75
3. Desa Mandiri: IPD > 75
Kndisi Desa di Provinsi Jambi
Tahun 2015 :
Desa Tertinggal Jambi : 191
desa
Desa Berkembang 1076
Desa Mandiri Jambi : 31 desa
BPMPP, PU, Diknas, Dinkes,
Bappeda, Sosnakertrans
Program Bantuan Beasiswa kepada
15000 orang
1.Jumlah bantuan masih akan
diatur
2.Setiap tahun 3000 orang
3.Sasaran KK Miskin dengan
kriteria Jurusan yang di
butuhkan daerah, Tenaga
Medis dan Guru
PROGRAM PENANGAN KEBAKARAN
LAHAN DAN HUTAN
59
Luas Kebakaran Tahun 2015 :
•Dalam Kawasan Hutan Berdasarkan Jenis Lahan: Lahan Gambut 74 %,
Mineral 26 %
•Luar Kawasan Hutan Berdasarkan Jenis Lahan: Lahan Gambut 81 %,
Mineral 19 %
Penanganan
Desa Gambut (237 Desa Gambut)
Kesiapsiagaan dalam
Penanganan Bencanan
1. Pembuatan Kanal Blocking di kanal-
kanal sekunder
2. Pelatihan dan pendampingan tentang:
pengetahuan lahan gambut, Budidaya
perkebunan, tanaman pangan,
hortikultura di lahan gambut,
pengembangan ternak berkelanjutan,
Teknis Pembuatan Pupuk Organik
Cair dan Padat untuk mengurangi
pemulihan lahan kritis gambut
Tanggap darurat seluruh
stakeholder
Penanggung jawab:
Polda, Korem, LSM, BPBD, SKPD
Lingkup Pertanian, BAPPEDA,
Biro SDA LH, Kehutanan,
BLHD
60
PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH
“Konsep dasar KEK adalah penyiapan kawasan yang
lokasinya mempunyai aksesibilitas ke pasar global (akses
ke pelabuhan laut dan atau udara). Areal tersebut
diberikan insentif tertentu untuk menarik minat investor
karena KEK akan bersaing secara global. “
Pengembangan Kawasan Ekonomi
Khusus
KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang
memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan
berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor,
impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai
ekonomi tinggi dan daya saing internasional.(Pasal 2 UU
39/2009)
KEK PROVINSI JAMBI :
1.KEK MUARA SABAK
2.KEK KUALA TUNGKAL
61
PROGRAM PENGEMBANGAN INOVASI DAERAH
PEMBANGUNAN TECHNO PARK DAN SCIENCE PARK
Pembangunan Science Park diarahkan berfungsi sebagai:
 penyedia pengetahuan terkini oleh dosen universitas setempat, peneliti dari lembaga
litbang pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan untuk kegiatan ekonomi;
 penyedia solusi-solusi teknologi yang tidak terselesaikan di Techno Park;
 sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi lanjut bagi perekonomian lokal.
ARAH KEBIJAKAN :
Pembangunan Tecno Park diarahkan berfungsi sebagai:
 pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan
hasil (pasca panen) yang telah dikaji oleh lembaga penelitian, swasta, perguruan tinggi
untuk diterapkan dalam skala ekonomi;
 tempat pelatihan, pemagangan, pusat disseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis ke
masyarakat luas
RENCANA AKSI PROGRAM 100 HARI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
NO Rencana Aksi
Februari Maret April Mei Juni
M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2
1 Koordinasi dengan (FORKOMPINDA)
2
Koordinasi dengan Bupati dan Walikota (UU 23
tahun 2014)
3
Koordinasi dengan PTN dan PTS se Provinsi
Jambi
4
Koordinasi dengan seluruh pejabat eselon II
(SKPD)
5 Koordinasi dengan Insan Pers
6
Koordinasi dengan perwakilan Mahasiswa se
Provinsi Jambi
7
Koordinasi dengan perwakilan dengan ORMAS,
OKP dan LSM se Provinsi Jambi
8
Wagub atas izin gubernur melakukan Sidak ke
kantor-kantor pelayanan umum
9
Wagub atas izin gubernur melakukan Sidak ke
fasilitas infrastruktur yang telah dibangun
10 Analisis jabatan dan beban kerja SKPD
11
Analisis penilaian kinerja oleh Tim yang dibentuk
Gubernur
12 Analisis beban kerja dan kinerja
13
Penataan tenaga honorer sesuai dengan
kebutuhan
14
Identifikasi LP2B sesuai dengan potensi pada
kab/kota
15
Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan UU No
23 Tahun 2014
16
Identifikasi dan Verifikasi bidang-bidang
pembangunan yang membutuhkan sumberdaya
manusia yang relevan
17
Pemetaan wilayah Rawan kebakaran hutan dan
lahan (KARHUTLA)
18
Koordinasi dengan Perusahaan dan SKPD
terkait KARHUTLA
19
Pembentukan lembaga masyarakat peduli
KARHUTLA
20
Patroli bersama masyarakat, SKPD +TNI dan
POLRI terkait dengan KARHUTLA
21
Pemberdayaan masyarakat di desa rawan
KARHUTLA
RENCANA AKSI PROGRAM 100 HARI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR
NO Rencana Aksi
Februari Maret April Mei Juni
M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2
21
Merintis kerjasama dengan PTN/PTS untuk
pemberian beasiswa
22
Percepatan inventarisasi Personil,
Pendanaan, Sarana dan prasarana serta
dokumen (P3D)
23
Penanganan DBD dan antisipasi virus Zika
dan penyakit menular lainnya (fogging
serentak)
24 Penanganan BPJS kesehatan
25
Pencanangan Gerakan Budaya Kerja
Tenaga Medis dalam pemberian pelayanan
kesehatan
26 Penanganan eks Gafatar
27
Mendorong kab/kota untuk menggalakkan
kembali Gerakan Sistem Keamanan
Lingkungan
28
Pencanangan Gerakan Integrasi multiusaha
berbasis pangan di tingkat rumahtangga
29
Identifikasi lokasi Kegiatan penanaman
Padi, Jagung, Kedele, dan Ternak
(Pajalete)
30
Bantuan benih tanaman pangan untuk
wilayah yang rawan bencana
31 Validasi database pertanian
32
Identifikasi daerah sumber bibit dan
dukungan terhadap Sentra Peternakan
rakyat (SPR)
33
Revitalisasi pembibitan ternak Sungai
Gelam
34
Pencanangan Gerakan 1 petani tanaman
pangan 1 ternak di daerah rawan bencana
35 Evaluasi pelaksanaan Integrasi Sapi Sawit
36
Penerapan teknologi hasil pertanian
terhadap produk karet dan sawit
37
Mendorong petani dan perusahaan sawit
mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO
untuk mendapatkan jaminan harga
Terimakasih
64
NO MISI PROGRAM 100
HARI
AKSI INDIKATOR
KEBERHASILAN
KEBUTUHAN /
SUMBER
DANA
SKPD/INSTANSI
PENANGGUNG
JAWAB
1 Meningkatkan
Tata Kelola
Pemerintahan
daerah yang
bersih,
transparan,akunta
bel dan partisipatif
yang berorientasi
pada pelayanan
publik.
Analisis kesesuaian
pendidikan,
pengalaman, dan
kepangkatan
dengan bidang
penugasan
Koordinasi dengan seluruh
pejabat eselon II
SOP dan kriteria penilaian Biro Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Pemetaan Permasalahan dan
beban kerja SKPD
Pemetaan Pejabat Biro Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Analisis penilaian kinerja oleh
Tim yang dibentuk Gubernur
Biro Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Evaluasi Kinerja
pejabat eselon II, III
dan IV
Analisis beban kerja dan kinerja Biro Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Penataan tenaga honorer
sesuai dengan kebutuhan
Pemetaan Honorer Biro Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Penyusunan
Ranperda LP2B
Identifikasi sesuai dengan
potensi pada kab/kota
Kesepakatan Gubernur
Jambi dengan
bupati/walikota terkait
percepatan penyusunan
PERDA LP2B
Bappeda,
Distan
Bappeda, Distan
Persentase kab/kota yang
akan menyusun Perda
LP2B
Bappeda,
Distan
Bappeda, Distan
Koordinasi dan
sinkronisasi dengan
pemerintah kab/kota
Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan UU No 23 Tahun
2014
Terbentuknya UPT di
kab/kota
Biro Organisasi,
Biro
Pemerintahan
Biro Organisasi,
Biro Pemerintahan
NO MISI PROGRAM 100
HARI
AKSI INDIKATOR
KEBERHASILAN
PERMASA
LAHAN
KEBUTUHA
N /SUMBER
DANA
SKPD/INSTANS
I
PENANGGUNG
JAWAB
3 Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia
yang sehat,
terdidik,
berbudaya,
agamis, dan
berkesetaraan
gender.
Reformulasi
alokasi
anggaran
pendidikan
Percepatan inventarisasi
Personil, Pendanaan,
Sarana dan prasarana
serta dokumen (P3D)
Persentase
penyelesaian
inventarisasi P3D
Biro Pem,
Diknas
Biro Pem,
Diknas
Pencegahan dan
penanggulangan
penyakit
menular
Penanganan DBD dan
antisipasi virus Zika dan
penyakit menular lainnya
(fogging)
frekuensi dan lokasi
yang telah dilaksanakan
kegiatan fogging
Dinas
Kesehatan
Dinas
Kesehatan
Upaya
penanganan
kesehatan
perorangan
Penanganan BPJS
kesehatan
MoU dengan BPJS
kesehatan
Belum
teranggarka
n untuk
tahun 2016
Dinas
Kesehatan
Dinas
Kesehatan
Pencanangan Gerakan
Budaya Kerja Tenaga
Medis dalam pemberian
pelayanan kesehatan
Persentase kepuasan
pasien terhadap
pelayanan tenaga
medis (angket)
Keluhan
masyarakat
terhadap
pelayan
RSU
Dinas
kesehatan,
RSU, RSJ
Dinas
kesehatan, RSU,
RSJ
3 Menjaga situasi
daerah yang
kondusif, toleransi
antar umat
Beragama dan
kesadaran hukum
masyarakat.
Peningkatan
Kewaspadaan
gangguan
keamanan
Penanganan eks Gafatar Jumlah eks gafatar
yang dipulangkan dan
ditempatkan
Biaya
Pemulanga
n eks
Gafatar
asal Jambi
dan
penempata
n serta
pembinaan
(85 orang)
BPKAD,
Badan
Kesbangpol,
Dissosnakert
rans
BPKAD, Badan
Kesbangpol,
Dissosnakertran
s
Mendorong kab/kota untuk
menggalakkan kembali
Gerakan Sistem
Keamanan Lingkungan
Pencanangan
Siskamling
Badan
Kesbangpol
Kesbangpol
4 Meningkatkan
daya saing
daerah melalui
Peningkatan
pemenuhan
kebutuhan
Pencanangan Gerakan
Integrasi multiusaha
berbasis pangan di tingkat
pelaksanaan
pencanangan di seluruh
kab/ kota
Biro
Administrasi
Perekonomia
Biro Administrasi
Perekonomian
dan SDA, Dinas
NO MISI PROGRAM 100
HARI
AKSI INDIKATOR
KEBERHASILAN
PERMASA
LAHAN
KEBUTUHA
N /SUMBER
DANA
SKPD/INSTANS
I
PENANGGUNG
JAWAB
1 Meningkatkan
Tata Kelola
Pemerintahan
daerah yang
bersih,
transparan,aku
ntabel dan
partisipatif yang
berorientasi
pada
pelayanan
publik.
Analisis
kesesuaian
pendidikan,
pengalaman,
dan
kepangkatan
dengan bidang
penugasan
Koordinasi dengan seluruh
pejabat eselon II
SOP dan kriteria penilaian Biro
Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Pemetaan Permasalahan
dan beban kerja SKPD
Pemetaan Pejabat Biro
Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Analisis penilaian kinerja
oleh Tim yang dibentuk
Gubernur
Biro
Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Evaluasi Kinerja
pejabat eselon
II, III dan IV
Analisis beban kerja dan
kinerja
Biro
Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Penataan tenaga honorer
sesuai dengan kebutuhan
Pemetaan Honorer Biro
Organisasi,
BKD
Biro Organisasi,
BKD
Penyusunan
Ranperda LP2B
Identifikasi sesuai dengan
potensi pada kab/kota
Kesepakatan Gubernur
Jambi dengan
bupati/walikota terkait
percepatan penyusunan
PERDA LP2B
Bappeda,
Distan
Bappeda, Distan
Persentase kab/kota
yang akan menyusun
Perda LP2B
Bappeda,
Distan
Bappeda, Distan
Koordinasi dan
sinkronisasi
dengan
pemerintah
kab/kota
Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan UU No 23
Tahun 2014
Terbentuknya UPT di
kab/kota
Biro
Organisasi,
Biro
Pemerintaha
n
Biro Organisasi,
Biro
Pemerintahan
2 Meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia
yang sehat,
terdidik,
Pemetaan
distribusi
pemberian
beasiswa
Identifikasi dan Verifikasi
bidang-bidang pembangunan
yang membutuhkan
sumberdaya manusia yang
relevan
Rekomendasi bidang-
bidang pembangunan
yang membutuhkan
SDM yang relevan
Diknas Diknas
MISI 6 : Terwujudnya masyarakat jambi yang mampu memenuhi hak dasarnya baik ekonomi, sosial, politik, budaya
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator
Kinerja
(outcome)
Capaian Kinerja
Program
Pembangunan
Daerah
Bidang
Urusan /SKPD
Penanggung
Jawab
Kondisi
Awal 2015
Kondisi
Akhir 2021
Menurunkan
angka kemiskinan
dan
pengangguran
Terciptanya
lapangan
pekerjaan dan
akses permodalan
persentase
tenaga kerja
yang
ditempatkan
70 Program
Peningkatan
Kesempatan Kerja
Sosnakertran,
Diskop,
disperindag,
BPMPP
Mendorong
perusahaan
mengalokasikan
dana CSR
Persentase
peningkatan
dana CSR
NA Program
kerjasama
pembangunan
Biro Kerjasama
pembangunan,
Bappeda
persentase
peningkatan
dana bergulir
masyarakat
miskin
NA Program bantuan
kredit micro
masyarakat miskin
dan pengangguran
Sosnakertrans,
BPMPP, Biro
Ekonomi
Penurunan
persentase
Rumah tangga
sangat miskin
14%
Meningkatnya
kualitas
keterampilan
tenaga kerja
Mendorong
semua
perusahaan yang
investasi di
Provinsi Jambi
untuk
menyediakan
kuota yang lebih
besar untuk
tenaga kerja asala
jambi
Persentase
Penganggur
Terdidik
28,63% Pelatihan
keterampilan kerja
pemberian
bantuan kredit
mikro bagi
masyarakat miskin
Sosnakertran,
Diskop,
disperindag,
BPMPP
Persentasi
Angkatan
kerja
3,11% Optimalisasi balai
pelatihan kerja,
Sosnakertrans

