Penelitian ini menyelidiki tingkat kecurangan dan perilaku tidak etis mahasiswa akuntansi dibandingkan jurusan bisnis lainnya. Survei dilakukan kepada 569 mahasiswa bisnis dari tujuh universitas. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara tingkat kecurangan mahasiswa akuntansi dan jurusan bisnis lainnya. Namun, terdapat ketidaksepakatan di antara mahasiswa akuntansi mengenai apa yang merupakan perilaku tidak
This document contains photos credited to various photographers including thetaxhaven, Neal, Beta Soluciones Empresariales, christian.senger, Alex France, nosha, lanuiop, Ant baena, Leo Reynolds, and Domiriel. The document appears to be a collection of photos from multiple sources.
This document summarizes key characteristics of the three common states of matter - solid, liquid, and gas. It describes how particles behave and are arranged in each state, and how applying heat can cause a change in state from solid to liquid to gas. It also defines important concepts related to changes of state, such as melting point, latent heat, boiling point, evaporation, and how various factors affect the rate of evaporation.
The document announces the 20th anniversary season of the Darwin Symphony Orchestra in 2009. The season will include an Anniversary Series at the Darwin Entertainment Centre featuring classical works and choral performances, a SKYCITY Sunsets and Stars Series at SKYCITY Darwin showcasing a variety of musical genres outdoors, and a Tea & Symphony Series of free performances by small ensembles at the Museum. Major events include a concert celebrating composer Felix Mendelssohn and the DSO's 20th anniversary, an Easter concert, and a performance of Carmina Burana.
This document contains photos credited to various photographers including thetaxhaven, Neal, Beta Soluciones Empresariales, christian.senger, Alex France, nosha, lanuiop, Ant baena, Leo Reynolds, and Domiriel. The document appears to be a collection of photos from multiple sources.
This document summarizes key characteristics of the three common states of matter - solid, liquid, and gas. It describes how particles behave and are arranged in each state, and how applying heat can cause a change in state from solid to liquid to gas. It also defines important concepts related to changes of state, such as melting point, latent heat, boiling point, evaporation, and how various factors affect the rate of evaporation.
The document announces the 20th anniversary season of the Darwin Symphony Orchestra in 2009. The season will include an Anniversary Series at the Darwin Entertainment Centre featuring classical works and choral performances, a SKYCITY Sunsets and Stars Series at SKYCITY Darwin showcasing a variety of musical genres outdoors, and a Tea & Symphony Series of free performances by small ensembles at the Museum. Major events include a concert celebrating composer Felix Mendelssohn and the DSO's 20th anniversary, an Easter concert, and a performance of Carmina Burana.
This document summarizes a study that examined dishonest academic behavior among undergraduate accounting students. The study surveyed 569 business majors from seven universities to investigate three research questions: 1) Whether accounting majors were as likely to cheat as other business majors, 2) Whether accounting majors agreed on what constitutes dishonest behavior, and 3) Whether accounting majors who admitted to cheating in college also cheated in high school. The results found that accounting majors were as likely to cheat as other business majors. There was significant disagreement among accounting majors on what behaviors are considered dishonest. Finally, many accounting majors who admitted to cheating in college also admitted to cheating in high school.
Penelitian ini meneliti tingkat kecurangan pada mahasiswa akuntansi dan bisnis lainnya dengan survei terhadap 569 mahasiswa dari tujuh universitas. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan tingkat kecurangan antara akuntansi dan bisnis lainnya, namun mahasiswa akuntansi lebih tidak setuju dengan perilaku tidak etis. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kecurangan saat kuliah dengan saat SMA.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penggunaan item informasi akuntansi dan format presentasi dalam pengambilan keputusan. Beberapa penelitian menemukan bahwa analis keuangan lebih sering menggunakan informasi pendapatan dan penjualan daripada jenis informasi lainnya. Format presentasi seperti grafik dan gambar juga berdampak pada keputusan pengguna. Penelitian juga menemukan bukti bahwa pengambil keputusan
Economic and Living Conditions: Citizens of Leosotho speakAfrobarometer
Afrobarometer conducted a survey of 1,200 citizens in Lesotho between May 3-31, 2014 to measure attitudes on democracy, governance and other topics. Key findings include:
- Most citizens view their living conditions and the country's economic conditions as bad, though optimism about the future economy has risen.
- Basotho are increasingly concerned about the country's direction.
- While valuing independence, citizens are split on whether regional organizations like SADC help Lesotho.
- Most citizens oppose intervention in Lesotho's politics by neighboring countries despite close ties to South Africa.
8 things people decide within seconds of meeting youRohit Sharma
Psychologists call it "thin slicing." Within seconds of meeting you, people decide all sorts of things about you, from status to intelligence to promiscuity.
This document lists 11 spinning mills located in Tangail, Bangladesh. It provides information on the name and location of each mill along with the number of spindles and rotors. The mills, located in areas like Gorai and Mirzapur, range in size from 1,728 rotors to 120,000 spindles. The list was compiled using data from BTMA and aims to provide information on yarn manufacturing facilities in the Tangail area.
Getting client referrals is one of the best ways to build your business. This infographic outlines a process for keeping clients coming to your door so you don't have to chase them.
