2. Apakah ada Hambatan yang dihadapi dalam
mempersiapkan perencanaan pembelajaran?
Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dalam
merancang pembelajaran?
Mengapa kita perlu melakukan perencanaan
pembelajaran?
3. “Pekerjaan yang baik tanpa
perencanaan akan jadi sulit.
Perencanaan yang baik tanpa
pelaksanaan hanya akan jadi arsip.”
-Jusuf Kalla -
5. tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat
disesuaikan dengan konteks pembelajaran;
Fleksibel
Jelas mudah dipahami
berisi hal pokok dan penting sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran. Sederhana tidak
selalu berarti mudah, melainkan jelas (clear)
dan dapat dilakukan
Sederhana
Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen
perencanaan pembelajaran yang:
6. 6
Catatan: Dalam CP, “memahami” merupakan
kemampuan yang dibangun melalui proses dan
pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan kepada mereka untuk dapat
menjelaskan, menginterpretasi dan
mengaplikasikan informasi, menggunakan
berbagai perspektif, dan berempati atas suatu
Untuk tahap ini silahkan
memilih TP dari contoh
ATP yang sudah
disediakan
Proses perancangan kegiatan pembelajaran
9. KOMPONEN MINIMUM
MODUL AJAR
Merujuk pada ATP yang tersedia
Dapat terdiri beberapa pertemuan
● Asesmen formatif untuk memetakan kesiapan belajar
peserta didik dan untuk perbaikan proses
pembelajaran
Asesmen sumatif untuk memeriksa ketercapaian
tujuan pembelajaran
Dapat berupa bahan bacaan (salah satunya buku
teks) , lembar kegiatan, video, atau tautan situs web.
Dapat diintegrasikan ke dalam langkah pembelajaran
atau dilampirkan dalam lampiran tersendiri
●
●
●
01 Tujuan pembelajaran
02 Langkah-langkah pembelajaran
03 Asesmen pembelajaran
04 Media pembelajaran
Informasi umum
(nama penulis, instansi, bidang/program/konsentrasi)
10. ●
●
antar komponen Modul Ajar
Modul Ajar menggunakan
● Modul Ajar memungkinkan
pengembangan, dan diupayakan
seluas-luasnya , termasuk daerah 3T.
●
●
Modul Ajar
Berisi hal sebagai Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
pelaksanaan pembelajaran.
● Memuat rencana pembelajaran terdiferensiasi
acuan
pokok dan penting
berpusat pada peserta didik
seluas kalangan
dapat digunakan oleh
mudah diikuti,
lugas, mudah dimengerti, dan tidak multi tafsir
bahasa yang sederhana,
Keselarasan
Apa yang perlu diperhatikah dalam membuat Modul Ajar!
12. Prinsip
SesualTahapan
Perkembangan
Pembelajaran dlrancang dengan
mempertlmbangkan tahap perkembangan dan
tlngkat kemampuan peserta dldlk.
Relevan
Pembelajaran yang dlrancang
sesual konteks llngkungan dan
budaya peserta dldlk, serta
mellbatkan orang tua dan
komunltas sebagal mltra
lnsplratlf
Pembelajaran menyenangkan dan
bermakna sehlngga menlmbulkan
keclntaan belajar dan membangun
pembelajar sepanjang hayat. Berorlentasl
pada Masa Depan
Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
Pembelajaran memperslapkan
kemampuan peserta dldlk
menjalanl dan menghadapl
kehldupan sesual
zamannya kelak
Mengembangkan Kompetensi
dan l<arakter
Proses pembelajaran mendukung perkembangan
kompetensl dan karakter peserta dldlk secara
hollstlk.
14. Asesmen proses pengumpulan dan pengolahan informasi
capaian
Asesmen
untuk mengetahui kebutuhan belajar dan
perkembangan atau hasil belajar peserta didik.
dapat menggunakan beragam teknik dan/atau instrumen
penilaian yang sesuai dengan tujuan belajar.
Permendikbud No.21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
Cara mengetahui ketercapaian tujuan belajar
adalah dengan melakukan asesmen
pembelajaran.