More Related Content

What's hot

RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018Mellianae Merkusi
 
Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010Ssdotnet
 
2. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 20212. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 2021pandirambo900
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014Syamsul Akbar
 
Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) royden hutapea
 
1.11 pmdn nomor 54 tahun 2010
1.11 pmdn nomor 54 tahun 20101.11 pmdn nomor 54 tahun 2010
1.11 pmdn nomor 54 tahun 2010bappedameme
 
Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018
Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018
Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018Denbagus
 
Permen dagri no.54 tahun 2010
Permen dagri  no.54 tahun 2010Permen dagri  no.54 tahun 2010
Permen dagri no.54 tahun 2010Deki Zulkarnain
 
Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013ryzky_aka_babon
 
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013Pemerintah Kota Singkawang
 
Iku diskominfo jogja
Iku  diskominfo jogjaIku  diskominfo jogja
Iku diskominfo jogjaaprisaut2
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Dadang Solihin
 
RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016Mellianae Merkusi
 
SPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDSPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDPSEKP - UGM
 

What's hot (20)

RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
RPJM Kota Palangka Raya Tahun 2013 - 2018
 
Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010Permen 54 tahun 2010
Permen 54 tahun 2010
 
2. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 20212. renstra bpkad 2017 2021
2. renstra bpkad 2017 2021
 
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
RKPD Kota Pontianak Tahun 2014
 
Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel ) Rpjmd20132018 ( sulsel )
Rpjmd20132018 ( sulsel )
 
Renstra bappeda
Renstra bappedaRenstra bappeda
Renstra bappeda
 
1.11 pmdn nomor 54 tahun 2010
1.11 pmdn nomor 54 tahun 20101.11 pmdn nomor 54 tahun 2010
1.11 pmdn nomor 54 tahun 2010
 
Renja
RenjaRenja
Renja
 
Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018
Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018
Salinan permen ppn_no.5_tahun_2018
 
Permen dagri no.54 tahun 2010
Permen dagri  no.54 tahun 2010Permen dagri  no.54 tahun 2010
Permen dagri no.54 tahun 2010
 
Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013Rencana strategis DPKAD 2013
Rencana strategis DPKAD 2013
 
Renja bappeda
Renja bappedaRenja bappeda
Renja bappeda
 
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
 
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
Program dan Kegiatan Unggulan Bappeda Tahun 2013
 
Bab 1 perda rpjmd final
Bab 1 perda rpjmd finalBab 1 perda rpjmd final
Bab 1 perda rpjmd final
 
RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013RKPD Perubahan Tahun 2013
RKPD Perubahan Tahun 2013
 
Iku diskominfo jogja
Iku  diskominfo jogjaIku  diskominfo jogja
Iku diskominfo jogja
 
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ)  Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD sesua...
 
RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016RKPD Kota Palangka Raya 2016
RKPD Kota Palangka Raya 2016
 
SPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPDSPM dalam Akuntablititas SKPD
SPM dalam Akuntablititas SKPD
 

Viewers also liked

Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifDadang Solihin
 
Rancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal Insan
Rancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal InsanRancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal Insan
Rancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal InsanFadzliaton Zainudin
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...
Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...
Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...S. Pandu Hartadita
 
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat AdatMengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adatseptianm
 
Tugasan edu 3093 isu dan cabaran guru
Tugasan edu 3093 isu dan cabaran guruTugasan edu 3093 isu dan cabaran guru
Tugasan edu 3093 isu dan cabaran guruAhmad NazRi
 
Program sekolah selamat
Program sekolah selamatProgram sekolah selamat
Program sekolah selamatismailzaini
 

Viewers also liked (8)

FORUM ANAK
FORUM ANAK FORUM ANAK
FORUM ANAK
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Rancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal Insan
Rancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal InsanRancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal Insan
Rancangan Malaysia Ke-11: Bab 5 - Pembangunan Modal Insan
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...
Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...
Peraturan Daerah Provinsi Jambi No. 02 Tahun 2016 Tentang Pencegahan dan Peng...
 
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat AdatMengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
Mengenal Pilihan hukum daerah untuk pengakuan Masyarakat Adat
 
Tugasan edu 3093 isu dan cabaran guru
Tugasan edu 3093 isu dan cabaran guruTugasan edu 3093 isu dan cabaran guru
Tugasan edu 3093 isu dan cabaran guru
 
Contoh jawapan karangan
Contoh jawapan karanganContoh jawapan karangan
Contoh jawapan karangan
 
Program sekolah selamat
Program sekolah selamatProgram sekolah selamat
Program sekolah selamat
 

Similar to RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021

Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfmediannugraha1
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docxRasnianiGani
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPemdes Seboro Sadang
 
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. BoyolaliRanperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. BoyolaliAdi T Wibowo
 
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdfRENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdfdianaekowati1
 
Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019syahrunNazil1
 
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016Muh Saleh
 
RENSTRA K-J JANR-2023.pdf
RENSTRA K-J JANR-2023.pdfRENSTRA K-J JANR-2023.pdf
RENSTRA K-J JANR-2023.pdfdianaekowati1
 
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOSPERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOSuyun saepul
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPemdes Seboro Sadang
 
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdfRENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdfdianaekowati1
 
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariRP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariAchrie Tekture
 
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfRANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfGulfino
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Pemdes Seboro Sadang
 

Similar to RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021 (20)

Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021Sk pengesahan renstra 2016 2021
Sk pengesahan renstra 2016 2021
 
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdfQanun No 3 Tahun 2019.pdf
Qanun No 3 Tahun 2019.pdf
 
