SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
TEKNOLOGI
INFORMASI
PEMERINTAHAN
DOSEN PENGAMPU : SHAHRIL BUDIMAN S.Sos., MPM
NAMA : SURYA DELIMA
NIM : 20102016
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN
TANTANGAN DAN
PELUANG REGIONAL
Negara Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar di
dunia, memiliki kondisi geografi wilayah yang bermacam-macam
yang kemudian menyebabkan struktur ekonomi tiap wilayah sangat
beragam. Kondisi demikian memungkinkan terjadinya tidak
meratanya pembangunan antardaerah ataupun antarsektor di suatu
daerah. Maka dari itu, pemerataan pembangunan senantiasa menjadi
permasalahan nasional dan merupakan salah satu pokok pembahasan
utama pembangunan.
PEMBANGUNAN DAERAH
APA ITU PEMBANGUNAN?
Pembangunan dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu
negara/wilayah untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakatnya. Jadi
pembangunan harus dipandang sebagai suatu proses dimana terdapat saling
keterkaitan dan saling mempengaruhi antara faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya perkembangan tersebut dapat diidentifikasi dan dianalisa dengan
seksama sehingga diketahui runtutan peristiwa yang timbul akan mewujudkan
peningkatan kesejahteraan masyarakat dari satu tahap pembangunan ke tahap
pembangunan berikutnya. Lebih lanjut, pembangunan juga pada dasarnya
dapat dianggap sebagai proses perubahan yang disusun secara “sengaja” dan
terencana untuk mencapai situasi yang salah satu sendinya terdapat proses
perencanaan
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan. Maka, pembangunan selalu memprioritaskan usaha-usaha yang
mendukung guna membangun serta memperkuat sektor-sektor ekonomi di
setiap wilayahnya. Menurut Sjafrizal (2014), analisis tentang struktur ekonomi
daerah diperlukan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah
sebagai dasar menentukan arah umum pembangunan daerah. Lebih lanjut,
analisis tentang struktur ekonomi daerah juga dapat digunakan untuk
mengetahui tingkat kemajuan pembangunan dengan melihat pada kemajuan
perubahan struktur ekonomi daerah yang bersangkutan. Oleh karenanya,
kemampuan untuk memacu pertumbuhan suatu wilayah atau negara sangat
tergantung dari keunggulan atau daya saing sektor-sektor ekonomi di wilayah
nya. BRKT
APA ITU PERTUMBUHAN EKONOMI?
BRKT
Teori pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan bagian penting dalam
analisis ekonomi wilayah dan perkotaan. Pertumbuhan ekonomi wilayah
merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan ekonomi wilayah dan
mempunyai implikasi kebijakan yang cukup luas. Sasaran utama analisis
pertumbuhan ekonomi wilayah adalah untuk menjelaskan mengapa suatu daerah
dapat tumbuh cepat dan adapula yang tumbuh lambat (Sjafrizal, 2012). Di samping
itu, analisis pertumbuhan ekonomi wilayah ini juga dapat menjelaskan hubungan
antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antardaerah dan mengapa hal
tersebut terjadi.
LANGKAH 3:
Konsep Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
BRKT
Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sampai saat ini masih merupakan
target utama dalam penyusunan rencana pembangunan nasional dan daerah
di samping pembangunan fisik dan sosial. Sedangkan, target pertumbuhan
ekonomi tersebut ternyata sangat bervariasi sesuai dengan potensi ekonomi
yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi
wilayah sangat bervariasi antara satu dengan lainnya. Melalui pertumbuhan
