SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
TUGAS BELAJAR
PNS
KEMENDIKBUDRIS
TEK
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,
DAN TEKNOLOGI
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PNS
DASAR HUKUM
PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 27 TAHUN 2022, PERSESJEN NOMOR 3
TAHUN 2022
JENIS 4 JENIS TUGAS BELAJAR
PERENCANAAN ALUR PENETAPAN PERENCANAAN KEBUTUHAN TUGAS BELAJAR
PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN TUGAS BELAJAR
PELAKSANAAN JENIS PENDIDIKAN, WAKTU, DAN TEMPAT PELAKSANAAN TUGAS BELAJAR
PENGECUALIAN MASA KERJA PNS BELUM 2 TAHUN
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PNS
PEMBEBASAN PELAKSANAAN TUGAS JABATAN
PERMBERHENTIAN PEMBERHENTIAN TUGAS BELAJAR
PEMBATALAN PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
TUGAS BELAJAR BIAYA
MANDIRI
TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI
SANKSI SANKSI
SETOR KE KAS NEGARA SETOR KE KAS NEGARA
DASAR HUKUM
 PERATURAN
MENTERI
PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN,
RISET, DAN
TEKNOLOGI NOMOR
27 TAHUN 2022
 PERATURAN
SEKRETARIS
JENDERAL NOMOR
3 TAHUN 2023
 PERATURAN
PRESIDEN
NOMOR 12
TAHUN 1961
 KEPUTUSAN
MENTERI
PERTAMA
NOMOR
224/MP/1961
TUGAS BELAJAR DENGAN
BEASISWA TIDAK
MELAKSANAKAN TUGAS
JABATAN
TUGAS BELAJAR DENGAN
BIAYA MANDIRI TIDAK
MELAKSANAKAN TUGAS
JABATAN
TUGAS BELAJAR
DENGAN BEASISWA
MELAKSANAKAN TUGAS
JABATAN
TUGAS BELAJAR DENGAN
BIAYA MANDIRI
MELAKSANAKAN TUGAS
JABATAN
1
2
3
4
JENIS TUGAS BELAJAR
PERENCANAAN KEBUTUHAN TUGAS
BELAJAR
Step 1
Pimpinan unit
menyusun kebutuhan
unit sesuai kerja
Step 2
Rencana kebutuhan
disusun untuk periode
5 tahun
Step 3
Paling sedikit
- Jenis kompetensI
- Program pendidikan
- kualifikasi akademik
calon pegawai pelajar
- jangka waktu
Step 4
Rencana diusulkan
kepada Kepala Biro
SDM Setjen
Step 5
Sesjen menetapkan
kebutuhan tugas
belajar
PEMBIAYAAN
APBN atau Sumber
Lain yg sah & tidak
mengikat
(Pemda, Yayasan,
Lembaga, Perusahaan,
atau organisasi
berbadan hukum
dalam/luar negeri)
• Biaya perjalanan pergi
pulang ke dan dari
tempat Tubel
• Biaya alat pelajaran,
buku, atau referensi
lain
• Biaya kuliah, ujian,
penelitian, seminar,
dan studi yang wajib
• Biaya hidup
• Biaya asuransi
Kesehatan bagi tubel
LN
• Biaya penunjang
pendidikan lainnya
Komponen pembiayaan
tercantum dalam surat
penjaminan pembiayaan
PALING
SEDIKIT
TUBEL DIBIAYAI MENJADI BIAYA
MANDIRI
 Mendapat rekomendasi
dari pimpinan unit kerja
 Mendapat persetujuan
dari PyB ;dan
 Diperuntukkan untuk
perpanjangan masa
tugas belajar
dapat diubah DENGAN
KETENTUAN
TUBEL BIAYA MANDIRI MENJADI TUBEL
PEMBIAYAAN
dapat diubah DENGAN
KETENTUAN
Mendapat rekomendasi dari
pimpinan unit kerja
Mendapat persetujuan dari
PyB;
Mendapat pembiayaan
tugas belajar sampai
dengan jangka waktu
normatif penyelesaian
program studi; dan
Telah menempuh
pendidikan paling sedikit
selama 2 (dua) semester
Perubahan pembiayaan tugas belajar tidak
mengubah ketentuan pelaksanaan tugas
jabatan sesuai dengan keputusan tugas
belajar sebelum perubahan pembiayaan.
JENIS PENDIDIKAN AKADEMIK
01
S1/SARJAN
A
03
S3/DOKTO
RAL
02
S2/MAGIST
ER
JENIS PENDIDIKAN VOKASI
01
DIV/
S1
TERAPAN
03
S3
TERAPAN
02
S2
TERAPAN
JENIS PENDIDIKAN
01
PROFESI
03
SUBSPESIALI
AS
02
SPESIALIS
Tubel dapat diperpanjang
paling lama 2 semester /
1 tahun berdasarkan
persetujuan perguruan tinggi,
PPK, & lembaga pemberi
biaya
Jangka waktu tubel
sesuai dgn batas waktu
normatif prodi termasuk
pelaksanaan cuti
akademik
TEMPAT
PERGURUAN
TINGGI
NEGERI
PERGURUAN
TINGGI
KEMENTERIAN/
LEMBAGA
PERGURUAN
TINGGI LUAR
NEGERI
PERGURUAN
TINGGI
SWASTA
1 2
3
4
akreditasi minimal
B/ Sangat Baik
untuk PT dan Prodi diakui oleh
Kementerian
S2
SUBSPESIALIS
PALING LAMA 2
TAHUN
PROPESI PALING
LAMA 1 TAHUN
S3 PALING LAMA 5
TAHUN
S1
SPESIALIS
PALING LAMA 4
TAHUN
JANGKA WAKTU
(jika tidak menentukan batas waktu normatif program studi)
S2 PALING LAMA 2
TAHUN
PROPESI PALING
LAMA 1 TAHUN
S3 PALING LAMA 5
TAHUN
SPESIALIS PALING
LAMA 4 TAHUN
JANGKA WAKTU