Studi ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi tidak jauh berbeda dari mahasiswa bisnis lainnya dalam melakukan kecurangan akademik. Terdapat ketidaksepakatan di antara mahasiswa akuntansi mengenai apa yang merupakan perilaku tidak jujur. Sebagian besar mahasiswa akuntansi yang mengakui kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku pernah melakukan kecurangan di sekolah menengah atas. Penelitian selanjutny
Penelitian ini menguji tingkat kecurangan dan persepsi tentang perilaku tidak etis di kalangan mahasiswa akuntansi dan bisnis. Hasil survei 569 mahasiswa dari tujuh universitas menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat kecurangan antara akuntansi dan bisnis lainnya, meskipun akuntansi cenderung lebih setuju bahwa beberapa perilaku merupakan kecurangan. Penelitian ini juga menemukan hubungan antara kecurangan saat kuliah
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal InternasionalEvie Ariskawati
Penelitian ini menguji hubungan antara ketidaktoleransian mahasiswa akuntansi terhadap perilaku kecurangan dengan gender, tingkat relativisme dan idealisme. Variabel dependen adalah ketidaktoleransian terhadap kecurangan sedangkan variabel independen adalah gender, relativisme dan idealisme. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa ketidaktoleransian berhubungan positif dengan gender perempuan dan idealisme, serta negatif dengan relativisme. Data dikumpulkan mel
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...Hendra Gunawan
This study expands on the research of psychological variables related to link with the cheating information technology (IT). There is very little research that examines the cheating that focuses on IT. Ethical research on students is necessary because IT influences positively on student ethics IT is possible to affect in a positive direction in their IT ethics when they work after graduation. Using the methods of the survey, the research was succeeded in collecting 709 respondents for analysis and tested using the correlation test. The results of this research provide evidence of the relationship between academic self-efficacy with cheating IT.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, yang terbagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan sifat individu seperti kualitas moral dan integritas, sedangkan faktor eksternal meliputi sistem hukum, politik, budaya lembaga, dan struktur sosial yang dapat mendorong perilaku korupsi.
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAIwan Pranoto
Teks tersebut membahas hasil uji TIMSS 2011 yang menunjukkan prestasi siswa Indonesia dalam matematika dan IPA sangat rendah. Ada beberapa masalah utama yang disebutkan, yaitu: 1) pengajaran matematika dan IPA yang terlalu menekankan hafalan tanpa pemahaman; 2) ujian nasional yang hanya mengukur pengetahuan rendah; 3) kurangnya budaya ilmiah di sekolah. Teks ini menyarankan beberapa strategi untuk memperbaiki situasi
This document summarizes a study that examined dishonest academic behavior among undergraduate accounting students. The study surveyed 569 business majors from seven universities to investigate three research questions: 1) Whether accounting majors were as likely to cheat as other business majors, 2) Whether accounting majors agreed on what constitutes dishonest behavior, and 3) Whether accounting majors who admitted to cheating in college also cheated in high school. The results found that accounting majors were as likely to cheat as other business majors. There was significant disagreement among accounting majors on what behaviors are considered dishonest. Finally, many accounting majors who admitted to cheating in college also admitted to cheating in high school.
Penelitian ini meneliti tingkat kecurangan pada mahasiswa akuntansi dan bisnis lainnya dengan survei terhadap 569 mahasiswa dari tujuh universitas. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan tingkat kecurangan antara akuntansi dan bisnis lainnya, namun mahasiswa akuntansi lebih tidak setuju dengan perilaku tidak etis. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan antara kecurangan saat kuliah dengan saat SMA.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penggunaan item informasi akuntansi dan format presentasi dalam pengambilan keputusan. Beberapa penelitian menemukan bahwa analis keuangan lebih sering menggunakan informasi pendapatan dan penjualan daripada jenis informasi lainnya. Format presentasi seperti grafik dan gambar juga berdampak pada keputusan pengguna. Penelitian juga menemukan bukti bahwa pengambil keputusan
Economic and Living Conditions: Citizens of Leosotho speakAfrobarometer
Afrobarometer conducted a survey of 1,200 citizens in Lesotho between May 3-31, 2014 to measure attitudes on democracy, governance and other topics. Key findings include:
- Most citizens view their living conditions and the country's economic conditions as bad, though optimism about the future economy has risen.
- Basotho are increasingly concerned about the country's direction.
- While valuing independence, citizens are split on whether regional organizations like SADC help Lesotho.
- Most citizens oppose intervention in Lesotho's politics by neighboring countries despite close ties to South Africa.
8 things people decide within seconds of meeting youRohit Sharma
Psychologists call it "thin slicing." Within seconds of meeting you, people decide all sorts of things about you, from status to intelligence to promiscuity.
This document lists 11 spinning mills located in Tangail, Bangladesh. It provides information on the name and location of each mill along with the number of spindles and rotors. The mills, located in areas like Gorai and Mirzapur, range in size from 1,728 rotors to 120,000 spindles. The list was compiled using data from BTMA and aims to provide information on yarn manufacturing facilities in the Tangail area.
Getting client referrals is one of the best ways to build your business. This infographic outlines a process for keeping clients coming to your door so you don't have to chase them.
Studi ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi tidak jauh berbeda dari mahasiswa bisnis lainnya dalam melakukan kecurangan akademik. Terdapat ketidaksepakatan di antara mahasiswa akuntansi mengenai apa yang merupakan perilaku tidak jujur. Sebagian besar mahasiswa akuntansi yang mengakui kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku pernah melakukan kecurangan di sekolah menengah atas. Penelitian selanjutny
Penelitian ini menguji tingkat kecurangan dan persepsi tentang perilaku tidak etis di kalangan mahasiswa akuntansi dan bisnis. Hasil survei 569 mahasiswa dari tujuh universitas menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat kecurangan antara akuntansi dan bisnis lainnya, meskipun akuntansi cenderung lebih setuju bahwa beberapa perilaku merupakan kecurangan. Penelitian ini juga menemukan hubungan antara kecurangan saat kuliah
Contoh Soal untuk meamahami Jurnal InternasionalEvie Ariskawati
Penelitian ini menguji hubungan antara ketidaktoleransian mahasiswa akuntansi terhadap perilaku kecurangan dengan gender, tingkat relativisme dan idealisme. Variabel dependen adalah ketidaktoleransian terhadap kecurangan sedangkan variabel independen adalah gender, relativisme dan idealisme. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa ketidaktoleransian berhubungan positif dengan gender perempuan dan idealisme, serta negatif dengan relativisme. Data dikumpulkan mel
Gender dalam Perspektif Academic Self-Efficacy dan Kecurangan Teknologi Infor...Hendra Gunawan
This study expands on the research of psychological variables related to link with the cheating information technology (IT). There is very little research that examines the cheating that focuses on IT. Ethical research on students is necessary because IT influences positively on student ethics IT is possible to affect in a positive direction in their IT ethics when they work after graduation. Using the methods of the survey, the research was succeeded in collecting 709 respondents for analysis and tested using the correlation test. The results of this research provide evidence of the relationship between academic self-efficacy with cheating IT.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi, yang terbagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal terkait dengan sifat individu seperti kualitas moral dan integritas, sedangkan faktor eksternal meliputi sistem hukum, politik, budaya lembaga, dan struktur sosial yang dapat mendorong perilaku korupsi.
