5. DAMPAK MASALAH KEPENDUDUKAN
Di daerah
perkotaan terjadi
penyempitan
lahan akibat
pembangunan
industri
dan perumahan
Terjadi kemerosotan
lingkungan di beberapa
wilayah akibat
terjadinya
pencemaran lingkunga
n dengan adanya
pembangunan industri
Berubahnya
fungsi lahan
dari
pertanian
mejadi
industri/
perumahan
6. DAMPAK MASALAH KEPENDUDUKAN
Industrialisasi
diperkotaan
memacu adanya
arus urbanisasi
yang berpengaruh
terhadap penghasi
lan di desa karena
di desa
kekurangan
tenaga kerja
Krisis ekonomi
dewasa ini
memberikan
dampak negatif
terhadap kualitas
penduduk
Terjadinya
perubahan
struktur ekonomi
di masyarakat
dari kegiatan
pertanian
primer ke
industri
sekunder dan
sektor jasa
7. DAMPAK MASALAH KEPENDUDUKAN
Ketimpangan
persebaran
penduduk, pada
daerah-daerah
yang sulit
dijangkau menyeba
bkan rendahnya
tingkat pendidikan
dan kesehatan
Persebaran penduduk
yang tidak merata ini
menyebabkan pada
daerah yang
jarang penduduknya,
kekayaan sumber daya
alam yang terkandung
di dalamnya menjadi
kurang termanfaatkan
karena kekurangan
sumber daya manusia
untuk mengelolanya
Sebaliknya, pada
daerah yang padat
penduduknya, terjadi
kelebihan
sumberdaya manusia
sehingga terjadi
pengangguran,
pemukiman kumuh,
dan kemiskinan
10. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi
karena adanya penebangan dan
kebakaran hutan dapat mengakibatkan
banyak hewan dan tumbuhan yang
punah.Padahal hutan merupakan
sumber kehidupan bagi sebagian
masyarakat yang berfungsi sebagai
penghasil oksigen, tempat penyedia
makanan dan obat-obatan.
11. Jumlah kerusakan flora dan
fauna akan terus bertambah
dan berlangsung lama jika
dalam penggunaannya
masyarakat tidak
memperhatikan keseimbangan
terhadap ekosistem
lingkungan. Dampak dari
perubahan ekosistem akan
berkurang jika masyarakat
mengetahui dan memahami
fungsi dari suatu ekosistem
tersebut.
12. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada
keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat membawa
pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor,
banjir dan erosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan
oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan
penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan
bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula
disebabkan dari pembuangan limbah cair darikapal dan
pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang dapat
menimbulkan laut menjadi tercemar.
14. • Bencana alam (bahasa
Inggris: Natural disaster), adalah
suatu peristiwa alam yang
mengakibatkan dampak besar
bagi populasi manusia. Peristiwa
alam dapat
berupa banjir, letusan gunung
berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah
longsor, badai
salju, kekeringan, hujan
es, gelombang
panas, hurikan, badai
tropis, taifun, tornado, kebakara
n liar dan wabah penyakit
15. PENYEBAB BENCANA ALAM
Bencana yang Diakibatkan Alam
Peristiwa bencana alam umumnya terjadi
karena alam itu sendiri. Pada saat alam
mengalami perubahan yang ekstrim, maka
terjadilah bencana alam tersebut, misalnya
gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapil
dan lain-lain.
Bencana Akibat Perbuatan Manusia
Selain karena perubahan alam, bencana juga
terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Banyak
manusia yang melakukan perbuatan tidak
bertanggungjawab yang akhirnya mengakibatkan
bencana alam.
16. Banjir karena membuang sampah sembarangan
Tanah longsor akibat penebangan hutan secara
liar
Kebakaran hutan karena membuka lahan baru
dengan cara membakar pohon
Kekeringan akibat pengambilan dan penggunaan
air secara berlebihan
Beberapa bencana alam yang dipicu oleh ulah
manusia adalah:
17. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun
2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).
Mitigasi didefinisikan sebagai upaya yang ditujukan untuk mengurangi dampak
dari bencana, Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (UU No 24 Tahun
2007, Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 9) (PP No 21 Tahun 2008, Bab I
Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 6).
Mitigasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 huruf c dilakukan untuk
mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada kawasan rawan
bencana (UU No 24 Tahun 2007 Pasal 47 ayat (1))
18. Kesimpulan dan Saran
Dari pemaparan di atas maka dapat disimpulkan
bahwa bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup
memiliki peran yang sangat penting untuk
kelangsungan hidup, kerusakan yang terjadi
khususnya dibumi merupakan akiba tgejala-gejala
alam yang terjadi dan juga hasil dari ulah manusia
itu sendiri.Berbagai upaya penanggulangan yang
dilakukan oleh pemerintah dan juga warga Negara
harus lebih digalakkan agar permasalahan
lingkungan hidup tidaksemakin parah akibat yang
ditimbulkannya. Jadi, ada baiknya mulai
dari sekarang ini kita memperhatikan tempat kita
bernaung selama kita hidup di dunia ini yaitu Bumi.
Panjang pendeknya umur bumi ini tergantung pada
kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan untuk merawat,
menjaga, dan tidak merusak lingkungan dan
alamsekitarnya.Harus dimulai dari sekarang, dari
aktivitas keseharian seperti membuang sampah
pada tempatnya, mengurangi penggunaan bahan
bakar fosil untuk mengurangi pencemaran udara.
19. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Semua Manusia
turut serta dalam
pelestariannya
Untuk menjaga agar lingkungan hidup
tetap lestari, maka diperlukan
kerjasama baik itu dari masyarakat
maupun dari pemerintah dalam upaya
pengelolaan lingkungan hidup. Setiap
anggota masyarakat memiliki hak dan
kewajiban yang sama baik dalam
pemanfaatan maupun dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup.
Adapun sasaran pengelolaan lingkungan hidup menurut
undang-undang No. 23 tahun 1997 antara lain adalah :
Tercapainya keselarasan, keserasian, serta
keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup
Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan
lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindak
melindungi dan membina lingkungan hidup
Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan
generasi masa depan
Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup
Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara
bijaksana
Terlindunginya Negara Kesatuan Republik Indonesia
terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar
wilayah negara yang menyebabkan pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan hidup