SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
1
MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS ANAK
USIA DINI MELALUI TOTAL PHYSICAL RESPONSE
METHOD
Eryani, M. Thamrin, Desni Yuniarni
Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN
Email : Eryani. f54110015@yahoo.com
Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan apakah
pembelajaran bahasa Inggris melaluiTotal Physical Response Method dapat
meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak usia 5-6 tahun
kelompok Autumn di TK Town For Kids Pontianak. Metode penelitian yang
digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan jumlah siswa 20 anak.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dalam tiga kali
pertemuan. Pengumpulan data berupa lembar observasi guru, anak dan
dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara perhitungan persentase.
Kesimpulan hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1)Rencana pembelajaran
yang tertuang dalam RKH dengan menggunakan TPR dalam IPKG 1 Siklus I
diperoleh 71,66% dan IPKG 2 Siklus II diperoleh 76,66%. 2) Membuat langkah-
langkah pembelajaran, 3) Respon yang ditunjukkananak sangat baik dan anak
sangat tertarik dalam mempelajari kosakata bahasa Inggris melalui TPR. Adapun
saran pada penelitian ini adalah sebaiknya media/alat yang digunakan harus
menarik dan tidak membahayakan anakdan mudah diterima oleh anak.
Kata kunci: Penguasaan Kosakata, Bahasa Inggris, TotalPhysical Response
Abstract :This study aims to identify and describe whether by introducing the
English language through the Total Physical Respons method canimprove the
recognition vocabulary of English children aged 5-6 years old Group kindergarten
Autumn Town For Kids Pontianak. The research method used was Classroom
Action Research toward 20 students. The research was done in 2 cycles, each
cycle requires three meetings. Data collection is in the form of teachers/students
observation and documentation. The data process is done through percentage
computation. The result of the research concludes that 1)the lesson plan contained
in RKH by using TPRin IPKG 1 cycle 1 acquires 71,66%, while IPKG 2 cycle 2
acquire 76,66%. 2) creating learning procedures, 3) respond shown by children is
good and children are interested in learning vocabularies through TPR. It is
suggested that the teaching aid used is harmless, interesting, and acceptable
forchildren.
Keywords: Introduction toVocabulary, English,Total Physical Response
2
ada hakikatnyamanusia tidak hanya disebut makhluk individu, tetapi manusia
juga disebut sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memilikikebutuhan dan
kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi melalui bahasa dan berinteraksi
dengan manusia yang lainnya.“Bahasa adalah alat penghubung atau alat
komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu”
Badadu (dalam Nurbiana, 2007:11). Bahasa memiliki peran yang sangat penting
sebagai alat komunikasi untuk seseorang menyampaikan ide, pesan,maksud,
perasaan dan pendapatnya melalui bahasa sederhana yang dapat dimengerti oleh
orang lain. Pada era globalisasi ini, masyarakat Indonesia diperkenalkan dengan
bahasa-bahasa asing salah satunya adalah bahasa Inggris.Seiring berjalannya
waktu bahasa Inggris tidaklah lagi dianggap sebagai bahasa asing bagi masyarakat
Indonesia, karena bahasa Inggris sudah diresmikan sebagai bahasa internasional
karena digunakan di negara-negara seluruh dunia untuk berkomunikasi.
Pesatnya perkembangan kebutuhan teknologi di era globalisasi ini
menuntut masyarakat Indonesia untuk dapat menguasai bahasa Inggris. Oleh
karena itu mempelajari dan menguasai bahasa Inggris sebagai alat komunikasi
adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk merespon
tuntutan kemajuan zaman. Besarnya kebutuhan dan tuntutan untuk menguasai
bahasa internasional di era globalisasi ini menyebabkan kurikulum pendidikan
mulai mengalami perubahan. Awalnya pelajaran bahasa Inggris mulai
diperkenalkan dari siswa kelas SMP, tetapi sekarang pelajaran bahasa Inggris
sudah mulai diperkenalkan dari siswa kelas SD bahkan siswa yang masih duduk
di usia Taman Kanak-kanak atau Play Group juga sudah mulai dipekenalkan
dengan bahasa Inggris dengan konteks pembelajaran belajar sambil bermain.
Dari hasilpenelitian yang dilakukan pada anak usia 4-6 tahun dan orang
tua dari keluarga imigrasi yang menetap di Australia menyatakan bahwa “Anak
usia 4-6 tahun dapat berbicara dalam bahasa Inggris dengan pronunciation yang
bagus seperti native speaker (penduduk asli), sedangkan orang tua mereka dapat
berbahasa Inggris dengan lancer tetapi tidak mencapai kemampuan anak-anak,
mereka mengalami kesulitan dalam pronunciation, pemilihan kata dan grammar
yang seharusnya digunakan (Nurbiana2007:60). Berkaitan denganhasil penelitian
menunjukan bahwa anak usia dini lebih mudah mempelajari bahasa asing dari
pada orang dewasa. Hal ini membuktikan kemampuan otak anak usia 4-6 tahun
dua kali lebih aktif, berkesinambungan dan fleksibel dari pada kemampuan otak
orang dewasa (Shore, 1997) dalam (Dianne, 2008:3). Oleh karena itu usia dini
merupakan usia emas yang paling peka dan sangat mudah menyerap apa yang
didengar dan diucapkannya. Menurut Lenneberg (dalam Mandel 1993:116)
mengatakan: There wasa neurologically based on “critical period” which
complete mastery of language, but it is no longer possible, because it will end
around the onset of puberty. That is why learning English as the second language
must be started early. Maksudnya individu mempunyai masa penting (periode
sensitif) untuk dapat dengan mudah dan cepat menguasai bahasayang disebut
dengan “critical period” yaitu saatusia seseorang belum memasuki masa pubertas.
Ketika masa pubertas itu datang maka “critical period” akan memudar dan ada
banyak kendala yang dihadapi sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal,
terutama dalam menguasai pronunciation atau lafal dalam mengucapkan kosa
P
3
kata bahasa asing. Oleh karena itu mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa
kedua sangatlah penting diajarkan dari sejak usia dini.
Dari hasil penelitian dan kenyataan di lapangan menunjukan bahwa
pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini masih banyak
kelemahan dan kekurangannya (Kasihani,2007:3). Dalam mempelajari bahasa
Inggris, kosa kata (vocabulary) merupakan salah satu faktor yang sangat
penting.Kosa kata bahasa Inggris akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh
anak jika guru dapat menyampaikannya dengan kegiatan yang menarik dan
menyenangkan. Masalah pembelajaran secara umum dalam penelitian ini adalah
ketika anak memulai pelajaran dan mendengar kosa kata yang tidak dimengerti,
maka hal itulah yang membuat anak menjadi malas belajar, apalagi dengan
penggunaan teknik yang monoton dan tidak menarik sehingga anak merasa sangat
bosan pada saat mempelajari bahasa Inggris.Menurut Asher (dalam Kasihani,
2007:6) mengatakan “Salah satu metode yang sesuai untuk mengajarkan kosa kata
(vocabulary) bahasa Inggris pada anak usia dini yaitu dengan pembelajaran yang
lebih mengutamakan kegiatan langsung berhubungan dengan kegiatan fisik
(physical) dan gerakan (movement) yang disebut Total Physical Response
Method”.
Mengingat bahasa Inggris adalah merupakan salah satu bahasa asing yang
ada diIndonesia, tentunya proses pembelajarannya juga harus memerlukan
pendekatan yang sesuai dan efektif. Faktor emosi sangatlah berperan penting
dalam pembelajaran bahasa pada anak, selain memberikan penugasan dan
keterampilan dalam mempelajari bahasa Inggris yang baik, guru juga harus
mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dan memahami
karakteristik pembelajaran di Taman Kanak-kanak atau Pendidikan Anak Usia
Dini serta dapat menguasai metode-metode yang benar dalam proses
pembelajaran bahasa Inggris pada anak, sehingga dapat memudahkan guru untuk
mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak.
Total Physical Response Method adalah suatu metode pembelajaran yang
disusun pada koordinasi perintah (command), ucapan (speech) dangerak (action)
untuk mengajarkan bahasa melalui akivitas fisik motor (Richards, 2008:35).
Metode ini diterapkan dengan menghubungkan pengalaman pribadi anak dan
kecerdasan kognitifnya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak.
Belajar bahasa Inggris melibatkan gerak tubuh yang biasanya juga
dikombinasikan dengan bernyanyi atau bercerita sesuai dengan karakteristik anak
yang senang bernyanyi dan aktif bergerak, maka akan dapat mengurangi tekanan
atau perasaan bosan pada anak saat belajar kosa kata bahasa Inggris. Dengan
keceriaan yang muncul dari dalam diri anak (positive mood) akan memberikan
pengaruh yang baik bagi anak saat mempelajari kosa kata bahasa Inggris. Selama
masa kanak-kanak, menengah dan akhir, anak-anak membuat banyak kemajuan
dalam kosakata serta tata bahasa mereka. Kosa kata dan tata bahasa cara anak
memikirkan kata-kata yang berubah selama masa kanak-kanak menengah dan
akhir. Kosakata adalah himpunan atau perbendaharaan kata-kata yang dapat
disusun menjadi kalimat. Kridalaksana (1993:127) mendefinisikan kosakata
sebagai komponen bahasa yang memuat semua informasi dan pemakaian kata
4
dalam bahasa. Jika dikaitkan dengan perkembangan bahasa anak, sebaiknya anak
tidak hanya belajar bahasa ibu saja, tetapi juga bahasa asing lainnya.
Menurut Kurikulum Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di
Taman Kanak-kanak (2010) menjelaskan lingkup perkembangan bahasa dalam
usia 4-5 tahun yaitu 1) Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa
lainnya). 2) Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan. 3) Memahami
cerita yang dibacakan. 4) Mengenal perbendaharaan kata mengenal kata sifat
(nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelak, dsb ). 5) Mendengar dan membedakan
bunyi-bunyian dalam bahasa (contoh, bunyi, dan ucapan harus sama). 6)
Mengulang kalimat sederhana. 7) Bertanya dengan kalimat yang benar. 8)
Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan. 9) Mengungkapkan perasaan dengan
kata sifat (baik, senang, nakal, pelit dan berani). 10) Mengutarakan pendapat
kepada orang lain.
Adapun sasaran pencapaian kriteria dalam perkembangan kosakata bahasa
pada anak usia dini adalah 1) Berkomunikasi secara non verbal melalui isyarat,
gerakan dan ekspresi. 2) Bergabung dalam percakapan informal mengenai
pengalaman dan mengikuti peraturan percakapan. 3) Menggunakan bahasa untuk