(jika tidak menentukan batas waktu normatif program studi)
PERSYARATAN DAN
BATAS USIA
• Berstatus PNS dengan masa kerja paling sedikit 2 tahun
• Sehat jasmani dan rohani
• Nilai Prestasi Kerja paling rendah “Baik” 2 tahun semua unsur
• Dapat rekomendasi dari pimpinan Unit kerja
• Lulus Seleksi Program Tubel atau Rekomendasi PT Tubel
• Menandatangani perjanjian Tubel
• Mendapat jaminan pembiayaan Tubel
• Mendapat persetujuan perjalanan dinas dari Setneg untuk Tubel
keluar negeri
• Melampirkan ijazah Pendidikan terakhir serta persetujuan
penyesuaian ijazah yg telah diakui BKN
PERSYARATAN DAN
BATAS USIA
Tidak sedang
• Menjalani CLTN
• Dalam proses banding administratif ke BPASN
• Dalam proses penjatuhan hukdis sedang atau berat Menjalani hukuman disiplin
Sedang atau Berat
• Menjalani proses perkara pidana sebagai tersangka/terdakwa
• Menjalani pidana penjara/kurungan
• Melaksanakan diklat penjenjangan
• Melaksanakan pendidikan tinggi lainnya
• Menerima pembiayaan tubel dalam komponen yang sama dari sumber lain
Dalam hal surat penerimaan dari PT Luar Negeri yang tidak menggunakan Bahasa
Inggris agar diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia atau setidak-tidaknya
Bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah
Persyaratan didukung dengan dokumen yang disahkan pimpinan
BATAS
USIA
BELUM
MEMASUKI
USIA
USIA
PELAKSA
NA
JF
KETERAMPIL
AN
JF AHLI
PERTAMA
MUDA
JF AHLI
MADYA
JF AHLI
UTAMA
S1 41 41 XX XX XX
S2 47 47 47 49 51
S3 XX XX XX XX XX
USIA PEGAWAI PELAJAR S3
3
TAHUN
4 TAHUN 5 TAHUN 6 TAHUN 7 TAHUN
PELAKSANA
JF
KETERAMPILAN
JF AHLI
PERTAMA
MUDA
44 41 38 35 32
JF AHLI MADYA 46 43 40 37 34
JF AHLI
UTAMA
DOSEN AA, L,
LK
51 48 45 42 39
USIA
program profesi belum memasuki usia 43 (empat puluh tiga) tahun
program spesialis untuk jabatan fungsional dosen:
• asisten ahli, lektor, dan lektor kepala belum memasuki usia 48 (empat puluh
delapan) tahun; dan
• guru besar/profesor belum memasuki usia 48 (empat puluh delapan) tahun; dan
program subspesialis untuk jabatan fungsional dosen:
• asisten ahli, lektor, dan lektor kepala belum memasuki usia 54 (ima puluh empat)
tahun; dan
• guru besar/profesor belum memasuki usia 59 (lima puluh sembilan) tahun.
PENGECUALIAN
bagi PNS yang memiliki masa
kerja kurang dari 2 tahun sejak
diangkat sebagai PNS
bila ada kebutuhan mendesak
dan kompetensinya
dibutuhkan organisasi
Perlu ada
persetujuan Menpan
Yang disampaikan
melalui Biro SDM
diajukanpaling lambat 7 (tujuh)bulan sebelummasatubel
Pembebasan dari kewajiban
melaksanakan tugas jabatan
Mempertimbangkan
Kebutuhan organisasi dan kemampuan
Pegawai Pelajar dalam melaksanakan tugas
kedinasan
Kebutuhan organisasi memenuhi paling
sedikit 60% (enam puluh persen) dari
ketersediaan pegawai di unit kerja
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DENGAN
PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN
MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN
Kemampuan Pegawai Pelajar dalam melaksanakan tugas
Kedinasandenganmempertimbangkan
• Jarak tempuh antara unit kerja dan perguruan tinggi tempat
pelaksanaanTugasBelajar;
• Waktu tempuh antara unit kerja dan perguruan tinggi tempat
pelaksanaanTugasBelajar;
• Pendidikanyangberbasisriset;dan/atau
• Kesanggupan Pegawai Pelajar dalam melaksanakan tugas
kedinasandanTugasBelajarsecarabersamaan
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DENGAN
PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN
MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN
Tugas Belajar dengan melaksanakan tugas jabatan dapat
diubah menjadi Tugas Belajar dengan pembebasan dari
kewajiban melaksanakan tugas jabatan diberikan dengan
ketentuan:
● a. terganggunya pelaksanaan tugas kedinasan akibat
dari pelaksanaan Tugas Belajar; dan
● b.dilakukanpalingsedikitsetelah2(dua)semester.
2 kali masa tubel
termasuk
perpanjangan
A B
KEWAJIBAN IKATAN DINAS
dibebastugaskan
dari jabatan
tidak
dibebastugaskan
dari jabatan
1 kali masa tubel
termasuk
perpanjangan
