1. Selamat siang ijin menanggapi diskusi ini,
Sejak zaman dahulu Indonesia sudah terdiri dari banyak suku, as dan agama, akan tetapi sebagian
kelompok mencoba menyulut keributan dan menggerogoti kebhineka tunggal ika yang kita miliki
sejak dulu. Sebagian orang mabuk akan agamanya sendiri, sehingga merasa apa yang mereka anut
paling benar sehingga tidak mau menerima perbedaan, sebagian lainnya mabuk akan kesukuanna,
sehingga menganggap sukunya paling unggul, namun jika kita memahami bahwa kita hidup
berdampingan dengan perbedaan, maka kita akan lebih toleran akan perbedaan tersebut, Dan tugas
kita adalah menjaga kesatuan bangsa tanpa dipetakan oleh suku, ras dan agama.
Terjadinya Intoleransi disebabkan karena:
• Menganggap rendah pemeluk agama lain yang tidak sama dengan agama yang dia anut.
• Kurangnya pemahaman atau pengetahuan agama terhadap agamanya sendiri dan pemeluk agama
lain.
• Kurangnya rasa menghormati terhadap agama.
• Tidak dapat mengontrol diri, sehinggu tidak menghormati bahkan memandang rendah agama
lainnya.
• Tidak adanya rasa keinginan untuk bersatu untuk mewujudkan nilai-nilai bersama.
• Kurangnya rasa integrasi dan toleransi
• Kecurigaan terhadap pihak lain, dan antar umat Beragama .
• Diakibatkan adanya saling acuh tak acuh dalam sebuah masyarakat ataupun saat dalam bersosial
dan beragama
Gagasan yang bisa saya sumbangkan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini dengan cara :
- Melawan sikap intoleran membutuhkan hukum. Pemerintah sebagai pembuat kebijakan
diharapkan mampu menciptakan hukum yang melarang perilaku intoleran, dan mewadahi serta
mendukung perilaku toleransi. Lebih spesifiknya, pemerintah bertanggung jawab untuk
menegakkan peraturan HAM serta melarang dan menolak perilaku yang mengandung unsur
kebencian (hate crime) dan diskriminasi terhadap kaum minoritas, baik itu yang dilakukan oleh
pemerintah, organisasi masyarakat, maupun individual.
- Perilaku intoleran pada umumnya lahir dari penolakan dan ketakutan, atas ketidakpahaman
dalam menyikapi perbedaaan budaya, bangsa, dan agama. Ketidakpahaman tersebut
menggiring individu untuk bersikap arogan dan melebih-lebihkan diri atau kelompoknya. Oleh
This study source was downloaded by 100000813068949 from CourseHero.com on 11-01-2022 10:19:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92377098/PKNdocx/
2. sebab itu, dibutuhkan pendidikan yang mengajarkan anak untuk berpandangan terbuka dan
tertarik untuk memahami perbedaan yang ada.
- Perilaku intoleran di masyarakat merupakan hasil gabungan perilaku intoleran dari tiap individu
yang merupakan anggota masyarakat. Namun, sedikit dari kita yang menyadari bahwa solusi
atas permasalahan nasional maupun global tersebut bermula dari tindakan yang diambil oleh
masyarakat lokal, bahkan individu sekalipun. Baik itu lingkungan rumah, RT/RW, sekolah,
lingkungan kerja, universitas, dan lainnya. Ketika berhadapan dengan semakin maraknya
perilaku intoleran, janganlah kita menunggu pemerintah atau institusi untuk bergerak
mengatasinya. Kita semua bagian dari solusi.
Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan intoleransi antara lain:
- harus ada Kesediaan menerima pemahaman pemahaman, menghargai dan menghormati wujud
dari sikap toleransi. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat bahwa realitas kehidupan
adalah heterogen dan multikultural.
