2. Bagaimana pengalaman Bapak/Ibu dalam
merancang pembelajaran?
Mengapa kita perlu melakukan perencanaan
pembelajaran?
Apakah ada Hambatan yang dihadapi dalam
mempersiapkan perencanaan pembelajaran?
3. “Pekerjaan yang baik tanpa
perencanaan akan jadi sulit.
Perencanaan yang baik tanpa
pelaksanaan hanya akan jadi arsip.”
-Jusuf Kalla -
5. Perencanaan pembelajaran disusun dalam bentuk dokumen
perencanaan pembelajaran yang:
Fleksibel
Sederhana
tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat
disesuaikan dengan konteks pembelajaran;
Jelas mudah dipahami
berisi hal pokok dan penting sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran. Sederhana tidak
selalu berarti mudah, melainkan jelas (clear)
dan dapat dilakukan
6. Proses perancangan kegiatan pembelajaran
6
Catatan: Dalam CP, “memahami” merupakan
kemampuan yang dibangun melalui proses dan
pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan kepada mereka untuk dapat
menjelaskan, menginterpretasi dan
mengaplikasikan informasi, menggunakan
berbagai perspektif, dan berempati atas suatu
fenomena. (Understanding by Design, Wiggins
& Tighe (2005))
Untuk tahap ini silahkan
memilih TP dari contoh
ATP yang sudah
disediakan
9. KOMPONEN MINIMUM
MODUL AJAR
Media pembelajaran
04
● Dapat berupa bahan bacaan (salah satunya buku
teks) , lembar kegiatan, video, atau tautan situs web.
● Dapat diintegrasikan ke dalam langkah pembelajaran
atau dilampirkan dalam lampiran tersendiri
Asesmen pembelajaran
03
● Asesmen formatif untuk memetakan kesiapan belajar
peserta didik dan untuk perbaikan proses
pembelajaran
● Asesmen sumatif untuk memeriksa ketercapaian
tujuan pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran
02 Dapat terdiri beberapa pertemuan
Tujuan pembelajaran
01
Merujuk pada ATP yang tersedia
Informasi umum
(nama penulis, instansi, bidang/program/konsentrasi)
10. Apa yang perlu diperhatikah dalam membuat Modul Ajar!
● Keselarasan antar komponen Modul Ajar
● Modul Ajar menggunakan bahasa yang sederhana,
lugas, mudah dimengerti, dan tidak multi tafsir
● Modul Ajar mudah diikuti, memungkinkan
pengembangan, dan diupayakan dapat digunakan oleh
seluas-luasnya kalangan, termasuk daerah 3T.
● Modul Ajar berpusat pada peserta didik
● Berisi hal pokok dan penting sebagai acuan
pelaksanaan pembelajaran.
● Memuat rencana pembelajaran terdiferensiasi
Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
11. Modul Ajar membantu dan
memudahkan guru untuk
memberikan pembelajaran
terbaik bagi peserta didik Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
14. Cara mengetahui ketercapaian tujuan belajar
adalah dengan melakukan asesmen
pembelajaran.
Asesmen proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian
perkembangan atau hasil belajar peserta didik. Asesmen
dapat menggunakan beragam teknik dan/atau instrumen
penilaian yang sesuai dengan tujuan belajar.
Permendikbud No.21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
16. Asesmen FORMatif
● Membantu untuk
mendapatkan informasi
atau memberikan umpan
balik cepat
● Di awal pembelajaran :
mengetahui kesiapan dan
kebutuhan belajar siswa
untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan
merencanakan
pembelajaran
● Di tengah pembelajaran
mengecek
progres/efektivitas
pembelajaran
● Contoh: diskusi
terarah,bermain peran,
permainan, membuat
karangan atau jurnal,
observasi, dll.
Kedua Asesmen:
● Merupakan bagian dari
proses belajar
● Merupakan kesempatan
untuk menerima dan
memberikan umpan balik
● Merupakan cara untuk
mengevaluasi efektivitas
pengajaran dan
pembelajaran
16
Asesmen SUMatif
● Asesmen yang
digunakan untuk
memastikan
ketercapaian atau
menyimpulkan
ketercapaian tujuan
pembelajaran capaian
di akhir satu tujuan
pembelajaran
● Contoh : output
projek, tugas,
presentasi,
wawancara, tes, esai,
performance.dll.
17. Pendidik menyusun rencana
pembelajaran termasuk di
dalamnya rencana asesmen
mulai dari awal hingga akhir
pembelajaran
Pendidik melakukan
asesmen di awal
pembelajaran untuk menilai
kesiapan setiap individu
peserta didik untuk
mempelajari materi yang
telah dirancang
Berdasarkan hasil asesmen,
pendidik mendetailkan rencana
pembelajaran dan/atau membuat
perencanaan yang sesuai dengan
tahap capaian peserta didik
(pembelajaran berdiferensiasi)
Melaksanakan pembelajaran
dan menggunakan berbagai
metode asesmen formatif
untuk mengecek kemajuan
belajar
Melaksanakan asesmen di
akhir pembelajaran untuk
mengetahui ketercapaian
tujuan pembelajaran.
Hasil dari asesmen ini
dapat digunakan sebagai
salah satu alternatif
untuk asesmen awal pada
pembelajaran berikutnya.
Keterpaduan Pembelajaran
dan Asesmen
Perlu
diketahui
23. Menentukan
Asesmen Awal
Memetakan
Hasil Asesmen
Awal
Menentukan
tindak lanjut
Asesmen di awal
pembelajaran dilakukan hanya
terkait kesiapan peserta didik
pada kompetensi yang akan
dituju/dipelajari.
