BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYALutfi Koto
Makalah ini membahas tentang analisis sebab akibat kebiasaan menyontek pada pelajar dan solusi untuk mengatasinya. Pembahasan mencakup pengertian menyontek, faktor-faktor yang mendorong terjadinya kebiasaan menyontek seperti faktor internal pelajar sendiri dan faktor eksternal lingkungan seperti pendidik, orang tua, dan teman, dampak negatif menyontek, serta solusi untuk mengurangi kebiasaan tersebut.
Tulisan ini membahas tentang pengidentifikasian masalah tulisan, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas tentang pengidentifikasian kerangka teori, formulasi isi tulisan, dan cara membuat kesimpulan dan saran.
Makalah ini membahas tentang pengertian, macam-macam, dan cara penulisan notasi ilmiah dalam karya tulis ilmiah. Terdapat tiga jenis notasi ilmiah yang dibahas yaitu foot note, in note, dan end note beserta cara penulisannya.
Teks tersebut membahas tentang globalisasi dan dampaknya terhadap dunia pendidikan. Globalisasi dijelaskan sebagai proses peningkatan keterkaitan antarbangsa melalui perdagangan, investasi, budaya populer, dan interaksi lintas batas. Dampak globalisasi terhadap pendidikan meliputi komodifikasi pendidikan, persaingan antar lembaga pendidikan, dan perubahan kurikulum untuk menyesuaikan tuntutan pasar global. Teks ini juga membahas ber
Dokumen ini membahas tentang gaya berbicara anak muda zaman sekarang yang sering menggunakan kata "galau" di media sosial untuk mengekspresikan perasaan cinta dan kegalauan mereka. Dokumen ini juga mendefinisikan arti kata "galau" menurut KBBI, Wiku, dan penulis sebagai perasaan resah yang timbul karena kebimbangan hati, misalnya karena cinta yang ditolak. Galau dapat dihindari dengan mendekatkan di
BUDAYA MENYONTEK PADA PELAJAR DAN SOLUSI UNTUK MENGATASINYALutfi Koto
Makalah ini membahas tentang analisis sebab akibat kebiasaan menyontek pada pelajar dan solusi untuk mengatasinya. Pembahasan mencakup pengertian menyontek, faktor-faktor yang mendorong terjadinya kebiasaan menyontek seperti faktor internal pelajar sendiri dan faktor eksternal lingkungan seperti pendidik, orang tua, dan teman, dampak negatif menyontek, serta solusi untuk mengurangi kebiasaan tersebut.
Tulisan ini membahas tentang pengidentifikasian masalah tulisan, latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya ilmiah. Juga dibahas tentang pengidentifikasian kerangka teori, formulasi isi tulisan, dan cara membuat kesimpulan dan saran.
Makalah ini membahas tentang pengertian, macam-macam, dan cara penulisan notasi ilmiah dalam karya tulis ilmiah. Terdapat tiga jenis notasi ilmiah yang dibahas yaitu foot note, in note, dan end note beserta cara penulisannya.
Teks tersebut membahas tentang globalisasi dan dampaknya terhadap dunia pendidikan. Globalisasi dijelaskan sebagai proses peningkatan keterkaitan antarbangsa melalui perdagangan, investasi, budaya populer, dan interaksi lintas batas. Dampak globalisasi terhadap pendidikan meliputi komodifikasi pendidikan, persaingan antar lembaga pendidikan, dan perubahan kurikulum untuk menyesuaikan tuntutan pasar global. Teks ini juga membahas ber
Dokumen ini membahas tentang gaya berbicara anak muda zaman sekarang yang sering menggunakan kata "galau" di media sosial untuk mengekspresikan perasaan cinta dan kegalauan mereka. Dokumen ini juga mendefinisikan arti kata "galau" menurut KBBI, Wiku, dan penulis sebagai perasaan resah yang timbul karena kebimbangan hati, misalnya karena cinta yang ditolak. Galau dapat dihindari dengan mendekatkan di
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiIswi Haniffah
Dokumen tersebut membahas tentang peran bahasa Indonesia di era globalisasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang menjadi penghubung antar berbagai bahasa daerah di Indonesia. Namun, generasi muda saat ini cenderung lebih memilih menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berpotensi mengancam eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Oleh karena itu,
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan proposisi. Logika merupakan dasar dari penalaran, sedangkan proposisi adalah pernyataan yang bernilai benar atau salah. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep tersebut dengan contoh-contoh proposisi dan operasi logika seperti konjungsi, disjungsi, negasi, implikasi, dan lainnya.
