2. KD 3.2
• Menganalisis Kerajaan-Kerajaan Maritim Indonesia
pada masa Islam dalam sistem
Pemerintahan,sosial,ekonomi, dan kebudayaan serta
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Indonesia
pada masa Kini.
3. Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu menganalisis system pemerintahan,
sosial, ekonomi, dan kebudayaan Kerajaan
Maritim Islam serta pengaruhnya bagi kehidupan
masyarakat Indonesia pada masa kini
• Menyajikan hasil analisis tentang system
pemerintahan, social,ekonomi, dan kebudayaan
kerajaan maritim pada masa Islam serta
pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kini.
4. Kerajaaan Maritim Islam
• Kerajaan Perlak
• Kerajaan Samudra Pasai
• Kerajaan Malaka
• Kerajaan Banjar
• Kerajaan Ternate dan
Tidore
• Kerajaan Aceh
• Kerajaan Demak
• Kerajaan Mataram
• Kerajaan Banten
• Kerajaan Gowa Talo
5. Kerajaan Samudra Pasai
• Kerajaan Samudera Pasai terletak di Aceh, dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini
didirikan oleh Meurah Silu pada tahun 1267 M. Bukti-bukti arkeologis keberadaan kerajaan ini adalah
ditemukannya makam raja-raja Pasai di kampung Geudong, Aceh Utara. Makam ini terletak di dekat reruntuhan
bangunan pusat kerajaan Samudera di desa Beuringin, kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur
Lhokseumawe. Di antara makam raja-raja tersebut, terdapat nama Sultan Malik al-Saleh, Raja Pasai pertama.
Malik al-Saleh adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di
Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari
Kerajaan Pase dan Peurlak, dengan raja pertama Malik al-Saleh.
Seorang pengembara Muslim dari Maghribi, Ibnu Bathutah sempat mengunjungi Pasai tahun 1346 M. ia juga
menceritakan bahwa, ketika ia di Cina, ia melihat adanya kapal Sultan Pasai di negeri Cina. Memang, sumber-
sumber Cina ada menyebutkan bahwa utusan Pasai secara rutin datang ke Cina untuk menyerahkan upeti.
Informasi lain juga menyebutkan bahwa, Sultan Pasai mengirimkan utusan ke Quilon, India Barat pada tahun 1282
M. Ini membuktikan bahwa Pasai memiliki relasi yang cukup luas dengan kerajaan luar
Pada masa jayanya, Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para
saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia. Komoditas utama adalah lada. Sebagai
bandar perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham. Uang ini
digunakan secara resmi di kerajaan tersebut. Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga
merupakan pusat perkembangan agama Islam.
6. Silsilah Kerajaan Samudera Pasai
• Sultan Malikul Saleh
• Sultan Muhammad Malikul Zahir
• Sultan Mahmud Malik Az-Zahir
• Sultan Malik Az-Zahir Sultan
Ahmad Malik Az-Zahir yang
memerintah
• Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-
Zahir yang memerintah
• Sultanah Nahrasiyah, yang
memerintah)
• Sultan Sallah Ad-Din yang
memerintah
• Sultan yang kesembilan yaitu Abu
Zaid Malik
• Sultan Mahmud Malik Az-Zahir,
memerintah
• Sultan Zain Al-‘Abidin, memerintah
• Sultan Abdullah Malik Az-Zahir,
yang memerintah
• Sultan Zain Al’Abidin, yang
memerintah
7. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh berdiri setelah kekuatan Barat tiba di Malaka. Untuk mencegah
penguasaan para pendatang itu, Sultan Ali Mughayat Syah menyusun strategi
perlawanan dengan menyatukan kerajaan-kerajaan kecil di bawah naungan
Kerajaan Aceh. Selain itu, Sultan Ali Mughayat Syah juga membentuk
angkatan darat dan laut, serta membuat dasar-dasar politik luar negeri,
seperti berikut:
• Menjalin persahabatan yang lebih erat dengan kerajaan-kerajaan Islam di
Nusantara
• Mencukupi kebutuhan sendiri, sehingga tidak bergantung pada pihak luar
• Menjalankan dakwah Islam ke seluruh nusantara
• Menerima bantuan tenaga ahli dari pihak luar
• Bersikap waspada terhadap barat
8. Peninggalan Kerajaan Aceh
• Masjid Raya Baiturahman
• Makam Sultan Iskandar Muda
• Benteng Indra Patra
• Taman Sari Gunongan
• Uang emas Kerajaan Aceh
• Meriam Kesultanan Aceh
9. Kerajaan Malaka
• Kerajaan Malaka terletak di dekat Selat Malaka yang
merupakan jalur pelayaran dan perdagangan internasional.
Kerajaan Malaka berdiri pada abad ke-15 sampai runtuh pada
abad ke-16 Kerajaan Malaka didirikan oleh Parameswara,
seorang pangeran Hindu keturunan Palembang. Kerajaan
Malaka merupakan kerajaan Islam kedua di Asia Tenggara.
Kerajaan ini cepat berkembang bahkan mengambil alih
pelayaran dan perdagangan dari Kerajaan Samudera Pasai.
Kerajaan Malaka menguasai jalur pelayaran Selat Malaka
sebelum ditaklukkan Portugis pada 1511.
10. Raja-Raja Kerajaan Malaka.
• Parameswara (1405-1414 M)
Megat Iskandar Syah (1414-1424 M)
Sultan Muhammad Syah (1424-1444 M)
Sri Parameswara Dewa Syah (1444-1445 M)
Sultan Mudzaffar Syah (1446-1459 M)
Sultan Mansur Syah (1459-1477 M)
Sultan Alauddin Riayat Syah (1477-1488)
Sultan Mahmud Syah (1488-1511)