Asesmen awal pembelajaran
diharapkan dapat dilakukan
secara natural, seperti
diskusi ringan pemantik di
awal kegiatan, permainan,
kuis sederhana, atau dapat
dilihat juga dari hasil
asesmen sebelumnya
Hasilnya digunakan untuk
menyesuaikan rencana
pembelajaran yang dibuat
agar sesuai dengan
tahap pembelajaran
peserta didik.
Melakukan Diferesiasi
Pembelajaran
Hasil asesmen awal
pembelajaran ini
memberikan informasi
kesiapan belajar peserta
didik
24. Bagaimana alternatif pembelajaran sesuai capaian peserta
didik?
Alternatif 1: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di
kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka,
dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru pendamping/asisten.
Selain itu, satuan pendidikan juga menyelenggarakan program pelajaran tambahan untuk
peserta didik yang belum siap untuk belajar sesuai dengan fase di kelasnya.
Alternatif 2: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, peserta didik di
kelas yang sama dibagi menjadi dua atau lebih kelompok menurut capaian belajar mereka
yang berbeda, dan keduanya diajarkan oleh guru yang sama atau disertai guru
pendamping/asisten.
Alternatif 3: Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik
mengajar seluruh peserta didik di kelasnya sesuai dengan hasil asesmen tersebut. Untuk
sebagian kecil peserta didik yang belum siap, pendidik memberikan pendampingan setelah
jam pelajaran berakhir.
Alternatif 4: Dapat juga merancang sendiri pendekatan yang lain
25. Konten Proses Produk
● Menyediakan sumber belajar yang bervariasi,
baik dari segi kompleksitas materi ataupun
keterbacaan.
● Menyediakan teks untuk berbagai tahap
membaca, bisa dengan bantuan menebalkan
kata kunci untuk memudahkan siswa
memahami teks
● Menggunakan berbagai media untuk
membantu dalam penjelasan/pemahaman,
menyediakan materi pembelajaran yang
sesuai dengan bahasa keseharian siswa
● Menyediakan pemandu pencatatan (note-
taking organizer) daftar kosakata untuk
referensi selama penjelasan atau pencatat
● Memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mengemukakan ide atau mendemonstrasikan
kemampuan daripada sekadar menjelaskan
materi melalui metode ceramah
● Menyediakan situs internet/laman yang
sudah ditandai dengan tingkat kesulitan yang
berbeda sebagai sumber
penelitian/eksplorasi
● Menggunakan berbagai media untuk membantu dalam
penjelasan/pemahaman
● Menggunakan aktivitas berjenjang (aktivitas pada tingkat
kesulitan yang berbeda, tetapi fokus pada tujuan
pembelajaran yang sama).
● Membuat lembar petunjuk pengerjaan yang detail dan
umum
● Mengulang kembali pengajaran untuk siswa yang
mengalami kesulitan
● Membuat pengelompokan, contoh: 1) kelompok dengan
tingkat kesiapan belajar yang sama dan 2) kelompok
dengan tingkat kesiapan belajar yang berbeda
● Menetapkan kriteria keberhasilan yang beragam sehingga
dapat mengakomodasi pencapaian kelas secara klasikal
maupun pencapaian siswa secara individual
● Menyediakan penugasan sesuai tingkat kesiapan belajar
siswa
● Mengakomodasi penyelesaian tugas dengan kecepatan
yang berbeda
● Menggunakan metode teman baca (reading buddies)
untuk mengerjakan atau memahami teks/materi
pembelajaran
● Membentuk kelompok tutor sebaya bagi siswa yang sudah
mahir sehingga dapat membantu siswa lain yang
memerlukan bantuan
● Menggunakan penugasan
berbasis produk secara berjenjang
● Memimpin lokakarya mini dalam
kelas tentang berbagai bentuk
pengembangan produk (misalnya,
mengajukan pertanyaan
penelitian yang baik,
menggunakan Internet untuk
mencari informasi, melakukan
wawancara, menandai dan
mengevaluasi kesalahan dalam
bahan bacaan).
● Mengembangkan rubrik atau
kriteria keberhasilan siswa, baik
berdasarkan capaian
pembelajaran pada akhir suatu
fase maupun kebutuhan belajar
siswa secara individual.
● Siswa dapat menyajikan hasil
belajarnya dalam bentuk yang
dipilih, contohnya presentasi,
infografis, poster, bermain peran
dll
Contoh diferensiasi untuk kesiapan belajar yang berbeda-beda
26. Penggunaan Buku Teks Sebagai Salah Satu
Sumber Pembelajaran
Sumber gambar: Rizki Raindriati/PMM
27. Mengapa modul ajar yang dikembangkan perlu menggunakan
Buku Teks Sebagai Salah Satu Sumber Belajar?
Penyusunan modul ajar ini disusun salah satunya untuk membantu sebagian
guru yang masih menggunakan buku teks sebagai media pembelajaran
utama. Harapannya, guru dapat memodifikasi atau menyelenggarakan
pembelajaran yang lebih bervariasi dari buku teks.
Untuk digunakan Internal Kemendikbud Ristek 28
Bolehkah menggunakan sumber yang lain?
Sangat boleh
28. Bagaimana memperkaya langkah pembelajaran dari media buku
teks?
• Tentukan tujuan pembelajarannya
• Cari materi dalam buku teks yang sesuai dengan tujuan
pembelajarannya
• Eksplorasi penggunaan buku teks yang dapat dilakukan oleh
guru
• Pertanyaan pemantik atau pertanyaan diskusi yang dapat
diajukan guru untuk memperkaya pembelajaran
• Ragam aktivitas yang dapat dilakukan dari materi yang dipilih
sesuai dengan tujuan pembelajaran
Untuk digunakan Internal Kemendikbud Ristek 29