Perubahan Tugas Belajar
- pelaksanaan tugas jabatan
- pembiayaan
penghitungan masa ikatan
dinas dilakukan dengan
menghitung akumulasi masa
ikatan dinas
asli surat keterangan
sehat jasmani dan
rohani dari RS
Pemerintah
Pimpinan unit kerja mengusulkan
pemberian tugas belajar paling
lama 1 (satu) semester dari
mulainya masa pendidikan
Jika diajukan lebih dari 1 (satu)
semester setelah dimulainya masa
pendidikan, pengusulan tugas
belajar tersebut ditolak
diajukan kurang dari 6 bulan sebelum
berakhirnya masa Tubel
DIAJUKAN KURANG DARI 6
BULAN SEBELUM SELESAI
MASA TUBEL, PERPANJANGAN
TIDAK DAPAT DISETUJUI
1
3
2
PERPANJANGAN
DAPAT DIBERIKAN
PALING LAMA 1 TAHUN
ATAU 2 SEMESTER
DIAJUKAN 6 BULAN
SEBELUM SELESAI
MASA TUBEL
PEMBERHENTIAN TUGAS BELAJAR
TIDAK MAMPU
MENYELESAIKAN
TUGAS BELAJAR
BERDASARKAN
EVALUASI PERGURUAN
TINGGI
KEADAAN KAHAR
DAPAT DIUSULKAN
TUBEL
TIDAK MELAPORKAN
PERKEMBANGAN
TUGAS BELAJAR
WALAU SUDAH
DIINGATKAN
TIDAK DAPAT
MENYELESAIKAN
TUGAS BELAJAR
SESUAI MASA DAN
PERPANJANGAN
TIDAK SEHAT JASMANI
DAN/ATAU ROHANI
YANG DINYATAKAN TIM
PEMERIKSA
KESEHATAN
BEKERJA DI LUAR
KEGIATAN TUGAS
BELAJAR
1 2 3
4 5 6
7
MELAKUKAN
TINDAKAN MELAWAN
HUKUM
berdasarkan usulan
pimpinan unit kerja
dengan menyampaikan
alasan pemberhentian
disertai bukti pendukung
• Terdapatbukti tidak
memenuhi syarat
pemberiantubel
• Tidak berangkatke PT
sesuai jadwal
• Pegawai pelajar
mengajukanpermohonan
pengunduran diri
dapat dilakukan
sebelum
keberangkatan
PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
2 3
1
diajukan kurang dari 6 bulan sebelum
berakhirnya masa Tubel
diberikan bila memenuhi kriteria
1. ada kebutuhan mendesak di luar rencana kebutuhan tugas belajar
2. belum tersedianya pembiayaan
3. persetujuan pegawai pelajar
1
3
2
TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI
pembiayaan yang bersumber
dari calon Pegawai Pelajar
secara penuh
dapat dilaksanakan dengan
melaksanakan tugas jabatan
diberikan bila memenuhi kriteria
1. ada kebutuhan mendesak di luar rencana kebutuhan tugas belajar
2. belum tersedianya pembiayaan
3. persetujuan pegawai pelajar
1
3
2
TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI
pembiayaan yang bersumber
dari calon Pegawai Pelajar
secara penuh
dapat dilaksanakan dengan
melaksanakan tugas jabatan
1 kali masa tubel
termasuk
perpanjangan
A B
KEWAJIBAN IKATAN DINAS
dibebastugaskan
dari jabatan
tidak
dibebastugaskan
dari jabatan
tidak ada ikatan dinas
kebutuhan perpindahan jabatan
1
3
2
kebutuhan mendesak di luar rencana
kebutuhan tugas belajar
kesenjangan kompetensi pegawai akibat
banyaknya pegawai yang memasuki masa
purna tugas dan masih belum memadainya
kompetensi pegawai saat ini
kebutuhan bidang ilmu
tertentu untuk meningkatkan
kinerja organisasi
Sanksi
03
Kewajiban mengembalikan/menyetor seluruh
biaya dan ditambah jumlah 100% biaya dalam
surat penjaminan pembiayaan ke kas negara
02
Tetap melaksanakan ikatan dinas
01
Hukdis paling rendah tingkat sedang
Pegawai Pelajar
yang tidak dapat
menyelesaikan
Tubel dikenai
sanksi
SETOR KE KAS NEGARA
Kewajiban mengembalikan/menyetor ke kas negara apabila Pegawai Pelajar
01
Membatalkan
secara
sepihak
Tubel yang
harus
dilaksanakan
02
Mengundurkan diri
atau tidak
menyelesaikan
Tubel sesuai
jangka waktu yang
ditetapkan
03
Tidak melaksanakan
ikatan dinas baik
untuk seluruhnya
maupun sebagian
masa ikatan dinas
yang telah ditentukan
Kewajiban setor ke kas negara dilaporkan oleh pimpinan unit kerja kepada PPK melalui PyB
SETOR KE KAS NEGARA
Pegawai Pelajar yang tidak dapat menyelesaikan Tubel sesuai jangka waktu Tubel
Termasuk perpanjangannya karena diberhentikan dengan alasan keadaan kahar
atau tidak sehat jasmani dan rohani tidak dikenai sanksi pengembalian/penyetoran
ke kas negara
Pegawai Pelajar yang tidak melapor kepada PPK
setelah berakhir masa tubel atau perpanjangan
tubel, pegawai pelajar ybs diberhentikan dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri dan dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to TUGAS BELAJAR PNS

