SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
HASIL 
Seperti yang terlihat pada Tabel 1, hasilnya mendukung hipotesis pertama yang meramalkan 
bahwa mahasiswa akuntansi (54% mengatakan mereka telah ditipu di perguruan tinggi) yang lebih 
mungkin untuk terlibat dalam perilaku tidak jujur sebagai jurusan bisnis lainnya (laporan 52% 
ditipu di perguruan tinggi). Hasil ini dapat membuktikan sedikit kecewa saat pendidik akuntansi 
karena logis untuk mengasumsikan siswa yang curang di perguruan tinggi akan lebih mungkin 
untuk terlibat dalam perilaku tidak jujur dalam karir profesional mereka (Turrens et al. 2001). Sifat 
pekerjaan akuntan mensyaratkan bahwa masyarakat menempatkan banyak kepercayaan dalam 
karakter profesional nya. Pendidik akuntansi memiliki kewajiban untuk menemukan cara yang 
lebih baik untuk menanamkan pada siswa kebutuhan mereka untuk bertindak dengan cara yang 
etis tertinggi. 
Hasilnya, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, umumnya mendukung hipotesis kedua 
yang meramalkan bahwa mahasiswa akuntansi akan setuju untuk apa yang merupakan perilaku 
tidak jujur dalam jumlah kasus 2, 4, dan 5. Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, 
akuntansi siswa tidak setuju dengan hal kasus 2 dan 4. Namun, hasil tidak mendukung hipotesis 
berkaitan dengan perkara nomor 5. harus diingat bahwa ketiga kasus yang dibaca oleh beberapa 
profesor di sekolah yang berbeda dan bahwa ada kesepakatan bahwa mereka tidak "jelas dipotong. 
"Artinya, diperkirakan bahwa siswa akan setuju. Sebagian besar siswa percaya bahwa individu 
yang terlibat dalam kasus 5 tidak menipu dengan re-menyerahkan apa, untuk sebagian besar, kertas 
yang sama di kelas lain. Hasilnya menarik bahwa profesor meninjau kasus ini memiliki reaksi 
beragam apakah ini kecurangan. Hal ini membawa kita kembali ke gagasan bahwa siswa bingung 
untuk apa yang merupakan perilaku tidak jujur atau curang. 
Hasil ini dari ketiga kasus menunjukkan bahwa pendidik akuntansi mungkin tidak 
melakukan pekerjaan yang memadai menjelaskan kepada siswa apa memang merupakan perilaku 
tidak jujur. Apakah etis untuk menahan siswa bertanggung jawab untuk terlibat dalam perilaku 
tidak jujur ketika mereka tidak menyadari bahwa mereka melakukannya? 
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, kasus 1 dan 3 ditulis untuk meningkatkan hasil 
validitas. Hal itu diyakini oleh penulis dan profesor lainnya meninjau kasus bahwa siswa akan 
setuju pada dua kasus tersebut. Jadi, jika siswa memilih jawaban secara acak tanpa membaca kasus 
hasil akan menunjukkan ketidaksetujuan. Hasil yang menunjukkan kesepakatan yang signifikan, 
sehingga mendukung hipotesis ketiga.
Hipotesis keempat meramalkan bahwa sejumlah besar mahasiswa akuntansi yang telah 
mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga akan mengakui telah ditipu di sekolah tinggi. 
Mendukung hipotesis ini akan menunjukkan bahwa perilaku akademis tidak jujur tidak dimulai di 
perguruan tinggi, tetapi merupakan masalah dibawa dari sekolah tinggi. Tabel 3 menunjukkan 
bahwa 82% dari siswa akuntansi yang curang di perguruan tinggi melaporkan bahwa mereka ditipu 
di sekolah tinggi juga, sehingga mendukung hipotesis keempat. 
DISKUSI 
Menentukan apakah mahasiswa akuntansi menipu lebih atau kurang dari jurusan bisnis 
lainnya adalah proyek yang menarik. Namun, usaha yang lebih penting adalah mencoba untuk 
mengatasi masalah kecurangan siswa dengan mengembangkan strategi untuk mendidik siswa (dan 
pendidik mereka) untuk melihat manfaat dari pengembangan kompetensi etika. Sheard dan Dick 
(2003) menemukan bukti bahwa kedewasaan dan motivasi merupakan faktor yang menjelaskan 
perbedaan dalam perilaku kecurangan. Misalnya, mendapatkan siswa untuk belajar lebih 
menghargai untuk kepentingan diri sendiri, daripada kecurangan untuk mencapai keberhasilan 
akademik adalah salah satu cara untuk mengurangi kecurangan. 
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kecurangan dan akuntansi siswa. Secara 
khusus, penelitian ini menyelidiki apakah mahasiswa akuntansi yang lebih mungkin untuk terlibat 