mengungkapkan kebutuhan, ide dan perasaan. 4) Mulai mengenal sajak, bunyi
bersajak dalam kosakata yang familiar, bergabung dengan permainan sajak, dan
menirukan lagu atau puisi bersajak. 5) Mulai memaparkan kembali isi cerita. 6)
Mulai mencermati bunyi awal pada kosakata familiar dengan menyadari bahwa
pengucapan beberapa kata dimulai dengan cara yang sama. 7) Menunjukkan
kemajuan tetap dalam kosakata percakapan. 8) Menjawab pertanyaan dengan
tepat. 9) Memusatkan perhatian pada pembicara. 10) Mendengarkan dan terlibat
dalam percakapan pada teman.
METODE
Metode ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan
kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara sitematis reflektif
terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai
peneliti, Agar penelitian dapat berjalan dengan baik, maka penelitian ini mengacu
kepada teori Penelitian Tindakan Kelas menurut Kurt Lewin (dalam Komaidi,
2011:36) yang meliputi empat tahap yaitu, merencanakan tindakan (planing),
melaksanakan tindakan (acting), melakukan pengamatan (observing) dan
merefleksikan tindakan (reflecting). Penyusunan suatu perencanaan belajar sampai
pada penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas berupa kegiatan belajar-
mengajar adalah untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.
Dimana dengan Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat menunjukkan
adanya perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan secara positif. Prosedur
penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan dalam 2 siklus atau mungkin lebih.
Setiap siklus akan dilakukan langkah-langkah seperti perencanaan (planning)
pembelajaran, pelaksanaan tindakan pembelajaran (action) dan observasi
(observation).
Perencanaan
Perencanaan belajar secara umum dilakukan sebagai berikut:1) Membuat
perencanaan pembelajaran yang dirancang dalam Rencana Kegiatan Harian
5
(RKH) terlampir. 2) Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan
dalam tahap observasi. 3) Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan
digunakan berupa media gambar, alat peraga dan video lagu berbahasa Inggris. 4)
Menentukan teman sejawat untuk membantu mengamati proses pembelajaran.
Pelaksanaan Tindakan
Pembelajaran pada siklus dilaksanakan dengan tema Binatang dan
pembelajaran dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 120
menit setiap pertemuan. Pembelajaran dengan Tema: Parts Of Body dan 3 Sub
Tema yaitu Bagian-bagian kepala, Bagian-bagian tangan dan Bagian-bagian badan
dan kaki.pembelajaran akan dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut:a)
Pembukaan atau Kegiatan awal. b) Kegiatan Inti. c) Kegiatan Akhir atau Penutup.
Pengamatan/Observasi
Mengamati pelaksanaan kegiatan yang sedang berlangsung di kelas.
Misalnya instrumen yang digunakan seperti lembar observasi untuk anak maupun
lembar observasi untuk guru.Pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan
lembar pengamatan yang telah dibuat. Selama pengamatan juga dilakukan
penilaian. Adapun bentuk penilaian yang dilakukan adalah penilaian psikomotor.
Dalam penilaian guru menilai keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Inggris
yang meliputi kelancaran, kefasihandan keaktifan siswa dalam berbicara bahasa
Inggris (Komaidi, 2011:127).
Lembar observasi anak digunakan untuk memastikan dan memantau
proses bahwa anak ikut serta terlibat dalam permainan. Lembar observasi anak
diisi berdasarkan hasil pengamatan guru selaku peneliti dan teman sejawat selaku
mitra diskusi. Lembar diskusi anak terdiri dari 2 aspek yaitu bermain sambil
belajar dengan mengenal kosakata dari gerakan tubuh (phycialresponse) dengan 3
indikator diantaranya mengenal tulisan kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian
tubuh (spelling vocabulery), mengucapkan kosakata(pronouncing vocabulary)
bahasa Inggris bagian-bagian tubuh dengan benar, mengetahui arti kosa kata
(understanding vocabulary) bahasa Inggris bagian-bagian tubuh yang diucapkan.
Indikator yang terkandung pada aspek ini menunjukkan tingkat keberhasilan
penelitian tindakan kelas.
Tindakan yang dilakukan pada setiap siklus akan selalu dievaluasi, dikaji,
dan direfleksikan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas tindakan pada
siklus berikutnya. Jika dalam hasil refleksi dari siklus pertama dianggap kurang
berhasil, maka siklus kedua dapat dilakukan dengan mengikuti tahap-tahap
kegiatan pada siklus pertama tetapi kekurangan pada siklus pertama diperbaiki
pada siklus kedua sampai terjadi perubahan yang cukup signifikan terhadap
perkembangan kosa kata bahasa Inggris pada anak.
Refleksi
Refleksi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan
pengelolaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan diharapkan peneliti/guru
yang bersangkutan, dibantu teman sejawat yang merupakan observer dapat
menemukan kekurangan dalam pembelajaran di kelas. Jika data yang terkumpul
pada siklus pertama tidak menunjukkan indikator keberhasilan, maka penelitian
dilanjutkan pada siklus kedua.Untuk menyelidiki profil aktivitas anak saat
pembelajaran berlangsung, maka data hasil observasi diolah menjadi dalam
6
bentuk persentase. Skor yang diperoleh guru dan siswa akan dihitung rata-ratanya
kemudian dipersentasekan dengan menggunakanrumus:
Skor Total
P = X 100 %
Skor Maximum Ideal
Selanjutnya data perolehan hasil akan dibagi ke dalam lima kategori skala:
Tabel 1
Interpretasi Aktivitas Belajar Anak
Persentase Kategori
80% atau lebih Sangat baik
60%-79% Baik
40%-59% Cukup
21%-39% Rendah
0%-20% Rendah sekali
(Panggabean, 2005)
Dari kelima kategori skala tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sangat baik : apabila anak sudah bisa menguasai kosa kata dan
berkomunikasidenganmenggunakan bahasa Inggris.
Baik : apabila anak dapat menguasai kosa kata dan berbicara
secara teratur dengan bahasa Inggris.
Cukup : apabila anak sudah dapat mengucapkan kosakata bahasa
Inggris namun belum dapat mengingatnya secara
keseluruhan.
Rendah : apabila anak kurang bisa mengucapkan kosakata bahasa
Inggris saat ditanya oleh guru.
Rendah sekali : apabila anak tidak mau mengucapkan atau menyebutkan
kosakata bahasa Inggris dengan kurang semangat (tidak
berminat).
Menurut Purwanto (dalam Komaidi, 2011:88) mengatakan bahwa:
“Pemberian nilai dilakukan dengan prosedur penilaian dengan persentase yaitu
dengan langsung mentransformasikan persentase yang dimaksud nilai. Nilai-nilai
persen selanjutnya ditransfer ke dalam skala penilaian 0-10 berdasarkan kriteria
yang ditetapkan”.
Rumus: Total Skor Siswa
Nilai = X 10 (nilai max)
Skor Max
Seperti layaknya yang terjadi dalam penelitian kualitatif, analisis data
dilakukan sepanjang proses pelaksanaan tindakan penelitian. Penarikan
7
Kesimpulan pada yang pertama sampai dengan yang terakhir saling terkait dan
kesimpulan pertama sebagai pijakan. Mengukur dan memudahkan pemberian
makna terhadap hasil refleksi tersebut, maka digunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif, yaitu teknik analisis data dengan menggunakan paparan sederhana, baik
menggunakan jumlah maupun persentasi.
Dari hasil pengamatan dapat diketahui apakah penggunaanTotal Physical
Response Methoddapat meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris pada
anak atau tidak. Berapakah jumlah anak yang dapat berbicara/berkomunikasi
dalam bahasa Inggris dengan lancar, berapakah jumlah anak yang masih harus
menghafal kosakata yang akan diucapkannya dan berapakah jumlah anak yang
belum bisa menyebutkan kosa kata dalam bahasa Inggris.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Penelitian ini dilaksanakan di TK Town For Kids Jalan Perdana no.8
kecamatan pontianak tenggara kalimantan barat.Dari hasil pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti tentang penggunaanTotal Physical Response method
untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak pada siklus I
melalui 3x pertemuan dengan hasil mulai meningkat. Pengamatan/Observasi ini
dilakukan peneliti dan dibantu oleh observer (teman sejawat) pada saat kegiatan
pembelajaran dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2
Lembar Observasi Penilaian Perencanaan Pembelajaran
Nama Sekolah : TK Town For Kids Pontianak
Nama Guru : Eryani
Kelompok : K2 Autumn
Tema : Parts Of Body
Skor : 4 = Baik Sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup , 1 = Kurang
No Kegiatan Skor
1. Menentukan tema dan merumuskan tujuan
pembelajaran
Nilai
1 2 3 4
a. Menentukan tema pembelajaran √
b. Merumuskan indikator hasil belajar √
c. Merumuskan tujuan pembelajaran √
Rata-rata butir 1 = A 3
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
media pembelajaran dan sumber belajar
Nilai
1 2 3 4
a.
Mengembangkan dan menyusun materi
pembelajaran
√
b.
Menentukan dan mengembangkan media
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
materi pembelajaran
√
Rata-rata butir 2 = B 3
8
3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran
Nilai
1 2 3 4
a. Menentukan strategi pembelajaran √
b.
Menyusun langkah-langkah pembelajaran
mulai dari pembukaan sampai penutup
√
c.
Menentukan alokasi waktu pada setiap tahap
pembelajaran
√
d. Menentukan cara memotivasi anak √
Rata-rata butir 3 = C 2,75
4. Merencanakan pengelolaan kelas
Nilai
1 2 3 4
a. Menentukan tempat pembelajaran √
b. Menentukan cara mengorganisasikan anak √
Rata-rata butir 4 = D 2,5
5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan
alat penelitian
Nilai
1 2 3 4
a. Menentukan prosedur dan jenis penilaian √
b.
Membuat alat penilaian berupa lembaran
observasi perkembangan kemampuan anak
√
Rata-rata butir 5 = E 3
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran
Nilai
1 2 3 4
a. Kebersihan dan kerapian RKH √
b.
Penggunaan bahasa tulis yang digunakan
dalam RKH
√
Rata-rata butir 6 = F 3
Skor Total A+B+C+D+E+F 17,25
Skor Rata-Rata IPKG 1 2,87
Nilai IPKG I = R
R = A+B+C+D+E+F
6
= 3+3+2,75+2,5+3+3= 2,87
6
Jumlah skor
X% = x 100
Jumlah maksimum skor
43
= x 100 = 71,66%
60
Dari tabel di atas hasil observasi penilaian perencanaan belajar padaIPKG
1 Siklus I diperoleh 71,66% dan IPKG 2 Siklus 2 diperoleh 76,66%.
9
Tabel 3
Lembar Observasi Penilaian Langkah-Langkah Pembelajaran
Tema : Parts Of Body
Kelompok : K2 Autumn
Hari/ Tanggal : Senin/ 12Mei 2014
Skor : 4 = Baik Sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang
No Aspek yang diobservasi Penilaian
1 2 3 4
1 Kegiatan awal
a. Melaksanakan persiapan media dan alat
kegiatan pembelajaran
√
b. Memotivasi perhatian anak terhadap
pembelajaran
√