Perbup rkpd 2013
Perbup rkpd 2013Perbup rkpd 2013
Perbup rkpd 2013
 
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
0 Review Renja 2022 edit 18082021.docx
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
 
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. BoyolaliRanperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
Ranperda rpjmd 2011 2015 Kab. Boyolali
 
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdfRENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
 
Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019Salinan perda apbd ta 2019
Salinan perda apbd ta 2019
 
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
RPJM Provinsi Sulawesi Barat 2012 - 2016
 
Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014Perda 11-tahun-2014
Perda 11-tahun-2014
 
RENSTRA K-J JANR-2023.pdf
RENSTRA K-J JANR-2023.pdfRENSTRA K-J JANR-2023.pdf
RENSTRA K-J JANR-2023.pdf
 
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOSPERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2019 TENTANG HIBAH DAN BANSOS
 
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 okPerdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
Perdes no 4 tahun 2019 tentang rpjm desa 2020 2025 ok
 
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdfRENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENSTRA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
 
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten ManokwariRP2KPKP Kabupaten Manokwari
RP2KPKP Kabupaten Manokwari
 
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfRANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
 
Rpjpd 228 2005 pemalang
Rpjpd 228 2005 pemalangRpjpd 228 2005 pemalang
Rpjpd 228 2005 pemalang
 
APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013APBD Cilacap 2013
APBD Cilacap 2013
 
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
Sk no. 14  tahun 2018 bumdesSk no. 14  tahun 2018 bumdes
Sk no. 14 tahun 2018 bumdes
 
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
Perdes no 2 tahun 2018 rkp desa tahun anggaran 2019
 

More from S. Pandu Hartadita

Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033S. Pandu Hartadita
 
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033S. Pandu Hartadita
 
Refleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi
Refleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi JambiRefleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi
Refleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi JambiS. Pandu Hartadita
 
SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014
SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014
SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014S. Pandu Hartadita
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambS. Pandu Hartadita
 
PERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBI
PERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBIPERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBI
PERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBIS. Pandu Hartadita
 
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMANPAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMANS. Pandu Hartadita
 
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)S. Pandu Hartadita
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)S. Pandu Hartadita
 

More from S. Pandu Hartadita (9)

Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
 
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
 
Refleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi
Refleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi JambiRefleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi
Refleksi 5 (Lima) Tahun Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi
 
SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014
SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014
SK Menteri Kehutanan Nomor 863 Tahun 2014
 
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi JambPeraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
Peraturan Daerah Provinsi Jambi Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jamb
 
PERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBI
PERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBIPERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBI
PERCEPATAN AKSES AIR MINUM PROVINSI JAMBI
 
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMANPAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
PAPARAN KEPALA BPMD-PPT PROVINSI JAMBI DI KEMENTRIAN KOORDINATOR KEMARITIMAN
 
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
Pengembangan Kawasan Strategis Provinsi Jambi (Ujung Jabung)
 
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
4 Tahun Kepemimpinan HBA-Fachrori (Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi)
 

Recently uploaded

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (12)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