- Hukum harus berdiri kokoh sesuai sebagai keadilan dan kesetaraan. Supremasi hukum harus
ditegakkan tanpa pandang bulu siapa pelakunya.
- Sedangkan pada tataran ekonomi, perlu adanya upaya pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Kondisi ekonomi yang stabil berbading lurus dengan menurunnya
tingkat ekstrimisme dan intoleran masyarakat.
- menyadarkan segenap lapisan masyarakat kita akan hakikat "bangsa" dan "demokrasi" sebagai
yang niscaya tegak dan berkiprah di dalam keberagaman dan niscaya terjalin dalam suatu
hubungan simbiosis.
Sumber Refrensi :
MKDU411102 Pendidikan Kewarganegaraan modul 4
This study source was downloaded by 100000813068949 from CourseHero.com on 11-01-2022 10:19:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92377098/PKNdocx/
3. YOGI PRANANDA 856462809 - Senin, 26 April 2021, 13:11
Intoleransi adalah suatu kondisi dimana suatu kelompok seperti masyarakat, kelompok
agama, atau kelompok non-agama yang secara spesifik menolak untuk menoleransi praktik-
praktik, para penganut, atau kepercayaan yang berlandaskan agama.
Terjadinya Intoleransi disebabkan karena:
• Menganggap rendah pemeluk agama lain yang tidak sama dengan agama yang dia anut.
• Kurangnya pemahaman atau pengetahuan agama terhadap agamanya sendiri dan pemeluk
agama lain.
• Kurangnya rasa menghormati terhadap agama.
• Tidak dapat mengontrol diri, sehinggu tidak menghormati bahkan memandang rendah
agama lainnya.
• Tidak adanya rasa keinginan untuk bersatu untuk mewujudkan nilai-nilai bersama.
• Kurangnya rasa integrasi dan toleransi
• Kecurigaan terhadap pihak lain, dan antar umat Beragama .
• Diakibatkan adanya saling acuh tak acuh dalam sebuah masyarakat ataupun saat dalam
bersosial dan beragama
Untuk Mengatasi Persoalan Intoleransi :
• Menyegarkan kembali dalam jiwa masyarakat tentang agama masing masing , khususnya
generasi muda tentang sangat pentingnya nilai-nilai agama .
• Kita harus menghargai dan saling berkomunikasi satu sama yang lainnya.
• Terapkan batas antara memegang sikap teguh keyakinan agama dan toleransi dalam
kehidupan masyarakat.
• Kita harus saling mengerti dalam menghadapi masalah perbedaan agama .
• Jangan menganggap rendah agama baik yang dianut atau berbeda agama.
• Tanamkan didiri masing masing sikap Toleransi dan menghargai .
SUMBER :
MKDU4111/MODUL 4
www.merdeka.com
PUTU PRATAMAANGGA WIGUNA 042299483 - Senin, 26 April 2021, 16:34
Izin menanggapi
Sejak zaman dahulu Indonesia sudah terdiri dari banyak suku, as dan agama, akan
tetapi sebagian kelompok mencoba menyulut keributan dan menggerogoti kebhineka
tunggal ika yang kita miliki sejak dulu. Sebagian orang mabuk akan agamanya sendiri,
sehingga merasa apa yang mereka anut paling benar sehingga tidak mau menerima
perbedaan, sebagian lainnya mabuk akan kesukuanna, sehingga menganggap sukunya
paling unggul, namun jika kita memahami bahwa kita hidup berdampingan dengan
perbedaan, maka kita akan lebih toleran akan perbedaan tersebut, Dan tugas kita
adalah menjaga kesatuan bangsa tanpa dipetakan oleh suku, ras dan agama.
Terjadinya Intoleransi disebabkan karena:
• Menganggap rendah pemeluk agama lain yang tidak sama dengan agama yang dia
anut.
• Kurangnya pemahaman atau pengetahuan agama terhadap agamanya sendiri dan
pemeluk agama lain.
