Teks memberikan instruksi lengkap tentang cara membedah katak di laboratorium biologi, mulai dari persiapan, prosedur pembedahan, hingga pengenalan organ-organ utama seperti hati, paru-paru, sistem pencernaan, dan sistem urogenital. Siswa diajak mengenali anatomi katak secara rinci melalui proses pembedahan secara hati-hati.
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
CARA MEMBEDAH KATAK.docx
1. CARA MEMBEDAH KATAK
1
Siapkan baki bedah dan ambil kataknya.
Katak dan haiwan kecil lainnya biasanya dibedah di laboratorium biologi untuk mempelajari
anatomi. Jika kelas Anda akan membedah katak, guru sebaiknya menyediakan semua peralatan
yang diperlukan untuk kegiatan tersebut. Tetapi, tidak banyak yang diperlukan. Biasanya
diperlukan baki bedah yang bersih, yang bentuknya hampir mirip loyang kue dengan lapisan
karet di bagian bawahnya. Untuk membuat irisan, diperlukan pisau bedah yang tajam dan
sepasang pinset, atau jenis alat penusuk lainnya, jepitan bedah, petunjuk lab, dan katak.
Di masa lalu, siswa ilmu pengetahuan lanjutan diharuskan untuk mematikan kataknya sendiri,
dengan menggunakan bahan kimia. Walaupun dengan cara tersebut kataknya masih segar
untuk dibedah, praktik tersebut dewasa ini sudah agak jarang dilakukan. Umumnya, katak yang
dipergunakan adalah katak yang sudah mati beberapa saat lamanya.
2. 2
Cermati materi/bahan-bahan pelengkap yang disediakan oleh pengajar.
Sebagian besar petunjuk pembedahan katak menjelaskan prosedur pengenalan dasar. Anda
diharuskan membuka katak itu, mengenali organ dan sistemdasarnya, menjelajahi anatominya,
dan mungkin mengisi laporan laboratorium singkat untuk melengkapi kegiatan. Patuhi materi
yang disediakan oleh pengajar.
Kalau Anda tidak merasa nyaman membedah katak di kelas, beri tahukan pada guru. Alternatif
pembedahan digital juga tersedia.
3. 3
Kenakan perlengkapan keselamatan yang layak.
Penggunaan sarung tangan lateks atau karet, kacamata keselamatan, dan kebersihan itu
penting. Umumnya, objek pembedahan sudah steril dan aman, tetapi masih sangat penting
untuk menjaga tangan, mata dan mulut agar terbebas dari formaldehida (formalin) yang
digunakan untuk mengawetkan katak yang akan dibedah. Duduk tegak sambil bekerja, pakai
bahan-bahan pelindung yang disediakan, dan cuci tangan dengan bersih sesudahnya.
4. 4
Telentangkan katak di baki bedah.
Untuk memulai kegiatan pembedahan, keluarkan katak dari kemasannya dan letakkan di baki
dengan posisi telentang. Sebagian katak akan terasa sedikit kaku akibat cairan pengawet, jadi
Anda perlu memijatnya perlahan, membengkokkan tungkai-tungkainya dan melemaskan sendi-
sendinya sehingga katak itu bisa telentang dengan nyaman.
5. 1
Kenali jenis kelamin si katak.
Cara paling mudah untuk membedakan antara katak jantan dan betina bukanlah dengan
melihat di antara kedua selangkangannya, tetapi lihatlah di antara keempat kakinya. Bantalan
ibu jari pada kaki depan katak jantan lebih gemuk, dan ibu jarinya tampak benjol dan lebih
gemuk daripada jari-jari kaki katak betina yang lebih kurus.
Kalau objek bedahnya katak betina, perhatikan seandainya ada telur dan indung telurnya, yang
perlu dibuang sebelum Anda mengenali organ-organ tertentu.
6. 2
Periksa kepalanya.
Pada kepala katak, sebagian besar laboratorium akan meminta Anda menandai dan mengenali
beberapa bagian penting. Mata dan selaput penutup tipis yang menutupi mata, sehingga katak
dapat melihat di bawah air, adalah bagian yang paling penting dan, mungkin, paling mudah
ditemukan pada kepala katak. Anda bisa menemukan dan menandai mulutnya.
Nare luar adalah istilah teknis untuk lubang hidung katak, yang digunakan untuk bernapas dan
berada menjorok ke depan, di atas mulut. Setiap timpanum (selaput bagian tengah telinga)
terletak di belakang mata, dan berupa titik yang bulat dan agak rata, yang digunakan untuk
mendeteksi suara.
7. 3
Periksa bagian dalam mulut.
Gunakan pisau bedah untuk menyayat selaput yang menghubungkan sendi-sendi mulut katak
dan buka mulutnya lebar-lebar untuk memeriksa bagian dalamnya. Anda bisa melihat dan
menandai kerongkongan, yang terhubung ke perut, dan celah suara, yang terhubung ke paru-
paru. Juga mudah untuk mengenali lidah, yang berukuran cukup besar dan elastis.