c. Menggali pengalaman anak sesuai tema √
d. Penyampaian tujuan pembelajaran √
Rata-rata 1= 2,5
2 Kegiatan Inti
a. Penjelasan kegiatan Pembelajaran sesuai
tema
√
b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran √
c. Merefleksikan kegiatan pembelajaran
dengan melakukan tanya jawab
√
Rata-rata 2= 2,6
3 Kegiatan Penutup
a. Merangkum kegiatan pembelajaran √
b. Menutup kegiatan pembelajaran √
Rata-rata 3= 2,5
Jumlah Total 1+2+3 7,6
Skor Rata-Rata 2,53
R = _Jumlah Total_
Total Indikator
=7,6_ = 2,53
3
Dari tabelhasil observasi penilaian pelaksanaan belajar padaSiklus1
pertemuan pertama diperoleh skorrata-rata 2,53, pertemuan kedua diperoleh skor
rata-rata 2,63, dan pada pertemuan ketiga diperoleh skor rata-rata 2,72. Sedangkan
hasil observasi penilaian pelaksanaan belajar pada Siklus 2 pertemuan pertama
diperoleh skor rata-rata 2,91, pertemuan kedua diperoleh skor rata-rata 3, pada
pertemuan ketiga diperoleh skor rata-rata 3,33.
10
Tabel 4
Data Observasi Penilaian Respon Anak dalam Menguasai Kosa Kata Bahasa
Inggris Melalui Total Physical Respon Method
No Nama Anak L/P Penilaian
Tidak
aktif
Kurang
aktif
Aktif Sangat
aktif
1 Antony L √
2 Alvin L √
3 Daniella P √
4 Darren Lim L √
5 David L √
6 Elvi P √
7 Evelyn P √
8 Felisha P √
9 Geovanno L √
10 Hubert L √
11 Kendrik L √
12 Kenjiro L √
13 Khanita P √
14 Jolin P √
15 Lionel L √
16 Miquel L √
17 Michael L √
18 Samuel L √
19 Vannesa P √
20 Wicaksono P √
Jumlah 5 5 10 0
Keterangan:
Tidak aktif : Jika anak tidak mau mengkuti kegiatan belajar
Kurang aktif : Jika anak mau mengikuti 1-3 kali kegiatan
Aktif : Jika anak mau mengikuti 1-6 kali kegiatan belajar
Sangat aktif : Jika anak mau mengikuti semua kegiatan belajar
Jumlah skor
X% = x 100
Jumlah maksimum skor
5
= x 100 = 2,5%
20
Dari hasil observasi penilaian respon dari 20 anak dalam menguasai kosa
kata Bahasa Inggris melalui Total Physical Response methoddiperoleh hasil pada
Siklus 1 anak yang tidak aktif sebanyak 25%, anak yang kurang aktif sebanyak
25%, anak yang aktif sebanyak 50% dan anak yang sangat aktif 0%. Sedangkan
pada Siklus 2 anak yang tidak aktif sebanyak 0%, anak yang kurang aktif
11
sebanyak 0%, anak yang aktif sebnyak 30% , dan anak yang sangat aktif sebanyak
70%.
Tabel 5
Hasil Perbandingan Peningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak
Usia 5-6 Tahun dengan Total Physical Response Method
Kategorinya:
BB : Belum Berkembang
MB : Mulai Berkembang
BSH : Berkembang Sesuai Harapan
BSB : Berkembang Sangat Baik
Tedapat perbandingan hasil penggunaan Total Physical Response Method
pada siklus 1 dan siklus 2dalam meningkatkan kemampuan pengenalan kosakata
bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun dapat disimpulkan bahwa siklus kedua terjadi
peningkatan yang lebih baik dari siklus pertama.
Pembahasan
Kriteria hasil penelitian ini, keberhasilan penggunaanTotal Physical
Response Method dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak
usia 5-6 tahun di TK Town For Kids Pontianak sebagai berikut: 1) Kemampuan
anak mengenal 20 tulisan kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh (Spelling
vocabulary from parts of body). 2) Kemampuan anak mengucapkan dengan benar
20 kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh (Pronouncing vocabulary from
parts of body). 3) Kemampuan anak mengerti 20 arti kosa kata bahasa Inggris
Kriteria Spelling
vocabulary
Pronouncing
vocabulary
Understand
vocabulary
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2
Persentase
Anak
Persentase
Anak
Persentase
Anak
Persentase
Anak
Persentase
Anak
Persentase
Anak
BB
MB
BSH
BSB
25%
25%
35%
10%
0%
25%
45%
30%
30%
35%
25%
10%
0%
25%
55%
30%
20%
35%
35%
10%
0%
35%
50%
15%
Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BB
MB
BSH
BSB
20%
40%
30%
10%
0%
30%
30%
40%
20%
40%
35%
5%
0%
30%
50%
20%
15%
25%
45%
15%
0%
30%
30%
40%
Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BB
MB
BSH
BSB
15%
45%
30%
10%
0%
10%
25%
65%
15%
30%
45%
10%
0%
10%
50%
40%
10%
35%
40%
15%
0%
10%
25%
65%
Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12
bagian-bagian tubuh yang diucapkannya (Understanding vocabulary from parts of
body).
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya pada siklus pertama, penggunaan
Total Physical Response Method dalam meningkatkan penguasaa kosakata bahasa
Inggris anak usia 5-6 tahun di TK Town For Kids Pontianak masih kurang
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.Pada siklus kedua berbeda dengan siklus
pertama, siklus kedua terjadi peningkatan perolehan kosakata anak yang sesuai
dengan yang diharapkan yaitu anak rata-rata anak sudah mengalami Berkembang
Sesuai Harapan (BSH), ini dikarenakan anak sudah mulai terbiasa dengan proses
pembelajaran kosakata yang telah diberikan pada siklus pertama serta perbaikan-
perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan peneliti dengan memberikan
kegiatan yang bervariasi pada proses pembelajaran yang membuat pembelajaran
pada anak usia 5-6 tahun menjadi lebih menarik lagi.Selain itu, peningkatan yang
terjadi dalam penelitian ini menjadikan peningkatan juga kepada guru dalam
menggunakan sarana dan prasarana yang ada untuk pembelajaran sehingga
kreatifitas anak semakin termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
demikian penggunaanTotal Physical Response Method mampu meningkatkan
penguasaan kosakata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di TK Town For Kids
Pontianak.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penggunaan Total Physical Response Method mampu
meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di TK
Town For Kids Pontianak. Adapun kesimpulan yang lainnya dapat dipaparkan
antara lain sebagai berikut:1)Perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam
Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan menggunakan Total Physical Response
Method untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak usia 5-6
tahun di TK Town For Kids Pontianak seperti dalam IPKG 1 Siklus 1 diperoleh
2,87 dan IPKG 2 Siklus II diperoleh 3,1. Hal ini menunjukkan bahwa guru dapat
merencanakan perbaikan perencanaan pembelajaran dan melaksanakan proses
pembelajaran dengan baik sehingga perbaikan pada siklus kedua dapat terlaksana
dengan baik juga.2)Pelaksanaan pembelajaran pengenalan kosa kata bahasa
Inggris dengan Total Physical Response Method pada kelompok Autumn sebagai
berikut:a) Membuat perencanaan pembelajaran yang tersusun dalam Rencana
Kegiatan Harian (RKH). b) Mempersiapkan lembar observasi untuk melihat
perkembangan anak dalam memperoleh kosa kata bahasa Inggris pada saat proses
pembelajaran. c) Mempersiapkan tempat, media serta peralatan yang akan
digunakan pada saat proses pembelajaran. 3) Respon yang ditunjukkan oleh anak
pada saat pembelajari kosa kata bahasa Inggris dengan menggunakan Total
Physical Response Method sangatlah baik. Anak-anak sangat aktif mengikuti
kegiatan belajar mengajar dan semangat melakukan gerakan-gerakan yang
melibatkan bagian-bagian tubuhnya sendiri. 4) Terdapat adanya peningkatan
penguasaan kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh anak pada siklus ke
siklus yang menunjukkan adanya peningkatan seperti pada siklus pertama masih
13
terdapat anak yang belum berkembang dalam mengenal tulisan, mengucapkan dan
mengerti arti kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh, namun pada siklus
kedua tidak terdapat lagi anak yang belum berkembang dalam mengenal tulisan,
mengucapkan dan mengerti arti kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh dari
pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga, begitu juga dengan anak yang
berkembang sangat baik pada siklus 2 mengalami peningkatan dari pertemuan
pertama hingga pertemuan ketiga.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan diatas, adapun saran-
saran sebagai berikut: 1) Bagi guru hendaknya menggunakan banyak media/alat
pembelajaran yang menarik dan mudah diterima oleh anak dengan
mempersiapkan secara teliti kenyaman serta keamanan anak sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan lancar. 2) Anak harus dilibatkan dengan mengajak
anak berinteraksi setelah proses pembelajaran dilakukan serta harus menciptakan
metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak sehingga pengalaman anak
ketika proses pembelajaran lebih bermakna. 3) Bagi kepala sekolah hendaknya
dapat mendukung penyelenggaraan pembelajaran terutama memperbanyak
penyediaan sarana dan prasarana media pembelajaran untuk meningkatkan
kemampuan berbahasa Inggris pada anak.
DAFTAR RUJUKAN
Shore . (1997).How To Create a Smart Kids?. Yogyakarta: Kata Hati.
Badadu, Nurbiana.(2007). MetodePengembanganBahasa.Jakarta: Universitas
Terbuka.
Depdiknas.(2009). PeraturanMenteriPendidikanNasional No.58 Tahun 2009.
Jakarta: Depdiknas.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2010). Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Kelompok Bermain. Jakarta: Direktorat Pendidikan Non Formal dan Informal
KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL.
Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak Jilid 1.Jakarta: Erlangga, PT.
Gelora Aksara Pratama.
K.E Suyanto, Kasihani. 2007.Englishfor Young Leaners. Bumi Aksara: Jakarta.
Komaidi, Didik. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Sabda Media.
Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan TK dan SD. (2010). Pedoman
Pengembangan Program Pembelajaran di Taman Kanak Kanak.
14
Miller, Nielsen Diannne. (2008). Mengelola Kelas Untuk Guru TK. Jakarta: PT.
Indeks.
Jaine,PraveenMilly. (2008). English Language Teaching. Sunrise Publisher
Distributor. E-566, Vaishali Naagar.
Mary Hilton, Christine Doddington. (2010). Pendidikan Berpusat Pada Anak
Jakarta Barat: Hak Cipta Bahasa Indonesia, PT.Indeks
Majid, Abdul. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Lesley Mandel. (1993). Literacy Development in the Early Years Need ham
Heights, MA 02194: A Division of Simon & Schuster, Inc
Montesori, Edu. Comparison Between The Montessori Method and Traditional
Methodology, (id.wikipedia.org/wiki/method_montessori) di akses pada
tanggal 2 Desember 2013.
Kasihani. (2007). Perkembangan Anak Jilid 1.Jakarta: Erlangga, PT. Gelora
Aksara Pratama.
Sujiono, YulianiNurani. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini.
Jakarta. PT. Indeks.
Richards. (2008). Approaches and Method in Language Teaching. Washington:
Pearson Education.
Wijayanti, Wahyu, (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sabda Media