This study source was downloaded by 100000813068949 from CourseHero.com on 11-01-2022 10:19:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92377098/PKNdocx/
4. • Kurangnya rasa menghormati terhadap agama.
• Tidak dapat mengontrol diri, sehinggu tidak menghormati bahkan memandang
rendah agama lainnya.
• Tidak adanya rasa keinginan untuk bersatu untuk mewujudkan nilai-nilai bersama.
• Kurangnya rasa integrasi dan toleransi
• Kecurigaan terhadap pihak lain, dan antar umat Beragama .
• Diakibatkan adanya saling acuh tak acuh dalam sebuah masyarakat ataupun saat
dalam bersosial dan beragama
Gagasan yang bisa saya sumbangkan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini dengan
cara :
1. Melawan sikap intoleran membutuhkan hukum. Pemerintah sebagai pembuat
kebijakan diharapkan mampu menciptakan hukum yang melarang perilaku intoleran,
dan mewadahi serta mendukung perilaku toleransi. Lebih spesifiknya, pemerintah
bertanggung jawab untuk menegakkan peraturan HAM serta melarang dan menolak
perilaku yang mengandung unsur kebencian (hate crime) dan diskriminasi terhadap
kaum minoritas, baik itu yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi masyarakat,
maupun individual.
2. Perilaku intoleran pada umumnya lahir dari penolakan dan ketakutan, atas
ketidakpahaman dalam menyikapi perbedaaan budaya, bangsa, dan agama.
Ketidakpahaman tersebut menggiring individu untuk bersikap arogan dan melebih-
lebihkan diri atau kelompoknya. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendidikan yang
mengajarkan anak untuk berpandangan terbuka dan tertarik untuk memahami
perbedaan yang ada.
3. Perilaku intoleran di masyarakat merupakan hasil gabungan perilaku intoleran dari
tiap individu yang merupakan anggota masyarakat. Namun, sedikit dari kita yang
menyadari bahwa solusi atas permasalahan nasional maupun global tersebut bermula
dari tindakan yang diambil oleh masyarakat lokal, bahkan individu sekalipun. Baik itu
lingkungan rumah, RT/RW, sekolah, lingkungan kerja, universitas, dan lainnya. Ketika
berhadapan dengan semakin maraknya perilaku intoleran, janganlah kita menunggu
pemerintah atau institusi untuk bergerak mengatasinya. Kita semua bagian dari solusi.
Demikian tanggapan dari saya
Terimakasih
Refrensi : MKDU411102 Pendidikan Kewarganegaraan modul 4
FAIRUZZIAH 042627786 - Selasa, 27 April 2021, 09:49
Intoleransi keberagamaan merupakan suatu bentuk intoleransi atau kurangnya toleransi terhadap
kepercayaan atau praktik agama lain.
This study source was downloaded by 100000813068949 from CourseHero.com on 11-01-2022 10:19:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92377098/PKNdocx/
5. Dalam sejarahnya intoleransi Menurut sejarawan Inggris abad ke-19 bernama Arnold Toynbee,yaitu suatu
pembentukan agama yang menganiaya agama lain karena "dianggap salah", ironisnya membuat agama
yang menganiaya menjadi salah dan merusak legitimasinya sendiri.
Di Indonesia sekarang ini kasus intoleransi masih marak terjadi. Kasus nyata di sekitar kita yaitu ,masih
adanya siswa maupun guru yang menggagap ketua osis yang seharusnya terpilih berasal dari agama yang
sama, etnis yang sama. Bahkan mereka enggan mengucapkan selamat hari raya kepada teman/ orang yang
berbeda agama. Kurangnya kegiatan disekolah yang bertujuan mengeratkan rasa solidaritas dan toleransi
dalam berteman membuat hal hal kecil tentang sikap intleranan menjadi semakin besar.