ekonomi wilayah yang cukup tinggi diharapkan kesejahteraan masyarakat
secara bertahap akan dapat pula ditingkatkan.
BRKT
Perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah semakin meningkat
dalam era otonomi daerah. Hal ini dikarenakan dalam era otonomi tersebut
masing-masing daerah berlomba-lomba meningkatkan pertumbuhan
ekonomi daerahnya guna mendorong perbaikan kemakmuran masyarakat
setempat. Maka dari itu, pembahasan tentang struktur dan faktor penentu
pertumbuhan ekonomi daerah akan sangat penting artinya bagi pemerintah
daerah dalam menentukan kebijakan dan upaya yang dapat dilakukan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing.
BRKT
Cara Membuat
Presentasi Video Canva
08
PENGERTIAN DAERAH
Dalam pasal 1 huruf e UU No. 5/1974 yang di kutib Ibrahim (1997) mendefenisikan
daerah otonom sebagai kesatuan masyarakat umum (rech gemeenschap) yang
mempunyai batas tertentu, yang berhak, berwewenang dan berkewajiban
mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiridalam ikatan negara kesatuan
Republik Indones ia sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam Syarif dan Jubaedah (2006)
daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas
wilayah,berwewenang dan berkewajiban mengatur dan mengurus urusan
pemeritahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
BRKT
Cara Membuat
Presentasi Video Canva
08
PELUANG DAN TANTANGAN
PEMBANGUNAN DAERAH
BRKT
Cara Membuat
Presentasi Video Canva
08
Otonomi daerah dapat dikatakan sebagai hak untuk mengatur dan
mengurus rumah tangga sendiri. Otonomi sebenarnya tidak hanya
merupakan hak, melainkan juga kewajiban yang harus dijalankan. Hal
ini memang sudah dituangkan dalam penjelasan Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1974 dan dipahami bahwa hak dan kewajiban selalu berjalan
seiring dan seimbang. Yang menjadi masalah adalah sejauh mana hak
dan kewajiban itu di implementasikan di lapangan.
BRKT
Cara Membuat
Presentasi Video Canva
08
Otonomi yang luas sebenarnya merupakan pengejawantahan dari
makna desentralisasi secara utuh. Desentralisasi secara sederhana
dapat diartikan sebagai penyerahan wewenang yang implementasinya
harus diiringi dengan penyerahan sumber-sumber daya yang diperlukan
untuk melaksanakan wewenang tersebut termasuk tanggungjawabnya.
Apapun konsep yang dikembangkan dalam upaya memahami otonomi
daerah, pada akhirnya tetap akan bermuara pada suatu pemahaman
yang menjadi hakikat otonomi itu sendiri. Pada hakikatnya otonomi
diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui pemberdayaan daerah secara optimal.
BRKT
08
Pada reformasi dan otonomi daerah ini, sudah selayaknya kita
memanfaatkan peluang yang sudah diperoleh daerah untuk
membangun daerahnya secara mandiri melalui penerapan otonomi
daerah. Otonomi perlu dilaksanakan secara proporsional
danprofesional. Janganlah kesempata ini dijadikan sebagai kesempatan
untuk bersikap ajimumpung, dimana para elit daerah berlomba-lomba
membangun kroni dan kerajaan kecil dengan mengatas namakan
rakyat/daerahmelalui kewenangan yang dimilikinya, sehingga yang
muncul bukan keberhasilan dalam mengelola daerah melainkan hanya
mengembangkan kualitas dan kuantitas KKN daerah.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pembagian kewenangan
Pembagian kewenanganPembagian kewenangan
Pembagian kewenanganciciliaintan
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaSyaifOer
 