dalam kecurangan sebagai jurusan bisnis lainnya, baik jurusan akuntansi setuju mengenai apa yang 
dimaksud perilaku tidak jujur dan, akhirnya, apakah sejumlah besar mahasiswa akuntansi yang 
mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku setelah ditipu di sekolah tinggi. 
Apa implikasi bagi pendidik akuntansi? Donald McCabe menyatakan, "Apa yang kami 
temukan adalah bahwa kecurangan mulai awal dan tumbuh, dan ini adalah awal yang paling nyata 
dalam kelas lima dan enam" (Timiraos 2002). Penelitian menunjukkan bahwa set kebanyakan 
orang moral yang, untuk sebagian besar, ditentukan pada saat mereka mulai kuliah (Smith 2003). 
Ini mungkin menunjukkan bahwa mungkin cukup sulit untuk meyakinkan siswa bahwa itu adalah 
kepentingan terbaik mereka untuk menyerah perilaku tidak jujur. Namun, perspektif lain mungkin 
bahwa orang akan menyambut lebih banyak diskusi tentang perilaku etis dan menghargai 
mengembangkan kompetensi etis untuk membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat. 
Siswa tidak jujur, mungkin, karena panutan mereka (orang tua, guru, dll) merangsang diskusi 
kecil, pengetahuan, atau praktek dalam melakukan tindakan etis. Hauptman (2002) percaya
waktunya telah datang untuk mengambil tindakan untuk melestarikan kredibilitas profesional. Ia 
menawarkan solusi berikut: 
 Mendidik siswa di semua tingkatan kelas mengenai ketidakjujuran akademis. 
 Lingkungan akademik harus mengembangkan budaya yang menjelaskan bahwa perilaku 
yang tidak etis tidak akan ditoleransi. 
 Hukuman harus cukup keras untuk mencegah orang-orang tergoda untuk menipu. 
 Kritik dan whistleblower harus dirayakan tidak dihukum. 
 Suasana di mana integritas dihargai harus dipupuk. 
Mahasiswa, profesional, pekerja saat ini menerima banyak pesan yang membingungkan 
tentang apa yang diterima dan apa yang tidak. Kami berada di bawah tekanan yang besar untuk 
melakukan pada pekerjaan, mendapatkan nilai bagus di sekolah, kembali keuntungan, mengurangi 
biaya, dan dihargai untuk hasil. Swanger (2002) berpendapat untuk secara terbuka mendiskusikan 
etika dengan rekan-rekan dan karyawan, nilai pemodelan dalam pengambilan keputusan, dan 
menciptakan lingkungan yang aman untuk diskusi perilaku dan etika. Perguruan tinggi perlu 
menawarkan kelas pada etika; organisasi profesi harus memiliki sesi pada perilaku etis. 
McCabe dan Pavela (2000) melaporkan kabar baik tentang integritas akademik. Strategi 
yang efektif sedang dilaksanakan yang mengurangi tingkat kecurangan. Sekolah dengan kode 
kehormatan tradisional akademik memiliki tarif yang lebih rendah kecurangan dari sekolah tanpa 
kode kehormatan. Ketika pentingnya integritas akademik secara aktif dikomunikasikan kepada 
siswa, menjadi sulit bagi mereka untuk membenarkan atau merasionalisasi kecurangan. Iklim atau 
budaya integritas akademik yang ditemukan di kampus mungkin menjadi penentu yang paling 
penting dari tingkat mahasiswa kecurangan di kampus itu. 
SIMPULAN 
Hasil penelitian yang disajikan di sini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi adalah 
sebagai kemungkinan untuk menipu di perguruan tinggi sebagai mahasiswa bisnis lainnya. Ada 
ketidaksepakatan yang signifikan antara mahasiswa akuntansi untuk apa yang merupakan perilaku 
tidak jujur, dan sebagian besar dari mahasiswa akuntansi yang mengaku kecurangan di perguruan 
tinggi juga mengaku kecurangan di SMA. 
Penelitian di masa depan mungkin termasuk pemberian versi modifikasi dari survei ke 
fakultas akuntansi. Salah satu tujuan akan menentukan apakah fakultas akuntansi setuju pada apa
yang merupakan perilaku tidak jujur. Ketidaksepakatan yang signifikan antara fakultas mungkin 
menyarankan masalah bagi siswa mencoba untuk menentukan apa perilaku yang dapat diterima di 
lingkungan sekolah. Hasil ini dari fakultas kemudian dapat digunakan untuk membandingkan hasil 
yang diperoleh dari siswa. Apakah mahasiswa dan fakultas menyepakati apa yang merupakan 
perilaku tidak jujur? Perselisihan antara dosen dan mahasiswa akan menyarankan perlu fakultas 
akuntansi untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik menjelaskan kepada siswa apa perilaku yang 
diharapkan dari mereka.