TIK dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menyenangkan.
TIK dapat membantu peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
TIK dapat membantu pendidik mengelola proses pembelajaran secara lebih
efektif dan efisien.
TIK dapat membantu evaluasi proses dan hasil pembelajaran secara lebih
objektif.
TIK dapat membantu meningkatkan kualitas sumber
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
Makalah ini membahas tentang pentingnya menyeimbangkan antara iman, ilmu dan amal dalam Islam. Iman adalah keyakinan penuh di hati, lis an, dan perbuatan. Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis. Amal adalah pekerjaan, baik ritual maupun lainnya. Ketiga unsur ini saling berhubungan dan mempengaruhi, sehingga perlu dijaga keseimbangannya agar tujuan Islam tercapai.
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis komputer di sekolah dasar. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian, sejarah, karakteristik, sasaran, fungsi, manfaat, kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis komputer serta cara mengajarnya di sekolah dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah, ciri dan karakteristiknya, serta kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bahasa Indonesia Ilmiah adalah ragam baku yang digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok terpelajar, memiliki ciri seperti logis, jelas, dan sistematis. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan merupakan sistem ejaan resmi yang mengatur penulisan huruf dan kata dalam bah
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen utama dalam kurikulum pendidikan yang terdiri dari tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instruksional, isi dan struktur program, media pembelajaran, strategi pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Makalah ini membahas seks bebas di kalangan remaja dan peranan guru BK dalam mencegahnya. Seks bebas di kalangan remaja semakin marak karena faktor peer pressure, kurangnya pendidikan seks, dan perhatian orang tua. Guru BK berperan penting dalam memberikan konseling dan pendidikan seks yang tepat guna mencegah dampak buruk seperti penyakit menular dan kehamilan di luar nikah.
Dokumen tersebut membahas tentang IMTAQ (iman dan taqwa) dan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi), prinsip, keutamaan, dan peran IMTAQ dalam perkembangan IPTEK di era modern. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa IMTAQ dan IPTEK saling mendukung dan tidak bertentangan, sehingga perlu diimbangi untuk menghadapi tantangan zaman modern.
Mengontek merupakan masalah sosial yang meluas di berbagai tingkatan pendidikan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sistem evaluasi yang terfokus pada hasil belajar kognitif dan penilaian berlebihan terhadap nilai, sehingga peserta didik dan guru tertekan untuk mendapatkan nilai tinggi, baik dengan cara jujur maupun tidak. Perlu adanya reformasi sistem evaluasi dan pembelajaran yang lebih berfokus pada proses.
Artikel: Bahasa Indonesia dan Era GlobalisasiIswi Haniffah
Dokumen tersebut membahas tentang peran bahasa Indonesia di era globalisasi. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang menjadi penghubung antar berbagai bahasa daerah di Indonesia. Namun, generasi muda saat ini cenderung lebih memilih menggunakan bahasa asing seperti bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berpotensi mengancam eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Oleh karena itu,
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan proposisi. Logika merupakan dasar dari penalaran, sedangkan proposisi adalah pernyataan yang bernilai benar atau salah. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep tersebut dengan contoh-contoh proposisi dan operasi logika seperti konjungsi, disjungsi, negasi, implikasi, dan lainnya.
TIK dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menyenangkan.
TIK dapat membantu peserta didik belajar sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
TIK dapat membantu pendidik mengelola proses pembelajaran secara lebih
efektif dan efisien.
