1. Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan, diagnosa, dan tatalaksana frambusia. Penyakit ini disebabkan oleh kuman Treponema pertenue dan menular melalui kontak langsung. Ada beberapa stadium penyakit dan gejala klinis yang khas. Diagnosa didasarkan pada temuan klinis dan tes serologi. Pengobatan yang direkomendasikan adalah antibiotik seperti benzatin penicillin atau azitromisin dosis tunggal. Upaya penemuan kasus dan pen
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi tentang pemberian antibiotika untuk pneumonia pada anak, meliputi berbagai faktor seperti usia anak, keparahan gejala, dan bakteri penyebab yang mungkin. Rekomendasi tersebut didasarkan pada pedoman dari berbagai lembaga kesehatan internasional.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
QA Frambusia membahas tentang penyakit frambusia mulai dari penyebabnya, gejala, diagnosis, pengobatan, hingga upaya penanggulangan dan pengawasan. Bakteri Treponema pallidum subsp pertenue menyebabkan frambusia yang menginfeksi kulit, tulang, dan jaringan lunak. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil tes serologi seperti RDT. Pengobatan menggunakan azitromisin atau benzatin penicillin untuk
Frambusia disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum subsp pertenue yang menginfeksi kulit, tulang, dan jaringan lunak. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit penderita. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil tes serologi. Program eradikasi frambusia nasional bertujuan menghilangkan penyakit ini di Indonesia pada 2025 melalui advokasi, surveilans, dan pengendalian faktor risiko.
Penyakit kulit umumnya terjadi pada semua usia dan sebagian besar pengobatan membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalah menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan.
Dokumen tersebut memberikan rekomendasi tentang pemberian antibiotika untuk pneumonia pada anak, meliputi berbagai faktor seperti usia anak, keparahan gejala, dan bakteri penyebab yang mungkin. Rekomendasi tersebut didasarkan pada pedoman dari berbagai lembaga kesehatan internasional.
Laporan Kasus Tinea (Pityriasis) versicolorazmiarraga
Berikut adalah ringkasan dokumen laporan kasus Tinea (Pityriasis) versicolor dalam 3 kalimat:
Kasus seorang pria berusia 18 tahun dengan keluhan bercak kulit di dada yang muncul sejak 2 bulan lalu. Pemeriksaan menunjukkan skuama hipopigmentasi dan hiperpigmentasi di dada. Diagnosis yang didiagnosis adalah Tinea (Pityriasis) versicolor berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemerik
QA Frambusia membahas tentang penyakit frambusia mulai dari penyebabnya, gejala, diagnosis, pengobatan, hingga upaya penanggulangan dan pengawasan. Bakteri Treponema pallidum subsp pertenue menyebabkan frambusia yang menginfeksi kulit, tulang, dan jaringan lunak. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil tes serologi seperti RDT. Pengobatan menggunakan azitromisin atau benzatin penicillin untuk
Frambusia disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum subsp pertenue yang menginfeksi kulit, tulang, dan jaringan lunak. Penularan terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit penderita. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan hasil tes serologi. Program eradikasi frambusia nasional bertujuan menghilangkan penyakit ini di Indonesia pada 2025 melalui advokasi, surveilans, dan pengendalian faktor risiko.
Penyakit kulit umumnya terjadi pada semua usia dan sebagian besar pengobatan membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalah menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan.
Radang genitalia eksterna dapat terjadi pada vulva dan vagina. Pada vulva dapat terjadi pedikulosis pubis, skabies, dan moluskum kontagiosum yang disebabkan parasit dan virus. Sedangkan pada vagina dapat terjadi vaginosis bakterial, trikomoniasis, vaginitis candida, dan bartolinitis yang disebabkan bakteri dan jamur."
Dokumen tersebut membahas epidemiologi dan pencegahan penyakit menular seksual seperti gonorea dan sifilis. Ia menjelaskan agen penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan untuk penyakit-penyakit tersebut serta cara untuk mencegah penularan melalui gaya hidup sehat dan promosi kesehatan.
Kampanye imunisasi MR bertujuan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat, memutuskan transmisi virus, dan menurunkan angka kesakitan serta kejadian CRS dengan target cakupan vaksinasi minimal 95% pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun dan anak usia 9 bulan serta 18 bulan melalui program rutin.
