Dokumen tersebut membahas latar belakang pentingnya pengembangan kosakata siswa bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dokumen juga membahas rumusan masalah penelitian yaitu kosakata bidang iptek yang digunakan siswa, penguasaan kosakata iptek siswa, dan cara mengembangkan kosakata iptek siswa. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kosakata dan penguasaan kosakata iptek siswa serta cara meng
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
melanda bangsa-bangsa di dunia dalam menghadapi era globalisasi, saat
ini diperlukan kemampuan sumber daya manusia yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan mempengaruhi penggunaan kosakata yang pada akhirnya akan
mempengaruhi perkembangan bahasa itu sendiri.
Bahasa merupakan satu-satunya alat komunikasi verbal yang
dimiliki oleh manusia. Setiap manusia atau individu berkomunikasi
dengan orang lain melalui bahasa. Agar seorang individu dapat
berkomunikasi dengan orang lain secara baik dan mudah dimrngerti oleh
lawan bicara, maka seorang individu tersebut perlu memiliki ketrampilan
berbahasa. Ketrampilan berbahasa dalam hal ini meliputi: ketrampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Ketrampilan menyimak dan
membaca merupakan ketrampilan yang bersifat reseptif atau bersifat
menerima sebuah informasi yang diberikan oleh orang lain, sedangkan
ketrampilan berbicara dan menulis merupakan ketrampilan berbahasa yang
bersifat produktif atau bersifat mampu menghasilkan sesuatu dari apa yang
diucapkan dan yang ditulis.
Setiap orang harus mempunyai perbendaharaan kata yang cukup
agar dapat berkomunikasi dan berbahasa. Artinya, untuk dapat
berkomunikasi dengan orang lain seseorang harus mempunyai sejumlah
kosakata agar dapat mengerti dan memahami pikiran dan perasaan orang
lain, serta dapat mengungkapkan perasaan dan pikiran dengan jelas dan
mudah dimengerti oleh orang lain. Kurangnya penguasaan sejumlah
1
2. kosakata bagi seseorang akan memungkinkan terjadinya subuah
kesalahpahaman. Kesalahpahaman dalam berkomunikasi akan
menimbulkan adanya ketidakselarasan hubungan sosial, bahkan mungkin
akan menyebabkan adanya sebuah konflik yang tidak mudah untuk diatasi.
Menurut Harimurti (2000: 4) menemukan tiga dimensi kosakata
yang berhubungan secara signifikan dengan pemahaman adalah keluasan
atau keekstensifan (jumlah kata-kata yang diketahui sinonimnya oleh
siswa), keintensifan (jumlah makna yang diketahui untuk setiap kata), dan
kefleksibelan (pilihan makna khusus yang cocok dalam suatu tautan).
Seiring dengan perkembang teknologi dan komunikasi yang berkembang
dengan pesat, saat ini kemampuan berbahasa anak-anak Indonesia pun ikut
berkembang pula. Telepon genggam, komputer, laptop, dan internet sudah
menjadi hal yang biasa dalam lingkungan kehidupan anak-anak Indonesia.
Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap lingkungan berbahasa
anak-anak tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, kosakata setiap siswa
perlu dikembangkan terutama untuk siswa-siswa yang berada pada jenjang
pendidikan menengah. Mereka perlu mengembangkan kosakata karena
saat ini tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi mmenyebabkan
terjadinya perluasan jenis kosakata dan istilah yang dikuasai.
Pengembangan kosakata siswa dapat dilakukan dengan pengajaran
menulis karangan secara intensif dengan berbekal pengetahuan dan
wawasan yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Pengajaran menulis
karangan diharapkan dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa
khususnya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga siswa mampu untuk menciptakan karangan dengan piklihan kata
yang tepat dan sesuai dengan bidang diminati oleh masing-masing siswa.
Kemampuan menulis warga masyarakat Indonesia termasuk para
siswa dari pendidikan dasar hingga menengah atas, bahkan mahasiswa
2
3. perguruan tinggi masih sangat memprihatinkan. Permasalahan dalam
kemampuan menulis juga terjadi di siswa kelas XI Teknik Mekanik
Otomotif A (XI TMO. A) SMK xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx.
Hal ini tampak dari dua kali tugas mengarang waktu semester satu.
Pada umumnya organisasi isinya masih melompat-lompat sehingga
menampakkan penalaran bahasa yang kurang logis. Pentingnya
penguasaan dan penggunaan kosakata bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi bagi siswa SMK xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx karena hal ini
dianggap sesuai dengan jurusannya yaitu bidang teknik.
