Makalah ini membahas tentang siklus pendapatan penjualan dan penerimaan kas, meliputi pengertian siklus pendapatan, aktivitas dasar seperti entri pesanan penjualan, pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas serta ancaman dan pengendalian pada setiap aktivitasnya."
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Siklus Pendapatan
1. MAKALAH
SIKLUS PENDAPATAN PENJUALAN dan PENERIMAAN KAS
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas Sistem Informasi Akuntansi yang di ampu oleh
bapak Riski Maulidi
Disusun Oleh :
1. Siti Nurfajriyah (2016100040)
2. Elsani Sarah (2016100055)
3. Dyan Ulfa(2016100057)
4. Agus Sulistyo(20161000)
PRODI AKUNTANSI 2
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2018
KATA PENGANTAR
2. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan karuniaNya
sehingga kami bisa menyelesaikan tugas pembuatan makalah “Siklus Pendapatan Penjualan
dan Penerimaan Kas” dengan lancar. Tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada :
1. Drs.H. Mukhotob Hamzah, M.M selaku Rektor Unviersitas Sains Al-Qur’an Jawa
Tengan di Wonosobo;
2. Bapak Riski Maulidi selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi;
3. Kedua orang tua tercinta;
4. Dan teimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.
Kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sekalian, karena makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Namun dalam penyusunan
makalah ini kami berusaha agar makalah ini menjadi baik dan dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran.
Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan khususnya bagi
kami dan bagi para pembaca pada umumnya.
Wonosobo, 29 Oktober 2018
Penulis,
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 4
1.2 RumusanMasalah....................................................................... 6
1.3 Tujuan ........................................................................................ 6
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Siklus pendapatan .................................................... 7
2.2 Aktivitas dasar siklus pendapatan ............................................. 7
BAB III.PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
4. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan
menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut . tujuan utama siklus
pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan
harga ynag sesuai.
Di dalam siklus pendapatan, sistem informasi akuntansi (SIA) yang di desain dengan baik
harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa semua transaksi
telah diotoritaskan dengan benar, semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi),
semua transaksi yang valid disahkan, telah dicatat. Semua transaksi dicatat dengan akurat, aset
dijaga dari kehilangan ataupun pencurian, aktivitas bisnis dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
Menyediakan barang atau jasa sesuai dengan kesepakatan antara penjual dengan pembeli
pada waktu dan tempat serta harga yang sesuai merupakan aktivitas utama dalam kegiatan
siklus pendapatan. Untuk memberikan layanan kepada pembeli maka pimpinan perusahaan
harus melaksanakan sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa produk telah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
2. Menjaga agar ketersediaan barang atau jasa tersedia setiap saat.
3. Menetapkan syarat-syarat penyerahan barang kepada pembeli.
4. Menetapkan harga yang tinggi.
5. Menetukan fasilitas penawaran secara kredit dan kredit maksimal.
6. Menetukan syarat-syarat penjualan kredit yang harus dipenuhi.
7. Menentukan jumlah pembayaran yang maksimal.
Pihak perusahaaan dalam kegiatan ini selalu mempelajari dan melakukan evaluasi mengenai
efektivitas proses siklus pendapatan. data dan informasi yang diterima harus akurat dan dapat
dipercaya serta relevan untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan oleh pimpinan.
Menurut Romney ( 2005 ), ada tiga fungsi dasar SIA dalam siklus pendapatan, yaitu:
5. 1) Mendapatkan dan memproses data mengenai berbagai aktivitas bisnis.
2) Menyimpan dan mengatur data tersebut untuk mendukung pengambilan keputusan.
3) Memberikan pengawasan untuk memastikan keandalan data serta menjaga sumber
daya perusahaan.
Semua yang berkaitan dengan rangkaian aktifitas bsnis dan kegiatan pemrosesan informasi
yang terjadi secara berulang-ulang terkaiad dengan penerimaan barang dan jasa dari pemasok
dan membayar semua bentuk pelunasan yang diserahkan kepada pemasok dapat diartikan
sebagai siklus pengeluaran. Siklus pengeluaran bertujuan untuk menekan biaya perlengkapan,
dan biaya-biaya pemeliharaan persediaan barang di gudang, biaya perlengkapan, dan biaya-
biaya lain dalam bentuk pengeluaran atas pelayanan yang diterima perusahaan. Untuk dapat
menekan semua biaya diatas, maka manajemen harus membuat beberapa keputusan penting
sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah persediaan dan perlengkapan yang aman.
b. Menentukan pemasok yang betul-betul memberikan pelayanan yang baik.
c. Menentukan penempatan dimana persediaan disimpan.
d. Lakukan pembelian secara lintas unit dapat menekan harga pokok pembelian.
e. Mengoptimalkan pemanfaatan teknoligi dan informasi agar terjadi efisiensi.
f. Lakukan pengelolaan arus kas untuk memudahkan pelunasan ke pemasok.