Program imunisasi bertujuan mencegah penyakit menular melalui vaksinasi. Dokumen ini menjelaskan pentingnya imunisasi rutin untuk bayi dan anak, serta strategi untuk mencapai target vaksinasi universal dan eliminasi penyakit tertentu seperti tetanus dan polio.
Penyakit Hansen atau Morbus Hansen adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan mempengaruhi kulit serta saraf tepi. Penyakit ini ditandai dengan borok pada kulit dan tulang yang menyebabkan hilangnya sensasi, lumpuh, gangrene, dan deformasi. Pengobatan penyakit ini menggunakan terapi obat kombinasi untuk menyembuhkan pasien dan mencegah penularan serta komplikasi sepert
Berikut adalah patofisiologi Morbus Hansen:
1. Masa tunas (incubation period): Bakteri masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di dalam sel-sel
retikuloendothelial dan makrofag. Tidak menimbulkan gejala klinis.
2. Masa multibasiler: Bakteri berkembang biak dengan pesat di dalam sel-sel retikuloendothelial dan
makrofag. Menimbulkan gejala klinis berupa bercak-bercak merah dan kemerahan pada k
1. Dokumen ini membahas berbagai jenis obat anti jamur topikal seperti griseofulvin, imidazole, triazole, tolnaftat, tolsiklat, nistatin, dan beberapa anti jamur topikal lainnya.
2. Mekanisme kerja, indikasi, efek samping, dan sediaan dari masing-masing obat anti jamur topikal dijelaskan secara singkat.
3. Informasi mengenai asal, kimia, aktivitas anti jamur, dan far
Radang genitalia eksterna dapat terjadi pada vulva dan vagina. Pada vulva dapat terjadi pedikulosis pubis, skabies, dan moluskum kontagiosum yang disebabkan parasit dan virus. Sedangkan pada vagina dapat terjadi vaginosis bakterial, trikomoniasis, vaginitis candida, dan bartolinitis yang disebabkan bakteri dan jamur."
Dokumen tersebut membahas epidemiologi dan pencegahan penyakit menular seksual seperti gonorea dan sifilis. Ia menjelaskan agen penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan untuk penyakit-penyakit tersebut serta cara untuk mencegah penularan melalui gaya hidup sehat dan promosi kesehatan.
Kampanye imunisasi MR bertujuan untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat, memutuskan transmisi virus, dan menurunkan angka kesakitan serta kejadian CRS dengan target cakupan vaksinasi minimal 95% pada anak usia 9 bulan hingga 15 tahun dan anak usia 9 bulan serta 18 bulan melalui program rutin.
Program imunisasi bertujuan mencegah penyakit menular melalui vaksinasi. Dokumen ini menjelaskan pentingnya imunisasi rutin untuk bayi dan anak, serta strategi untuk mencapai target vaksinasi universal dan eliminasi penyakit tertentu seperti tetanus dan polio.
Penyakit Hansen atau Morbus Hansen adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan mempengaruhi kulit serta saraf tepi. Penyakit ini ditandai dengan borok pada kulit dan tulang yang menyebabkan hilangnya sensasi, lumpuh, gangrene, dan deformasi. Pengobatan penyakit ini menggunakan terapi obat kombinasi untuk menyembuhkan pasien dan mencegah penularan serta komplikasi sepert
Berikut adalah patofisiologi Morbus Hansen:
1. Masa tunas (incubation period): Bakteri masuk ke dalam tubuh dan berkembang biak di dalam sel-sel
retikuloendothelial dan makrofag. Tidak menimbulkan gejala klinis.
2. Masa multibasiler: Bakteri berkembang biak dengan pesat di dalam sel-sel retikuloendothelial dan
makrofag. Menimbulkan gejala klinis berupa bercak-bercak merah dan kemerahan pada k
1. Dokumen ini membahas berbagai jenis obat anti jamur topikal seperti griseofulvin, imidazole, triazole, tolnaftat, tolsiklat, nistatin, dan beberapa anti jamur topikal lainnya.
2. Mekanisme kerja, indikasi, efek samping, dan sediaan dari masing-masing obat anti jamur topikal dijelaskan secara singkat.