RANCANGAN AWAL RPJMD PROVINSI JAMBI 2016-2021

  • 1. Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi 2016 - 2021 Sejahtera Tangguh Unggul Nyaman Tertib Adil Jambi TUNTASTUNTAS Selamat Datang Undangan dan PesertaUndangan dan Peserta Sosialisasi Rancangan Awal RPJMDSosialisasi Rancangan Awal RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2016-2021Provinsi Jambi Tahun 2016-2021
  • 2. 2
  • 3. RANCANGAN AWAL RPJMD Minggu ke 2 Maret 2016 Masukan Rancangan Renstra SKPD Februari 2016 Musrenbang RPJMD April 2016 Perumusan Rancangan Akhir RPJMD hasil Musrenbang RPJMD April 2016 RPJMD ditetapkan menjadi perda (Juni 2016) Gubernur, Walikota/ Bupati menyebarluaskan Perda tentang RPJMD Mengacu kepada RPJM Nasional Pasal 16 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Rancangan RPJMD Visi, Misi, Program Gubernur Februari 2016 Rancangan RPJMD Visi, Misi, Program Gubernur Februari 2016 11 22 33 44 Evaluasi di Kemendagri Mei 2016 55 66 Permendagri no 54 • Hearing Pansus DPRD (Mei 2016) • Study Banding DPRD (Mei 2016) • Pandangan akhir DPRD A.Kajian Pendahuluan (Background study) B.Pelaksanaan Evaluasi RPJMN berjalan PENYUSUNAN RANCANGAN TEKNOKRATIK
  • 4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJMD PROVINSI JAMBI (PERMENDAGRI 54/2011 DISESUAIKAN UU 23/2014) Pendahuluan Gambaran umum kondisi daerah Gambaran Pengelolaan Keuangan daerah & Kerangka Pendanaan Analisa isu–isu strategis Visi, misi, tujuan, & sasaran Strategi & arah kebijakan Kebijakan Umum & Program Pembangunan Daerah Indikasi Rencana Program Prioritas & Pendanaan Penetapan Indikator kinerja daerah Kaidah Pelaksanan Penutup Bab 1Bab 1 Bab 2Bab 2 Bab 4Bab 4 Bab 3Bab 3 Bab 5Bab 5 Bab 6Bab 6 Bab 7Bab 7 Bab 8Bab 8 Bab 9Bab 9 Bab 10Bab 10 Bab 11Bab 11
  • 5. 1.Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom di Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25),sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko dan Daerah Tingkat II Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2755); 2.2. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sarolangun Bangko, Bungo, Tebo, Batanghari, Tanjung Jabung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2755). 3.3. Undang-undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Sarolangun, Tebo, Muaro Jambi dan Provinsi Jambi. 4.Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 7. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undagan, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 8. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan, dan Pertanggung Jawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomo 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4410); 9. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); LANDASAN HUKUM
  • 6. 1.Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 2.Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4.Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 5.Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); ] LANDASAN HUKUM
  • 7. 1.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4594); 2.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 3.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 4.Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833); 5.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 6.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaiamana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; LANDASAN HUKUM
  • 8.
  • 9. PENDUDUK: JUMLAH PENDUDUK PROVINSI JAMBI TAHUN 1971 - 2013
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI DAN NASIONAL 2009- 2015 Perlambatan Ekonomi Provinsi Jambi disebabkan oleh kemarau panjang yang menyebabkan kebakaran lahan dan hutan yang berdampak terhentinya aktivitas ekonomi selama 5 bulan di tahun 2015
  • 14. ANGKA KEMISKINAN PROVINSI JAMBI DAN NASIONAL TAHUN 2009-2015
  • 15. TINGKAT PENGANGGURAN PROVINSI JAMBI DAN NASIONAL TAHUN 2009- 2015
  • 16. 16 ANGKATAN KERJA PROVINSI JAMBI BERDASARKAN PENDIDIKAN
  • 18.
  • 19. HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI): JAMBI PROVINCE AND INDONESIA 2007-2014
  • 20. IPG PROVISNSI JAMBI TAHUN 2010-2012
  • 22. INDEK PEMBERDAYAAN GENDER (IDG) PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2012
  • 23. KONSUMSI PENDUDUK DIBAWAH 1400 KKAL DAN 2000 KKAL KABUPATEN/KOTA di PROVINSI JAMBI
  • 24. STATUS GIZI BALITA NASIONAL DAN PROVINSI JAMBI TAHUN 2007-2013
  • 25. ANGKA KEMATIAN BAYI, BALITA DAN NEONATAL PROVINSI JAMBI 2007 DAN 2012
  • 26. SASARAN PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019 UNTUK PROVINSI JAMBI 26
  • 27.
  • 28. 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1,640,185,857,679.45 2,078,806,913,790.83 2,662,697,133,695.17 2,886,262,906,136.10 3,165,055,792,535.44 3,259,508,046,034.99 3,441,962,712,618.00 686,629,362,314.45 984,232,579,912.83 995,202,289,115.94 1,063,879,903,502.10 1,281,239,472,808.44 1,253,715,142,381.67 1,273,892,966,618.00 602,355,302,089.00 838,851,529,199.00 808,258,511,161.00 841,884,751,200.00 1,010,560,585,180.50 1,051,871,850,000.00 1,062,315,000,000.00 43,609,630,065.00 10,195,268,389.00 13,405,305,831.00 15,363,758,638.00 14,587,180,553.00 18,918,835,323.00 20,609,508,602.00 HasilPengelolaanKDyangDipisahkan 12,443,520,362.97 21,703,148,707.92 29,984,605,701.72 26,879,028,620.01 32,219,308,736.00 33,203,058,016.00 33,503,058,016.00 28,220,909,797.48 113,482,633,616.91 143,553,866,422.22 179,752,365,044.09 223,872,398,338.94 149,721,399,042.67 157,465,400,000.00 932,205,659,790.00 1,075,207,719,996.00 1,341,202,292,809.23 1,487,559,863,316.00 1,514,518,389,008.00 1,527,551,544,653.32 1,549,917,106,000.00 423,432,188,790.00 466,589,706,996.00 576,140,512,809.23 599,946,011,316.00 516,825,167,008.00 460,440,910,653.32 324,825,208,000.00 488,743,471,000.00 583,882,413,000.00 731,952,242,000.00 836,578,062,000.00 948,337,712,000.00 1,009,165,864,000.00 1,070,452,478,000.00 20,030,000,000.00 24,735,600,000.00 33,109,538,000.00 51,035,790,000.00 49,355,510,000.00 57,944,770,000.00 154,639,420,000.00 21,350,835,575.00 19,366,613,882.00 326,292,551,770.00 334,823,139,318.00 369,297,930,719.00 478,241,359,000.00 618,152,640,000.00 424,875,000.00 1,366,613,882.00 1,908,061,770.00 8,327,693,318.00 1,390,995,719.00 1,339,440,000.00 1,339,440,000.00 20,925,960,575.00 18,000,000,000.00 324,384,490,000.00 326,495,446,000.00 367,906,935,000.00 450,019,000,000.00 616,813,200,000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24,129,930,000.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,752,989,000.00 0.00 DanaAlokasiKhusus LAIN-LAINPENDPT.DAERAHYANGSAH PendapatanHibah DanaPenyesuaiandanOtonomiKhusus BantuanKeuangandariProv/Pemerintah TunjanganPendidikan PendapatanPajakDaerah HasilRetribusiDaerah Lain-lainPendapatanAsliDaerahyangSah DANAPERIMBANGAN BagiHasilPajak/BukanPajak DanaAlokasiUmum Realisasi Target URAIAN PENDAPATAN PENDAPATANASLIDAERAH PERKEMBANGAN PENDAPATAN PROVINSI JAMBI
  • 29. 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1,488,130,349,597.62 1,750,241,856,160.33 2,558,079,676,618.46 3,012,362,428,561.54 3,204,632,835,005.90 3,513,160,756,557.81 3,742,023,057,866.00 672,267,046,822.62 760,339,471,745.83 1,194,443,789,108.46 1,271,999,481,185.30 1,483,115,535,222.00 1,771,657,077,557.81 1,738,498,552,823.00 BelanjaPegawai 336,141,291,258.00 386,627,384,548.00 446,994,502,158.00 434,864,501,003.00 480,217,430,182.00 584,390,648,808.81 607,547,807,575.00 BelanjaSubsidi 130,000,000.00 135,000,000.00 237,500,000.00 0.00 0.00 - - BelanjaHibah 64,358,880,704.62 22,187,375,500.00 338,969,105,252.00 335,724,011,000.00 380,761,572,184.00 493,951,291,000.00 633,863,200,000.00 BelanjaBantuanSosial 37,191,081,892.00 55,988,739,100.00 32,070,500,000.00 33,441,016,680.00 19,518,750,000.00 550,590,137,749.00 - BelanjaBagiHasilkpdProv/Kab/Kota&Pemdes 222,916,085,468.00 291,345,987,149.83 298,917,433,020.71 315,495,683,322.00 462,356,647,416.00 139,225,000,000.00 481,755,700,000.00 BelanjaBantuanKeuangankepadaKab/Kota&Pemdes 9,900,000,000.00 929,835,448.00 74,860,635,677.75 150,386,797,280.30 138,550,780,440.00 - 10,231,845,248.00 BelanjaTidakTerduga 1,629,707,500.00 3,125,150,000.00 2,394,113,000.00 2,087,471,900.00 1,710,355,000.00 3,500,000,000.00 5,100,000,000.00 815,863,302,775.00 989,902,384,414.50 1,363,635,887,510.00 1,740,362,947,376.24 1,721,517,299,783.90 1,741,503,679,000.00 2,003,524,505,043.00 Belanjapegawai 53,961,942,558.00 68,132,245,607.00 84,157,928,635.00 98,336,655,113.00 90,004,993,272.00 117,041,153,770.00 - BelanjaBarangdanJasa 296,041,039,214.00 403,019,557,757.50 596,658,216,661.00 703,123,231,097.24 813,453,043,471.33 838,347,040,296.00 - BelanjaModal 465,860,321,003.00 518,750,581,050.00 682,819,742,214.00 938,903,061,166.00 818,059,263,040.57 786,115,484,934.00 - BELANJALANGSUNG Target BELANJA BELANJATIDAKLANGSUNG URAIAN Realisasi PERKEMBANGAN BELANJA DAERAH
  • 30. URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Prediksi PEMBIAYAAN DAERAH 201,204,876,814.52 303,260,384,8 96.35 586,149,620,0 20.12 640,202,989,53 6.83 514,103,467,11 1.39 474,526,424,64 0.93 300,060,345,24 8.00 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH 201,204,876,814.52 353,260,384,8 96.35 632,401,128,1 02.12 690,767,077,09 6.83 514,103,467,11 1.39 474,526,424,64 0.93 300,060,345,24 8.00 SiLPA Tahun Anggaran Sebelumnya 201,204,876,814.52 353,260,384,8 96.35 631,825,442,5 26.85 690,767,077,09 6.83 514,103,467,11 1.39 474,526,424,64 0.93 300,060,345,24 8.00 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0.00 0.00 575,685,575.2 7 0.00 0.00 0.00 0.00 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH 0.00 50,000,000,00 0.00 46,251,508,08 2.00 50,564,087,560 .00 0.00 0.00 0.00 Penyertaan Modal (Investasi) Pemda 0.00 50,000,000,00 0.00 40,000,000,00 0.00 50,130,000,000 .00 0.00 0.00 0.00 Pembayaran Pokok Utang 0.00 0.00 6,251,508,082. 00 434,087,560.00 0.00 0.00 0.00 PEMBIAYAAN NETTO 201,204,876,814.52 303,260,384,8 96.35 586,149,620,0 20.12 640,202,989,53 6.83 514,103,467,11 1.39 474,526,424,64 0.93 300,060,345,24 8.00 PERKEMBANGAN SILPA (RP)
  • 32. 32 ISU STRATEGIS DINAMIKA GLOBAL, NASIONAL DAN REGIONAL DAN PROVINSI 1. Pembangunan Dan Perdagangan Nasional Serta Regional 2. Kedaulatan Pangan Dan Energi 3. Membangun Dari Desa 4. Poros Maritim Dunia 5. Kemiskinan 6. Revolusi Mental ISU STRATEGIS REGIONAL: 1.Penyelesaian batas Provinsi Jambi dengan Prov. Riau, Bengkulu, Kepri, Sumsel dan Sumbar 2.Pencegahan dan Penanganan Kasus Kebakaran Lahan. 3.Pemberdayaan KAT-SAD lintas Provinsi 4.Pemberdayaan masyarakat penyangga, TNB, TNBT dan TNKS. 5.Pelayanan pendidikan dan kesehatan lintas provinsi 6.Potensi konflik Perambahan lahan Masyarakat 7.Gangguan keamanan disepanjang lintas timur. 1. Kebutuhan Dasar Manusia 2. Infrastruktur Daerah 3. Pertanian dan Lingkungan Hidup 4. Perekonomian Daerah 5. Tata Pemerintahan 1. Asean Economic Community 2015 2. AFCTA, IMT-GT, IMS-GT 3. SDGs ISU STRATEGI S GLOBAL: ISU STRATEGI S NASIONAL ISU STRATEGI S REGIONAL ISU STRATEGI S PROVINSI
  • 33. BAB V VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN
  • 34. 34 VISI URAIAN VISI IDIKATOR VISI MISI PROVINSI JAMBI YANG TERTIB Terwujudnya tatakelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan, Akuntabel dan harmonis . IGI 1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik. PROVINSI JAMBI YANG UNGGUL Terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menciptakan ekonomi Jambi yang berdaya saing. IPM 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. PROVINSI JAMBI YANG NYAMAN Terwujdunya kehidupan masyarakat Aman, Tentram, dan Damai untuk mendorong iklim investasi dan berusaha yang kondusif IDI 3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat. PROVINSI JAMBI YANG TANGGUH Terwujudnya kemandirian ekonomi masyarakat yang berkelanjutan dan mampu bersaing dalam globalisasi. Pertumbuhan Ekonomi 4 Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan Persentase peningkatan sektor skunder dan tersier PROVINSI JAMBI YANG ADIL Terwujudnya pembangunan yang adil dan merata tanpa ada deskriminasi perbedaan individu, golongan maupun wilayah Indeks Williamson 5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan Gini Rasio PROVINSI JAMBI YANG SEJAHTERA Terwujudnya masyarakat jambi yang mampu memenuhi hak dasarnya baik ekonomi, sosial, politik, budaya. Indeks Kebahagiaan Masyarakat 6 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indeks Kesejahteraan Masyarakat VISI DAN MISI JAMBI TUNTAS 20121
  • 35. 35 peningkatan 1. daya saing ekonomi, 2. kemampuan dan pemerataan pembangunan, 3. kesejahteraan dan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan 4. pembangunan hukum dan tata pemerintahan yang baik RPJMD TAHAP 1 (2005-2010) 1. Pencapaian daya saing wilayah dan ekonomi rakyat ; 2. Terwujudnya infrastruktur wilayah yang berkualitas, serta 3. perkembangan penerapan IPTEK. RPJMD TAHAP 3 (2016-2020) 1.Terbangunnya struktur kehidupan sosial budaya dan ekonomi masyarakat Jambi yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah. 2.Peningkatan kualitas kelembagaan pemerintah 3.Penguatan sektor industri 4.…….dst RPJMD TAHAP 4 (2021-2025) 1. kualitas pelayanan dasar, 2. pertumbuhan ekonomi serta 3. peningkatan kualitas pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup RPJMD TAHAP 2 (2011-2015) RPJMD 2010-2015 ditetapkan melalui PERDA Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2010- 2015 TAHAPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG PROVINSI JAMBI PROVINSI JAMBI TAHUN 2005-2025 6 Misi Pembangunan Provinsi Jambi : 1. Mewujudkan daerah yang memiliki keunggulan kompetitif 2. Mewujudkan Masyarakat beriman, bertaqwa dan Berbudaya 3. Mewujudkan masyarakat demokratis dan berbudaya hukum 4. Mewujudkan kondisi yang aman, tentram dan tertib 5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan. 6. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan JAMBI YANG MAJU, MANDIRI, ADIL DAN SEJAHTERA VISI RPJPD 35
  • 36. TRISAKTI DAN NAWACITA VISI: TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKERIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG 7 M I S I Keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan SD maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. Masyarakat maju, berkeimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum. Politik LN bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim Kualitas hidup manusian Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera Bangsa berdayasaing Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional Masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. NAWACITA – 9 AGENDA PRIORITAS Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN Akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya Akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Akan menolak Negara lemah dengan melalukan reformasi sistem penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera Akan meningkatkan produktivitas rakyat dan dayasaing di pasar internasional Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik Akan melakukan revolusi karakter bangsa Akan memperteguh Kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial. BERDAULAT DALAM BIDANG POLITIK (12 program aksi-115 Prioritas Utama) BERDIKARI DALAM BIDANG EKONOMI (16 Program Aksi) BERKEPRIBADIAN DALAM BIDANG KEBUDAYAAN (3 Program Aksi) 1. Membangun wibawa politik LN dan mereposisi peran Indonesia dalam isu-isu global (4) 2. Menguatkan sistem pertahanan negara (4) 3. Membangun politik keamanan dan ketertiban masyarakat (8) 4. Mewujudkan profesionalitas intelijen negara (7) 5. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi publik (7) 6. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasi (6) 7. Memperkuat politik desentralisasi dan otda (11) 8. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desa (8) 9. Melindungi dan memajukan hak- hak masyarakat adat (6) 10. Pemberda-yaan Perempuan dalam politik dan pembangunan (7) 11. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan (42) 12. Menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik (5) 1. Dedikasikan pembangunan kualitas SDM 2. Membangun ke-daulatan pangan berbasis agribisnis kerakyatan 3. Mendedikasikan program u/ mem-bangun daulat energi berbasis kepentingan nas. 4. Untuk pengua-saan SDA melalui 7 langkah & mem- bangun regulasi mewajibkan CSR &/atau saham u/ masyarakat lokal/ sekitar tambang, penguatan kapa- sitas pengusaha nasional (trmsuk penambang rakyat) dlm penge-lolaan tambang berkelanjutan. 5. Membangun pemberdayaan buruh 6. Membangun sektor keuangan berbasis nasional 7. Penguatan investasi domestik 8. Membangun penguatan kapasitas fiskal negara 9. Membangun infrastruktur 10.Membangun ekonomi maritim 11. Penguatan sektor kehutanan 12. Membangun tata ruang dan lingkungan berkelanjutan 13. Membangun perimbangan pembangunan kawasan 14. Membangun karakter dan potensi wisata 15. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasional 16. Pengembangan industri manufaktur 1. Berkomitmen mewujudkan pendidikan sbg pembentuk karakter bangsa 2. Akan memperteguh kebhinekaan Indonesia dan memperkuat restorasi sosial 3. Akan membangu n jiwa bangsa melalui pemberday aan pemuda dan olah raga
  • 37. KETERKAITAN TRISAKTI DENGAN RENCANA MISI PROVINSI JAMBI TRISAKTI RENCANA MISI PROVINSI JAMBI Trisakti 1: Berdaulat Dalam Bidang Politik (12 program aksi-115 Prioritas Utama) MISI 1: Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah dan desa yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik Misi 3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hokum masyarakat Trisakti 2 Berdikari Dalam Bidang Ekonomi (16 Program Aksi) Misi 4: Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan MISI 5 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, pengelolaan energi dan sumberdaya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan. MISI 6 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Trisakti 3 Berkepribadian Dalam Bidang Kebudayaan (3 Program Aksi) MISI 2: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. 37
  • 38. KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS Agenda 1 Akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh WN 1. Fasilitasi penyelesaian konflik masyarakat antar daerah kabupaten/kota 2. Memfasilitasi pembinaan keamanan dan ketertiban; (koordinasi keamanan wilayah di Forkompimda) 3. Pembinaan kerukunan dan toleransi anatar suku dan anatar umat beragama 4. Pemberian kepastianj hokum terhadap haka adat dan hak ulayat masyarakat local dan komunitas adat terpencil serta masyarakat transmigrasi 5. Pemberian bantuan hokum dan pendampingan masyarakat kurang mampu guna melindungi hak-haknya sebagai warga negaras 6. Pembinaan dan pelatihan keterampilan terhadap eks penyandang penyakit masyarakat 7. Peningkatan kualitas hokum daerah Agenda 2: Akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintah yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya 1. Peningkatan manajemen pelayanan, dan integrasi pelayanan melalui pengembangan sistem e-government yang terintegrasi dengan kabupaten/kota. 2. Peningkatan jangkauan pelayanan dan kualitas pelayanan publik melalui pelayanan satu pintu, PATEN (Kecamatan) dan PATEK (Kelurahan). 3. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui keterbukaan informasi publik dan pengawasan pembangunan, pengelolaan dan Pengembangan Aset Daerah. 4. Peningkatan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan. 5. Peningkatan proporsi belanja publik lebih besar dari belanja aparatur, berserta peningkatan kualitas pengawasan. 6. Peningkatan kualitas dan etos kerja melalui perbaikan sistem rekrutmen, promosi, mutasi, dan rasionalisasi. 7. Peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah 8. Peningkatan quota perempuan dalam jabatan pemerintahan dan kedudukan strategis lainnya 9. Peningkatan peran dan fungsi legislatif Agenda 3: Akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan 1. Alokasi bantuan infrastruktur desa sebesar 200.000.000 per desa (jumlah desa 1389 desa) 2. Peningkatan kapasitas aparatur desa melalui peningkatan kualitas SDM Pemerintah Daerah/Desa. 3. Fasilitasi kerjasama antar desa antar kabupaten/kota, antar lembaga, dan kualitas kelembagaan dan ketatalaksanaan. 4. Tambahan penghasilan bagi aparatur desa sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta) pertahun; 38
  • 39. KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS Agenda 5 : Akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera 1. Peningkatan penyelenggaraan pelayanan kesehatan ( Rumah sakit Provinsi dan Rumah Sakit Muaro Bungo dari kelas B ke Kelas A sebagai Rumah sakit rujukan Regional. 2. Pembangunan Rumah Sakit Rehabilitasi Provinsi Jambi. 3. Pemberian Jaminana Kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu non Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). 4. Pemberian tambahan penghasilan non guru sertifikasi dan tenaga medis daerah terpencil. 5. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan melalui status puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap, rawat inap menjadi rawat inap plus serta pemerataan dokter spesialis dan tenaga medis lainnya. 6. Penyelenggaraan dan peningkatan kesehatan keluarga dan pemberdayaan masyarakat dan keluarga sejahtera. 7. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kewaspadaan rawan gizi dan pangan. 8. Penyelenggaraan kesehatan lingkungan dan penanganan penyakit menular dan tidak menular. 9. Peningkatan pelayanan masyarakat Veteriner dan kesahatan hewan. 10.Peningkatan kualitas penyelenggaraan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah baik jalur sekolah dan luar sekolah. 11.Peningkatan peran serta masyarakat/swasta dalam penyelenggaraan pendidikan. 12.Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan. 13.Peningkatan APM dan APK pada jenjang pendidikan menengah melalui pendidikan gratis. 14.Kuliah gratis untuk 15.000 orang anak kurang mampu untuk tingkat sarjana di perguruan tinggi negeri/swasta. 15.Pembangunan sekolah kejuruan (SMK, politeknik), Sciens part dan techno part sesuai potensi daerah. 16.Peningkatan kualitas ketenagakerjaan melalui optimalisasi balai pelatihan kerja, penyediaan fasilitas peralatan, kerja dan instruktur yang berkompeten. 17.Perlindungan ketenagakerjaan 18.Penguatan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang kesetaraan gender 39
