Dokumen tersebut membahas tentang sistem manajemen basis data (database management system/DBMS) yang memungkinkan pengguna membuat, mengelola, dan mengakses basis data secara efisien. Dokumen tersebut juga membahas fitur-fitur DBMS dan model-model basis data seperti model relasional."
2. 2
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-
akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
1. Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses
oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
2. Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak
bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah,
program tidak perlu berubah.
3. Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna
karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
4. Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu
dalam keadaan valid dan konsisten
5. Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke
keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
6. Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem
yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
7. Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database,
misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query /
pencarian informasi).
Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan
dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
3. 3
1. Performa yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki
unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan
memori
2. Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama
dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
3. Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah
aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah
dengan penggunaan DBMS.
4. Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara
bersama-sama akan lebiih terjamin daripada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet
yang tersebar.
5. Keamanan. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada
file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak
Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan
pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
1. Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
2. Menjaga konsistensi dan integritas data
3. Meningkatkan keamanan data
4. Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
5. Meningkatkan produktivitas para pengguna data
6. Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
7. Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
8. Meningkatkan pemakaian bersama dari data
9. Meningkatkan layanan backup dan recovery data
4. 4
10. Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
1. Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
2. Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
3. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
4. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
5. Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
6. Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
mySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
5. 5
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base
Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software.
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan
file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih
6. 6
model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational
DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
Tampilan dalam DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal
menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level ini berguna
untuk menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data seperti bagaimana data disempan
dan diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan yag dibutuhkan oleh pengguna.
1) Level fisik
Level fisik merupakan level yang paling bawah. Pada level ini memperlihatkan bagaimana
sesungguhnya data disimpan.
2) Level Konseptual
Level ini menggambarkan bagaimana sebenarnya basis dta disimpan dan berhubungan dengan
data lainnya
3) Level View
Level abstaraksi ini hanya menunjukkan sebagian dari basis data. Pada umumnya pengguna
tidak melibatkan secara langsung sehingga pengguna hanya melihat data sesuai dengan yang
dibutuhkan.
Arsitektur DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface)
dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data
direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga
dapat diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National
Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level
abstraksi dalam database, yaitu:
Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
7. 7
Level Konseptual (conceptual level)
Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
1. Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada
level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga
setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula
dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data
hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam
bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal
dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
2. Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan
hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para
administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data,
demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi
beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien
3. Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks,
angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam
penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu
pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-
konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari
data yang didefinisikan pada struktur logik.
Bahasa DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya,
namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
8. 8
3. Device Control Media Language (DCML)
1. DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data
antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field
data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord
dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT)
dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator
basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.
2. DMLadalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen
ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk
melakukan hal-hal berikut ini:
mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
meng-urutkan data (SORT)
menghitung frekuensi data (COUNT)
mencari data (SEEK, FIND)
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural.
Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan
perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya
termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti
COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung
tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural
biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro,
SQL, dan sebagainya.
3. DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau
penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator
sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat
9. 9
dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table),
menghapus (Drop, Delete Table).
Komponen basis data
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk
memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan
praktis dan efisien.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared)
3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
10. 10
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management
System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu
relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang berderajat saru (hanya
memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang
berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang
terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi
suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase
III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
11. 11
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk
mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan,
rekaman, dan hubungan data pada basis data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan
pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil
data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi
bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :
– Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
– Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi
tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam
bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia.
Data
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data
dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa
angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang
ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner
yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh,
beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file
yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management
systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain
seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata
BasisData
Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program
12. 12
komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai
sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field
adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan
record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak
record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep
alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek,
apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya.
Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak
digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data
base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan
pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query
pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE
kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang
sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan
berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar
bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling
rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang
telah tersedia dan query by example
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk
menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagai
DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada
mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam
bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field
yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field
13. 13
mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga
macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan
dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang
terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis
dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah
digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan
parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record
kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam
query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query
pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta
informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query
Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di
perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation.
awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada
minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem
manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini
memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang
sama secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data
14. 14
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data
dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas,
memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu
dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan
di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu
basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah
layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana
setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut
Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle
Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle. Beberapa waktu lalu,
Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah lingkungan berkat Oracle Enterprise Content
Management Suite. Kini, giliran PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengumumkan
implementasi Oracle di semua lini unit usahanya.
15. 15
Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi terintegrasi Oracle
yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials, Oracle Purchasing, Oracle Inventory
Management, Oracle E-Business Suite Human Capital Management, Oracle Payroll, dan
Oracle’s Hyperion System 9.
Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat
proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi. Pengendalian proses keuangan
perusahaan juga bisa diperketat.
Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan
banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten. Mereka pun mampu meraih
keuntungan investasi yang cepat lewat peningkatan efisiensi pada proses-proses usaha penting.
“Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami proses luar biasa,
kendali keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih baik, terutama dalam aktivitas
prakiraan, peluncuran, dan penjejakan,” ungkap Bambang Banyudoyo (Direktur Pengembangan
PGN).
Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung sektor utilitas gas
untuk bergerak menuju grid pintar yang menggunakan kecanggihan teknologi informasi,
komunikasi, dan energi. Dengan menggunakan solusi ini, PGN berharap dapat merasakan
pengalaman ERP (enterprise resource planning) yang stabil dan berskalabilitas tinggi. Tujuannya
jelas, efisiensi operasi dan menekan biaya operasi.
Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan ketepatan,
memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja, serta menurunkan biaya dan
meningkatkan produktivitas kerja.
Kesimpulan Penggunaan ERP
1. Aplikasi ini telah mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.
2. Dengan memakai aplikasi ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan
keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang.
3. Memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat proses
pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi.
16. 16
Aplikasi dibuat fleksibel sehingga dapat memungkinkan departemen untuk dapat mengubah nilai
dari kriteria-kriteria yang ada.
Pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa diperketat.
PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan banyak aplikasi
guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten.
BAHASA DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya,
namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Device Control Media Language (DCML)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara
lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data
dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam
satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file
data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata
pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini
diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk
melakukan hal-hal berikut ini:
* mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
* menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
* meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
* menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
* meng-urutkan data (SORT)
17. 17
* menghitung frekuensi data (COUNT)
* mencari data (SEEK, FIND)
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada
DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-
perintah bagaimana data diakses dari file database.
Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high
level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-
Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca
dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti
pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau
penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator
sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat
dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table),
menghapus (Drop, Delete Table).
Kelemahan Dan Kendala Dbms
1. Memperoleh perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal.
DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis komputer mikro, walau biayanya
hanya beberapa ratus dolar,d apat merupakan pengeluaran yang besar bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database.
18. 18
DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuannya secara
penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik disediakan oleh para pengelola database (DBA)
3. Biaya pemrosesan data sangat tinggi
1. Tujuan utama dari sistem informasi adalah penyediaan informasi untuk berbagai tujuan
kegiatan manajerial, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan dalam berbagai tingkat operasi
di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang perlu diperhatikan adalah :
· Data harus dapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem komputer.
· Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat dan efisien.
2. Data base adalah sistem file komputer yang menggunakan cara pengorganisasian tertentu,
yang dimaksudkan untuk mempercepat pembaharuan masing-masing record, serta
pembaharuan secara serempak atas record terkait, juga untuk mempermudah dan mempercepat
akses terhadap seluruh record lewat program aplikasi.
3. Pendekatan manajemen database, file-file dikumpulkan disuatu tempat umum dengan
menggunakan aplikasi paket program tertentu, sehingga data dapat dengan mudah digunakan
untuk kepentingan pemakai, sedangkan aplikasi paket program yang sering digunakan adalah
sistem manajemen database (Database Management System / DBMS) berfungsi sebagai
software pembantu pengguna database.
4. Adatiga struktur database :
Struktur database hierarkis
Struktur database jaringan
Struktur data relasional
1. Pada prinsipnya menciptakan database mencakup tiga langkah, yaitu :
Menentukan kebutuhan data
Menjelaskan data
Memasukkan data
19. 19
2. Keuntungan database manajemen sistem adalah :
Mencapai pengulangan data
Mencapai independensi data
Mengintegrasikan data dari beberapa file
Mengambil data dan informasi secara cepat
Meningkatkan keamanan
3. Kelemahan dan kendala DBMS adalah ;
Memperoleh perangkat lunak dan peranglat keras yang mahal
Kurangnya ahli database
Biaya pemrosesan yang sangat tinggi
20. 20
DAFTAR PUSTAKA
Conolly, Thomas and Carolyn B. (2002). Database Systems. New York.Harlow.
Kroenke, D.M and David, A.J. (2007). Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.
Ling Liu and Tamer, M.O. (2009). Encyclopedia of Database Systems.
http:/w.w.w.springer.com/computer/database+management+&+
information+retrieval/book/978-0-387-49616-0 in http:/en.wikipedia.
org/wiki/Database.
Sutanta, E., 1996. Sistim Database, Konsep dan Peranannya dalam Sistim Informasi
Managemen. Andi Offset. Yogyakarta.
http://www.google.com
http://www.wikipedia.com
http://www.oracle.com