SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKRETARIAT JENDERAL
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
2021
PENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PELAKSANAAN
TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DI
LINGKUNGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
PERMENDIKNAS NO 48 TAHUN 2009 TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI
PNS DI LINGKUNGAN DEPDIKNAS
REFERENSI
1.Penugasan yang diberikan
oleh Pejabat yang Berwenang
2.Untuk melanjutkan
Pendidikan Formal ke jenjang
yang lebih tinggi
3.Di dalam atau di luar negeri
4.Bukan dengan Biaya Sendiri
5.Meninggalkan Tugas Sehari-
hari sebagai PNS Aktif
TUGAS BELAJAR
Pejabat yang Berwenang
menetapkan Keputusan untuk dan
atas nama Mendikbud
1. Sekretaris Jenderal untuk gol
ruang IV/e ke bawah
2. Kepala Biro SDM untuk gol ruang
IV/a ke bawah
1.Lulus Seleksi Tes yang diwajibkan
2.Mendapat rekomendasi atasan langsung mengenai bidang studi
yang akan ditempuh sesuai dengan tugas PNS
3.Mendapat rekomendasi dari pimpinan satuan kerja
4.Sehat jasmani dan rohani
5.P2KP dalam 2 tahun terakhir minimal BERNILAI BAIK
6.Adanya jaminan pembiayaan tugas belajar
7.Menandatangani perjanjian Tugas Belajar
PNS YANG MEMENUHI SYARAT TUGAS BELAJAR
1.Sedang Cuti di Luar Tanggungan Negara
2.Sedang bertugas secara penuh di luar Kemendikbud
3.Sedang menjalani hukuman karena tindak pidana kejahatan
4.Mengajukan banding ke BAPEK (Badan Pertimbangan Kepegawaian) atau upaya
hukum (gugatan) ke pengadilan terkait penjatuhan hukuman disiplin
5.Sedang dalam proses penjatuhan hukuman disiplin sedang atau berat
6.Sedang menjalani hukuman disiplin sedang atau berat
7.Sedang dalam proses perkara pidana
8.Melaksanakan kewajiban ikatan dinas setelah selesai tugas belajar
9.Sedang menjalani pendidikan dan pelatihan penjenjangan
10.Pernah gagal dalam Tugas Belajar yang disebabkan oleh KELALAIAN
11.Pernah dibatalkan mengikuti Tugas Belajar karena KESALAHAN
PNS YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT TUGAS BELAJAR
Jenjang Batas Usia Maksimal Jangka Waktu
D1 25 Tahun 2 Semester
D2 25 Tahun 4 Semester
D3 25 Tahun 6 Semester
D4/S1 25 Tahun 8 Semester
S2/Magister 37 Tahun 4 Semester
S3/Doktor 40 Tahun 6 Semester
BATAS USIA MAKSIMAL MENGIKUTI DAN JANGKA WAKTU TUBEL
1. Verifikasi alasan keterlambatan
2. Klarifikasi alasan
keterlambatan ke Perguruan
Tinggi
3. Rekomendasi Perpanjangan
dari Pimpinan Satuan Kerja
4. Rekomendasi Perpanjangan
dari Perguruan Tinggi
6. Diusulkan kepada Mendikbud
berakhirnya masa Tugas
Belajar
PEMBERIAN
PERPANJANGAN
JANGKA WAKTU
TUGAS BELAJAR
1. Pemberian perpanjangan tidak
mutlak karena tergantung dari
kebenaran hasil verifikasi dan
klarifikasi alasan keterlambatan
2. Jangka waktu perpanjangan
dapat diberikan kurang dari 1
tahun dan maksimal 1 tahun
3. PNS yang telah diberikan
perpanjangan masa tugas
belajar dan tetap tidak
berhasil menyelesaikan
tugasnya, harus dipanggil
pulang untuk proses
pemberian sanksi
administrasi dan disiplin PNS
5. Surat Jaminan Perpanjangan
Beasiswa
PNS PELAJAR YANG TELAH BERAKHIR MASA STUDINYA WAJIB MELAPOR KEPADA PIMPINAN UNIT KERJA SELAMBAT-
LAMBATNYA 15 HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA TUGAS BELAJAR
PNS PELAJAR YANG SUDAH DIBERIKAN PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR TETAPI TETAP TIDAK MAMPU MENYELESAIKAN
STUDI YANG DITUGASKAN, WAJIB MELAPOR KEPADA PIMPINAN UNIT KERJA SELAMBAT-LAMBATNYA 15 HARI KERJA
SETELAH BERAKHIRNYA MASA PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR
PNS PELAJAR YANG TELAH BERAKHIR MASA STUDINYA APABILA TIDAK KEMBALI MELAPOR KEPADA PIMPINAN UNIT
KERJANYA, DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT
TERHADAP PNS PELAJAR YANG TIDAK BERHASIL MENYELESAIKAN STUDI DALAM JANGKA WAKTU YANG DITENTUKAN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OLEH ATASAN LANGSUNGNYA UNTUK MENGETAHUI LATAR BELAKANG, MOTIF, DAN
ALASAN KETIDAK BERHASILAN MENYELESAIKAN STUDI TERSEBUT.
PENGAKTIFAN KEMBALI KE DALAM TUGAS JABATAN PNS, SANGAT TERGANTUNG KEPADA HASIL PEMERIKSAAN YANG
DILAKUKAN OLEH ATASAN LANGSUNG TERSEBUT
APABILA TERDAPAT INDIKASI BAHWA KETIDAKBERHASILAN MENYELESAIKAN STUDI TERSEBUT ADALAH KARENA
DIAKIBATKAN OLEH KELALAIAN, MAKA TERHADAP PNS PELAJAR YANG BERSANGKUTAN DIKENAKAN SANKSI
ADMINISTRATIF DAN DISIPLIN PNS.
SAAT MASA TUGAS BELAJAR SUDAH BERAKHIR
APABILA TERDAPAT PNS YANG MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR PADA PERGURUAN TINGGI
PENYELENGGARA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS
(PASAL 9 PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009), MAKA KEMENTERIAN TIDAK AKAN
MEMPROSES PENERBITKAN SK TUGAS BELAJARNYA.
PERGURUAN TINGGI DALAM NEGERI PERGURUAN TINGGI LUAR NEGERI
1. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan
pemerintah
2. Perguruan Tinggi Kedinasan
3. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan
masyarakat minimal terakreditasi B
(BAIK SEKALI) baik institusi maupun
program studinya
1. Diakui oleh negara di mana Perguruan
Tinggi tersebut berada
2. Tercatat dalam Pangkalan Data Dikti
PENYELENGGARA TUGAS BELAJAR
Akreditasi A  UNGGUL
Akreditasi B  BAIK SEKALI
Akreditasi C  BAIK
Permendikbud No 5/2020
1.APBN
2.APBD
3.Bantuan Badan/Yayasan/Lembaga/
Perusahaan/Organisasi Swasta Nasional
berbadan hukum
4.Bantuan Negara Sahabat
5.Bantuan Badan Internasional
6.Bantuan Swasta Asing
7.Sumber Lain yang sah
Bantuan negara sahabat/badan-badan
internasional/swasta asing, dalam hal PNS
dikenakan sanksi administratif berupa
mengembalikan uang yang telah diberikan
kepadanya, akan dihitung sebagai biaya yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia
SUMBER BIAYA TUGAS BELAJAR
Khusus bagi PNS Pelajar di luar negeri :
1. Gaji aktif sebagai PNS dibayarkan sampai
dengan tanggal keberangkatan ke tempat
tugas belajar
2. Bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan
dibayarkan mulai tanggal keberangkatan
3. Besarnya uang bantuan bagi keluarga yang
ditinggalkan adalah :
a. 100% dari gaji bersih PNS ybs
b. 50% dari gaji bersih bagi PNS pelajar
bujangan (belum menikah) atau PNS
pelajar yang sudah menikah tetapi tidak
menjadi pencari nafkah buat
keluarganya
4. Gaji aktif sebagai PNS dibayarkan lagi
setelah selesai melaksanakan tugas belajar
1. Sebelum berangkat melaksanakan tugas belajar menyerahkan tugas dan
tanggung jawabnya sehari-hari kepada atasan langsungnya
2. Melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan Republik Indonesia di negara
tempat tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar di luar negeri
3. Melaporkan ALAMAT lembaga pendidikan dan alamat tempat tinggalnya
kepada pimpinan unit kerja
4. Melaporkan PERUBAHAN ALAMAT tempat tinggalnya kepada pimpinan unit
kerja
5. Melaporkan perkembangan studinya per semester ke pimpinan unit kerjanya.
6. Melaporkan perkembangan studinya per semester kepada Perwakilan
Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar bagi PNS pelajar yang
melaksanakan tugas belajar di luar negeri
KEWAJIBAN PNS PELAJAR
7. Mengajukan permohonan perpanjangan tugas belajar selambat-
lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya masa studi yang ditentukan
kepada pimpinan unit kerjanya, apabila terdapat alasan yang sah untuk
diajukan perpanjangan tugas belajar.
8. Menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku bagi PNS dan PNS Pelajar
9. Melaksanakan ikatan dinas di unit kerja asal menurut lamanya waktu
belajar yang digunakan oleh PNS pelajar untuk menyelesaikan studi
sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu:
 Bagi PNS Pelajar yang tugas belajar di luar negeri dilaksanakan
selama 2n + 1
 Bagi PNS Pelajar yang tugas belajar di dalam negeri dilaksanakan
selama 1n + 1
10.Membayar sejumlah GANTI RUGI kepada negara atas biaya pendidikan
yang telah diterima apabila PNS Pelajar:
 membatalkan secara sepihak tugas belajar yang harus
dilaksanakannya
 membatalkan perjalanannya ke tempat belajar
 tidak mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah
ditentukan karena kelalaiannya
 tidak melaksanakan ikatan dinas baik untuk seluruhnya maupun
untuk sebagian masa ikatan dinas yang telah dilaksanakan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN ATAU PEMBEBASAN SEMENTARA DARI
TUGAS-TUGAS JABATAN
PNS yang menduduki jabatan struktural
kalau melaksanakan tugas belajar:
1. Diberhentikan dari jabatan
strukturalnya terhitung mulai tanggal
pelaksanaan tugas belajar
2. Tunjangan jabatan struktural
dihentikan pembayarannya mulai
bulan berikutnya dari bulan
diberhentikan sebagai pejabat
struktural
PNS yang menduduki jabatan tugas
tambahan sebagai pemimpin Perguruan
Tinggi kalau melaksanakan tugas belajar :
1. Diberhentikan dari jabatan sebagai
pemimpin Perguruan Tinggi
2. Tunjangan jabatan dihentikan
pembayarannya mulai bulan
berikutnya dari bulan diberhentikan
dari jabatan pemimpin Perguruan
Tinggi
TUGAS BELAJAR HARUS DILAKSANAKAN DENGAN MEMANFAATKAN WAKTU BELAJAR
SEMAKSIMAL MUNGKIN TANPA TERGANGGU DENGAN KESIBUKAN TUGAS SEHARI-HARI
SEBAGAI PNS
PNS yang menduduki Jabatan Fungsional akan:
1. Diberhentikan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsional yang
didudukinya
2. Dihentikan pembayaran tunjangan jabatan fungsional yang
diterimanya terhitung mulai bulan ke-tujuh dari bulan pelaksanaan
tugas belajar
Tunjangan jabatan fungsional akan dibayarkan kembali setelah
selesai melaksanakan tugas belajar berdasarkan SK Pengaktifan
Kembali
Bagi dosen yang sudah memiliki jabatan akademik (minimal Asisten
Ahli) akan memperoleh Tunjangan Tugas Belajar setelah ada
persetujuan MenPAN RB dengan memperhatikan Pertek BKN
1. Terdapat bukti bahwa PNS pelajar
tidak memenuhi syarat diberi tubel
2. PNS Pelajar dijatuhi hukuman disiplin
tingkat sedang atau berat
3. Tidak berangkat ke tempat
pelaksanaan tugas belajar meskipun
sudah diberi peringatan
4. PNS pelajar mengajukan permohonan
pengunduran diri
5. PNS Pelajar bekerja di luar kegiatan
tugas belajarnya
DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA:
WAJIB MENGEMBALIKAN BIAYA KE KAS
NEGARA SEJUMLAH BIAYA YANG TELAH
DIKELUARKAN SELAMA MELAKSANAKAN
TUGAS BELAJAR DITAMBAH 100%
PENANGGUHAN ATAS PEMBAYARAN YANG
TELAH DITENTUKAN DIKENAKAN BUNGA
SEBESAR 6% PERTAHUN
PEMBATALAN TUGAS BELAJAR
PEMBATALAN TUGAS BELAJAR DITETAPKAN OLEH PEJABAT YANG BERWENANG DALAM SUATU
SURAT KEPUTUSAN MENDIKBUD BERDASARKAN USUL YANG DIAJUKAN OLEH PIMPINAN UNIT
KERJA PNS YANG BERSANGKUTAN
6. Setelah dievaluasi tidak mampu
menyelesaikan program tubel yang
diikuti
7. Tidak dapat melaksanakan tugas
belajar karena hal-hal diluar
kemampuannya
8. Tidak sehat jasmani dan rohani
yang dinyatakan oleh Tim penguji
kesehatan
9. Diangkat dalam jabatan struktural
10.Adanya kepentingan dinas
WAJIB MELAKSANAKAN
IKATAN DINAS PADA
SATUAN KERJA YANG
MENUGASKANNYA
SESUAI DENGAN
KETENTUAN
PNS PELAJAR MERUPAKAN TENAGA TERPILIH, OLEH SEBAB ITU SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR PNS YANG
BERSANGKUTAN HARUS DIBINA KENAIKAN PANGKATNYA
( Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a, PP Nomor 12 Tahun 2002)
Diberikan kepada PNS yang melaksanakan
tubel DAN SEBELUMNYA TIDAK
MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL ATAU
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU ( Ps 6
ayat 1 huruf a PP 12 Thn 2002), apabila (Ps 7
PP 12 Tahun 2002):
a. > telah 4 tahun dalam pangkat terakhir,
dan
b. P2KP > baik dalam 2 tahun terakhir
Diberikan kepada PNS melaksanakan tugas
belajar DAN SEBELUMNYA MENDUDUKI
JABATAN STRUKTURAL ATAU FUNGSIONAL
TERTENTU (Ps 9 huruf g PP 12 Thn 2002). KP
tersebut diberikan dlm batas jenjang
pangkat yang ditentukan dalam jabatan
struktural atau fungsional tertentu yang
terakhir didudukinya (Ps 19 ayat 3 PP 99 thn
2000), apabila :
a. > 4 tahun dalam pangkat terakhir
b. P2KP > baik dalam 2 tahun terakhir
KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
KENAIKAN PANGKAT REGULER
KENAIKAN PANGKAT DALAM MASA DAN SELESAI TUGAS BELAJAR
PNS yang melaksanakan tugas belajar apabila TELAH LULUS dan
MEMPEROLEH (Ps 20 ayat (1) PP 12 Thn 2002) :
a. s.d. huruf c;
d. Ijazah dokter, ijazah apoteker, dan ijazah magister atau ijazah lain yang
setara, dan masih berpangkat Penata Muda, golru III/a ke bawah
dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tk.I, golru III/b
e. Ijazah doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tk.I, golru III/b ke
bawah, dinaikan pangkatnya menjadi Penata, golru III/c
KP tersebut diberikan apabila (Pasal 20 ayat (2)) :
a. > telah 1 tahun dalam pangkat terakhir
b. P2KP > baik untuk setiap unsur dalam 1 tahun terakhir.
KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
 PNS Pelajar wajib mendapatkan penilaian
prestasi kerja PNS setiap akhir
 Penilaian dilakukan oleh atasan langsung
PNS pelajar yang bersangkutan pada unit
kerjanya
 Penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) PNS
Pelajar diambil dari total nilai akademik
yang diperoleh dalam tahun yang berjalan
dikalikan dengan 60%.
1. PNS Pelajar wajib berikan Kartu
Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil
Studi (KHS)
2. Transkrip nilai akademik.
PENILAIAN KINERJA PNS PELAJAR
Penilaian Perilaku Kerja (PKP) dengan bobot
nilai sebesar 40% dilakukan oleh atasan
langsung berdasarkan laporan hasil
penilaian yang diperoleh dari:
1. Pimpinan perguruan tinggi
penyelenggara tugas belajar bagi PNS
Pelajar yang melaksanakan tugas
belajar di dalam negeri
2. Perwakilan Republik Indonesia di
negara tempat tugas belajar di luar
negeri dilaksanakan bagi PNS yang
melaksanakan tugas belajar di luar
negeri
SASARAN KINERJA (60%) PERILAKU KERJA (40%)
1.membatalkan secara sepihak tugas belajar yang
telah diberikan
2.membatalkan perjalanan pergi dan/atau pulang
ke dan/atau dari tempat tugas belajar
3.tidak mendapatkan hasil yang sewajarnya dalam
waktu yang telah ditentukan
4.tidak melaksanakan ikatan dinas setelah selesai
melaksanakan tugas belajar
PEMBAYARAN GANTI RUGI KEPADA NEGARA
TIDAK MENGHAPUSKAN SANKSI
PELANGARAN DISIPLIN PNS
PEMBAYARAN GANTI RUGI KEPADA NEGARA SIFATNYA
SEGERA DAN PADA DASARNYA HARUS DIBAYAR TUNAI, OLEH
KARENA ITU APABILA ADA KESEPAKATAN PENANGGUHAN
PEMBAYARAN SECARA TUNAI MAKA DIKENAKAN BUNGA
SEBESAR 6% PER-TAHUN
DUA JENIS SANKSI
Dikenakan Sanksi sesuai
dengan pelanggaran atas
kewajiban dan larangan
PNS berdasarkan
PP 53 Tahun 2010
MEMBAYAR GANTI RUGI KE NEGARA DISIPLIN PNS
 Selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah berakhirnya tugas belajar, PNS
pelajar harus segera melaporkan diri kepada Mendikbud untuk diproses
kembali pengaktifannya ke dalam jabatan PNS
 Pengaktifan kembali ditetapkan dengan Kepmendikbud oleh pejabat yang
berwenang atas usul pimpinan unit kerja sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
 Dengan diaktifkannya kembali ke dalam jabatan PNS, PNS yang
bersangkutan menerima kembali hak-hak yang melekat pada jabatannya
PENGAKTIFAN KEMBALI
IZIN BELAJAR BAGI PNS
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1. IZIN YANG DIBERIKAN OLEH PEJABAT YANG
BERWENANG
2. UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE
JENJANG YANG LEBIH TINGGI ATAU YANG
SETARA
3. DI DALAM NEGERI
4. ATAS BIAYA SENDIRI
5. DENGAN TIDAK MENINGGALKAN TUGAS
SEHARI-HARI SEBAGAI PNS
Pejabat yang berwenang memberikan IZIN
menetapkan IZIN tersebut dalam suatu Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan
Pejabat yang berwenang:
1. Sekretaris Jenderal untuk gol ruang IV/e
ke bawah
2. Kepala Biro SDM, Sekretaris Unit Utama,
Wakil Rektor untuk gol ruang IV/c
kebawah
3. Direktur Politeknik, Sekretaris LL Dikti
untuk gol ruang IV/b ke bawah
IZIN BELAJAR
1. Biaya pendidikan dan fasilitas penunjang lainnya ditanggung oleh PNS
yang bersangkutan
2. Tidak meninggalkan tugas kedinasan dan/atau tugas pekerjaan sehari-hari,
sesuai kewajiban PNS untuk mematuhi jam kerja minimal 7,5 jam per hari
atau 37,5 jam per minggu
3. Tidak menuntut kenaikan pangkat penyesuaian ijazah (Civil Effect)
4. Penilaian prestasi kerja PNS dalam 2 tahun terakhir sekurang-kurangnya
bernilai baik
5. Mendapat rekomendasi dari atasan langsung mengenai bidang studi yang
akan ditempuh sesuai dengan tugas pekerjaannya
PERSYARATAN PENERBITAN IZIN BELAJAR
PERGURUAN TINGGI DALAM NEGERI
1. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan
pemerintah
2. Perguruan Tinggi Kedinasan
3. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan
masyarakat minimal terakreditasi B
(BAIK SEKALI) baik institusi maupun
program studinya
Apabila terdapat PNS yang
melaksanakan Izin Belajar
pada perguruan tinggi yang
tidak memenuhi persyaratan,
maka tidak akan diproses
penerbitan SK Izin Belajarnya
PENYELENGGARA IJIN BELAJAR
Izin Belajar yang diberikan dapat dibatalkan oleh pejabat yang
berwenang apabila:
1. mengganggu pelaksanaan tugas sehari-hari PNS
2. melebihi jangka waktu belajar yang ditentukan
3. Sedang dalam proses penjatuhan hukuman disiplin
4. Mengajukan permohonan mundur dari kegiatan belajar atas
biaya sendiri oleh PNS yang bersangkutan
PEMBATALAN IZIN BELAJAR
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN JARAK JAUH (PJJ)
BENTUK PJJ
(izin Mendikbud):
Mata Kuliah, Prodi atau PT
PJJ Prodi >50% jumlah mata
kuliah/beban studi dalam
kurikulum Prodi Tatap
Muka
PERMENDIKBUD
NO 7/2020
TENTANG
PENDIRIAN,
PERUBAHAN,
PEMBUBARAN
PTN
MODUS PJJ:
1.Tunggal, PJJ pada semua proses
pembelajaran Prodi
2.Ganda, kombinasi secara tatap
muka dan jarak jauh
3.Konsorsium, penyelenggaraan
PJJ antar PT Nasional/
Internasional
CAPAIAN & PENYELENGGARAAN PJJ:
1.Capaian PJJ = Capaian Tatap Muka
2.Selain PJJ bisa juga praktikum, praktek
studio/bengkel/lapangan secara tatap
muka/berbantuan teknologi
3.Evaluasi berkala minimal 2 kali/semester
CAPAIAN AKHIR PJJ
1.Dibuktikan dengan skripsi, tesis,
disertasi atau bentuk lain secara ilmiah
2.Pembimbingan penulisan karya ilmiah
dilakukan melalui Daring/Tatap Muka
BEBERAPA HAL POKOK DARI PEMBELAJARAN JARAK JAUH
1. Mendapat rekomendasi LL Dikti
2. Mengajukan usul kepada Dirjen terkait
3. Dirjen terkait menurunkan tim evaluasi
4. Sekjen atas nama Menteri menetapkan
Ijin berdasarkan hasil evaluasi
5. Dirjen terkait melakukan pembinaan
1.Perguruan Tinggi mengusulkan
pembukaan Prodi PJJ telah memiliki
Prodi dalam bentuk tatap muka yang
berakreditasi A (UNGGUL)
2.Kurikulum Prodi PJJ = Prodi tatap muka
3.PT memiliki sumber daya teknologi
informasi
4.PT memiliki pengelola Prodi PJJ
minimal 5 orang dosen
5.PT memiliki materi pembelajaran
digital minimal 2 semester pertama
untuk mata kuliah penciri Prodi PJJ
PRODI PJJ dapat dikerjasamakan dengan
Prodi sejenis dari PT Luar Negeri dengan
ijin Mendikbud:
1.Kolaborasi penyelenggaraan Prodi
bersama
2.Kolaborasi penyelenggaraan Prodi
gelar ganda
SYARAT PEMBUKAAN PRODI PJJ PROSEDUR PEMBUKAAN PRODI PJJ
KISI-KISI RANCANGAN PERPRES
TUGAS BELAJAR
PERMENDIKNAS NO 48 TAHUN 2009 RANCANGAN PERPRES TUBEL
1. Adanya Tugas Belajar dan Izin Belajar
2. Batas usia diatur berdasarkan jenjang
Pendidikan yang ditempuh
3. Akreditasi diatur untuk Institusi dan
Program Studi
4. Kesejahteraan hanya diberikan tunjangan
pegawai pelajar dan uang keperluan
keluarga
5. Masa ikatan dinas dalam negeri 1n + 1
dan luar negeri 2n + 1
6. Tubel dapat diberikan setelah 1 tahun
sejak diangkat sbg PNS
1. Hanya ada Tugas Belajar
2. Batas usia mempertimbangkan masa Pendidikan
dan sisa masa kerja pegawai (Ikatan Dinas)
3. Akreditasi disesuaikan dengan Perguruan Tinggi
(PT=C, maka Prodi min B, dan PT=A/B, maka
Prodi min C)
4. Kesejahteraan diberikan dalam bentuk gaji 100%
dan tunjangan kinerja sesuai dengan jenis tugas
belajar
5. Masa ikatan dinas berbeda tergantung jenis
tugas belajar
6. Tubel dapat diberikan Ketika sudah diangkat sbg
PNS asal memenuhi syarat
BEBERAPA PERBEDAAN UTAMA
PEMBERIAN TUGAS BELAJAR
DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATAN TIDAK DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATAN
DIBERIKAN DENGAN
MEMPERHITUNGKAN MASA KERJA
MELIHAT KEBUTUHAN ORGANISASI
DAN SISTEM PENDIDIKAN
3 KALI WAKTU NORMATIF PRODI
SEBELUM BUP JABATAN
2 KALI WAKTU NORMATIF PRODI
SEBELUM BUP JABATAN
AKREDITASI
PERGURUAN TINGGI
AKREDITASI A = UNGGUL
AKREDITASI B = BAIK SEKALI
PERGURUAN TINGGI
AKREDITASI C = BAIK
PROGRAM STUDI
AKREDITASI C = BAIK
PROGRAM STUDI
AKREDITASI B = BAIK SEKALI
JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR
TIDAK LAGI DIBATASI SESUAI BATAS WAKTU NORMATIF
S1 = 4 TAHUN
S2 = 2 TAHUN
S3 = 3 TAHUN
MENGAKOMODIR PERBEDAAN
WAKTU NORMATIF PROGRAM
STUDI PADA SETIAP
PERGURUAN TINGGI
KESEJAHTERAAN
TUNJANGAN KINERJA 80% TUNJANGAN KINERJA 100%
BAGI PNS YANG DIBEBASKAN
DARI TUGAS JABATANNYA
BAGI PNS YANG TIDAK
DIBEBASKAN DARI TUGAS
JABATANNYA
GAJI, TUNJANGAN KELUARGA, DAN TUNJANGAN PANGAN
DIBERIKAN 100%
IKATAN DINAS
2 KALI MASATUGAS BELAJAR 1 KALI MASA TUGAS BELAJAR
BAGI PNS YANG DIBEBASKAN
DARI TUGAS JABATANNYA
BAGI PNS YANG TIDAK
DIBEBASKAN DARI TUGAS
JABATANNYA
PENDANAAN
DAPAT
LEBIH DARI
1 SUMBER
DANA
BILA ADA KOMPONEN
BIAYA YANG BELUM
TERAKOMODIR, INSTANSI
DAPAT MEMBERI
BANTUAN UANG
PENDIDIKAN SETELAH
DISETUJUI PEJABAT YANG
BERWENANG
TIDAK BOLEH
DIBERIKAN
UNTUK
KOMPONEN
BIAYA YANG
SAMA
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Persepsi-Tubel-pelajar indonesia harus bangga.pptx

SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.pptSLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.pptstatus11
 
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptxPROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptxIkrarSabangsa
 
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...Pat Manuver
 
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...Yayasan Administrasi Indonesia
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpnsnoenx
 
POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014
POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014
POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014Guss No
 
Pos ujian sekolah madrasah 2014
Pos ujian sekolah madrasah 2014Pos ujian sekolah madrasah 2014
Pos ujian sekolah madrasah 2014Winarto Winartoap
 
Pos ujian sekolah-madrasah_2014
Pos ujian sekolah-madrasah_2014Pos ujian sekolah-madrasah_2014
Pos ujian sekolah-madrasah_2014Winarto Winartoap
 
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014Nur Kholis
 
Unsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptx
Unsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptxUnsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptx
Unsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptxssuserae050b
 
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiPendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiSungguh Ponten
 
Tugas dan Izin Belajar.pptx
Tugas dan Izin Belajar.pptxTugas dan Izin Belajar.pptx
Tugas dan Izin Belajar.pptxirsyadkurniadi1
 
KETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdf
KETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdfKETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdf
KETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdfdianafauziah7
 
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdfpengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdfAzizah300234
 
Announce20140926151619
Announce20140926151619Announce20140926151619
Announce20140926151619Fian Kor
 
Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...
Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...
Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...fiang
 
Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...
Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...
Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...Arbyn Dungga
 

Similar to Persepsi-Tubel-pelajar indonesia harus bangga.pptx (20)

SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.pptSLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
SLIDE-KEBIJAKAN-KOPERTIS-WILAYAH-I-2013.ppt
 
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptxPROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
PROSES PEMBERIAN KESETARAAN JF GBPNS.pptx
 
Buku Panduan Akademik UNSRIT
Buku Panduan Akademik UNSRITBuku Panduan Akademik UNSRIT
Buku Panduan Akademik UNSRIT
 
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
Surat edaran-menpan-dan-rb-nomor-4-tahun-2013-pemberian-tugas-belajar-dan-izi...
 
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
Lampiran permen nomor 2 tahun 2016 tentang perubahan permen nomor 26 tahun 20...
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpns
 
Bahagian 3
Bahagian 3Bahagian 3
Bahagian 3
 
POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014
POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014
POS Ujian Sekolah-Madrasah 2014
 
Pos ujian sekolah madrasah 2014
Pos ujian sekolah madrasah 2014Pos ujian sekolah madrasah 2014
Pos ujian sekolah madrasah 2014
 
Pos ujian sekolah madrasah 2014
Pos ujian sekolah madrasah 2014Pos ujian sekolah madrasah 2014
Pos ujian sekolah madrasah 2014
 
Pos ujian sekolah-madrasah_2014
Pos ujian sekolah-madrasah_2014Pos ujian sekolah-madrasah_2014
Pos ujian sekolah-madrasah_2014
 
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
POS Ujian Sekolah SD/SDLB/MI 2014
 
Unsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptx
Unsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptxUnsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptx
Unsur pend. & Penunjg Bimtek Nivia Des 2022.pptx
 
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan TinggiPendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
Pendoman pendoman Pengurusan Ijin Perguruan Tinggi
 
Tugas dan Izin Belajar.pptx
Tugas dan Izin Belajar.pptxTugas dan Izin Belajar.pptx
Tugas dan Izin Belajar.pptx
 
KETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdf
KETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdfKETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdf
KETENTUAN UMUM LPDP TNS.pdf
 
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdfpengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
pengumuman-seleksi-pppk-kemenag-tahun-2023pdf.pdf
 
Announce20140926151619
Announce20140926151619Announce20140926151619
Announce20140926151619
 
Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...
Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...
Penawaran Beasiswa Pendidikan Kedinasan dan Vokasi Kementerian Pekerjaan Umum...
 
Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...
Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...
Peraturan rektor universitas brawijaya nomor 46 tahun 2016 tentang standar bi...
 

Persepsi-Tubel-pelajar indonesia harus bangga.pptx

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO SUMBER DAYA MANUSIA 2021 PENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PELAKSANAAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
  • 2. PERMENDIKNAS NO 48 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN DEPDIKNAS REFERENSI
  • 3. 1.Penugasan yang diberikan oleh Pejabat yang Berwenang 2.Untuk melanjutkan Pendidikan Formal ke jenjang yang lebih tinggi 3.Di dalam atau di luar negeri 4.Bukan dengan Biaya Sendiri 5.Meninggalkan Tugas Sehari- hari sebagai PNS Aktif TUGAS BELAJAR Pejabat yang Berwenang menetapkan Keputusan untuk dan atas nama Mendikbud 1. Sekretaris Jenderal untuk gol ruang IV/e ke bawah 2. Kepala Biro SDM untuk gol ruang IV/a ke bawah
  • 4. 1.Lulus Seleksi Tes yang diwajibkan 2.Mendapat rekomendasi atasan langsung mengenai bidang studi yang akan ditempuh sesuai dengan tugas PNS 3.Mendapat rekomendasi dari pimpinan satuan kerja 4.Sehat jasmani dan rohani 5.P2KP dalam 2 tahun terakhir minimal BERNILAI BAIK 6.Adanya jaminan pembiayaan tugas belajar 7.Menandatangani perjanjian Tugas Belajar PNS YANG MEMENUHI SYARAT TUGAS BELAJAR
  • 5. 1.Sedang Cuti di Luar Tanggungan Negara 2.Sedang bertugas secara penuh di luar Kemendikbud 3.Sedang menjalani hukuman karena tindak pidana kejahatan 4.Mengajukan banding ke BAPEK (Badan Pertimbangan Kepegawaian) atau upaya hukum (gugatan) ke pengadilan terkait penjatuhan hukuman disiplin 5.Sedang dalam proses penjatuhan hukuman disiplin sedang atau berat 6.Sedang menjalani hukuman disiplin sedang atau berat 7.Sedang dalam proses perkara pidana 8.Melaksanakan kewajiban ikatan dinas setelah selesai tugas belajar 9.Sedang menjalani pendidikan dan pelatihan penjenjangan 10.Pernah gagal dalam Tugas Belajar yang disebabkan oleh KELALAIAN 11.Pernah dibatalkan mengikuti Tugas Belajar karena KESALAHAN PNS YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT TUGAS BELAJAR
  • 6. Jenjang Batas Usia Maksimal Jangka Waktu D1 25 Tahun 2 Semester D2 25 Tahun 4 Semester D3 25 Tahun 6 Semester D4/S1 25 Tahun 8 Semester S2/Magister 37 Tahun 4 Semester S3/Doktor 40 Tahun 6 Semester BATAS USIA MAKSIMAL MENGIKUTI DAN JANGKA WAKTU TUBEL
  • 7. 1. Verifikasi alasan keterlambatan 2. Klarifikasi alasan keterlambatan ke Perguruan Tinggi 3. Rekomendasi Perpanjangan dari Pimpinan Satuan Kerja 4. Rekomendasi Perpanjangan dari Perguruan Tinggi 6. Diusulkan kepada Mendikbud berakhirnya masa Tugas Belajar PEMBERIAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR 1. Pemberian perpanjangan tidak mutlak karena tergantung dari kebenaran hasil verifikasi dan klarifikasi alasan keterlambatan 2. Jangka waktu perpanjangan dapat diberikan kurang dari 1 tahun dan maksimal 1 tahun 3. PNS yang telah diberikan perpanjangan masa tugas belajar dan tetap tidak berhasil menyelesaikan tugasnya, harus dipanggil pulang untuk proses pemberian sanksi administrasi dan disiplin PNS 5. Surat Jaminan Perpanjangan Beasiswa
  • 8. PNS PELAJAR YANG TELAH BERAKHIR MASA STUDINYA WAJIB MELAPOR KEPADA PIMPINAN UNIT KERJA SELAMBAT- LAMBATNYA 15 HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA TUGAS BELAJAR PNS PELAJAR YANG SUDAH DIBERIKAN PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR TETAPI TETAP TIDAK MAMPU MENYELESAIKAN STUDI YANG DITUGASKAN, WAJIB MELAPOR KEPADA PIMPINAN UNIT KERJA SELAMBAT-LAMBATNYA 15 HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA PERPANJANGAN TUGAS BELAJAR PNS PELAJAR YANG TELAH BERAKHIR MASA STUDINYA APABILA TIDAK KEMBALI MELAPOR KEPADA PIMPINAN UNIT KERJANYA, DIBERHENTIKAN DENGAN HORMAT TERHADAP PNS PELAJAR YANG TIDAK BERHASIL MENYELESAIKAN STUDI DALAM JANGKA WAKTU YANG DITENTUKAN DILAKUKAN PEMERIKSAAN OLEH ATASAN LANGSUNGNYA UNTUK MENGETAHUI LATAR BELAKANG, MOTIF, DAN ALASAN KETIDAK BERHASILAN MENYELESAIKAN STUDI TERSEBUT. PENGAKTIFAN KEMBALI KE DALAM TUGAS JABATAN PNS, SANGAT TERGANTUNG KEPADA HASIL PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN OLEH ATASAN LANGSUNG TERSEBUT APABILA TERDAPAT INDIKASI BAHWA KETIDAKBERHASILAN MENYELESAIKAN STUDI TERSEBUT ADALAH KARENA DIAKIBATKAN OLEH KELALAIAN, MAKA TERHADAP PNS PELAJAR YANG BERSANGKUTAN DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF DAN DISIPLIN PNS. SAAT MASA TUGAS BELAJAR SUDAH BERAKHIR
  • 9. APABILA TERDAPAT PNS YANG MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR PADA PERGURUAN TINGGI PENYELENGGARA YANG TIDAK MEMENUHI PERSYARATAN SEBAGAIMANA TERSEBUT DI ATAS (PASAL 9 PERMENDIKNAS NOMOR 48 TAHUN 2009), MAKA KEMENTERIAN TIDAK AKAN MEMPROSES PENERBITKAN SK TUGAS BELAJARNYA. PERGURUAN TINGGI DALAM NEGERI PERGURUAN TINGGI LUAR NEGERI 1. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan pemerintah 2. Perguruan Tinggi Kedinasan 3. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan masyarakat minimal terakreditasi B (BAIK SEKALI) baik institusi maupun program studinya 1. Diakui oleh negara di mana Perguruan Tinggi tersebut berada 2. Tercatat dalam Pangkalan Data Dikti PENYELENGGARA TUGAS BELAJAR Akreditasi A  UNGGUL Akreditasi B  BAIK SEKALI Akreditasi C  BAIK Permendikbud No 5/2020
  • 10. 1.APBN 2.APBD 3.Bantuan Badan/Yayasan/Lembaga/ Perusahaan/Organisasi Swasta Nasional berbadan hukum 4.Bantuan Negara Sahabat 5.Bantuan Badan Internasional 6.Bantuan Swasta Asing 7.Sumber Lain yang sah Bantuan negara sahabat/badan-badan internasional/swasta asing, dalam hal PNS dikenakan sanksi administratif berupa mengembalikan uang yang telah diberikan kepadanya, akan dihitung sebagai biaya yang telah dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia SUMBER BIAYA TUGAS BELAJAR Khusus bagi PNS Pelajar di luar negeri : 1. Gaji aktif sebagai PNS dibayarkan sampai dengan tanggal keberangkatan ke tempat tugas belajar 2. Bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan dibayarkan mulai tanggal keberangkatan 3. Besarnya uang bantuan bagi keluarga yang ditinggalkan adalah : a. 100% dari gaji bersih PNS ybs b. 50% dari gaji bersih bagi PNS pelajar bujangan (belum menikah) atau PNS pelajar yang sudah menikah tetapi tidak menjadi pencari nafkah buat keluarganya 4. Gaji aktif sebagai PNS dibayarkan lagi setelah selesai melaksanakan tugas belajar
  • 11. 1. Sebelum berangkat melaksanakan tugas belajar menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sehari-hari kepada atasan langsungnya 2. Melaporkan keberadaannya kepada Perwakilan Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar di luar negeri 3. Melaporkan ALAMAT lembaga pendidikan dan alamat tempat tinggalnya kepada pimpinan unit kerja 4. Melaporkan PERUBAHAN ALAMAT tempat tinggalnya kepada pimpinan unit kerja 5. Melaporkan perkembangan studinya per semester ke pimpinan unit kerjanya. 6. Melaporkan perkembangan studinya per semester kepada Perwakilan Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar bagi PNS pelajar yang melaksanakan tugas belajar di luar negeri KEWAJIBAN PNS PELAJAR
  • 12. 7. Mengajukan permohonan perpanjangan tugas belajar selambat- lambatnya 6 bulan sebelum berakhirnya masa studi yang ditentukan kepada pimpinan unit kerjanya, apabila terdapat alasan yang sah untuk diajukan perpanjangan tugas belajar. 8. Menaati seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi PNS dan PNS Pelajar 9. Melaksanakan ikatan dinas di unit kerja asal menurut lamanya waktu belajar yang digunakan oleh PNS pelajar untuk menyelesaikan studi sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu:  Bagi PNS Pelajar yang tugas belajar di luar negeri dilaksanakan selama 2n + 1  Bagi PNS Pelajar yang tugas belajar di dalam negeri dilaksanakan selama 1n + 1
  • 13. 10.Membayar sejumlah GANTI RUGI kepada negara atas biaya pendidikan yang telah diterima apabila PNS Pelajar:  membatalkan secara sepihak tugas belajar yang harus dilaksanakannya  membatalkan perjalanannya ke tempat belajar  tidak mendapat hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah ditentukan karena kelalaiannya  tidak melaksanakan ikatan dinas baik untuk seluruhnya maupun untuk sebagian masa ikatan dinas yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
  • 14. PEMBERHENTIAN DARI JABATAN ATAU PEMBEBASAN SEMENTARA DARI TUGAS-TUGAS JABATAN PNS yang menduduki jabatan struktural kalau melaksanakan tugas belajar: 1. Diberhentikan dari jabatan strukturalnya terhitung mulai tanggal pelaksanaan tugas belajar 2. Tunjangan jabatan struktural dihentikan pembayarannya mulai bulan berikutnya dari bulan diberhentikan sebagai pejabat struktural PNS yang menduduki jabatan tugas tambahan sebagai pemimpin Perguruan Tinggi kalau melaksanakan tugas belajar : 1. Diberhentikan dari jabatan sebagai pemimpin Perguruan Tinggi 2. Tunjangan jabatan dihentikan pembayarannya mulai bulan berikutnya dari bulan diberhentikan dari jabatan pemimpin Perguruan Tinggi TUGAS BELAJAR HARUS DILAKSANAKAN DENGAN MEMANFAATKAN WAKTU BELAJAR SEMAKSIMAL MUNGKIN TANPA TERGANGGU DENGAN KESIBUKAN TUGAS SEHARI-HARI SEBAGAI PNS
  • 15. PNS yang menduduki Jabatan Fungsional akan: 1. Diberhentikan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsional yang didudukinya 2. Dihentikan pembayaran tunjangan jabatan fungsional yang diterimanya terhitung mulai bulan ke-tujuh dari bulan pelaksanaan tugas belajar Tunjangan jabatan fungsional akan dibayarkan kembali setelah selesai melaksanakan tugas belajar berdasarkan SK Pengaktifan Kembali Bagi dosen yang sudah memiliki jabatan akademik (minimal Asisten Ahli) akan memperoleh Tunjangan Tugas Belajar setelah ada persetujuan MenPAN RB dengan memperhatikan Pertek BKN
  • 16. 1. Terdapat bukti bahwa PNS pelajar tidak memenuhi syarat diberi tubel 2. PNS Pelajar dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat 3. Tidak berangkat ke tempat pelaksanaan tugas belajar meskipun sudah diberi peringatan 4. PNS pelajar mengajukan permohonan pengunduran diri 5. PNS Pelajar bekerja di luar kegiatan tugas belajarnya DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA: WAJIB MENGEMBALIKAN BIAYA KE KAS NEGARA SEJUMLAH BIAYA YANG TELAH DIKELUARKAN SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR DITAMBAH 100% PENANGGUHAN ATAS PEMBAYARAN YANG TELAH DITENTUKAN DIKENAKAN BUNGA SEBESAR 6% PERTAHUN PEMBATALAN TUGAS BELAJAR PEMBATALAN TUGAS BELAJAR DITETAPKAN OLEH PEJABAT YANG BERWENANG DALAM SUATU SURAT KEPUTUSAN MENDIKBUD BERDASARKAN USUL YANG DIAJUKAN OLEH PIMPINAN UNIT KERJA PNS YANG BERSANGKUTAN
  • 17. 6. Setelah dievaluasi tidak mampu menyelesaikan program tubel yang diikuti 7. Tidak dapat melaksanakan tugas belajar karena hal-hal diluar kemampuannya 8. Tidak sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan oleh Tim penguji kesehatan 9. Diangkat dalam jabatan struktural 10.Adanya kepentingan dinas WAJIB MELAKSANAKAN IKATAN DINAS PADA SATUAN KERJA YANG MENUGASKANNYA SESUAI DENGAN KETENTUAN
  • 18. PNS PELAJAR MERUPAKAN TENAGA TERPILIH, OLEH SEBAB ITU SELAMA MELAKSANAKAN TUGAS BELAJAR PNS YANG BERSANGKUTAN HARUS DIBINA KENAIKAN PANGKATNYA ( Penjelasan Pasal 6 ayat (1) huruf a, PP Nomor 12 Tahun 2002) Diberikan kepada PNS yang melaksanakan tubel DAN SEBELUMNYA TIDAK MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL ATAU JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU ( Ps 6 ayat 1 huruf a PP 12 Thn 2002), apabila (Ps 7 PP 12 Tahun 2002): a. > telah 4 tahun dalam pangkat terakhir, dan b. P2KP > baik dalam 2 tahun terakhir Diberikan kepada PNS melaksanakan tugas belajar DAN SEBELUMNYA MENDUDUKI JABATAN STRUKTURAL ATAU FUNGSIONAL TERTENTU (Ps 9 huruf g PP 12 Thn 2002). KP tersebut diberikan dlm batas jenjang pangkat yang ditentukan dalam jabatan struktural atau fungsional tertentu yang terakhir didudukinya (Ps 19 ayat 3 PP 99 thn 2000), apabila : a. > 4 tahun dalam pangkat terakhir b. P2KP > baik dalam 2 tahun terakhir KENAIKAN PANGKAT PILIHAN KENAIKAN PANGKAT REGULER KENAIKAN PANGKAT DALAM MASA DAN SELESAI TUGAS BELAJAR
  • 19. PNS yang melaksanakan tugas belajar apabila TELAH LULUS dan MEMPEROLEH (Ps 20 ayat (1) PP 12 Thn 2002) : a. s.d. huruf c; d. Ijazah dokter, ijazah apoteker, dan ijazah magister atau ijazah lain yang setara, dan masih berpangkat Penata Muda, golru III/a ke bawah dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tk.I, golru III/b e. Ijazah doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tk.I, golru III/b ke bawah, dinaikan pangkatnya menjadi Penata, golru III/c KP tersebut diberikan apabila (Pasal 20 ayat (2)) : a. > telah 1 tahun dalam pangkat terakhir b. P2KP > baik untuk setiap unsur dalam 1 tahun terakhir. KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
  • 20.  PNS Pelajar wajib mendapatkan penilaian prestasi kerja PNS setiap akhir  Penilaian dilakukan oleh atasan langsung PNS pelajar yang bersangkutan pada unit kerjanya  Penilaian sasaran kerja pegawai (SKP) PNS Pelajar diambil dari total nilai akademik yang diperoleh dalam tahun yang berjalan dikalikan dengan 60%. 1. PNS Pelajar wajib berikan Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) 2. Transkrip nilai akademik. PENILAIAN KINERJA PNS PELAJAR Penilaian Perilaku Kerja (PKP) dengan bobot nilai sebesar 40% dilakukan oleh atasan langsung berdasarkan laporan hasil penilaian yang diperoleh dari: 1. Pimpinan perguruan tinggi penyelenggara tugas belajar bagi PNS Pelajar yang melaksanakan tugas belajar di dalam negeri 2. Perwakilan Republik Indonesia di negara tempat tugas belajar di luar negeri dilaksanakan bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar di luar negeri SASARAN KINERJA (60%) PERILAKU KERJA (40%)
  • 21. 1.membatalkan secara sepihak tugas belajar yang telah diberikan 2.membatalkan perjalanan pergi dan/atau pulang ke dan/atau dari tempat tugas belajar 3.tidak mendapatkan hasil yang sewajarnya dalam waktu yang telah ditentukan 4.tidak melaksanakan ikatan dinas setelah selesai melaksanakan tugas belajar PEMBAYARAN GANTI RUGI KEPADA NEGARA TIDAK MENGHAPUSKAN SANKSI PELANGARAN DISIPLIN PNS PEMBAYARAN GANTI RUGI KEPADA NEGARA SIFATNYA SEGERA DAN PADA DASARNYA HARUS DIBAYAR TUNAI, OLEH KARENA ITU APABILA ADA KESEPAKATAN PENANGGUHAN PEMBAYARAN SECARA TUNAI MAKA DIKENAKAN BUNGA SEBESAR 6% PER-TAHUN DUA JENIS SANKSI Dikenakan Sanksi sesuai dengan pelanggaran atas kewajiban dan larangan PNS berdasarkan PP 53 Tahun 2010 MEMBAYAR GANTI RUGI KE NEGARA DISIPLIN PNS
  • 22.  Selambat-lambatnya 15 hari kerja setelah berakhirnya tugas belajar, PNS pelajar harus segera melaporkan diri kepada Mendikbud untuk diproses kembali pengaktifannya ke dalam jabatan PNS  Pengaktifan kembali ditetapkan dengan Kepmendikbud oleh pejabat yang berwenang atas usul pimpinan unit kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan  Dengan diaktifkannya kembali ke dalam jabatan PNS, PNS yang bersangkutan menerima kembali hak-hak yang melekat pada jabatannya PENGAKTIFAN KEMBALI
  • 23. IZIN BELAJAR BAGI PNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
  • 24. 1. IZIN YANG DIBERIKAN OLEH PEJABAT YANG BERWENANG 2. UNTUK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE JENJANG YANG LEBIH TINGGI ATAU YANG SETARA 3. DI DALAM NEGERI 4. ATAS BIAYA SENDIRI 5. DENGAN TIDAK MENINGGALKAN TUGAS SEHARI-HARI SEBAGAI PNS Pejabat yang berwenang memberikan IZIN menetapkan IZIN tersebut dalam suatu Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Pejabat yang berwenang: 1. Sekretaris Jenderal untuk gol ruang IV/e ke bawah 2. Kepala Biro SDM, Sekretaris Unit Utama, Wakil Rektor untuk gol ruang IV/c kebawah 3. Direktur Politeknik, Sekretaris LL Dikti untuk gol ruang IV/b ke bawah IZIN BELAJAR
  • 25. 1. Biaya pendidikan dan fasilitas penunjang lainnya ditanggung oleh PNS yang bersangkutan 2. Tidak meninggalkan tugas kedinasan dan/atau tugas pekerjaan sehari-hari, sesuai kewajiban PNS untuk mematuhi jam kerja minimal 7,5 jam per hari atau 37,5 jam per minggu 3. Tidak menuntut kenaikan pangkat penyesuaian ijazah (Civil Effect) 4. Penilaian prestasi kerja PNS dalam 2 tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik 5. Mendapat rekomendasi dari atasan langsung mengenai bidang studi yang akan ditempuh sesuai dengan tugas pekerjaannya PERSYARATAN PENERBITAN IZIN BELAJAR
  • 26. PERGURUAN TINGGI DALAM NEGERI 1. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan pemerintah 2. Perguruan Tinggi Kedinasan 3. Perguruan Tinggi yang diselenggarakan masyarakat minimal terakreditasi B (BAIK SEKALI) baik institusi maupun program studinya Apabila terdapat PNS yang melaksanakan Izin Belajar pada perguruan tinggi yang tidak memenuhi persyaratan, maka tidak akan diproses penerbitan SK Izin Belajarnya PENYELENGGARA IJIN BELAJAR
  • 27. Izin Belajar yang diberikan dapat dibatalkan oleh pejabat yang berwenang apabila: 1. mengganggu pelaksanaan tugas sehari-hari PNS 2. melebihi jangka waktu belajar yang ditentukan 3. Sedang dalam proses penjatuhan hukuman disiplin 4. Mengajukan permohonan mundur dari kegiatan belajar atas biaya sendiri oleh PNS yang bersangkutan PEMBATALAN IZIN BELAJAR
  • 29. BENTUK PJJ (izin Mendikbud): Mata Kuliah, Prodi atau PT PJJ Prodi >50% jumlah mata kuliah/beban studi dalam kurikulum Prodi Tatap Muka PERMENDIKBUD NO 7/2020 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, PEMBUBARAN PTN MODUS PJJ: 1.Tunggal, PJJ pada semua proses pembelajaran Prodi 2.Ganda, kombinasi secara tatap muka dan jarak jauh 3.Konsorsium, penyelenggaraan PJJ antar PT Nasional/ Internasional CAPAIAN & PENYELENGGARAAN PJJ: 1.Capaian PJJ = Capaian Tatap Muka 2.Selain PJJ bisa juga praktikum, praktek studio/bengkel/lapangan secara tatap muka/berbantuan teknologi 3.Evaluasi berkala minimal 2 kali/semester CAPAIAN AKHIR PJJ 1.Dibuktikan dengan skripsi, tesis, disertasi atau bentuk lain secara ilmiah 2.Pembimbingan penulisan karya ilmiah dilakukan melalui Daring/Tatap Muka BEBERAPA HAL POKOK DARI PEMBELAJARAN JARAK JAUH
  • 30. 1. Mendapat rekomendasi LL Dikti 2. Mengajukan usul kepada Dirjen terkait 3. Dirjen terkait menurunkan tim evaluasi 4. Sekjen atas nama Menteri menetapkan Ijin berdasarkan hasil evaluasi 5. Dirjen terkait melakukan pembinaan 1.Perguruan Tinggi mengusulkan pembukaan Prodi PJJ telah memiliki Prodi dalam bentuk tatap muka yang berakreditasi A (UNGGUL) 2.Kurikulum Prodi PJJ = Prodi tatap muka 3.PT memiliki sumber daya teknologi informasi 4.PT memiliki pengelola Prodi PJJ minimal 5 orang dosen 5.PT memiliki materi pembelajaran digital minimal 2 semester pertama untuk mata kuliah penciri Prodi PJJ PRODI PJJ dapat dikerjasamakan dengan Prodi sejenis dari PT Luar Negeri dengan ijin Mendikbud: 1.Kolaborasi penyelenggaraan Prodi bersama 2.Kolaborasi penyelenggaraan Prodi gelar ganda SYARAT PEMBUKAAN PRODI PJJ PROSEDUR PEMBUKAAN PRODI PJJ
  • 32. PERMENDIKNAS NO 48 TAHUN 2009 RANCANGAN PERPRES TUBEL 1. Adanya Tugas Belajar dan Izin Belajar 2. Batas usia diatur berdasarkan jenjang Pendidikan yang ditempuh 3. Akreditasi diatur untuk Institusi dan Program Studi 4. Kesejahteraan hanya diberikan tunjangan pegawai pelajar dan uang keperluan keluarga 5. Masa ikatan dinas dalam negeri 1n + 1 dan luar negeri 2n + 1 6. Tubel dapat diberikan setelah 1 tahun sejak diangkat sbg PNS 1. Hanya ada Tugas Belajar 2. Batas usia mempertimbangkan masa Pendidikan dan sisa masa kerja pegawai (Ikatan Dinas) 3. Akreditasi disesuaikan dengan Perguruan Tinggi (PT=C, maka Prodi min B, dan PT=A/B, maka Prodi min C) 4. Kesejahteraan diberikan dalam bentuk gaji 100% dan tunjangan kinerja sesuai dengan jenis tugas belajar 5. Masa ikatan dinas berbeda tergantung jenis tugas belajar 6. Tubel dapat diberikan Ketika sudah diangkat sbg PNS asal memenuhi syarat BEBERAPA PERBEDAAN UTAMA
  • 33. PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATAN TIDAK DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATAN DIBERIKAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN MASA KERJA MELIHAT KEBUTUHAN ORGANISASI DAN SISTEM PENDIDIKAN 3 KALI WAKTU NORMATIF PRODI SEBELUM BUP JABATAN 2 KALI WAKTU NORMATIF PRODI SEBELUM BUP JABATAN
  • 34. AKREDITASI PERGURUAN TINGGI AKREDITASI A = UNGGUL AKREDITASI B = BAIK SEKALI PERGURUAN TINGGI AKREDITASI C = BAIK PROGRAM STUDI AKREDITASI C = BAIK PROGRAM STUDI AKREDITASI B = BAIK SEKALI
  • 35. JANGKA WAKTU TUGAS BELAJAR TIDAK LAGI DIBATASI SESUAI BATAS WAKTU NORMATIF S1 = 4 TAHUN S2 = 2 TAHUN S3 = 3 TAHUN MENGAKOMODIR PERBEDAAN WAKTU NORMATIF PROGRAM STUDI PADA SETIAP PERGURUAN TINGGI
  • 36. KESEJAHTERAAN TUNJANGAN KINERJA 80% TUNJANGAN KINERJA 100% BAGI PNS YANG DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATANNYA BAGI PNS YANG TIDAK DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATANNYA GAJI, TUNJANGAN KELUARGA, DAN TUNJANGAN PANGAN DIBERIKAN 100%
  • 37. IKATAN DINAS 2 KALI MASATUGAS BELAJAR 1 KALI MASA TUGAS BELAJAR BAGI PNS YANG DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATANNYA BAGI PNS YANG TIDAK DIBEBASKAN DARI TUGAS JABATANNYA
  • 38. PENDANAAN DAPAT LEBIH DARI 1 SUMBER DANA BILA ADA KOMPONEN BIAYA YANG BELUM TERAKOMODIR, INSTANSI DAPAT MEMBERI BANTUAN UANG PENDIDIKAN SETELAH DISETUJUI PEJABAT YANG BERWENANG TIDAK BOLEH DIBERIKAN UNTUK KOMPONEN BIAYA YANG SAMA