Pipa eustachius berada di sebelah kiri dan kanan bagian belakang tenggorokan, dan digunakan
untuk meratakan tekanan.
Gigi "vomerine" berada di belakang gigi maksila (rahang atas), walaupun keduanya digunakan
untuk menyimpan mangsanya di dalam mulut.
8. 4
Temukan kloaka.
Kloaka adalah bagian tempat membuat irisan pertama, yang berada di antara tungkai belakang
katak. Gunakan gunting untuk membuang otot perut dari lubang di kloaka, kalau perlu, dan
buatlah irisan kalau Anda diperintah. Menunggu instruksi tertentu di lab setiap saat itu penting.
9. 5
Bukalah katak sebagaimana diinstruksikan.
Tiap pengajar memiliki teknik pembukaan yang berbeda, tetapi umumnya Anda akan mulai
dengan pola "X" dasar: sayat sekali di bawah tiap tungkai, yang dihubungkan dengan sayatan di
atas perut. Mulailah dengan sayatan ke arah tiap tungkai, lalu hubungkan dengan satu sayatan
lurus di atas "korset" di tengah-tengah perut katak.
Menyayat badan dengan pola "H" juga umum. Untuk melakukannya, buat sayatan
melintang (horizontal) di bagian dalam lengan dan tungkai, dan hubungan dengan
sayatan menyamping di atas perut. Akan tercipta dua sayatan besar yang bisa Anda
tarik dan buka, sambil menjepitkannya ke baki kalau perlu
10. 6
Angkat sayatan dinding tubuh dan jepit ke belakang.
Untuk mengeluarkan kulit dan membuka katak, sudah umum kalau kita menarik kulitnya ke
belakang dan menempelkannya pada bagian bawah baki dengan penjepit. Tarik perlahan
sampai tersambung dengan bagian bawah baki, lalu gunakan penjepit pada tiap sudut untuk
menahan kulitnya. Hati-hati jangan sampai merobek kulitnya.
11. 7
Buang selaput perutnya.
Terdapat selaput menyerupai sarang laba-laba yang menutupi banyak organ, yang harus Anda
keluarkan dengan hati-hati agar organ di bagian dalam dapat terlihat dengan jelas. Iris dengan
hati-hati untuk melubanginya, berhati-hatilah agar tidak sampai mendongkel organ apa pun,
kemudian longgarkan dan lepaskan dari lubang untuk menampilkan organ-organ tersebut dan
lanjutkan.
12. 1
Temukan lemak tubuh.
Organ-organ ini terlihat seperti kisi-kisi tabung berwarna oranye dan kuning secerah spageti di
sepanjang dinding perut. Kalau kataknya lebih besar, lemak tubuhnya barangkali perlu dibuang
untuk melihat organ-organ lainnya. Kalau Anda kesulitan melihat organ di balik bagian ini,
tanyakan pada guru untuk memastikan boleh tidaknya membuang bagian tersebut sebelum
melanjutkan proses.
13. 2
Temukan hati.
Organ tersebut merupakan organ terbesar dalam tubuh katak, dan paling mudah ditemukan.
Warnanya biasanya kecokelat-cokelatan dan terdiri dari tiga struktur atau cuping yang besar.
Kadang-kadang, organ ini juga bergaris-garis dengan warna kehijau-hijauan atau kebiru-biruan.
Umumnya, organ ini tidak akan dibuang dulu, kalau belum dikenali. Organ tersebut dapat
membantu menggambarkan secara akurat anatomi tubuh katak, dan menemukan organ-organ
lain yang berhubungan dengan organ-organ yang sudah Anda kenali. Namun demikian, ikuti
arahan dari pengajar, dan buang organ-organ tersebut kalau waktunya sudah tiba.
14. 3
Kenali jantung.
Jantung berbentuk segitiga, dan letaknya di atas hati. Organ tersebut terdiri dari bilik kiri dan
kanan di atas dan ventrikel (rongga kecil) yang terletak di sepanjang bagian bawah jantung.
Conus arteriosis adalah pembuluh besar yang keluar dari jantung dan memompa darah ke
seluruh tubuh.
15. 4
Temukan paru-paru di bawah jantung dan hati.
Paru-paru jantung berukuran cukup kecil, berbentuk seperti kacang kecil, dan teksturnya terasa
seperti spons. Untuk menemukannya, Anda mungkin perlu menarik keluar paru-paru dan
jantung. Kalau Anda kesulitan menemukan paru-paru, Anda tidak sendirian. Mintalah bantuan
pada guru kalau kesulitan.
16. 5
Temukan kantong empedu.
Ada kantong kecil dan berwarna kehijau-hijauan di bawah cuping hati, tempat penyimpanan
empedu untuk sistempencernaan. Organ ini biasanya cukup menonjol, karena terlihat sangat
mirip dengan ingus.
17. 6
Telusuri kerongkongan untuk menemukan perut.