Materi diskusi Tahapan Smart Serdos.pptx
Materi diskusi Tahapan Smart Serdos.pptxMateri diskusi Tahapan Smart Serdos.pptx
Materi diskusi Tahapan Smart Serdos.pptxarif rahman
 
Pergub 235 tahun 2015
Pergub 235 tahun 2015Pergub 235 tahun 2015
Pergub 235 tahun 2015buys end
 
Materi-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdf
Materi-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdfMateri-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdf
Materi-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdfHariMulyani1
 
Pigp presentation 2
Pigp presentation 2Pigp presentation 2
Pigp presentation 2wahidinnoor
 
Paparan-Serdos-2018.pptx
Paparan-Serdos-2018.pptxPaparan-Serdos-2018.pptx
Paparan-Serdos-2018.pptxabdisk
 
Sekolah ikatan dinas
Sekolah ikatan dinasSekolah ikatan dinas
Sekolah ikatan dinasSintessa
 
Distribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptx
Distribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptxDistribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptx
Distribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptxFandyPurnomo
 
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.pptSLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.pptstatus11
 
Tugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumTugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumReni Rohayanti
 
Bahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptx
Bahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptxBahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptx
Bahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptxMuhammadHenfiAKhoir
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptx
5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptx5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptx
5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptxSurosoSMK
 