More Related Content

Similar to Hasil perilaku

Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanRuang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanNurulLutfiah2
 
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal Internasional
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal InternasionalContoh Soal untuk meamahami Jurnal Internasional
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal InternasionalEvie Ariskawati
 
13753249 (1).ppt
13753249 (1).ppt13753249 (1).ppt
13753249 (1).pptariswasita
 
4359-8490-1-SM.pdf
4359-8490-1-SM.pdf4359-8490-1-SM.pdf
4359-8490-1-SM.pdfArisandi45
 
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...Hendra Gunawan
 
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAMenyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAIwan Pranoto
 
Contoh pernyataan masalah
Contoh pernyataan masalahContoh pernyataan masalah
Contoh pernyataan masalahyulin_eunice
 
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolahNoorhayati Yusop
 
Budaya Mencontek di Kalangan Pelajar
Budaya Mencontek di Kalangan PelajarBudaya Mencontek di Kalangan Pelajar
Budaya Mencontek di Kalangan PelajarWayan Permadi
 
427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.ppt
427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.ppt427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.ppt
427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.pptBektiWidhianto
 
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuanKimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuanMasiv Rcm
 
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.Ahmad NazRi
 
REVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of Experience
REVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of ExperienceREVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of Experience
REVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of ExperienceMuhammadFarhanKholid
 

Similar to Hasil perilaku (20)

Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
Silabus Hukum Pajak - Perpajakan 1
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanRuang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Ruang Kolaborasi Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal Internasional
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal InternasionalContoh Soal untuk meamahami Jurnal Internasional
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal Internasional
 
13753249 (1).ppt
13753249 (1).ppt13753249 (1).ppt
13753249 (1).ppt
 
Ta sore
Ta soreTa sore
Ta sore
 
4359-8490-1-SM.pdf
4359-8490-1-SM.pdf4359-8490-1-SM.pdf
4359-8490-1-SM.pdf
 
Am1
Am1Am1
Am1
 
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...
 