More Related Content

What's hot

Proposal kajian tindakan linus
Proposal kajian tindakan linusProposal kajian tindakan linus
Proposal kajian tindakan linusAhmad NazRi
 
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)Zuraini Mat Zin
 
kajian tindakan sains
kajian tindakan sainskajian tindakan sains
kajian tindakan sainsmamadanial
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik xue er tui
 
Teori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran BahasaTeori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran BahasaYunita Siswanti
 
5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasaOwhPipie90
 
Assignment bmm3106
Assignment bmm3106Assignment bmm3106
Assignment bmm3106Rasimah Imah
 
Contoh kajian tindakan bahasa inggeris sekolah rendah
Contoh kajian tindakan  bahasa inggeris sekolah rendah Contoh kajian tindakan  bahasa inggeris sekolah rendah
Contoh kajian tindakan bahasa inggeris sekolah rendah Luisa Wong
 
Teori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaTeori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaPhyne Phain
 
Perkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanak
Perkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanakPerkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanak
Perkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanakBudakpro Bapapro
 
Kajian tindakan pra sekolah
Kajian tindakan pra sekolahKajian tindakan pra sekolah
Kajian tindakan pra sekolahAhmad NazRi
 
Nota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaNota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaVince Here
 
5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASANadhiah aris
 
5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasaNoor Hidayu
 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAEndang Pristiawaty
 

What's hot (20)

Proposal kajian tindakan linus
Proposal kajian tindakan linusProposal kajian tindakan linus
Proposal kajian tindakan linus
 
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
 
kajian tindakan sains
kajian tindakan sainskajian tindakan sains
kajian tindakan sains
 
Psikolinguistik
Psikolinguistik Psikolinguistik
Psikolinguistik
 
Teori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran BahasaTeori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
Teori Belajar dalam Pembelajaran Bahasa
 
5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 Faktor mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
 
Assignment bmm3106
Assignment bmm3106Assignment bmm3106
Assignment bmm3106
 
Contoh kajian tindakan bahasa inggeris sekolah rendah
Contoh kajian tindakan  bahasa inggeris sekolah rendah Contoh kajian tindakan  bahasa inggeris sekolah rendah
Contoh kajian tindakan bahasa inggeris sekolah rendah
 
Teori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaTeori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertama
 
Edit bab i
Edit bab iEdit bab i
Edit bab i
 
Perkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanak
Perkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanakPerkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanak
Perkembangan Bahasa,Komunikasi & Literasi Awal Kanak-kanak
 