  • 40. KETERKAITAN AGENDA NAWACITA DENGAN PROGRAM PRIORITAS AGENDA NAWACITA PROGRAM PRIORITAS Agenda 6: Akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 1. Peningkaatn produktivitas sektor pertanian untuk peningakatn kesejahteraan petani dan mendukung kedaulatan pangan;(peningkatan kapasitas penyuluh, bantuan Alsintan dan sarana produksi) 2. Peningkatan nilai tukar petani; (peningkaatan kualitas produksi, fasilitasi akses pasar, peningkatan pembangunan jalan produuksi, peningakatan keterampilan dan penegtahuan petani) Peningakatn infestasi industry pengolahan dan pemberdayaan petani dalam penguasaan tekhnologi tepat guna; (pemanfaatan hasil inovasi tekhnologi daerah) Agenda 7: Akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor- sektor strategis ekonomi domestik 1. Peningkatan produktivitas UMKM dan koperasi melalui pemberdayaan dan pendampingan serta akses permodalan 2. Pembangunan dan pengembangan infrastruktur kawasan dan sentra produksi ekonomi masyarakat sesuai RTRW Provinsi, Kabupaten /Kota 3. Pengembanagn dan provmosi industry ekonomi kreatif berbasis komunitas dan komoditas daearh (Kebijakan/regulasi, pembangunan sentra ekonomi kreatif, penyiapan saran dan prasarana serta peningkatan kapasitas SDM pelaku ekonomi kreatif) 4. Peningkatan produktifitas usaha koperasi dan UKM 5. Pengembangan dan penataan pasar rakyat 6. Pengembanagn usaha industry rumah tangga, kecil dan menegah 7. Pengembangan usaha perdagangan dan jasa 8. Peningakatn daya saing investasi 9. Pengembangan agribisnis perkotaan 10.Penyiapan kawasan niaga dan industry yang ramah lingkunagn 11.Peningkatan pendapatan daerah 12.Peningkatan manajemen pengolaan keuanagn daerah Agenda 8: Akan melakukan revolusi karakter bangsa 1. Peningkatan peran lembaga adat dalam pelestarian buidaya daerah 2. Peningakatn fasilitas penunjang pelestarian seni dan budaya daerah 3. Peningkatan pembinaan generasi muda dan seni budaya melalui menumbuhkembangkan seni dan budaya daerah 4. Peningkatan fasilitas dan pembinaan olahraga di sekolah menengah di desa/kelurahan 5. Pemberdayaan organisasi kepemudaan dan karang taruna 6. Pemberian tunjangan kesejahteraan, tunjangan kependidikan dan penghargaan bagi olahragawan daerah yang berprestasi 40
  • 41. JANJI POLITIK JANJI POLIKTIK BELANJA TIDAK LANGSUNG BESAR DANA VOLUME JUMLAH DANA 1 Tambahan penghasilan bagi aparatur desa sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta) pertahun; 100,000,000 1,398 139,800,000,000 3 Peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah (12 bulan) 6,000,000 6,350 38,100,000,000 4 Pemberian Jaminan Kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu non Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS). 300,000 53,722 16,116,600,000 5 Pemberian tambahan penghasilan non guru sertifikasi dan tenaga medis daerah terpencil. 6 Peningkatan kualitas penyelenggaraan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah baik jalur sekolah dan luar sekolah. 7 Peningkatan APM dan APK pada jenjang pendidikan menengah melalui pendidikan gratis. 8 Kuliah gratis untuk 15.000 orang anak kurang mampu untuk tingkat sarjana di perguruan tinggi negeri/swasta. 10,000,000 15,000 150,000,000,000 9 Alokasi bantuan infrastruktur desa sebesar 200.000.000 per desa (jumlah desa 1389 desa) 200,000,000 1,398 279,600,000,000 10 Pengembangan pembangkit listrik mikro hidro di daerah pedesaan yang potensial 11 Penyediaan eksavator disetiap kecamatan sebagai fasilitas cepat tanggapan untuk penataan drainase, normalisasi sungai dan permbaikan sarana pertanian masyarakat lainnya (didaerah sungai dan rawa) 1,500,000,000 138 207,000,000,000 12 Pelatihan keterampilan kerja , pemberian bantuan kredit mikro bagi masyarakat miskin dan pengangguran 13 Pemberian bantuan sertifikasi tanah bagi masyarakat miskin/kurang mampu J u m l a h 830,616,600,000 41
  • 44. MISI 1 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akuntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggung JawabKondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Meningkatk an tata kelola pemerintah an daerah yang bersih, transparan, akuntabel dan partisipatif Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja dan pengelolaan keuangan daerah Peningkatan transparansi dan akuntabilitas Kinerja daerah Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Provinsi dan Kabupaten/Kota Nilai SAKIP cc peningkatan kinerja daerah Biro organisasi, Bappeda, Inspektorat persentase Kabupaten/ko ta nilai sakip Baik 22% Biro organisasi, Bappeda, Inspektorat Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah persentase Kabupaten/ko ta nilai sakip Baik 22% Biro organisasi, Bappeda, Inspektorat Hasil audit BPK terhadap laporan keuangan WTP Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah BPKAD, Bappeda persentase Kabupaten/ko ta mendapat WTP Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota BPKAD, Bappeda Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Persentase LHP yang ditindaklanjuti 65% Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH Inspektorat
  • 45. MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggun g Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Meningkatka n kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kualitas kesehatan Meningkatn ya akses layanan kesehatan masyarakat yang terjangkau dan merata Peningkatan peanyelengga ran pelayanan kesehatan Indek Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) 0,6907 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru- paru/ rumah sakit mata Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes Persentase Kecamatan yang mempunyai Puskersmas yang terakreditasi NA Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya Dinkes Persentase peningkatan jumlah peserta BPJS kesehatan 32,30% Pemberian Jaminana Kesehatanbagi masyarakat tidak mampu Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes Persentase persalinan yang dibantu tenaga kesehatan 83,25% Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes Angka gizi buruk 19,70% Program Perbaikan Gizi Masyarakat Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes Menurunny a Angka Kesakitan Angka Kesakitan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (Swadana) Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Swadana) Dinkes Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Dinkes, RSU, RSJ, Bapelkes
  • 46. MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggung Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Meningkatkan penyediaan dan kualitas obat-obatan dan peralatan kesehatan Membangun sistem informasi dan database ketersediaan obat -obatan dan peralatan kesehatan Persentase ketersediaan obat Program Obat dan Perbekalan Kesehatan (Swadana) Dinkes Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui penyusunan SOP dengan mekanisme imbalan dan hukuman yang jelas Membangun standar operasional prosedur yang implementatif dan disosialiasikan kepada masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan Persentase persalinan yang dibantu tenaga kesehatan 83,25% Program Standarisasi pelayanan kesehatan Dinkes Menyusun sistem penghargaan (rewards) dan hukuman (punishment) dalam upaya menciptakan pelayanan kesehatan yang profesional Angka gizi buruk 19,70% Program Standarisasi pelayanan kesehatan Dinkes Persentase peningkatan jumlah peserta BPJS kesehatan 32,30% Program Pendidikan menengah Diknas
  • 47. MISI 3: Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggu ng Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Mewujudk an keamanan dan ketertiban daerah Meningkatnya keamanan dan ketertiban melalui kerukunan antar suku dan antar umat beragama Indeks Kebebasan deskriminasi 96,70 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan Kesramas, Kesbangpol Program peningkatan koordinasi Forkompinda dan pemerintah kabupaten/kota Menurunnya konflik keagamaan Mengembang- kan fungsi dan peran forum kerukunan umat beragama (FKUB) Revitalisasi FKUB sehingga dapat menjadi lembaga yang optimal bagi para tokoh agama, masyarakat dan pemerintah Indeks Kebebasan berkeyakinan 76,67 Program pembinaan dan fasilitasi kesejahteraan sosial di bidang kehidupan umat beragama Kesramas, Kesbangpol Optimalisasi lembaga sosial keagamaan yang ada dan berkembang di masyarakat Program pembinaan dan fasilitasi kesejahteraan sosial di bidang sosial masyarakat Kesramas, Kesbangpol Meningkatkan pengendalian terhadap konflik masyarakat Pemberian kepastianj hukum terhadap haka adat dan hak ulayat masyarakat local dan komunitas adat terpencil serta masyarakat transmigrasi persentase penyelesaian konflik 25% Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Kesramas, Kesbangpol
  • 48. MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggun g Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Meningkatkan daya saing daerah melalui ekonomi kerakyatan yang berbasis iptekin dan entrepreneurship Meningkatnya jumlah dan kualitas SDM penopang ekonomi kerakyatan berbasis IPTEKIN dan entrepreneurship Mengembangka n SDM berkemampuan IPTEKIN dan Entrepreneur Meningkatkan jumlah SDM yang menguasai dan terampil di bidang IPTEKIN dan entrepreneur Persentase SDM penopang ekonomi kerakyatan berbasis IPTEKIN dan enterpreneurship yang terlatih pada diklat - diklat berstandar Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah 1,2,3,4,5,6,7 ,8,9,10,11,1 2,13,14,15,1 6,17,24, 28,30,32,33, 46 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja 6,7,8,10,11, 12,13,14,15, 16,17,24,25, 28,30,32,33, 46 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda 1,2,4,5,6,7,8 ,10,11,12,13 ,32 meningkatkan jumlah dan kemampuan sdm perekayasa inovasi Persentase peningkatan SDM perekayasa inovasi 1,14,28,30 Meningkatkan sdm pengajar dan pelatih penerapan ketrampilan iptekin dan entrepreneuship Persentase SDM pengajar dan pelatih penerapan keterampilan IPTEKIN dan enterpreneurship Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur Seluruh SKPD
  • 49. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggung Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 - Meningatkan kompetensi pengelola bisnis BUMD Persentase pengelola BUMD yang kompeten Meningkatkan pengembangan usaha yang produktif dan menguntungkan BUMD - Mengembangkan usaha BUMD yang perspektif dan menguntungkan Persentase peningkatan keuntungan BUMD -     Mengembangkan kerjasama antar BUMD yang saling menguntungkan Persentase peningkatan kerjasama BUMD dg bisnis lainnya. Peningkatan daya serap tenaga kerja pada sektor ekonomi produktif guna mencipatakan lapangan kerja dan menurunkan pengangguran Meningkatkan kegiatan ekonomi produktif padat karya Mengembangkan agroindustri berbasis padat karya Persentase penyerapan tenaga kerja pada sektor agroindustri Mengembangkan ekonomi kreatif bagi pemuda Persentase peningkatan pemuda yang ikut ekonomi kreatif Meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar siap kerja dan dapat berwirausaha Menumbuhkembangka n SMK Teknologi dan Politeknik Agroindustri Persentase peningkatan SMK Teknologi dan Politeknik Agroindustri MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
