SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PERKEMBANGAN BUDAYA
TRANSKULTURAL DAN MULTIKULTURAL
OLEH KELOMPOK 2:
1. RISDAAMERBAY
2. SITTI CHADIJAH AZIZ
3. NI PUTU ANI ASTARI PUJASTUTI
4. WA ODE NAYO
• Transkultural dan multikultural tidak dapat dipisahkan secara
tegas. Trans sendiri diartikan sebagai keadaan seseorang yang
terputus hubungannya dengan sekelilingnya. Sehingga
transkultural berarti perpindahan kebudayaan seseorang
• Transkultural menjadi aspek penting yang harus
diperhitungkan dalam upaya menumbuhkan sikap
multikultur. Dan sikap yang kelihatan ideal ini menjadi
tantangan nyata untuk kurikulum yang cenderung
menciptakan gaya berpikir monokultur.
A. Pengertian
• Berhadapan dengan situasi demikian, yang dibutuhkan dari seorang
individu adalah kemampuan dan kemauan untuk memerluas horizon
atau cakrawala berpikir sebagai satu syarat penting berkembangnya
identitas multikultural.
• Dalam perluasan cakrawala itu, bisa saja terjadi konflik dalam diri
mengenai pengetahuan baru yang ada, ini disebabkan karena kultur
yang berbeda-beda selalu mengandung ketidakbersepadanan
(incommensurable).
• Transkultural menjadi aspek penting yang harus diperhitungkan dalam
upaya menumbuhkan sikap multikultur. Dan sikap yang kelihatan
ideal ini menjadi tantangan nyata untuk kurikulum yang cenderung
menciptakan gaya berpikir monokultur.
• Melampaui satu-satunya kultur kita tidak berarti menjalani suatu gaya
yang bersifat pankulturalisme. Kita hidup dalam sebuah dunia plural
yang tak mungkin diubah lagi (irreversibility), tetapi ada satu dasar
bagi sebuah kehadiran bersama yang harmonis (harmonious
coexistence), yakni dalam sharing timbal-balik dari aspek-aspek kultur
yang dapat dipertemukan, dan respek timbal-balik terhadap aspek-
aspek yang berbeda-beda dari masing-masing kultur.
• Namun, relasi timbal-balik yang saling menguntungkan ini merupakan
sesuatu yang ideal, disebabkan hubungan antarkultur selalu bersifat
asimetris, selain karena selalu ada sikap ketidakmauan untuk terbuka
terhadap sesuatu yang berbeda.
• Masyarakat Multikultural disusun atas tiga kata, yaitu Masyarakat,
Multi, dan Kultural. “Masyarakat” artinya adalah sebagai satu
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh rasa toleransi
bersama, “Multi” berarti banyak atau beranekaragam, dan “Kultural”
berarti Budaya.
• Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu
masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan. Hal tersebut
disebabkan karena banyaknya suku bangsa yang memilik struktur
budaya sendiri yang berbeda dengan budaya suku bangsa yang
lainnya.
• Multikultural juga dapat diartikan sebagai keragaman atau
perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan
yang lain.
• Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai
sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di
suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas
tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat
dengan masyarakat yang lain.
• J.S. Furnivall Menyatakan bahwa masyarakat multikultural adalah
suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup
sendiri- sendiri, tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu
kesatuan politik.
• J.Nasikun menyatakan bahwa suatu masyarakat multikultural bersifat
majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural memiliki
subkebudayaan yg bersifat deverse yang di tandai oleh kurang
berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota
masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan sosial, serta sering
munculnya konflik sosial.
• Adapun ciri-ciri dari masyarakat multikultural adalah sebagai berikut.
1. Memiliki lebih dari subkebudayaan.
2. Membentuk sebuah struktur sosial.
3. Membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang
mendominasi dan yang terdominasi.
4. Rentan terhadap konflik sosial.
• Dalam multikultural akan dijumpai perbedaan-perbedaan yang
merupakan bentuk keanegaragaman seperti budaya, ras suku, agama.
Dalam masyarakat multikultural tidak mengenal perbedaan hak dan
kewajiban antara kelompok minoritas dengan mayoritas baik secara
hukum maupun sosial.
B. FAKTOR PENYEBAB KERAGAMAN BUDAYA TRANSKULTURAL
DAN MULTIKULTURAL
1. Faktor Kondisi Geografis
Tentunya kamu telah mengetahui bahwa negara kita berbentuk
kepulauan bukan? Dalam kenyataannya memang negara kita sangat luas
yang terdiri dari puluhan ribu pulau yang masing-masing dipisahkan
oleh lautan. Di samping itu, fenomena alam pada masing-masing pulau
seperti curah hujan, suhu, keadaan kelembaban udara, dan reliefnya juga
tidak sama
• Perbedaan-perbedaan yang menyangkut keadaan alam di negara kita
ini disadari atau tidak telah memengaruhi keanekaragaman
masyarakatnya.
• Misalnya, seorang nelayan memiliki corak kebudayaan yang ditandai
dengan kepribadian yang keras, karena kehidupannya selalu dekat
dengan ombak yang menderu, angin yang kencang, dan lain
sebagainya.
2 Pengaruh Kebudayaan Asing
• letak negara kita yang berada di antara dua samudra besar, yaitu
samudra Hindia dan Pasifik, serta dua benua besar, yaitu Benua Asia
dan Australia merupakan daya tarik tersendiri bagi bangsa asing untuk
singgah, bahkan menetap di sini.
• Namun bukan hanya itu saja yang dapat mempermudah masuknya
budaya asing ke negara kita. Keterbukaan masyarakat kita dalam
menerima budaya asing juga dapat memengaruhi terjadinya
masyarakat multikultural. Dengan perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi yang semakin canggih, pengaruh kebudayaan asing
dapat dengan mudah masuk ke negara lain.
• Saat ini, budaya asing terutama teknologi yang bersifat praktis masuk
dengan mudahnya ke negara kita. Hal ini karena masyarakat kita
begitu terbuka dan merasa terbuai dengan kemudahan-kemudahan
teknologi untuk membantu kehidupan mereka.
• Budaya asing terutama teknologi sebenarnya memberikan kemudahan-
kemudahan bagi manusia. Misalnya pemanfaatan internet sebagai
media pendidikan. Tanpa kita sadari, internet seringkali dimanfaatkan
oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal-
hal yang bersifat negatif. Misalnya mengakses situs porno,
pembajakan kartu kredit, atau transaksi ilegal.
3. Iklim yang Berbeda
• Iklim yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
akan menimbulkan kondisi alam yang berbeda-beda. Dengan adanya
perbedaan ini, maka secara langsung maupun tidak akan berpengaruh
terhadap pola-pola perilaku manusia dalam menyesuaikan diri dengan
iklim tersebut.
• Hal ini terutama berhubungan dengan pemanfaatan iklim untuk
menentukan sistem mata pencaharian hidup mereka, pakaian, makanan
pokok dan lain-lain.
• Perbedaan iklim di dunia akan menyebabkan masyarakat yang berada
di tempat dengan iklim tertentu akan berusaha menyesuaikan diri.
Terutama dalam hal mata pencaharian hidup dan pola hidup sehari-
hari, tentunya kebudayaan masyarakat juga akan menyesuaikan.
• Misalnya masayarakat yang hidup di daerah dengan iklim tropis
mempunyai mata pencaharian di bidang agraris, pakaian yang
dikenakan tidak terlalu tebal.
KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx

More Related Content

Similar to KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx

Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaanHaidar Bashofi
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxLukeee2
 
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerahErika Silviani
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman BudayaDini Saputri
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxValenciaAngellica1
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxValenciaAngellica1
 
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)PAKLONG CIKGU
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalMustofa Hidayat
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalMustofa Hidayat
 
Modernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiModernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiKurnia Fajri
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Alfin Fajar
 
Kesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagamanKesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagamanSanti Cristina
 

Similar to KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx (20)

MULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISMEMULTIKULTURALISME
MULTIKULTURALISME
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptxPPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 6. Masyarakat Multikultural (KTSP 2).pptx
 
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
270110130006 erika silviani b tugas ke 3 keanekaragaman budaya dan bahasa daerah
 
PPT IRA.pptx
PPT IRA.pptxPPT IRA.pptx
PPT IRA.pptx
 
Makalah kesenian
Makalah kesenianMakalah kesenian
Makalah kesenian
 
keanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budayakeanekaragaman Budaya
keanekaragaman Budaya
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(1).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613(2).docx
 
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docxTUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
TUGAS 1 PS VALENCIA ANGELLICA 044965613.docx
 
Budaya konteks multikultural
Budaya konteks multikulturalBudaya konteks multikultural
Budaya konteks multikultural
 
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
Kajian sosial (Budaya dan Masyarakat)
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
 
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasionalRendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
Rendahnya kesadaran generasi muda akan budaya daerah dan budaya nasional
 
Modernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasiModernisasi dan globalisasi
Modernisasi dan globalisasi
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Kesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagamanKesetaraan dalam keberagaman
Kesetaraan dalam keberagaman
 

Recently uploaded

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 

Recently uploaded (10)

MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 

KELOMPOK 2 IBU DEVY.pptx

  • 1. PERKEMBANGAN BUDAYA TRANSKULTURAL DAN MULTIKULTURAL OLEH KELOMPOK 2: 1. RISDAAMERBAY 2. SITTI CHADIJAH AZIZ 3. NI PUTU ANI ASTARI PUJASTUTI 4. WA ODE NAYO
  • 2. • Transkultural dan multikultural tidak dapat dipisahkan secara tegas. Trans sendiri diartikan sebagai keadaan seseorang yang terputus hubungannya dengan sekelilingnya. Sehingga transkultural berarti perpindahan kebudayaan seseorang • Transkultural menjadi aspek penting yang harus diperhitungkan dalam upaya menumbuhkan sikap multikultur. Dan sikap yang kelihatan ideal ini menjadi tantangan nyata untuk kurikulum yang cenderung menciptakan gaya berpikir monokultur. A. Pengertian
  • 3. • Berhadapan dengan situasi demikian, yang dibutuhkan dari seorang individu adalah kemampuan dan kemauan untuk memerluas horizon atau cakrawala berpikir sebagai satu syarat penting berkembangnya identitas multikultural. • Dalam perluasan cakrawala itu, bisa saja terjadi konflik dalam diri mengenai pengetahuan baru yang ada, ini disebabkan karena kultur yang berbeda-beda selalu mengandung ketidakbersepadanan (incommensurable). • Transkultural menjadi aspek penting yang harus diperhitungkan dalam upaya menumbuhkan sikap multikultur. Dan sikap yang kelihatan ideal ini menjadi tantangan nyata untuk kurikulum yang cenderung menciptakan gaya berpikir monokultur.
  • 4. • Melampaui satu-satunya kultur kita tidak berarti menjalani suatu gaya yang bersifat pankulturalisme. Kita hidup dalam sebuah dunia plural yang tak mungkin diubah lagi (irreversibility), tetapi ada satu dasar bagi sebuah kehadiran bersama yang harmonis (harmonious coexistence), yakni dalam sharing timbal-balik dari aspek-aspek kultur yang dapat dipertemukan, dan respek timbal-balik terhadap aspek- aspek yang berbeda-beda dari masing-masing kultur. • Namun, relasi timbal-balik yang saling menguntungkan ini merupakan sesuatu yang ideal, disebabkan hubungan antarkultur selalu bersifat asimetris, selain karena selalu ada sikap ketidakmauan untuk terbuka terhadap sesuatu yang berbeda.
  • 5. • Masyarakat Multikultural disusun atas tiga kata, yaitu Masyarakat, Multi, dan Kultural. “Masyarakat” artinya adalah sebagai satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh rasa toleransi bersama, “Multi” berarti banyak atau beranekaragam, dan “Kultural” berarti Budaya. • Jadi, dapat disimpulkan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan. Hal tersebut disebabkan karena banyaknya suku bangsa yang memilik struktur budaya sendiri yang berbeda dengan budaya suku bangsa yang lainnya.
  • 6. • Multikultural juga dapat diartikan sebagai keragaman atau perbedaan terhadap suatu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. • Sehingga masyarakat multikultural dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang tinggal dan hidup menetap di suatu tempat yang memiliki kebudayaan dan ciri khas tersendiri yang mampu membedakan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.
  • 7. • J.S. Furnivall Menyatakan bahwa masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri- sendiri, tanpa ada pembauran satu sama lain di dalam satu kesatuan politik. • J.Nasikun menyatakan bahwa suatu masyarakat multikultural bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural memiliki subkebudayaan yg bersifat deverse yang di tandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan sosial, serta sering munculnya konflik sosial.