Arah kebijakan bkd sept 2021
Arah kebijakan bkd sept 2021Arah kebijakan bkd sept 2021
Arah kebijakan bkd sept 2021WahyudiTutu
 
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfPermendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfAKHMADMUTTAQIN4
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruEko Supriyadi
 

Similar to TUGAS BELAJAR PNS (20)

Materi diskusi Tahapan Smart Serdos.pptx
Materi diskusi Tahapan Smart Serdos.pptxMateri diskusi Tahapan Smart Serdos.pptx
Materi diskusi Tahapan Smart Serdos.pptx
 
Pergub 235 tahun 2015
Pergub 235 tahun 2015Pergub 235 tahun 2015
Pergub 235 tahun 2015
 
Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (2013)
Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (2013)Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (2013)
Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (2013)
 
Materi-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdf
Materi-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdfMateri-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdf
Materi-diskusi-Tahapan-Smart-Serdos.pdf
 
Pigp presentation 2
Pigp presentation 2Pigp presentation 2
Pigp presentation 2
 
Paparan-Serdos-2018.pptx
Paparan-Serdos-2018.pptxPaparan-Serdos-2018.pptx
Paparan-Serdos-2018.pptx
 
Paparan-Serdos-2018.pptx
Paparan-Serdos-2018.pptxPaparan-Serdos-2018.pptx
Paparan-Serdos-2018.pptx
 
Sekolah ikatan dinas
Sekolah ikatan dinasSekolah ikatan dinas
Sekolah ikatan dinas
 
Distribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptx
Distribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptxDistribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptx
Distribusi MatKul Semester Gasal TA 2022 2023.pptx
 
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.pptSLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
 
Perbup nomor 23 tahun 2019
Perbup nomor 23 tahun 2019Perbup nomor 23 tahun 2019
Perbup nomor 23 tahun 2019
 
Tugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumTugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulum
 
Bahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptx
Bahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptxBahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptx
Bahan Paparan Pelatihan JAD UNIPI.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptx
5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptx5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptx
5. PROV JATENG_OVERVIEW ORIENTASI NILAI ETIKA tahap II_PPPK 2022 - Copy.pptx
 
Arah kebijakan bkd sept 2021
Arah kebijakan bkd sept 2021Arah kebijakan bkd sept 2021
Arah kebijakan bkd sept 2021
 
Lampiran 4
Lampiran 4Lampiran 4
Lampiran 4
 
Paparan prosedur pengajuan dupak
Paparan prosedur pengajuan dupakPaparan prosedur pengajuan dupak
Paparan prosedur pengajuan dupak
 
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdfPermendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
Permendikbud62-2013SertifikasiGuru.pdf
 
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguruPermendikbud62 2013 sertifikasiguru
Permendikbud62 2013 sertifikasiguru
 

Recently uploaded

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 

Recently uploaded (12)