15. Prinsip
ASESMEN
Terpadu Dengan
Proses Pembela]aran
Sebagal umpan ballk untuk pendldlk, peserta
dldlk, dan orang tua/wall agar dapat
memandu mereka dalam menentukan strategl
pembelaJaran selanJutnya
Adil, Valid, Proporslonal, dan
1 Dapat orpercaya
(
_
0
.)1 Dlrancanq secara adll, prcpcrsicnat. valid,
dan
dapat dlpercaya (reliable) untuk menjelaskan
kemaJuan belaJar, menentukan keputusan tentang
langkah dan sebagal dasar untuk menyusun
program pembelajaran yang sesual selanjutnya
Hetral
Dlrancang dan dllakukan sesual deng�
fungsl asesmen tersebut, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknlk
dan waktu pelaksanaan asesmen agar
efektlf mencapal tuJuan pembelajaran
Reflektlf
Hasll asesmen dlgunakan oleh
peserta dldlk, pendldlk, tenaga
kependldlkan, dan orang tua/wall
sebagal bahan refleksl untuk
menlngkatkan mutu pembelajaran
Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
Sederhana dan
lnformatlf
Mengembangkan karakter dan
kompetensl yang lngln dlcapal, serta
memberlkan strategl tlndak lanjut
16. Asesmen FORMatif Asesmen SUMatif
● Asesmen yang
digunakan untuk
memastikan ketercapaian
atau menyimpulkan
ketercapaian tujuan
pembelajaran capaian di
akhir satu tujuan
pembelajaran
Contoh : output projek,
tugas, presentasi,
wawancara, tes, esai,
performance.dll.
● Membantu untuk
mendapatkan informasi atau
memberikan umpan balik
cepat
Kedua Asesmen:
Merupakan bagian dari
proses belajar
● Di awal pembelajaran :
mengetahui kesiapan dan
kebutuhan belajar siswa untuk
mencapai tujuan
pembelajaran dan
merencanakan pembelajaran
●
● Merupakan kesempatan
untuk menerima dan
memberikan umpan balik
● Merupakan cara untuk
mengevaluasi efektivitas
pengajaran dan pembelajaran
● Di tengah pembelajaran
mengecek
progres/efektivitas
pembelajaran
●
● Contoh: diskusi
terarah,bermain peran,
permainan, membuat
karangan atau jurnal,
observasi, dll.
16
17. Keterpaduan Pembelajaran
dan Asesmen
Melaksanakan asesmen di
Perlu
diketahui
Pendidik melakukan
asesmen di awal
pembelajaran untuk menilai
kesiapan setiap individu
peserta didik untuk
mempelajari materi yang
telah dirancang
r pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran.
l
dapat h
dari asesmen ini
digunakan sebagai
satu alternatif
untuk asesmen awal pada
pembelajaran berikutnya.
Melaksanakan pembelajaran
dan menggunakan berbagai
metode asesmen formatif
untuk mengecek kemajuan
belajar
Berdasarkan hasil asesmen,
pendidik mendetailkan rencana
pembelajaran dan/atau membuat
perencanaan yang sesuai dengan
tahap capaian peserta didik
(pembelajaran berdiferensiasi)
Mel
akhi
m
tuj
Hasi
dap
sala
unt
p
Pendidik menyusun rencana
pembelajaran termasuk di
dalamnya rencana asesmen
mulai dari awal hingga akhir
pembelajaran
23. Memetakan
Hasil Asesmen
Awal
Menentukan
Asesmen Awal
Menentukan
tindak lanjut
pembelajaran ini
kesiapan belajar peserta
tahap pembelajaran
Pembelajaran
Hasil asesmen awal
memberikan informasi
didik
Hasilnya digunakan untuk
menyesuaikan rencana
pembelajaran yang dibuat
agar sesuai dengan
peserta didik.
Melakukan Diferesiasi
Asesmen di awal
pembelajaran dilakukan hanya
terkait kesiapan peserta didik
pada kompetensi yang akan
dituju/dipelajari.
Asesmen awal pembelajaran
diharapkan dapat dilakukan
secara natural, seperti
diskusi ringan pemantik di
awal kegiatan, permainan,
kuis sederhana, atau dapat
dilihat juga dari hasil
asesmen sebelumnya
24. Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di
kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka,
dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten.
Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk
peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya.
Alternatif 2: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di
kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka
yang berbeda, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru
pendamping/asisten.
Alternatif 3: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik
mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk
sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah
jam pelajaran berakhir.
Alternatif 4: Dapat juga merancang sendiri pendekatan yang lain
Bagaimana alternatif pembelajaran sesuai capaian peserta didik?
25. Contoh diferensiasi untuk kesiapan belajar yang berbeda-beda
Konten Proses Produk
● Menyediakan sumber belajar yang bervariasi,
baik dari segi kompleksitas materi ataupun
keterbacaan.
● Menyediakan teks untuk berbagai tahap
membaca, bisa dengan bantuan menebalkan
kata kunci untuk memudahkan siswa
memahami teks
● Menggunakan berbagai media untuk
membantu dalam penjelasan/pemahaman,
menyediakan materi pembelajaran yang
sesuai dengan bahasa keseharian siswa
● Menyediakan pemandu pencatatan (note-
taking organizer) daftar kosakata untuk
referensi selama penjelasan atau pencatat
● Memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengemukakan ide atau mendemonstrasikan
kemampuan daripada sekadar menjelaskan
materi melalui metode ceramah
● Menyediakan situs internet/laman yang
sudah ditandai dengan tingkat kesulitan yang
berbeda sebagai sumber
penelitian/eksplorasi
● Menggunakan berbagai media untuk membantu dalam
penjelasan/pemahaman
● Menggunakan aktivitas berjenjang (aktivitas pada tingkat
kesulitan yang berbeda, tetapi fokus pada tujuan
pembelajaran yang sama).
● Membuat lembar petunjuk pengerjaan yang detail dan
umum
● Mengulang kembali pengajaran untuk siswa yang
mengalami kesulitan
● Membuat pengelompokan, contoh: 1) kelompok dengan
tingkat kesiapan belajar yang sama dan 2) kelompok
dengan tingkat kesiapan belajar yang berbeda
● Menetapkan kriteria keberhasilan yang beragam sehingga
dapat mengakomodasi pencapaian kelas secara klasikal
maupun pencapaian siswa secara individual
● Menyediakan penugasan sesuai tingkat kesiapan belajar
siswa
● Mengakomodasi penyelesaian tugas dengan kecepatan
yang berbeda
● Menggunakan metode teman baca (reading buddies)
untuk mengerjakan atau memahami teks/materi
pembelajaran
● Menggunakan penugasan
berbasis produk secara berjenjang
● Memimpin lokakarya mini dalam
kelas tentang berbagai bentuk
pengembangan produk (misalnya,
mengajukan pertanyaan
penelitian yang baik,
menggunakan Internet untuk
mencari informasi, melakukan
wawancara, menandai dan
mengevaluasi kesalahan dalam
bahan bacaan).
● Mengembangkan rubrik atau
kriteria keberhasilan siswa, baik
berdasarkan capaian
pembelajaran pada akhir suatu
fase maupun kebutuhan belajar
siswa secara individual.
● Siswa dapat menyajikan hasil
belajarnya dalam bentuk yang
dipilih, contohnya presentasi,
infografis, poster, bermain peran
26. Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
Penggunaan Buku Teks Sebagai Salah Satu
Sumber Pembelajaran
27. Penyusunan modul ajar ini disusun salah satunya untuk membantu sebagian
guru yang masih menggunakan buku teks sebagai media pembelajaran utama.
Harapannya, guru dapat memodifikasi atau menyelenggarakan pembelajaran
yang lebih bervariasi dari buku teks.
Sangat boleh
28
Untuk digunakan Internal Kemendikbud Ristek
Bolehkah menggunakan sumber yang lain?
Mengapa modul ajar yang dikembangkan perlu menggunakan
Buku Teks Sebagai Salah Satu Sumber Belajar?
28. •
•
Tentukan tujuan pembelajarannya
Cari materi dalam buku teks yang sesuai dengan tujuan
pembelajarannya
Eksplorasi penggunaan buku teks yang dapat dilakukan oleh
guru
Pertanyaan pemantik atau pertanyaan diskusi yang dapat
diajukan guru untuk memperkaya pembelajaran
•
•
• Ragam aktivitas yang dapat dilakukan dari materi
sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang dipilih
29
Untuk digunakan Internal Kemendikbud Ristek
Bagaimana memperkaya langkah pembelajaran dari media buku
teks?