Melalui penelitian ini, peneliti memilih siswa kelas XI Teknik
Mekanik Otomotif A (XI TMO. A). Melalui penelitian ini akan dapat
diketahui minat siswa kelas XI TMO. A di SMK xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx terhadap penguasaan kosakata bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi yang dilihat dari segi ketepatan penggunaan kosakata yang
digunakan siswa pada karangan setelah mereka mengikuti pelajaran
menulis karangan.
Penulis memilih judul “Peningkatan Pembelajaran Menulis
Karangan Deskriptif Menggunakan Kosakata Bidang Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi dengan Model Pembelajaran Pendidikan Luar Ruang Pada
Siswa Kelas XI Teknik Mekanik Otomotif A SMK xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx Tahun Pelajaran 2009/ 2010” dengan alasan sebagai
berikut.
1. Kemampuan menulis karangan di SMK xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx belum mendapat perhatian khusus karena terbatasnya
buku petunjuk dan buku pegangan siswa.
2. Penguasaan kosakata siswa bidang ilmu pengetahuan dan terknologi
siswa masih kurang, hal ini dimungkinkan karena siwa jarang
3
4. membaca dan berkomunikasi dengan mitra bicara menggunakan
kosakata bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Judul tersebut belum pernah dikaji oleh peneliti yang lain.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, ada beberapa masalah
yang muncul dan membutuhkan kajian yang mendalam tentang
ketrampilan menulis karangan.
1. Apa saja kosakata bidang iptek yang digunakan dalam karangan siswa
kelas XI TMO. A di SMK xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx?
2. Sejauh manakah penguasaan kosakata bidang iptek pada siswa kelas
XI TMO. A di SMK xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx?
3. Bagaimanakah cara guru mengembangkan kosakata bidang iptek
siswa kelas XI TMO. A di SMK xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas tujuan yang akan dicapai
dengan penelitian ini antara lain:
a. Mendeskripsikan kosakata bidang iptek yang digunakan oleh siswa
kelas XI TMO. A di SMK xxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxx.
b. Mendeskripsikan penguasaan kosakata bidang iptek yang tercermin
dari karangan siswa kelas XI TMO. A di SMK xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx.
c. Mendeskripsikan cara guru dalam menyampaikan pengajaran
mengarang sebagai usaha untuk mengembangkan kosakata bidang
iptek siswa kelas XI TMO. A di SMK xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx.
2. Manfaat Penelitian
4
5. a. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi
pengembangan kemanpuan siswa dalam menulis karangan
deskripsi dengan penguasaan kosakata bidang iptek. Selain itu
secara teoretis diharapkan dapat memberikan kontribusi
pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi siswa
Penerapan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan
kosakata bidang iptek dapat menambah perbendaharaan
kosakata siswa dalam bidang iptek.
2) Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman agar para
guru dapat menerapkan metode yang lebih inovatif dalam
pembelajaran menulis karangan deskripsi.
3) Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi guru
untuk meninjau kembali hal-hal yang mendukung kegiatan
belajar mengajar khususnya dalam pembelajaran menulis
karangan deskripsi. Dan dapat dijadikan referensi atau koleksi
pustaka dalam peningkatan akademik melalui peningkatan kualitas
pembelajaran dan kompetensi belajar siswa yang berimbas pada
peningkatan citra sekolah.
5
6. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoretik
1. Pengertian Menulis
Salah satu pengajaran bahasa Indonesia adalah siswa memiliki
disiplin dalam berpikir dan berbahasa. Kebiasaan seseorag berpikir logis
akan sangat membantu salam pengajaran bahasa. Dalam pengajaran
bahasa dikenal adanya empat ketrampilan dalam berbahasa yang perlu
dicapai oleh siswa, yaitu ketrampilan mendengarkan, ketrampilan
berbicara, ketrampilan membaca, dan ketrampilan menulis (Tarigan, 1983:
1). Keempat ketrampilan tersebut saling berhubungan satu sama lain, tidak
boleh dipisahkan, dan harus dikuasai apabila kita ingin benar-benar
menguasai bahasa itu sendiri karena keempat ketrampilan berbahasa
tersebut erat hubungannya dengan proses berpikir seseorang yang
mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pila berpikirnya.
Apabila seseorang semakin terampil berbahasa, maka semakin cerah pula
jalan pikirannya.
Kemampuan mengarang merupakan salah satu ketrampilan
berbahasa. Dengan membaca suatu teks/ karangan kita dapat mempelajari
maksud atau pikiran orang lain lewat tulisannya, sedangkan dengan
mengarang kita dapat menyampaikan maksud atau pikiran kepada orang
lain. Juga dengan mengarang kita dapat merekam pikiran, perasaan serta
kesan-kesan dengan cara menuliskannya. Dalam kegiatan pembelajaran
menulis, siswa diarahkan untuk mampu berkomunikasi dengan bahasa
tulis. Siswa diharapkan dapat menuangkan idenya secara runtut, sesuai
dengan isi yang tepat, struktur yang benar sesuai dengan konteksnya.