TIK dapat membantu evaluasi proses dan hasil pembelajaran secara lebih
objektif.
TIK dapat membantu meningkatkan kualitas sumber
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
Makalah ini membahas tentang pentingnya menyeimbangkan antara iman, ilmu dan amal dalam Islam. Iman adalah keyakinan penuh di hati, lis an, dan perbuatan. Ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara sistematis. Amal adalah pekerjaan, baik ritual maupun lainnya. Ketiga unsur ini saling berhubungan dan mempengaruhi, sehingga perlu dijaga keseimbangannya agar tujuan Islam tercapai.
Makalah ini membahas tentang pembelajaran berbasis komputer di sekolah dasar. Topik utama yang dibahas meliputi pengertian, sejarah, karakteristik, sasaran, fungsi, manfaat, kelebihan dan kekurangan pembelajaran berbasis komputer serta cara mengajarnya di sekolah dasar.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Bahasa Indonesia Ilmiah, ciri dan karakteristiknya, serta kaidah Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Bahasa Indonesia Ilmiah adalah ragam baku yang digunakan untuk kegiatan ilmiah oleh kelompok terpelajar, memiliki ciri seperti logis, jelas, dan sistematis. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan merupakan sistem ejaan resmi yang mengatur penulisan huruf dan kata dalam bah
Dokumen tersebut membahas tentang komponen-komponen utama dalam kurikulum pendidikan yang terdiri dari tujuan nasional, tujuan institusional, tujuan kurikuler, tujuan instruksional, isi dan struktur program, media pembelajaran, strategi pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Dokumen ini berisi pertanyaan dan jawaban mengenai implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik dan nasional Indonesia. Pertanyaan pertama membahas masalah korupsi di Indonesia meski diharapkan ada wawasan nusantara. Jawabannya menyebutkan peran masyarakat dalam memilih calon yang jujur. Pertanyaan kedua meminta contoh implementasi wawasan nusantara. Jawabannya memberikan contoh menghargai budaya Indonesia dan memperkenalkannya
Makalah ini membahas seks bebas di kalangan remaja dan peranan guru BK dalam mencegahnya. Seks bebas di kalangan remaja semakin marak karena faktor peer pressure, kurangnya pendidikan seks, dan perhatian orang tua. Guru BK berperan penting dalam memberikan konseling dan pendidikan seks yang tepat guna mencegah dampak buruk seperti penyakit menular dan kehamilan di luar nikah.
Dokumen tersebut membahas tentang IMTAQ (iman dan taqwa) dan IPTEK (ilmu pengetahuan dan teknologi), prinsip, keutamaan, dan peran IMTAQ dalam perkembangan IPTEK di era modern. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa IMTAQ dan IPTEK saling mendukung dan tidak bertentangan, sehingga perlu diimbangi untuk menghadapi tantangan zaman modern.
Mengontek merupakan masalah sosial yang meluas di berbagai tingkatan pendidikan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh sistem evaluasi yang terfokus pada hasil belajar kognitif dan penilaian berlebihan terhadap nilai, sehingga peserta didik dan guru tertekan untuk mendapatkan nilai tinggi, baik dengan cara jujur maupun tidak. Perlu adanya reformasi sistem evaluasi dan pembelajaran yang lebih berfokus pada proses.
Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan bantuan biaya sekolah dan meningkatkan kualitas guru, namun pendidikan di Indonesia masih kurang mementingkan pendidikan moral sehingga berdampak pada tingkah laku masyarakat yang kurang baik walaupun berpendidikan tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kenakalan remaja, faktor-faktor penyebabnya, gejala-gejalanya, contoh perilakunya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani kenakalan remaja seperti pembinaan, pendidikan karakter, dan pengawasan lingkungan sekolah.
Perilaku mencontek siswa dan faktor yang mempengaruhiNia Kurniati
Dokumen tersebut membahas tentang mencontek sebagai perilaku yang tidak etis dalam ujian. Beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku mencontek antara lain kurangnya penanaman pendidikan karakter, tekanan prestasi, dan pengaruh lingkungan sebaya. Upaya pencegahan meliputi pengawasan ketat saat ujian, penanaman nilai-nilai moral, serta pemberian sanksi tegas bagi pelaku.