Menyemai Benih Budaya Ilmiah di Pembelajaran Matematika dan IPAIwan Pranoto
Teks tersebut membahas hasil uji TIMSS 2011 yang menunjukkan prestasi siswa Indonesia dalam matematika dan IPA sangat rendah. Ada beberapa masalah utama yang disebutkan, yaitu: 1) pengajaran matematika dan IPA yang terlalu menekankan hafalan tanpa pemahaman; 2) ujian nasional yang hanya mengukur pengetahuan rendah; 3) kurangnya budaya ilmiah di sekolah. Teks ini menyarankan beberapa strategi untuk memperbaiki situasi
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab auditor dalam merumuskan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan evaluasi bukti audit yang dikumpulkan. Auditor harus mengevaluasi kesesuaian laporan keuangan dengan standar pelaporan keuangan dan merumuskan opini apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar berdasarkan standar tersebut.
7. audit atas laporan keuangan pendapat auditor atas laporan keuangan dan lap...Sri Apriyanti Husain
Dokumen tersebut membahas tentang pendapat auditor atas laporan keuangan dan laporan auditor independen. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan tentang tujuan auditor dalam memberikan opini atas laporan keuangan suatu entitas, proses perumusan opini auditor, bentuk-bentuk opini yang dapat diberikan auditor, dan contoh bentuk laporan auditor dengan opini wajar tanpa pengecualian dan opini wajar dengan pengecualian.
146020300111009 sri apriyanti husain review jurnal_metode penelitian non posi...Sri Apriyanti Husain
Teks tersebut membahas konsep nilai tambah syariah berdasarkan teori enterprise syariah. Teori ini menempatkan Tuhan sebagai pusat dan memperhatikan keseimbangan antara nilai egoistik dan altruistik. Nilai tambah syariah diusulkan berdasarkan filsafat sufistik Manunggaling Kawulo-Gusti untuk menyatukan manusia dan Tuhan. Konsep ini diambil dari studi kasus tiga pelaku usaha tradisional.
1. Beberapa artikel membahas peran akuntansi forensik dalam mendeteksi dan memberantas korupsi di Indonesia, dengan menggunakan bukti-bukti yang dikumpulkan untuk mendukung proses hukum. 2. Salah satu artikel menyoroti pentingnya kompetensi, independensi, dan profesionalisme auditor dalam mendeteksi kecurangan melalui audit forensik. 3. Sebagian besar artikel sepakat bahwa audit forensik dapat membant
The document discusses the history and development of artificial intelligence over the past 70 years. It outlines some of the key milestones in AI research from the early work in the 1950s to modern advances in deep learning. While progress has been significant, fully general human-level AI remains an ongoing challenge that researchers continue working to achieve.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Studi ini menganalisis laba rugi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bali dengan menggunakan pendekatan Political Economy of Accounting (PEA) untuk memahami makna di balik angka laba rugi dan menilai praktik keadilan. Penelitian kualitatif ini menggunakan data dari wawancara, dokumen, dan statistik untuk memahami hubungan antara kekuasaan dan k
Dokumen tersebut membahas perubahan ketentuan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian sesuai dengan IFRS 10 mengenai definisi pengendalian, persyaratan akuntansi laporan keuangan konsolidasian, penentuan kepentingan nonpengendali, dan pedoman penentuan kehilangan pengendalian atas entitas anak."
PSAK 62 menetapkan pedoman akuntansi untuk kontrak asuransi dan reasuransi. Standar ini mengatur pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan untuk kontrak asuransi dan reasuransi. PSAK 62 juga membedakan kontrak asuransi dan investasi, serta menetapkan tes kecukupan liabilitas untuk memastikan kewajiban asuransi dicukupi.
PSAK 58 mengatur kriteria dan pengukuran aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan. PSAK 58 menetapkan syarat yang harus dipenuhi agar suatu aset diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual serta mengatur pengukuran awal dan selanjutnya atas aset tersebut. PSAK 58 juga mengatur penyajian dan pengungkapan aset tidak lancar yang dimiliki untuk di
1. DO ACCOUNTING STUDENTS CHEAT? A STUDY EXAMINING
UNDERGRADUATE ACCOUNTING STUDENTS’ HONESTY AND
PERCEPTIONS OF DISHONEST BEHAVIOR
DO MAHASISWA AKUNTANSI CURANG? STUDI KAJIAN
KEJUJURAN DAN PERSEPSI PERILAKU JUJUR MAHASISWA
AKUNTANSI UNDERGRADUATE '
David E. Morris, Sr.∗
Claire McCarty Kilian&
Abstract
Research suggests that a significant number of undergraduate students have
cheated at some point during their college careers. This is of particular concern to
the accounting profession and accounting educators given the ethical crisis within
the profession and corporate America. This paper discusses the results of a study
that surveyed 569 undergraduate business majors from seven universities. The
objectives of this study were threefold: first, to determine if students who were
accounting majors were as likely to cheat or act in an academically dishonest
manner as were students with other business majors; second, to determine if
accounting students agree on whether certain behavior constitutes dishonesty; and
third, to determine if those accounting students who did admit to cheating in
college also cheated in high school. The results indicated that there was no
&
University of Wisconsin - River Falls
Electronic copy available at: http://ssrn.com/abstract=1010277
Penelitian menunjukkan bahwa sejumlah besar mahasiswa telah ditipu di beberapa
titik selama karir perguruan tinggi mereka. Hal ini menjadi perhatian khusus
terhadap profesi dan akuntansi akuntansi pendidik mengingat krisis etika dalam
profesi dan perusahaan Amerika. Makalah ini membahas hasil penelitian yang
disurvei 569 jurusan bisnis sarjana dari tujuh universitas. Tujuan dari penelitian ini
2. 376 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
adalah tiga: pertama, untuk menentukan apakah siswa yang jurusan akuntansi yang
lebih mungkin untuk menipu atau bertindak secara akademis tidak jujur seperti
mahasiswa dengan jurusan bisnis lainnya; kedua, untuk menentukan apakah
mahasiswa akuntansi setuju pada apakah perilaku tertentu merupakan
ketidakjujuran; dan ketiga, untuk menentukan apakah mereka mahasiswa akuntansi
yang melakukan mengakui kecurangan di perguruan tinggi juga ditipu di sekolah
tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara nosignificant
jurusan akuntansi dan jurusan bisnis lainnya berkaitan dengan jumlah yang
mengaku curang. Ada ketidaksepakatan yang signifikan antara jurusan akuntansi
untuk apa yang merupakan perilaku tidak jujur. Akhirnya, hasil penelitian
menunjukkan bahwa sejumlah besar orang jurusan akuntansi yang mengaku
kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku kecurangan di SMA. Implikasi untuk
pendidik akuntansi dan solusi potensial dibahas.