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 

TUGAS BELAJAR PNS

  • 1. TUGAS BELAJAR PNS KEMENDIKBUDRIS TEK BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
  • 2. PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PNS DASAR HUKUM PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 27 TAHUN 2022, PERSESJEN NOMOR 3 TAHUN 2022 JENIS 4 JENIS TUGAS BELAJAR PERENCANAAN ALUR PENETAPAN PERENCANAAN KEBUTUHAN TUGAS BELAJAR PEMBIAYAAN PEMBIAYAAN TUGAS BELAJAR PELAKSANAAN JENIS PENDIDIKAN, WAKTU, DAN TEMPAT PELAKSANAAN TUGAS BELAJAR PENGECUALIAN MASA KERJA PNS BELUM 2 TAHUN
  • 3. PEMBERIAN TUGAS BELAJAR PNS PEMBEBASAN PELAKSANAAN TUGAS JABATAN PERMBERHENTIAN PEMBERHENTIAN TUGAS BELAJAR PEMBATALAN PEMBATALAN TUGAS BELAJAR TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI SANKSI SANKSI SETOR KE KAS NEGARA SETOR KE KAS NEGARA
  • 4. DASAR HUKUM  PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 27 TAHUN 2022  PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR 3 TAHUN 2023  PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 1961  KEPUTUSAN MENTERI PERTAMA NOMOR 224/MP/1961
  • 5. TUGAS BELAJAR DENGAN BEASISWA TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN TUGAS BELAJAR DENGAN BIAYA MANDIRI TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN TUGAS BELAJAR DENGAN BEASISWA MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN TUGAS BELAJAR DENGAN BIAYA MANDIRI MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN 1 2 3 4 JENIS TUGAS BELAJAR
  • 6. PERENCANAAN KEBUTUHAN TUGAS BELAJAR Step 1 Pimpinan unit menyusun kebutuhan unit sesuai kerja Step 2 Rencana kebutuhan disusun untuk periode 5 tahun Step 3 Paling sedikit - Jenis kompetensI - Program pendidikan - kualifikasi akademik calon pegawai pelajar - jangka waktu Step 4 Rencana diusulkan kepada Kepala Biro SDM Setjen Step 5 Sesjen menetapkan kebutuhan tugas belajar
  • 7. PEMBIAYAAN APBN atau Sumber Lain yg sah & tidak mengikat (Pemda, Yayasan, Lembaga, Perusahaan, atau organisasi berbadan hukum dalam/luar negeri) • Biaya perjalanan pergi pulang ke dan dari tempat Tubel • Biaya alat pelajaran, buku, atau referensi lain • Biaya kuliah, ujian, penelitian, seminar, dan studi yang wajib • Biaya hidup • Biaya asuransi Kesehatan bagi tubel LN • Biaya penunjang pendidikan lainnya Komponen pembiayaan tercantum dalam surat penjaminan pembiayaan PALING SEDIKIT
  • 8. TUBEL DIBIAYAI MENJADI BIAYA MANDIRI  Mendapat rekomendasi dari pimpinan unit kerja  Mendapat persetujuan dari PyB ;dan  Diperuntukkan untuk perpanjangan masa tugas belajar dapat diubah DENGAN KETENTUAN
  • 9. TUBEL BIAYA MANDIRI MENJADI TUBEL PEMBIAYAAN dapat diubah DENGAN KETENTUAN Mendapat rekomendasi dari pimpinan unit kerja Mendapat persetujuan dari PyB; Mendapat pembiayaan tugas belajar sampai dengan jangka waktu normatif penyelesaian program studi; dan Telah menempuh pendidikan paling sedikit selama 2 (dua) semester
  • 10. Perubahan pembiayaan tugas belajar tidak mengubah ketentuan pelaksanaan tugas jabatan sesuai dengan keputusan tugas belajar sebelum perubahan pembiayaan.
  • 14. Tubel dapat diperpanjang paling lama 2 semester / 1 tahun berdasarkan persetujuan perguruan tinggi, PPK, & lembaga pemberi biaya
  • 15. Jangka waktu tubel sesuai dgn batas waktu normatif prodi termasuk pelaksanaan cuti akademik
  • 17. S2 SUBSPESIALIS PALING LAMA 2 TAHUN PROPESI PALING LAMA 1 TAHUN S3 PALING LAMA 5 TAHUN S1 SPESIALIS PALING LAMA 4 TAHUN JANGKA WAKTU (jika tidak menentukan batas waktu normatif program studi)
  • 18. S2 PALING LAMA 2 TAHUN PROPESI PALING LAMA 1 TAHUN S3 PALING LAMA 5 TAHUN SPESIALIS PALING LAMA 4 TAHUN JANGKA WAKTU (jika tidak menentukan batas waktu normatif program studi)