Dokumen tersebut membahas mengenai degradasi moral yang terjadi pada remaja di Indonesia yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh budaya asing, kurangnya perhatian orang tua, dan rendahnya pendidikan. Dokumen tersebut menyarankan pendidikan karakter sejak dini sebagai solusi untuk membentuk remaja yang berkualitas dan mengurangi degradasi moral. Guru dan semua pihak memiliki peran penting dalam implementasi pendid
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan karakter di Indonesia. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan pengertian pendidikan karakter, perbedaan antara karakter dan kepribadian, contoh program pendidikan karakter di sekolah dan keluarga, serta peran pendidikan karakter dalam membangun keberadaban bangsa.
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang berbagai jenis sabun Dettol yang memberikan perlindungan dari kuman penyebab penyakit dengan menggunakan bahan aktif Parachlorometxylenol (PCMX). Presentasi ini menjelaskan definisi, manfaat, komposisi, dan jenis-jenis sabun Dettol.
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYA pptWayan Permadi
Makalah ini membahas tentang perkembangan bakat pada anak dan cara pengukurannya. Bakat adalah kemampuan bawaan yang perlu dikembangkan melalui latihan. Ada tujuh jenis kecerdasan yang dapat menunjukkan bakat seseorang. Untuk mengembangkan bakat pada anak diperlukan dukungan lingkungan dan latihan. Bakat dapat diukur menggunakan tes seperti DAT dan GATB yang menilai berbagai aspek
PERKEMBANGAN BAKAT ANAK DAN CARA PENGUKURANNYAWayan Permadi
Makalah ini membahas tentang pengembangan bakat pada anak dan cara pengukurannya. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain pengertian bakat pada anak, macam-macam bakat yang dimiliki anak seperti bakat musik, seni, olahraga dan lainnya, serta tantangan dalam mengembangkan bakat anak seperti sulitnya mengidentifikasi bakat dan intervensi sistem pendidikan. Makalah ini bertujuan untuk memahami proses
Peran orang suci dalam penyebaran agama hinduWayan Permadi
Makalah ini membahas tentang perkembangan agama Hindu dari India ke Indonesia dan Bali, serta penyebarannya oleh para orang suci. Agama Hindu diperkirakan bermula di India pada milenium pertama SM dan menyebar ke berbagai kerajaan Hindu di Indonesia seperti Kutai, Tarumanegara, Pajajaran, dan Majapahit. Penyebarannya di Bali dilakukan oleh beberapa orang suci seperti Maharsi Agastya dan Mpu Kuturan.
Dokumen tersebut merangkum tentang morfologi tanaman pepaya, mulai dari sejarah, klasifikasi, organ-organ tanaman (daun, batang, akar, bunga, buah, biji), jenis-jenis pepaya, manfaat pepaya (daun, buah, biji, batang, akar), dan kandungan kimia pepaya.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. 1.1 Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia yang terbilang masih labil ini terus berupaya mencari
jati diri dan mencari pola tentang sistem penilaian dan standarisasi mutu pendidikan.
Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah melalui Kemendiknas dalam rangka mendidik
anak bangsa dari ketertinggalan dan kebodohan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan
antara lain dengan memberlakukan kurikulum yang berubah dari satu periode ke periode
yang lainnya.
Telah kita ketahui bersama bahwa budaya mencontek di kalangan pelajar sudah hal
yang wajar bahkan seolah-olah sudah menjadi tradisi. Bahkan ketika Ujian Nasional pun
tradisi contek-mencontek tidak penah ditinggalkan. Dengan alasan standar kelulusan
semakin tinggi sehingga perbuatan contek-mencontek di halalkan. Mencontek sering kali
diartikan sebagai bentuk solidaritas. Tapi solidaritas ini sering disalahartikan yaitu
bagaimana kita membantu teman, baik dalam hal positif maupun negatif. Jika solidaritas
diartikan sebagai solidaritas yang positif maka akan berdampak poositif juga, yaitu semakin
eratnya rasa persatuan. Tapi jika solidaritas disalah artikan dengan memberikan contekan
kepada teman tentu saja ini akan menyimpang arti dari solidaritas yang sebenarnya.