INTRODUCTION
Selama beberapa tahun terakhir, wartawan telah sibuk merinci Wall Street skandal
terbaru, melaporkan vonis bersalah terbaru dalam persidangan mantan eksekutif bintang,
dan memunculkan pertanyaan tentang kurangnya jelas etika bisnis. Sebagai Bernard
Ebbers, CEO WorldCom, sedang diadili karena konspirasi, penipuan sekuritas, dan
pengajuan peraturan palsu, ia mengambil saksi dan menyatakan bahwa ia "tidak terbiasa
dengan rincian akuntansi" dan tahu apa-apa tentang penipuan terjadi - memalsukan buku-
buku untuk lagu $ 11000000000 (McClam 2005).
Adalah kecurangan sesuatu yang hanya dilakukan dalam ruang dewan? Atau kecurangan
perilaku bagian dari pengalaman siswa bahkan sebelum mereka menginjakkan kaki di
suite eksekutif? Menurut sebuah studi oleh Pusat Akademik Integritas (1999) lebih dari
75 persen dari mahasiswa yang disurvei telah mengakui beberapa bentuk kecurangan.
Salah satu alasan yang diberikan untuk tren ini adalah perkembangan teknologi komputer
dan khususnya internet, yang telah membuat kecurangan baik jauh lebih mudah dan lebih
menggoda daripada di masa lalu (Lathrop dan Foss 2001). Pada forum yang diadakan di
Washington, DC, Carroll (2004) diringkas informasi yang terkait dengan kecurangan di
dunia usaha dan sekolah-sekolah dan memberikan alasan untuk perilaku kecurangan.
Siswa merasa ditekan oleh orang tua dan pendidik untuk fokus pada nilai, didorong oleh
3. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 377
Volume 5, No. 3 (2006)
kompetisi, dan bukan pada belajar, menggunakan kecurangan sebagai alat bertahan
hidup.
Students, often less prepared academically than they used to be,
Electronic copy available at: http://ssrn.com/abstract=1010277
Mahasiswa, sering kurang dipersiapkan secara akademis daripada dulu befeel kecurangan
yang merupakan satu-satunya cara untuk berhasil di sekolah. Alasan lain adalah bahwa
siswa belum diajarkan bahwa itu hanya tidak benar untuk menipu.
Mengingat kasus luas jelas tidak etis (yaitu, kecurangan dan tidak jujur lainnya) perilaku,
beberapa telah menyarankan bahwa ini telah menjadi bagian dari budaya di banyak
kampus (Kleiner dan Tuhan 1999; McCabe dan Pavel 2000). Jika kecurangan memang
menjadi norma di kampus-kampus, timbul pertanyaan apakah siswa memahami apa yang
merupakan perilaku tidak jujur. Penelitian terbatas menunjukkan bahwa siswa bingung
dan tidak setuju tentang apa yang merupakan perilaku yang tidak etis. Sebuah studi di
Penn State University menemukan bahwa 46 persen dari siswa mereka tidak menganggap
menyalin pekerjaan rumah yang harus kecurangan (Spiller dan Crown 1993; Clarke-
Pearson 2001). Penelitian oleh Donald McCabe, seorang profesor manajemen organisasi
di Rutgers University dan presiden pendiri Center for Academic Integrity, menemukan
bahwa pada tahun 1999, 68 persen dari mahasiswa yang disurvei percaya menggunakan
"cut-and-paste" dengan materi Internet adalah serius pelanggaran integritas akademik,
dibandingkan dengan hanya 27 persen dari mahasiswa yang disurvei pada tahun 2001
(Timiraos 2002).
Mengingat krisis etika dalam profesi akuntansi dan perusahaan Amerika, mereka yang
mengajar mahasiswa akuntansi perlu menyelidiki apakah mahasiswa akuntansi kami
adalah bagian dari tren yang tidak menguntungkan ini di kampus-kampus. Ada
kekhawatiran yang sah bahwa kebiasaan yang dibentuk oleh siswa akan tinggal bersama
mereka sepanjang karir profesional mereka.
Tulisan ini akan melaporkan hasil survei diberikan kepada mahasiswa sarjana bisnis.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan bukti mengenai hal-hal berikut: Apakah
akuntansi siswa lebih mungkin untuk menipu sebagai jurusan bisnis lainnya? Apakah
mahasiswa akuntansi setuju untuk apa yang merupakan perilaku tidak jujur? Terakhir,
berapa banyak dari mereka siswa akuntansi yang mengakui kecurangan di perguruan
tinggi juga ditipu di sekolah tinggi?
4. 378 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
HYPOTHESIS DEVELOPMENT
Penelitian telah melihat kecurangan perilaku dengan akademis utama (Baird 1980; Crown dan
Spiller 1998) dan menunjukkan bahwa jurusan bisnis menipu lebih sering, dan lebih mungkin
untuk menerima perilaku yang tidak etis, daripada jurusan non-bisnis. Mengingat pertanyaan
kredibilitas yang telah muncul untuk profesi akuntansi, pendidik akuntansi harus menyelidiki
apakah mahasiswa akuntansi kami lebih mungkin untuk menipu dibandingkan jurusan bisnis
lainnya. Sebuah studi terbaru oleh Chapman, Davis, dan Wright (2004) menemukan bahwa
jurusan pemasaran menipu secara signifikan lebih dari mereka dalam disiplin bisnis lainnya.