  • 50. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggun g Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Meningkatkan fundamental ekonomi yang kuat melalui perubahan struktur ekonomi yang mampu memberikan nilai tambah dengan memanfaatkan IPTEK Stabilitas Makro Ekonomi yang terjaga untuk mencapai perubahan struktur ekonomi yang kuat dan seimbang yang pada gilirannya mendorong peningkatan pendapatan daerah Mendorong hilirisasi melalui pemanfaatan IPTEKIN sehingga mampu merubah struktur ekonomi dari primer ke skunder dan tersier yang pada gilirannya tercapainya kondisi makro ekonomi yang stabil dengan peningkatan sektor ekonomi secara merata Merancang regulasi yang mendorong tumbuh kembangnya pemanfaatan IPTEKIN dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pengolahan komoditi unggulan Jambi. Persentase peningkatan sektor Skunder 11% Program peningkatan dan pengembangan ekspor Disperindag Mengalokasikan anggaran yang dapat mendorong program ekonomi kerakyatan yang berbasis pada IPTEKIN Persentase belanja yang mendorong ekonomi kerakyatan NA Program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Ekspor dan Importir Daerah Disperindag Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui penerapan TTG untuk mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani/nelayan. Mendorong pengolahan produk pertanian dengan menerapkan teknologi tepat guna Merancang teknologi tepat guna (TTG) yang sesuai dengan karateristik dan skala ekonomi petani Jambi persentase peningkatan pemanfaatan TTG NA Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkeb unan Distan, disnak, Disbun, Disklakan MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
  • 51. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggun g Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Memfasilitasi stakeholder pertanian yang menerapkan TTG Melaksanakan Bintek stakeholder pertanian yang menerapkan TTG persentase UPTD pertanian yang melaksanakan Bintek Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkeb unan lapangan Distan, BPTP, Bakorluh persentase UPTD pertanian yang telah menerapkan TTG pada petani Percepatan industri pengolahan komoditi karet dan sawit Memberikan kemudahan bagi investor industri hilir pengolahan komoditi karet dan kelapa sawit. Mendorong industri hilir dan kelapa sawit masuk ke Kawasan Industri Persentase kesiapan kawasan industri di Provinsi jambi NA Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkeb unan Perkebunan , Disperindag Membangun infrastruktur dasar di Kawasan industri Persentase kesiapan infrastruktur dasar untuk produk jadi karet dan kelapa sawit yang diolah di Provinsi jambi NA Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri Perkebunan , Disperindag Memberikan kemudahan bagi UMKM untuk masuk ke Industri Hilir Membangun infrastruktur pendukung di sentra pengembangan UMKM yang mengolah komoditi sawit dan karet persentase kesiapan infrastruktur pendukung di sentra pengembangan UMKM NA MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
  • 52. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Program Pembanguna n Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggun g Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas melalui peningkatan investasi daerah baik pemerintah, swasta maupun BUMD, dan pemanfaatan IPTEKIN untuk mendorong daya serap tenaga kerja Peningkatan investasi daerah melalui iklim investasi yang kondusif dan penyediaan infrastruktur yang berdaya saing Menciptakan Iklim investasi yang sehat dengan reformasi kelembagaan birokrasi di berbagai tingkatan yang mampu mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi Penyederhanaan prosedur, perijinan yang menghambat kelancaran investasi, arus barang dan jasa perdagangan . Rata-rata Lama hari perizinan NA Peningkatan Pelayanan Penanaman Modal BKPMD Menyiapkan SDM yang profesional dan kompeten dibidang pelayanan investasi sehingga sejalan dengan reformasi kelembagaan untuk mengurangi praktek ekonomi biaya tinggi. Persentase tingkat realisasi investasi Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi BKPMD Meningkatkan Promosi investasi daerah Persentase peningkatan nilai investasi Menyiapkan kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk investasi agribisnis dan agroindustri Menetapkan kawasan ekonomi khusus (KEK) investasi agribisnis dan agroindustri Persentase perkembangan KEK Membantu menyiapkan master plan pendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus yang terintegrasi meliputi infrastruktur jalan dan jembatan menuju kawasan Ketersedaian dokumen perencanaan pengembangan kawasan ekonomi khusus Belum ada masterplan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan infratsruktur pendukung MISI 4 : Meningkatkan daya saing daerah melalui optimalisasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang didukung oleh penerapan Ilmu pengetahuan , teknologi, dan inovasi (IPTEKIN) berwawasan lingkungan
  • 53. MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggung Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata dan menyentuh terhadap akses dan sentra perekonomian Penuntassan perbaikan dan pembangunan jalan Provinsi terutama yang akses ke sentra produksi Melakuka n identifikasi bersama SKPD terkait kondisi infrastruktu r jalan dari dan ke wilayah sentra produksi Mengemba ngankan system database luas jalan provinsi Persentase jalan provinsi menuju sentra produksi kondisi mantap NA Program Peningkatan Jalan & Jembatan PU Melakukan perbaikan jalan eksisting dan pembangu nan Percepatan penyelesaian pembangunan jembatan untuk kepentingan mobilitas perekonomian masyarakat Persentase jembatan provinsi dalam kondisi baik Program pembangunan jalan dan jembatan PU Percepatan perluasan jangkauan aliran listrik dan air bersih secara merata dan berkeadilan Rasio Elektrifikasi 8 1,50 Program Pengembangan Energi ESDM Akses Terhadap Air Minum Yang Layak 61,56 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah PU
  • 54. MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggung Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Percepatan pembangunan Kawasan Ujung Jabung Secara bertahap persentase pembangunan jalan menuju ujung jabung Program Peningkatan Jalan PU, Persentase penyelesaian penyediaan infrastruktur pendukung pelabuhan Program Pembangunan Jalan PU, Perhubungan, Disperindag Persentase penyelesaian pelabuhan Ujung Jabung 0 Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung Perhubungan, Meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastruktur umum Lancarnya arus pergerakan orang, barang dan jasa melalui darat Jalan dalam kondisi mantap Program pemeliharaan jalan dan jembatan PU, Laju Harian rata- rata (LHR) Jalan Provinsi Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Perhubungan, Lancarnya arus pergerakan orang, barang dan jasa melalui sungai dan laut persentase ekspor melalui pelabuhan jambi 32% Perhubungan,d isperindag
  • 55. MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembanguna n Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggun g Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata dan menyentuh terhadap akses dan sentra perekonomian Penuntasan perbaikan dan pembangunan jalan Provinsi terutama yang akses ke sentra produksi Melakukan identifikasi bersama dengan SKPD terkait kondisi infrastruktur jalan dari dan ke wilayah sentraproduksi Mengembangkan sistem data base ruas jalan provinsi database jalan provinsi NA Program Peningkatan Jalan & Jembatan PU Melakukan perbaikan jalan eksisting dan pembangunan ruas jalan baru terutama untuk akses ke sentra poduksi Menyediakan alokasi anggaran dan membangun sistem pengawasan terhadap proses pembangunan dan perbaikan jalan sehingga menghasilkan jalan yang berkualitas Persentase jalan provinsi menuju sentra produksi kondisi mantap Percepatan penyelesaian pembangunan jembatan untuk kepentingan mobilitas perekonomian masyarakat Melakukan identifikasi kondisi jembatan provinsi Mengembangkan sistem data base jembatan provinsi Database Jembatan Provinsi Program pembangunan jalan dan jembatan PU Melakukan percepatan dan pembangunan jembatan untuk mobilisasi perekonomian masyarakat Menyediakan alokasi anggaran dan membangun sistem pengawasan terhadap proses pembangunan dan perbaikan jembatan sehingga menghasilkan jembatan yang berkualitas Persentase jembatan provinsi kondisi mantap Percepatan perluasan jangkauan aliran listrik dan air bersih secara merata dan berkeadilan Mendorong dan memfasilitasi peningkatan produksi daya listrik Mensinergikan dan mengkoordinasikan dengan PLN untuk pembangunan instalasi listrik baru Rasio Elektrifikasi 81.50 Program Pengembanga n Energi ESDM
  • 56. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Program Pembangun an Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggu ng Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Mempercepat pembangunan instalasi pengolahan air minum di wilayah- wilayah rawan ketersediaan air minum yang layak Memprioritaskan pembangunan instalasi pengolahan air minum di wilayah-wilayah rawan ketersediaan air minum yang layak Akses Terhadap Air Minum Yang Layak 61,56 Program pengembang an kinerja pengelolaan air minum dan air limbah PU Menambah kapasitas dan membangun pengolahan air minum untuk masyarakat perkotaan Menyusun kebijakan anggaran baik APBD maupun APBN untuk mendukung prioritas pembangunan pengelolaan air minum Membangun dan meningkatkan jaringan distribusi air minum diperkotaan dan wilayah rawan ketersediaan air minum yang layak Percepatan pengembangan Kawasan Pelabuhan Muara Sabak sebagai simpul akselarasi ekonomi Melakukan percepatan pembangunan kawasan pelabuhan Muara Sabak beserta infrastruktur penunjang seperti bangunan, listrik dan air bersih Menyusun kebijakan pembangunan dan kebijakan anggaran untuk mendukung percepatan pembangunan kawasan pelabuhan Muara Sabak Persentase Infrastruktur Kawasan Pelabuhan Muara Sabak Kondisi Mantap Program pembanguna n sarana dan prasarana perhubungan Sungai dan laut PU, Perhubung an, Disperinda g MISI 5 : Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas infrastruktur umum, Pengelolaan energi dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan
  • 57. 1. Terentasnya Kemiskinan dan Terciptanya Lapangan Kerja. 2. Terpenuhinya Standar Pelayanan Minimum (SPM) Desa. 3. Meningkatnya tata kelola perdesaan yang optimal 4. Terwujudnya desa yang berkelanjutan. 5. Terwujudnya keterkaitan desa-kota. Program Pembangunan Desa : Mendukung Sasaran RPJMN 2015-2019 Indikator Nasional 2019 Target Provinsi Jambi 2021 Penurunan Desa Tertinggal Sampai 5,000 desa 191 desa Peningkatan Desa Mandiri Sedikitnya 2,000 desa 50 desa 57 1. Desa Tertinggal: IPD <= 50 2. Desa Berkembang: 50 < IPD <= 75 3. Desa Mandiri: IPD > 75 Kndisi Desa di Provinsi Jambi Tahun 2015 : Desa Tertinggal Jambi : 191 desa Desa Berkembang 1076 Desa Mandiri Jambi : 31 desa BPMPP, PU, Diknas, Dinkes, Bappeda, Sosnakertrans
  • 58. Program Bantuan Beasiswa kepada 15000 orang 1.Jumlah bantuan masih akan diatur 2.Setiap tahun 3000 orang 3.Sasaran KK Miskin dengan kriteria Jurusan yang di butuhkan daerah, Tenaga Medis dan Guru