Biasanya mereka beranggapan jika tidak memberikan contekan maka akan di anggap pelit
dan tidak mempunyai teman. Hal ini yang membuat kita serba salah sehingga kita tetap
mencontek meskipun kita tahu bahwa apa yang kita lakukan adalah hal yang salah.
Sadar atau tidak menyontek dapat mendatangkan bahaya baik jangka pendek
maupun jangka panjang, baik bagi penyontek maupun yang dicontek Bila seorang siswa
terbiasa mencontek, maka kebiasaan itulah yang akan membentuk dirinya. Beberapa
karakter yang dapat dihasilkan dari kegiatan mencontek antara lain mengambil milik orang
lain tanpa ijin, menyepelekan, senang jalan pintas dan malas berusaha keras. Bisa dipastikan,
saat siswa sudah dewasa dan hidup sendiri, tabiat-tabiat hasil perilaku mencontek mulai
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencuri, korupsi, manajemen buruk,
pemalas tapi ingin jabatan dan pedapatan tinggi.
1.2 Tujuan Penulisan Makalah
2
3. Dengan ditulisnya makalah ini diharapkan kita akan lebih paham akan makna
pendidikan yang sebenarnya sehingga kita tidak akan mernyalahgunakan dari pendidikan itu
sendiri. Dengan ditulisnya makalah ini kita akan mengetahui apa saja bahaya yang
ditimbulkan dari kebiasaan mencontek itu. Sehingga kita akan menghindari bahkan
meninggalkan kebiasaan buruk ini.
BAB II
3
4. PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Pendidikan di Indonesia
Sistem pendidikan yang ada di negara-negara berkembang pada umumnya memang
merupakan gambaran dari kondisi sosial ekonomi serta politik bangsanya. Persoalan dunia
pendidikan pada negara-negara dunia ketiga, sepertinya statis dari waktu ke waktu.
Demikian halnya yang terjadi di Indonesia persoalan pendidikan belum beranjak menuju
perubahan yang cukup signifikan. Orientasi pendidikan tetap menjadi perdebatan klasik dan
selalu dipertanyakan bahwa pendidikan di Indonesia sedang mengalami involusi.
Di Indonesia yang bergulat dalam bidang pendidikan bukan makin cerdas, berwawasan
luas, berdedikasi, kreatif, jujur dan adil atau kerja tinggi. Pendidikan di Indonesia dalam
waktu yang lama mengalami kemunduran. Banyak faktor yang berkait dan saling
berimplikasi antara yang satu dengan lainnya seperti mahalnya biaya pendidikan, disiplin
kerja, kakunya aparatur penyelenggara pendidikan, serta akar budaya bangsa. Pemerintah
melalui Program Pembangunan Nasional diupayakan akan segera terwujud peningkatan
kuantitas maupun kualitas pendidikan. Bila keadaan ini terus dibiarkan, sangat
dimungkinkan berdampak akan menutup akses bagi golongan ekonomi lemah untuk dapat
mengenyam pendidikan yang lebih tinggi.
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia juga tidak dapat terlepas dari pengaruh
perkembangan global, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat.
Era pasar bebas merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia karena tidak menutup
kemungkinan membuat adanya peluang lembaga pendidikan dan tenaga pendidik dari
mancanegara masuk ke Indonesia. Untuk menghadapi pasar global, setidaknya kebijakan
pendidikan nasional harus mengedepankan dalam meningkatkan mutu pendidikan, baik
secara akademik maupun non-akademik.