Sampai saat ini, tidak terdapat bukti yang kredibel yang menunjukkan bahwa jurusan akuntansi
yang lebih atau kurang mungkin untuk menipu dibandingkan jurusan bisnis lainnya. Hal ini
mengarah pada hipotesis pertama,yang berbunyi sebagai berikut:
H1: Sarjana mahasiswa akuntansi akan lebih mungkin untuk menipu di perguruan
tinggi sebagai jurusan bisnis lainnya.
Sheard dan Markham (2003) mendefinisikan kecurangan "dalam hal serangkaian praktek,
yang meliputi berbagai bidang yang dapat didefinisikan sebagai ilegal, tidak etis, tidak
bermoral atau melawan peraturan kursus atau lembaga." Namun, mendefinisikan praktek
sebagai kecurangan agak tergantung pada konteks. Berkolaborasi pada tugas dapat
didorong dalam satu kelas dan dianggap tidak dapat diterima di negara lain. Siswa tidak
selalu muncul untuk memahami apa yang merupakan perilaku tidak jujur. Hal ini diyakini
sebagian disebabkan oleh kompleksitas lingkungan mahasiswa saat ini. Secara khusus,
internet dan teknologi yang berkaitan dengan komputer lainnya telah menimbulkan
pertanyaan baru mengenai integritas akademik. Strategi kecurangan Lathrop dan Foss
(2000) rinci teknologi-mungkin dan menunjukkan bahwa banyak siswa terlibat dalam
plagiarisme cukup polos. Dalam studi yang dijelaskan di sini, siswa disajikan dengan lima
kasus dan diminta untuk menunjukkan apakah mereka percaya individu yang terlibat
terlibat dalam perilaku tidak jujur. Dalam tiga kasus (angka 2, 4, dan 5) itu berteori bahwa
siswa akan setuju mengenai apakah individu yang terlibat terlibat dalam perilaku tidak
jujur. Hal ini mengarah pada hipotesis kedua, yang berbunyi sebagai berikut:
5. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 379
Volume 5, No. 3 (2006)
H2: Sejumlah besar mahasiswa akuntansi akan setuju untuk apa yang merupakan
kecurangan dan perilaku akademis tidak jujur dalam kasus 2, 4, dan 5.
Kasus 1 dan 3 ditulis untuk meningkatkan validitas hasil. Jika sejumlah besar siswa hanya
diperiksa jawaban secara acak pada survei tanpa membaca kasus hasil akan menunjukkan
ketidaksetujuan dalam segala situasi. Dengan demikian, dua kasus tersebut
dikembangkan oleh penulis (dan diuji oleh para profesor lain) yang dianggap "jelas
dipotong." Ia percaya bahwa jika siswa tidak benar-benar mengevaluasi kasus maka
hasilnya akan menunjukkan kesepakatan. Hal ini mengarah pada hipotesis ketiga, yang
berbunyi sebagai berikut:
H3: Sejumlah besar mahasiswa akuntansi akan setuju untuk apa yang
merupakan kecurangan dan perilaku akademis tidak jujur dalam kasus 1 dan 3.
Perhatian lebih lanjut untuk pendidik akuntansi adalah apakah kecurangan adalah
perilaku siswa akuntansi "belajar" setelah mereka mulai kuliah atau merupakan suatu
norma lama perilaku mereka membawa ke perguruan tinggi. The Josephson Institute of
Ethics 2004 Report Card pada Etika American Youth menemukan bahwa hampir dua
pertiga (62%) siswa SMA berselingkuh ujian dan lebih dari satu dari empat (27%)
mencuri dari toko dalam 12 terakhir bulan. Selain itu, 40% mengakui bahwa mereka
kadang-kadang berbohong jika mereka dapat menghemat uang. Ironisnya, sebagian besar
siswa (74%) dinilai etika mereka sendiri yang lebih tinggi daripada rekan-rekan mereka,
dan 98% mengatakan bahwa penting bagi mereka untuk memiliki karakter yang baik.
Penelitian ada yang mendukung pandangan bahwa banyak siswa yang telah ditipu
cenderung untuk membawa perilaku yang dari satu lingkungan pendidikan yang lain
(Sheard dan Dick, 2003). Bernardi et al. (2004) menemukan bahwa 66,4% dari siswa
yang diteliti melaporkan bahwa mereka ditipu di sekolah tinggi, perguruan tinggi, atau
keduanya. Oleh karena itu, hipotesis bahwa:
H4: Sejumlah besar mahasiswa akuntansi yang mengakui kecurangan di perguruan
tinggi juga akan mengakui telah ditipu di sekolah tinggi.
SAMPLE SELECTION AND INSTRUMENT
Sampel terdiri dari 569 jurusan bisnis sarjana dari tujuh universitas. Dari jumlah tersebut
569 siswa, 294 yang akuntansi jurusan. Penting untuk dicatat bahwa sekolah-sekolah ini
6. 380 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
tidak dipilih secara acak. Sekolah-sekolah malah dipilih berdasarkan kemampuan penulis
untuk menerima izin dari profesor untuk memungkinkan kuesioner yang akan digunakan
dalam kelas mereka. Kuesioner diberikan oleh para profesor di kelas bisnis tingkat junior
dan senior. Sekolah-sekolah mengambil bagian terdiri dari sekolah besar dan kecil. Enam
adalah sekolah umum, dan satu sekolah swasta. Empat sekolah yang terletak di Georgia,
dua di Texas, dan satu di Mississippi.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei yang terdiri dari empat
bagian (lihat Lampiran). Pada bagian pertama, siswa disajikan dengan lima kasus dan
diminta untuk memutuskan apakah mereka percaya individu yang terlibat telah terlibat
dalam perilaku akademis tidak jujur. Tiga kasus yang terkandung ketidakpastian. Para
penulis percaya siswa mungkin tidak setuju di antara mereka sendiri, apakah atau tidak
tindakan ini merupakan perilaku tidak jujur. Ketiga kasus ditinjau oleh anggota fakultas
lain yang setuju dengan penilaian penulis. Para penulis memutuskan bahwa dua kasus
harus melibatkan situasi di mana sebagian besar siswa akan setuju. Kasus-kasus ini juga
ditinjau oleh anggota fakultas independen. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, tujuan
termasuk dua kasus ini adalah untuk meningkatkan validitas penelitian.
