Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian, tujuan, teknik, dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan asesmen layanan pendidikan anak berkebutuhan khusus di sekolah dasar. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain bahwa asesmen bertujuan untuk mengetahui kemampuan, kesulitan, dan program pendidikan individual siswa, serta dilakukan melalui observasi, tes formal atau informal, serta wawancara.
2. Pengertian Assesmen
Istilah bahasa Inggris assessment berarti penilaian
terhadap suatu keadaan, penilaian dalam konteks
ini adalah evaluasi terhadap kondisi atau keadaan
anak-anak berkebutuhan khusus, jadi bukan
merupakan penilaian terhadap hasil suatu aktivitas
atau kegiatan pembelajaran di sekolah.
Asesmen dalam kerangka pendidikan anak
berkebutuhan khusus, dimaksudkan sebagai usaha
untuk memperoleh informasi yang relevan guna
membantu seseorang dalam membuat suatu
keputusan
3. Assesmen Menurut Ahli
Walace, G & Larsen (1978:7)
Asesemen merupakan proses pengumpulan informasi
pembelajaran yang relevan.
Robert M Smith (2002)
Asesmen adalah suatu penilaian yang komprehensif dan
melibatkan anggota tim untuk mengetahui kelemahan dan
kekuatan yang mana hasil keputusannya dapat digunakan
untuk layanan pendidikan yang dibutuhkan anak sebagai
dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran.
James A. Mc. Lounghlin & Rena B Lewis
Asesmen adalah proses sistematika dalam mengumpulkan data
seseorang anak yang berfungsi untuk melihat kemampuan dan
kesulitan yang dihadapi seseorang saat itu, sebagai bahan untuk
menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan.
4. Bomstein dan Kazdin (1985)
Asesmen adalah proses mengidentifikasi masalah dan
menyeleksi target intervensi, memilih dan mendesain
program treatmen, serta mengevaluasi hasil-hasil
umum dan ketepatan dari terapi.
Lidz 2003
Asesmen adalah proses pengumpulan informasi
untuk mendapatkan profil psikologis anak yang
meliputi gejala dan intensitasnya, kendala-
kendala yang dialami kelebihan dan
kelemahannya, serta peran penting yang
dibutuhkan anak.
5. Tujuan Asesmen
Moh Amin (1995:125) menjelaskan adanya lima tujuan
dilaksanakannya asesmen bagi anak berkebutuhan khusus,
yaitu:
1. Menyaring kemampuan anak
2. Pengklafifikasian, penempatan, dan penentuan
program.
3. Penentuan arah dan tujuan pendidikan
4. Pengembangan program pendidikan individual yang
sering dikenal sebagai individualized educational
program
5. Penentuan strategi, lingkungan belajar, dan evalusi
pembelajaran.
6. Mercer & Mercer (1989:38) menjelaskan adanya beberapa
langkah yang dilakukan dalam asesmen anak
berkebutuhan khusus di sekolah, yaitu:
1. Menentukan cakupan dan tahapan keterampilan
yang akan diajarkan.
2. Menetapkan perilaku yang akan diases.
3. Memilih aktivitas evaluasi
4. Pengorganisasian alat evaluasi.
5. Pencatatan kinerja siswa.
6. Penentuan tujuan pembelajaran khusus untuk jangka
pendek dan jangka panjang.
Langkah-langkah Pelaksanaan
Assesmen
7. Teknik Pelaksanaan Assesmen
Terdapat beberapa teknik atau metode yang dapat
dilakukan dalam upaya pelaksanaan asesmen untuk
anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah (dasar),
yaitu:
1. Observasi
2. Tes formal
3. Tes informal
4. Wawancara
8. Hal-hal yang Dipertimbangkan dalam
Asesmen
Terdapat beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan di dalam melakukan asesmen
antara lain:
1. Kapan asesmen dilakukan
2. Dimana asesmen dilakukan
3. Bagaimana asesmen dilakukan
9.
10. TERMIN 1
1. Fatma masita : langkah apa yang tepat setelah melakukan
asesmen agar tujuan asesmen dapat tercapai secara optimal?
2. Kustiyanti :bagaimana peran guru membagi waktu dalam
melakukan asesmen terhadap dua anak yang berkelaian berbeda
seperti tunarungu dan tunanetra dalam waktu yang bersamaan?
3. Virli : bentuk tes formal pada siswa abk itu seperti apa? Apakah
sama dengan siswa pada umumnya?
4. Nurlita Rindaniyatmi
5. : Apa maksud dari langkah asesmen yang ke 6 tentang penentuan
tujuan pembelajaran khusus untuk jangka pendek dan jangka
panjang, sedangkan tujuan pembelajaran ditulis pada RPP dan
asesmen biasanya dilakukan ketika pembelajaran atau diakhir
pembelajaran?