  • 19. PERSYARATAN DAN BATAS USIA • Berstatus PNS dengan masa kerja paling sedikit 2 tahun • Sehat jasmani dan rohani • Nilai Prestasi Kerja paling rendah “Baik” 2 tahun semua unsur • Dapat rekomendasi dari pimpinan Unit kerja • Lulus Seleksi Program Tubel atau Rekomendasi PT Tubel • Menandatangani perjanjian Tubel • Mendapat jaminan pembiayaan Tubel • Mendapat persetujuan perjalanan dinas dari Setneg untuk Tubel keluar negeri • Melampirkan ijazah Pendidikan terakhir serta persetujuan penyesuaian ijazah yg telah diakui BKN
  • 20. PERSYARATAN DAN BATAS USIA Tidak sedang • Menjalani CLTN • Dalam proses banding administratif ke BPASN • Dalam proses penjatuhan hukdis sedang atau berat Menjalani hukuman disiplin Sedang atau Berat • Menjalani proses perkara pidana sebagai tersangka/terdakwa • Menjalani pidana penjara/kurungan • Melaksanakan diklat penjenjangan • Melaksanakan pendidikan tinggi lainnya • Menerima pembiayaan tubel dalam komponen yang sama dari sumber lain Dalam hal surat penerimaan dari PT Luar Negeri yang tidak menggunakan Bahasa Inggris agar diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia atau setidak-tidaknya Bahasa Inggris oleh penerjemah tersumpah Persyaratan didukung dengan dokumen yang disahkan pimpinan
  • 22. USIA PELAKSA NA JF KETERAMPIL AN JF AHLI PERTAMA MUDA JF AHLI MADYA JF AHLI UTAMA S1 41 41 XX XX XX S2 47 47 47 49 51 S3 XX XX XX XX XX
  • 23. USIA PEGAWAI PELAJAR S3 3 TAHUN 4 TAHUN 5 TAHUN 6 TAHUN 7 TAHUN PELAKSANA JF KETERAMPILAN JF AHLI PERTAMA MUDA 44 41 38 35 32 JF AHLI MADYA 46 43 40 37 34 JF AHLI UTAMA DOSEN AA, L, LK 51 48 45 42 39
  • 24. USIA program profesi belum memasuki usia 43 (empat puluh tiga) tahun program spesialis untuk jabatan fungsional dosen: • asisten ahli, lektor, dan lektor kepala belum memasuki usia 48 (empat puluh delapan) tahun; dan • guru besar/profesor belum memasuki usia 48 (empat puluh delapan) tahun; dan program subspesialis untuk jabatan fungsional dosen: • asisten ahli, lektor, dan lektor kepala belum memasuki usia 54 (ima puluh empat) tahun; dan • guru besar/profesor belum memasuki usia 59 (lima puluh sembilan) tahun.
  • 25. PENGECUALIAN bagi PNS yang memiliki masa kerja kurang dari 2 tahun sejak diangkat sebagai PNS bila ada kebutuhan mendesak dan kompetensinya dibutuhkan organisasi Perlu ada persetujuan Menpan Yang disampaikan melalui Biro SDM diajukanpaling lambat 7 (tujuh)bulan sebelummasatubel
  • 26. Pembebasan dari kewajiban melaksanakan tugas jabatan Mempertimbangkan Kebutuhan organisasi dan kemampuan Pegawai Pelajar dalam melaksanakan tugas kedinasan Kebutuhan organisasi memenuhi paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari ketersediaan pegawai di unit kerja
  • 27. PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DENGAN PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN Kemampuan Pegawai Pelajar dalam melaksanakan tugas Kedinasandenganmempertimbangkan • Jarak tempuh antara unit kerja dan perguruan tinggi tempat pelaksanaanTugasBelajar; • Waktu tempuh antara unit kerja dan perguruan tinggi tempat pelaksanaanTugasBelajar; • Pendidikanyangberbasisriset;dan/atau • Kesanggupan Pegawai Pelajar dalam melaksanakan tugas kedinasandanTugasBelajarsecarabersamaan
  • 28. PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DENGAN PEMBEBASAN DARI KEWAJIBAN MELAKSANAKAN TUGAS JABATAN Tugas Belajar dengan melaksanakan tugas jabatan dapat diubah menjadi Tugas Belajar dengan pembebasan dari kewajiban melaksanakan tugas jabatan diberikan dengan ketentuan: ● a. terganggunya pelaksanaan tugas kedinasan akibat dari pelaksanaan Tugas Belajar; dan ● b.dilakukanpalingsedikitsetelah2(dua)semester.
  • 29. 2 kali masa tubel termasuk perpanjangan A B KEWAJIBAN IKATAN DINAS dibebastugaskan dari jabatan tidak dibebastugaskan dari jabatan 1 kali masa tubel termasuk perpanjangan
  • 30. Perubahan Tugas Belajar - pelaksanaan tugas jabatan - pembiayaan penghitungan masa ikatan dinas dilakukan dengan menghitung akumulasi masa ikatan dinas
