1. PERKEMBANGAN BUDAYA
TRANSKULTURAL DAN MULTIKULTURAL
OLEH KELOMPOK 2:
1. RISDAAMERBAY
2. SITTI CHADIJAH AZIZ
3. NI PUTU ANI ASTARI PUJASTUTI
4. WA ODE NAYO
2. • Transkultural dan multikultural tidak dapat dipisahkan secara
tegas. Trans sendiri diartikan sebagai keadaan seseorang yang
terputus hubungannya dengan sekelilingnya. Sehingga
transkultural berarti perpindahan kebudayaan seseorang
• Transkultural menjadi aspek penting yang harus
diperhitungkan dalam upaya menumbuhkan sikap
multikultur. Dan sikap yang kelihatan ideal ini menjadi
tantangan nyata untuk kurikulum yang cenderung
menciptakan gaya berpikir monokultur.
A. Pengertian
3. • Berhadapan dengan situasi demikian, yang dibutuhkan dari seorang
individu adalah kemampuan dan kemauan untuk memerluas horizon
atau cakrawala berpikir sebagai satu syarat penting berkembangnya
identitas multikultural.
• Dalam perluasan cakrawala itu, bisa saja terjadi konflik dalam diri
mengenai pengetahuan baru yang ada, ini disebabkan karena kultur
yang berbeda-beda selalu mengandung ketidakbersepadanan
(incommensurable).
• Transkultural menjadi aspek penting yang harus diperhitungkan dalam
upaya menumbuhkan sikap multikultur. Dan sikap yang kelihatan
ideal ini menjadi tantangan nyata untuk kurikulum yang cenderung
menciptakan gaya berpikir monokultur.
4. • Melampaui satu-satunya kultur kita tidak berarti menjalani suatu gaya
yang bersifat pankulturalisme. Kita hidup dalam sebuah dunia plural
yang tak mungkin diubah lagi (irreversibility), tetapi ada satu dasar
bagi sebuah kehadiran bersama yang harmonis (harmonious
coexistence), yakni dalam sharing timbal-balik dari aspek-aspek kultur
yang dapat dipertemukan, dan respek timbal-balik terhadap aspek-
aspek yang berbeda-beda dari masing-masing kultur.
• Namun, relasi timbal-balik yang saling menguntungkan ini merupakan
sesuatu yang ideal, disebabkan hubungan antarkultur selalu bersifat
asimetris, selain karena selalu ada sikap ketidakmauan untuk terbuka
terhadap sesuatu yang berbeda.
5. • Masyarakat Multikultural disusun atas tiga kata, yaitu Masyarakat,
Multi, dan Kultural. “Masyarakat” artinya adalah sebagai satu
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh rasa toleransi
bersama, “Multi” berarti banyak atau beranekaragam, dan “Kultural”
berarti Budaya.
• Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan. Hal tersebut
disebabkan karena banyaknya suku bangsa yang memilik struktur
budaya sendiri yang berbeda dengan budaya suku bangsa yang
lainnya.
6. • Multikultural juga dapat diartikan sebagai keragaman atau
perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan
yang lain.
• Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai
sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di
suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas
tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat
dengan masyarakat yang lain.
7. • J.S. Furnivall Menyatakan bahwa masyarakat multikultural adalah
suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup
sendiri- sendiri, tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu
kesatuan politik.
• J.Nasikun menyatakan bahwa suatu masyarakat multikultural bersifat
majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural memiliki
subkebudayaan yg bersifat deverse yang di tandai oleh kurang
berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota
masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan sosial, serta sering
munculnya konflik sosial.
8. • Adapun ciri-ciri dari masyarakat multikultural adalah sebagai berikut.
1. Memiliki lebih dari subkebudayaan.
2. Membentuk sebuah struktur sosial.
3. Membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang
mendominasi dan yang terdominasi.
4. Rentan terhadap konflik sosial.
9. • Dalam multikultural akan dijumpai perbedaan-perbedaan yang
merupakan bentuk keanegaragaman seperti budaya, ras suku, agama.
Dalam masyarakat multikultural tidak mengenal perbedaan hak dan
kewajiban antara kelompok minoritas dengan mayoritas baik secara
hukum maupun sosial.
10. B. FAKTOR PENYEBAB KERAGAMAN BUDAYA TRANSKULTURAL
DAN MULTIKULTURAL
1. Faktor Kondisi Geografis
Tentunya kamu telah mengetahui bahwa negara kita berbentuk
kepulauan bukan? Dalam kenyataannya memang negara kita sangat luas
yang terdiri dari puluhan ribu pulau yang masing-masing dipisahkan
oleh lautan. Di samping itu, fenomena alam pada masing-masing pulau
seperti curah hujan, suhu, keadaan kelembaban udara, dan reliefnya juga
tidak sama
11. • Perbedaan-perbedaan yang menyangkut keadaan alam di negara kita
ini disadari atau tidak telah memengaruhi keanekaragaman
masyarakatnya.
• Misalnya, seorang nelayan memiliki corak kebudayaan yang ditandai
dengan kepribadian yang keras, karena kehidupannya selalu dekat
dengan ombak yang menderu, angin yang kencang, dan lain
sebagainya.
12. 2 Pengaruh Kebudayaan Asing
• letak negara kita yang berada di antara dua samudra besar, yaitu
samudra Hindia dan Pasifik, serta dua benua besar, yaitu Benua Asia
dan Australia merupakan daya tarik tersendiri bagi bangsa asing untuk
singgah, bahkan menetap di sini.
• Namun bukan hanya itu saja yang dapat mempermudah masuknya
budaya asing ke negara kita. Keterbukaan masyarakat kita dalam
menerima budaya asing juga dapat memengaruhi terjadinya
masyarakat multikultural. Dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang semakin canggih, pengaruh kebudayaan asing
dapat dengan mudah masuk ke negara lain.
13. • Saat ini, budaya asing terutama teknologi yang bersifat praktis masuk
dengan mudahnya ke negara kita. Hal ini karena masyarakat kita
begitu terbuka dan merasa terbuai dengan kemudahan-kemudahan
teknologi untuk membantu kehidupan mereka.
• Budaya asing terutama teknologi sebenarnya memberikan kemudahan-
kemudahan bagi manusia. Misalnya pemanfaatan internet sebagai
media pendidikan. Tanpa kita sadari, internet seringkali dimanfaatkan
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-
hal yang bersifat negatif. Misalnya mengakses situs porno,
pembajakan kartu kredit, atau transaksi ilegal.
14. 3. Iklim yang Berbeda
• Iklim yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
akan menimbulkan kondisi alam yang berbeda-beda. Dengan adanya
perbedaan ini, maka secara langsung maupun tidak akan berpengaruh
terhadap pola-pola perilaku manusia dalam menyesuaikan diri dengan
iklim tersebut.
• Hal ini terutama berhubungan dengan pemanfaatan iklim untuk
menentukan sistem mata pencaharian hidup mereka, pakaian, makanan
pokok dan lain-lain.
15. • Perbedaan iklim di dunia akan menyebabkan masyarakat yang berada
di tempat dengan iklim tertentu akan berusaha menyesuaikan diri.
Terutama dalam hal mata pencaharian hidup dan pola hidup sehari-
hari, tentunya kebudayaan masyarakat juga akan menyesuaikan.
• Misalnya masayarakat yang hidup di daerah dengan iklim tropis
mempunyai mata pencaharian di bidang agraris, pakaian yang
dikenakan tidak terlalu tebal.