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...Researcher Syndicate68
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalricky04
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahfuji kurniawan
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRImarwahmoniCha
 
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...Jerry Makawimbang
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahYadhi Muqsith
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahFahmy Metala
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahScout Dan
 
makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunmakalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunsafiq1
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Rizki Gumilar
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahSiti Sahati
 

What's hot (19)

Pembagian kewenangan
Pembagian kewenanganPembagian kewenangan
Pembagian kewenangan
 
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesiaKebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
Kebijakan dan perkembangan otonomi daerah di indonesia
 
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
Implikasi implementasi kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah terhadap p...
 
Tugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokalTugas tata pemerintahan lokal
Tugas tata pemerintahan lokal
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
 
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
Implementasi pelaksanaan otonomi daerah dalam konteks desentralisasi pembangu...
 
Makalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerahMakalah o tonomi daerah
Makalah o tonomi daerah
 
Makalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerahMakalah otonomo daerah
Makalah otonomo daerah
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Makalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerahMakalah otonomi daerah
Makalah otonomi daerah
 
Pelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerahPelaksanaan otonomi daerah
Pelaksanaan otonomi daerah
 
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
MS. Power Point PKN (Otonomi Daerah)
 
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerahPkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
Pkn bab 4 a b harmonisasi pemerintah usat dan daerah
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimunmakalah desentralisasi fiskal kab. karimun
makalah desentralisasi fiskal kab. karimun
 
Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah Peranan Otonomi Daerah
Peranan Otonomi Daerah
 
Konsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi DaerahKonsep Otonomi Daerah
Konsep Otonomi Daerah
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

Similar to PEMBANGUNAN DAERAH

Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahLutfiyah Siti
 
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaRandy Wrihatnolo
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaSeptian Muna Barakati
 
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan IndonesiaTugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesiaguest361f82
 
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliYohannes Halawa
 
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdfNurItrayani
 
ppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxRaulGonzalez98900
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayahTeori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayahArham Suhenra
 
PKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptxPKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptxFuriWigita3
 

Similar to PEMBANGUNAN DAERAH (20)

Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
BAB 1 (Autosaved).docx
BAB 1 (Autosaved).docxBAB 1 (Autosaved).docx
BAB 1 (Autosaved).docx
 
Manajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan IndonesiaManajemen Pembangunan Indonesia
Manajemen Pembangunan Indonesia
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan IndonesiaTugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
Tugas Kuliah Manajemen Pembangunan Indonesia
 
Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2
 
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoliNaskah akademik perda bumd gunungsitoli
Naskah akademik perda bumd gunungsitoli
 
1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf1023-3450-1-SM.pdf
1023-3450-1-SM.pdf
 
ppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptxppt raull teori pembangunan.pptx
ppt raull teori pembangunan.pptx
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
PPT_Mk-TP_S2.pptx
PPT_Mk-TP_S2.pptxPPT_Mk-TP_S2.pptx
PPT_Mk-TP_S2.pptx
 
Otonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdfOtonomi Daerah.pdf
Otonomi Daerah.pdf
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
Otonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docxOtonomi Daerah.docx
Otonomi Daerah.docx
 
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayahTeori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
Teori pembangunan dan konsep pengembagan wilayah
 
PKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptxPKN KELOMPOK 7.pptx
PKN KELOMPOK 7.pptx
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