  • 8. • Adapun ciri-ciri dari masyarakat multikultural adalah sebagai berikut. 1. Memiliki lebih dari subkebudayaan. 2. Membentuk sebuah struktur sosial. 3. Membagi masyarakat menjadi dua pihak, yaitu pihak yang mendominasi dan yang terdominasi. 4. Rentan terhadap konflik sosial.
  • 9. • Dalam multikultural akan dijumpai perbedaan-perbedaan yang merupakan bentuk keanegaragaman seperti budaya, ras suku, agama. Dalam masyarakat multikultural tidak mengenal perbedaan hak dan kewajiban antara kelompok minoritas dengan mayoritas baik secara hukum maupun sosial.
  • 10. B. FAKTOR PENYEBAB KERAGAMAN BUDAYA TRANSKULTURAL DAN MULTIKULTURAL 1. Faktor Kondisi Geografis Tentunya kamu telah mengetahui bahwa negara kita berbentuk kepulauan bukan? Dalam kenyataannya memang negara kita sangat luas yang terdiri dari puluhan ribu pulau yang masing-masing dipisahkan oleh lautan. Di samping itu, fenomena alam pada masing-masing pulau seperti curah hujan, suhu, keadaan kelembaban udara, dan reliefnya juga tidak sama
  • 11. • Perbedaan-perbedaan yang menyangkut keadaan alam di negara kita ini disadari atau tidak telah memengaruhi keanekaragaman masyarakatnya. • Misalnya, seorang nelayan memiliki corak kebudayaan yang ditandai dengan kepribadian yang keras, karena kehidupannya selalu dekat dengan ombak yang menderu, angin yang kencang, dan lain sebagainya.
  • 12. 2 Pengaruh Kebudayaan Asing • letak negara kita yang berada di antara dua samudra besar, yaitu samudra Hindia dan Pasifik, serta dua benua besar, yaitu Benua Asia dan Australia merupakan daya tarik tersendiri bagi bangsa asing untuk singgah, bahkan menetap di sini. • Namun bukan hanya itu saja yang dapat mempermudah masuknya budaya asing ke negara kita. Keterbukaan masyarakat kita dalam menerima budaya asing juga dapat memengaruhi terjadinya masyarakat multikultural. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih, pengaruh kebudayaan asing dapat dengan mudah masuk ke negara lain.
  • 13. • Saat ini, budaya asing terutama teknologi yang bersifat praktis masuk dengan mudahnya ke negara kita. Hal ini karena masyarakat kita begitu terbuka dan merasa terbuai dengan kemudahan-kemudahan teknologi untuk membantu kehidupan mereka. • Budaya asing terutama teknologi sebenarnya memberikan kemudahan- kemudahan bagi manusia. Misalnya pemanfaatan internet sebagai media pendidikan. Tanpa kita sadari, internet seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal- hal yang bersifat negatif. Misalnya mengakses situs porno, pembajakan kartu kredit, atau transaksi ilegal.
  • 14. 3. Iklim yang Berbeda • Iklim yang berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain akan menimbulkan kondisi alam yang berbeda-beda. Dengan adanya perbedaan ini, maka secara langsung maupun tidak akan berpengaruh terhadap pola-pola perilaku manusia dalam menyesuaikan diri dengan iklim tersebut. • Hal ini terutama berhubungan dengan pemanfaatan iklim untuk menentukan sistem mata pencaharian hidup mereka, pakaian, makanan pokok dan lain-lain.
  • 15. • Perbedaan iklim di dunia akan menyebabkan masyarakat yang berada di tempat dengan iklim tertentu akan berusaha menyesuaikan diri. Terutama dalam hal mata pencaharian hidup dan pola hidup sehari- hari, tentunya kebudayaan masyarakat juga akan menyesuaikan. • Misalnya masayarakat yang hidup di daerah dengan iklim tropis mempunyai mata pencaharian di bidang agraris, pakaian yang dikenakan tidak terlalu tebal.