3. Informasi mengenai asal, kimia, aktivitas anti jamur, dan far
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Codajongshopp
WA 081–388–333–722 JUAL VAGINA SENTER ELEKTRIK ALAT BANTU SEKS PRIA DI SURABAYA COD
SIAP ANTAR / COD : SURABAYA, SIDOARJO, MOJOKERTO
KUNJUNGI TOKO KAMI DI : TOKO AJONG VITALITASS JL. RAYA KLETEK NO.112 TAMAN SIDOARJO ( sebrang BRI kletek / sebelah jualan bambu )
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D
Wen4D adalah pilihan situs judi slot terbaik di Indonesia dan terpercaya yang menghadirkan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi para pemain yang bergabung. Sistem game yang kami sajikan 100% fairplay di mana artinya memang tidak ada campur tangan pihak manapun yang menentukan kemenangan.
Link Alternatif : https://heylink.me/WEN4D.com/
2. KEBIJAKAN PROGRAM KUSTA FRAMBUSIA
1. Target dan Kesepakatan Regional, Global dan Nasional
Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusia (2017-2030)
2. Eliminasi Kusta adalah kondisi penurunan penderita
terdaftar pada suatu wilayah dengan indikator adalah
angka prevalensi <1/10.000 penduduk
3. Eradikasi Frambusia adalah upaya pembasmian yang
dilakukan secara berkelanjutan untuk menghilangkan
Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi
masalah Kesehatan masyarakat secara nasional
4. SDG 3.3 : 90% pengurangan jumlah orang yang
memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang
terabaikan (Filariasis dan Kusta)
5. Renstra Kemenkes 2020-2024:
a. Eliminasi Kusta di 514 Kabupaten / Kota tahun 2024
b. Eradikasi Frambusia dan Sertifikasi Eradikasi
Frambusia di 514 Kabupaten/Kota tahun 2024
( PERMENKES NO 8 TAHUN 2017)
5. APA ITU PENYAKIT FRAMBUSIA?
Penyakit frambusia / patek / Bubo adalah penyakit menular menahun
yang kambuhan.
Penyebab KUMAN Treponema pertenue
6. FRAMBUSIA
• daerah tropis & lembab
• terutama anak-anak (< 15 tahun)
• sosial ekonomi rendah dan higiene
buruk
• Rasio jenis kelamin L:P= 1:0,73
Epidemiologi
• tidak ada kekebalan tubuh yang
menetap
Kekebalan
• tidak fatal
• cacat penampilan dan fisik,
gangguan sosialisasi, diskriminasi
Prognosis
7. PENULARAN
• manusia
Sumber
penularan
• Berasal dari cairan eksudat /serum
• kontak langsung kulit-kulit
• kontak melalui lalat, alat rumah
tangga, keluarga
• Kontak saat Ibu memberikan ASI ke
anak
Cara
penularan:
• 9-90 hari
• rata-rata 3 minggu
Inkubasi
9. Early
yaws
(menular)
3 – 6 bulan
2.5 – 4 bln,
memanjang 2 th
STADIUM PERJALANAN PENYAKIT FRAMBUSI
Late yaws
(tidak menul
Stadium I
Late
n
awal
Late
n
lanju
t
Late
n
awal
dlm 5 th lesi dpt
muncul kembali
Stadium II
> 6 bulan
10. Stadium I
Lesi primer (Mother yaws )
Crusted papilloma
Ulserasi --> dasar ulkus seperti raspberry, tertutup krusta
kekuningan
Papul satelit dapat berkonfluens menjadi plak
Pembesaran KGB (sering)
Sembuh spontan (2-6 bln) --> skar atrofik
11.