PEMBANGUNAN DAERAH

  • 2. NAMA : SURYA DELIMA NIM : 20102016 PRODI : ILMU PEMERINTAHAN
  • 4. Negara Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbesar di dunia, memiliki kondisi geografi wilayah yang bermacam-macam yang kemudian menyebabkan struktur ekonomi tiap wilayah sangat beragam. Kondisi demikian memungkinkan terjadinya tidak meratanya pembangunan antardaerah ataupun antarsektor di suatu daerah. Maka dari itu, pemerataan pembangunan senantiasa menjadi permasalahan nasional dan merupakan salah satu pokok pembahasan utama pembangunan.
  • 6. APA ITU PEMBANGUNAN? Pembangunan dapat diartikan sebagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara/wilayah untuk mengembangkan kualitas hidup masyarakatnya. Jadi pembangunan harus dipandang sebagai suatu proses dimana terdapat saling keterkaitan dan saling mempengaruhi antara faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perkembangan tersebut dapat diidentifikasi dan dianalisa dengan seksama sehingga diketahui runtutan peristiwa yang timbul akan mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dari satu tahap pembangunan ke tahap pembangunan berikutnya. Lebih lanjut, pembangunan juga pada dasarnya dapat dianggap sebagai proses perubahan yang disusun secara “sengaja” dan terencana untuk mencapai situasi yang salah satu sendinya terdapat proses perencanaan
  • 7. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Maka, pembangunan selalu memprioritaskan usaha-usaha yang mendukung guna membangun serta memperkuat sektor-sektor ekonomi di setiap wilayahnya. Menurut Sjafrizal (2014), analisis tentang struktur ekonomi daerah diperlukan dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah sebagai dasar menentukan arah umum pembangunan daerah. Lebih lanjut, analisis tentang struktur ekonomi daerah juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kemajuan pembangunan dengan melihat pada kemajuan perubahan struktur ekonomi daerah yang bersangkutan. Oleh karenanya, kemampuan untuk memacu pertumbuhan suatu wilayah atau negara sangat tergantung dari keunggulan atau daya saing sektor-sektor ekonomi di wilayah nya. BRKT APA ITU PERTUMBUHAN EKONOMI?
  • 8. BRKT Teori pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan bagian penting dalam analisis ekonomi wilayah dan perkotaan. Pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan salah satu unsur utama dalam pembangunan ekonomi wilayah dan mempunyai implikasi kebijakan yang cukup luas. Sasaran utama analisis pertumbuhan ekonomi wilayah adalah untuk menjelaskan mengapa suatu daerah dapat tumbuh cepat dan adapula yang tumbuh lambat (Sjafrizal, 2012). Di samping itu, analisis pertumbuhan ekonomi wilayah ini juga dapat menjelaskan hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan antardaerah dan mengapa hal tersebut terjadi. LANGKAH 3: Konsep Pertumbuhan Ekonomi Wilayah
  • 9. BRKT Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sampai saat ini masih merupakan target utama dalam penyusunan rencana pembangunan nasional dan daerah di samping pembangunan fisik dan sosial. Sedangkan, target pertumbuhan ekonomi tersebut ternyata sangat bervariasi sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi wilayah sangat bervariasi antara satu dengan lainnya. Melalui pertumbuhan ekonomi wilayah yang cukup tinggi diharapkan kesejahteraan masyarakat secara bertahap akan dapat pula ditingkatkan.
  • 10. BRKT Perhatian terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah semakin meningkat dalam era otonomi daerah. Hal ini dikarenakan dalam era otonomi tersebut masing-masing daerah berlomba-lomba meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya guna mendorong perbaikan kemakmuran masyarakat setempat. Maka dari itu, pembahasan tentang struktur dan faktor penentu pertumbuhan ekonomi daerah akan sangat penting artinya bagi pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan dan upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya masing-masing.
  • 11. BRKT Cara Membuat Presentasi Video Canva 08 PENGERTIAN DAERAH Dalam pasal 1 huruf e UU No. 5/1974 yang di kutib Ibrahim (1997) mendefenisikan daerah otonom sebagai kesatuan masyarakat umum (rech gemeenschap) yang mempunyai batas tertentu, yang berhak, berwewenang dan berkewajiban mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiridalam ikatan negara kesatuan Republik Indones ia sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dalam Syarif dan Jubaedah (2006) daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah,berwewenang dan berkewajiban mengatur dan mengurus urusan pemeritahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  • 12. BRKT Cara Membuat Presentasi Video Canva 08 PELUANG DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN DAERAH
  • 13. BRKT Cara Membuat Presentasi Video Canva 08 Otonomi daerah dapat dikatakan sebagai hak untuk mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri. Otonomi sebenarnya tidak hanya merupakan hak, melainkan juga kewajiban yang harus dijalankan. Hal ini memang sudah dituangkan dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 dan dipahami bahwa hak dan kewajiban selalu berjalan seiring dan seimbang. Yang menjadi masalah adalah sejauh mana hak dan kewajiban itu di implementasikan di lapangan.
  • 14. BRKT Cara Membuat Presentasi Video Canva 08 Otonomi yang luas sebenarnya merupakan pengejawantahan dari makna desentralisasi secara utuh. Desentralisasi secara sederhana dapat diartikan sebagai penyerahan wewenang yang implementasinya harus diiringi dengan penyerahan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan wewenang tersebut termasuk tanggungjawabnya. Apapun konsep yang dikembangkan dalam upaya memahami otonomi daerah, pada akhirnya tetap akan bermuara pada suatu pemahaman yang menjadi hakikat otonomi itu sendiri. Pada hakikatnya otonomi diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan daerah secara optimal.
  • 15. BRKT 08 Pada reformasi dan otonomi daerah ini, sudah selayaknya kita memanfaatkan peluang yang sudah diperoleh daerah untuk membangun daerahnya secara mandiri melalui penerapan otonomi daerah. Otonomi perlu dilaksanakan secara proporsional danprofesional. Janganlah kesempata ini dijadikan sebagai kesempatan untuk bersikap ajimumpung, dimana para elit daerah berlomba-lomba membangun kroni dan kerajaan kecil dengan mengatas namakan rakyat/daerahmelalui kewenangan yang dimilikinya, sehingga yang muncul bukan keberhasilan dalam mengelola daerah melainkan hanya mengembangkan kualitas dan kuantitas KKN daerah.