Selain itu, pengawasan dan evaluasi yang dilakukan oleh pemimpin terkait dengan efisiensi
serta efektivitas proses siklus pengeluaran yang membutuhkan kemudahan akses kepangkalan
data terinci mengenai sumber daya yang digunakan dalam siklus pengeluaran, kegiatan
mempengaruhi sumber daya tersebut, serta para pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Selanjutnya, agara dapat berguna dan relevan untuk pengambilan keputusan, data harus akurat,
andal dan tepat waktu.
6. 1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan siklus pendapatan?
2. Aktivitas dasar pada siklus pendapatan?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahuai apa yang dimkasud dengan siklus pendapatan.
2. Menengetahui aktivitas dasar pada siklus pendapatan.
7. BAB 11
PEMBAHASAN
2.1 SIKLUS PENDAPATAN
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaiaan aktivitas bisnis dan operasi
perosesan informasi terkait yang terus menerus dengan menyediakan barang dan jasa kepada
pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan tersebut. Pertukaran
informasi eksternal yang paling utama dari siklus ini adalah pelanggan. Siklus ini bertujuan
untuk mengetahui perincian saat terjadi pemrosesan penagihan kas berlangsung dan di
terimanya pendapatan. Dan meyediakan produk yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang
tepat untuk harga yang sesuai. Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen harus membuat
keputusan-keputusan penting sebagai berikut:
1) Sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
pelanggan.
2) Seberapa banyak persediaan yang harus dimiliki dan dimana persediaan tersebut
harus ditempatkan
3) Bagaiman seharusnya barang dagangan dikirim ke pelanggan? Haruskan
perusahaan menjalankan fungsi pengiriman sendiri atau mengalihdayakan
(outsourcing) ke pihak ketiga yang berspesialasis dalam bidang logistik.
4) Berapakah harga optimal untuk setiap produk atau jasa?
5) Haruskah kredit diperpanjang untuk pelanggan, jika demikian persyaratan kredit
apa yang seharusnya ditawarkan dan seberapa banyak kredit yang dapat
diperpanjang untuk setiap pelanggan.
6) Bagaiman pembayaran peanggan dapa diproses untuk memaksimalkan arus kas.
8. 2.2 AKTIVITAS DASAR SIKLUS PENDAPATAN
1. Entri Pesanan Penjualan
Siklus pendapatan dimulai dengan menerima pesanan dari para pelanggan. Proses ini
mengharuskan tiga langkah seperti mengambil pesanan pelanggan, mengecek dan
manyetujui kartu kredit, dan mengecek ketersediaan barang.
a. Mengambil Pesanan Pelanggan
Data pesanan pelanggan dicatat dalam sebuah dokumen pesanan penjualan, biasanya
sebuah formulir elektronik. Cara lain bagi pelanggan adalah menggunakan elektonik
data interchange (EDI) untuk mengirimkan pesanan secara elektronik dalam format
yang kompatibel dengan sistem pmrosesan pesanan penjuaan perusahaan.
b. Perstujuan Kredit
Batas kredit (kredit limit) adalah saldo rekening maksimum yang diizinkan
manajemen untuk seorang pelanggan berdasarkan sejarah kredit masa lalu dan
kemampuan untuk membaya. Jadi, untuk pelanggan yang sudah ada, persetujuan
kredit hanya melibatkan pengecekan file induk pelanggan untuk memverifikasi
adanya rekening, mengidentifikasi batas kredit pelanggan, dan memverifikasi bahwa
jumlah dari pesanan plus saldo rekening terbaru tidak melebihi batasnya. Proses ini
dapat dilakukan secara otomatis oleh sistem.
c. Mengecekan Ketersediaan Persediaan
Tenaga penjualan juga perlu menentukan apakah persediaan cukup tersedia untuk
mengisi pesanan sehingga para pelanggan dapat mengtahui tanggal pengiriman yang
diharapkan.
9. Adapun ancaman entri pesanan penjualan adalah sebagai berikut:
Ancaman Prosedur Pengendalian
1. Pesanan konsumen yang tidak
lengkap atau tidak akurat
edit checks pada entry data
2. Penjualan kredit kepada
konsumen dengan kredit yang
jelek
Persetujuan kredit oleh manajer kredit,
bukan fungsi penjualan; catatan yang
akurat pada saldo konsumen
3. Legitemasi pesanan Tandatangan pada dokumen kertas,
tandatangan digital dan sertifikat digital
pada e-business
4. Stockouts, carrying costs dan
markdowns
Sistem pengendalian persediaan
2. Pengiriman
Proses ini terdiri atas dua langkah yaitu memilih dan mengepak pesanan serta serta
mengirimkan pesanan, adapun penjelasanya sebagai berikut:
a. Memilih dan mengepak pesanan
Kartu pengambilan yang dibuat oleh proses entri pesanan penjualan akan memicu
proses pengabilan dan pengepakan. Para pekerja gudang menggunakan kartu
pengambilan untuk mengidentifikasi produk dan kuantitas dari setiap produk untuk
mengeluarkan dari persediaan. Adapun ancaman memilih dan mengepak pesanan
sebagai berikut:
10. Ancaman Pengendalian
1. Resiko pengambilian barang
yang salah atau dalam kuantitas
yang salah
Pemindaian kode batang dan RFID
teknologi pergudangan otomatis
2. Pencurian persediaan Persediaan harus dalam sebuah lokasi
yang aman dengan akses fisik yang
terbatas,
seluruh transfer persediaan dalam
perusahaan harus didokumentasikan,
penggunaan teknologi informasi
nirkabel dan label RFID
Rekonsiliasi secara periodik
perhitungan fisik persediaan di tangan
b. Mengirim Pesanan
Setelah dikeluarkan dari gudang, barang dikirimkan ke pelanggan. Setelah petugas
pengiriman menghitung barang yang dikirim dari gudang,nomor pesanan penjualan,
nomor barang, dan kuantitas dimasukan menggunakan terminal online. Proses ini
memperbarui kolom kuantitas ditangan dalam file induk persediaan. Proses ini juga
menghasilkan slip pengepakan dan berbagai salinan dari bill of lading. Slip
pengepakan (packing slip) mencantumkan kuantitas dan deskripsi setiap barang
yang disertakan dalam pengiriman. Bill of lading atau konosemen adalah sebuah
kontrak hukum yang menjelaskan tanggungjawab atas barang dalam transit.