Salah satu usaha pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu pendidkan dan kualitas
lulusan sekolah ialah dengan cara meningkatkan standar kelulusan baik nilai rata-rata
maupun nilai ketuntasan minimal. Tapi hal ini menjadi sebuah beban bagi sebagian siswa.
Bahkan mereka cenderung melakukan berbagai cara untuk mendapatkan nilai baik termasuk
melakukan berbagai kecurangan seperti mencontek. Bukan hanya dari pihak murid sendiri
4
5. yang melakukan aksi ini, bahkan baik dari pihak orangtua maupun guru ikut terlibat dalam
aksi kecurangan ini. Dengan alasan tidak ingin kena malu mereka juga melakukan berbagai
cara untuk membantu para murid atau anaknya padahal mereka tahu apa yang mereka
lakukan ini adalah perbuatan yang salah. Bahkan ketika Ujian Nasional berlangsung tidak
jarang ada orang tua yang rela mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membayar sejumlah
oknum untuk memberikan jawaban Ujian Nasional agar anak mereka dapat lulus dengan
nilai yang baik.
2.2 Definisi Mencontek
Mencontek memiliki arti yang beraneka macam, akan tetapi biasanya dihubungkan
dengan kehidupan sekolah khususnya bila ada ulangan dan ujian. Biasanya usaha mencontek
dimulai pada waktu ulangan dan ujian akan berakhir, tapi tidak jarang usaha tersebut telah
dimulai sejak ujian dimulai. Walaupun kata mencontek telah dikenal sejak lama namun
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata tersebut tidak dapat ditemukan secara langsung.
Kata mencontek baru ditemukan pada kata jiplak menjiplak yaitu mencontoh atau meniru
tulisan pekerjaan orang lain. Dalam kamus modern bahasa Indonesia istilah mencontek
memiliki pengertian yang hampir sama yaitu meniru hasil pekerjaan orang lain.
Ada berbagai macam definisi tentang mencontek,yaitu:
1. Kamus Bahasa Indonesia karangan W.J.S. Purwadarminta adalah mencontoh, meniru,
atau mengutip tulisan, pekerjaan orang lain sebagaimana aslinya.
2. Dalam artikel yang ditulis oleh Alhadza (2004) kata mencontek sama dengan cheating.
Beliau mengutip pendapat Bower (1964) yang mengatakan cheating adalah perbuatan
yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan yang sah/terhormat yaitu
mendapatkan keberhasilan akademis atau menghindari kegagalan akademis. Sedang
menurut Deighton (1971), cheating adalah upaya yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan keberhasilan dengan cara-cara yang tidak fair (tidak jujur).
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa mencontek adalah suatu
perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala cara untuk
mencapai nilai yang terbaik dalam ulangan atau ujian pada setiap mata pelajaran.
2.3 Kategori Mencontek
5
6. Pada dasarnya mencontek dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu mencontek
dengan usaha sendiri dengan membuka buku catatan atau membuat berbagai catatan kecil
yang ditulis di tangan atau di tempat lain yang dianggap aman. Bagian yang kedua yaitu
dengan meminta bantuan teman. Misalnya dengan meniru jawaban dari teman atau dengan
berkompromi menggunakan berbagai macam kode tertentu.
2.4 Tinjauan Psikologi Tentang mencontek
Orang menyontek disebabkan oleh faktor dari dalam dan di luar dirinya. Dalam ilmu
psikologi, ada yang disebut konsep diri dan harga diri. Konsep diri merupakan gambaran apa
yang orang-orang bayangkan dan rasakan tentang dirinya sendiri. Misalnya anggapan
bahwa, "saya adalah orang pintar". Anggapan itu akan memunculkan kompenen afektif yang
disebut harga diri. Namun, anggapan seperti itu bisa runtuh, terutama saat berhadapan
dengan lingkungan di luar pribadinya.
Fungsi psikologis merupakan hubungan timbal balik yang interpenden dan
berlangsung secara terus menerus antara faktor individu, tingkah laku, dan lingkungan.
