2. UUPA SEBAGAI SUMBER HUKUM
PERTANAHAN INDONESIA
A. Norma Yuridis UUPA
B. Lahirnya UUPA dan Akibat
Hukumnya
C. Sumber Hukum Pertanahan
Indonesia
D. Tujuan UUPA
2
3. NORMA YURIDIS UUPA
Pasal 33 ayat (3) (UUD1945) mengamanahkan agar menjadikan tanah
sebagai sumber sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Untuk mewujudkan amanah tersebut maka kemudian diberlakukannya
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (UUPA).
Substansi UUPA bermuatan norma kewenangan (bevoegdheidsnorm)
yang telah diatribusikan kepada negara sebagai subjek hukum untuk
melakukan perbuatan hukum terhadap sumber daya alam (bumi, air,
serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya).
Norma kewenangan ini pula yang kemudian memposisikan UUPA sebagai
regulasi pundamen dalam hukum agraria di Indonesia dalam arti luas
yaitu meliputi pengaturan-pengaturan hukum tentang BARKA.
4. SUMBER HUKUM PERTANAHAN
1. Undang-Undang Dasar 1945, khususnya dalam Pasal 33 ayat
(3).
2. Undang-undang Pokok Agraria.
Undang-undang ini dimuat dalam Undang-undang Nomor : 5
Tahun 1960 tentang : Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria,
tertanggal 24 September 1960 diundangkan dan dimuat dalam
Lembaran Negara tahun 1960-104, dan penjelasannya dimuat
dalam Tambahan Lembaran Negara nomor 2043.
3. Peraturan pelaksanaan UUPA (PP, PERPRES, KEPRES, PERMEN,
KEPMEN dst)
4. Peraturan lama, tetapi dengan syarat tertentu berdasarkan
peraturan/Pasal Peralihan, masih berlaku.Peraturan
pelaksanaan UUPA
5. SEJARAH UUPA
HUKUM
PERTANAHAN
Hukum Perdata
Barat (BW)
Ketentuan
Hukum Adat
UUPA No. 5/1960
Asas Domein
Sejarah Panjang
1948 – 1960 (12thn)
1.Panitia Yogya
2.Panitia Jakarta
3.Panitia Soewahjo
4.Rancangan Soenarjo
5.Rancangan Soejawro
RUU
PERTANAHAN
7. TUJUAN UUPA
1. Meletakan dasar-dasar bagi penyusunan
hukum agraria nasional.
2. Meletakan dasar-dasar untuk
mengadakan satuan dan kesederhanaan
dalam hukum tanah.
3. Meletakan dasar-dasar untuk memberikan
kepastian hukum mengenai hak-hak atas
tanah bagi rakyat seluruhnya.
8. PRINSIP/ASAS UUPA
1. Asas kebangsaan (Ps 1 (1), (2), (3) )
2. Hak Menguasasi dari Negara (Ps 2)
3. Pengakuan hak ulayat (Ps 3)
4. Asas fungsi sosial Hak Atas Tanah (Ps 6)
5. Hanya WNI yang dapat mempunya Hubungan
dengan Bumi, Air dan Ruang Angkasa (Ps 9 (1) )
6. Persamaan antara laki dan wanita (Ps 9 (2) )
7. Asas land reform (Ps 10)
8. Asas tata guna tanah (Ps 14)