Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
prinsip onkologi bedah kel 2.pptx
1. PRINSIP DASAR
TERAPI ONKOLOGI
Oleh : Kelompok 2
Alfindra Sepalawandika (Bedah Umum)
Rashif Yali Anbia (Bedah Anak)
Wa'el Jaidi (Urologi)
Marielo Chaeli August (Bedah Plastik)
Amanda Putri permatasari (Tht)
M. Hafiz Alfarizie (Bedah Saraf)
Arvin Reinaldo (Orthopaedi)
Pebrian Diki (BM)
Swarantika Aulia Rarasati (BM)
Anggun Tri Sari (BM)
2. PENDAHULUAN
Neoplasma
Sel normal tumbuh sesuai kebutuhan
Anak-anak bertumbuh sel bertambah
Dewasa hanya untuk mengganti yang rusak
Siklus sel
Pengaruh Biokimia dikendalikan oleh growth controls
3. Pertumbuhan Sel Kanker
Sel kanker = akumulasi progresif dari sel akibat
reproduksi berlebihan dan tidak dikompensasi oleh
kehilangan sel yang sesuai. Akumulasi sel ini menyebar.
Sel kanker mati lebih cepat tapi bertambahnya lebih
cepat lagi
Terjadi ketidakseimbangan
Sel normal punya batas-batas, terkendali, tapi sel kanker
berproliferasi terus tanpa batas, tanpa kendali
4. Apa sebabnya sel kanker
“Overproduction” ?
A. Apoptosis gagal
Apoptosis dirangsang P53, tapi dihambat BCL-2
B. Abnormalitas genetik merangsang proliferasi sel
C. Abnormalitas “tumor supressor genes” tubuh gagal menghancurkan sel
abnormal
D. Angiogenesis tumor 1 mm dapat suplai darah >>
Beberapa onkogen transformasi maligna
5. Penanggulangan Kanker
1 sel kumpulan sel (benjolan) angkat beres ??
Ada infiltrasi sel-sel ke sekitarnya
Juga ada metastasis jauh
Sejauh mana prosesnya
Diagnosis lokasi
Diagnosis substrat
Diagnosis ekstensi (lokal, regional, jauh)
Diagnosis suspek histopatologi
Diagnosis klinis onkologis + sarana penunjang = diagnosis akhir
onkologis
6. Terapi
Tindakan terapi : dimulai dengan membuat rencana terapi dgn
diawali tujuan terapi
Kuratif
Paliatif
Simptomatik
Terapi Bedah
Diagnosis dini dan terapi tepat
Jika sudah menyebar perlu radiasi/ khemo
Prognosis kurang
Kekambuhan ? Bisa, bergantung pada penyebabnya (onkogen +
karsinogen)
7. Terapi Tepat : (Bedah)
Prinsip-prinsip Onkologi 7 + 3
1. Anestesi infiltrasi? NO !
2. Nekan-nekan tumornya? NO !
3. Tarik-tarik tumornya? NO !
4. Jaringan di sekitar tumor? Angkat dengan infiltrasinya !
5. KGB regioner? Angkat dalam 1 preparat
6. Bekas biopsi/ operasi tidak radikal? Ambil di luarnya !
7. Ulkus? Dikauterisasi atau ditutup rapat dengan kain
kasa
8. Terapi pertama harus yang terbaik,
terapi kedua tidak dapat memperbaiki
terapi pertama secara sempurna
Terapi Tepat : (Bedah)
1. Cuci / bilas karsinoma : Cetrimide 1%
sarkoma : Sublimat 1/500
2. Radiasi praoperasi
3. Radiasi pasca operasi
Pembedahan tumor itu ada aturannya. Bukan seperti
memotong bolu lalu diangkat untuk dimakan
9. Terapi Radiasi
Sebagai terapi primer: limfoma maligna stadium I – II,
Basalioma, Mama (?)
Sebagai terapi bantuan:
Banyak 1o masuk protokol: Wilm’s tumor, mama operabel
(adjuvan), dsb
2o menghancurkan spillage
3o chemoradiasi
Radiosensitizer: golongan Nidazol, chemo: Taxol
10. Tumor yang sensitif thd Radiasi
1. Tumor ganas yg berasal dari sistem hemopoietik
(limfosarkoma, myeloma)
2. Penyakit Hodgkin
3. Seminoma dan dysgerminoma
4. Sarcoma Ewing pada tulang
5. Karsinoma sel basal kulit
6. Karsinoma epidermoid yang berasal dari metaplasia
epitel kolumnar
Tidak semua tumor sensitif terhadap radiasi.
Urutan dari yang paling sensitif sampai
paling resisten sbb:
11. 7. Karsinoma epidermoid dari membrana mukosa,
junction mukokutan dan kulit
8. Adenokarsinoma dari endometrium, payudara, sistem
gastrointestinal dan kelenjar endokrin
9. Sarkoma jaringan lunak
10. Khondrosarkoma
11. Sarkoma neurogenik
12. Osteosarkoma
13. Melanoma maligna
12. Terapi Radiasi
Responsif: belum tentu habis, hanya < , apalagi
radiokurabel
Alat-alat radioterapi:
Superfisial: <100KV untuk tumor di permukaan
Orthovolt: 300-400 KV untuk tumor yg lebih dalam
Megavolt: 1 juta volt (1000KV) 22000 KV (Lineac)
Sinar Radioaktif:
Eksterna: Co radioaktif = 800 KV
Interna: dengan jarum radioaktif (afterloading)
Dengan bahan-bahan radioaktif
Sinar gamma
13. Dosis Radiasi
Bergantung kepada:
Jenis tumornya
Dalam/ letak tumornya
dinyatakan dengan GRAY (Gy) atau cGy
Radiasi interna dengan bahan2 radioaktif, misal I131 untuk Ca Tiroid
Seorang spesialis radioterapi harus tahu:
Ilmu fisika radiasi yang praktis
Mengerti biologi sel, jaringan dan tumor
Mempunyai pengalaman klinis menangani kanker (S.Hellman)
14. Terapi Kimiawi
Khemoterapi mencakup :
1. Terapi induksi penyakit lanjut. Terapi primer, tidak ada
jalan lain, contoh karsinoma mama lanjut
2. Terapi tambahan lokal: karsinoma mama yang besar
atau ‘locally advanced’ pra operasi diberi khemo atau
sebagai adjuvan
3. Primer pada penyakit lokal, di mana pengobatan lain
tidak adekwat, misal sarkoma osteogenik
4. Langsung ke tempat tumornya
15. Terapi Kimiawi
Kemoterapi lebih efektif jika diberikan secara kombinasi
yang sudah baku (ada di kepustakaan)
Pilihan kombinasi dilihat dari efeknya terhadap
kematian sel pada fase mana dari siklus sel, dan
toksisitasnya yang berbeda dan sifat2 lain.
Terapi kombinasi Resistensi <
Kombinasi itu hasil penelitian yg ada aturan mainnya
dan etika penelitian
Dosis dihitung per m2 permukaan kulit
Harus diingat efek toksisitasnya, terutama bone marrow
yang dilihat pada darah perifer
16. Terapi biologi
Masih baru, sedang banyak diteliti, hasilnya jadi
mahal
Apoptosis v/s nekrosis
Di Indonesia obat-obatnya belum masuk secara
resmi, kecuali Herceptin
Biasanya lewat orang yang ke luar negeri
Harganya mahal.
Terapi Gen & vaksinasi terhadap kanker masih terus
diteliti
Gen hasil rekayasa genetik dengan bantuan
‘vektor’ dimasukkan ke dalam inti sel mengganti gen
yang menyeleweng
Vaksinasi pada penyakit kanker masih dicoba pada
tikus