Dalam hal ini, faktor penentu tingkah laku internal keyakinan dan harapan, serta faktor
penentu eksternal hadiah dan hukuman merupakan bagian dari sistem pengaruh yang saling
berinteraksi. Proses interaksi yang terjadi dalam individu terdiri dari empat proses, yaitu
atensi, retensi, reproduksi motorik, dan motivasi.
Pada saat dorongan tingkah laku mencontek terjadilah proses atensi, yaitu muncul
ketertarikan terhadap dorongan karena adanya harapan mengenai hasil yang akan dicapai
jika ia mencontek. Pada proses retensi, faktor-faktor yang memberikan atensi terhadap
stimulus perilaku mencontek itu menjadi sebuah informasi baru atau digunakan untuk
mengingat kembali pengetahuan maupun pengalaman mengenai perilaku mencontek baik
secara maya maupun nyata.
Mencontek atau cheating bisa terjadi apabila seseorang berada dalam kondisi
underpressure atau apabila dorongan atau harapan untuk berprestasi jauh lebih besar dari
pada potensi yang dimiliki. Semakin besar harapan atau semakin tinggi prestasi yang
diinginkan dan semakin kecil potensi yang dimiliki maka semakin besar hasrat dan
kemungkinan untuk melakukan tindakan mencontek. Dalam hal seperti itu maka, perilaku
mencontek tinggal menunggu kesempatan atau peluang saja. Seperti kita lihat iklan di
6
7. televisi mengatakan tentang teori kriminal bahwa kejahatan akan terjadi apabila bertemu
antara niat dan kesempatan.
Pertimbangan-pertimbangan yang sering digunakan adalah nilai-nilai agama yang
akan memunculkan perasaan bersalah dan perasaan berdosa, kepuasan diri terhadap prestasi
akademik yang dimiliki, dan juga karena sistem pengawasan ujian, kondusif atau tidak untuk
mencontek. Masalah kepuasan prestasi akademik juga akan menjadi sebuah konsekuensi
yang mungkin menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk mencontek. Bila ia mencontek,
maka ia menjadi tidak puas dengan hasil yang diperolehnya.
Menurut Yesmil Anwar (dalam Rakasiwi, 2007) mengatakan, sebenarnya nilai hanya
menjadi alat untuk mencapai tujuan dan bukan tujuan dari pendidikan itu sendiri. Karena
pendidikan sejatinya adalah sebuah proses manusia mencari pencerahan dari ketidaktahuan.
Yesmil Anwar mengungkapkan, bahwa menyontek telanjur dianggap sepele oleh
masyarakat. Padahal, bahayanya sangat luar biasa. Bahaya buat si anak didik sekaligus untuk
masa depan pendidikan Indonesia. Ibarat jarum kecil di bagian karburator motor. Sekali saja
jarum itu rusak bahkan mesin motor pun mati.
2.5 Faktor-faktor yang Menyebabkan Siswa Mencontek Ketika Ujian
a. Tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada hasil studi berupa angka dan nilai
yang diperoleh siswa dalam test formatif atau sumatif.
b. Pendidikan moral baik di rumah maupun di sekolah kurang diterapkan dalam
kehidupan siswa.
c. Sikap malas yang terukir dalam diri siswa sehingga ketinggalan dalam menguasai
mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab.
d. Anak remaja lebih sering menyontek dari pada anak SD, karena masa remaja bagi
mereka penting sekali memiliki banyak teman dan populer di kalangan teman- teman
sekelasnya.
e. Kurang mengerti arti dari pendidikan.
f. Adanya kesempatan atau pengawasan tidak ketat.
g. Takut gagal karena yang bersangkutan merasa belum siap menghadapi ujian dan dia
tidak ingin mengulang.
h. Tidak percaya diri sehingga tidak yakin pada jawabanya sendiri.
7
8. 2.6 Dampak dari Perbuatan Mencontek
Dampak yang timbul dari praktek mencontek yang secara terus menerus dilakukan
akan mengakibatkan ketidakjujuran Jika tidak, niscaya akan muncul malapetaka yaitu
peserta didik akan menanam kebiasaan berbuat tidak jujur, yang pada saatnya nanti akan
menjadi kandidat koruptor.