Bagian kedua penelitian meminta siswa untuk menunjukkan apakah mereka telah ditipu
di perguruan tinggi dalam dua tahun terakhir dan apakah mereka pernah ditipu saat di
SMA. Bagian terakhir dari penelitian ini meminta siswa untuk menyatakan jurusan
mereka. Penting untuk dicatat bahwa siswa diberitahu terlebih dahulu semua tanggapan
akan tetap rahasia dan bahwa semua siswa dan sekolah mengambil bagian dalam studi ini
akan tetap anonim.
RESULTS
Seperti yang terlihat pada Tabel 1, hasilnya mendukung hipotesis pertama yang
meramalkan bahwa mahasiswa akuntansi (54% mengatakan mereka telah ditipu di
perguruan tinggi) yang lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku tidak jujur sebagai
jurusan bisnis lainnya (laporan 52% ditipu di perguruan tinggi). Hasil ini dapat
membuktikan sedikit kecewa saat pendidik akuntansi karena logis untuk mengasumsikan
siswa yang curang di perguruan tinggi akan lebih mungkin untuk terlibat dalam perilaku
tidak jujur dalam karir profesional mereka (Turrens et al. 2001). Sifat pekerjaan akuntan
mensyaratkan bahwa masyarakat menempatkan banyak kepercayaan dalam karakter
7. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 381
Volume 5, No. 3 (2006)
profesional nya. Pendidik akuntansi memiliki kewajiban untuk menemukan cara yang
lebih baik untuk menanamkan pada siswa kebutuhan mereka untuk bertindak dengan cara
yang etis tertinggi.
Hasilnya, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, umumnya mendukung hipotesis kedua
yang meramalkan bahwa mahasiswa akuntansi akan setuju untuk apa yang merupakan
perilaku tidak jujur dalam jumlah kasus 2, 4, dan 5. Seperti yang telah dibahas pada
bagian sebelumnya, akuntansi siswa tidak setuju dengan hal kasus 2 dan 4. Namun, hasil
tidak mendukung hipotesis berkaitan dengan perkara nomor 5. harus diingat bahwa ketiga
kasus yang dibaca oleh beberapa profesor di sekolah yang berbeda dan bahwa ada
kesepakatan bahwa mereka tidak "jelas dipotong. "Artinya, diperkirakan bahwa siswa
akan setuju. Sebagian besar siswa percaya bahwa individu yang terlibat dalam kasus 5
tidak menipu dengan re-menyerahkan apa, untuk sebagian besar, kertas yang sama di
kelas lain. Hasilnya menarik bahwa profesor meninjau kasus ini memiliki reaksi beragam
apakah ini kecurangan. Hal ini membawa kita kembali ke gagasan bahwa siswa bingung
untuk apa yang merupakan perilaku tidak jujur atau curang.
Hasil ini dari ketiga kasus menunjukkan bahwa pendidik akuntansi mungkin tidak
melakukan pekerjaan yang memadai menjelaskan kepada siswa apa memang merupakan
perilaku tidak jujur. Apakah etis untuk menahan siswa bertanggung jawab untuk terlibat
dalam perilaku tidak jujur ketika mereka tidak menyadari bahwa mereka melakukannya?
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, kasus 1 dan 3 ditulis untuk meningkatkan validitas
hasil. Hal itu diyakini oleh penulis dan profesor lainnya meninjau kasus bahwa siswa akan
setuju pada dua kasus tersebut. Jadi, jika siswa memilih jawaban secara acak tanpa
membaca kasus hasil akan menunjukkan ketidaksetujuan. Hasil yang menunjukkan
kesepakatan yang signifikan, sehingga mendukung hipotesis ketiga.
Hipotesis keempat meramalkan bahwa sejumlah besar mahasiswa akuntansi yang telah
mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga akan mengakui telah ditipu di sekolah
tinggi. Mendukung hipotesis ini akan menunjukkan bahwa perilaku akademis tidak jujur
tidak dimulai di perguruan tinggi, tetapi merupakan masalah dibawa dari sekolah tinggi.
Tabel 3 menunjukkan bahwa 82% dari siswa akuntansi yang curang di perguruan tinggi
melaporkan bahwa mereka ditipu di sekolah tinggi juga, sehingga mendukung hipotesis
keempat.
8. 382 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
DISCUSSION
Menentukan apakah mahasiswa akuntansi menipu lebih atau kurang dari jurusan bisnis
lainnya adalah proyek yang menarik. Namun, usaha yang lebih penting adalah mencoba
untuk mengatasi masalah kecurangan siswa dengan mengembangkan strategi untuk
mendidik siswa (dan pendidik mereka) untuk melihat manfaat dari pengembangan
kompetensi etika. Sheard dan Dick (2003) menemukan bukti bahwa kedewasaan dan
motivasi merupakan faktor yang menjelaskan perbedaan dalam perilaku kecurangan.
Misalnya, mendapatkan siswa untuk belajar lebih menghargai untuk kepentingan diri
sendiri, daripada kecurangan untuk mencapai keberhasilan akademik adalah salah satu
cara untuk mengurangi kecurangan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kecurangan dan akuntansi siswa. Secara
khusus, penelitian ini menyelidiki apakah mahasiswa akuntansi yang lebih mungkin
untuk terlibat dalam kecurangan sebagai jurusan bisnis lainnya, baik jurusan akuntansi
setuju mengenai apa yang dimaksud perilaku tidak jujur dan, akhirnya, apakah sejumlah
besar mahasiswa akuntansi yang mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku
setelah ditipu di sekolah tinggi.
Apa implikasi bagi pendidik akuntansi? Donald McCabe menyatakan, "Apa yang kami
temukan adalah bahwa kecurangan mulai awal dan tumbuh, dan ini adalah awal yang
paling nyata dalam kelas lima dan enam" (Timiraos 2002). Penelitian menunjukkan
bahwa set kebanyakan orang moral yang, untuk sebagian besar, ditentukan pada saat
mereka mulai kuliah (Smith 2003). Ini mungkin menunjukkan bahwa mungkin cukup
sulit untuk meyakinkan siswa bahwa itu adalah kepentingan terbaik mereka untuk
menyerah perilaku tidak jujur. Namun, perspektif lain mungkin bahwa orang akan
menyambut lebih banyak diskusi tentang perilaku etis dan menghargai mengembangkan
kompetensi etis untuk membantu mereka membuat keputusan yang lebih tepat.