Makalah 123 copy
Makalah 123   copyMakalah 123   copy
Makalah 123 copy
 
Kajian tindakan pra sekolah
Kajian tindakan pra sekolahKajian tindakan pra sekolah
Kajian tindakan pra sekolah
 
Makalah pemerolehan bahasa
Makalah pemerolehan bahasaMakalah pemerolehan bahasa
Makalah pemerolehan bahasa
 
Teori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasaTeori pemerolehan bahasa
Teori pemerolehan bahasa
 
Nota Literasi Bahasa
Nota Literasi BahasaNota Literasi Bahasa
Nota Literasi Bahasa
 
5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA
 
5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
5 faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa
 
jarimatika-workshop
jarimatika-workshopjarimatika-workshop
jarimatika-workshop
 
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUAPEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
PEMEROLEHAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA KEDUA
 

Similar to 18668 54838-1-pb

DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIDESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIAPRILIANYUNTIARI
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slideREDXX ROWAN92
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padafifi_sanaky
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasaNiakhairani
 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Rizal Abdullah
 
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOLKONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOLAni Mahisarani
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal saveetto kono
 
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piagetuniku
 
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptxProposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptxAdhiezRahmat
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arabCik BaCo
 
perkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anakperkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anakRah Raah
 
KELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptx
KELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptxKELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptx
KELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptxhuda689466
 
Faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmi
Faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmiFaktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmi
Faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmiHasmi Vypra
 
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptxTOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptxlsyii
 

Similar to 18668 54838-1-pb (20)

Pemerolehan Bahasa.docx
Pemerolehan Bahasa.docxPemerolehan Bahasa.docx
Pemerolehan Bahasa.docx
 
Pemerolehan Bahasa.pdf
Pemerolehan Bahasa.pdfPemerolehan Bahasa.pdf
Pemerolehan Bahasa.pdf
 
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINIDESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
DESAIN PESAN PEMBELAJARAN - MENGAJAR BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
 
Psikologi group slide
Psikologi group slidePsikologi group slide
Psikologi group slide
 
Pengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa padaPengembangan bahasa pada
Pengembangan bahasa pada
 
Perkembangan bahasa
Perkembangan bahasaPerkembangan bahasa
Perkembangan bahasa
 
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
Pkp 3107 tajuk 1 hingga 8
 
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOLKONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH  FOR ELEMENTARY SCHOOL
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN ENGLISH FOR ELEMENTARY SCHOOL
 
Proposal save
Proposal saveProposal save
Proposal save
 
Tay06
Tay06Tay06
Tay06
 
Tay06
Tay06Tay06
Tay06
 
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
5. relevansi teori-psikologi-dari-piaget
 
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptxProposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
Proposal Skripsi Kemampuan Berbicara Anak AUD 3-4 Tahun.pptx
 
Bahasa arab
Bahasa arabBahasa arab
Bahasa arab
 
Makalah 123
Makalah 123Makalah 123
Makalah 123
 
perkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anakperkembangan bahasa anak
perkembangan bahasa anak
 
KELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptx
KELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptxKELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptx
KELOMPOK 3 PSIKOLINGUISTIK.pptx
 
Karya ilmiah2
Karya ilmiah2Karya ilmiah2
Karya ilmiah2
 
Faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmi
Faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmiFaktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmi
Faktor faktor yang mempengaruhi strategi pembelajaran bahasa - hasmi
 
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptxTOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
TOPIK 2 PEMBELAJARAN BAHASA(MENDENGAR).pptx
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 