Dan kasus-kasus lain di luar sana seperti Pura di Lumajang yang dirusak oleh orang tak dikenal ,
penyerangan terhadap ulama di Lamongan , perusakan masjid di Tuban, ancaman bom di klenteng Kwan
Tee Koen Karawang, serangan gereja Santa Lidwiana Sleman, persekuesi terhadap Biksu di Tangerang,
dua serangan brutal terhadap tokoh Agama Islam.
Ketika suatu kelompok, memahami perasaan superioritas sebagai sesuatu yang benar, maka
tanpa disadari akan mengakibatkan nilai keyakinan, primordialisme, dan chauvinisme yang
berlebihan. Mereka tidak lagi menghargai kemajemukan,namun mulai mempertentangkan
perbedaan yang ada.
sebab-sebab munculnya intoleransi di Indonesia antara lain:
- perbedaan dalam memahami ajaran agama secara tekstual. Pemahaman ini menghasilkan pengalaman
yang berbeda bagi sesama penganut satu agama.
- aksi pemaksaan hak asasi yang dilakukan oleh kaum mayoritas kepada pihak minoritas. Aksi lainya
adalah pemakaian atribut keagaaman secara berlebihan dan menyombongkan diri dengan segala atribut
yang dipakainya.
- perbedaan adat istiadat juga dapat menjadi pemicu terjadinya kasus intoleransi, faktor adat istiadat ini
menyebabkan konflik yang dilator belakangi fanatisme/ fanatic kesukuan.
- ketidak adilan dari pihak aparatur negara ataupun pemerintah dalam menangani berbagai
masalah atau konflik yang terjadi, mereka cenderung memihak pada salah satu kubu dengan
alasan yang bermacam macam seperti uang, agama, golongan, bahkan kasta.
- Globalisasi, perkembangan situasi global yang mengikis nilai-nilai ketimuran, salah satunya
toleransi.
- Demokrasi yang didominasi "low class".Masyarakat kelas bawah ini bisa digolongkan sebagai
masyarakat yang kurang beruntung dalam mendapat pendidikan, dalam ekonomi, dan lain
sebagainya.
- Dalam demokrasi, masyarakat yang low class ini cenderung ingin melakukan suatu
perubahan yang cepat, kritis, tetapi tidak rasional. Dengan demikian, demokrasi Indonesia
yang didominasi masyarakat kelas bawah itu kemudian dianggap sebagai kondisi yang
sebebas-bebasnya. Terlebih lagi, kondisi Indonesia amat majemuk dari sisi agama, suku
bangsa, etnis, budaya, dan sebagainya. Lambat laun, perbedaan ini terus dicari celahnya
sehingga muncul nilai primordialisme.Di sinilah muncul tindakan-tindakan intoleransi
terhadap sesama.
This study source was downloaded by 100000813068949 from CourseHero.com on 11-01-2022 10:19:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92377098/PKNdocx/
6. - Perkembangan medsos, Melalui perkembangan medsos ini, paham intoleran banyak
disebarluaskan. perkembangan medsis menjadi tantangan bersama semua pihak memerangi
intoleransi. Sebab, selain sisi negatif, medsos juga mempunyai sisi positif yang bisa
dimanfaatkan. Yang negatif inilah yang perlu kita antisipasi, khususnya bagaimana kita
membangun toleransi, baik lewat edukasi maupun langkah lain.
- karena adanya ketidakadilan dalam ekonomi termasuk pembagian pemanfaatan sumber daya alam.
- proses hukum, penegakan hukum dan banyak peraturan perundangan kita yang masih belum
mengimplementasikan semangat keberagaman.
Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi persoalan intoleransi antara lain:
- harus ada Kesediaan menerima pemahaman pemahaman, menghargai dan menghormati wujud dari
sikap toleransi. Menumbuhkan kesadaran pada masyarakat bahwa realitas kehidupan adalah heterogen dan
multikultural.
- Hukum harus berdiri kokoh sesuai sebagai keadilan dan kesetaraan. Supremasi hukum harus ditegakkan
tanpa pandang bulu siapa pelakunya.