Siswa tidak jujur, mungkin, karena panutan mereka (orang tua, guru, dll) merangsang
diskusi kecil, pengetahuan, atau praktek dalam melakukan tindakan etis. Hauptman
(2002) percaya waktunya telah datang untuk mengambil tindakan untuk melestarikan
kredibilitas profesional. Ia menawarkan solusi berikut:
o Mendidik siswa di semua tingkatan kelas mengenai ketidakjujuran akademis.
o Lingkungan akademik harus mengembangkan budaya yang menjelaskan bahwa
perilaku yang tidak etis tidak akan ditoleransi.
9. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 383
Volume 5, No. 3 (2006)
o Hukuman harus cukup keras untuk mencegah orang-orang tergoda untuk menipu.
o Kritik dan whistleblower harus dirayakan tidak dihukum.
o Suasana di mana integritas dihargai harus dipupuk.
Mahasiswa, profesional, pekerja saat ini menerima banyak pesan yang membingungkan
tentang apa yang diterima dan apa yang tidak. Kami berada di bawah tekanan yang besar
untuk melakukan pada pekerjaan, mendapatkan nilai bagus di sekolah, kembali
keuntungan, mengurangi biaya, dan dihargai untuk hasil. Swanger (2002) berpendapat
untuk secara terbuka mendiskusikan etika dengan rekan-rekan dan karyawan, nilai
pemodelan dalam pengambilan keputusan, dan menciptakan lingkungan yang aman untuk
diskusi perilaku dan etika. Perguruan tinggi perlu menawarkan kelas pada etika;
organisasi profesi harus memiliki sesi pada perilaku etis.
McCabe dan Pavela (2000) melaporkan kabar baik tentang integritas akademik. Strategi
yang efektif sedang dilaksanakan yang mengurangi tingkat kecurangan. Sekolah dengan
kode kehormatan tradisional akademik memiliki tarif yang lebih rendah kecurangan dari
sekolah tanpa kode kehormatan. Ketika pentingnya integritas akademik secara aktif
dikomunikasikan kepada siswa, menjadi sulit bagi mereka untuk membenarkan atau
merasionalisasi kecurangan. Iklim atau budaya integritas akademik yang ditemukan di
kampus mungkin menjadi penentu yang paling penting dari tingkat mahasiswa
kecurangan di kampus itu.
CONCLUSIONS
Hasil penelitian yang disajikan di sini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi adalah
sebagai kemungkinan untuk menipu di perguruan tinggi sebagai mahasiswa bisnis
lainnya. Ada ketidaksepakatan yang signifikan antara mahasiswa akuntansi untuk apa
yang merupakan perilaku tidak jujur, dan sebagian besar dari mahasiswa akuntansi yang
mengaku kecurangan di perguruan tinggi juga mengaku kecurangan di SMA.
Penelitian di masa depan mungkin termasuk pemberian versi modifikasi dari survei ke
fakultas akuntansi. Salah satu tujuan akan menentukan apakah fakultas akuntansi setuju
pada apa yang merupakan perilaku tidak jujur. Ketidaksepakatan yang signifikan antara
fakultas mungkin menyarankan masalah bagi siswa mencoba untuk menentukan apa
perilaku yang dapat diterima di lingkungan sekolah. Hasil ini dari fakultas kemudian
dapat digunakan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dari siswa. Apakah
10. 384 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
mahasiswa dan fakultas menyepakati apa yang merupakan perilaku tidak jujur?
Perselisihan antara dosen dan mahasiswa akan menyarankan perlu fakultas akuntansi
untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik menjelaskan kepada siswa apa perilaku yang
diharapkan dari mereka.
REFERENCES
Baird, J.S. 1980. Current trends in college cheating. Psychology in the schools 17(4):
515-522.
Bernardi, R.A., R. L. Metzger, R. G. S. Bruno, M.A.W. Hoogkamp, L. E. Reyes, and
G.H. Barnaby. 2004 April. Examining the decision process of students’ cheating
behavior: An empirical study. Journal of Business Ethics 50(4): 397-415.
Carroll, C. 2004, February 25. Cheating is Pervasive Problem in Education. Education
Week 23(24): 10. Center for Academic
Integrity (1999). Accessed at http://www.academicintegrity.org
Chapman, K.J., R. Davis, D. Toy, and L. Wright. 2004, December. Academic integrity
in the business school environment: I’ll get by with a little help from my friends. Journal
of Marketing Education 26(3): 236-250.
Clarke-Pearson, M. 2001. Download. Steal. Copy. Cheating at the
University, November. [accessed at http://www.DailyPennsylvanian.com]
Crown, D.F. and M.S. Spiller. 1998. Learning form the literature on college cheating: A
review of empirical research. Journal of Business Ethics 17: 683-700.
Hauptman, R. 2002, November/December. Dishonesty in the Academy. Academe
88(6):39-45. Josephson Institute of Ethics. 2004. Report Card on the Ethics of American
Youth,
[accessed 3/14/05 at
http://josephsoninstitute.org/Survey2004/]
Kleiner, C. and M. Lord. 1999, November 27. The Cheating Game. U. S. News and
World Report 54-63.
Lathrop, A. and K. Foss. 2000. Student cheating and plagiarism in the internet era: A
wake-up call. Libraries Unlimited.
McCabe, D., and G. Pavela. 2000. Some good news about academic integrity. Change
Sep/Oct, 33(5): 32-39.
11. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 385
Volume 5, No. 3 (2006)
McClam, E. 2005. Ex-WorldCom Chief Ebbers Convicted of Fraud. Associated Press
[accessed 3/15/05 at http://news.yahoo.com/news?tmpl=story&u=/ap/20050315/
ap_on_bi_ge/ebbers_trial]
Sheard, J., S. Markham, and M. Dick. 2003. Investigating differences in cheating
behaviors of IT undergraduate and graduate students: The maturity and motivation
factors.