18668 54838-1-pb

  • 1. 1 MENINGKATKAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI MELALUI TOTAL PHYSICAL RESPONSE METHOD Eryani, M. Thamrin, Desni Yuniarni Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP UNTAN Email : Eryani. f54110015@yahoo.com Abstrak :Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan apakah pembelajaran bahasa Inggris melaluiTotal Physical Response Method dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris pada anak usia 5-6 tahun kelompok Autumn di TK Town For Kids Pontianak. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas, dengan jumlah siswa 20 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilakukan dalam tiga kali pertemuan. Pengumpulan data berupa lembar observasi guru, anak dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan cara perhitungan persentase. Kesimpulan hasil dari penelitian menunjukan bahwa 1)Rencana pembelajaran yang tertuang dalam RKH dengan menggunakan TPR dalam IPKG 1 Siklus I diperoleh 71,66% dan IPKG 2 Siklus II diperoleh 76,66%. 2) Membuat langkah- langkah pembelajaran, 3) Respon yang ditunjukkananak sangat baik dan anak sangat tertarik dalam mempelajari kosakata bahasa Inggris melalui TPR. Adapun saran pada penelitian ini adalah sebaiknya media/alat yang digunakan harus menarik dan tidak membahayakan anakdan mudah diterima oleh anak. Kata kunci: Penguasaan Kosakata, Bahasa Inggris, TotalPhysical Response Abstract :This study aims to identify and describe whether by introducing the English language through the Total Physical Respons method canimprove the recognition vocabulary of English children aged 5-6 years old Group kindergarten Autumn Town For Kids Pontianak. The research method used was Classroom Action Research toward 20 students. The research was done in 2 cycles, each cycle requires three meetings. Data collection is in the form of teachers/students observation and documentation. The data process is done through percentage computation. The result of the research concludes that 1)the lesson plan contained in RKH by using TPRin IPKG 1 cycle 1 acquires 71,66%, while IPKG 2 cycle 2 acquire 76,66%. 2) creating learning procedures, 3) respond shown by children is good and children are interested in learning vocabularies through TPR. It is suggested that the teaching aid used is harmless, interesting, and acceptable forchildren. Keywords: Introduction toVocabulary, English,Total Physical Response
  • 2. 2 ada hakikatnyamanusia tidak hanya disebut makhluk individu, tetapi manusia juga disebut sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memilikikebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi melalui bahasa dan berinteraksi dengan manusia yang lainnya.“Bahasa adalah alat penghubung atau alat komunikasi antara anggota masyarakat yang terdiri dari individu-individu” Badadu (dalam Nurbiana, 2007:11). Bahasa memiliki peran yang sangat penting sebagai alat komunikasi untuk seseorang menyampaikan ide, pesan,maksud, perasaan dan pendapatnya melalui bahasa sederhana yang dapat dimengerti oleh orang lain. Pada era globalisasi ini, masyarakat Indonesia diperkenalkan dengan bahasa-bahasa asing salah satunya adalah bahasa Inggris.Seiring berjalannya waktu bahasa Inggris tidaklah lagi dianggap sebagai bahasa asing bagi masyarakat Indonesia, karena bahasa Inggris sudah diresmikan sebagai bahasa internasional karena digunakan di negara-negara seluruh dunia untuk berkomunikasi. Pesatnya perkembangan kebutuhan teknologi di era globalisasi ini menuntut masyarakat Indonesia untuk dapat menguasai bahasa Inggris. Oleh karena itu mempelajari dan menguasai bahasa Inggris sebagai alat komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk merespon tuntutan kemajuan zaman. Besarnya kebutuhan dan tuntutan untuk menguasai bahasa internasional di era globalisasi ini menyebabkan kurikulum pendidikan mulai mengalami perubahan. Awalnya pelajaran bahasa Inggris mulai diperkenalkan dari siswa kelas SMP, tetapi sekarang pelajaran bahasa Inggris sudah mulai diperkenalkan dari siswa kelas SD bahkan siswa yang masih duduk di usia Taman Kanak-kanak atau Play Group juga sudah mulai dipekenalkan dengan bahasa Inggris dengan konteks pembelajaran belajar sambil bermain. Dari hasilpenelitian yang dilakukan pada anak usia 4-6 tahun dan orang tua dari keluarga imigrasi yang menetap di Australia menyatakan bahwa “Anak usia 4-6 tahun dapat berbicara dalam bahasa Inggris dengan pronunciation yang bagus seperti native speaker (penduduk asli), sedangkan orang tua mereka dapat berbahasa Inggris dengan lancer tetapi tidak mencapai kemampuan anak-anak, mereka mengalami kesulitan dalam pronunciation, pemilihan kata dan grammar yang seharusnya digunakan (Nurbiana2007:60). Berkaitan denganhasil penelitian menunjukan bahwa anak usia dini lebih mudah mempelajari bahasa asing dari pada orang dewasa. Hal ini membuktikan kemampuan otak anak usia 4-6 tahun dua kali lebih aktif, berkesinambungan dan fleksibel dari pada kemampuan otak orang dewasa (Shore, 1997) dalam (Dianne, 2008:3). Oleh karena itu usia dini merupakan usia emas yang paling peka dan sangat mudah menyerap apa yang didengar dan diucapkannya. Menurut Lenneberg (dalam Mandel 1993:116) mengatakan: There wasa neurologically based on “critical period” which complete mastery of language, but it is no longer possible, because it will end around the onset of puberty. That is why learning English as the second language must be started early. Maksudnya individu mempunyai masa penting (periode sensitif) untuk dapat dengan mudah dan cepat menguasai bahasayang disebut dengan “critical period” yaitu saatusia seseorang belum memasuki masa pubertas. Ketika masa pubertas itu datang maka “critical period” akan memudar dan ada banyak kendala yang dihadapi sehingga hasil yang diperoleh tidak maksimal, terutama dalam menguasai pronunciation atau lafal dalam mengucapkan kosa P
  • 3. 3 kata bahasa asing. Oleh karena itu mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa kedua sangatlah penting diajarkan dari sejak usia dini. Dari hasil penelitian dan kenyataan di lapangan menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran bahasa Inggris untuk anak usia dini masih banyak kelemahan dan kekurangannya (Kasihani,2007:3). Dalam mempelajari bahasa Inggris, kosa kata (vocabulary) merupakan salah satu faktor yang sangat penting.Kosa kata bahasa Inggris akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh anak jika guru dapat menyampaikannya dengan kegiatan yang menarik dan menyenangkan. Masalah pembelajaran secara umum dalam penelitian ini adalah ketika anak memulai pelajaran dan mendengar kosa kata yang tidak dimengerti, maka hal itulah yang membuat anak menjadi malas belajar, apalagi dengan penggunaan teknik yang monoton dan tidak menarik sehingga anak merasa sangat bosan pada saat mempelajari bahasa Inggris.Menurut Asher (dalam Kasihani, 2007:6) mengatakan “Salah satu metode yang sesuai untuk mengajarkan kosa kata (vocabulary) bahasa Inggris pada anak usia dini yaitu dengan pembelajaran yang lebih mengutamakan kegiatan langsung berhubungan dengan kegiatan fisik (physical) dan gerakan (movement) yang disebut Total Physical Response Method”. Mengingat bahasa Inggris adalah merupakan salah satu bahasa asing yang ada diIndonesia, tentunya proses pembelajarannya juga harus memerlukan pendekatan yang sesuai dan efektif. Faktor emosi sangatlah berperan penting dalam pembelajaran bahasa pada anak, selain memberikan penugasan dan keterampilan dalam mempelajari bahasa Inggris yang baik, guru juga harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dan memahami karakteristik pembelajaran di Taman Kanak-kanak atau Pendidikan Anak Usia Dini serta dapat menguasai metode-metode yang benar dalam proses pembelajaran bahasa Inggris pada anak, sehingga dapat memudahkan guru untuk mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Total Physical Response Method adalah suatu metode pembelajaran yang disusun pada koordinasi perintah (command), ucapan (speech) dangerak (action) untuk mengajarkan bahasa melalui akivitas fisik motor (Richards, 2008:35). Metode ini diterapkan dengan menghubungkan pengalaman pribadi anak dan kecerdasan kognitifnya untuk mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak. Belajar bahasa Inggris melibatkan gerak tubuh yang biasanya juga dikombinasikan dengan bernyanyi atau bercerita sesuai dengan karakteristik anak yang senang bernyanyi dan aktif bergerak, maka akan dapat mengurangi tekanan atau perasaan bosan pada anak saat belajar kosa kata bahasa Inggris. Dengan keceriaan yang muncul dari dalam diri anak (positive mood) akan memberikan pengaruh yang baik bagi anak saat mempelajari kosa kata bahasa Inggris. Selama masa kanak-kanak, menengah dan akhir, anak-anak membuat banyak kemajuan dalam kosakata serta tata bahasa mereka. Kosa kata dan tata bahasa cara anak memikirkan kata-kata yang berubah selama masa kanak-kanak menengah dan akhir. Kosakata adalah himpunan atau perbendaharaan kata-kata yang dapat disusun menjadi kalimat. Kridalaksana (1993:127) mendefinisikan kosakata sebagai komponen bahasa yang memuat semua informasi dan pemakaian kata