Kerongkongan adalah tabung yang bermula dari mulut dan berakhir di perut. Buka mulut katak
dan temukan kerongkongannya, lalu dorong jarum bertangkai perlahan, dan lihat kemana
kerongkongan itu mengarah. Telusuri tabung itu untuk menemukan perut dan mulai memeriksa
saluran pencernaan, langkah besar Anda selanjutnya dalam proses pembedahan.
18. 1
Angkat hati dan usus dan buang kedua organ tersebut untuk menemukan perut.
Kalau Anda belum melakukannya, cukup dilakukan dengan membuang hati untuk melanjutkan
penjelajahan lubang di dalamnya. Perut berbentuk melengkung di bawah hati. Pada saat Anda
menemukan perut, telusuri lengkungannya ke bawah untuk mencari sfingter pilorus, yang
berupa katup yang berfungsi menyalurkan makanan yang sudah dicerna ke usus halus.
19. 2
Kenali usus halus.
Usus halus adalah organ yang tersambung ke ujung perut, dan terdiri dari usus dua belas jari
dan ujung usus halus, yang terhubung dengan mesentery. Pembuluh darah yang menjalar
dari mesentery digunakan untuk mengangkut energi dari makanan yang dicerna dari usus
masuk ke aliran darah. Begitulah cara katak mendapatkan kekuatan dan energi dari
makanannya.
Telusuri usus halus sampai ke usus besar. Usus besar, yang juga dikenal dengan nama kloaka,
melebar di bagian bawah usus halus. Inilah tempat keluarnya kotoran dari tubuh katak.
20. 3
Temukan limpa.
Limpa katak berwarna merah darah, dan berbentuk seperti bola kecil. Di sinilah darah disimpan
selama proses pencernaan, yang membantu membawa energi dari katak.
21. 4
Buka perutnya dengan hati-hati.
Tergantung pada tugas Anda, sebagian pengajar akan meminta Anda membuka perut katak dan
pengajar lainnya mungkin tidak. Ikutilah selalu instruksi mereka.
Kalau tindakan itu bagian dari kegiatan, gunakan pisau bedah dengan hati-hati untuk membuka
perut katak dengan sayatan horizontal, membukanya perlahan dengan sayatan kecil. Palingkan
wajah, kalau-kalau terjadi semburan dari perut katak. Apa yang terlihat di dalam sana?
22. MengenaliSistem Urogenital
1
Temukan ginjal.
Pada katak, sistemreproduksi dan pembuangannya terhubung. Ginjal merupakan organ
berbentuk kacang yang pipih, yang dapat ditemukan di lokasi yang sama dengan pada manusia,
menjulang di punggung bagian bawah, di dekat tulang belakang katak. Juga sama seperti pada
anatomi manusia, warnanya relatif gelap, terkadang terlihat karena lemak tubuh berwarna
kuning, yang tersambung di bagian atas.
Anda mungkin tidak akan membuang organ apa pun dari katak pada saat ini. Anda seharusnya
sudah membuang apa pun yang diperlukan untuk menemukan dan mengenali semua organ
sebelumnya, sehingga membuangnya saat ini tidak perlu.
23. 2
Temukan alat kelamin.
Yang membingungkan, alat kelamin katak bisa terlihat sangat mirip pada katak jantan, karena
adanya fenomena yang dikenal dengan istilah saluran telur vestigial (sisa). Cara terbaik untuk
membedakannya adalah dengan mencari testis. Kalau tidak terlihat adanya testis, berarti itu
katak betina.
Kalau itu katak jantan, temukan testis di atas ginjal. Testis terlihat pucat dan
berbentuk bulat.
Kalau itu katak betina, temukan saluran telurnya. Ada bagian yang keriting di luar
ginjal, tempat katak betina menghasilkan telur.
24. 3
Kenali pundi kencing
Pundi kencing berupa kantong yang terlihat kosong pada rongga paling bawah tubuh, yang
menyimpan air seni dan mengeluarkannya dari tubuh melalui kloaka, iaitu lubang kecil di mana
Anda memulai irisan. Katak mengeluarkan semua kotoran dan sperma melalui lubang kecil ini.
25. 4
Kenali semua organ pada laporan laboratorium.
Biasanya, akan diperlihatkan diagram organ katak, yang perlu Anda tandai. Tiap laboratorium
mungkin memberlakukan tugas atau ujian khusus masing-masing yang harus diselesaikan
sebagai bagian dari kegiatan itu. Sebelum Anda membuang katak, lengkapi tugas tertulis yang
diperlukan.
26. 5
Bersihkan tempat kerja Anda.
Buang kataknya setelah Anda menyelesaikan tugas tertulis. Di laboratorium, biasanya ada
tempat pembuangan khusus dan tempat untuk membersihkan baki bedah. Cuci bersih baki itu
dengan sabun dan air, tanggalkan sarung tangan, dan cuci tangan sampai bersih.
Mungkin perlu berkali-kali dibersihkan sampai bau bahan pengawet lenyap dari tangan,
jadi Anda perlu gosok lagi beberapa jam kemudian.
2.