- Sedangkan pada tataran ekonomi, perlu adanya upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Kondisi ekonomi yang stabil berbading lurus dengan menurunnya tingkat ekstrimisme dan
intoleran masyarakat.
- menyadarkan segenap lapisan masyarakat kita akan hakikat "bangsa" dan "demokrasi" sebagai yang
niscaya tegak dan berkiprah di dalam keberagaman dan niscaya terjalin dalam suatu hubungan simbiosis.
Mohon maaf jika ada kekurang �
Sumber:
- https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2019/11/16/07364551/ini-tiga-sebab-
menguatnya-sikap-intoleransi-di-indonesia-versi-polri
- https://www.tagar.id/tiga-hal-penyebab-intoleransi-di-indonesia
- MKDU4111/Pendidikan Kewarganegaraan/MODUL 4
SULIH TIYO ADI 042982069 - Senin, 26 April 2021, 11:58
Menurut pendapat Anda, mengapa perilaku intoleransi ini
bisa terjadi? Lalu, apa gagasan yang bisa Anda
sumbangkan untuk mengatasi persoalan intoleransi ini?
JAWAB:
This study source was downloaded by 100000813068949 from CourseHero.com on 11-01-2022 10:19:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92377098/PKNdocx/
7. Faktor penyebab tindakan intoleransi yang terjadi kurang lebihnya sama di
setiap kasusnya, yaitu seperti yang dijelaskan pada module BMP antara
lain:
Kurangnya penghargaan akan keberagaman
Kuatnya paham identitas SARA (Suku, Agama, Ras, dan antar Golongan-
Etnis)
Ketimpangan Sosial dan Politik
Di beberapa daerah memang untuk paham SUKUISME dan PRIMORDIALISME
masih dominan. Contohnya seperti kasus yang besar seperti di Sampit, Poso,
Sambas pada beberapa tahun yang lalu.
- Kerusuhan Sampit (https://www.liputan6.com/news/read/3897282/kerusuhan-
sampit-kegagalan-merawat-perbedaan-18-tahun-silam)
- Kerusuhan Poso (https://www.republika.co.id/berita/qknazy385/mengurai-poso-
konflik-islamkristen-santoso-dan-tibo)
- Kerusuhan Sambas (https://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Sambas)
Dari kasus diatas jika dilihat dari akar pemicunya lebih ke masalah individual, namun
karena tingginya identitas SARA dan ada oknum-oknum provokator yang
memanfaatkan keadaan untuk tujuan politik (seperti di sampit ->
https://www.liputan6.com/news/read/8552/provokator-kerusuhan-sampit-tertangkap)
maka timbulah konflik yang semakin meluas.
Untuk masalah seperti ini mau tidak mau harus terdapat peran aktif di semua lapisan
masyarakat untuk menanamkan kesadaran tentang pentingnya integrasi nasional,
baik melalui pendidikan formal, lembaga-lembaga sosial/swadaya kemasyarakatan,
propaganda-propaganda di media-media massa yang ada.
Kemudian yang terpenting dan menjadi sorotan sampai saat ini, adalah aksi
penegakan hukum. Diharapkan penegakan hukum terhadapat kasus-kasus yang
memicu konflik SARA hendaknya lebih cepat ditangani, lebih transparan dan adil.
Dengan penegakan hukum yang baik maka tentunya akan menimbulkan
kepercayaan di masyarakat terhadap hukum yang berlaku. Sehingga tindakan main
hakim sendiri dan ketidakpuasan terhadap hukum, yang dapat memicu konflik yang
lebih luas, bisa diminimalisir.
Demikian. Terima kasih.
This study source was downloaded by 100000813068949 from CourseHero.com on 11-01-2022 10:19:19 GMT -05:00
https://www.coursehero.com/file/92377098/PKNdocx/
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)