  • 31. asli surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari RS Pemerintah
  • 32. Pimpinan unit kerja mengusulkan pemberian tugas belajar paling lama 1 (satu) semester dari mulainya masa pendidikan Jika diajukan lebih dari 1 (satu) semester setelah dimulainya masa pendidikan, pengusulan tugas belajar tersebut ditolak
  • 33. diajukan kurang dari 6 bulan sebelum berakhirnya masa Tubel DIAJUKAN KURANG DARI 6 BULAN SEBELUM SELESAI MASA TUBEL, PERPANJANGAN TIDAK DAPAT DISETUJUI 1 3 2 PERPANJANGAN DAPAT DIBERIKAN PALING LAMA 1 TAHUN ATAU 2 SEMESTER DIAJUKAN 6 BULAN SEBELUM SELESAI MASA TUBEL
  • 34. PEMBERHENTIAN TUGAS BELAJAR TIDAK MAMPU MENYELESAIKAN TUGAS BELAJAR BERDASARKAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI KEADAAN KAHAR DAPAT DIUSULKAN TUBEL TIDAK MELAPORKAN PERKEMBANGAN TUGAS BELAJAR WALAU SUDAH DIINGATKAN TIDAK DAPAT MENYELESAIKAN TUGAS BELAJAR SESUAI MASA DAN PERPANJANGAN TIDAK SEHAT JASMANI DAN/ATAU ROHANI YANG DINYATAKAN TIM PEMERIKSA KESEHATAN BEKERJA DI LUAR KEGIATAN TUGAS BELAJAR 1 2 3 4 5 6 7 MELAKUKAN TINDAKAN MELAWAN HUKUM
  • 35. berdasarkan usulan pimpinan unit kerja dengan menyampaikan alasan pemberhentian disertai bukti pendukung • Terdapatbukti tidak memenuhi syarat pemberiantubel • Tidak berangkatke PT sesuai jadwal • Pegawai pelajar mengajukanpermohonan pengunduran diri dapat dilakukan sebelum keberangkatan PEMBATALAN TUGAS BELAJAR 2 3 1
  • 36. diajukan kurang dari 6 bulan sebelum berakhirnya masa Tubel diberikan bila memenuhi kriteria 1. ada kebutuhan mendesak di luar rencana kebutuhan tugas belajar 2. belum tersedianya pembiayaan 3. persetujuan pegawai pelajar 1 3 2 TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI pembiayaan yang bersumber dari calon Pegawai Pelajar secara penuh dapat dilaksanakan dengan melaksanakan tugas jabatan
  • 37. diberikan bila memenuhi kriteria 1. ada kebutuhan mendesak di luar rencana kebutuhan tugas belajar 2. belum tersedianya pembiayaan 3. persetujuan pegawai pelajar 1 3 2 TUGAS BELAJAR BIAYA MANDIRI pembiayaan yang bersumber dari calon Pegawai Pelajar secara penuh dapat dilaksanakan dengan melaksanakan tugas jabatan
  • 38. 1 kali masa tubel termasuk perpanjangan A B KEWAJIBAN IKATAN DINAS dibebastugaskan dari jabatan tidak dibebastugaskan dari jabatan tidak ada ikatan dinas
  • 39. kebutuhan perpindahan jabatan 1 3 2 kebutuhan mendesak di luar rencana kebutuhan tugas belajar kesenjangan kompetensi pegawai akibat banyaknya pegawai yang memasuki masa purna tugas dan masih belum memadainya kompetensi pegawai saat ini kebutuhan bidang ilmu tertentu untuk meningkatkan kinerja organisasi
  • 40. Sanksi 03 Kewajiban mengembalikan/menyetor seluruh biaya dan ditambah jumlah 100% biaya dalam surat penjaminan pembiayaan ke kas negara 02 Tetap melaksanakan ikatan dinas 01 Hukdis paling rendah tingkat sedang Pegawai Pelajar yang tidak dapat menyelesaikan Tubel dikenai sanksi
  • 41. SETOR KE KAS NEGARA Kewajiban mengembalikan/menyetor ke kas negara apabila Pegawai Pelajar 01 Membatalkan secara sepihak Tubel yang harus dilaksanakan 02 Mengundurkan diri atau tidak menyelesaikan Tubel sesuai jangka waktu yang ditetapkan 03 Tidak melaksanakan ikatan dinas baik untuk seluruhnya maupun sebagian masa ikatan dinas yang telah ditentukan Kewajiban setor ke kas negara dilaporkan oleh pimpinan unit kerja kepada PPK melalui PyB
  • 42. SETOR KE KAS NEGARA Pegawai Pelajar yang tidak dapat menyelesaikan Tubel sesuai jangka waktu Tubel Termasuk perpanjangannya karena diberhentikan dengan alasan keadaan kahar atau tidak sehat jasmani dan rohani tidak dikenai sanksi pengembalian/penyetoran ke kas negara
  • 43. Pegawai Pelajar yang tidak melapor kepada PPK setelah berakhir masa tubel atau perpanjangan tubel, pegawai pelajar ybs diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan