SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PENERAPAN PRINSIP PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN PADA DAERAH PENGHASIL
PANAS BUMI (WILAYAH KERJA PANAS BUMI:
GUNUNG LEUSER, GUNUNG SORIK MARAPI,
GUNUNG CIREMAI, DAN GUNUNG LAWU)
Oleh: Tengku Muhamad Derizal
(1306380393)
Latar Belakang
 Rusaknya lingkungan dan terkurasnya SDA membutuhkan pergeseran
paradigma pembangunan dari yang hanya pembangunan semata (jangka
pendek), menjadi pembangunan berkelanjutan (jangka panjang)
 Pembangunan berkelanjutan meliputi tiga aspek, yaitu aspek keberlanjutan
lingkungan, sosial, dan ekonomi
 Pembangunan berkelanjutan harus diterapkan dalam bidang energi, karena
konsumsi energi yang memproduksi banyak karbon memiliki sumbangan
besar pada perubahan iklim yang berdampak negatif terhadap manusia
 Kebijakan energi nasional Indonesia mengutamakan pemanfaatan energi
terbarukan, salah satu yang besar potensinya adalah panas bumi (28.910
MW) dan sayangnya sampai dengan sekarang masih minim pemanfaatan
(Kapasitas terpasang 1.403,5 MW per Desember 2014)
 Salah satu yang menjadi hambatan pemanfaatan adalah adanya berbagai
penolakan di daerah penghasil panas bumi
Rumusan Masalah
Bagaimana bentuk penerapan pembangunan berkelanjutan dalam
hal pengelolaan panas bumi?
Apakah fakta-fakta yang menghambat penerapan panas bumi di
daerah penghasil?
Bagaimana pemecahan permasalahan tersebut?
Tujuan
Bagaimana bentuk penerapan pembangunan berkelanjutan dalam
hal pengelolaan panas bumi?
Apakah fakta-fakta yang menghambat penerapan panas bumi di
daerah penghasil?
Bagaimana pemecahan permasalahan tersebut?
• Keberlanjutan Ekonomi, pembangunan yang mampu menghasilkan
barang dan jasa secara kontinu untuk memelihara keberlanjutan
pemerintahan dan menghindari ketidakseimbangan sektoral
• Keberlanjutan Lingkungan, memelihara sumber daya yang stabil,
menghindari eksploitasi sumber daya alam dan fungsi penyerapan
lingkungan
• Keberlanjutan Sosial, mampu mencapai kesetaraan, layanan sosial
termasuk kesehatan, pendidikan, gender, dan akuntabilitas politik
Pembangunan
Berkelanjutan
Bonus Produksi
• Bonus Produksi merupakan
penunjang dari pembangunan
berkelanjutan di daerah
penghasil panas bumi
• Tujuan pemberian Bonus
Produksi adalah agar
pemerintah dan masyarakat
setempat di daerah penghasil
dapat merasakan manfaat
langsung dari adanya panas
bumi
• Dengan adanya manfaat
langsung yang didapat, maka
diharapkan pengusahaan
panas bumi dapat didukung
oleh pemerintah dan
masyarakat setempat di daerah
penghasil panas bumi
• Bonus produksi ini dibutuhkan
untuk menghadapi
permasalahan penolakan di
daerah penghasil panas bumi
Kasus di Daerah
Penghasil
• Terdapat penolakan pembangunan PLTP di empat daerah penghasil panas bumi, yaitu Gunung Leuser,
Gunung Sorik Marapi, Gunung Ciremai, dan Gunung Lawu
• Sebab-sebab penolakan tersebut terdiri atas 3 aspek, sebab dari aspek lingkungan, sebab dari aspek
sosiologis, dan sebab dari aspek ekonomi
• Lingkungan: Ketakutan akan rusaknya lingkungan.
• Ekonomi: Tidak dirasakannya manfaat nyata dari pengelolaan lingkungan hidup.
• Sosiologis: Ancaman terjadinya dampak buruk pada kehidupan masyarakat ;
kekurangpahaman masyarakat terhadap project panas bumi ;
sentimen nasionalisme yang kuat ;
permainan elit politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah ;
belum adanya sosialisasi terlebih dahulu ;
kepercayaan/kearifan lokal.
Sebab-Sebab Penolakan
Gunung
Leuser
Takut
lingkungan
rusak
Takut
berdampak
buruk pada
masyarakat
Gunung
Sorik
Marapi
Masyarakat
kurang
paham
dengan PLTP
Sentimen
nasionalisme
Gunung
Ciremai
Tidak
mengerti
manfaat PLTP
Masyarakat tidak
merasakan
manfaat nyata
Tidak mau
dengar
sosialiasi
Dugaan
permainan elit
politik
Gunung
Lawu
Tidak ada
sosialisasi ke
masyarakat
Kepercayaa
n/kearifan
lokal
Analisis
Dampak
Lingkungan
Pencemaran
Udara
Pencemaran
Air
Permukaan
Pencemaran
Bawah Tanah
Pergeseran
Tanah
Suara Bising
Pencemaran
Kimiawi
Pembuangan
Limbah
Padat
•Perubahan Fisik
•Relokasi pemukiman
•Perubahan Kelembagaan
•Perubahan tatanan sosial
•Perubahan jumlah penduduk
Dampak
Sosial
• Masuknya modal
• Penyerapan tenaga kerja
• Peningkatan pendapatan
Dampak
Ekonomi
Mitigasi Lingkungan
• Pencemaran udara -> Pemetaan konsentrasi kontaminasi
• Pencemaran air permukaan -> reinjeksi sumur ke dalam groundwater
aquifer
• Pergeseran tanah -> Revegetasi dan drainase
• Suara bising -> Peredam suara
• Well blowouts -> penyelidikan daerah riskan erupsi
• Pencemaran kimiawi, panas, dan limbah padat -> IPAL
• Dampak dan mitigasi di atas merupakan hal-hal yang telah ada pada
Amdal
• Relokasi pemukiman -> Pemetaan mendasar
• Perubahan tatanan sosial -> Pemetaan mendasar
• Perubahan jumlah penduduk -> Pemetaan mendasar
• Pemetaan mendasar ini dibutuhkan untuk dapat memetakan dan
menilai secara tepat ongkos sosial yang terdapat di daerah penghasil
panas bumi
• Hal ini juga terdapat di dalam Amdal
Mitigasi Sosial
• Pembangunan dengan partisipasi dan kemitraan merupakan trend
terbaru dalam pembangunan berkelanjutan
• Partisipasi -> Masyarakat setempat dilibatkan dalam membangun
PLTP skala kecil (300 Kw – 1 MW)
• Kemitraan -> Masyarakat setempat dilibatkan dalam kegiatan-
kegiatan yang tidak terkait langsung dengan kegiatan
pengusahaan panas bumi
• Dana dari Bonus Produksi dapat digunakan untuk salah satu dari
cara di atas, yaitu partisipasi atau kemitraan
Manfaat Ekonomi
1. Penerapan pembangunan berkelanjutan dalam hal
pengelolaan panas bumi menggunakan instrumen Amdal dan
Bonus Produksi sebagai penunjangnya. Amdal untuk aspek
lingkungan dan sosial, Bonus Produksi untuk aspek ekonomi.
2. Fakta-fakta yang menghambat penerapan panas bumi di
daerah penghasil terdiri dari aspek lingkungan, sosial, dan
ekonomi. Paling banyak aspek sosial.
3. Pemecahan permasalahan di atas adalah dengan menjalankan
Amdal sesuai ketentuan dan segera membagikan Bonus
Produksi
Kesimpulan
Saran
Menerapkan Amdal dan Bonus Produksi secara konsekuen, bukan
hanya sebagai formalitas belaka
Untuk Bonus Produksi, peraturan pelaksana di tingkat Menteri
harus segera dikeluarkan agar dapat segera diberikan
Jika kedua hal tersebut dilaksanakan, maka akan tercapai
keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi di daerah
penghasil.
TERIMA KASIH!

More Related Content

What's hot

P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)DIAH KOHLER
 
ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)DIAH KOHLER
 
El niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinya
El niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinyaEl niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinya
El niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinyaCIFOR-ICRAF
 
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniTugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniDesty Erni
 
Grand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan Kebakaran
Grand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan KebakaranGrand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan Kebakaran
Grand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan KebakaranCIFOR-ICRAF
 
Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2Neneng Lestari Sy
 
Dampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganDampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganHaelis Muslimah
 
Desa Mandiri Energi
Desa Mandiri EnergiDesa Mandiri Energi
Desa Mandiri EnergiSyukri M Nur
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Rayhan Muhammad
 
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_ryki periwaldi
 
P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)DIAH KOHLER
 
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak LingkunganCatatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak LingkunganGiorgio JoJo
 

What's hot (13)

Green hejo
Green hejoGreen hejo
Green hejo
 
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 review ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
 
ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
 
El niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinya
El niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinyaEl niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinya
El niño 2015 kebakaran hutan & lahan dan solusinya
 
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erniTugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
Tugas akhir Ptofesi 1 pembelajaran IPA desty erni
 
Grand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan Kebakaran
Grand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan KebakaranGrand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan Kebakaran
Grand Design dan Riset Aksi untuk Pencegahan Kebakaran
 
Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2Makalah materi & energi kel.2
Makalah materi & energi kel.2
 
Dampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkunganDampak industri terhadap lingkungan
Dampak industri terhadap lingkungan
 
Desa Mandiri Energi
Desa Mandiri EnergiDesa Mandiri Energi
Desa Mandiri Energi
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
 
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
ryki periwaldi_makalah OSN-PTI 2010_
 
P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
P2 ips (sumber daya alama yang dapat diperbarui)
 
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak LingkunganCatatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
Catatan Akhir Tahun 2011 : Karpet Merah Bagi Investor Perusak Lingkungan
 

Similar to PEMANFAATAN PANAS BUMI

Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalimaaguiaximenes
 
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakatIndriati Dewi
 
S2 2015-360291-introduction
S2 2015-360291-introductionS2 2015-360291-introduction
S2 2015-360291-introductionswirawan
 
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontangMuji Esti Wahyudi
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAcynthiakweenedy
 
Strategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkunganStrategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkunganamir muhammad
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganGeGe_7T7
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaHeri Saputra
 
Perlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas PertambanganPerlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas PertambanganSa Annisa
 
MATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptx
MATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptxMATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptx
MATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptxNikolausKiaPati1
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam Indah Pratiwie Pratiwi
 
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptxKholidahUINWalisongo
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkunganSigit Riono
 
Policy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang Adil
Policy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang AdilPolicy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang Adil
Policy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang AdilYoel Hendrawan
 
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidupDampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidupsintiadjafar
 
FIKRI NAZIHA_192110101105.pptx
FIKRI NAZIHA_192110101105.pptxFIKRI NAZIHA_192110101105.pptx
FIKRI NAZIHA_192110101105.pptxziha6
 
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGANKERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGANNesha Mutiara
 

Similar to PEMANFAATAN PANAS BUMI (18)

Proyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai CovalimaProyek Tasi Mane Suai Covalima
Proyek Tasi Mane Suai Covalima
 
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
2 3 proklim-pengelolaan-sdh-berbasis-masyarakat
 
S2 2015-360291-introduction
S2 2015-360291-introductionS2 2015-360291-introduction
S2 2015-360291-introduction
 
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
03 profil calon pe 2016--prabawa--kota bontang
 
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMAPelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
Pelestarian lingkungan hidup GEOGRAFI SMA
 
Strategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkunganStrategi pengolahan lingkungan
Strategi pengolahan lingkungan
 
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan LingkunganIlmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
Ilmu Teknologi dan Pengetahuan Lingkungan
 
Masalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di IndonesiaMasalah Perkebunan di Indonesia
Masalah Perkebunan di Indonesia
 
Perlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas PertambanganPerlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
Perlindungan Hutan dari Aktivitas Pertambangan
 
MATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptx
MATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptxMATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptx
MATERI WORKSHOP HPJI 10 MARET.pptx
 
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
Kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam
 
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup.pptx
 
Hukum lingkungan
Hukum lingkunganHukum lingkungan
Hukum lingkungan
 
Policy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang Adil
Policy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang AdilPolicy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang Adil
Policy Paper Menuju Pemanfaatan Ruang Sumatera Selatan Yang Adil
 
Kepentingan Daerah dalam Revisi Undang-Undang Migas
Kepentingan Daerah dalam Revisi Undang-Undang MigasKepentingan Daerah dalam Revisi Undang-Undang Migas
Kepentingan Daerah dalam Revisi Undang-Undang Migas
 
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidupDampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
Dampak masalah kependudukan dan lingkungan hidup
 
FIKRI NAZIHA_192110101105.pptx
FIKRI NAZIHA_192110101105.pptxFIKRI NAZIHA_192110101105.pptx
FIKRI NAZIHA_192110101105.pptx
 
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGANKERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
KERUSAKAN, MANFAAT, DAN RESIKO LINGKUNGAN
 

Recently uploaded

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 

Recently uploaded (12)

Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 

PEMANFAATAN PANAS BUMI

  • 1. PENERAPAN PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PADA DAERAH PENGHASIL PANAS BUMI (WILAYAH KERJA PANAS BUMI: GUNUNG LEUSER, GUNUNG SORIK MARAPI, GUNUNG CIREMAI, DAN GUNUNG LAWU) Oleh: Tengku Muhamad Derizal (1306380393)
  • 2. Latar Belakang  Rusaknya lingkungan dan terkurasnya SDA membutuhkan pergeseran paradigma pembangunan dari yang hanya pembangunan semata (jangka pendek), menjadi pembangunan berkelanjutan (jangka panjang)  Pembangunan berkelanjutan meliputi tiga aspek, yaitu aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi  Pembangunan berkelanjutan harus diterapkan dalam bidang energi, karena konsumsi energi yang memproduksi banyak karbon memiliki sumbangan besar pada perubahan iklim yang berdampak negatif terhadap manusia  Kebijakan energi nasional Indonesia mengutamakan pemanfaatan energi terbarukan, salah satu yang besar potensinya adalah panas bumi (28.910 MW) dan sayangnya sampai dengan sekarang masih minim pemanfaatan (Kapasitas terpasang 1.403,5 MW per Desember 2014)  Salah satu yang menjadi hambatan pemanfaatan adalah adanya berbagai penolakan di daerah penghasil panas bumi
  • 3. Rumusan Masalah Bagaimana bentuk penerapan pembangunan berkelanjutan dalam hal pengelolaan panas bumi? Apakah fakta-fakta yang menghambat penerapan panas bumi di daerah penghasil? Bagaimana pemecahan permasalahan tersebut?
  • 4. Tujuan Bagaimana bentuk penerapan pembangunan berkelanjutan dalam hal pengelolaan panas bumi? Apakah fakta-fakta yang menghambat penerapan panas bumi di daerah penghasil? Bagaimana pemecahan permasalahan tersebut?
  • 5. • Keberlanjutan Ekonomi, pembangunan yang mampu menghasilkan barang dan jasa secara kontinu untuk memelihara keberlanjutan pemerintahan dan menghindari ketidakseimbangan sektoral • Keberlanjutan Lingkungan, memelihara sumber daya yang stabil, menghindari eksploitasi sumber daya alam dan fungsi penyerapan lingkungan • Keberlanjutan Sosial, mampu mencapai kesetaraan, layanan sosial termasuk kesehatan, pendidikan, gender, dan akuntabilitas politik Pembangunan Berkelanjutan
  • 6. Bonus Produksi • Bonus Produksi merupakan penunjang dari pembangunan berkelanjutan di daerah penghasil panas bumi • Tujuan pemberian Bonus Produksi adalah agar pemerintah dan masyarakat setempat di daerah penghasil dapat merasakan manfaat langsung dari adanya panas bumi • Dengan adanya manfaat langsung yang didapat, maka diharapkan pengusahaan panas bumi dapat didukung oleh pemerintah dan masyarakat setempat di daerah penghasil panas bumi • Bonus produksi ini dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan penolakan di daerah penghasil panas bumi
  • 7. Kasus di Daerah Penghasil • Terdapat penolakan pembangunan PLTP di empat daerah penghasil panas bumi, yaitu Gunung Leuser, Gunung Sorik Marapi, Gunung Ciremai, dan Gunung Lawu • Sebab-sebab penolakan tersebut terdiri atas 3 aspek, sebab dari aspek lingkungan, sebab dari aspek sosiologis, dan sebab dari aspek ekonomi • Lingkungan: Ketakutan akan rusaknya lingkungan. • Ekonomi: Tidak dirasakannya manfaat nyata dari pengelolaan lingkungan hidup. • Sosiologis: Ancaman terjadinya dampak buruk pada kehidupan masyarakat ; kekurangpahaman masyarakat terhadap project panas bumi ; sentimen nasionalisme yang kuat ; permainan elit politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah ; belum adanya sosialisasi terlebih dahulu ; kepercayaan/kearifan lokal.
  • 8. Sebab-Sebab Penolakan Gunung Leuser Takut lingkungan rusak Takut berdampak buruk pada masyarakat Gunung Sorik Marapi Masyarakat kurang paham dengan PLTP Sentimen nasionalisme Gunung Ciremai Tidak mengerti manfaat PLTP Masyarakat tidak merasakan manfaat nyata Tidak mau dengar sosialiasi Dugaan permainan elit politik Gunung Lawu Tidak ada sosialisasi ke masyarakat Kepercayaa n/kearifan lokal
  • 9. Analisis Dampak Lingkungan Pencemaran Udara Pencemaran Air Permukaan Pencemaran Bawah Tanah Pergeseran Tanah Suara Bising Pencemaran Kimiawi Pembuangan Limbah Padat •Perubahan Fisik •Relokasi pemukiman •Perubahan Kelembagaan •Perubahan tatanan sosial •Perubahan jumlah penduduk Dampak Sosial • Masuknya modal • Penyerapan tenaga kerja • Peningkatan pendapatan Dampak Ekonomi
  • 10. Mitigasi Lingkungan • Pencemaran udara -> Pemetaan konsentrasi kontaminasi • Pencemaran air permukaan -> reinjeksi sumur ke dalam groundwater aquifer • Pergeseran tanah -> Revegetasi dan drainase • Suara bising -> Peredam suara • Well blowouts -> penyelidikan daerah riskan erupsi • Pencemaran kimiawi, panas, dan limbah padat -> IPAL • Dampak dan mitigasi di atas merupakan hal-hal yang telah ada pada Amdal
  • 11. • Relokasi pemukiman -> Pemetaan mendasar • Perubahan tatanan sosial -> Pemetaan mendasar • Perubahan jumlah penduduk -> Pemetaan mendasar • Pemetaan mendasar ini dibutuhkan untuk dapat memetakan dan menilai secara tepat ongkos sosial yang terdapat di daerah penghasil panas bumi • Hal ini juga terdapat di dalam Amdal Mitigasi Sosial
  • 12. • Pembangunan dengan partisipasi dan kemitraan merupakan trend terbaru dalam pembangunan berkelanjutan • Partisipasi -> Masyarakat setempat dilibatkan dalam membangun PLTP skala kecil (300 Kw – 1 MW) • Kemitraan -> Masyarakat setempat dilibatkan dalam kegiatan- kegiatan yang tidak terkait langsung dengan kegiatan pengusahaan panas bumi • Dana dari Bonus Produksi dapat digunakan untuk salah satu dari cara di atas, yaitu partisipasi atau kemitraan Manfaat Ekonomi
  • 13. 1. Penerapan pembangunan berkelanjutan dalam hal pengelolaan panas bumi menggunakan instrumen Amdal dan Bonus Produksi sebagai penunjangnya. Amdal untuk aspek lingkungan dan sosial, Bonus Produksi untuk aspek ekonomi. 2. Fakta-fakta yang menghambat penerapan panas bumi di daerah penghasil terdiri dari aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Paling banyak aspek sosial. 3. Pemecahan permasalahan di atas adalah dengan menjalankan Amdal sesuai ketentuan dan segera membagikan Bonus Produksi Kesimpulan
  • 14. Saran Menerapkan Amdal dan Bonus Produksi secara konsekuen, bukan hanya sebagai formalitas belaka Untuk Bonus Produksi, peraturan pelaksana di tingkat Menteri harus segera dikeluarkan agar dapat segera diberikan Jika kedua hal tersebut dilaksanakan, maka akan tercapai keberlanjutan lingkungan, sosial, dan ekonomi di daerah penghasil.