Selain itu kebiasaan mencontek juga akan mengakibatkan seseorang itu tidak mau
berusaha sendiri dan selalu mengandalkan orang lain. Sehingga siswa tersebut tidak mau
mempergunakan otaknya sendiri dan tentu saja akan muncul generasi-generasi yang bodoh
dan tidak jujur. Bahkan yang lebih parah lagi pendidikan tidak akan maju.
2.7 Cara Mengatasi Kebisaan Mencontek
Kita sebagai calon pendidik tentunya memiliki tugas yang berat dalam upaya
mengatasi kebiasaan mencontek di kalangan pelajar. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan
sebagai calon guru ialah memberikan motivasi pada siswa yang mencontek pada saat
ulangan agar siswa dapat bersikap jujur dalam menghadapi ulangan dan menanamkan rasa
percaya diri pada setiap siswa.
8
9. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mencontek bukanlah salah satu bentuk solidaritas tapi justru mencontek itu adalah
bentuk dari kecurangan. Mencontek adalah suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur,
curang, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai nilai yang terbaik dalam ulangan atau
ujian pada setiap mata pelajaran. Banyak hal yang menyebakan siswa itu berani mencontek,
baik itu dari dorongan diri sendiri maupun orang lain.
Mencontek memberikan dampak yang buruk bagi siswa, karena dengan mencontek
siswa cenderung tidak percaya diri dan hanya mengandalkan orang lain. Selain itu kebiasaan
mencontek juga menjadikan seorang siswa itu menjadi pribadi yang tidak jujur. Salah satu
cara yang efektif untuk mencegah tindakan mencotek ialah dengan cara memberikan tes
lisan.
3.2 Kritik dan Saran
Tidak munafik jika kebiasaan mencontek sulit untuk dihilangkan. Bahkan penulis
sendiri sangat sulit untuk meninggalkan kebiasaan mencontek ini. Namun kita tidak boleh
hanya menyerah dengan kebiasaan buruk ini, tapi kita harus tetap berusaha menjadi manusia
yang lebih baik. Jika kita memang benar-benar sulit menghilangkan kebiasaan ini, tapi
paling tidak kita dapat meminimalisir kebiasaan mencontek ini. Bukan hal yang mustahil
kebiasaan ini untuk dihilangkan, jika tekad dan niat kita sungguh-sungguh maka tidak
mungkin jika tidak dapat meninggalkan kebiasaan ini.
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai seorang pendidik untuk menghilangkan
kebiasaan mencontek ini. Misalnya saja dengan memberikan motivasi pada para peserta
didik kita, sehingga mereka dapat menjadi anak yang jujur dan percaya diri sehingga mereka
dapat yakin dengan mereka sendiri. Memberikan tes lisan juga merupakan cara yang efektif,
karena dengan lisan ini akan meminimalisir berbagai tindakan kecurangan. Adanya
kesepakatan dan kerjasama dari berbagai pihak juga sangat penting, karena jika hanya satu
pihak saja yang mendukung tapi pihak lain bertentangan maka tidak akan muncul
kesepakatan. Dan tentunya juga harus didukung dengan kejujuran dari semua pihak
9
10. BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Alhadza, Abdullah. 2004. Masalah menyontek (Cheating) di Dunia Pendidikan.
http://www.depdiknas.go.id/Jurnal
Megawangi, Ratna. 2005. Indonesia Merdeka Manusia Indonesia Merdeka?.
http://www.suarapembaruan.com
Poedjinoegroho, Baskoro. 2006. Biasa Mencontek Melahirkan Koruptor.
http://ilman05.blogspot.com
Suparno, Paul. 2000. Sekolah Memasung Kebebasan Berfikir Siswa.
https://www.kompas.com/kompas
Vegawati, Dian. 2004. Perilaku Mencontek di Kalangan Mahasiswa. http://www.pikiran-
rakyat.com.
10