  • 59. PROGRAM PENANGAN KEBAKARAN LAHAN DAN HUTAN 59 Luas Kebakaran Tahun 2015 : •Dalam Kawasan Hutan Berdasarkan Jenis Lahan: Lahan Gambut 74 %, Mineral 26 % •Luar Kawasan Hutan Berdasarkan Jenis Lahan: Lahan Gambut 81 %, Mineral 19 % Penanganan Desa Gambut (237 Desa Gambut) Kesiapsiagaan dalam Penanganan Bencanan 1. Pembuatan Kanal Blocking di kanal- kanal sekunder 2. Pelatihan dan pendampingan tentang: pengetahuan lahan gambut, Budidaya perkebunan, tanaman pangan, hortikultura di lahan gambut, pengembangan ternak berkelanjutan, Teknis Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Padat untuk mengurangi pemulihan lahan kritis gambut Tanggap darurat seluruh stakeholder Penanggung jawab: Polda, Korem, LSM, BPBD, SKPD Lingkup Pertanian, BAPPEDA, Biro SDA LH, Kehutanan, BLHD
  • 60. 60 PROGRAM PENGEMBANGAN WILAYAH “Konsep dasar KEK adalah penyiapan kawasan yang lokasinya mempunyai aksesibilitas ke pasar global (akses ke pelabuhan laut dan atau udara). Areal tersebut diberikan insentif tertentu untuk menarik minat investor karena KEK akan bersaing secara global. “ Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus KEK dikembangkan melalui penyiapan kawasan yang memiliki keunggulan geoekonomi dan geostrategi dan berfungsi untuk menampung kegiatan industri, ekspor, impor, dan kegiatan ekonomi lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional.(Pasal 2 UU 39/2009) KEK PROVINSI JAMBI : 1.KEK MUARA SABAK 2.KEK KUALA TUNGKAL
  • 61. 61 PROGRAM PENGEMBANGAN INOVASI DAERAH PEMBANGUNAN TECHNO PARK DAN SCIENCE PARK Pembangunan Science Park diarahkan berfungsi sebagai:  penyedia pengetahuan terkini oleh dosen universitas setempat, peneliti dari lembaga litbang pemerintah, dan pakar teknologi yang siap diterapkan untuk kegiatan ekonomi;  penyedia solusi-solusi teknologi yang tidak terselesaikan di Techno Park;  sebagai pusat pengembangan aplikasi teknologi lanjut bagi perekonomian lokal. ARAH KEBIJAKAN : Pembangunan Tecno Park diarahkan berfungsi sebagai:  pusat penerapan teknologi di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan pengolahan hasil (pasca panen) yang telah dikaji oleh lembaga penelitian, swasta, perguruan tinggi untuk diterapkan dalam skala ekonomi;  tempat pelatihan, pemagangan, pusat disseminasi teknologi, dan pusat advokasi bisnis ke masyarakat luas
  • 62. RENCANA AKSI PROGRAM 100 HARI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NO Rencana Aksi Februari Maret April Mei Juni M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 1 Koordinasi dengan (FORKOMPINDA) 2 Koordinasi dengan Bupati dan Walikota (UU 23 tahun 2014) 3 Koordinasi dengan PTN dan PTS se Provinsi Jambi 4 Koordinasi dengan seluruh pejabat eselon II (SKPD) 5 Koordinasi dengan Insan Pers 6 Koordinasi dengan perwakilan Mahasiswa se Provinsi Jambi 7 Koordinasi dengan perwakilan dengan ORMAS, OKP dan LSM se Provinsi Jambi 8 Wagub atas izin gubernur melakukan Sidak ke kantor-kantor pelayanan umum 9 Wagub atas izin gubernur melakukan Sidak ke fasilitas infrastruktur yang telah dibangun 10 Analisis jabatan dan beban kerja SKPD 11 Analisis penilaian kinerja oleh Tim yang dibentuk Gubernur 12 Analisis beban kerja dan kinerja 13 Penataan tenaga honorer sesuai dengan kebutuhan 14 Identifikasi LP2B sesuai dengan potensi pada kab/kota 15 Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 16 Identifikasi dan Verifikasi bidang-bidang pembangunan yang membutuhkan sumberdaya manusia yang relevan 17 Pemetaan wilayah Rawan kebakaran hutan dan lahan (KARHUTLA) 18 Koordinasi dengan Perusahaan dan SKPD terkait KARHUTLA 19 Pembentukan lembaga masyarakat peduli KARHUTLA 20 Patroli bersama masyarakat, SKPD +TNI dan POLRI terkait dengan KARHUTLA 21 Pemberdayaan masyarakat di desa rawan KARHUTLA
  • 63. RENCANA AKSI PROGRAM 100 HARI GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NO Rencana Aksi Februari Maret April Mei Juni M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 21 Merintis kerjasama dengan PTN/PTS untuk pemberian beasiswa 22 Percepatan inventarisasi Personil, Pendanaan, Sarana dan prasarana serta dokumen (P3D) 23 Penanganan DBD dan antisipasi virus Zika dan penyakit menular lainnya (fogging serentak) 24 Penanganan BPJS kesehatan 25 Pencanangan Gerakan Budaya Kerja Tenaga Medis dalam pemberian pelayanan kesehatan 26 Penanganan eks Gafatar 27 Mendorong kab/kota untuk menggalakkan kembali Gerakan Sistem Keamanan Lingkungan 28 Pencanangan Gerakan Integrasi multiusaha berbasis pangan di tingkat rumahtangga 29 Identifikasi lokasi Kegiatan penanaman Padi, Jagung, Kedele, dan Ternak (Pajalete) 30 Bantuan benih tanaman pangan untuk wilayah yang rawan bencana 31 Validasi database pertanian 32 Identifikasi daerah sumber bibit dan dukungan terhadap Sentra Peternakan rakyat (SPR) 33 Revitalisasi pembibitan ternak Sungai Gelam 34 Pencanangan Gerakan 1 petani tanaman pangan 1 ternak di daerah rawan bencana 35 Evaluasi pelaksanaan Integrasi Sapi Sawit 36 Penerapan teknologi hasil pertanian terhadap produk karet dan sawit 37 Mendorong petani dan perusahaan sawit mendapatkan sertifikasi ISPO dan RSPO untuk mendapatkan jaminan harga
  • 65. NO MISI PROGRAM 100 HARI AKSI INDIKATOR KEBERHASILAN KEBUTUHAN / SUMBER DANA SKPD/INSTANSI PENANGGUNG JAWAB 1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,akunta bel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik. Analisis kesesuaian pendidikan, pengalaman, dan kepangkatan dengan bidang penugasan Koordinasi dengan seluruh pejabat eselon II SOP dan kriteria penilaian Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Pemetaan Permasalahan dan beban kerja SKPD Pemetaan Pejabat Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Analisis penilaian kinerja oleh Tim yang dibentuk Gubernur Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Evaluasi Kinerja pejabat eselon II, III dan IV Analisis beban kerja dan kinerja Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Penataan tenaga honorer sesuai dengan kebutuhan Pemetaan Honorer Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Penyusunan Ranperda LP2B Identifikasi sesuai dengan potensi pada kab/kota Kesepakatan Gubernur Jambi dengan bupati/walikota terkait percepatan penyusunan PERDA LP2B Bappeda, Distan Bappeda, Distan Persentase kab/kota yang akan menyusun Perda LP2B Bappeda, Distan Bappeda, Distan Koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah kab/kota Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 Terbentuknya UPT di kab/kota Biro Organisasi, Biro Pemerintahan Biro Organisasi, Biro Pemerintahan
  • 66. NO MISI PROGRAM 100 HARI AKSI INDIKATOR KEBERHASILAN PERMASA LAHAN KEBUTUHA N /SUMBER DANA SKPD/INSTANS I PENANGGUNG JAWAB 3 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, berbudaya, agamis, dan berkesetaraan gender. Reformulasi alokasi anggaran pendidikan Percepatan inventarisasi Personil, Pendanaan, Sarana dan prasarana serta dokumen (P3D) Persentase penyelesaian inventarisasi P3D Biro Pem, Diknas Biro Pem, Diknas Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Penanganan DBD dan antisipasi virus Zika dan penyakit menular lainnya (fogging) frekuensi dan lokasi yang telah dilaksanakan kegiatan fogging Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Upaya penanganan kesehatan perorangan Penanganan BPJS kesehatan MoU dengan BPJS kesehatan Belum teranggarka n untuk tahun 2016 Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan Pencanangan Gerakan Budaya Kerja Tenaga Medis dalam pemberian pelayanan kesehatan Persentase kepuasan pasien terhadap pelayanan tenaga medis (angket) Keluhan masyarakat terhadap pelayan RSU Dinas kesehatan, RSU, RSJ Dinas kesehatan, RSU, RSJ 3 Menjaga situasi daerah yang kondusif, toleransi antar umat Beragama dan kesadaran hukum masyarakat. Peningkatan Kewaspadaan gangguan keamanan Penanganan eks Gafatar Jumlah eks gafatar yang dipulangkan dan ditempatkan Biaya Pemulanga n eks Gafatar asal Jambi dan penempata n serta pembinaan (85 orang) BPKAD, Badan Kesbangpol, Dissosnakert rans BPKAD, Badan Kesbangpol, Dissosnakertran s Mendorong kab/kota untuk menggalakkan kembali Gerakan Sistem Keamanan Lingkungan Pencanangan Siskamling Badan Kesbangpol Kesbangpol 4 Meningkatkan daya saing daerah melalui Peningkatan pemenuhan kebutuhan Pencanangan Gerakan Integrasi multiusaha berbasis pangan di tingkat pelaksanaan pencanangan di seluruh kab/ kota Biro Administrasi Perekonomia Biro Administrasi Perekonomian dan SDA, Dinas
  • 67. NO MISI PROGRAM 100 HARI AKSI INDIKATOR KEBERHASILAN PERMASA LAHAN KEBUTUHA N /SUMBER DANA SKPD/INSTANS I PENANGGUNG JAWAB 1 Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan daerah yang bersih, transparan,aku ntabel dan partisipatif yang berorientasi pada pelayanan publik. Analisis kesesuaian pendidikan, pengalaman, dan kepangkatan dengan bidang penugasan Koordinasi dengan seluruh pejabat eselon II SOP dan kriteria penilaian Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Pemetaan Permasalahan dan beban kerja SKPD Pemetaan Pejabat Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Analisis penilaian kinerja oleh Tim yang dibentuk Gubernur Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Evaluasi Kinerja pejabat eselon II, III dan IV Analisis beban kerja dan kinerja Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Penataan tenaga honorer sesuai dengan kebutuhan Pemetaan Honorer Biro Organisasi, BKD Biro Organisasi, BKD Penyusunan Ranperda LP2B Identifikasi sesuai dengan potensi pada kab/kota Kesepakatan Gubernur Jambi dengan bupati/walikota terkait percepatan penyusunan PERDA LP2B Bappeda, Distan Bappeda, Distan Persentase kab/kota yang akan menyusun Perda LP2B Bappeda, Distan Bappeda, Distan Koordinasi dan sinkronisasi dengan pemerintah kab/kota Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan UU No 23 Tahun 2014 Terbentuknya UPT di kab/kota Biro Organisasi, Biro Pemerintaha n Biro Organisasi, Biro Pemerintahan 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, terdidik, Pemetaan distribusi pemberian beasiswa Identifikasi dan Verifikasi bidang-bidang pembangunan yang membutuhkan sumberdaya manusia yang relevan Rekomendasi bidang- bidang pembangunan yang membutuhkan SDM yang relevan Diknas Diknas
  • 68. MISI 6 : Terwujudnya masyarakat jambi yang mampu memenuhi hak dasarnya baik ekonomi, sosial, politik, budaya Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Indikator Kinerja (outcome) Capaian Kinerja Program Pembangunan Daerah Bidang Urusan /SKPD Penanggung Jawab Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran Terciptanya lapangan pekerjaan dan akses permodalan persentase tenaga kerja yang ditempatkan 70 Program Peningkatan Kesempatan Kerja Sosnakertran, Diskop, disperindag, BPMPP Mendorong perusahaan mengalokasikan dana CSR Persentase peningkatan dana CSR NA Program kerjasama pembangunan Biro Kerjasama pembangunan, Bappeda persentase peningkatan dana bergulir masyarakat miskin NA Program bantuan kredit micro masyarakat miskin dan pengangguran Sosnakertrans, BPMPP, Biro Ekonomi Penurunan persentase Rumah tangga sangat miskin 14% Meningkatnya kualitas keterampilan tenaga kerja Mendorong semua perusahaan yang investasi di Provinsi Jambi untuk menyediakan kuota yang lebih besar untuk tenaga kerja asala jambi Persentase Penganggur Terdidik 28,63% Pelatihan keterampilan kerja pemberian bantuan kredit mikro bagi masyarakat miskin Sosnakertran, Diskop, disperindag, BPMPP Persentasi Angkatan kerja 3,11% Optimalisasi balai pelatihan kerja, Sosnakertrans

Editor's Notes

  1. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, juga berimplikasi pada peningkatan angka pengangguran