  • 4. 4 dalam bahasa. Jika dikaitkan dengan perkembangan bahasa anak, sebaiknya anak tidak hanya belajar bahasa ibu saja, tetapi juga bahasa asing lainnya. Menurut Kurikulum Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Taman Kanak-kanak (2010) menjelaskan lingkup perkembangan bahasa dalam usia 4-5 tahun yaitu 1) Menyimak perkataan orang lain (bahasa ibu atau bahasa lainnya). 2) Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan. 3) Memahami cerita yang dibacakan. 4) Mengenal perbendaharaan kata mengenal kata sifat (nakal, pelit, baik hati, berani, baik, jelak, dsb ). 5) Mendengar dan membedakan bunyi-bunyian dalam bahasa (contoh, bunyi, dan ucapan harus sama). 6) Mengulang kalimat sederhana. 7) Bertanya dengan kalimat yang benar. 8) Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan. 9) Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik, senang, nakal, pelit dan berani). 10) Mengutarakan pendapat kepada orang lain. Adapun sasaran pencapaian kriteria dalam perkembangan kosakata bahasa pada anak usia dini adalah 1) Berkomunikasi secara non verbal melalui isyarat, gerakan dan ekspresi. 2) Bergabung dalam percakapan informal mengenai pengalaman dan mengikuti peraturan percakapan. 3) Menggunakan bahasa untuk mengungkapkan kebutuhan, ide dan perasaan. 4) Mulai mengenal sajak, bunyi bersajak dalam kosakata yang familiar, bergabung dengan permainan sajak, dan menirukan lagu atau puisi bersajak. 5) Mulai memaparkan kembali isi cerita. 6) Mulai mencermati bunyi awal pada kosakata familiar dengan menyadari bahwa pengucapan beberapa kata dimulai dengan cara yang sama. 7) Menunjukkan kemajuan tetap dalam kosakata percakapan. 8) Menjawab pertanyaan dengan tepat. 9) Memusatkan perhatian pada pembicara. 10) Mendengarkan dan terlibat dalam percakapan pada teman. METODE Metode ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang dilakukan secara sitematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, Agar penelitian dapat berjalan dengan baik, maka penelitian ini mengacu kepada teori Penelitian Tindakan Kelas menurut Kurt Lewin (dalam Komaidi, 2011:36) yang meliputi empat tahap yaitu, merencanakan tindakan (planing), melaksanakan tindakan (acting), melakukan pengamatan (observing) dan merefleksikan tindakan (reflecting). Penyusunan suatu perencanaan belajar sampai pada penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas berupa kegiatan belajar- mengajar adalah untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan. Dimana dengan Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat menunjukkan adanya perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan secara positif. Prosedur penelitian tindakan kelas ini akan dilakukan dalam 2 siklus atau mungkin lebih. Setiap siklus akan dilakukan langkah-langkah seperti perencanaan (planning) pembelajaran, pelaksanaan tindakan pembelajaran (action) dan observasi (observation). Perencanaan Perencanaan belajar secara umum dilakukan sebagai berikut:1) Membuat perencanaan pembelajaran yang dirancang dalam Rencana Kegiatan Harian
  • 5. 5 (RKH) terlampir. 2) Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam tahap observasi. 3) Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan berupa media gambar, alat peraga dan video lagu berbahasa Inggris. 4) Menentukan teman sejawat untuk membantu mengamati proses pembelajaran. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran pada siklus dilaksanakan dengan tema Binatang dan pembelajaran dilaksanakan dalam 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 120 menit setiap pertemuan. Pembelajaran dengan Tema: Parts Of Body dan 3 Sub Tema yaitu Bagian-bagian kepala, Bagian-bagian tangan dan Bagian-bagian badan dan kaki.pembelajaran akan dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut:a) Pembukaan atau Kegiatan awal. b) Kegiatan Inti. c) Kegiatan Akhir atau Penutup. Pengamatan/Observasi Mengamati pelaksanaan kegiatan yang sedang berlangsung di kelas. Misalnya instrumen yang digunakan seperti lembar observasi untuk anak maupun lembar observasi untuk guru.Pengamatan dilaksanakan dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dibuat. Selama pengamatan juga dilakukan penilaian. Adapun bentuk penilaian yang dilakukan adalah penilaian psikomotor. Dalam penilaian guru menilai keterampilan siswa dalam berbicara bahasa Inggris yang meliputi kelancaran, kefasihandan keaktifan siswa dalam berbicara bahasa Inggris (Komaidi, 2011:127). Lembar observasi anak digunakan untuk memastikan dan memantau proses bahwa anak ikut serta terlibat dalam permainan. Lembar observasi anak diisi berdasarkan hasil pengamatan guru selaku peneliti dan teman sejawat selaku mitra diskusi. Lembar diskusi anak terdiri dari 2 aspek yaitu bermain sambil belajar dengan mengenal kosakata dari gerakan tubuh (phycialresponse) dengan 3 indikator diantaranya mengenal tulisan kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh (spelling vocabulery), mengucapkan kosakata(pronouncing vocabulary) bahasa Inggris bagian-bagian tubuh dengan benar, mengetahui arti kosa kata (understanding vocabulary) bahasa Inggris bagian-bagian tubuh yang diucapkan. Indikator yang terkandung pada aspek ini menunjukkan tingkat keberhasilan penelitian tindakan kelas. Tindakan yang dilakukan pada setiap siklus akan selalu dievaluasi, dikaji, dan direfleksikan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas tindakan pada siklus berikutnya. Jika dalam hasil refleksi dari siklus pertama dianggap kurang berhasil, maka siklus kedua dapat dilakukan dengan mengikuti tahap-tahap kegiatan pada siklus pertama tetapi kekurangan pada siklus pertama diperbaiki pada siklus kedua sampai terjadi perubahan yang cukup signifikan terhadap perkembangan kosa kata bahasa Inggris pada anak. Refleksi Refleksi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pengelolaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan diharapkan peneliti/guru yang bersangkutan, dibantu teman sejawat yang merupakan observer dapat menemukan kekurangan dalam pembelajaran di kelas. Jika data yang terkumpul pada siklus pertama tidak menunjukkan indikator keberhasilan, maka penelitian dilanjutkan pada siklus kedua.Untuk menyelidiki profil aktivitas anak saat pembelajaran berlangsung, maka data hasil observasi diolah menjadi dalam
  • 6. 6 bentuk persentase. Skor yang diperoleh guru dan siswa akan dihitung rata-ratanya kemudian dipersentasekan dengan menggunakanrumus: Skor Total P = X 100 % Skor Maximum Ideal Selanjutnya data perolehan hasil akan dibagi ke dalam lima kategori skala: Tabel 1 Interpretasi Aktivitas Belajar Anak Persentase Kategori 80% atau lebih Sangat baik 60%-79% Baik 40%-59% Cukup 21%-39% Rendah 0%-20% Rendah sekali (Panggabean, 2005) Dari kelima kategori skala tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Sangat baik : apabila anak sudah bisa menguasai kosa kata dan berkomunikasidenganmenggunakan bahasa Inggris. Baik : apabila anak dapat menguasai kosa kata dan berbicara secara teratur dengan bahasa Inggris. Cukup : apabila anak sudah dapat mengucapkan kosakata bahasa Inggris namun belum dapat mengingatnya secara keseluruhan. Rendah : apabila anak kurang bisa mengucapkan kosakata bahasa Inggris saat ditanya oleh guru. Rendah sekali : apabila anak tidak mau mengucapkan atau menyebutkan kosakata bahasa Inggris dengan kurang semangat (tidak berminat). Menurut Purwanto (dalam Komaidi, 2011:88) mengatakan bahwa: “Pemberian nilai dilakukan dengan prosedur penilaian dengan persentase yaitu dengan langsung mentransformasikan persentase yang dimaksud nilai. Nilai-nilai persen selanjutnya ditransfer ke dalam skala penilaian 0-10 berdasarkan kriteria yang ditetapkan”. Rumus: Total Skor Siswa Nilai = X 10 (nilai max) Skor Max Seperti layaknya yang terjadi dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sepanjang proses pelaksanaan tindakan penelitian. Penarikan
  • 7. 7 Kesimpulan pada yang pertama sampai dengan yang terakhir saling terkait dan kesimpulan pertama sebagai pijakan. Mengukur dan memudahkan pemberian makna terhadap hasil refleksi tersebut, maka digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu teknik analisis data dengan menggunakan paparan sederhana, baik menggunakan jumlah maupun persentasi. Dari hasil pengamatan dapat diketahui apakah penggunaanTotal Physical Response Methoddapat meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris pada anak atau tidak. Berapakah jumlah anak yang dapat berbicara/berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan lancar, berapakah jumlah anak yang masih harus menghafal kosakata yang akan diucapkannya dan berapakah jumlah anak yang belum bisa menyebutkan kosa kata dalam bahasa Inggris. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilaksanakan di TK Town For Kids Jalan Perdana no.8 kecamatan pontianak tenggara kalimantan barat.Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti tentang penggunaanTotal Physical Response method untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak pada siklus I melalui 3x pertemuan dengan hasil mulai meningkat. Pengamatan/Observasi ini dilakukan peneliti dan dibantu oleh observer (teman sejawat) pada saat kegiatan pembelajaran dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2 Lembar Observasi Penilaian Perencanaan Pembelajaran Nama Sekolah : TK Town For Kids Pontianak Nama Guru : Eryani Kelompok : K2 Autumn Tema : Parts Of Body Skor : 4 = Baik Sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup , 1 = Kurang No Kegiatan Skor 1. Menentukan tema dan merumuskan tujuan pembelajaran Nilai 1 2 3 4 a. Menentukan tema pembelajaran √ b. Merumuskan indikator hasil belajar √ c. Merumuskan tujuan pembelajaran √ Rata-rata butir 1 = A 3 2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran dan sumber belajar Nilai 1 2 3 4 a. Mengembangkan dan menyusun materi pembelajaran √ b. Menentukan dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan materi pembelajaran √ Rata-rata butir 2 = B 3
  • 8. 8 3. Merencanakan skenario kegiatan pembelajaran Nilai 1 2 3 4 a. Menentukan strategi pembelajaran √ b. Menyusun langkah-langkah pembelajaran mulai dari pembukaan sampai penutup √ c. Menentukan alokasi waktu pada setiap tahap pembelajaran √ d. Menentukan cara memotivasi anak √ Rata-rata butir 3 = C 2,75 4. Merencanakan pengelolaan kelas Nilai 1 2 3 4 a. Menentukan tempat pembelajaran √ b. Menentukan cara mengorganisasikan anak √ Rata-rata butir 4 = D 2,5 5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penelitian Nilai 1 2 3 4 a. Menentukan prosedur dan jenis penilaian √ b. Membuat alat penilaian berupa lembaran observasi perkembangan kemampuan anak √ Rata-rata butir 5 = E 3 6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran Nilai 1 2 3 4 a. Kebersihan dan kerapian RKH √ b. Penggunaan bahasa tulis yang digunakan dalam RKH √ Rata-rata butir 6 = F 3 Skor Total A+B+C+D+E+F 17,25 Skor Rata-Rata IPKG 1 2,87 Nilai IPKG I = R R = A+B+C+D+E+F 6 = 3+3+2,75+2,5+3+3= 2,87 6 Jumlah skor X% = x 100 Jumlah maksimum skor 43 = x 100 = 71,66% 60 Dari tabel di atas hasil observasi penilaian perencanaan belajar padaIPKG 1 Siklus I diperoleh 71,66% dan IPKG 2 Siklus 2 diperoleh 76,66%.