Ancaman dan pengendalian proses ini adalah sbb:
Ancaman Pengendalian
1. Pencurian Rekonsiliasi yang teratur atas
informasi mengenai pengiriman
dengan pesanan penjualan.
2. Kesalahn pengiriman Sistem RFID dapat menyediakan
informasi secara real time mengenai
status pengiriman sehingga dapat
11. menyediakn informasi tambahan
mengenai kemungkinan penundaan.
c. Penagihan
Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang yang dikirim sangat penting.
Aktivitas yang terlibat hanyalah sebuah informasi yang memproses aktivitas yang
mengemas ulang dan meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas
pengiriman. Aktivitas ini memerlukan info dari departemen pengiriman yang
mengindentifikasi barang dan kuantitas yang dikirim dan informasi mengenai harga
dan setiap persyaratan penjualan khusus dari departemen penjualan. Sebuah sistem
akuntansi yang didesain dengan baik dapat mengeliminasi seluruh kebutuhan untuk
membuat dan menyempan faktur, setidaknya dengan pelanggan yang memiliki
sistem yang sudah canggih. Ancaman dan pengendalian penagihan dalah sebagai
berikut:
Ancaman Pengendalian
1. Kegagalan penagihan Pemisahan fungsi pengiriman dan
penagihan dokumen pengiriman dengan
faktur penjualan untuk menghasilkan
laporan....
2. Kesalahn penagihan Memiliki sistem yang memuat data yang
tepat dari file induk harga
Membatasi kemampuan dari pegawai
untuk membuat perubahan data tersebut
d. Penerimaan Kas
Karena kas dan cek pelanggan dapat dicuri dengan mudah, maka penting untuk
mengambil langkah untuk mengurangi resiko pencurian. Fungsi piutang tidak harus
memiliki akses fisik terhadap kas dan cek. Sebaliknya, kasir menangani pengiriman
uang pelanggan dan menyetorkan ke bank.
Teknologi informasi dapat menyendiakan efisiensi tambahan dalam penggunaan peti
uang. Dalam sebuah pengaturan peti uang elektronik (electronic lockbok), bank
secara elektronis mengirimkan informasi pada perusahaan mengenai nomor
12. rekening pelanggan dan jumlah yang dikirimkan segera setelah bank menerima dan
memindai cek-cek tersebut.
Ancaman dan pengendalian penerimaan kas:
Ancaman Pengendalian
1. Pencurian kas 1. Pemisahan tugas orang yang
menangani (setoran) pembayaran
dari para pelanggan seharusnya tidak
memposting pengiriman uang ke
rekening pelanggan.
2. Penggunaan EFT, FEDI dan peti
uang (lockbok) untuk
meminilmalkan penanganan
pembayaran pelanggan oleh
pegawai.
3. Mendapatkan dan menggunakan
sebuah UPIC untuk menerima
pembayaran EFT, FEDI dari
pelanggan.
13. BAB 111
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem akuntansi sebuah organisasi harus didesain untuk memaksimalkan efisiensi dan
efektivitas dangan empat aktivitas siklus pendapatan dasar ( entri pesanan penjualan,
pengiriman, penagihan, dan penerimaan kas) yang dijalankan. Sistem akuntansi
tersebut juga harus menggabungkan prosedur pengendalian internal yang memadai
untuk menaggulangi ancaman seperti penjualan tidak tertagih, kesalahan penagihan,
dan hilangnya atau penyalahgunaanpersediaan dan kas. Prosedur pengendalian juga
diperlukan untuk memastikan bahwa informasi yang disediakan untuj pembuatan
keputusan akurat dan lengkap.
DAFTAR PUSTAKA
Sistem Informasi Akuntansi
Dr.Mardi,M.SI.
Siklus Pendapatan : Penjualan & Penagihan Kas (Hal. 83-88)