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAMenyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPA
 
Contoh pernyataan masalah
Contoh pernyataan masalahContoh pernyataan masalah
Contoh pernyataan masalah
 
Dimension V from Linda Suskiey Theoriy
Dimension V from Linda Suskiey TheoriyDimension V from Linda Suskiey Theoriy
Dimension V from Linda Suskiey Theoriy
 
KELOMPOK 5 DDPM.pptx
KELOMPOK 5 DDPM.pptxKELOMPOK 5 DDPM.pptx
KELOMPOK 5 DDPM.pptx
 
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
19337443 kajian-tindakan-oum-gejala-ponteng-sekolah
 
Budaya Mencontek di Kalangan Pelajar
Budaya Mencontek di Kalangan PelajarBudaya Mencontek di Kalangan Pelajar
Budaya Mencontek di Kalangan Pelajar
 
427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.ppt
427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.ppt427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.ppt
427839645-MAKALAHH-TNJAUAN-ILMIAH-ppt.ppt
 
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuanKimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
Kimia adalah salah satu cabang yang paling penting dari ilmu pengetahuan
 
Sosialisasi, Fungsi Pendidikan MERUBAH MASYARAKAT
Sosialisasi, Fungsi Pendidikan MERUBAH MASYARAKATSosialisasi, Fungsi Pendidikan MERUBAH MASYARAKAT
Sosialisasi, Fungsi Pendidikan MERUBAH MASYARAKAT
 
Nyontek
NyontekNyontek
Nyontek
 
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
Tugasan edu 3083 isu etika keguruan.
 
REVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of Experience
REVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of ExperienceREVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of Experience
REVIEW JURNAL_Teaching Philosophy More Than Two Decades of Experience
 

More from Sri Apriyanti Husain

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husainSri Apriyanti Husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubSri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3Sri Apriyanti Husain
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...Sri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamSri Apriyanti Husain
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Sri Apriyanti Husain
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Sri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiSri Apriyanti Husain
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Sri Apriyanti Husain
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Sri Apriyanti Husain
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokSri Apriyanti Husain
 

More from Sri Apriyanti Husain (20)

7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
15 ma aksya_tafakkur ke 1_sri apriyanti husain
 
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ubFormulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
Formulir pendaftaran-s3 p ps feb ub
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3Informasi pendaftaran  pasca s2 & s3
Informasi pendaftaran pasca s2 & s3
 
Tugas regresi berganda
Tugas regresi bergandaTugas regresi berganda
Tugas regresi berganda
 
Alfamart
AlfamartAlfamart
Alfamart
 
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malamReview jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam
 
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
Review jurnal akuntansi forensik uas pp_ak kelas malam angkatan 24
 
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
Profit over people; neoliberalism, global order 1888363894
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Review disertasi full
Review disertasi fullReview disertasi full
Review disertasi full
 
Review disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadiReview disertasi pak bambang haryadi
Review disertasi pak bambang haryadi
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212Psak 62-kontrak-asuransi-140212
Psak 62-kontrak-asuransi-140212
 
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
Psak 58-aset-tidak-lancar-yang-dimiliki-untuk-dijual-dan-operasi-yang-dihenti...
 
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokokPsak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
Psak 55-pengakuan-instrumen-keuangan-ias-39-18122013-pokok
 

Recently uploaded

BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJANoorAmelia4
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxgulieglue
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 202420NurKhusnaFahrani
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfIndahPuspitaMaharani1
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxUPPKBGUYANGAN
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxDenzbaguseNugroho
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANDwiAyuSitiHartinah
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...SofyanSyamsuddin
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxtajapeda
 

Recently uploaded (14)

Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 

Hasil perilaku

  • 1. HASIL Seperti yang terlihat pada Tabel 1, hasilnya mendukung hipotesis pertama yang meramalkan bahwa mahasiswa akuntansi (54% mengatakan mereka telah ditipu di perguruan tinggi) yang lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku tidak jujur sebagai jurusan bisnis lainnya (laporan 52% ditipu di perguruan tinggi). Hasil ini dapat membuktikan sedikit kecewa saat pendidik akuntansi karena logis untuk mengasumsikan siswa yang curang di perguruan tinggi akan lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku tidak jujur dalam karir profesional mereka (Turrens et al. 2001). Sifat pekerjaan akuntan mensyaratkan bahwa masyarakat menempatkan banyak kepercayaan dalam karakter profesional nya. Pendidik akuntansi memiliki kewajiban untuk menemukan cara yang lebih baik untuk menanamkan pada siswa kebutuhan mereka untuk bertindak dengan cara yang etis tertinggi. Hasilnya, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, umumnya mendukung hipotesis kedua yang meramalkan bahwa mahasiswa akuntansi akan setuju untuk apa yang merupakan perilaku tidak jujur dalam jumlah kasus 2, 4, dan 5. Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, akuntansi siswa tidak setuju dengan hal kasus 2 dan 4. Namun, hasil tidak mendukung hipotesis berkaitan dengan perkara nomor 5. harus diingat bahwa ketiga kasus yang dibaca oleh beberapa profesor di sekolah yang berbeda dan bahwa ada kesepakatan bahwa mereka tidak "jelas dipotong. "Artinya, diperkirakan bahwa siswa akan setuju. Sebagian besar siswa percaya bahwa individu yang terlibat dalam kasus 5 tidak menipu dengan re-menyerahkan apa, untuk sebagian besar, kertas yang sama di kelas lain. Hasilnya menarik bahwa profesor meninjau kasus ini memiliki reaksi beragam apakah ini kecurangan. Hal ini membawa kita kembali ke gagasan bahwa siswa bingung untuk apa yang merupakan perilaku tidak jujur atau curang. Hasil ini dari ketiga kasus menunjukkan bahwa pendidik akuntansi mungkin tidak melakukan pekerjaan yang memadai menjelaskan kepada siswa apa memang merupakan perilaku tidak jujur. Apakah etis untuk menahan siswa bertanggung jawab untuk terlibat dalam perilaku tidak jujur ketika mereka tidak menyadari bahwa mereka melakukannya? Seperti yang dinyatakan sebelumnya, kasus 1 dan 3 ditulis untuk meningkatkan hasil validitas. Hal itu diyakini oleh penulis dan profesor lainnya meninjau kasus bahwa siswa akan setuju pada dua kasus tersebut. Jadi, jika siswa memilih jawaban secara acak tanpa membaca kasus hasil akan menunjukkan ketidaksetujuan. Hasil yang menunjukkan kesepakatan yang signifikan, sehingga mendukung hipotesis ketiga.
  • 2. Hipotesis keempat meramalkan bahwa sejumlah besar mahasiswa akuntansi yang telah mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga akan mengakui telah ditipu di sekolah tinggi. Mendukung hipotesis ini akan menunjukkan bahwa perilaku akademis tidak jujur tidak dimulai di perguruan tinggi, tetapi merupakan masalah dibawa dari sekolah tinggi. Tabel 3 menunjukkan bahwa 82% dari siswa akuntansi yang curang di perguruan tinggi melaporkan bahwa mereka ditipu di sekolah tinggi juga, sehingga mendukung hipotesis keempat. DISKUSI Menentukan apakah mahasiswa akuntansi menipu lebih atau kurang dari jurusan bisnis lainnya adalah proyek yang menarik. Namun, usaha yang lebih penting adalah mencoba untuk mengatasi masalah kecurangan siswa dengan mengembangkan strategi untuk mendidik siswa (dan pendidik mereka) untuk melihat manfaat dari pengembangan kompetensi etika. Sheard dan Dick (2003) menemukan bukti bahwa kedewasaan dan motivasi merupakan faktor yang menjelaskan perbedaan dalam perilaku kecurangan. Misalnya, mendapatkan siswa untuk belajar lebih menghargai untuk kepentingan diri sendiri, daripada kecurangan untuk mencapai keberhasilan akademik adalah salah satu cara untuk mengurangi kecurangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kecurangan dan akuntansi siswa. Secara khusus, penelitian ini menyelidiki apakah mahasiswa akuntansi yang lebih mungkin untuk terlibat dalam kecurangan sebagai jurusan