Standar kompetensi mata pelajaran bahasa Indonesia berorientasi pada
hakikat pembelajaran bahasa bahwa belajar bahasa adalah belajar untuk
6
7. dapat berkomunikasi dengan baik dan belajar sastra adalah belajar
menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya.
Menulis merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan
kita. Melalui menulis, kita dapat mengungkapkan pikiran, menuangkan
segala ide, mengekspresikan pikiran, perasaan, ilmu pengetahuan dan
pengalaman-pengalaman ke dalam bahasa tulis. Bentuk pengungkapan
tersebut dapat kita wujudkan melalui puisi, artikel, cerpen, sketsa, maupun
karangan bentuk lain. Menulis merupakan salah satu ketrampilan
berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasin secara tidak langsung,
tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu
kegiatan yang produktif dan eksresif. Ketrampilan menulis ini tidak datang
secara langsung, akan tetapi dibutuhkan latihan terus-menerus secara
teratur sehingga akan dapat menghasilkan suatu karya yang bagus.
Menulis atau mengarang adalah kegiatan berbahasa yang
menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Kegiatan berbahasa tersebut
adalah dalm rangka menyampiakan pesan kepada orang lain. Pesan yang
dimaksud harus mudah dipahami karena menulis merupakan salah satu
bentuk komunikasi. Penembangan pengajaran menulis harus mendapat
perhatian khusus sejak pendidikan dasar. Sebagai aspek kemapuan
berbahasa menulis dapat dikuasai oleh siapa saja yang memiliki
kemampuan intelektual yang memedai. Berbeda dengan kemampuan
menyimak dan berbicara, ketrampilan menulis tidak diperoleh secara
alamiah, tetapi perlu dilatih sunggguh-sungguh.
Menurut Karsana (1986: 4), menulis merupakan kegiatan menulis,
menyusun, dan mengikat. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa
menulis merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Hal ini dapat diartiakn
bahwa menulis dapat digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan,
mengekspresikan, megutarakan maksud tertentu, menerangkan,
7
8. meyakinkan, menjelmakan, dan sebagainya. Perwujudan kegiatan menulis
diperlukan persyaratan formal yang tentunya melibatkan berbagai faktor
yang berpengaruh. Pemahaman yang baik terhadap aspek menulis ini akan
memberikan sumbangan yang bermanfaat.
Berdasarkan lingkup dan aspeknya, menulis memang dapat ditinjau
dari berbagai segi. Ditinjau dari proses kegiatan yang ditempuh,
melibatkan sejumlah kegiatan yang beragam, antara lain pengelolaan
gagasan ide yang baik, penataan kalimat yang mengandung koherensi,
pengembangan paragraf, dan pengembangan beberapa paragraf menjadi
sebuah wacana yang menarik untuk dapat dinikmati oleh pembaca. Untuk
dapat menulis sebuah karangan yang sederhana pun, secara teknis seorang
penulis dituntut untuk dapat memenuhi persyaratan dasar seperti menulis
karangan yang rumit. Kita harus memilih sebuah topik, membatasi topik
permasalahan, mengembangkan gagasan dalam rangkaian kalimat yang
logis, dan sebagainya. Mengarang merupakan proses yang perlu
melakukan latihan secara terus-menerus untuk dapat menghasilkas sebuah
karangan yang bagus.
Ketrampilan menulis sebagai salah stu ketrampilan berbahasa
mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia.dengan
menulis, sesorang dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya untuk
mencapai tujuan yang dimaksudkan. Menulis merupakan suatu kegiatan
untuk melahirkan pikiran dan perasaan kita dengan sebuah tulisan. Dapat
juga diartikan bahwa menulis merupakan sebuah kegiatan berkomunikasi
untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, gagasan ataupun saran secara
tertulis.
Menulis juga merupakan sebuah rangkaian kegiatan untuk
mengungkapkan pikiran, perasaan, gagasan ataupun saran secara tertulis
agar mudah dipahami dan dimengerti oleh orang lain.
8
9. Bagi Yang bermaksud Membuat PTK Bahasa Indonesia Model ini
Silahkan hubungi kami di http://s-surya62.blogspot.com
Silahkan isi buku tamu atau email di
Ssurya546@gmail.com
Dan kirimkan identitas email Anda
Panjang halaman PTK 117 tidak termasuk awal dan akhir Laporan PTK
Kapasitas file kurang lebih 9 Mb
Lengkap dengan grafik dan foto
9