Higher Education Research & Development, 22(1): 90-108.
Smith, S.L. 2003. At what age do children start cheating?
[accessed 3/15/05 at http://www.clearinghouse.mwsc.edu].
Spiller, S. and D.F. Crown. 1993. Still cheating after all these years: A review of
empirical research pertaining to academic cheating. Academy of Management
Proceedings: 168172.
Swanger, D. 2002. Ethics: The elephant on the table. Community College Week 15(8): 5-
7.
Timiraos, Nick. 2002. Professor discusses research, trends in cheating on college
campuses. Georgetown’s University Newspaper, 11/15/02. [accessed 3/20/05 at
http://www.thehoya.com]
Turrens, Julio F., Staik, Irene M., Gilbert, D. Kristen, Small, W. Curtis, and Burling, John
W., 2002. Undergraduate academic cheating as a risk factor for future professional
misconduct. Investigating Research Integrity: Proceedings of the First ORI Research
Conference of Research Integrity: 49-53.
12. 386 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
Table 1
Percent of accounting vs. non-accounting students who indicated they had cheated in
college
Table 2
Responses of Accounting Majors to Ethics Cases
(stated in percentages; n=294)
Case #1
Believed Joe cheated
93%
Could not decide if Joe cheated
04%
Did not believe Joe cheated
03%
Case #2
Believed Susan cheated
42%
Could not decide if Susan cheated
%54
0
20
40
60
80
100
Cheating Behavior
Accounting
majors (n=294)
Non-Accounting
majors (n=275)
52%
13. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 387
Volume 5, No. 3 (2006)
17%
Did not believe Susan cheated 41%
Believed Tony was dishonest
43%
Could not decide if Tony was dishonest
14%
Did not believe Tony was dishonest
43%
Case #3
Believed Jerry was dishonest
01%
Could not decide if Jerry was dishonest
02%
Did not believe Jerry was dishonest
97%
Case #4
Believed Tom was dishonest
69%
Could not decide if Tom was dishonest
11%
Did not believe Tom was dishonest
20%
Believed Betty and John were dishonest 36%
Could not decide if Betty and John were dishonest
23%
Did not believe Betty and John were dishonest
41%
14. 388 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
Case #5
Believed Fred cheated
05%
Could not decide if Fred cheated
04%
Did not believe Fred cheated
91%
Table 3
Percent of Accounting Students who Admit Cheating in
College and in High School
APPENDIX
THANK YOU for participating in this survey. Please do not write your name or the
name of your school on this questionnaire. Be assured that individuals and schools taking
part in this study will remain anonymous.
Please evaluate each of the following scenarios and circle your responses. Your
responses should be based solely on the information provided.
1. Joe is scheduled to graduate this semester. However, he is not doing well in one
of his classes. He has not started on a term paper that is due in three days. If he does not
do well on this paper, he will fail the class, not graduate, and lose a job offer that is
contingent on his graduating this semester. Joe buys a term paper via the Internet. He
Accounting
students
0
20
40
60
80
100
82%
15. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 389
Volume 5, No. 3 (2006)
knows that plagiarism is wrong so he paraphrases parts of the paper to make it appear like
“his own.”
Based on the information given, please circle your response.
A. I believe Joe cheated on this assignment.
B. I cannot decide if Joe cheated on this assignment.
C. I do not believe Joe cheated on this assignment.
2. Susan was sick on the day of her exam, and her professor allowed her to take the
exam on the following day. The evening before she took the exam she was talking on the
telephone with a classmate, Tony. Tony told her specific questions that he could recall
from the exam. Susan found this information helpful to her on the exam.
Based on the information given, please circle your response.
A. I believe Susan cheated on this exam.
B. I cannot decide if Susan cheated on this exam.
C. I do not believe Susan cheated on this exam.
In regards to Tony, circle your response.
A. I believe Tony acted in a dishonest manner.
B. I cannot decide if Tony acted in a dishonest manner.
C. I do not believe Tony acted in a dishonest manner.
3. Jerry failed a class last year and is having to retake the class this semester.
However, the textbook being used has changed. It turns out that most of the exam
questions this semester come from the old textbook. Jerry makes an A in the class,
primarily because he is able to use the old textbook as a study guide.
Based on the information given, please circle your response.
A. I believe Jerry acted in a dishonest manner.
16. 390 Morris & Kilian: Do Accounting Students Cheat?
B. I cannot decide if Jerry acted in a dishonest manner.
C. I do not believe Jerry acted in a dishonest manner.
4. John, Betty, and Tom were assigned a group project that culminated with a term
paper. Tom only attended one group meeting and did not participate in writing any of the
paper. Tom told Betty and John he was having a very busy semester. Thus, Betty and
John wrote the paper without his help. However, they did include his name on the paper
as a coauthor. All three received a B on the project.
Based on the information given, please circle your response.
A. I believe Tom acted in a dishonest manner.
B. I cannot decide if Tom acted in a dishonest manner.
C. I do not believe Tom acted in a dishonest manner.
Based on the information given, please circle your response.
A. I believe Betty and John acted in a dishonest manner.
B. I cannot decide if Betty and John acted in a dishonest manner.
C. I do not believe Betty and John acted in a dishonest manner.
5. Fred turned in a paper for one class that he had previously submitted for another
class. The topic was very similar and he only had to rewrite approximately 10 percent of
the original paper. He did not tell his instructor that he had already submitted the paper
in another class.
Based on the information given, please circle your response.
A. I believe Fred cheated by submitting this paper.
B. I cannot decide if Fred cheated by submitting this paper.
C. I do not believe Fred cheated by submitting
this paper.
Please answer the following questions, keeping in mind that all responses are confidential.
1. Have you cheated on an exam or assignment while in college in the last two years?
17. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 391
Volume 5, No. 3 (2006)
______ Yes _____No
2. Did you ever cheat on an exam or assignment in high school?
18. Journal of Accounting,Ethics & Public Policy 392
Volume 5, No. 3 (2006)
_____Yes _____No
THANK YOU FOR YOUR TIME!