bisnis lainnya, baik jurusan akuntansi setuju mengenai apa yang dimaksud perilaku tidak jujur dan, akhirnya, apakah sejumlah besar mahasiswa akuntansi yang mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku setelah ditipu di sekolah tinggi. Apa implikasi bagi pendidik akuntansi? Donald McCabe menyatakan, "Apa yang kami temukan adalah bahwa kecurangan mulai awal dan tumbuh, dan ini adalah awal yang paling nyata dalam kelas lima dan enam" (Timiraos 2002). Penelitian menunjukkan bahwa set kebanyakan orang moral yang, untuk sebagian besar, ditentukan pada saat mereka mulai kuliah (Smith 2003). Ini mungkin menunjukkan bahwa mungkin cukup sulit untuk meyakinkan siswa bahwa itu adalah kepentingan terbaik mereka untuk menyerah perilaku tidak jujur. Namun, perspektif lain mungkin bahwa orang akan menyambut lebih banyak diskusi tentang perilaku etis dan menghargai mengembangkan kompetensi etis untuk membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat. Siswa tidak jujur, mungkin, karena panutan mereka (orang tua, guru, dll) merangsang diskusi kecil, pengetahuan, atau praktek dalam melakukan tindakan etis. Hauptman (2002) percaya
  • 3. waktunya telah datang untuk mengambil tindakan untuk melestarikan kredibilitas profesional. Ia menawarkan solusi berikut:  Mendidik siswa di semua tingkatan kelas mengenai ketidakjujuran akademis.  Lingkungan akademik harus mengembangkan budaya yang menjelaskan bahwa perilaku yang tidak etis tidak akan ditoleransi.  Hukuman harus cukup keras untuk mencegah orang-orang tergoda untuk menipu.  Kritik dan whistleblower harus dirayakan tidak dihukum.  Suasana di mana integritas dihargai harus dipupuk. Mahasiswa, profesional, pekerja saat ini menerima banyak pesan yang membingungkan tentang apa yang diterima dan apa yang tidak. Kami berada di bawah tekanan yang besar untuk melakukan pada pekerjaan, mendapatkan nilai bagus di sekolah, kembali keuntungan, mengurangi biaya, dan dihargai untuk hasil. Swanger (2002) berpendapat untuk secara terbuka mendiskusikan etika dengan rekan-rekan dan karyawan, nilai pemodelan dalam pengambilan keputusan, dan menciptakan lingkungan yang aman untuk diskusi perilaku dan etika. Perguruan tinggi perlu menawarkan kelas pada etika; organisasi profesi harus memiliki sesi pada perilaku etis. McCabe dan Pavela (2000) melaporkan kabar baik tentang integritas akademik. Strategi yang efektif sedang dilaksanakan yang mengurangi tingkat kecurangan. Sekolah dengan kode kehormatan tradisional akademik memiliki tarif yang lebih rendah kecurangan dari sekolah tanpa kode kehormatan. Ketika pentingnya integritas akademik secara aktif dikomunikasikan kepada siswa, menjadi sulit bagi mereka untuk membenarkan atau merasionalisasi kecurangan. Iklim atau budaya integritas akademik yang ditemukan di kampus mungkin menjadi penentu yang paling penting dari tingkat mahasiswa kecurangan di kampus itu. SIMPULAN Hasil penelitian yang disajikan di sini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi adalah sebagai kemungkinan untuk menipu di perguruan tinggi sebagai mahasiswa bisnis lainnya. Ada ketidaksepakatan yang signifikan antara mahasiswa akuntansi untuk apa yang merupakan perilaku tidak jujur, dan sebagian besar dari mahasiswa akuntansi yang mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku kecurangan di SMA. Penelitian di masa depan mungkin termasuk pemberian versi modifikasi dari survei ke fakultas akuntansi. Salah satu tujuan akan menentukan apakah fakultas akuntansi setuju pada apa
  • 4. yang merupakan perilaku tidak jujur. Ketidaksepakatan yang signifikan antara fakultas mungkin menyarankan masalah bagi siswa mencoba untuk menentukan apa perilaku yang dapat diterima di lingkungan sekolah. Hasil ini dari fakultas kemudian dapat digunakan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dari siswa. Apakah mahasiswa dan fakultas menyepakati apa yang merupakan perilaku tidak jujur? Perselisihan antara dosen dan mahasiswa akan menyarankan perlu fakultas akuntansi untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik menjelaskan kepada siswa apa perilaku yang diharapkan dari mereka.