12. LATEN AWAL DAN STADIUM II
Mother yaws sembuh --> periode laten 10-16 minggu
(sampai 2 tahun) tanpa gejala
Stadium II: erupsi lesi kulit menyebar dengan sengkelan
Gejala pengikut lain (-)
Lesi daughter yaws (pianomas): papul-plak eritematosa
tidak gatal, basah, verukosa, berkeropeng dengan
ukuran lebih kecil
13. Lesi dapat muncul di mana saja (termasuk daerah
lipatan dan selaput bening/mukosa)
Pada ketiak, lipatan kulit, dan permukaan mukosa ->
lebih banyak lesi papiloma
Lesi plak hiperkeratotik di telapak
tangan/kaki disertai fisura atau ulserasi, terasa
nyeri (crab yaws)
Dapat mengalami ulserasi
Dapat mengenai tulang dan sendi
15. LATEN LANJUT
Pasien dapat memasuki periode laten lanjut tanpa gejala
(uji serologik reaktif)
Semua lesi dapat membaik tanpa skar, namun dapat
muncul kembali dalam 5 tahun pertama infeksi
Kasus relaps cenderung terbatas di sekitar mulut
16. STADIUM III
10% kasus, periode laten menjadi std III dengan gejala di
kulit dan tulang
Dapat disertai keterlibatan mata dan saraf (kecil)
Lesi: nodul guma pada kulit dan
subkutis, nekrosis
ulserasi -> lesi yg
sentral dan
dalam dan
menyebabkan mutilasi
Gumma
Articular nodul
18. Diagnosis frambusia biasanya cukup dari temuan klinis
T. pertenue tidak dapat dibedakan dengan T. pallidum
secara mikrobiologis, histopatologis, biokimia, serologis,
atau bahkan dengan molekular DNA
Uji serologik untuk sifilis dapat digunakan untuk
frambusia
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
23. Pusling
Pemeriksaan
Pusling di
semua desa
minimal 1x 1
tahun
SD/MI
Murid di Seluruh
SD/MI diperiksa
minimal 1x 1
tahun
Fasyankes
Pelayanan di
Puskesmas,
Pustu, Bidan
Desa/Polindes
Kegiatan
terintegrasi
Integrasi dengan
Program lain: ICF
Kusta Frambusia,
PISPK, program
penemuan kasus
lainnya di masyarakat
Laporan
Masyarakat
Laporan masyarakat
sebagai hasil kegiatan
Sosialisasi Frambusia,
laporan tsb diinvestigasi
PENEMUAN KASUS FRAMBUSIA
26. PENGOBATAN FRAMBUSIA
Guideline WHO tahun 1950s : lini pertama Penisilin
- Dosis berulang dari short-acting benzylpenicillin atau
- Injeksi IM dosis tunggal dari sediaan repository benzylpenicillin yang lambat diserap
seperti benzathine benzylpenicillin atau penicillin aluminium monostearate.
- Dosis Benzathine Penicilline 50.000 Unit /KgBB
Dewasa
Anak
: 1,2 Juta Unit Injeksi IM Single dose (usia >10 tahun)
: 0,6 Juta Unit Injeksi IM Single dose (usia <10 tahun)
Sejak tahun 2012 Morges strategy WHO mulai digunakan azitromisin dosis tunggal
Dosis Azitromisin 30 mg/kg BB (maksimal 2g)
- Anak – anak diatas 8 tahun yang alergi penicillin :
• Tetrasiklin 4 x 250 mg selama 15 hari , atau
• Eritromisin 8 mg/kg BB 4 x sehari selama 15 hari
- Dewasa yang alergi penicillin :
• Tetrasiklin 4 x 500 mg selama 15 hari , atau
• Doksisiklin 2 x 100 mg selama 15 hari, atau
• Eritromisin 4 x 500 mg selama 15 hari
27. CARA KERJA OBAT FRAMBUSIA
No Obat Cara Kerja
1 Benzathine Penicilline Mengganggu sintesis mukopeptida dinding sel
2 Tetrasiklin dan doksisiklin Mengganggu sintesis protein dengan cara mengikat
ribosom 30S dan kemungkinan 50S juga
3 Eritromisin Menghambat pertumbuhan bakteri dengan
menghambat disosiasi dari peptidyl tRNA dari
ribosomes, menyebabkan berhentinya sintesis RNA-
dependent protein.
4 Azitromisin Menghambat sistesis protein dinding sel bakteri dengan
mengikat ribosom bakteri subunit 50S
SANGAT MUDAH SEMBUH DENGAN
DOSIS TUNGGAL AZITROMISIN (30
MG/KG) PER ORAL.
29. Penyakit hanya pd
manusia
Ada obat yang cost
effective, potent,
single dose..
Diagnosa bisa cara
klinis dgn training
minimum
Pengalaman bisa
eliminasi, fokus
tinggal sedikit
Framboesia
DAPAT
DI ERADIKASI
30. Frambusia Dimana jalan buntu, Frambusia ada
Perlu dukungan intersektoral
Faktor resiko PHBS kurang
Akses terhadap air bersih kurang
Harus ada Penyediaan air bersih
Frambusia
Penyakit Kelompok Marginal dan Miskin