  • 9. 9 Tabel 3 Lembar Observasi Penilaian Langkah-Langkah Pembelajaran Tema : Parts Of Body Kelompok : K2 Autumn Hari/ Tanggal : Senin/ 12Mei 2014 Skor : 4 = Baik Sekali, 3 = Baik, 2 = Cukup, 1 = Kurang No Aspek yang diobservasi Penilaian 1 2 3 4 1 Kegiatan awal a. Melaksanakan persiapan media dan alat kegiatan pembelajaran √ b. Memotivasi perhatian anak terhadap pembelajaran √ c. Menggali pengalaman anak sesuai tema √ d. Penyampaian tujuan pembelajaran √ Rata-rata 1= 2,5 2 Kegiatan Inti a. Penjelasan kegiatan Pembelajaran sesuai tema √ b. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran √ c. Merefleksikan kegiatan pembelajaran dengan melakukan tanya jawab √ Rata-rata 2= 2,6 3 Kegiatan Penutup a. Merangkum kegiatan pembelajaran √ b. Menutup kegiatan pembelajaran √ Rata-rata 3= 2,5 Jumlah Total 1+2+3 7,6 Skor Rata-Rata 2,53 R = _Jumlah Total_ Total Indikator =7,6_ = 2,53 3 Dari tabelhasil observasi penilaian pelaksanaan belajar padaSiklus1 pertemuan pertama diperoleh skorrata-rata 2,53, pertemuan kedua diperoleh skor rata-rata 2,63, dan pada pertemuan ketiga diperoleh skor rata-rata 2,72. Sedangkan hasil observasi penilaian pelaksanaan belajar pada Siklus 2 pertemuan pertama diperoleh skor rata-rata 2,91, pertemuan kedua diperoleh skor rata-rata 3, pada pertemuan ketiga diperoleh skor rata-rata 3,33.
  • 10. 10 Tabel 4 Data Observasi Penilaian Respon Anak dalam Menguasai Kosa Kata Bahasa Inggris Melalui Total Physical Respon Method No Nama Anak L/P Penilaian Tidak aktif Kurang aktif Aktif Sangat aktif 1 Antony L √ 2 Alvin L √ 3 Daniella P √ 4 Darren Lim L √ 5 David L √ 6 Elvi P √ 7 Evelyn P √ 8 Felisha P √ 9 Geovanno L √ 10 Hubert L √ 11 Kendrik L √ 12 Kenjiro L √ 13 Khanita P √ 14 Jolin P √ 15 Lionel L √ 16 Miquel L √ 17 Michael L √ 18 Samuel L √ 19 Vannesa P √ 20 Wicaksono P √ Jumlah 5 5 10 0 Keterangan: Tidak aktif : Jika anak tidak mau mengkuti kegiatan belajar Kurang aktif : Jika anak mau mengikuti 1-3 kali kegiatan Aktif : Jika anak mau mengikuti 1-6 kali kegiatan belajar Sangat aktif : Jika anak mau mengikuti semua kegiatan belajar Jumlah skor X% = x 100 Jumlah maksimum skor 5 = x 100 = 2,5% 20 Dari hasil observasi penilaian respon dari 20 anak dalam menguasai kosa kata Bahasa Inggris melalui Total Physical Response methoddiperoleh hasil pada Siklus 1 anak yang tidak aktif sebanyak 25%, anak yang kurang aktif sebanyak 25%, anak yang aktif sebanyak 50% dan anak yang sangat aktif 0%. Sedangkan pada Siklus 2 anak yang tidak aktif sebanyak 0%, anak yang kurang aktif
  • 11. 11 sebanyak 0%, anak yang aktif sebnyak 30% , dan anak yang sangat aktif sebanyak 70%. Tabel 5 Hasil Perbandingan Peningkatkan Penguasaan Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Usia 5-6 Tahun dengan Total Physical Response Method Kategorinya: BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik Tedapat perbandingan hasil penggunaan Total Physical Response Method pada siklus 1 dan siklus 2dalam meningkatkan kemampuan pengenalan kosakata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun dapat disimpulkan bahwa siklus kedua terjadi peningkatan yang lebih baik dari siklus pertama. Pembahasan Kriteria hasil penelitian ini, keberhasilan penggunaanTotal Physical Response Method dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di TK Town For Kids Pontianak sebagai berikut: 1) Kemampuan anak mengenal 20 tulisan kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh (Spelling vocabulary from parts of body). 2) Kemampuan anak mengucapkan dengan benar 20 kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh (Pronouncing vocabulary from parts of body). 3) Kemampuan anak mengerti 20 arti kosa kata bahasa Inggris Kriteria Spelling vocabulary Pronouncing vocabulary Understand vocabulary Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 Persentase Anak Persentase Anak Persentase Anak Persentase Anak Persentase Anak Persentase Anak BB MB BSH BSB 25% 25% 35% 10% 0% 25% 45% 30% 30% 35% 25% 10% 0% 25% 55% 30% 20% 35% 35% 10% 0% 35% 50% 15% Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100% BB MB BSH BSB 20% 40% 30% 10% 0% 30% 30% 40% 20% 40% 35% 5% 0% 30% 50% 20% 15% 25% 45% 15% 0% 30% 30% 40% Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100% BB MB BSH BSB 15% 45% 30% 10% 0% 10% 25% 65% 15% 30% 45% 10% 0% 10% 50% 40% 10% 35% 40% 15% 0% 10% 25% 65% Jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
  • 12. 12 bagian-bagian tubuh yang diucapkannya (Understanding vocabulary from parts of body). Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya pada siklus pertama, penggunaan Total Physical Response Method dalam meningkatkan penguasaa kosakata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di TK Town For Kids Pontianak masih kurang tercapai sesuai dengan yang diharapkan.Pada siklus kedua berbeda dengan siklus pertama, siklus kedua terjadi peningkatan perolehan kosakata anak yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu anak rata-rata anak sudah mengalami Berkembang Sesuai Harapan (BSH), ini dikarenakan anak sudah mulai terbiasa dengan proses pembelajaran kosakata yang telah diberikan pada siklus pertama serta perbaikan- perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan peneliti dengan memberikan kegiatan yang bervariasi pada proses pembelajaran yang membuat pembelajaran pada anak usia 5-6 tahun menjadi lebih menarik lagi.Selain itu, peningkatan yang terjadi dalam penelitian ini menjadikan peningkatan juga kepada guru dalam menggunakan sarana dan prasarana yang ada untuk pembelajaran sehingga kreatifitas anak semakin termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Dengan demikian penggunaanTotal Physical Response Method mampu meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di TK Town For Kids Pontianak. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan Total Physical Response Method mampu meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di TK Town For Kids Pontianak. Adapun kesimpulan yang lainnya dapat dipaparkan antara lain sebagai berikut:1)Perencanaan pembelajaran yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH) dengan menggunakan Total Physical Response Method untuk meningkatkan penguasaan kosa kata bahasa Inggris anak usia 5-6 tahun di TK Town For Kids Pontianak seperti dalam IPKG 1 Siklus 1 diperoleh 2,87 dan IPKG 2 Siklus II diperoleh 3,1. Hal ini menunjukkan bahwa guru dapat merencanakan perbaikan perencanaan pembelajaran dan melaksanakan proses pembelajaran dengan baik sehingga perbaikan pada siklus kedua dapat terlaksana dengan baik juga.2)Pelaksanaan pembelajaran pengenalan kosa kata bahasa Inggris dengan Total Physical Response Method pada kelompok Autumn sebagai berikut:a) Membuat perencanaan pembelajaran yang tersusun dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH). b) Mempersiapkan lembar observasi untuk melihat perkembangan anak dalam memperoleh kosa kata bahasa Inggris pada saat proses pembelajaran. c) Mempersiapkan tempat, media serta peralatan yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran. 3) Respon yang ditunjukkan oleh anak pada saat pembelajari kosa kata bahasa Inggris dengan menggunakan Total Physical Response Method sangatlah baik. Anak-anak sangat aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar dan semangat melakukan gerakan-gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuhnya sendiri. 4) Terdapat adanya peningkatan penguasaan kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh anak pada siklus ke siklus yang menunjukkan adanya peningkatan seperti pada siklus pertama masih
  • 13. 13 terdapat anak yang belum berkembang dalam mengenal tulisan, mengucapkan dan mengerti arti kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh, namun pada siklus kedua tidak terdapat lagi anak yang belum berkembang dalam mengenal tulisan, mengucapkan dan mengerti arti kosa kata bahasa Inggris bagian-bagian tubuh dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga, begitu juga dengan anak yang berkembang sangat baik pada siklus 2 mengalami peningkatan dari pertemuan pertama hingga pertemuan ketiga. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan diatas, adapun saran- saran sebagai berikut: 1) Bagi guru hendaknya menggunakan banyak media/alat pembelajaran yang menarik dan mudah diterima oleh anak dengan mempersiapkan secara teliti kenyaman serta keamanan anak sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar. 2) Anak harus dilibatkan dengan mengajak anak berinteraksi setelah proses pembelajaran dilakukan serta harus menciptakan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi anak sehingga pengalaman anak ketika proses pembelajaran lebih bermakna. 3) Bagi kepala sekolah hendaknya dapat mendukung penyelenggaraan pembelajaran terutama memperbanyak penyediaan sarana dan prasarana media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris pada anak. DAFTAR RUJUKAN Shore . (1997).How To Create a Smart Kids?. Yogyakarta: Kata Hati. Badadu, Nurbiana.(2007). MetodePengembanganBahasa.Jakarta: Universitas Terbuka. Depdiknas.(2009). PeraturanMenteriPendidikanNasional No.58 Tahun 2009. Jakarta: Depdiknas. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. (2010). Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain. Jakarta: Direktorat Pendidikan Non Formal dan Informal KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Hurlock, Elizabeth B. (1978). Perkembangan Anak Jilid 1.Jakarta: Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama. K.E Suyanto, Kasihani. 2007.Englishfor Young Leaners. Bumi Aksara: Jakarta. Komaidi, Didik. (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:Sabda Media. Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan TK dan SD. (2010). Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran di Taman Kanak Kanak.
  • 14. 14 Miller, Nielsen Diannne. (2008). Mengelola Kelas Untuk Guru TK. Jakarta: PT. Indeks. Jaine,PraveenMilly. (2008). English Language Teaching. Sunrise Publisher Distributor. E-566, Vaishali Naagar. Mary Hilton, Christine Doddington. (2010). Pendidikan Berpusat Pada Anak Jakarta Barat: Hak Cipta Bahasa Indonesia, PT.Indeks Majid, Abdul. (2012). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Lesley Mandel. (1993). Literacy Development in the Early Years Need ham Heights, MA 02194: A Division of Simon & Schuster, Inc Montesori, Edu. Comparison Between The Montessori Method and Traditional Methodology, (id.wikipedia.org/wiki/method_montessori) di akses pada tanggal 2 Desember 2013. Kasihani. (2007). Perkembangan Anak Jilid 1.Jakarta: Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama. Sujiono, YulianiNurani. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta. PT. Indeks. Richards. (2008). Approaches and Method in Language Teaching. Washington: Pearson Education. Wijayanti, Wahyu, (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Sabda Media